BUKU PANDUAN MAHASISWA
BUKU PANDUAN MAHASISWA
BLOK 3.4 GANGGUAN INDERA KHUSUS
BLOK 3.4 GANGGUAN INDERA KHUSUS
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS
UNIVERSITAS ANDALAS -
ANDALAS - FAKULTAS KEDOKTE
FAKULTAS KEDOKTERAN
RAN
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER
PADANG 2018
PADANG 2018
Jl. Perintis
Jl. Perintis Kemerdekaan. Kemerdekaan. Padang 25127. Padang 25127. Telp.: Telp.: +62 751 +62 751 31746.31746. Fax.: +62
VISI DAN
VISI DAN
MMISI
ISI
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER
FA
FA
K
K
ULULT
T
AAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
S KEDOKTERAN UNIVERSITAS
ANDALAANDALAS
S
VISI VISI
Menjadi program studi profesi dokter yang terkemuka dan bermartabat Menjadi program studi profesi dokter yang terkemuka dan bermartabat terutama
terutama di bidang penyakit tidak mdi bidang penyakit tidak menular pada tenular pada tahun 2023ahun 2023
MISI MISI
1.
1. Menyelenggarakan Menyelenggarakan dan dan mengembangkan mengembangkan pendidikan pendidikan berkualitas berkualitas yangyang menghasilkan tenaga dokter yang
menghasilkan tenaga dokter yang profesional.profesional. 2.
2. Melaksanakan penelitian dalam mengembangkan Ilmu PengetahuanMelaksanakan penelitian dalam mengembangkan Ilmu Pengetahuan Kedokteran yang sesuai dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Kedokteran yang sesuai dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran terutama di bidang penyakit tidak menular.
Teknologi Kedokteran terutama di bidang penyakit tidak menular. 3.
3. Melaksanakan pengabdian masyarakat yang berkualitas yang berdasarkanMelaksanakan pengabdian masyarakat yang berkualitas yang berdasarkan perkembangan ilmu kedokteran terkini terutama di bidang penyakit tidak perkembangan ilmu kedokteran terkini terutama di bidang penyakit tidak menular den
BUKU PANDUAN DOSEN
BUKU PANDUAN DOSEN
BLOK 3.4. GANGGUAN INDERA KHUSUS
BLOK 3.4. GANGGUAN INDERA KHUSUS
Tim Penyusun Tim Penyusun 1. 1. Dr. dr. Hendriati, Sp.M(K)Dr. dr. Hendriati, Sp.M(K) 2. 2. dr. Al Hafiz, Spdr. Al Hafiz, Sp.THT-KL(K).THT-KL(K) 3.
3. dr. Rina Gustia, Sp.KK,dr. Rina Gustia, Sp.KK,FINSDV, FAADVFINSDV, FAADV
4.
4. dr. Fitratul Ilahi, Sp.Mdr. Fitratul Ilahi, Sp.M 5.
5. dr. Dolly Irfandy, Sp.THT-KL(K)dr. Dolly Irfandy, Sp.THT-KL(K)
Kontributor Kontributor
Medical Education Unit
Medical Education UnitFK UnandFK Unand Tim Penulis Skenario FK Unand Tim Penulis Skenario FK Unand
Tim Pengelola Pendidikan Tahap Akademik FK
Tim Pengelola Pendidikan Tahap Akademik FK UnandUnand
Copyright
Copyright®®2018 oleh Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran2018 oleh Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas (FK UNAND) Universitas Andalas (FK UNAND)
Dilarang memperbanyak, mencetak dan menerbitkan sebagian atau seluruh isi
Dilarang memperbanyak, mencetak dan menerbitkan sebagian atau seluruh isi buku inibuku ini dengan cara dan dalam bentuk
dengan cara dan dalam bentuk apapun tanpa izin dari Program Studi Profesi apapun tanpa izin dari Program Studi Profesi DokterDokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini Koordinator Program Studi Profesi Dokter Fakultas Yang bertanda tangan di bawah ini Koordinator Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas menyatakan bahwa
Kedokteran Universitas Andalas menyatakan bahwa Buku Panduan Dosen Blok 3.4Buku Panduan Dosen Blok 3.4 Gangguan Indera Khusus
Gangguan Indera Khusus yang disusun oleh :yang disusun oleh : Ketua
Ketua : : Dr. Dr. dr. dr. HendriHendriati, ati, Sp.M(Sp.M(K)K) Sekr
Sekretaetaris ris : : dr. dr. Al Al Hafiz, Hafiz, Sp.THT-KL(K)Sp.THT-KL(K) Ang
Anggotgota a : : dr. dr. Rina Rina Gustia, Gustia, Sp.KK,Sp.KK,FINSDV, FAADVFINSDV, FAADV
dr. Fitratul Ilahi, Sp.M dr. Fitratul Ilahi, Sp.M
dr. Dolly Irfandy, Sp.THT-KL(K) dr. Dolly Irfandy, Sp.THT-KL(K)
telah mengacu pada Kurikulum Berbasis Kompetensi Program Studi Profesi Dokter telah mengacu pada Kurikulum Berbasis Kompetensi Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Periode 2014-2019 dan dapat digunakan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Periode 2014-2019 dan dapat digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan blok pada pendidikan tahap akademik Program sebagai pedoman dalam pelaksanaan blok pada pendidikan tahap akademik Program Studi Profesi Dokter FK UNAND tahun 2017/2018.
Studi Profesi Dokter FK UNAND tahun 2017/2018.
Demikianlah surat pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana Demikianlah surat pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
mestinya.
Padang,
Padang, Januari Januari 20182018 Mengetahui
Mengetahui : : Koordinator Koordinator Program Program StudiStudi Wakil
Wakil Dekan Dekan I I Profesi Profesi Dokter Dokter FK FK UnandUnand
Dr.
Dr. dr. dr. Rika Rika Susanti, Susanti, Sp.F Sp.F Dr. Dr. dr. dr. Aisyah Aisyah Ellyanti, Ellyanti, Sp.KN, Sp.KN, M.KesM.Kes NIP.
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirabbil ‘alamin, segenap puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas selesainya penyusunan Buku Panduan Blok 3.4 Gangguan Indera Khusus untuk dosen pada tahun akademik 2017/2018. Panduan ini digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan berbagai aktivitas pembelajaran di Blok 3.4 sesuai dengan jadwal kegiatan akademik yang terdapat didalamnya. Selain itu di dalam buku ini terdapat 2 pertanyaan untuk diskusi topik dan 4 skenario yang akan digunakan sebagai trigger dalam diskusi tutorial.
Terima kasih, kami sampaikan kepada tim yang telah menyusun buku panduan ini dan para kontributor. Akhir kata, semoga buku ini bermanfaat dan dapat dipedomani agar aktivitas pembelajaran blok berjalan dengan baik. Kami juga menyadari bahwa kemungkinan masih ada kekurangan dalam penyusunan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami perlukan.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Padang, Januari 2018 Koordinator Blok 3.4
Dr. dr. Hendriati, Sp.M(K) NIP. 19700701 200012 2001
DAFTAR ISI
Visi dan Misi Program Studi Pendidikan Dokter FK Unand Tim Penyusun Buku Panduan Dosen Blok 3.4
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar Ketua Blok 3.4 Gangguan Indera Khusus Daftar Isi Daftar lampiran Pendahuluan Karakteristik Mahasiswa Metode Pembelajaran Sumber Pembelajaran
Metode Evaluasi Mahasiswa Daftar Topik Kuliah Pengantar Daftar Topik Praktikum
Jadwal Kegiatan Akademik Pohon Topik
Daftar Skenario Tutorial PBL Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Tim Pengelola Blok 3.4 Lampiran 2. Daftar Nama Tutor Blok 3.4
Lampiran 3. Daftar Nama Moderator dan Narasumber Diskusi Pleno Lampiran 4. MetodaSeven Jump
Lampiran 5. Borang Penilaian Tutorial
Lampiran 6. Tata Cara Pelaksanaan Diskusi Pleno Lampiran 7. Format Catatan Belajar Mandiri Lampiran 8. Format Laporan Tutorial Kelompok
PENDAHULUAN
Metode belajar di perguruan tinggi menggunakan metode belajar orang dewasa (higher ordered learning). Metode ini mempunyai pendekatan, ruang lingkup, tujuan maupun strategi yang berbeda dengan pendidikan di sekolah menengah. Belajar di perguruan tinggi, khususnya kedokteran ditekankan pada pendidikan secara berkelanjutan dan sepanjang hayat. Kompetensi tersebut diperlukan karena beberapa alasan: kecepatan perkembangan Iptekdok yang sangat tinggi (mega speed ); era globalisasi, dimana mahasiswa peserta didik sudah berada didalamnya; Evidence Based Medicine (EBM) yang menuntut pembelajaran terus menerus; dan adanya triple burden problems di masyarakat yang harus dicerna. Hasil yang diharapkan nantinya adalah mahasiswa mengambil tanggung jawab dan ber-inisiatif sendiri dalam proses pembelajarannya.
Pembelajaran pada Blok Gangguan Indera Khusus dipersiapkan untuk mengantarkan mahasiswa memiliki kompetensi medis yang berhubungan dengan Gangguan Indera Khusus (Kulit, Mata dan THT Bedah Kepala dan Leher)
Blok Gangguan Indera Khusus adalah Blok yang ke 3.4 pada kurikulum untuk mahasiswa FK Unand angkatan 2015. Keterkaitan dengan blok-blok lain :
1. Telah mempelajari Dasar-dasar Pengantar Pendidikan Kedokteran (Blok 1.1) 2. Telah mempelajari Neuromuskuloskletal (Blok 1.3)
3. Telah mempelajari Pertumbuhan Sel dan Kanker (Blok 2.1) 4. Telah mempelajari Imunologi dan Infeksi (Blok 2.2)
Penyusunan blok ini mengacu pada 7 area kompetensi : Komunikasi Efektif, Keterampilan Klinis, Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran, Pengelolaan Masalah Kesehatan, Pengelolaan Informasi, Mawas Diri dan Pengembangan Diri, Etika, Moral, Medikolegal dan Profesionalisme serta Keselamatan Pasien. Bidang ilmu yang terintegrasi : Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, Ilmu Kesehatan THT Bedah Kepala & Leher, Ilmu Kesehatan Mata, Mikrobiologi, Neurologi,Parasitologi, Farmakologi, Radiologi, Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu Kesehatan Anak, Patologi Klinik, IKM, Patologi Anatomi.
Tujuan akhir blok ini adalah agar setelah mengikuti kegiatan pembelajaran blok mahasiswa mampu menjelaskan patogenesis, patofisiologi, gambaran klinik serta menegakkan diagnosis dan penatalaksanaan gangguan sistim indra tubuh manusia dengan pendekatan kedokteran keluarga.
Topik Keterampilan Klinik yang akan dilatihkan dan diuji adalah : 1. Pemeriksaan visus
2. Refleks pupil
3. Sensibilitas kornea 4. Hirschberg test 5. Gerakan bola mata
6. Eversi kelopak mata atas 7. Pemeriksaan funduskopi
8. Pemeriksaan kelainan kulit sesuai status dermatologikus 9. Diagnosis kelainan kulit
10. Pemeriksaan telinga, hidung dan tenggorok
11. Pemasangan tampon anterior hidung dan swab tenggorok 12. Pemeriksaan gangguan keseimbangan dan N. Fasialis
Kegiatan dalam blok sesuai dengan strategi SPICES (Student Centered, Problem Based, Integrated, Community Based, Early clinical expossure, Systematic), yang akan dilaksanakan selama enam minggu : lima minggu kegiatan pembelajaran dan satu minggu evaluasi.
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Mahasiswa yang dapat mengikuti Blok Gangguan Gangguan INDRA KHUSUS ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas angkatan 2014 yang telah mengikuti blok 1.1 sampai 3.3, yaitu :
1. Blok 1.1 Dasar profesionalisma dokter 2. Blok 1.2 Sistem organ 1
3. Blok 1.3 Sistem organ 2 4. Blok 1.4 Sistem organ 3 5. Blok 1.5 Siklus Kehidupan
6. Blok 1.6 Dasar patologi, diagnostik dan terapi 7. Blok 2.1 Reproduksi
8. Blok 2.2 Gangguan Hematoimunolimfopoietik
9. Blok 2.3 Gangguan endokrin, nutrisi dan metabolisme 10. Blok 2.4 Gangguan sistem pencernaan
11. Blok 2.5 Gangguan neuropsikiatri 12. Blok 2.6 Gangguan kardiovaskuler 13. Blok 3.1 Gangguan sistem respirasi 14. Blok 3.2 Gangguan sistem urogenital 15. Blok 3.3 Gangguan muskuloskletal
METODE PEMBELAJARAN
A. Aktivitas Pembelajaran 1. Kuliah
Kuliah Pengantar diberikan oleh dosen sesuai dengan bidang ilmu, yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai topik-topik tertentu ataupun untuk memberikan pedoman kepada mahasiswa dalam mempelajari suatu topik. Sedangkan prinsip PBL adalah mahasiswa diharuskan untuk mencari informasi yang dibutuhkan secara mandiri, sehingga perkuliahan pada modul tutorial PBL ditujukan hanya untuk memberikan pedoman kepada mahasiswa.
2. Tutorial PBL
Diskusi kelompok PBL dengan metode seven jump yang difasilitasi oleh seorang tutor PBL. Diskusi dipicu oleh satu skenario yang diselesaikan dalam 2 kali pertemuan. Tutorial PBL dilaksanakan pada minggu genap (minggu 2, 4, dan 6). SOP tutorial PBL ada pada lampiran.
3. Diskusi pleno
Tujuan dari diskusi ini untuk mempersamakan dan membandingkan proses pembelajaran kelompok tutorial PBL untuk mencegah adanya kelompok yang mengambil jalur yang salah. Kelompok dapat mengajukan masalah yang belum terpecahkan dan moderator akan mengarahkan diskusi. Kegiatan ini diadakan setiap minggu pelaksanaan tutorial PBL dan dihadiri oleh semua dosen pemberi kuliah pada modul terkait . SOP diskusi pleno ada pada lampiran.
4. Konsultasi dengan fasilitator / instruktur / pakar.
Konsultasi dengan pakar apabila diperlukan dengan membuat perjanjian sebelumnya.
5. Belajar mandiri
Sebagai seorang pelajar dewasa, mahasiswa diharapkan untuk melakukan belajar mandiri, suatu keterampilan yang penting untuk karir mereka ke depan dan perkembangannya. Keterampilan ini meliputi mengetahui kebutuhan belajar mereka sendiri, mencari informasi yang cukup dari sumber pembelajaran yang tepat, menggunakan berbagai strategi dan aktivitas pembelajaran untuk memahami informasi yang didapat, menilai pembelajaran mereka sendiri dan mengidentifikasi
kebutuhan pembelajaran selanjutnya. Tidaklah cukup belajar hanya dari catatan kuliah dan buku teks, mahasiswa perlu mencari referensi terkini lainnya seperti jurnal dan informasi-informasi terbaru dari website yang dapat dipercaya. Belajar mandiri adalah ciri yang penting pada pendekatan PBL dan belajar harus dianggap sebagai perjalanan yang tiada akhir tanpa batas untuk memperoleh informasi. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan melakukan belajar mandiri minimal 4 jam sehari. Log book digunakan sebagai catatan pembelajaran secara mandiri, yang akan dievaluasi secara formatif oleh tutor PBL. Format log book ada pada lampiran.
6. Diskusi kelompok tanpa tutor
Tergantung pada kebutuhan, mahasiswa juga dapat merancang pertemuan kelompok tanpa kehadiran tutor. Tujuan dari diskusi tanpa tutor bisa bervariasi, seperti mengidentifikasi pertanyaan secara teoritis, mengidentifikasi tujuan pembelajaran kelompok, untuk memastikan bahwa kelompok tersebut telah mengumpulkan cukup informasi, atau untuk mengidentifikasi pertanyaan praktis.
7. Latihan Keterampilan Klinik.
Kegiatan untuk mendapatkan keterampilan medik, mulai dari komunikasi, keterampilan laboratorium, keterampilan prosedural dan keterampilan klinik. Khusus untuk Latihan Keterampilan Klinik, bobot penilaiannya terpisah dari nilai blok.
B. Sumber Pembelajaran Sumber pembelajaran berupa : a. Buku teks
b. Majalah dan Jurnal c. Internet (e-Library) d. Narasumber
e. Laboratorium
C. Media Instruksional
Media instruksional yang digunakan : a. Panduan blok untuk mahasiswa b. Panduan Keterampilan Klinik
SUMBER PEMBELAJARAN
A. Sumber pembelajaran berupa : a. Buku teks
b. Majalah dan Jurnal c. Internet (e-library ) d. Narasumber
e. Laboratorium B. Media Instruksional
a. Panduan blok untuk mahasiswa b. Panduan Keterampilan Klinik C. Referensi Utama
a. Oftalmologi Umum – Vaughan Asbury
b. Buku Ajar Ilmu Kesehatan THT Bedah Kepala dan Leher FKUI, Edisi 6
c. Textbook Bailey’s Head &Neck Surgery – Otorhinolaryngology, Elsevier, 2014. d. Djuanda A, Hamzah M, Aisyah S. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, 7th Ed.
Jakarta. Badan Penerbit FKUI, 2015
e. James WD, Berger TG, Elston DM. Andrew’s Disease of the Skin Clinical
EVALUASI
NO KOMPONEN BOBOT
1 Penilaian Tutorial 30% 2 Nilai Ujian Tulis (MCQ) 70% Ketentuan :
1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian tulis/keterampilan klinik harus mengikuti persyaratan berikut :
a. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi tutorial 80% b. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi pleno 80%
2. Ketidakhadiran pada kegiatan pembelajaran hanya dibenarkan untuk sakit dan izin akibat kejadian atau musibah pada keluarga inti atau mengikuti kegiatan kemahasiswaan/ekstrakurikuler.
3. Ketidakhadiran karena sakit harus dinyatakan dengan surat keterangan dokter dengan mencantumkan nama dokter, alamat praktek, nomor SIP dan nomor telepon
4. Ketidakhadiran karena izin harus dinyatakan dengan surat keterangan dari orangtua/wali mahasiswa. Izin diberikan untuk kejadian atau musibah yang terjadi pada keluarga inti (ayah, ibu, mertua, kakak kandung, adik kandung, suami, istri dan anak kandung
5. Ketidakhadiran dalam kegiatan tutorial diganti dengan membuat tugas tertulis mengenai topik yang dibahas pada kegiatan tutorial tersebut dan diserahkan pada tutor kelompok.
6. Ketidakhadiran karena mengikuti kegiatan kemahasiswaan/ekstrakurikuler harus mendapatkan persetujuan dari Wakil Dekan III bidang kemahasiswaan. Permohonan izin harus mencantumkan nama dan nomor BP mahasiswa; nama, waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan; dan keterangan jumlah kegiatan pembelajaran yang tidak dapat diikuti selama menjalani kegiatan kemahasiswaan.
7. Apabila tidak lulus dalam ujian tulis, mahasiswa mendapat kesempatan untuk ujian remedial satu kali pada akhir tahun akademik yang bersangkutan. Jika masih gagal, mahasiswa yang bersangkutan harus mengulang Blok.
1. Apabila tidak lulus dalam ujian tulis (nilai<55), mahasiswa mendapat kesempatan untuk ujian remedial satu kali pada akhir semester yang bersangkutan. Jika masih gagal, mahasiswa yang bersangkutan harus mengulang blok.
2. Ujian tulis remedial dapat diikuti oleh mahasiswa yang mendapatkan nilai 55-69, dengan catatan telah mendaftarkan diri pada bagian akademik. Nilai yang diambil adalah nilai yang terbaik.
3. Nilai akhir tertinggi yang dapat diraih mahasiswa setelah remedial adalah 75
Standar Penilaian
Ketentuan penilaian berdasarkan peraturan akademik program sarjana Universitas Andalas tahun 2014.
Nilai Angka Nilai Mutu Angka Mutu Sebutan Mutu
≥ 85-100 A 4.00 Sangat cemerlang
≥ 80 < 85 A- 3.60 Cemerlang
≥ 75 < 80 B+ 3.25 Sangat baik
≥ 70 < 75 B 3.00 Baik
≥ 65 < 70 B- 2.75 Hampir baik
≥ 60 < 65 C+ 2.25 Lebih dari cukup
≥ 55 < 60 C 2.00 Cukup
≥ 50 < 55 C- 1.75 Hampir cukup
≥ 40 < 50 D 1.00 Kurang
DAFTAR TOPIK KULIAH PENGANTAR
BLOK 3.4. GANGGUAN INDERA KHUSUS
TAHUN AKADEMIK 2017/2018
KP 3.4.X.Y = Kuliah Blok 3.4, minggu ke-X, topik YMinggu Topik Kuliah Kode
Topik Pemberi kuliah
1
1. Pengantar Blok 3.4 KP 3.4.1.1 Dr. dr. Hendriati, Sp.M(K) 2. Penyakit Kelopak Mata dan
Aparat Lakrimal KP 3.4.1.2 Dr. dr. Hendriati, Sp.M(K) 3. Penyakit Konjungtiva dan
Kornea – Sklera
(Xeropthalmia/defisiensi vitamin A)
KP 3.4.1.3 dr. Getry Sukmawati, Sp.M(K)
4. Penyakit Uvea KP 3.4.1.4 dr. Havriza Vitresia, Sp.M(K) 5. Glaukoma KP 3.4.1.5 dr. Andrini Ariesti, Sp.M 6. Neoplasma Mata KP 3.4.1.6 dr. Ardizal Rahman, Sp.M(K) 7. Trauma Mata KP 3.4.1.7 dr. Fitratul Ilahi, Sp.M
2
1. Visus dan Kelainan Refraksi KP3.4.2.1 dr. Rindawati, Sp.M(K) 2. Kelainan Lensa KP 3.4.2.2 dr. Kemala Sayuti, Sp.M(K) 3. Strabismus KP 3.4.2.3 dr. Julita, Sp.M
4. Kelainan Corpus Vitreus - Retina KP 3.4.2.4 dr. Weni Helvinda, Sp.M(K) 5. Kelainan Nervus Optikus –
Lapangan Pandang KP 3.4.2.5 dr. M. Hidayat, Sp.M(K) 6. Farmakologi Obat yang
Digunakan pada Penyakit Mata KP 3.4.2.6 dr. Gestina AlIska, Sp.FK
3
1. Dasar Dermatoterapi KP 3.4.3.1 dr. Rina Gustia, Sp.KK, FINSDV, FAADV
2. Infeksi Jamur pada Kulit KP 3.4.3.2 Dr. dr. Satya Wydya Yenny, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV
3. Gigitan Serangga dan Infeksi
Parasit KP 3.4.3.3 dr. Ennesta Asri, Sp.KK 4. Infeksi Bakteri pada Kulit 1
(Pioderma – Scrofuloderma) KP 3.4.3.4 dr. Gardenia Akhyar, Sp.KK 5. Infeksi Bakteri pada Kulit 2
(Lepra, Sifilis Stadium II) KP 3.4.3.5
Dr. dr. Qaira Anum, Sp.KK, FINSDV, FAADV
6. Infeksi Virus pada Kulit 1 (Veruka vulgaris, kondiloma kauminata, moluskus
kontangiosum, morbili dsb)
KP 3.4.3.6 Dr.dr. Sri Lestari, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV
7. Infeksi Virus pada Kulit 2
(Infeksi Herpes) KP 3.4.3.7
Dr. dr. Sri Lestari, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV
4
1. Dermatitis 1 (Dermatitis Numularis, Neurodermatitis, Napkin eczema
KP 3.4.4.1 dr. Rina Gustia, Sp.KK, FINSDV, FAADV
2. Dermatitis 2 (DKI, DKA,
Dermatitis Atopik) KP 3.4.4.2
dr. Rina Gustia, Sp.KK, FINSDV, FAADV
3. Lesi Eritroskuamosa (Psoriasis Vulgaris, Dermatitis Seboroik, Pitiriasis Rosea)
KP 3.4.4.3 dr. Ennesta Asri, Sp.KK 4. Kelainan kelenjar sebasea dan
ekrin KP 3.4.4.4 dr. Gardenia Akhyar, Sp.KK 5. Kelainan pigmentasi dan
kelainan rambut KP 3.4.4.5
Dr. dr. Satya Wydya Yenny, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV
6. Reaksi obat dan penyakit
autoimun KP 3.4.4.6 dr. Gardenia Akhyar, Sp.KK 7. Tumor kulit (neoplasma, tumor
epitel premaligna dan maligna, tumor dermis dan tumor sel melanosit)
KP 3.4.4.7 Dr. dr. Qaira Anum, Sp.KK, FINSDV, FAADV
5
1. Pengantar Indera Pendengaran
dan Penciuman KP 3.4.5.1
dr. Yan Edward, Sp.THT-KL(K) dr. Al Hafiz, Sp.THT-KL(K) 2. Deteksi Dini dan Habilitasi
Gangguan Pendengaran KP 3.4.5.2
dr. Sukri Rahman, SpTHT-KL(K), FICS dr. Nirza Warto, Sp.THT-KL(K)
3. Kelainan dan Infeksi Telinga
Luar KP 3.4.5.3 dr. Novialdi, Sp.THT-KL(K) dr. Al Hafiz, Sp.THT-KL(K) 4. Otitis Media KP 3.4.5.4 dr. Bestari J. Budiman, SpTHT-KL(K) dr. Ade Asyari, Sp.THT-KL(K) 5. Gangguan Pendengaran
KP 3.4.5.5 dr. Sukri Rahman, Sp.THT-KL(K), FICS dr. Dolly Irfandy, Sp.THT-KL(K)
6. Gangguan Keseimbangan dan
Parese KP 3.4.5.6
dr. Jacky Munilson, Sp.THT-KL(K) dr. Rossy Rosalinda, Sp.THT-KL 7. Gangguan Penghidu
KP 3.4.5.7 dr. Fachzi Fitri, Sp.THT-KL(K), MARS dr. Effy Huriyati, Sp.THT-KL(K) 8. Farmakologi Obat Yang
BLOK 3.4 GANGGUAN INDERA KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2017/2018
PEMETAAN AKADEMIK BLOK 3.4 TA. 2017/2018 MINGGU JAM
BLOK 3.4
BIMBINGAN UKMPPD
SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT
29 Jan 2018 30 Jan 2018 31 Jan 2018 1 Feb 2018 2 Feb 2018
I 07.00-07.50 Upacara (C & D) KP 3.4.1.2 (A & B) KP 3.4.1.4 08.00-08.50 Tutorial (A & B) KP 3.4.1.2 (C & D)
KP 3.4.1.4 Tutorial Pleno di AULA RUANG H 09.00-09.50 08.00 - 09.50 (C & D) KP 3.4.1.3 (A & B) KP 3.4.1.5 08.00 - 09.50 08.00 - 09.50 SENIN-JUMAT 08.00-09.50 10.00-10.50 (A & B) KP 3.4.1.1 (A & B) KP 3.4.1.3 (C & D) KP 3.4.1.5 (C & D) KP 3.4.1.7 RUANG H 11.00-11.50 (C & D) KP 3.4.1.1 (A & B) KP 3.4.1.6 (A & B) KP 3.4.1.7 SENIN-JUMAT 08.00-09.50 12.00-12.50 I S T I R A H A T 13.00-13.50 (C & D) KP 3.4.1.6 14.00-14.50 KK (AB) KK (CD) KK (AB) KK (CD) 15.00-15.50 14.00-15.50 14.00-15.50 14.00-15.50 14.00-15.50
PEMETAAN AKADEMIK BLOK 3.4 TA. 2017/2018 MINGGU JAM
BLOK 3.4 BIMBINGAN
UKMPPD
SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT
5 Feb 2018 6 Feb 2018 7 Feb 2018 8 Feb 2018 9 Feb 2018
II 07.00-07.50 (C & D) KP 3.4.2.2 (A & B) KP 3.4.2.4 UJIAN CBT UKMPPD (SABTU-MINGGU) 08.00-08.50 Tutorial (A & B) KP 3.4.2.2 (C & D)
KP 3.4.2.4 Tutorial Pleno di AULA 09.00-09.50 08.00 - 09.50 (C & D) KP 3.4.2.3 (A & B) KP 3.4.2.5 08.00 - 09.50 08.00 - 09.50 10.00-10.50 (A & B) KP 3.4.2.1 (A & B) KP 3.4.2.3 (C & D) KP 3.4.2.5 (C & D) KP 3.4.2.6 11.00-11.50 (C & D) KP 3.4.2.1 (A & B) KP 3.4.2.6 12.00-12.50 I S T I R A H A T 13.00-13.50 14.00-14.50 KK (AB) KK (CD) KK (AB) KK (CD) 15.00-15.50 14.00-15.50 14.00-15.50 14.00-15.50 14.00-15.50
PEMETAAN AKADEMIK BLOK 3.4 TA.2017/2018 MINGGU JAM
BLOK 3.4 BIMBINGAN
UKMPPD
SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT
12 Feb 2018 13 Feb 2018 14 Feb 2018 15 Feb 2018 16 Feb 2018
III
07.00-07.50 (C & D) KP 3.4.3.2
(A & B) KP 3.4.3.4
Tahun Baru Imlek 2569 PERSIAPAN & UJIAN OSCE UKMPPD (KAMIS SIANG-MINGGU SIANG) 08.00-08.50 Tutorial (A & B) KP 3.4.3.2 (C & D) KP 3.4.3.4 Tutorial 09.00-09.50 08.00 - 09.50 (C & D) KP 3.4.3.3 (A & B) KP 3.4.3.5 08.00 - 09.50 10.00-10.50 (A & B) KP 3.4.3.1 (A & B) KP 3.4.3.3 (C & D) KP 3.4.3.5 (C & D) KP 3.4.3.7 11.00-11.50 (C & D) KP 3.4.3.1 (A & B) KP 3.4.3.6 (A & B) KP 3.4.3.7 12.00-12.50 I S T I R A H A T 13.00-13.50 (C & D) KP 3.4.3.6 14.00-14.50 KK (AB) KK (CD) KK (AB) KK (CD) 15.00-15.50 14.00-15.50 14.00-15.50 14.00-15.50 14.00-15.50
PEMETAAN AKADEMIK BLOK 3.4 TA.2017/2018 MINGGU JAM
BLOK 3.4 BIMBINGAN
UKMPPD
SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT
19 Feb 2018 20 Feb 2018 21 Feb 2018 22 Feb 2018 23 Feb 2018
IV 07.00-07.50 (A & B) KP 3.4.4.1 (C & D) KP 3.4.4.2 (A & B) KP 3.4.4.4 08.00-08.50 Tutorial (A & B) KP 3.4.4.2 (C & D) KP 3.4.4.4 Tutorial Briefing peserta OSCE UKMPPD 09.00-09.50 08.00 - 09.50 (C & D) KP 3.4.4.3 (A & B) KP 3.4.4.5 08.00 - 09.50 10.00-10.50 Pleno di AULA (A & B)
KP 3.4.4.3 (C & D) KP 3.4.4.5 (C & D) KP 3.4.4.7 11.00-11.50 10.00 - 11.50 (A & B) KP 3.4.4.6 (A & B) KP 3.4.4.7 12.00-12.50 I S T I R A H A T 13.00-13.50 (C & D) KP 3.4.4.1 (C & D) KP 3.4.4.6 14.00-14.50 KK (AB) KK (CD) KK (AB) KK (CD) Briefing Penguji dan PPS UKMPPD 15.00-15.50 14.00-15.50 14.00-15.50 14.00-15.50 14.00-15.50
PEMETAAN AKADEMIK BLOK 3.4 TA.2017/2018 MINGGU JAM
BLOK 3.4 BIMBINGAN
UKMPPD
SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT
26 Feb 2018 27 Feb 2018 28 Feb 2018 1 Mar 2018 2 Mar 2018
V 07.00-07.50 (A & B) KP 3.4.5.1 (C & D) KP 3.4.5.2 (A & B) KP 3.4.5.4 (C & D) KP 3.4.5.7 08.00-08.50 Tutorial (A & B) KP 3.4.5.2 (C & D)
KP 3.4.5.4 Tutorial Pleno di AULA 09.00-09.50 08.00 - 09.50 (C & D) KP 3.4.5.3 (A & B) KP 3.4.5.5 08.00 - 09.50 08.00 - 09.50 10.00-10.50 Pleno di AULA 10.00 - 11.50 (A & B) KP 3.4.5.3 (C & D) KP 3.4.5.5 (A & B) KP 3.4.5.7 11.00-11.50 (A & B) KP 3.4.5.6 (C & D) KP 3.4.5.8 12.00-12.50 I S T I R A H A T 13.00-13.50 (C & D) KP 3.4.5.1 (C & D) KP 3.4.5.6 (A & B) KP 3.4.5.8 14.00-14.50 KK (AB) KK (CD) KK (AB) KK (CD) 15.00-15.50 14.00-15.50 14.00-15.50 14.00-15.50 14.00-15.50
PEMETAAN AKADEMIK BLOK 3.4 TA.2017/2018 MINGGU JAM
BLOK 3.4 BIMBINGAN
UKMPPD
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
5 Mar 2018 6 Mar 2018 7 Mar 2018 8 Mar 2018 9 Mar 2018
VI
07.00-07.50
08.00-08.50 Ujian Hari 1 Ujian Hari 2 09.00-09.50 08.00 - 09.50 08.00 - 09.50 10.00-10.50 11.00-11.50 12.00-12.50 13.00-13.50 14.00-14.50 15.00-15.50 KETERANGAN : 1. KK = Keterampilan Klinik
2. KP 3.4.x.y = Kuliah pengantar Blok 3.4 minggu ke-x topik ke -y KETERANGAN TEMPAT KEGIATAN :
1. Tutorial : Gedung tutorial ABCD dan EF kampus Jati 2. Kuliah Pengantar (KP) : Gedung J
3. Latihan Keterampilan Klinik : Ruang Latihan Keterampilan Klinik 4. Diskusi pleno : Aula
LINGKUP BAHASAN
Lingkup bahasan dalam blok 3.4 berdasarkan pada masalah kesehatan yang terjadi pada INDRA KHUSUS sesuai dengan lampiran daftar penyakit pada standar kompetensi dokter. Tingkat pencapaian mahasiswa pada masing-masing penyakit ditentukan berdasarkan standar dan insidens penyakit.
Tingkat kemampuan yang harus dicapai :
Tingkat Kemampuan 1 : mengenali dan menjelaskan
Lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik penyakit, dan mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai penyakit tersebut, selanjutnya menentukan rujukan yang paling tepat bagi pasien. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
Tingkat Kemampuan 2 : mendiagnosis dan merujuk
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut dan menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk
3A. Bukan gawat darurat
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. 3B. Gawat darurat
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkan nyawa atau mencegah keparahan dan/ atau kecacatan pada pasien. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. Tingkat Kemampuan 4: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan penatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas.
4A. Kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter
4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip dan/ atau Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB)
Dengan demikian didalam Daftar Penyakit ini level kompetensi tertinggi adalah 4A
No Daftar Penyakit Tingkat Kemampuan MATA
Konjungtiva
1 Benda asing di konjungtiva 4A
2 Konjungtivitis 4A 3 Pterigium 3A 4 Perdarahan subkonjungtiva 4A 5 Mata kering 4A Kelopak Mata 6 Blefaritis 4A 7 Hordeolum 4A 8 Chalazion 3A
9 Laserasi kelopak mata 3B
10 Entropion 2
11 Trikiasis 4A
12 Lagoftalmus 2
13 Epikantus 2
14 Ptosis 2
15 Retraksi kelopak mata 2
16 Xanthelasma 2
Aparatus Lakrimal
17 Dakrioadenitis 3A
18 Dakriosistitis 3A
19 Dakriostenosis 2
20 Laserasi duktus lakrimal 2
Sklera
21 Skleritis 3A
22 Episkleritis 4A
Kornea
23 Erosi 2
25 Luka bakar kornea 2 26 Keratitis 3A 27 Kerato-konjungtivitis sicca 2 28 Edema kornea 2 29 Kerato konus 2 30 Xeroftalmia 3A Bola mata 31 Endoftalmitis 2 32 Mikroftalmos 2 Anterior chamber 33 Hifema 3A 34 Hipopion 3A Cairan Vitreous 35 Perdarahan Vitreous 1
Iris dan Badan Silier
36 Iridosisklitis, iritis 3A 37 Tumor iris 2 Lensa 38 Katarak 2 39 Afakia kongenital 2 40 Dislokasi lensa 2
Akomodasi dan Refraksi
41 Hipermetropia ringan 4A
42 Miopia ringan 4A
43 Astigmatism ringan 4A
44 Presbiopia 4A
45 Anisometropia pada dewasa 3A
46 Anisometropia pada anak 2
47 Ambliopia 2
48 Diplopia binokuler 2
49 Buta senja 4A
50 Skotoma 2
51 Hemianopia, bitemporal and homonymous 2
52 Gangguan lapang pandang 2
Retina
53 Ablasio retina 2
55 Degenerasi makula karena usia 2 56 Retinopati (diabetik, hipertensi, prematur) 2
57 Korioretinitis 1
Diskus Optik dan Saraf Mata
58 Optic disc cupping 2
59 Edema papil 2 60 Atrofi optik 2 61 Neuropati optik 2 62 Neuritis optik 2 Glaucoma 63 Glaukoma akut 3B 64 Glaukoma lainnya 3A TELINGA
Telinga, Pendengaran, dan Keseimbangan
65 Tuli (kongenital, perseptif, konduktif) 2
66 Inflamasi pada aurikuler 3A
67 Herpes zoster pada telinga 3A
68 Fistula pre-aurikuler 3A
69 Labirintitis 2
70 Otitis eksterna 4A
71 Otitis media akut 4A
72 Otitis media serosa 3A
73 Otitis media kronik 3A
74 Mastoiditis 3A
75 Miringitis bullosa 3A
76 Benda asing 3A
77 Perforasi membran timpani 3A
78 Otosklerosis 3A 79 Timpanosklerosis 2 80 Kolesteatoma 1 81 Presbiakusis 3A 82 Serumen prop 4A 83 Mabuk perjalanan 4A
84 Trauma akustik akut 3A
85 Trauma aurikuler 3B
HIDUNG
86 Deviasi septum hidung 2
87 Furunkel pada hidung 4A
88 Rhinitis akut 4A 89 Rhinitis vasomotor 4A 90 Rhinitis alergika 4A 91 Rhinitis kronik 3A 92 Rhinitis medikamentosa 3A 93 Sinusitis 3A
94 Sinusitis frontal akut 2
95 Sinusitis maksilaris akut 2
96 Sinusitis kronik 3A
97 Benda asing 4A
98 Epistaksis 4A
99 Etmoiditis akut 1
100 Polip 2
Kepala dan Leher
101 Fistula dan kista brankial lateral dan medial 2
102 Higroma kistik 2
103 Tortikolis 3A
POHON TOPIK
BLOK 3.4 GANGGUAN INDERA KHUSUS
TAHUN AKADEMIK 2017/2018
INFEKSI
NON INFEKSI
PATOFISIOLOGI
ETIOLOGI DAN FAKTOR
RESIKO
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS BANDING
PENATALAKSANAAN YANG
KOMPREHENSIF
PROGNOSIS
GANGGUAN INDERA KHUSUS MATA, KULIT,THT
KONGENITAL
MODUL I
SKENARIO 1: Bulu Mata Titis
Titis, seorang anak perempuan berusia enam tahun, dating ke puskesmas dibawa ibunya dengan keluhan kelopak mata kiri gatal sejak tiga hari yang lalu. Rasa gatal terutama dirasakannya di daerah pinggir kelopak mata, dan kalau mata dikucek ada bulu mata yang lepas. Mata Titis terlihat merah dan kadang terasa pedih dan berair. Ibu Titis juga pernah menderita mata merah disertai silau satu tahun yang lalu, ketika ia dirujuk ke RS dan didiagnosis dokter dengan uveitis anterior.
Dokter melakukan pemeriksaan dengan menggunakan penlight dan loupe. Di daerahmargopalpebra tampak bulu mata berkelompok-kelompok dan ditutupi krusta. Setelah krusta dibersihkan terlihat ulserasi dan ditemukan trichiasis.Visus tanpa koreksi mata kanan Titis 5/5 dan mata kiri 5/7.
Dokter memberikan antibiotika topikal dan merencanakan untuk melakukan epilasi. Menurut keterangan dokter, tindakan ini perlu dilakukan untuk mencegah penyakitnya mengenai kornea, karena kalau sudah mengenai kornea tidak bisa lagi ditangani di puskesmas. Ibu Titis menanyakan apakah penyebab sakit mata anaknya dan bisakah disembuhkan, serta apakah yang akan terjadi apabila penyakit mata Titis tidak diobati dengan adekuat.
MODUL II
Skenario 2: Mataku Kabur
Asti, seorang perempuan berusia 18 tahun, datang ke puskesmas bersama tantenya untuk memeriksakan mata. Asti merasa sangat khawatir karena matanya kabur kembali setelah berganti kacamata baru empat bulan ini, padahal kacamata yang sebelumnya sudah digunakan sejak lima tahun yang lalu. Asti takut kalau harus menjalani operasi phacoemulsification seperti ibunya yang menderita katarak immatur. Tantenya yang berusia 40 tahun mengeluh tidak jelas lagi membaca koran.
Pemeriksaan dokter menunjukkan hasil visus kedua mata Asti 5/60 dan menjadi 20/20 dengan koreksi S -2,50 D. Dokter juga menyatakan bahwa tekanan bola matanya normal setelah diperiksa dengan tonometer Schiotz. Asti disarankan untuk secara teratur memeriksakan matanya bila terasa kabur, atau minimal setiap enam b ulan. Hal ini perlu untuk mengetahui apakah timbul komplikasi akibat myopia yang progresif, seperti ablatio retina yang sulit penanganannya. Asti menanyakan apakah penyebab mata kabur yang sekarang sama dengan yang dulu? Dokter menerangkan bahwa dulu penyakit matanya dinamakan optic neuriti s, setelah melihat rekam medik hasil pengembalian rujukan dari rumah sakit. Untuk kakak Asti diberikan resep kacamata presbiopia agar dapat membaca dengan jelas.
MODUL III
SKENARIO 3: Sisik Ibu Tine
Ibu Tine, 38 tahun, pedagang kaki lima,datang berobat ke puskesmas dengan keluhan gatal pada sela paha sejak tiga minggu yang lalu. Berdasarkan anamnesis diketahui bahwa sebelumnya terdapat bintik merah yang makin lama makin melebar dan bersisik dengan bagian pinggir berbintik merah. Kulit bertambah gatal bila pasien berkeringat. Ia juga mengeluhkan bercak merah kehitaman bersisik di kedua punggung kakinya yang terasa gatal sejak tiga bulan yang lalu. Keluhan ini sering hilang timbul sejak dua tahun yang lalu jika ia banyak pikiran, dengan gatal sering muncul pada saat istirahat.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum baik, status dermatologikus pada dada, punggung, dan hampir seluruh abdomen bawah sampai dengan bokong dan lipat paha tampak lesi dengan distribusi terlokalisir, bentuk bulat dan tidak khas, dengan susunan polisiklik dan berbatas tegas sampai tidak tegas. Ukuran lesi numular sampai plakat dengan effloresensi plak eritem, papul eritem, erosi, dan skuama putih kasar. Kelainan pada kedua punggung kaki terlokalisir, bentuk dan susunan tidak khas, dengan batas tegas dan ukuran plakat. Efloresensi ditemukan plak hiperpigmentasi, likenifikasi, skuama putih kasar, krusta kehitaman, erosi dan ekskoriasi.
Dokter merencanakan pemeriksaan kerokan kulit dengan KOH 10% sebelum diberikan pengobatan dan edukasi. Ibu Tine menanyakan apakah kelainan kulit yang terdapat di sela paha karena penyebaran dari lesi kulit di punggung kaki, dan apakah harus dirujuk ke RS.
MODUL IV
SKENARIO 4:Kenapa jadi hitam
Agnes, 17 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan utama bercak hitam di sudut bibir kanan sejak satu minggu yang lalu. Bercak kehitaman ini sudah pernah timbul enam bulan yang lalu ditempat yang sama. Keluhan ini muncul setiap ia minum asam mefenamat saat menderita sakit kepala. Dia juga mengeluhkan adanya bintik-bintik di kening dan kedua pipi yang bertambah banyak sejak satu bulan yang lalu. Agnes merasakan bintik-bintik bertambah banyak disaat menstruasi dan kurang istirahat. Saat menunggu kedatangan dokter di ruang tunggu puskesmas, Agnes melihat seorang ibu yang juga menunggu dokter, ibu itu memiliki bercak kehitaman di kedua pipinya.
Pada pemeriksaan keadaan umum terhadap Agnes didapatkan hasil yang baik, dan pada pemeriksaan status dermatologikus tampak makula hiperpigmentasi yang terlokalisir di sudut bibir kanan dengan bentuk bulat, berbatas tegas, dan berukuran numular. Dan status dermatologikus didapatkan komedo putih 28 buah, komedo hitam 12 buah, papul eritem lima buah dan pustul satu buah yang terlokalisir pada kening dan kedua pipi dengan bentuk bulat, berbatas tidak tegas,serta berukuran milier dan lentikular.
Setelah melakukan pemeriksaan fisik, dokter merencanakan untuk melakukan ekskoliasi pada bintik di kening Agnes untuk memastikan diagnosis. Agnes menanyakan kepada dokter apakah bercak hitam yang dia derita akan menjadi tumor, atau menyebar seperti ibu yang ditemuinya di ruang tunggu puskesmas.
MODUL V
SKENARIO 5: Si Turi yang congekan
Turi, perempuan berusia 17 tahun, datang ke dokter keluarga diantar bapaknya dengan keluhan sakit kepala hebat di daerah telinga sebelah kiri dan disertai pusing berputar. Turi mengalami keluar cairan dari telinga kiri yang berbau busuk terus menerus sejak tiga bulan yang lalu. Dari telinga kiri Turi sudah sering keluar cairan yang hilang timbul sejak kelas satu SD. Satu minggu yang lalu Turi pernah menderita kejang satu kali selama kurang lebih satu menit. Pendengaran telinga kiri terasa sangat berkurang sejak tiga tahun terakhir. Ayah Turi bertanya-tanya apakah anaknya menderita penyakit yang sama dengan tetangga yang juga menderita tuli hilang timbul dan pusing berputar tanpa telinga berair.
Dari pemeriksaan dokter didapatkan keadaan umum sakit sedang, tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 110 x/menit, suhu 39,7°Celcius. Pada daerah belakang telinga tampak fistula retroaurikula sinistra dan nyeri ketok mastoid sinistra. Pada liang telinga kiri tampak sekret purulen berbau busuk, membran timpani perforasi marginal, dan diduga ada kolesteatoma. Pada telinga kanan tidak didapatkan nyeri ketok mastoid ataupun sekret, sedangkan membran timpani utuh. Pada pemeriksaan dengan garpu tala (512 Hz) didapatkan Rinne telinga kiri negatif dan telinga kanan positif, Weber lateralisasi ke kiri, sedangkan Schwabach kiri memanjang dan Schwabach kanan sama dengan pemeriksa.
Dokter keluarga melakukan ear toilette dan memberikan obat penghilang rasa sakit. Selain itu, dokter mengedukasi tentang pemeliharaan kebersihan telinga serta merencanakan untuk dirujuk ke rumah sakit.
Lampiran 1.
TIM PENGELOLA
BLOK 3.4 GANGGUAN INDERA KHUSUS
TAHUN AKADEMIK 2017/2018
Koordinator : Dr. dr. Hendriati, Sp.M(K) Sekretaris : dr. Al Hafiz, Sp.THT-KL(K)
Anggota : dr. Rina Gustia, Sp.KK,FINSDV, FAADV (Penanggung Jawab Ujian) dr. Fitratul Ilahi, Sp.M (Penanggung Jawab Tutor) dr. Dolly Irfandy, Sp.THT-KL(K) (Penanggung Jawab Pleno)
Lampiran 2.
DAFTAR NAMA TUTOR
BLOK 3.4 GANGGUAN INDERA KHUSUS
TAHUN AKADEMIK 2017/2018
Tutorial dilaksanakan hari Senin Jam 08.00-10.00 WIB dan Kamis 08.00-10.00 WIB.
NO N A M A KLPK LOKAL
1 dr. Miftah Irramah, M.Biomed 1 Ruang A1 ( Gedung A,B,C,D ) 2 dr. M. Setia Budi Zein, PA 2 Ruang A2 ( Gedung A,B,C,D ) 3 dr. Nora Harminarti, M.Biomed, Sp.ParK 3 Ruang A3 ( Gedung A,B,C,D ) 4 dr. Selfi Renita Rusdji, M.Biomed 4 Ruang A4 ( Gedung A,B,C,D ) 5 dr. Eka Nofita, M.Biomed 5 Ruang A5 ( Gedung A,B,C,D ) 6 dr. Siti Nurhajjah, M.Si.Med 6 Ruang B1 ( Gedung A,B,C,D ) 7 dr. Dewi Rusnita, M.Sc 7 Ruang B2 ( Gedung A,B,C,D ) 8 Prof. dr. Fadil Oenzil, PhD, SpGK 8 Ruang B3 ( Gedung A,B,C,D ) 9 dr. Roslaily Rasyid, M.Biomed 9 Ruang B4 ( Gedung A,B,C,D ) 10 dr. Linosefa, SpMK 10 Ruang B5 ( Gedung A,B,C,D ) 11 dr. Biomechy Oktomalio Putri, M.Biomed 11 Ruang C1 ( Gedung A,B,C,D ) 12 dr. Nita Afriani, M.Biomed 12 Ruang C2 ( Gedung A,B,C,D ) 13 dr. Mohamad Reza, PhD 13 Ruang C3 ( Gedung A,B,C,D ) 14 dr. Afdal, SpA 14 Ruang C4 ( Gedung A,B,C,D ) 15 dr. Laila Isrona, M.Sc 15 Ruang C5 ( Gedung A,B,C,D ) 16 Dr. dr. Rima Semiarty, MARS 16 Ruang C6 ( Gedung A,B,C,D ) 17 dr. Erkadius, M.Sc 17 Ruang D1 ( Gedung A,B,C,D ) 18 dr. Hirowati Ali, PhD 18 Ruang D2 ( Gedung A,B,C,D ) 19 dr. Rauza Sukma Rita, PhD 19 Ruang D3 ( Gedung A,B,C,D ) 20 Prof. dr. Nur Indrawati Lipoeto, MSc, PhD, SpGK 20 Ruang D4 ( Gedung A,B,C,D ) 21 Prof. Dr. dr. Delmi Sulastri, MS, SpGK 21 Ruang D5 ( Gedung A,B,C,D ) 22 dr. Ulya Uti Fasrini, M.Biomed 22 Ruang D6 ( Gedung A,B,C,D ) 23 dr. Taufik Hidayat, M.Sc, SpF 23 Ruang E1 ( Gedung E / F ) 24 Dr. dr. Afriwardi, SpKO, MA, AIFO 24 Ruang E2 ( Gedung E / F ) 25 dr. Noverial, SpOT 25 Ruang E3 ( Gedung E / F ) 26 dr. Yaswir Yasrin, AIF 26 Ruang E4 ( Gedung E / F )
27 dr. Gestina Aliska, SpFK 27 Ruang Tutorial Bagian Farmakologi 28 dr. Roza Silvia, MClinEmbriyol 28 Ruang Tutorial Bagian Histologi 29 dr. Rahma Tsania Zhuhra Tutor Pengganti
30 dr. Syandrez Prima Putra Tutor Pengganti 31 dr. Mutia Lailani Tutor Pengganti
DAFTAR NAMA MODERATOR DAN NARASUMBER DISKUSI PLENO BLOK 3.4 GANGGUAN INDERA KHUSUS
TAHUN AKADEMIK 2017/2018
MINGGU KE
HARI/
TANGGAL JAM NAMA MODERATOR NAMA NARASUMBER
1 JUMAT 2 Februari 2018 08.00 – 10.00 Dr. dr. Hendriati, Sp.M(K) 1. Dr. dr. Hendriati, Sp.M(K) 2. dr. Havriza Vitresia, Sp.M(K) 3. dr. Getry Sukmawati, Sp.M(K) 4. dr. Andrini Ariesti, Sp.M 5. dr. Fitratul Ilahi, Sp.M 6. dr. Ardizal Rahman, Sp.M(K) 2 JUMAT 9 Februari 2018 08.00 – 10.00 dr. Rindawati, Sp.M(K) 1. dr. Rindawati, Sp.M(K) 2. dr. Kemala Sayuti, Sp.M(K 3. dr. Julita, Sp.M 4. dr. Weni Helvinda, Sp.M(K) 5. dr. M. Hidayat, Sp.M(K) 6. dr. Gestina AlIska, Sp.FK 3 SENIN 19 Februari 2018 08.00 – 10.00 dr. Gardenia Akhyar, Sp.KK
1. dr. Rina Gustia, Sp.KK, FINSDV, FAADV 2. Dr. dr. Satya Wydya Yenny, Sp.KK(K),
FINSDV, FAADV
3. dr. Gardenia Akhyar, Sp.KK
4 JUMAT 23 Februari 2018 09.00 – 10.40 dr. Ennesta Asri, Sp.KK 2. dr. Ennesta Asri, Sp.KK
3. Dr. dr. Satya Wydya Yenny, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV
4. dr. Gardenia Akhyar, Sp.KK
5. Dr. dr. Qaira Anum, Sp.KK, FINSDV, FAADV
5 JUMAT
2 Maret 2018 09.00 – 10.40
dr. Dolly Irfandy, SpTHT-KL(K)
1. dr. Yan Edward, Sp.THT-KL(K) 2. dr. Fachzi Fitri, Sp.THT-KL(K), MARS 3. dr. Novialdi, Sp.THT-KL(K)
4. dr. Bestari J. Budiman, Sp.THT-KL(K) 5. dr. Effy Huriyati, Sp.THT-KL(K) 6. dr. Jacky Munilson, Sp.THT-KL(K) 7. dr. Sukri Rahman, Sp.THT-KL(K), FICS 8. dr. Nirza Warto, Sp.THT-KL(K) 9. dr. Ade Asyari, Sp.THT-KL(K) 10. dr. Al Hafiz, Sp.THT-KL(K) 11. dr. Dolly Irfandy, Sp.THT-KL(K) 12. dr. Rossy Rosalinda, Sp.THT-KL 13. dr. Ilmiawati, Ph.D
Lampiran 5.
LEMBAR PENILAIAN DISKUSI TOPIK PERTAMA
(NILAI MAKSIMUM 6)
Kelompok : Nama Tutor :
Blok : Tanggal :
Modul :
NO NO.BP NAMA MAHASISWA
UNSUR PENILAIAN
TOTAL NILAI Keaktifan dan
kreativitas Relevansi Sikap 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Keterangan :
1. Keaktifan dan kreatifitas
0 Tidak memberikan pendapat selama diskusi topic 0.5 Memberikan pendapat setelahdiminta ketua/tutor
1 Memberikan pendapat dengan inisiatif sendiri tanpa diminta pada sebagian kecil dari topik diskusi
1.5 Memberikan pendapat dengan inisiatif sendiri tanpa diminta pada
sebagian besar dari topik diskusi, dengan cara penyampaian yang standar
2 Memberikan pendapat dengan inisiatif sendiri tanpa diminta pada sebagian besar dari topik diskusi dengan cara yang kreatif (menyampaikan secara sistematis atau menggunakan gambar/skema sehingga mudah dimengerti).
2. Relevansi
0 Pendapat yang disampaikan tidak relevan dengan topik diskusi atau tidak memberikan pendapat
1 Sebagian kecil dari pendapat yang disampaikan relevan dengan topik diskusi
2 Sebagian besar dari pendapat yang disampaikan relevan dengan topik diskusi
3. Sikap
0 Menghambat jalannya diskusi atau tidak menghargai pendapat anggota lain (dominasi, mengejek atau menyela) atau tidak menghargai tutor 1 Tidak acuh atau melakukan kegiatan yang tidak ada hubungannya
dengan kegiatan diskusi topic
1,5 Memberikan pendapat tanpa melalui ketua kelompok
2 Menunjukkan sikap menghargai pendapat dan peran anggota lain dan tutor
Padang,………..
Tutor,
Lampiran 6.
METODESEVEN JUMP(TUJUH LANGKAH)
Diskusi tutorial adalah diskusi kelompok kecil yang terstruktur difasilitasi oleh seorang tutor, dipicu oleh sebuah skenario untuk mengetahui hal yang perlu dipelajari dalam memahami permasalahan di skenario. Tutorial adalah kegiatan utama dalam metode
Problem Based Learning (PBL), sehingga disebut sebagai jantung PBL. Metode terstruktur yang digunakan di Program Studi Profesi Dokter FK Unand adalah seven jump dilaksanakan dalam dua kali diskusi tutorial berdasarkan satu skenario tiap
minggunya, yaitu :
Diskusi tutorial pertama menggunakan langkah 1-5 (Aktivasi prior knowledge) Diskusi tutorial kedua menggunakan langkah 7 (Sharing hasil belajar mandiri) Langkah 6 dilakukan diantara tutorial I dan II
Langkah 1. Mengklarifikasi terminologi/istilah asing
Proses
Mahasiswa mengidentifikasi kata-kata yang maknanya
belum jelas
Anggota kelompok yang lain dapat menjelaskan definisinya
Penjelasan istilah dibatasi hanya sampai definisi Hasil
Daftar istilah/terminologi serta klarifikasinya
Istilah/terminologi yang belum disepakati pengertiaannya dijadikan sebagai tujuan pembelajaran
Tugas Tutor
Memastikan bahwa semua terminologi atau istilah asing dalam skenario sudah diklarifikasi oleh mahasiswa
Langkah 2.
Mengidentifikasi masalah
Proses
o Mahasiswa mengidentifikasi masalah yang terdapat dalam
o skenario baik yang tersurat maupun tersirat dan mengemukakannya
dalam bentuk kalimat Tanya
o Semua mahasiswa harus ikut berkontribus dengan o menggunakan kemampuan berfikir kritis
Hasil
o Daftar masalah yang akan dijelaskan
Tugas tutor
o Memastikan bahwa semua masalah dalam skenario sudah diidentifikasi
oleh mahasiswa
o Menstimulasi mahasiswa untuk dapat menemukan berbagai masalah
dengan menggunakan clue Langkah 3. Menganalisis masalah melalui brainstorming dengan menggunakan prior knowledge Proses
Mahasiswa menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi pada
langkah 2 dengan menggunakan prior knowledge, sehingga akan dihasilkan : a. Hipotesis berarti dugaan yang dibuat sebagai dasar
b. penalaran tanpa asumsi kebenarannya, ataupun sebagai titik awal investigasi, atau
c. b. Penjelasan berarti membuat pengenalan secara detail dan pemahaman, dengan tujuan untuk saling pengertian
Hasil
Daftar hipotesis atau penjelasan Tugas tutor
Mengarahkan mahasiswa untuk mengaktifkan prior knowledgenya
ketika menjawab pertanyaan sehingga dapat dihasilkan hipotesis atau penjelasa Jika diperlukan tutor dapat memberikan analogi dalam mengarahkan mahasisw tetapi tidak boleh memberikan jawaban terhadap pertanyaan
Langkah 4. Membuat pengkajian yang sistematik dari berbagai penjelasan yang didapatkan pada langkah 3 Proses
Membuat skema dengan menghubungkan hipotesis/penjelasan yang telah dibuat pada langkah 3
Skema yang dibuat merupakan pemetaan konsep bukan pohon topic Hasil
Sistematika (pemetaan konsep) Tugas tutor
Mengarahkan mahasiswa dalam membuat sistematika berdasarkan hasil diskusi langkah 3
Membuat hubungan yang tepat antara satu hipotesis/penjelasan dengan yang lain, menggunakan kata kunci
Langkah 5.
Memformulasikan tujuan
pembelajaran
Proses
Anggota kelompok mengidentifikasi tujuan pembelajaran berdasarkan sistematika
Tujuan pembelajaran dinyatakan dengan kalimat : Mahasiswa mampu menjelaskan/ mengidentifikasi /membedakan/
menganalisis/menghubungkan/dll (kata kerja untuk ranah kognitif) Hasil
Daftar tujuan pembelajaran Tugas tutor
Memastikan bahwa semua tujuan pembelajaran sudah diformulasikan minimal sesuai dengan yang terdapat dalam buku panduan dosen. Mahasiswa dapat menambahkan tujuan pembelajaran diluar yang ditetapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dalam kelompok tersebut
Langkah 6. Mengumpulkan informasi diperpustakaan, internet, dll Proses
Proses ini mencakup pencarian materi mengacu pada tujuan pembelajaran
Pencarian materi dapat dilakukan pada buku teks, internet, konsultasi pakar dan lain-lain.
Mahasiswa membuat summary hasil belajar mandiri dalam buku catatan Hasil
Catatan belajar mandiri
Langkah 7. Berbagi informasi
Proses
Berlangsung 2-3 hari setelah tutorial pertama (langkah 1-5).
Mahasiswa memulai dengan kembali ke daftar tujuan pembelajaran mereka. Pertama, mereka mengidentifikasi sumber informasi individual, mengumpulkan informasi dari belajar mandiri serta saling membantu memahami dan
mengidentifikasikan area yang sulit untuk dipelajari lebih lanjut (atau bantuan pakar).
Setelah itu, mereka berusaha untuk melakukan dan menghasilkan analisis lengkap dari masalah.
Hasil
Catatan hasil diskusi Tugas tutor
Mendorong setiap mahasiswa untuk menyampaikan hasil belajar mandirinya Memastikan bahwa setiap mahasiswa mempelajari semua
Catatan :
Pada tutorial pertama di suatu blok, tutor mengingatkan kembali secara umum metode didiskusi termasuk aturan dasar selama tutorial seperti kedisiplinan, keaktifan, prinsip penilaian, tidak menggunakan
laptop/smartphone/ipad/iphone, tidak membacakan buku teks, dll
Tutor memberikan feedback terhadap proses dan hasil diskusi tutorial hari pertama dan kedua
Tutor dapat memberikan feedback segera selama diskusi jika diperlukan atau di akhir sesi tutorial
utor dapat memberikan feedback terhadap kelompok dan jika diperlukan secara individual
Tutor juga bertindak sebagai pembimbing belajar mandiri. Pada akhir pertemuan diskusi tutorial kedua tutor melakukan pemeriksaan terhadap buku catatan belajar mandiri mahasiswa, memberikan feedback dan menandatanganinya
Mahasiswa membuat laporan diskusi tutorial kelompok, diserahkan pada tutor pada tutorial pertama minggu berikutnya
Lampiran 8
TATA CARA PELAKSANAAN DISKUSI PLENO
1. Diskusi pleno dilaksanakan pada minggu tutorial PBL dipimpin oleh seorang moderator dari pengelola blok 3.4
2. Diskusi pleno dihadiri oleh semua dosen pemberi kuliah pada modul terkait , sebagai narasumber
3. Mahasiswa menyiapkan presentasi kelompok tutorialnya yang berisikan: a. Learning Objectives (LOs) modul terkait
b. Pemahaman kelompok terhadap informasi yang didapat terkait Learning Objectives yang telah diidentifikasi.
c. Mengidentifikasi masalah/LOs yang belum terpecahkan. 4. Kelompok lain menanggapi presentasi kelompok presentan. 5. Narasumber mengklarifikasi konten diskusi jika diperlukan