Kedududkan anak hasil zina dan perlindungan hukumnya menurut fatwa MUI dan hukum positif
Teks penuh
Dokumen terkait
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa, nasab anak hasil hubungan seksual sedarah dalam perspektif Hukum Islam itu memiliki status sebagai anak zina, akan tetapi hal tersebut
Akibat hukum menikahi wanita hamil karena zina menurut Hukum Islam anak yang dilahirkan setelah enam bulan perkawinan memiliki hubungan nasab, perwalian, waris dan hak nafkah dari
Akibat hukum menikahi wanita hamil karena zina menurut Hukum Islam anak yang dilahirkan setelah enam bulan perkawinan memiliki hubungan nasab, perwalian, waris dan hak nafkah dari
Walaupun secara hukum keperdataan Islam anak luar nikah tidak memiliki hubungan nasab dengan bapak biologisnya, bukan berarti bapak biologis secara kemanusiaan
MUI mengingatkan antara lain bahwa anak hasil zina tidak mempunyai hubungan nasab, wali nikah waris, dan nafaqah dengan lelaki yang menyebabkan
Akibat hukum menikahi wanita hamil karena zina menurut Hukum Islam adalah anak yang dilahirkan setelah enam bulan perkawinan memiliki hubungan nasab, perwalian, waris dan hak
Sementara dalam status anak hasil zina pasangan yang belum menikah (ghairu muhsan) dikenal dengan istilah anak luar nikah. Di dalam Undang-undang Perkawinan no. Anak
Namun pada pasal 867 KUHPerdata dijelaskan bahwa undang-undang hanya memberikan nafkah kepada anak zina seperlunya saja setelah melalui pertimbangan terhadap ahli waris yang sah.3 Dalam