LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN
PADA LANSIA
PADA LANSIA
DENGAN STOKE NON HEMORAGIK
DENGAN STOKE NON HEMORAGIK
OLEH : OLEH : KELOMPOK 6 KELOMPOK 6
1.
1. DDEESSTTY Y TTIITTAASSAARRI I SSAAGGIITTAARRIIAA ((0088..332211..00007733)) 2. 2. DDYYAAH H SSWWAARRNNIITTII ((0088..332211..00007766)) 3 3.. NNI KI KOOMMAANNG AG ADDY TY TRRI HI HAAPPSSAARRII ((0088..332211..00110000)) 4 4.. NNI I LLUUH H PPUUTTU U JJAANNA A WWAATTII ((0088..332211..00110055)) PROGRAM STUDI S1
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATANKEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN WIRA MEDIKA PPNI BALI SEKOLAH TINGGI KESEHATAN WIRA MEDIKA PPNI BALI
2011 2011
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA
LANSIA DENGAN STOKE NON HEMORAGIK
LANSIA DENGAN STOKE NON HEMORAGIK
A.
A. KONKONSEP SEP DASDASAR PAR PENYENYAKIAKITT 1.
1. PePengngerertitianan Men
Menuruurut t WHOWHO, , strstroke oke adaadalah lah terterjadjadinyinya a ganganggugguan an funfungsgsionional al otaotak k fokfokalal maupun global secara mendadak dan akut yang berlangsung lebih dari 24 jam maupun global secara mendadak dan akut yang berlangsung lebih dari 24 jam akibat gangguan aliran darah otak.
akibat gangguan aliran darah otak. Str
Stroke oke atau atau cedcedera era cerecerebrobrovasvaskulkuler er adaadalah lah kehkehilailangangan n funfungsi gsi otaotak k yanyangg di
diakakibibatkatkan an ololeh eh beberhrhenentitinynya a susuplplai ai dadararah h ke ke babagigian an ototak ak seseriring ng inini i adadalalahah kulminasi penyakit serebrovaskuler selama beberapa tahun. (Smeltzer C. Suzanne, kulminasi penyakit serebrovaskuler selama beberapa tahun. (Smeltzer C. Suzanne, 2002 dalam ekspresiku-blogspot 2008)
2002 dalam ekspresiku-blogspot 2008)
Stroke adalah manifestasi klinik dari gangguan fungsi serebral, baik fokal Stroke adalah manifestasi klinik dari gangguan fungsi serebral, baik fokal maupun menyeluruh (global), yang berlangsung dengan cepat, berlangsung lebih maupun menyeluruh (global), yang berlangsung dengan cepat, berlangsung lebih dar
dari i 24 24 jamjam, , atau atau berberakhakhir ir dendengan gan maumaut, t, tantanpa pa ditditemuemukankannya nya penpenyebyebab ab selselainain daripada gangguan vascular,
daripada gangguan vascular,
Berdasarkan etiologinya, stroke dibedakan menjadi : Berdasarkan etiologinya, stroke dibedakan menjadi :
1.
1. Stroke perdarahan atau strok hemoragik Stroke perdarahan atau strok hemoragik 2.
2. Strok iskemik atau stroke non hemoragik Strok iskemik atau stroke non hemoragik
Stroke non hemoragik atau yang disebut juga strok iskemik didefinisikan, Stroke non hemoragik atau yang disebut juga strok iskemik didefinisikan, secara patologis, sebagai kematian jaringan otak karena pasokan darah yang tidak secara patologis, sebagai kematian jaringan otak karena pasokan darah yang tidak adekuat.
adekuat.
Dengan demikia
Dengan demikian n strokstroke e dapat didefinisdapat didefinisikan ikan adanyadanya a tanda-ttanda-tanda klinik anda klinik yangyang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global) dengan berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global) dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih disebabkan oleh perdarahan gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih disebabkan oleh perdarahan primer substansi otak yang terjadi secara spontan bukan oleh karena trauma kapitis. primer substansi otak yang terjadi secara spontan bukan oleh karena trauma kapitis.
Pat
Patoloologis gis ini ini menmenyebyebabkabkan an perperdardarahaahan n dardari i sebsebuah uah robrobekaekan n yanyang g terterjadjadi i padpadaa dinding pembuluh atau kerusakan sirkulasi serebral oleh oklusi parsial atau seluruh dinding pembuluh atau kerusakan sirkulasi serebral oleh oklusi parsial atau seluruh lumen pembuluh darah dengan pengaruh yang bersifat sementara atau permanen. lumen pembuluh darah dengan pengaruh yang bersifat sementara atau permanen.
2
2.. EEttiioollooggii Men
Menuruurut t SmeSmeltzltzer er (20(2001) 01) strstroke oke biabiasansanya ya diadiakibkibatkatkan an dardari i salsalah ah satsatu u dardarii empat kejadian yaitu:
empat kejadian yaitu: aa.. TTrroommbboossiis ss seerreebbrraall
Arteriosklerosis serebral dan perlambatan sirkulasi serebral adalah penyebab Arteriosklerosis serebral dan perlambatan sirkulasi serebral adalah penyebab utama trombosis serebral, yang merupakan penyebab paling umum dari stroke. utama trombosis serebral, yang merupakan penyebab paling umum dari stroke. Tand
Tanda-tanda trombosa-tanda trombosis is serebrserebral al bervarbervariasi. Sakit iasi. Sakit kepala adalah kepala adalah awitan yangawitan yang tidak umum. Beberapa pasien dapat mengalami pusing, perubahan kognitif, atau tidak umum. Beberapa pasien dapat mengalami pusing, perubahan kognitif, atau kej
kejangang, , dan dan bebbeberaperapa a menmengalgalami ami awiawitan tan yanyang g tidtidak ak dapdapat at dibdibedaedakan kan dardarii haemo
haemorrhagi intracerebral atau rrhagi intracerebral atau embolembolisme isme serebrserebral. al. Secara umum, Secara umum, trombtrombosisosis ser
serebrebral al tidtidak ak terterjadjadi i dendengan gan tibtiba-tia-tiba, ba, dan dan kehkehilanilangan gan bicbicara ara semsemententara,ara, hem
hemipliplegiaegia, , ataatau u parparestestesiesia a padpada a setsetengengah ah tubtubuh uh dapdapat at menmendahdahuluului i awiawitantan paralisis berat pada beberapa jam atau hari.
paralisis berat pada beberapa jam atau hari. b
b.. EEmmbobolilismsme e sesererebrbralal Em
Embobolulus s bibiasasananya ya memenynyumumbabat t ararteteri ri sesererebrbral al tetengngah ah atatau au cacababang ng --ca
cababangngnynya, a, yayang ng memerurusasak k sisirkrkululasasi i seserebrebralral. . AwAwititan an hehemimipaparesresis is atatauau hemip
hemiplegia tiba-tiba dengan legia tiba-tiba dengan afasia atau afasia atau tanpa afasia tanpa afasia atau kehilangan kesadaratau kehilangan kesadaranan pada pasien dengan penyakit jantung atau pulmonal adalah karakteristik dari pada pasien dengan penyakit jantung atau pulmonal adalah karakteristik dari
embolisme serebral. embolisme serebral. cc.. IIsskkeemmiia sa seerreebbrraall
Is
Iskekemimia a sesererebrbral al (i(insnsufufisisieiensnsi i susuplplai ai dadarah rah ke ke ototakak) ) terterututamama a kakarenrenaa konstriksi ateroma pada arteri yang menyuplai darah ke otak.
konstriksi ateroma pada arteri yang menyuplai darah ke otak. d
d.. HHaaeemmoorrhhaaggi sei serreebbrraall 1)
1) HaHaememororhahagi gi ekekststraraduduraral l (h(haeaemomorrrrhahagi gi epepididururalal) ) adadalalah ah kekedadarururaratatann be
bedah dah neuneuro ro yanyang g memmemerluerlukan kan perperawatawatan an segsegera. era. KeaKeadaadaan n ini ini biabiasansanyaya mengikuti fraktur tengkorak dengan robekan arteri tengah arteri meninges mengikuti fraktur tengkorak dengan robekan arteri tengah arteri meninges la
lainin, , ddan an papassieien n hhararuus s didiatatasasi i dadalalam m bebebbererapapa a jajam m cecedderera a ununtutuk k mempertahankan hidup.
mempertahankan hidup. 2)
2) HaemHaemorhorhagi agi subsubdurdural al padpada a dasdasarnarnya ya samsama a dendengan gan haehaemomorrharrhagi gi epiepidu du ral,ral, kecuali bahwa hematoma subdural biasanya jembatan vena robek. Karenanya kecuali bahwa hematoma subdural biasanya jembatan vena robek. Karenanya periode pembentukan hematoma lebih lama dan menyebabkan tekanan pada periode pembentukan hematoma lebih lama dan menyebabkan tekanan pada
otak. Beberapa
otak. Beberapa pasiepasien n mungmungkin kin mengmengalami alami haemohaemorrhagi subdural kronik rrhagi subdural kronik tanpa menunjukkan tanda atau gejala.
3)
3) HaHaememororrhrhagagi i susubabararakhkhnonoid id dadapapat t teterjrjadadi i sesebabagagai i akakibibat at trtrauauma ma atatauau hip
hiperteertensinsi, , tettetapi api penpenyebyebab ab palpaling ing sersering ing adaadalah lah kebkebocoocoran ran aneaneuriurismesme p
padada a arearea a sisirkrkululus us WiWillllisisi i dadan n mamalfolformrmasasi i artartereri i vevena na kokongngenenitital al papadada otak.
otak. 4)
4) HaemorHaemorrhagi intracrhagi intracerebral adalah perdaerebral adalah perdarahan di substarahan di substansi dalam otak palingnsi dalam otak paling umu
umum m padpada a paspasien ien dendengan gan hiphiperteertensi nsi dan dan ateaterosroskleklerosrosis is serserebrebral, al, karkarenaena perub
perubahan ahan degendegeneratif eratif karena penyakit karena penyakit ini ini biasabiasanya nya menyemenyebabkababkan n rupturupturere pembuluh darah. Biasanya awitan tiba -tiba, dengan sakit kepala berat. Bila pembuluh darah. Biasanya awitan tiba -tiba, dengan sakit kepala berat. Bila haemorrhagi membesar, makin jelas deficit neurologik yang terjadi dalam haemorrhagi membesar, makin jelas deficit neurologik yang terjadi dalam bentuk penurunan kesadaran dan abnormalitas pada tanda vital.
bentuk penurunan kesadaran dan abnormalitas pada tanda vital.
3.
3. FaktoFaktor resikr resiko pada o pada strokstroke: (Smee: (Smeltzer C. ltzer C. SuzanSuzanne, 20ne, 2002, h02, hal 213al 2131)1) aa.. HiipH peerrtteennssii
Hipertensi merupakan faktor risiko stroke yang potensial. Hipertensi dapat Hipertensi merupakan faktor risiko stroke yang potensial. Hipertensi dapat mengakibatkan pecahnya maupun menyempitnya pembuluh darah otak. Apabila mengakibatkan pecahnya maupun menyempitnya pembuluh darah otak. Apabila p
pemembubululuh h dadararah h ototak ak pepecacah h mamaka ka titimbmbullullah ah peperdrdararahahan an ototak ak dadan n apapababililaa pemb
pembuluh darah otak uluh darah otak menyemenyempit maka mpit maka aliran darah ke aliran darah ke otak akan otak akan terganterganggu danggu dan sel – sel otak akan mengalami kematian.
sel – sel otak akan mengalami kematian. b
b.. DDiiaabbetetees Ms Meelllliittuuss Diab
Diabeteetes s MelMellitlitus us mammampu pu menmenebaebalkan lkan dindindinding g pempembulbuluh uh dardarah ah otaotak k yanyangg berukuran besar. Menebalnya dinding pembuluh darah otak akan menyempitkan berukuran besar. Menebalnya dinding pembuluh darah otak akan menyempitkan
di
diamameteeter r pepembmbululuh uh dadararah h tatadi di dadan n pepenynyemempipitan tan tetersrsebebut ut kekemumudidian an akakanan mengganggu kelancaran aliran ke otak, yang pada akhirnya akan menyebabkan mengganggu kelancaran aliran ke otak, yang pada akhirnya akan menyebabkan infark sel – sel otak.
infark sel – sel otak. cc.. PPeennyyaakkiit Jt Jaannttuunngg
Berbagai penyakit jantung berpotensi untuk menimbulkan stroke.
Berbagai penyakit jantung berpotensi untuk menimbulkan stroke. Faktor risikoFaktor risiko ini akan menimbulkan hambatan/sumbatan aliran darah ke otak karena jantung ini akan menimbulkan hambatan/sumbatan aliran darah ke otak karena jantung melepas gumpalan darah atau sel – sel/jaringan yang telah mati ke dalam aliran melepas gumpalan darah atau sel – sel/jaringan yang telah mati ke dalam aliran darah.
darah. d
d.. HHiippeerkrkoolleesstteerroolleemmii
Meningginya angka kolesterol dalam darah, terutama low density lipoprotein Meningginya angka kolesterol dalam darah, terutama low density lipoprotein (L
(LDLDL), ), memerurupapakakan n fafaktktor or ririsisiko ko pepentntining g ununtutuk k teterjrjadadininya ya ararterterioiosksklerlerososisis (m
(menenebebalalnynya a didindndining g pepembmbululuh uh dadarah rah yayang ng kekemumudidian an didiikikututi i pepenunururunanann ela
HDL
HDL (Hi(High gh DenDensitsity y LipLipoproproteotein) in) mermerupaupakan kan fakfaktor tor risrisiko iko untuntuk uk terjterjadiadinyanya penyakit jantung koroner.
penyakit jantung koroner. ee.. IInnffeekkssii
Penyakit infeksi yang mampu berperan sebagai faktor risiko stroke adalah Penyakit infeksi yang mampu berperan sebagai faktor risiko stroke adalah tuberkulosis, malaria, lues, leptospirosis, dan in f
tuberkulosis, malaria, lues, leptospirosis, dan in feksi cacing.eksi cacing. ff.. ObObeessiittaass
Obesitas merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung. Obesitas merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung. g
g.. MMeerrookkook k
Merokok merupakan faktor risiko utama untuk terjadinya infark jantung. Merokok merupakan faktor risiko utama untuk terjadinya infark jantung. h.
h. KeKelalaininan an pepembmbululuh uh dadararah oh otatak k Pe
Pembmbululuh uh dadararah h ototak ak yayang ng titidadak k nonormrmal al susuatatu u sasaat at akakan an pepecacah h dadann menimbulkan perdarahan.
menimbulkan perdarahan. i.
i. PenPeningingkatkatan an hemhematoatokrikrit ( t ( resresiko iko infinfark ark serserebrebral)al)
Kontrasepasi oral (khususnya dengan disertai hipertensi, merokok, dan kadar Kontrasepasi oral (khususnya dengan disertai hipertensi, merokok, dan kadar estrogen tinggi)
estrogen tinggi) j
j.. PePenynyalalahahgugunanaan oan obabat ( kt ( kokokaiain)n) k
k.. KKoonnssuummssi i aallccoohhooll l.
l. LaiLain – lain, Lan – lain, Lanjunjut usiat usia, pen, penyakyakit parit paru – paru meu – paru menahnahun, pun, penyenyakiakit darat darah, asah, asam uratm urat yang berlebihan, kombinasi berbagai faktor risiko secara teori.
yang berlebihan, kombinasi berbagai faktor risiko secara teori.
4.
4. KlKlasasififikikasasi Sti Strorokeke
Menurut Satyanegara (1998), gangguan peredaran darah otak atau stroke dapat Menurut Satyanegara (1998), gangguan peredaran darah otak atau stroke dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu: a.
a. Non Non HaHaememororrhrhagagi/i/IsIskekemimik/k/InInfafark rk 1)
1) TransTransient Ischemiient Ischemic c Attack (TIA)Attack (TIA)/Seran/Serangan Iskemi Sepintgan Iskemi Sepintas TIA as TIA merupmerupakanakan tampilan peristiwa berupa episode-episode serangan sesaat dari suatu disfungsi tampilan peristiwa berupa episode-episode serangan sesaat dari suatu disfungsi serebral fokal akibat gangguan vaskuler, dengan lama serangan sekitar 2 -15 serebral fokal akibat gangguan vaskuler, dengan lama serangan sekitar 2 -15 menit sampai paling lama 24 jam.
menit sampai paling lama 24 jam. 2)
2) DeDefifisisit t NeNeururolologogis is IsIskekemimik k SeSepipintntasas/R/Reveverersisiblble e IsIschchememic ic NeNeururolologogii Defisit(RIND) Gejala dan tanda gangguan neurologis yang berlangsung lebih Defisit(RIND) Gejala dan tanda gangguan neurologis yang berlangsung lebih lama dari 24 jam dan kemudian pulih kembali (dalam jangka waktu kurang lama dari 24 jam dan kemudian pulih kembali (dalam jangka waktu kurang dari tiga minggu).
dari tiga minggu). 3)
3) In EvolutionIn Evolutional atau Progressing al atau Progressing Stroke merupakan Stroke merupakan Gejala gangguan Gejala gangguan neurologisneurologis yang progresif dalam waktu enam jam atau lebih.
4)
4) StrStroke Komploke Komplit it (Co(Complmpleted Stroketed Stroke e / / PerPermanmanent ent StrStroke ) oke ) mermerupaupakan Gejalakan Gejala gangguan neurologis dengan lesi -lesi yang stabil selama periode waktu 18-24 gangguan neurologis dengan lesi -lesi yang stabil selama periode waktu 18-24 jam, tanpa adanya progesifitas lanjut.
jam, tanpa adanya progesifitas lanjut. b
b.. SSttrrookke Hae Haeemmoorrrrhhaaggii
Perdarahan intrakranial dibedakan berdasarkan tempat
Perdarahan intrakranial dibedakan berdasarkan tempat perdarahannya, yakni diperdarahannya, yakni di rongga subararakhnoid atau di dalam parenkhim otak (intraserebral). Ada juga rongga subararakhnoid atau di dalam parenkhim otak (intraserebral). Ada juga perdarahan yang terjadi bersamaan pada kedua tempat di atas seperti: perdarahan perdarahan yang terjadi bersamaan pada kedua tempat di atas seperti: perdarahan subarakhnoid yang bocor ke dalam otak atau sebaliknya. Selanjutnya subarakhnoid yang bocor ke dalam otak atau sebaliknya. Selanjutnya gangguan-gan
ganggugguan an artearteri ri yanyang g menmenimbimbulkulkan an perperdardarahaahan n otaotak k spspontontan an dibdibedaedakan kan laglagii berdasarkan ukuran dan lokasi regional otak.
berdasarkan ukuran dan lokasi regional otak.
5.
5. EEpipiddememioiolologgii
Stroke dahulu dianggap sebagai penyakit yang tidak dapat diduga yang dapat Stroke dahulu dianggap sebagai penyakit yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi pada siapa saja, dan sekali terjadi tidak ada lagi tindakan efektif yang dapat terjadi pada siapa saja, dan sekali terjadi tidak ada lagi tindakan efektif yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Namun, data-data ilmiah terakhir secara meyakinkan dilakukan untuk mengatasinya. Namun, data-data ilmiah terakhir secara meyakinkan te
telalah h memembmbukuktitikakan n hahal l yayang ng sesebabaliliknknyaya. . SeSelalama ma dedekakade de teterarakhkhir ir tetelalah h teterjrjadadii kemaj
kemajuan uan besar dalam besar dalam pemahpemahaman aman mengemengenai nai faktofaktor r risikrisiko, o, pencepencegahangahan, , pengpengobatanobatan dan rehabilitasi stroke. Kita sekarang mengetahui bahwa stroke dapat diperkirakan dan rehabilitasi stroke. Kita sekarang mengetahui bahwa stroke dapat diperkirakan dan dapat dicegah pada hampir 85% orang. Juga terdapat terapi efektif yang dapat dan dapat dicegah pada hampir 85% orang. Juga terdapat terapi efektif yang dapat secara substansial memperbaiki hasil akhir stroke. Pada
secara substansial memperbaiki hasil akhir stroke. Pada kenyatannya, sekitar sepertigakenyatannya, sekitar sepertiga pasien stroke sekarang dapat pulih sempurna, dan proporsi ini dapat meningkat jika pasien stroke sekarang dapat pulih sempurna, dan proporsi ini dapat meningkat jika pasien selalu mendapat terapi darurat dan rehabilitasi yang memadai (Feigin, 2006). pasien selalu mendapat terapi darurat dan rehabilitasi yang memadai (Feigin, 2006).
Kata ”stroke” sebenarnya merupakan istilah Inggris yang berarti ”pukulan”, tapi Kata ”stroke” sebenarnya merupakan istilah Inggris yang berarti ”pukulan”, tapi ma
maknkna a kekedodoktktereranannynya a teternrnyayata ta didikekenanal l sesecacara ra luluas as di di kakalalangngan an kekedodoktktereranan Int
Internernasiasiononal. al. StrStroke oke digdigunaunakan kan untuntuk uk menmenamaamakan kan sinsindrodrom m ”he”hemipmiparesaresis” is” atauatau ”hemiparalisis” akibat lesi vaskuler yang bisa bangkit dalam beberapa detik sampai ”hemiparalisis” akibat lesi vaskuler yang bisa bangkit dalam beberapa detik sampai hari, tergantung pada jenis penyakit yang menjadi penyebabnya. Di mana daerah otak hari, tergantung pada jenis penyakit yang menjadi penyebabnya. Di mana daerah otak yang tidak berfungsi lagi, bisa disebabkan karena secara tiba-tiba tidak menerima yang tidak berfungsi lagi, bisa disebabkan karena secara tiba-tiba tidak menerima jatah darah lagi karena pembuluh darah yang memperdarahi daerah itu putus atau jatah darah lagi karena pembuluh darah yang memperdarahi daerah itu putus atau tersumbat. Penyumbatan itu bisa terjadi secara mendadak, secara berangsur-angsur tersumbat. Penyumbatan itu bisa terjadi secara mendadak, secara berangsur-angsur ataupun tiba-tiba namun berlangsung hanya sementara
ataupun tiba-tiba namun berlangsung hanya sementara (Mardjono, 1989).(Mardjono, 1989). Str
Stroke oke mermerupaupakan kan penpenyakyakit it ganganggugguan an funfungsigsionaonal l otaotak k berberupa upa kelkelumpumpuhauhann saraf/defisit neurologik akibat gangguan aliran darah pada salah satu bagian otak. saraf/defisit neurologik akibat gangguan aliran darah pada salah satu bagian otak. Secara sederhana stroke didefinisikan sebagai penyakit otak akibat terhentinya suplai Secara sederhana stroke didefinisikan sebagai penyakit otak akibat terhentinya suplai
darah ke otak karena sumbatan atau perdarahan, dengan gejala lemas/lumpuh sesaat, darah ke otak karena sumbatan atau perdarahan, dengan gejala lemas/lumpuh sesaat, ata
atau u gejgejala ala berberat at samsampai pai hilhilangangnya nya keskesadaadaranran, , dan dan kemkematiatian. an. StrStroke oke bisbisa a berberupaupa iskemik maupun perdarahan (hemoragik)(Junaidi,2004).Pada stroke iskemik, aliran iskemik maupun perdarahan (hemoragik)(Junaidi,2004).Pada stroke iskemik, aliran darah ke otak terhenti karena aterosklerotik atau bekuan darah yang telah menyumbat darah ke otak terhenti karena aterosklerotik atau bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah
suatu pembuluh darah melalumelalui i prosproses es aterosateroskleroklerosis. Sedang sis. Sedang pada stroke pada stroke perdarperdarahanahan (he
(hemormoragiagik) k) pempembulbuluh uh dardarah ah pecpecah ah menmenjadjadi i tidtidak ak nornormal mal dan dan dardarah ah yanyang g kelkeluar uar merembes masuk ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya (Junaidi, 2006). merembes masuk ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya (Junaidi, 2006). Menurut WHO, stroke adalah tanda-tanda klinis mengenai gangguan fungsi serebral Menurut WHO, stroke adalah tanda-tanda klinis mengenai gangguan fungsi serebral secara fokal ataupun global, yang berkembang dengan cepat, dengan gejala yang secara fokal ataupun global, yang berkembang dengan cepat, dengan gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih, atau mengarah ke kematian tanpa penyebab berlangsung selama 24 jam atau lebih, atau mengarah ke kematian tanpa penyebab
ya
yang ng kekelilihahatatan, n, seselalain in tatandnda-a-tatandnda a yayang ng beberkrkenenaaaan n dedengngan an alaliriran an dadararah h didi otak.Menurut Junaidi, stroke adalah penyakit gangguan fungsional otak akut, fokal otak.Menurut Junaidi, stroke adalah penyakit gangguan fungsional otak akut, fokal maupun global, akibat gangguan aliran darah ke otak karena perdarahan ataupun maupun global, akibat gangguan aliran darah ke otak karena perdarahan ataupun sum
sumbatbatan an dendengan gan gejgejala ala dan dan tantanda da sessesuai uai bagbagian ian otaotak k yanyang g terkterkenaena, , yanyang g dapdapatat sembuh sempurna, sembuh dengan cacat, atau berakibat kematian
sembuh sempurna, sembuh dengan cacat, atau berakibat kematian
6.
6. PaPatotofifissioiolologigi Hip
Hiperteertensi nsi krokronik nik menmenyebyebabkabkan an pempembulbuluh uh artearterioriola la menmengalgalami ami perperubaubahanhan pato
patologik logik pada pada dindidinding ng pembpembuluh uluh darah darah tersebtersebut ut berupberupa a hipohhipohialinoialinosis, sis, nekronekrosissis fibrin
fibrinoid oid serta serta timbutimbulnya lnya aneuraneurisma isma tipe tipe BouchBouchard. ard. ArterioArteriol-arteril-arteriol ol dari dari cabang cabang--cabang lentikulostriata, cabang--cabang tembus arteriotalamus dan cabang--cabang-cabang--cabang paramedian cabang lentikulostriata, cabang tembus arteriotalamus dan cabang-cabang paramedian arteria
arteria vertebvertebro-basro-basilar ilar mengamengalami lami perubperubahan-pahan-perubaherubahan an degendegeneratif eratif yang sama yang sama .. Kenaikan darah yang “abrupt” atau kenaikan dalam jumlah yang secara mencolok Kenaikan darah yang “abrupt” atau kenaikan dalam jumlah yang secara mencolok dapat mengind
dapat menginduksi pecahnyuksi pecahnya a pembpembuluh darah terutama uluh darah terutama pada pagi pada pagi hari dan hari dan sore hari.sore hari. Jika pembuluh darah tersebut pecah, maka perdarahan dapat berlanjut sampai dengan Jika pembuluh darah tersebut pecah, maka perdarahan dapat berlanjut sampai dengan 6
6 jajam m dadan n jijika ka vovolulumemenynya a bebesasar r akakan an memerurusasak k ststruruktktur ur ananatatomomi i ototak ak dadann menimbulkan gejala klinik
menimbulkan gejala klinik
Jika perdarahan yang timbul kecil ukurannya, maka massa darah hanya dapat Jika perdarahan yang timbul kecil ukurannya, maka massa darah hanya dapat merasuk dan menyela di antara selaput akson massa putih tanpa merusaknya. Pada merasuk dan menyela di antara selaput akson massa putih tanpa merusaknya. Pada kea
keadaadaan n ini ini absabsorborbsi si dardarah ah akaakan n diidiikutkuti i oleoleh h pulpulihnihnya ya funfungsgsi-fui-fungngsi si neuneurolrologiogi.. Sed
Sedangangkan kan padpada a perperdardarahaahan n yanyang g lualuas s terjterjadi adi desdestrutruksi ksi masmassa sa otaotak, k, penpeninginggiagiann tekanan intrakranial dan yang lebih berat dapat menyebabkan herniasi otak pada falk tekanan intrakranial dan yang lebih berat dapat menyebabkan herniasi otak pada falk ser
serebrebri i ataatau u lewalewat t forforameamen n magmagnumnum. . KemKematiatian an dapdapat at disdisebaebabkabkan n oleoleh h komkomprepresisi ba
perdarahan ke batang otak. Perembesan darah ke ventrikel otak terjadi pada sepertiga perdarahan ke batang otak. Perembesan darah ke ventrikel otak terjadi pada sepertiga
kas
kasus us perperdardarahaahan n otaotak k di di nuknukleuleus s kaukaudatdatus, us, taltalamuamus s dan dan ponpons. s. SelSelain ain kerkerusausakankan parenkim otak, akibat volume perdarahan yang relatif banyak akan mengakibatkan parenkim otak, akibat volume perdarahan yang relatif banyak akan mengakibatkan peningian tekanan intrakranial dan menebabkan menurunnya tekanan perfusi otak peningian tekanan intrakranial dan menebabkan menurunnya tekanan perfusi otak
serta terganggunya drainase otak. serta terganggunya drainase otak.
El
Elememenen-el-elememen en vavasosoakaktitif f dadararah h yayang ng kekeluluar ar seserta rta kakaskskadade e isiskekemimik k akakibibatat menurunnya tekanan perfusi, menyebabkan neuron-neuron di daerah yang terkena menurunnya tekanan perfusi, menyebabkan neuron-neuron di daerah yang terkena darah dan sekitarnya tertekan lagi. Jumlah darah yang keluar menentukan prognosis. darah dan sekitarnya tertekan lagi. Jumlah darah yang keluar menentukan prognosis. Apabila volume darah lebih dari 60 cc maka resiko kematian sebesar 93 % pada Apabila volume darah lebih dari 60 cc maka resiko kematian sebesar 93 % pada perdarahan dalam dan 71 % pada perdarahan lobar. Sedangkan bila terjadi perdarahan perdarahan dalam dan 71 % pada perdarahan lobar. Sedangkan bila terjadi perdarahan
serebelar dengan volume antara
serebelar dengan volume antara 30-60 cc diperkirakan kemungkinan kematian sebesar 30-60 cc diperkirakan kemungkinan kematian sebesar 75 %
75 % tettetapi volumapi volume e dardarah ah 5 5 cc cc dan terdadan terdapat di pat di ponpons s sudsudah ah berberakiakibat bat fatfatal. al. (Ju(Jusuf suf Misbach, 1999).
Misbach, 1999).
7.
7. MaManinifefeststasasi Kli Klininis Sis Strtrokokee
Menurut Smeltzer (2001) manifestasi klinis stroke terdiri atas: Menurut Smeltzer (2001) manifestasi klinis stroke terdiri atas: a. Defisit Lapang Penglihatan
a. Defisit Lapang Penglihatan 1
1.. HoHomomoninimmuus hes hemimiananopopsisia (ka (kehehililananggan san setetenenggah lah lapapanang peg pennglglihihatatanan),), Tidak menyadari orang atau objek ditempat kehilangan, penglihatan, engabaikan Tidak menyadari orang atau objek ditempat kehilangan, penglihatan, engabaikan salah satu sisi tubuh, kesulitan menilai jarak.
salah satu sisi tubuh, kesulitan menilai jarak. 2
2.. KKeehhiillaannggan pean penngglliihhaatatan n ppeerriifferer, , KKesesuulliittaan n mmeelliihhaat t ppadada a mmaallaam m hhaarrii,, tidak menyadari objek atau batas objek.
tidak menyadari objek atau batas objek. 3
3.. DDiippllooppiia (a (PPeenngglliihhaattaan gn gaannddaa))..
b. Defisit Motorik b. Defisit Motorik
1
1.. HHeemmiippaarreessiiss Kel
Kelemaemahan han wajwajah, ah, lenlengan gan dan kaki dan kaki padpada a sissisi i yanyang g samsama. a. ParParalisalisis is wajwajahah (karena lesi pada hemisfer yang berlawanan).
(karena lesi pada hemisfer yang berlawanan). 2
2.. AAttaakkssiiaa
Berjalan tidak mantap atau tegak, Tidak mampu menyatukan kaki, perlu dasar Berjalan tidak mantap atau tegak, Tidak mampu menyatukan kaki, perlu dasar berdiri yang luas.
berdiri yang luas. 3
3.. DDiissaarrttrriiaa
Kesulitan dalam membentuk kata. Kesulitan dalam membentuk kata.
4
4.. DDiissffaaggiiaa
Kesulitan dalam menelan. Kesulitan dalam menelan. c.
c. DeDefisfisit Vit Vererbaball 1.
1. AfAfasasia ia EkEkspspreresisif f Tid
Tidak ak mammampu pu memmembenbentuk tuk katkata a yanyang g dapdapat at dipdipahaahami, mi, munmungkigkin n mammampupu bicara dalam respon kata tunggal.
bicara dalam respon kata tunggal. 2.
2. AfAfasasia ia ReReseseptptif if
Tidak mampu memahami kata yang dibicarakan, mam pu bicara
Tidak mampu memahami kata yang dibicarakan, mam pu bicara tetapi tidak tetapi tidak masuk akal.
masuk akal. 3.
3. AfAfasasia ia GlGloobaball
Kombinasi baik afasia reseptif dan ekspresif. Kombinasi baik afasia reseptif dan ekspresif. 4.
4. DeDefifisisit t KoKogngnititif if
Pada penderita stroke akan kehilangan memori jangka pendek dan panjang, Pada penderita stroke akan kehilangan memori jangka pendek dan panjang, penu
penurunan lapang runan lapang perhatperhatian, ian, kerukerusakan kemampuan sakan kemampuan untuuntuk k berkoberkonsennsentrasi trasi ,, alasan abstrak buruk, perubahan penilaian.
alasan abstrak buruk, perubahan penilaian. 5.
5. DeDefifisisit Emt Emososioionanall Pen
Penderderita ita akaakan n menmengalgalami ami kehkehilailangangan n konkontrotrol l dirdiri, i, lablabiliilitas tas emoemosiosionalnal,, penurunan toleransi pada situasi yang menimbulkan stress, depresi, menarik penurunan toleransi pada situasi yang menimbulkan stress, depresi, menarik
diri, rasa takut, bermusuhan dan marah, perasaan isolasi diri, rasa takut, bermusuhan dan marah, perasaan isolasi
8
8.. KKoommpplliikkaassii
Komplikasi stroke menurut Smeltzer (
Komplikasi stroke menurut Smeltzer (2002,hal 2131):2002,hal 2131): a.
a. KomKompliplikaskasi Dii Dini (ni (0-40-48 j8 jam am perpertamtama)a) 1)
1) EdEdemema a sesererebrbri: i: dedefifisisit t neneururolologogis is cecendndererunung g memembmbereratat, , dadapapatt mengakibatkan peningkatan tekanan intrakranial, herniasi, dan akhirnya mengakibatkan peningkatan tekanan intrakranial, herniasi, dan akhirnya menimbulkan kematian.
menimbulkan kematian. 2)
2) InfInfark ark miomiokarkard: d: penpenyebyebab ab kemkematiatian an menmendaddadak ak padpada a strstroke oke stastadiudiumm awal.
awal. b.
Pneumonia: Akibat immobilisasi lama Pneumonia: Akibat immobilisasi lama Infark miokard
Infark miokard Emb
Emboli oli parparu: u: CenCenderderung terjadung terjadi i 7 7 -14 -14 harhari i paspasca ca strstrokeoke, , serseringingkalkali i padpada a saasaatt penderita mulai mobilisasi.
penderita mulai mobilisasi.
Stroke rekuren: Dapat terjadi pada setiap saat. Stroke rekuren: Dapat terjadi pada setiap saat.
c. Komplikasi Jangka panjang c. Komplikasi Jangka panjang
Str
Stroke oke rekrekureuren, n, infinfark ark miomiokarkard, d, ganganggugguan an vasvaskulkular ar lailain: n: penpenyakyakit it vasvaskulkular ar perifer.
perifer.
9.
9. PePememeririksksaan aan PePenununjnjanangg a.
a. PePememeririksksaan aan raradidiolologogii
•• CT scan: didapatkan hiperdens fokal, kadang-kadang masuk ventrikel, atauCT scan: didapatkan hiperdens fokal, kadang-kadang masuk ventrikel, atau menyebar ke permukaan otak.
menyebar ke permukaan otak.
•• MRI untuk menunjukkan area yang mengalami MRI untuk menunjukkan area yang mengalami infark, hemoragik.infark, hemoragik.
•• Angiografi serebral: Membantu menentukan penyebab stroke secara spesifik Angiografi serebral: Membantu menentukan penyebab stroke secara spesifik seperti perdarahan atau obstruksi arteri.
seperti perdarahan atau obstruksi arteri.
•• PemPemerieriksaksaan an fotfoto o thothorax rax dapdapat at memmemperperlihlihatkatkan an keakeadaadaan n janjantuntung, g, apaapakahkah terdapat pembesaran ventrikel kiri yang merupakan salah satu tanda hipertensi terdapat pembesaran ventrikel kiri yang merupakan salah satu tanda hipertensi kronis pada penderita stroke.
kronis pada penderita stroke. b
b. . PePememeririksksaan laan lababororatatororiuiumm
•• FuFungngsi si lulumbmbalal: : MeMenununjnjukukan an adadananya ya tetekakananan n nonormrmal al dadan n cacairairan n titidadak k mengandung darah atau jernih.
mengandung darah atau jernih. •• Pemeriksaan darah rutinPemeriksaan darah rutin
•• Pemeriksaan kimia darah: pada stroke akut dapat terjadi hiperglikemia. (GulaPemeriksaan kimia darah: pada stroke akut dapat terjadi hiperglikemia. (Gula darah dapat mencapai 250 mg dalam serum dan kemudian berangsur-angsur darah dapat mencapai 250 mg dalam serum dan kemudian berangsur-angsur turun kembali.)
turun kembali.)
•• Pemeriksaan darah lengkap: untuk mencari kelainan pada darah itu sendiri.Pemeriksaan darah lengkap: untuk mencari kelainan pada darah itu sendiri.
10.
10. PenPencegcegahaahann Pen
Pencegcegahaahan n strstroke oke yanyang g efeefektiktif f dendengan gan cara cara menmenghighindandari ri fakfaktor tor resresikoikonyanya,, banyak faktor resiko stroke yang bisa di modifikasi. Sebagian dari pencegahan stroke banyak faktor resiko stroke yang bisa di modifikasi. Sebagian dari pencegahan stroke
caranya: caranya:
•• Kontrol tekanan darah. hipertensi merupakan penyebab serangan stroke.Kontrol tekanan darah. hipertensi merupakan penyebab serangan stroke.
•• Kurangi atau hentikan mKurangi atau hentikan merokok. Karena erokok. Karena nikotin dapat mennikotin dapat menempel di pembuluhempel di pembuluh darah dan menjadi plak,
darah dan menjadi plak, jika jika plaknya menumpuplaknya menumpuk bisa menyumk bisa menyumbat pembuluhbat pembuluh darah.
darah.
•• Olahraga teratur. Olahraga teratur bisa meningkatkan ketahanan jantung danOlahraga teratur. Olahraga teratur bisa meningkatkan ketahanan jantung dan menurunkan berat badan
menurunkan berat badan
•• PerbPerbanyanyak ak makmakan an saysayur ur dan dan buabuah. h. SaySayur ur dan dan buabuah h menmengangandundung g banbanyak yak antiok
antioksidan yang bissidan yang bisa menangka menangkal radikal bebas, selal radikal bebas, selain itu ain itu sayur dan buasayur dan buahh rendah kolesterol.
rendah kolesterol.
•• SupSuplai lai VitVitamiamin n E E yanyang g cukcukup. up. Para Para penpenelieliti ti dardari i ColColumbumbia ia PrePresbysbyterterianian Medical Center melaporkan bahwa konsumsi vitamin E tiap hari menurunkan Medical Center melaporkan bahwa konsumsi vitamin E tiap hari menurunkan resiko stroke sampai 50% vitamin
resiko stroke sampai 50% vitamin E juga menghaluskan kulit.E juga menghaluskan kulit.
11.
11. PenataPenatalaksanlaksanaanaan
Untuk mengobati keadaan akut perlu diperhatikan faktor-faktor kritis sebagai berikut: Untuk mengobati keadaan akut perlu diperhatikan faktor-faktor kritis sebagai berikut: 1. Berusaha menstabilkan tanda-tanda vital dengan:
1. Berusaha menstabilkan tanda-tanda vital dengan: a.
a. MeMempmperertahtahanankakan n sasaluluraran n nanafas yanfas yang g papateten n yayaititu u lalakukukakan n pepengngisisapapan an lelendndir ir yang sering, oksigenasi, kalau perlu lakukan trakeostomi, membantu
yang sering, oksigenasi, kalau perlu lakukan trakeostomi, membantu pernafasan.pernafasan. b
b.. MeMengngonontrtrol ol tetekakananan n dadararah h beberdrdasasararkakan n kokondndisisi i papasisienen, , tetermrmasasuk uk ususahahaa memperbaiki hipotensi dan hipertensi.
memperbaiki hipotensi dan hipertensi. 2.
2. BerusBerusaha menemaha menemukan dan memukan dan memperbaiperbaiki aritmia jantuki aritmia jantung.ng. 3.
3. Merawat kanMerawat kandung kemdung kemih, sedapaih, sedapat mungkin jangt mungkin jangan memakai katetan memakai kateter.er. 4.
4. MenemMenempatkan paspatkan pasien dalam posisien dalam posisi yang tepat, harus dilaki yang tepat, harus dilakukan secepaukan secepat mungkint mungkin pasien harus dirubah posisi tiap 2 jam dan dilakukan latihan-latihan gerak pasif. pasien harus dirubah posisi tiap 2 jam dan dilakukan latihan-latihan gerak pasif.
Pengobatan Konservatif Pengobatan Konservatif
1.
1. VasVasodiodilatlator or menmeningingkatkatkan kan alialiran ran dardarah ah serserebrebral al (AD(ADS) S) secsecara ara perpercobcobaanaan, , tetatetapipi maknanya pada tubuh manusia belum dapat dibuktikan.
maknanya pada tubuh manusia belum dapat dibuktikan. 2.
2. Dapat diberiDapat diberikan histamikan histamin, aminophin, aminophilin, asetazolamlin, asetazolamid, papaveriid, papaverin intra n intra arterialarterial.. 3.
3. AnAnti ti agragregaegasi si thrthrombombosiosis s sepseperti erti aspaspiriirin n digdigunaunakan kan untuntuk uk menmenghaghambambat t reakreaksisi pelepasan agregasi thrombosis yang terjadi sesudah ulserasi alteroma.
pelepasan agregasi thrombosis yang terjadi sesudah ulserasi alteroma.
Pengobatan Pembedahan Pengobatan Pembedahan
Tujuan utama adalah memperbaiki aliran darah serebral: Tujuan utama adalah memperbaiki aliran darah serebral:
1.
1. EnEndodoststereerektktomomi i kakarorotitis s memembmbenentutuk k kekembmbalali i artartereri i kakarorotitis, s, yayaititu u dedengnganan membuka arteri karotis di leher.
membuka arteri karotis di leher. 2.
2. RevRevaskaskulaularisrisasi asi teruterutamtama a mermerupaupakan kan tintindakdakan an pempembedbedahaahan n dan manfaadan manfaatnytnyaa paling dirasakan oleh pasien TIA.
paling dirasakan oleh pasien TIA. 3.
3. EvaluEvaluasi basi bekuan ekuan darah darah dilakudilakukan pkan pada sada stroke troke akut.akut. 4.
4. LigasLigasi arteri ki arteri karotis arotis komukomunis dnis di leher ki leher khusuhususnya psnya pada aneada aneurismurisma.a.
B
B KONSEP DKONSEP DASAR ASUHASAR ASUHAN KEPERAWAN KEPERAWATANATAN 1.
1. PePengngkakajijianan
a Pengumpulan data a Pengumpulan data 1)
1) IdIdenentititatas ks klilienen Meli
Meliputputi i namnama, a, umuumur r (ke(kebanbanyakyakan an terterjadjadi i padpada a ususia ia tuatua), ), jenjenis is kelkelamiamin,n, pe
pendindidikdikan, an, alaalamat, mat, pekpekerjaerjaan, an, agaagama, ma, suksuku u banbangsagsa, , tantanggaggal l dan dan jam jam MRSMRS,, nomor
nomor register, register, diagnose diagnose medis.medis. 2)
2) KeKeluluhahan n ututamamaa
Biasanya didapatkan kelemahan anggota gerak sebelah badan, bicara pelo, Biasanya didapatkan kelemahan anggota gerak sebelah badan, bicara pelo, dan tidak dapat berkomunikasi. (Jusuf Misbach, 1999)
dan tidak dapat berkomunikasi. (Jusuf Misbach, 1999) 3)
3) RiRiwawayayat pent penyayakikit sekt sekaraarangng Serang
Serangan an strokstroke e non non hemorhemoragik agik serinseringkali gkali berlanberlangsungsung g sangasangat t mendamendadak,dak, pada saat klien sedang melakukan aktivitas. Biasanya terjadi nyeri kepala, mual, pada saat klien sedang melakukan aktivitas. Biasanya terjadi nyeri kepala, mual,
mun
muntah tah bahbahkan kan kejkejang ang samsampai pai tidtidak ak sadsadar, ar, disdisampamping ing gejgejala ala kelkelumpumpuhauhann separoh badan atau gangguan fungsi otak yang
separoh badan atau gangguan fungsi otak yang lain. (Siti Rochani, 2000)lain. (Siti Rochani, 2000) 4)
4) RiRiwawayayat pent penyayakikit daht dahululuu Ada
Adanya nya riwriwayaayat t hiphiperteertensinsi, , diadiabetbetes es milmilituitus, s, penpenyakyakit it janjantuntung, g, aneanemiamia,, riwayat trauma kepala, kontrasepsi oral yang lama, penggunaan obat-obat anti riwayat trauma kepala, kontrasepsi oral yang lama, penggunaan obat-obat anti ko
koagagululanan, , asaspipirinrin, , vavasosodidilalatotor, r, obobatat-o-obabat t adadikiktitif, f, kekegegemumukakan. n. (Do(Donnnna a D.D. Ignativicius, 1995)
Ignativicius, 1995) 5)
5) RiwRiwayaayat t penpenyakyakit it kelkeluaruargaga
Biasanya ada riwayat keluarga yang menderita hipertensi ataupun diabetes Biasanya ada riwayat keluarga yang menderita hipertensi ataupun diabetes militus (Hendro Susilo, 2000)
militus (Hendro Susilo, 2000) 6)
6) RiRiwawayayat pt psisikokosososisialal
Stroke memang suatu penyakit yang sangat mahal. Biaya untuk pemeriksaan, Stroke memang suatu penyakit yang sangat mahal. Biaya untuk pemeriksaan, peng
fak
faktor tor biabiaya ya ini ini dapdapat at memmempenpengargaruhi uhi stastabilbilitas itas emoemosi si dan dan pikpikirairan n kliklien en dandan keluarga.
keluarga. 7)
7) PolPola-pa-pola ola funfungsgsi ki keseesehathatanan a
a.. PPoolla na nuuttririsi si dadan mn meettaabobolliismsmee
Adanya keluhan kesulitan menelan, nafsu makan menurun, mual muntah Adanya keluhan kesulitan menelan, nafsu makan menurun, mual muntah pada
pada fase fase akut.akut. b
b.. PPoolla a eelliimmiinnaassii
Biasanya terjadi inkontinensia urine dan pada pola defekasi biasanya terjadi Biasanya terjadi inkontinensia urine dan pada pola defekasi biasanya terjadi konstipasi akibat penurunan peristaltik usus.
konstipasi akibat penurunan peristaltik usus. c.
c. Pola aktivitas dan latihanPola aktivitas dan latihan
Adanya kesukaran untuk beraktivitas karena kelemahan, kehilangan sensori Adanya kesukaran untuk beraktivitas karena kelemahan, kehilangan sensori atau paralise/ hemiplegi, mudah lelah
atau paralise/ hemiplegi, mudah lelah d
d.. PPoolla ta tiidduur dr daan in issttiirraahhaat t Bi
Biasasananya ya klklieien n memengngalalamami i kekesusukakaran ran ununtutuk k isistitirahrahat at kakarenrena a kekejanjangg otot/nyeri otot
otot/nyeri otot
ee.. PPoolla a hhuubbuunnggaan n ddaan n ppeerraann Adany
Adanya a perubperubahan hubungan dan ahan hubungan dan peran karena peran karena klien mengalami kesukaranklien mengalami kesukaran untuk
untuk berkomunikasi berkomunikasi akibat ganggakibat gangguan bicara.uan bicara. f
f.. PPoolla a pepersrsepepsi si dadan n kkoonsnsep ep ddiiriri Kl
Klieien n memerarasa sa titidadak k beberdrdayaya, a, titidadak k adada a haharaprapanan, , mumudadah h mamararah, h, titidadak k kooperatif.
kooperatif. g
g.. PPoolla sa seensnsoori ri dadan n kokogngniittiif f Pa
Pada da popola la sesensnsorori i klklieien n memengngalaalami mi gagangngguguan an pepengnglilihahatatan/n/kekekakabuburanran pandangan, perabaan/sentuhan menurun pada muka dan ekstremitas yang pandangan, perabaan/sentuhan menurun pada muka dan ekstremitas yang
sak
sakit. it. PadPada a polpola a kogkognitnitif if biabiasansanya ya terterjadjadi i penpenuruurunan nan memmemori ori dan dan proprosesses berpikir.
berpikir. h
h.. PPoolla ra reepprroodduukkssi si seekkssuuaal l Biasan
Biasanya ya terjadterjadi i penurpenurunan gairah unan gairah seksseksual ual akibaakibat t dari dari beberbeberapa apa pengopengobatanbatan stroke, seperti obat anti kejang, anti hipertensi, antagonis histamin.
stroke, seperti obat anti kejang, anti hipertensi, antagonis histamin. ii.. PPoolla pa peennaanngggguullaannggaan sn sttrreessss
Klien biasanya
Klien biasanya mengamengalami lami kesulkesulitan itan untuuntuk k memecamemecahkan hkan masalamasalah h karenakarena gangguan proses berpikir dan kesulitan berkomunikasi.
gangguan proses berpikir dan kesulitan berkomunikasi. j
Klien biasanya jarang melakukan ibadah karena tingkah laku yang tidak Klien biasanya jarang melakukan ibadah karena tingkah laku yang tidak stabil, kelemahan/kelumpuhan pada salah satu
stabil, kelemahan/kelumpuhan pada salah satu sisi tubuhsisi tubuh 8)
8) PolPola persa persepsepsi dan tai dan tata lakta laksansana hida hidup seup sehathat Bi
Biasasananya ya adada a ririwawayayat t peperorokokok, k, pepengnggugunanaan an alalkokohohol, l, pepengnggugunanaan an obobatat kontrasepsi oral. kontrasepsi oral. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik a) Keadaan umum a) Keadaan umum √
√ Kesadaran : umumnya mengelami penurunan kesadaranKesadaran : umumnya mengelami penurunan kesadaran √
√ Suara bicara : kadang mengalami gangguan yaitu sukar dimengerti, kadangSuara bicara : kadang mengalami gangguan yaitu sukar dimengerti, kadang tidak bisa bicara
tidak bisa bicara √
√ Tanda-tanda vital : tekanan darah meningkat, denyut nadi bervariasiTanda-tanda vital : tekanan darah meningkat, denyut nadi bervariasi b) Pemeriksaan integumen
b) Pemeriksaan integumen √
√ Kulit : jika klien kekurangan O2 kulit akan tampak pucat dan jika kekuranganKulit : jika klien kekurangan O2 kulit akan tampak pucat dan jika kekurangan cairan maka turgor kulit kan jelek. Di samping itu perlu juga dikaji cairan maka turgor kulit kan jelek. Di samping itu perlu juga dikaji tanda-tan
tanda da dekdekubiubitus terutus terutamtama a padpada a daedaerah yang menorah yang menonjonjol l karkarena klien CVAena klien CVA Bleeding harus bed rest 2-3
Bleeding harus bed rest 2-3 mingguminggu √
√ Kuku : perlu dilihat adanya clubbing finger, cyanosis .Kuku : perlu dilihat adanya clubbing finger, cyanosis . √
√ Rambut : umumnya tidak ada kelainanRambut : umumnya tidak ada kelainan c) Pemeriksaan kepala dan leher
c) Pemeriksaan kepala dan leher √
√ Kepala : bentuk normocephalik Kepala : bentuk normocephalik √
√ Muka : umumnya tidak simetris yaitu mencong ke salah satu sisiMuka : umumnya tidak simetris yaitu mencong ke salah satu sisi √
√ Leher : kaku kuduk jarang terjadi (Satyanegara, 1998)Leher : kaku kuduk jarang terjadi (Satyanegara, 1998) d) Pemeriksaan dada
d) Pemeriksaan dada √
√ Pada pernafasan kadang didapatkan suara nafas terdengar ronchi, wheezingPada pernafasan kadang didapatkan suara nafas terdengar ronchi, wheezing ataupun suara nafas tambahan, pernafasan tidak teratur akibat penurunan refleks ataupun suara nafas tambahan, pernafasan tidak teratur akibat penurunan refleks batuk dan menelan.
batuk dan menelan.
e) Pemeriksaan abdomen e) Pemeriksaan abdomen
Didapatkan penurunan peristaltik usus akibat bed rest yang lama, dan kadang Didapatkan penurunan peristaltik usus akibat bed rest yang lama, dan kadang terdapat kembung
terdapat kembung
f) Pemeriksaan inguinal, genetalia, anus f) Pemeriksaan inguinal, genetalia, anus
Kadang terdapat incontinensia atau retensi urine Kadang terdapat incontinensia atau retensi urine
g) Pemeriksaan ekstremitas g) Pemeriksaan ekstremitas
Sering didapatkan kelumpuhan pada salah satu
Sering didapatkan kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh.sisi tubuh. h) Pemeriksaan neurologi
h) Pemeriksaan neurologi
- Pemeriksaan nervus cranialis - Pemeriksaan nervus cranialis
Umumnya terdapat gangguan nervus cranialis VII dan XII central. Umumnya terdapat gangguan nervus cranialis VII dan XII central. - Pemeriksaan motorik
- Pemeriksaan motorik Ham
Hampir pir selselalu alu terjterjadi adi kelkelumpumpuhauhan/kn/kelemelemahaahan n padpada a salsalah ah satsatu u sissisi i tubtubuhuh.. - Pemeriksaan sensorik
- Pemeriksaan sensorik Dapat terjadi hemihipestesi. Dapat terjadi hemihipestesi. - Pemeriksaan refleks
- Pemeriksaan refleks
Pada fase akut reflek fisiologis sisi yang lumpuh akan menghilang. Setelah Pada fase akut reflek fisiologis sisi yang lumpuh akan menghilang. Setelah beberapa hari refleks fisiologis akan muncul kembali didahuli dengan refleks beberapa hari refleks fisiologis akan muncul kembali didahuli dengan refleks patologis.(Jusuf Misbach, 1999)
patologis.(Jusuf Misbach, 1999)
2. Diagnosa
2. Diagnosa keperawatakeperawatann a.
a. PerPerubaubahan perfuhan perfusi jaringsi jaringan an serserebrebral al berberhubhubungungan dengaan dengan n penpenuruurunan suplnan suplai ai dardarahah dan O2 ke otak.
dan O2 ke otak. b.
b. NyeNyeri akut b/dri akut b/dageagen cedera bion cedera biologlogi,pi,penuenurunrunan suplan suplai darah dan Oai darah dan O22 ke otak, infark ke otak, infark
serebri serebri
cc.. KeerruK ussaakkaan n mmoobbiilliittaas s ffiissiik k bbeerrhhuubbuunnggaan n ddeennggaan n kkeetteerrlliibbaattaann neuro
neuromuscumuscular: lar: paraliparalisis sis hemiphemiplegia legia dan dan hemiphemiparesisaresis, , parastparastesia,fesia,flaksidlaksid/parali/paralisissis hipotonik (awal).
hipotonik (awal). d
d.. KKeerruussaakkaan n kkoommuunniikkaassi i vveerrbbaal l bbeerrhhuubbuunnggaan n ddeennggaan n DDiissaarrttrriia a ,, disfasia/ afasia, apraksia
disfasia/ afasia, apraksia
ee.. PPeerruubbaahhaan n sseennssoorri i ppeerrsseeppssi i bbeerrhhuubbuunnggaan n ddeennggaan n DDiissffuunnggssi i ppeerrsseeppssii visual spasial dan kehilangan sensorik
visual spasial dan kehilangan sensorik
ff.. Deeffiissiit D t ppeerraawwaattaan n ddiirri i bbeerrhhuubbuunnggaan n ddeennggaan n kkeelleemmaahhaan n ffiissiik k uummuumm g
g.. RReessiikko po peerruubbaahhaan nn nuuttrriissi ki kuurraanng dg daarri ki keebbuuttuuhhaan tn tuubbuuh bh beerrhhuubbuunnggaann dengan intake nutrisi kurang adekuat, kelemahan
dengan intake nutrisi kurang adekuat, kelemahan otot mengunyah dan menelanotot mengunyah dan menelan h
h.. GGaanngggguuaan n eelliimmiinnaassi i ((kkoonnssttiippaassii) ) bbeerrhhuubbuunnggaan n ddeennggaan n kkeelleemmaahhaann otot spicnter
otot spicnter
ii.. GGaanngggguuaan n eelliimmiinnaassi i uurriin n ((iinnccoonnttiinneennssiia a uurriinn) ) yyaanng b eg b errhhuubbuunnggaann dengan kelemahan otot spicnter .
jj.. RReessiikko bo beerrssiihhaan jn jaallaan nn naaffaas ts tiiddaak ek effeekkttiif f bbeerrhhuubbuunnggaan dn deennggaann menurunnya refleks batuk.
menurunnya refleks batuk. k
k.. RReessiikko ko keerruussaakkaan in inntteeggrriittaas ks kuulliit bt beerrhhuubbuunnggaan dn deennggaan pn peenneekkaannaann jaringan setempat
3. 3. PerencanaanPerencanaan Diagnosa Diagnosa keperawatan keperawatan
Tujuan dan kriteria Tujuan dan kriteria hasil
hasil
IInntteerrvveennssii RRaassiioonnaall
1.Perubahan 1.Perubahan perfusi perfusi jaringan jaringan serebral serebral berhubungan berhubungan dengan dengan penurunan penurunan
ssuuppllaai i ddaararahh dan O
dan O22ke otak.ke otak.
Setelah diberikan Setelah diberikan tindakan keperawatan tindakan keperawatan selama ...x... jam selama ...x... jam diharapkan perfusi diharapkan perfusi jaringan otak dapat jaringan otak dapat
tercapai secara tercapai secara optimal/adekuat dgn optimal/adekuat dgn kriteria hasil : kriteria hasil : -- KKllii en tidak gelisah en tidak gelisah -- TTiidd
ak ada keluhan nyeri ak ada keluhan nyeri kepala, mual, kepala, mual, kejang. kejang. -- GCGC S E4V5M6 S E4V5M6 -- PuPu pil isokor, reflek pil isokor, reflek
cahaya (+) cahaya (+) -- TaTa nda-tanda vital nda-tanda vital normal(nadi: 60-100 normal(nadi: 60-100 kali permenit, kali permenit, suhu:36-36,7 ºC suhu:36-36,7 ºC pernafasan 16-20 pernafasan 16-20 kali permenit) kali permenit) a) a) BB
eerriikkaan n ppeennjjeellaassaann kepada keluarga klien kepada keluarga klien te
tentntanang g sesebabab-b-sesebababb peni
peningkatngkatan an TIK TIK dandan akibatnya
akibatnya b
b)) AA
nju
njurkarkan n kepkepada ada kliklienen untuk bed rest total untuk bed rest total c)
c) OO
b
bsseerrvvaassi i ddan an ccaattaatt tan
tanda-tda-tandanda a vitvital al dandan k
keellaaiinnaan n tteekkaannaann in
intrtrakakraraninial al titiap ap duduaa jam
jam d)
d) BB
eri
erikakan n poposisisi si kekepapalala lleebbiih h ttiinnggggi i 1155--3300 den
dengan gan letletak ak janjantuntungg ( beri bantal tipis) ( beri bantal tipis) e)
e) AA
nj
njururkakan n klklieien n ununtutuk k menghindari batuk dan menghindari batuk dan mengejan berlebihan mengejan berlebihan f)
f) CC
ip
iptatakakan n lilingngkukungnganan yang tenang dan batasi yang tenang dan batasi pengunjung
pengunjung g)
g) K K
ola
olaborborasi asi dendengan gan timtim d
dookktteer r ddaallaamm
aa)) KKeelluuaarrggaa le
lebibih h beberprparartitisisipapasisi d
daallaam m pprroosseess penyembuhan penyembuhan b b)) UUnnttuuk k mencegah perdarahan mencegah perdarahan ulang ulang cc)) MMeennggeettaahh ui
ui sesetitiap ap peperurubabahahann y
yaanng g ttererjjaaddi i ppaaddaa klien secara dini dan klien secara dini dan untuk
untuk pene
penetapan tapan tindatindakankan yang tepat
yang tepat d
d)) MMeenngguu ran
rangi gi tektekanaanan n artearteriri dengan
dengan
meningkatkan meningkatkan dr
draiainanage ge vevena na dadann memperbaiki memperbaiki sirkulasi serebral sirkulasi serebral ee)) BBaattuuk k dan
dan mengemengejan jan dapatdapat meningkatkan
meningkatkan
tekanan intra kranial tekanan intra kranial dan potensial terjadi dan potensial terjadi perdarahan ulang perdarahan ulang
ff)) RRaannggss angan aktivitas yang angan aktivitas yang m
meenniinnggkkaat t ddaappaatt meningkatkan
p
peemmbbeerriiaan n oobbaatt neuroprotektor
neuroprotektor
k
keennaaiikkaan n TIIKT K.. Is
Istitirarahhat at tototatal l ddanan ketena
ketenangan ngan mingmingkinkin d
diippeerlrluukkaan n uunnttuuk k pencegahan terhadap pencegahan terhadap p
pererdadararahahan n dadalalamm k
kaassuus s ssttrrookkee hemoragik
hemoragik
/perdarahan lainnya /perdarahan lainnya g
g)) MMeemmppeerrbbaa ik
iki i ssel el yyanang g mamasisihh viabel
viabel 2.
2.NyNyereri i akakuutt b/dagen cedera b/dagen cedera biologi,penuru biologi,penuru
n
naan n ssuuppllaaii d daarraah h ddaan n OO22 ke otak, infark ke otak, infark serebri serebri Setelah diberikan Setelah diberikan asuhan keperawatan asuhan keperawatan selama
selama x x 24jam,24jam,
diharapkan nyeri pasien diharapkan nyeri pasien berkurang / hilang
berkurang / hilang dengan kriteria hasil : dengan kriteria hasil : -- MeMelalapoporkrkan an nynyererii
berkurang/ berkurang/ terkontrol terkontrol
-- MeMenununjnjuukkkkanan/m/menen ggunakan perilaku ggunakan perilaku untuk mengurangi untuk mengurangi kekambuhan kekambuhan a)
a) KaKaji ji kkeleluuhhhhan an nynyereri,i, intensitas (skala intensitas (skala 0-10), karakteristik, 10), karakteristik, lokasi,lama,faktor lokasi,lama,faktor yang memperburuk yang memperburuk dan faktor yang dan faktor yang meredakan meredakan b
b)) KaKaji ji atatau au huhububungngkakann faktor fisik atau faktor fisik atau emosi dari keadaan emosi dari keadaan klien.
klien.
cc)) OObbsserervvaassi ai addananyyaa tanda nyeri non tanda nyeri non verbal, misal: verbal, misal:
ekspresi wajah, posisi ekspresi wajah, posisi tubuh. Gelisah, tubuh. Gelisah, menangis atau menangis atau meringis, menarik meringis, menarik diri. diri. d)
d) InInststruruksksikikan kan klilienen untuk melaporkan untuk melaporkan nyeri dengan segera nyeri dengan segera
a)
a) MenMengigidedentntififikikasasii karakteristik nyeri karakteristik nyeri untuk memilih untuk memilih
tindakan yang sesuai tindakan yang sesuai dan mengevaluasi dan mengevaluasi keefektifan dari terapi keefektifan dari terapi yang diberikan.
yang diberikan. b
b)) FaFaktktor or yayangng
berpengaruh terhadap berpengaruh terhadap keberadaan atau keberadaan atau persepsi nyeri persepsi nyeri tersebut. tersebut. c)
c) MerMerupupakakn in indndikikatator or derajat nyeri tidak derajat nyeri tidak langsung yang langsung yang dialami.
dialami. d)
d) PePengngenenalalan an sesegegerara meningkatkan meningkatkan intervensi dini dan intervensi dini dan dapat menurunkan dapat menurunkan beratnya serangan. beratnya serangan. e)
jika nyeri tersebut jika nyeri tersebut
muncul. muncul. e)
e) AnAnjujurkrkan an bebeririststirirahahatat dalam ruangan yang dalam ruangan yang tenang
tenang Kolaborasi Kolaborasi
f)
f) BeBeririkakan on obabat st sesesuauaii indikasi, seperti indikasi, seperti analgetik, misal : analgetik, misal : asetaminofen, asetaminofen, ponstan. ponstan. stimulasi berlebihan stimulasi berlebihan yang dapat yang dapat mengurangi sakit mengurangi sakit kepala. kepala. f)
f) PePenanangngananan an ssakakitit kepala secara umum kepala secara umum kadang bermanfaat kadang bermanfaat yang disebabkan yang disebabkan karena gangguan karena gangguan vaskular. vaskular. 3.Kerusakan 3.Kerusakan mobilitas fisik mobilitas fisik berhubungan berhubungan dengan dengan keterlibatan keterlibatan neuromuscular: neuromuscular: paralisis paralisis hemiplegia dan hemiplegia dan hemiparesis, hemiparesis, parastesia,flaks parastesia,flaks id/paralisis id/paralisis hipotonik hipotonik (awal), (awal), Setelah diberikan Setelah diberikan tindakan keperawatan tindakan keperawatan selama ...x...jam selama ...x...jam diharapkan klien diharapkan klien mampu melaksanakan mampu melaksanakan aktivitas fisik sesuai aktivitas fisik sesuai dengan kemampuannya dengan kemampuannya dgn kriteria hasil : dgn kriteria hasil : -- TTiidd ak terjadi kontraktur ak terjadi kontraktur sendi sendi -- BBeerr tambahnya kekuatan tambahnya kekuatan otot otot Klien menunjukkan Klien menunjukkan tindakan untuk tindakan untuk meningkatkan meningkatkan mobilitas mobilitas Mandiri : Mandiri : aa)) kkaajjii kemampuan secara kemampuan secara fungsional atau fungsional atau luasnya kerusakan luasnya kerusakan awal
awal dengan dengan caracara teratur.
teratur. b
b)) UUbbaahh posisi minimal setiap posisi minimal setiap
2 jam 2 jam
cc)) LLaakkuukkaann latihan rentang gerak latihan rentang gerak aktif dan pasif pada aktif dan pasif pada semua ekstremitas semua ekstremitas d d)) EEvvaalluuaassii penggunaan dari / penggunaan dari /
kebutuhan alat Bantu kebutuhan alat Bantu untuk pengaturan untuk pengaturan posisi dan atau posisi dan atau pembalut selama pembalut selama periode paralysis periode paralysis spastic spastic
ee)) ttiinnggggiikkaann
Mandiri : Mandiri :
aa)) mmeennggiiddeenntt ifikasi ifikasi kekuatan/kelemahan kekuatan/kelemahan dan dapat dan dapat memberikan memberikan informasi mengenai informasi mengenai pemulihan. pemulihan. b b)) mmeennuurruunnk k an risiko an risiko trauma/iskemia trauma/iskemia jaringan. jaringan.
cc)) mmeemmiinniimmaa lkan atropi otot,
lkan atropi otot, meningkatkan meningkatkan sirkulasi, dan sirkulasi, dan membantu mencegah membantu mencegah kontraktur. kontraktur. d d)) kkoonnttrraakkttuur r fleksi dapat terjadi fleksi dapat terjadi akibat dari otot akibat dari otot fleksor lebih kuat fleksor lebih kuat dibandingkan dengan dibandingkan dengan
tangan dan kepala. tangan dan kepala. ff)) ppoossiissiikkaann
lutut pada posisi lutut pada posisi ekstensi.
ekstensi. g
g)) ppeerrttaahhaannk k an kaki pada posisi an kaki pada posisi netral dengan netral dengan gulungan atau gulungan atau bantalan trokanter. bantalan trokanter. h h)) BBaannttuu untuk keseimbangan untuk keseimbangan duduk. (meninggikan duduk. (meninggikan kepala tempat tidur, kepala tempat tidur, bantu duduk ditepi bantu duduk ditepi
tempat tidur). tempat tidur).
ii)) oobbsseerrvvaassii daerah yang terkena daerah yang terkena termasuk warna, termasuk warna, edema atau tanda lain edema atau tanda lain dari gangguan dari gangguan sirkulasi sirkulasi jj)) ssuussuunn tujuan dengan tujuan dengan pasien/orang terdekat pasien/orang terdekat untuk berpartisipasi untuk berpartisipasi dalam aktivitas/latihan dalam aktivitas/latihan dan mengubah posisi. dan mengubah posisi. Kolaborasi :
Kolaborasi : k)
k) kokonsnsulultatasisikakan denn dengagann ahli fisioterapi secara ahli fisioterapi secara aktif dan ambulasi aktif dan ambulasi klien.
klien. l)
l) BerikaBerikan obat relaksann obat relaksan
otot ekstensor. otot ekstensor.
ee)) mmeenniinnggkkaatt kan aliran balik vena kan aliran balik vena dan membantu dan membantu mencegah edema. mencegah edema. ff)) mmeemmppeerrttaa hankan posisi hankan posisi fungsional fungsional g
g)) mmeenncceeggaahh rotasi eksternal pada rotasi eksternal pada pinggul.
pinggul. h
h)) mmeemmbbaannttuu dalam melatih
dalam melatih kembali jalan saraf, kembali jalan saraf, meningkatkan meningkatkan respons proprioseptik respons proprioseptik dan motorik. dan motorik.
ii)) jjaarriinnggaann yang mengalami yang mengalami edema lebih mudah edema lebih mudah mengalami trauma mengalami trauma dan penyembuhannya dan penyembuhannya lambat. lambat.
jj)) mmeenniinnggkkaatt kan harapan terhadap kan harapan terhadap perkembangan dan perkembangan dan memberikan perasaan memberikan perasaan control/kemandirian control/kemandirian kolaborasi : kolaborasi : k k)) pprrooggrraamm khusus dapat khusus dapat dikembangkan untuk dikembangkan untuk menemukan kebutuhan menemukan kebutuhan
otot, antispasmodic otot, antispasmodic sesuai dengan sesuai dengan indikasi. indikasi. (baklofen,dantrolen) (baklofen,dantrolen) dalam keseimbangan, dalam keseimbangan, koordinasi, dan koordinasi, dan kekuatan. kekuatan. ll)) MMeenngghhiillaanngg ka
kan n spspasastitisisitatas s papadada eekkssttrreemmiittaas s yyaanngg terganggu. terganggu. 4.Kerusakan 4.Kerusakan komunikasi komunikasi verbal verbal berhubungan berhubungan dengan dengan Disartria , Disartria , disfasia/ afasia, disfasia/ afasia, apraksia apraksia Setelah diberikan Setelah diberikan tindakan keperawatan tindakan keperawatan selama ...x... jam selama ...x... jam diharapkan proses diharapkan proses komunikasi klien dapat komunikasi klien dapat berfungsi secara berfungsi secara optimal dgn kriteria optimal dgn kriteria hasil : hasil : -- TTeerr ciptanya suatu ciptanya suatu komunikasi komunikasi dimana dimana kebutuhan klien kebutuhan klien dapat dipenuhi dapat dipenuhi -- KKllii en mampu en mampu merespon setiap merespon setiap berkomunikasi berkomunikasi secaraverbal secaraverbal maupun isyarat maupun isyarat Mandiri : Mandiri :
aa)) kkaajji ti tiippee dan derajat disfungsi. dan derajat disfungsi. b
b)) bbeeddaakkaann an
antatara ra afaafasisia a dedengnganan disatria disatria cc)) mmiinnttaallaahh p paassiieen n uunnttuuk k me
mengngikikututi i peperirintntahah sseeddeerrhhaannaa, , uullaannggii de
dengngan an kakatata/k/kalialimamatt yang sederhana
yang sederhana d
d)) ttuunnjjuukkkkaann o
obbjjeek k ddaan n mmiinnttaa p
paassiieen n uunnttuuk k me
menynyebebututkakan n nanamama benda tersebut.
benda tersebut. ee)) bbeerriikkaann
me
metotode de kokomumuninikakasisi alternative
alternative
ff)) bbiiccaarraallaahh de
dengngan an nanada da nonormrmalal d
daan n hhiinnddaarrii percakapan yang cepat percakapan yang cepat g
g)) aannjjuurrkkaann pengunjung/orang pengunjung/orang Mandiri : Mandiri : a) a) mm emban
embantu tu menenmenentukantukan da
daererah ah dadan n ddererajajatat ke
kerurusasakakan n sesererebrbralal yang kesulitan pasien yang kesulitan pasien dal
dalam am bebbeberaperapa a atauatau sel
seluruuruh h tahtahap ap proprosesses komunikasi.
komunikasi. b
b)) ii
nte
ntervervesi si yanyang g dipdipiliilihh terg
tergantantung ung padpada a tiptipee kerusakannya.
kerusakannya. c)
c) mm
el
elakakukukan an pepeninilalaiaiann tteerrhhaaddaap p aaddaannyyaa ke
kerurusasakakan n sesensnsororik ik (afisia sensorik)
(afisia sensorik) d)
d) mm
el
elakakukukan an pepeninilalaiaiann tteerrhhaaddaap p aaddaannyyaa ke
kerurusasakakan n momototoririk k (afisia motorik) (afisia motorik) e) e) mm emberikan emberikan ko
terdekatmempertahank terdekatmempertahank an
an ususahahananyya a ununtutuk k berkomunikasi dengan berkomunikasi dengan pasien. pasien. h h)) haarrgh gaaii ke
kemmamampupuan an ppasasieienn sseebbeelluum m tteerrjjaaddii
p
peennyyaakkiitt, , hiinh nddaarrii “p
“pemembibicacararaan an yayangng me
mererendndahahkakan” n” papadada pa
pasiesien n atau atau memmembuabuatt h
haall--hhaal l yyaanngg menentang menentang kebanggaan pasien. kebanggaan pasien. Kolaborasi: Kolaborasi: ko
konnsusultltasasikikan an ddenengganan rujuk ke ahli wicara
rujuk ke ahli wicara
kebutuhab kebutuhab berdasarkan berdasarkan
keadaan / deficit yang keadaan / deficit yang mendasarinya
mendasarinya f)
f) pp
aassiieen n ttiiddaak k ppeerrlluu merusak pendengaran merusak pendengaran ,
, dadan n memeniningnggigikakann ssuuaarra a ddaappaatt men
menimbimbulkulkan an marmarahah pasien/menyebabkan pasien/menyebabkan kepedihan kepedihan g) g) mm
eenngguurraannggi i iissoollaassii ssoocciiaal l ppaassiieen n ddaann meningkatkanpencipt meningkatkanpencipt aan
aan komkomuniuniksi ksi yanyangg efektif
efektif h)
h) k k eemmaammppuuan an ppaassiienen u
unnttuuk k mmeerraassaakkaann h
haarrgga a ddiirrii, , sseebbaabb kemampuan
kemampuan in
intetelelekktutual al paspasieienn sering kali tetap baik sering kali tetap baik kolaborasi :
kolaborasi : p
peennggkkaajjiiaan n sseeccaarraa in
indidivividudual al kekemamampmpuauann b
biiccaarra a ddaan n sseennssoorrii,, m
mototooririk k ddan an kkogogninititif f b
beerrffuunnggssi i uunnttuuk k mengidentifikasi
mengidentifikasi kek
terapi terapi 5. Perubahan 5. Perubahan sensori sensori persepsi persepsi berhubungan berhubungan dengan dengan Disfungsi Disfungsi persepsi visual persepsi visual spasial. spasial. Setelah diberikan Setelah diberikan tindakan keperawatan tindakan keperawatan selama ...x... jam selama ...x... jam diharapkan diharapkan meningkatnya persepsi meningkatnya persepsi sensorik secara optimal sensorik secara optimal dgn kriteria hasil : dgn kriteria hasil : -- AdAd anya perubahan anya perubahan kemampuan yang kemampuan yang nyata nyata -- TTiidd ak terjadi ak terjadi disorientasi waktu, disorientasi waktu, tempat, orang tempat, orang Mandiri : Mandiri :
aa)) lliihhaatt k
keemmbbaalli i pprroosseess p
paattoollooggiis s kkoonnddiissii individual.
individual. b
b)) eevvaalluuaassii aaddaannyya a ggaanngggguuaann pengelihatan.
pengelihatan. cc)) ddeekkaattii p
pasasieien n dadari ri dadaererahah p
peenngglliihhaattaan n yyaanngg norma.
norma. d
d)) cciippttaakkaann lliinnggkkuuggaan n yyaanngg sederh
sederhana, ana, pindpindahkanahkan p
peerraabboottaan n yyaanngg membahayakan.
membahayakan. ee)) kkaajjii ke
kesasadadaran ran sesensnsororikik,, se
sepepertrti i memembmbededakakanan panas/dingin,
panas/dingin, ta
tajamjam/t/tumumpupul l poposisisisi bagian tubuh/otot rasa bagian tubuh/otot rasa persendian.
persendian.
ff)) bbeerriikkaann st
stimimululasasi i teterhrhadadapap rasa sentuhan, seperti rasa sentuhan, seperti be
berikrikan an paspasien ien suasuatutu b beenndda a uunnttuuk k menyentuh, meraba. menyentuh, meraba. g g)) lliinndduunnggii pasien dari suhu yng pasien dari suhu yng
b
beerrlleebbiihhaann, , kkaajjii
Mandiri : Mandiri :
aa)) kkeessaaddaarraan n aakkaann ttiippee//ddaaeerraah h yyaanngg te
terkrkenena a mememmbabantntuu d
daallaam m mmeennggkkaajjii// mengantisipasi deficit mengantisipasi deficit ssppeessiiffiik k ddaann perawatan. perawatan. b
b)) mumuncncululnnyaya gangguan gangguan p
penenglgllilihahatatan n dadapapatt b
bererdadampmpak ak nenegagatitif f terhad
terhadap ap kemamkemampuanpuan p
paassiieen n uunnttuuk k menerima lingkungan menerima lingkungan d
daan n mmeemmppeellaajjaarrii kembali
kembali ketera
keterampilan mpilan motomotorik rik da
dan n memennininggkakatktkanan rriissiikko o tteerrjjaaddiinnyyaa cedera.
cedera.
cc)) ppeemmbbeeririaann pe
pengengenalnalan an terterhadhadapap ada
adanya nya oraorang/ng/benbendada d
daappaat t mmeemmbbaannttuu ma
massalalah ah pepersrsepepssi,i, menceg
mencegah ah pasien daripasien dari terkejut.
terkejut. d)
d) memenunururunknkanan/m/memem b
baattaassi i jjuummllaahh stimu
stimulasi lasi penglpenglihatanihatan yan
yang g munmungkigkin n dapdapatat menimbulkan
ad
adananya ya lilingngkukungnganan yang membahayakan. yang membahayakan. h
h)) biiccaarraab d
deennggaan n tteennaanngg,, p
pererllaahhaann, , ddeennggaann menggunakan,
menggunakan,
kalimat yang pendek. kalimat yang pendek. Pe
Pertrtahahanankakan n kokontntak ak mata.
mata.
ii)) llaakkuukkaann v
vaalliiddaassi i tteerrddaappaatt persepsi. persepsi. kebingungan terhadap kebingungan terhadap interpretasi interpretasi lingkungan. lingkungan. ee)) ppeennuurruunnanan ke
kesasadadaran ran teterhrhadadapap sseennssoorriik k ddaann ke
kerurusasakakan n peperarasasaanan kin
kinetietic c berberpenpengargaruhuh b
buurruuk k tteerrhhaaddaapp ke
kesseieimmbabanngagan n ddanan p
poossiissi i ttuubbuuh h ddaann keseimbangan / posisi keseimbangan / posisi tubuh dan kesesuaian tubuh dan kesesuaian d
daarri i ggeerraakkaan n yyaanngg mengganggu
mengganggu ambulasi, ambulasi, men
meningingkatkatkan kan risrisikoiko terjadinya trauma. terjadinya trauma. ff)) mmeemmbbaannttuu
melatih kembali jaras melatih kembali jaras sseennssoorriik k uunnttuuk k mengintegrasikan mengintegrasikan
p
peerrsseeppssi i ddaann intepretasi stimulasi.
intepretasi stimulasi. g)
g) meninmeningkatkgkatkanan k
keaeamamananan n ppasasieienn ya
yang ng menumenururunknkanan ri
risisikko o teterjrjadadininyaya trauma.
trauma. h)pas
h)pasieien n mumungngkikinn mengalami
mengalami
keterbatasan dalam keterbatasan dalam re