• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Ekologi Pemerintahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Ekologi Pemerintahan"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia tidak lepas dengan linkungan hidupnya begitu pula dengan lingkungan/ekologi pemerintahan ini merupakan bagian terpenting dari sebuah kehidupan karena menentukan kualitas maupun kuantitas pemerintah itu sendiri dalam menjalankan pemerintahan maka dibentuk lembaga-lembaga pemerintah dewasa ini kita sering melihat secara nyata, lembaga pemerintahan seperti legislatife, eksekutif, dan yudikatif terpengaruh budaya daerah asal masing masing daerah begitu pula budaya melekat dalam setiap jiwa para aparatur pemerintah yang secara tidak langsung mempengaruhi kinerja serta karakter aparatur dalam menjalankan pemerintahan.

Warisan sistem pemerintahan sentralistik Pola pikir yang terbentuk sebagai akibat pengalaman selama ini dengan sistem pemerintahan dan pembangunan yang sentralistik, lemahnya pengawasan, ketidaktanggapan dalam mengubah pendekatan dan strategi pembangunan, serta ketidak selarasan antara kebijakan dan pelaksanaan pada berbagai bidang

pembangunan dan terjadinya krisis ekonomi telah menyebabkan melemahnya kemampuan pemerintah daerah dalam melaksanakan tugas secara otonom, tidak terdesentralisasinya kegiatan pelayanan masyarakat, ketidakmerataan pertumbuhan ekonomi antar daerah, dan ketidak berdayaan masyarakat dalam proses perubahan sosial bagi peningkatan kesejahteraan di berbagai daerah. Dalam konteks Indonesia, dengan tidak mengesampingkan faktor ketida kadilan, geopolitik, dan etnisitas, tampak kecenderungan mengidentifikasi gerakan. Karena itu, dapat dikatakan bahwa perbedaan agama,budaya turut mendorong ketegangan politik, bahkan dapat memicu separatisme.

Sedangkan Budaya merupakan konsep yang meliputi banyak hal (luas). Hal tersebut termasuk segala sesuatu dari pengaruh proses pemikiran individu dan perilakunya. Ketika budaya tidak menentukan sifat dasar dari frekuensi pada

(2)

2

dorongan biologis seperti lapar atau seks, hal tersebut berpengaruh jika, kapan, dan bagaimana dorongan ini akan memberi kepuasan.

Budaya adalah hal yang diperoleh. Ia nya tidak dimasukkan mewarisi respon dan kecenderungan. Bagaimanapun, semenjak perilaku manusia dari perilaku. Kerumitan dari masyarakat modern merupakan kesungguhan dimana budaya jarang memberikan ketentuan yang terperinci atas perilaku yang tepat. Budaya terutama dijalankan oleh keadaan yang batasannya cukup bebas pada perilaku individu dan oleh pengaruh fungsinya dari institusi seperti keluarga dan media masa. Kemudian, budaya memberikan kerangka dalam yang mana individu dan rumah tanga gaya hidup menyusun. Batasan dimana perangkat budaya dalam perilaku disebut norma, yang merupakan aturan sederhana dimana menentukan atau melarang beberapa perilaku dalam situasi yang spesifik. Norma dijalankan dari nilai budaya. Dimana nilai budaya adalah kepercayaan yang dipertahankan dimana menguatkan apa yang diinginkan. Pelanggaran dari norma budaya berakhir dengan sangsi yang merupakan hukuman dari pencelaan sosial yang ringan untuk dibuang dari kelompok.

Persoalan-persoalan yang bernuansa separatisme kedaerahan yang sempit pada saat itu dapat diredam dengan pendekatan stabilitas politik dengan nuansa pembangunan pertumbuhan ekonomi yang secara artifisial cukup memuaskan, unutk memenuhi kebutuhan dasar (basic needs) rakyat disertai dengan sistem pemerintahan yang sentralistik. Pada saat terjadinya krisis ekonomi yang dashat pada akhir tahun 1337 yang pada akhirnya tidak dapat diatasi dan kemudian disusul oleh krisis multidimensional akibat sinergi negatif antara krisis ekonomi dan keadaan sosial politik yang tidak sehat yang sebenarnya merupakan "api dalam sekam" maka meledaklah ketidakpercayaan pada penguasa pada waktu itu sehingga orde baru jatuh dan digantikan oleh orde reformasi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka dapat dirumuskan masalah yaitu : Bagaimana lingkungan social pemerintahan dalam sebuah Negara/

(3)

3 1.3 Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui lingkungan social pemerintahan dalam sebuah Negara

(4)

4 BAB II PEMBAHASAN

2.1 Teori Organisme dan Lingkungan

Pemerintahan adalah satu system dari gerak semua fungsi yang ada di satu masyarakat Negara yang mempunyai wilayah tertentu yang digunakan sebagai alat kekuasaan untuk mencapai tujuan meliputi bidang-bidang kejasmanian dan kerohanian. Fungsi-fungsi tersebut sangat banyak dan selalu berkembang dalam proses penyesuaian dengan lingkungannya.

Kehidupan bernegara sebagai kehidupan organism dalam upaya mencapai tujuannya mempunyai alat kelembagaan dengan fungsi sendiri-sendiri mendukung kehidupan Negara seutuhnya.

Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan.

Pengertian lingkungan adalah tempat dimana mahluk hidup tinggal dimana/ segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada di sekitar.

Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.

Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di bumi.

(5)

5

Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: 1. Unsur Hayati (Biotik)

Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah, maka lingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.

2. Unsur Sosial Budaya

Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.

3. Unsur Fisik (Abiotik)

Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa yang terjadi jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi asap? Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur, munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain.

2.2 Ekologi Pemerintahan

Ekologi berasal dari Bahasa Yunani yaitu “Oikos” yang artinya rumah atau tempat tinggal, atau dengan kata lain lingkungan tempat organisme-organisme tinggal. Sedangkan “Logos” yang artinya ilmu. Pertama kali

(6)

6

diperkenalkan oleh Ernest Haeckel dari Jerman pada tahun 1896. Secara harfiah ekologi adalah ilmu tentang mahkluk hidup dalam rumahnya, atau dapat diartikan juga sebagai ilmu tentang rumah tangga mahluk hidup.

Perbedaan Ekologi dan Lingkungan yaitu :

- Persoalan Lingkungan = “pemikiran manusia untuk memperbaiki agar udara dan air yang terkena polusi diubah menjadi udara dan air yang segar, dan sehat untuk kepentingan sendiri.

- Persoalan Ekologi = “pemikiran manusia yang semakin luas dan mendalam tentang bagaimana upaya melestarikan danau, mencegah efek insektisida terhadap berbagai spesies binatang, mencegah masuknya pencemaran terhadap sumber air minum, mencegah perubahan iklim terhadap produksi dan perubahan habitat.

2.3 Pengertian Pemerintah

Pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan-badan legislative, eksekutif, dan yudikatif di suatu Negara dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara. Dalam arti yang sempit, pemerintaha adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan eksekutif beserta jajarannya dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara.

2.3.1 Pengertian Pemerintah Daerah

Setelah diberlakukannya Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, maka menurut pasal 1 ayat (2) dan (3), yaitu :

(2) Pemerintah Daerah adalah penyelenggara urusan pemerintah oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip ekonomi seluas–luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaiman dalam Undang -Undang Dasar Republik Indonesia Taahun 1945.

(3) Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintah daerah.

Pemerintah daerah terdiri dari Kepala Daerah dan Perangkat Daerah. Sebagai pimpinan penyelenggara Pemerintah Daerah berdasarkan kebijakan yang

(7)

7

ditetapkan DPRD, dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, Kepala Daerah bertanggung jawab kepada DPRD. Adapun kewajiban Kepala Daerah menurut Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagaimana dilakukan pada pasal 22 : a. Melindungi masyarakat, menjaga persatuan, kesatuan dan kerukunan nasional,

serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. b. Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat

c. Mengembangkan kehidupan demokrasi d. Mewujudkan keadilan pemerataan

e. Meningkatkan pelayanan dasar pendidikan.

f. Menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan

g. Menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak.

h. Mengembangkan sistem jaminan sosial.

i. Menyusun perencanaan dan tata ruang daerah

j. Mengembangkan sumber daya produktif di daerah

k. Melestarikan lingkungan hidup

l. Mengelola administrasi kependudukan.

m. Melestarikan nilai sosial budaya.

n. Membentuk dan menerapkan peraturan perundang – undangan sesuai dengan

kewenagannya.

2.3.2 Lingkungan Fisik Pemerintahan

Pengetahuan lingkungan fisik dapat memberikan penjelasan perkembangan dan pengaruh hubungan lingkungan dengan kehidupan manusia,serta sebaliknya pengaruh kehidupan manusia terhadap lingkungan,baik yang bersifat langsung maupun sifatnya yang tidak langsung.

1. Lingkungan fisik dapat digolongkan ke dalam 3 lingkungan fisik yaitu lingkungan geografis, sumber daya alam dan sumber adaya penduduk atau manusia.

2. Pengaruh lingkungan geografis terhadap kehidupan bernegara dapat dikelompokkan atas 7 dimensi pengaruh lingkungan negara dan pemerintahan, yaitu letak negara dalam rotasi bola dunia, bentuk daratan, bentuk air

(8)

8

kesuburan tanah dan mineral, iklim, bentuk-bentuk fisik perbatasan negara dan besar kecilnya wilayah negara.

3. Sumber daya alam ialah bagi potensi yang terdapat di dalam lingkungan alam yang dapat diubah menjadi bahan atau energi untuk kepentingan hidup manusia. Kekayaan alam ialah bahan atau energi untuk kepentingan hidup manusia. Kekayaan alam ialah berbagai jenis tumbuhan, hewan dan berbagai material dalam kandungan bumi, baik berupa benda cair maupun benda padat yang dapat memberi manfaat kepada manusia yang memilikinya.

4. Manusia (penduduk) sebagai komunitas yang mendiami bagian-bagian bumi sebagaimana makhluk hidup lainnya merupakan salah satu faktor lingkungan fisik. Manusia (penduduk) tidak saja sebagai tujuan tetapi juga sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia itu sendiri. Dengan kata lain, di samping manusia (penduduk) sebagai titik pusat atau tujuan dari lingkungannya, dia adalah unsur lingkungan salah satu spesies faktor animal dan juga adalah faktor ekonomi.

2.3.3 Lingkungan Sosial Pemerintahan

1. Lingkungan sosial pemerintahan ialah semua aspek kehidupan manusia sebagai

homo sosial, sebagai homo politicon, homo economic dan homo sapiens di dalam kehidupan bernegara. Semua aspek kehidupan tersebut tidak merupakan unsur yang berdiri sendiri yang lepas dari unsur-unsur lain.Perubahan terhadap unsur yang satu akan berpengaruh terhadap unsurunsur yang lain, hubungan-hubungan tersebut dengan lingkungan alam sekitarnya semakin hari semakin mendapat perhatian dalam mempelajari kehidupan bernegara dan pemerintahannya.

2. Ideologi adalah pola dasar tentang cita-cita yang sifatnya praktis untuk

mencapai tujuan suatu kelompok organisasi dalam kehidupan bernegara meliputi bidang sosial, politik, ekonomi dan lain-lain.Bentuk ekstrim dari suatu ideologi ialah bila sifatnya memaksa untuk dijadikan cara hidup yang menggariskan apa yang tidak sejalan dengan ideologinya harus dianggap

(9)

9

sebagai penyakit atau musuh.Pada umumnya cara-cara yang ditempuh ideologist untuk menciptakan ideologinya dilakukan melalui 3 cara yaitu : a. Ideologi diciptakan melalui hasil penelitian atas berbagai ideologi yang

ada,

b. Ideologi dirumuskan atau diciptakan dari hasil pengalaman kelompok atau bangsa yang bersangkutan,

c. Dari pemikiran filosofis, merumuskan ideologi bangsanya dari berbagai pemikiran filosofis atau atas dasar ajaran-ajaran agama yang ada.

3. Sosial budaya sebagai bagian dari unsur lingkungan sosial pemerintahan dapat dibagi atas kebudayaan yang sifatnya nonmaterial dan yang sifatnya material. Kebudayaan yang sifatnya nonmaterial antara lain bahasa,nilai, norma, pengetahuan, pengertian-pengertian dasar yang dihayati oleh masyarakat, dan lain-lain. Sedangkan kebudayaan yang sifatnya material atau fisik ialah benda yang dihasilkan masyarakat dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan, misal: benda yang dihasilkan masyarakat dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan, misal:peralatan, jalan raya, rumah, irigasi, mainan, dan lain-lain. 4. Sosial politik mengandung pengertian yang luas dan sangat fleksibel,sehingga

belum ada definisi yang dapat diterima semua pihak. Oleh karena itu yang penting bukan definisinya tetapi pengertian tentang kekuasaan negara, bagaimana terbentuknya kekuasaan negara itu,bagaimana sistem yang baik, bagaimana pembangunan kekuasaan dalam kelembagaan, bagaimana sistem yang baik, bagaimana pembagian kekuasaan dalam kelembagaan, bagaimana administrasinya, apa tujuan dan untuk kepentingan siapa, bagaimana negara itu menentukan kebijaksanaan dan tugas nasional, bagaimana hubungan warga dengan kepala negara, bagaimana negara mengatur hubungan kekuasaan pemerintah dengan perseorangan, kelompok dan parpol, bagaimana negara membela warga dan kepentingan negara dari gangguan yang datang dari dalam dan dari luar, bagaimana negara mengusahakan kemakmuran dan kesejahteraan warganya dan lain-lain.

5. Lembaga perekonomian dikatakan sebagai keseluruhan struktur kemasyarakatan, karena lembaga ini menghubungkan setiap orang dalam

(10)

10

kehidupan ekonomi, baik dalam proses produksi maupun dalam proses distribusi barang dan jasa.

6. Keamanan sosial mencakup dimensi sangat luas yang tidak terpisahkan dari masalah ketertiban dan pertahanan. Keamanan sosial meliputi pengertian perseorangan, kelompok, masyarakat dan semua aspeknya.Gangguan terhadap keamanan sosial dapat bersifat material dan immaterial, dapat datang dari dalam maupun dari luar. Dalam perkembangan dewasa ini keamanan sosial dapat dibedakan antara pertahanan keamanan yang berupa gangguan terhadap kepentingan nasional yang timbul dari dalam maupun dari luar dengan ketertiban sosial menyangkut gangguan terhadap kepentingan warga baik secara individual maupun secara kelompok.

2.4 Lingkungan Sosial Pemerintahan dan korupsi

Perkembangan ekonomi dunia diawali dengan ekonomi klasik yang digagas oleh Adam Smith pada abad ke-18 dengan karyanya Wealth of Nations. Doktrin utama dalam ekonomi klasik adalah adanya invisible handsebagai pengatur pola distribusi sumber daya sehingga peran pemerintah tidak diperlukan, bahkan dianggap akan mengganggu. Mekanisme pasar berdasarkan hukum supply dan demand menjadi penggerak ekonomi. Dalam kondisi yang demikian pelaku ekonomi akan berupaya untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dengan pengorbanan sekecil mungkin. Dengan terjadinya depresi besar dalam tahun 1930-an, ekonomi klasik dianggap gagal dengan ditandai ketidakmampuan pasar untuk menciptakan keseimbangan. Oleh karena itu kemudian JM Keynes mengajukan konsep baru yang dikenal dengan neoklasik.Konsep ini menekankan bahwa di-butuhkan intervensi pemerintah dalam distribusi sumber daya mengingat pasar tidak mampu menciptakan keseimbangan.

Dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan manusia,ekonomi berlanjut pada tahapan ekonomi sumber daya alam (SDA). Eksplorasi dan eksploitasi SDA dilakukan secara besar-besaran. Dampak dari gaya ekonomi inilah yang sekarang dirasakan oleh dunia.Terjadi perubahan iklim (climate change)yang sangat membahayakan kehidupan di muka bumi. Es yang

(11)

11

mencair, tenggelamnya beberapa pulau, banyaknya bencana alam, serta munculnya berbagai penyakit baru adalah awal dari derita yang akan dialami oleh peradaban umat manusia apabila hal ini tidak segera diatasi.Kerusakan lingkungan global yang melampaui batas-batas generasi menunjukkan manusia mengabaikan pemahamannya sendiri bahwa dunia ini sebenarnya terbatas (tragedy of the commons).

Oleh karena itu sekarang muncul ekonomi berikutnya,yakni ekonomi lingkungan (environment economics) atau ekonomi hijau (greenomics). Disadari bahwa dalam implementasinya, ekonomi SDA telah menimbulkan biaya yang sangat besar atau dikenal dengan eksternalitas. Eksternalitas dalam hal ini adalah biaya (transaction cost) yang timbul pada aktivitas atau pihak di luar pelaksanaan kegiatan ekonomi tersebut. Biaya biaya tersebut tetap ada walaupun ada pihak yang tidak menanggungnya secara langsung.

(12)

12 BAB III PENUTUP

Pemerintahan adalah satu system dari gerak semua fungsi yang ada di satu masyarakat Negara yang mempunyai wilayah tertentu yang digunakan sebagai alat kekuasaan untuk mencapai tujuan meliputi bidang-bidang kejasmanian dan kerohanian. Fungsi-fungsi tersebut sangat banyak dan selalu berkembang dalam proses penyesuaian dengan lingkungannya.

Pengetahuan lingkungan fisik dapat memberikan penjelasan perkembangan dan pengaruh hubungan lingkungan dengan kehidupan manusia,serta sebaliknya pengaruh kehidupan manusia terhadap lingkungan,baik yang bersifat langsung maupun sifatnya yang tidak langsung.

1. Lingkungan fisik dapat digolongkan ke dalam 3 lingkungan fisik yaitu lingkungan geografis, sumber daya alam dan sumber adaya penduduk atau manusia.

2. Pengaruh lingkungan geografis terhadap kehidupan bernegara dapat dikelompokkan atas 7 dimensi pengaruh lingkungan negara dan pemerintahan, yaitu letak negara dalam rotasi bola dunia, bentuk daratan, bentuk air kesuburan tanah dan mineral, iklim, bentuk-bentuk fisik perbatasan negara dan besar kecilnya wilayah negara.

3. Sumber daya alam ialah bagi potensi yang terdapat di dalam lingkungan alam yang dapat diubah menjadi bahan atau energi untuk kepentingan hidup manusia. Kekayaan alam ialah bahan atau energi untuk kepentingan hidup manusia. Kekayaan alam ialah berbagai jenis tumbuhan, hewan dan berbagai material dalam kandungan bumi, baik berupa benda cair maupun benda padat yang dapat memberi manfaat kepada manusia yang memilikinya.

4. Manusia (penduduk) sebagai komunitas yang mendiami bagian-bagian bumi sebagaimana makhluk hidup lainnya merupakan salah satu faktor lingkungan fisik.

(13)

13

DAFTAR PUSTAKA

Baidhawy, Zakiyuddin. 2005. Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Lubis, Ridwan. 2005. Meretas Wawasan dan Praksis Kerukunan Umat Beragama di Indonesia. Departemen Agama RI.

Soekanto, Soerjono. 1994. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Cetakan kedelapan.

Soekanto, Soerjono. 1993. Beberapa Teori Sosiologi Tentang Struktur Masyarakat. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Cetakan kedua.

(14)

14

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.

Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penyusun harapkan guna perbaikan di masa yang akan datang.

Ciamis, April 2011

Penyusun

(15)

15 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... i BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1Latar Belakang ... 1 1.2Rumusan Masalah ... 1 1.3Tujuan ... 2 BAB II PEMBAHASAN ... 3

BAB III PENUTUP ... 12

DAFTAR PUSTAKA ... 13

(16)

16

LINGKUNGAN SOSIAL PEMERINTAHAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas

Mata Kuliah Ekologi Pemerintahan

Dosen : Iriena, S.IP.

Disusun oleh :

IMAM BADARUZZAMAN REGI REFIAN GARIS

DEDI ISKANDAR AYI DEVI

JUARTIKA NURJANAH

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS GALUH

CIAMIS

Referensi

Dokumen terkait

bagi manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Lingkungan dapat memberikan sumber kehidupan agar manusia dapat hidup sejahtera. Pengelolaan lingkungan hidup adalah

sistem ekologi ada interaksi manusia dan alam yg lebih besar yg membentuk sistem lingkungan. Jadi, sistem alam adalah

MERAJUT MASA DEPAN EKOLOGI MANUSIA Pendidikan lingkungan hidup environmental education adalah suatu proses untuk membangun populasi manusia di dunia yang sadar dan peduli

Manusia juga tidak lepas dari hubungannya dengan manusia yang lainnya.Dimana manusia tidak hanya memiliki peran sebagai manusia alamiah yang bergantung pada

dan manusia adalah makhluk yang tidak dapat hidup sendiri, tanpa bantuan di1. sekitar lingkungan

Manusia atau makhluk hidup pada umumnya dan lingkungan mempunyai ikatan ekologis, yaitu hubngan timbale balik atau interaksi yang harmonis dan stabil dalam bentuk ikatan sumber

Keluarga merupakan bagian terpenting dalam kehidupan seorang manusia, dengan adanya ia manusia dapat hidup tentram terarah. Keluarga adalah bagian hidup manusia

Ada beberapa jenis sistem pemerintahan utama, seperti: - *Demokrasi*: Keunggulan demokrasi adalah partisipasi warga negara dalam pengambilan keputusan, hak asasi manusia yang