• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN (KEBIJAKAN, STRATEGIS, PROGRAM DAN KEGIATAN)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN (KEBIJAKAN, STRATEGIS, PROGRAM DAN KEGIATAN)"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

(1)

(RENSTRA)

TAHUN 2016 – 2021

(KEBIJAKAN, STRATEGIS, PROGRAM DAN

KEGIATAN)

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU

(2)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……… i

DAFTAR SINGKATAN ……… ii

DAFTAR ISI ……….. iii

DAFTAR TABEL ………. iv

BAB I. PENDAHULUAN ……… 1

1.1 Latar Belakang ……… 1

1.2 Landasan Hukum ……….. 2

1.3 Maksud dan Tujuan ……….. 4

1.4 Sistematika Penulisan ………. 5

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD ………. 7

2.1 TugasFungsi dan Struktur SKPD ………. 7

2.2 Sumber Daya SKPD ……… 7

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD ……… 31

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD ……… 36

2.4.Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD ……… 46

BAB III ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS ……….. 48

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD……….. 48 3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ………. 50 3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Propinsi Kalimantan Selatan…………. 52

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah ………... 66

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis ………. 67

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ……. 69

4.1 Visi dan Misi BPBD Kabupaten Tanah Bumbu ……… 69

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangkah Menengah BPBD Kabupaten Tanah Bumbu. 70 4.3 Indikator Kinerja Utama (IKU) ………. 73

4.4 Strategi dan Kebijakan ……….. 74

(3)

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ……… BAB VI . INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN

DAN SASARAN RPJMD ………

81

BAB VII . KAIDAH PELAKSANAAN ……….. 83

(4)

R ISI

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Data Perkembangan dan Jumlah Pegawai ……… 31

Tabel 2.2 Data Tingkat Pendidikan Pegawai Negeri Sipil ………. 32

Tabel 2.3 Data Eselonering Pegawai/Jabatan ……… 32

Tabel 2.4 Data Relawan Bencana BPBD ………..….. 33

Tabel 2.5 Gambaran Kendaraan Oprasional Yang Dikelola Tahun 2016 …….……. 33

Tabel 2.6 Gambaran Peralatan Kebencanaan Yang Dikelola Tahun 2016……..….. 34

Tabel 2.7 Gambaran Persediaan Logistik Yang Dikelola Tahun 2016 ………..….… 35

Tabel 2.5 Pencapaian Kinerja Pelayanan BPBD Tahun 2011-2015………...……… 37

Tabel 2.6 Aanggaran Realisasi Pelayanan BPBD Tahun 2011-2015……….... 42

Tebel 3.1 Permasalah yang dihadapi ………...……… 48

Tebel 3.2 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah... 51

Tabel 4.1 Tujuan, Indikator Tujuan, dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD……….……….…….. 71

Tabel 6.1 Indikator Kinerja Sasaran BPBD ……….……… 79

Tabel 5.1 Rencana Program Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan Pendanaan Indikatif BPBD Kab. Tanah Bumbu Tahun 2016 – 2021……….. 83

(5)

KATA PENGANTAR

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2016-2021 ini dimaksudkan untuk menjadi acuan dalam lima tahun bagi BPBD Kabupaten Tanah Bumbu dalam melaksanakan upaya penanggulangan bencana di daerah, sejak pra bencana, saat bencana dan setelah bencana.

Kami merasa Renstra ini masih memiliki banyak kekurangan, karena harus

mengakomodir semua pemangku kepentingan dengan harapan dalam

pelaksanaanya mudah untuk dikoordinasikan. Selanjutnya ke depan bila ada kekurangan akan disempurnakan sehingga setiap prioritas aksi diagendakan untuk dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan sehingga program dan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Terkait dengan penyusunan Renstra ini yang diharapkan penyusunannya efektif selama lima tahun, sesuai dengan instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, sebagai salah satu instansi di lingkungan pemerintah kabupaten Tanah Bumbu dituntut untuk mempunyai rencana strategis yang merupakan serangkai Program dan Kegiatan mendasar, untuk diimplementasikan oleh seluruh komponen organisasi dalam rangka pencapaian tujuannya.

Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung tersusunnya buku rencana strategis Badan Penggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021, lebih khusus kepada Tim penyusun. Semoga buku ini dapat menjadi dokumen bersama dan dijadikan referensi dalam pelaksanaan pengurangan bencana. Untuk tetap mendukung pelaksanaan Restra, komitmen semua pihak yang telah terjalin dengan baik perlu terus dipertahankan dan semoga bisa lebih ditingkatkan.

Batulicin, Jini 2017 Kelapa Pelaksana BPBD Kabupaten Tanah Bumbu,

Eka Saprudin, AP, MAP Pembina Utama Muda. NIP. 19760302 199412 1 002

(6)
(7)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Nasional bahwa Kabupaten Tanah Bumbu memiliki 8 (delapan) dari 9 (sembilan) potensi ancaman bencana, di mana masing-masing tingkat resiko bencana tersebut memiliki kriteria dari sedang–tinggi. Dalam kajian tersebut pula bahwa Kabupaten Tanah Bumbu memiliki Indeks Risiko Bencana Multi Ancaman dengan Kelas Resiko Tinggi dan skor nilai 156. Secara nasional Tanah Bumbu berada di urutan 248 dari 496 Kabupaten/Kota. Adapun dalam lingkup Provinsi Kalimantan Selatan maka Kabupaten Tanah Bumbu berada di urutan 5 dari 13 Kabupaten/Kota.

Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu menyadari pentingnya

penanggulangan bencana untuk menghindari kerugian yang lebih besar bagi masyarakat, maka dibentuklah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2011 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok Dan Susunan Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu yang kemudian disusul dengan dikeluarkannya Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 29 tahun 2012 Tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Unsur-unsur Organisasi Badan Penggulangan Bencana Daerah.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan bahwa Satuan Kerja

(8)

dengan berpedoman dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah, perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional yang dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangannya, berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing daerah sesuai dinamika pembangunan.

Berdasarkan hal tersebut maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Bumbu sebagai SKPD di bawah Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu berupaya menyusun Rencana Strategis Tahun

2016-2021 yang merupakan dokumen perencanaan lima tahunan Badan

Penanggulangan Bencana Daerah yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan di bidang kebencanaan berdasarkan kondisi dan potensi daerah di Kab. Tanah Bumbu.

1.2 Landasan Hukum

Dasar hukum penyusunan Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah, mencakup:

• Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

• Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

(9)

• Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan bencana; • Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah telah

beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015; • Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

• Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

• Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

• Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

• Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Sebagaimana telah diatur beberapa kali, diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;

• Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana;

(10)

• Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2008 tentang Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana;

• Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 46 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Daerah;

• Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

• Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2011 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok Dan Susunan Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu;

• Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor ... Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021;

• Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 29 tahun 2012 Tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Unsur-unsur Organisasi Badan Penggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.

1.3 Maksud dan Tujuan

Secara garis besar maksud penyusunan Renstra BPBD adalah sebagai roadmap dalam mencapai tujuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2016 – 2021 dari aspek

penanggulangan bencana dengan memberikan gambaran ruang lingkup

(11)

dalam kurun waktu 2016 – 2021 yang akan dilaksanakan oleh BPBD Kabupaten Tanah Bumbu.

Tujuan penyusunan Renstra BPBD adalah:

• Memenuhi ketentuan peraturan perundang – undangan tentang perencanaan; • Menyediakan dokumen dan acuan resmi bagi BPBD Kabupaten Tanah Bumbu,

Instansi terkait dan masyarakat dalam rangka menentukan prioritas, program dan kegiatan pada setiap tahunnya;

• Menjabarkan tentang gambaran umum dan kondisi BPBD Kabupaten Tanah Bumbu dalam tahun 2016 ini dan kondisi yang ingin dicapai pada tahun 2021 sebagai perwujudan visi dan misi BPBD Kabupaten Tanah Bumbu;

• Menyediakan tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja tahunan bagi BPBD Kabupaten Tanah Bumbu dan instansi terkait.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2016 -2021 ini terdiri dari 7 (tujuh) bagian sesuai dengan Permendagri No 54 tahun 2010, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN, berisi latar belakang, landasan hukum, maksud dan

tujuan, serta sistematika penulisan Renstra.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD, berisi tugas fungsi dan struktur

organisasi SKPD, sumber daya SKPD, kinerja pelayanan SKPD, tantangan dan peluang pengembangan pelayanan SKPD.

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI, berisi

(12)

kepala daerah terpilih, telaahan Renstra kementerian dan Renstra provinsi/kabupaten, telaahan rencana tata ruang wilayah (RTRW) dan kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) serta penentuan isu-isu strategis.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SRATEGI DAN KEBIJAKAN,

berisi visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi, kebijakan.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF, berisi

rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD, berisi indikator kinerja SKPD yang secara

langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

(13)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

Badan Penanggulanggan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah merupakan lembaga teknis operasional bertanggungjawab kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan secara teknis administrasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 6 tahun 2011 tersebut dan dijelaskan dalam Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 29 Tahun 2012, maka struktur organisasi BPBD Kabupaten Tanah Bumbu terdiri dari :

a. Kepala;

Kepala BPBD secara Ex-officio dijabat oleh Sekretaris Daerah Kabupaten

Tanah Bumbu.

b. Pengarah Penanggulangan Bencana;

Anggota Unsur Pengarah dari masyarakat profesional dipilih melalui uji kepatutan yang dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati dimana masa jabatannya adalah selama

(14)

c. Pelaksana Penanggulangan Bencana.

Unsur Pelaksana dipimpin oleh Kepala Pelaksana yang membantu Kepala BPBD dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Unsur Pelaksana sehari -hari.

Adapun susunan organisasi unsur pelaksana terdiri dari:

1. Kepala Pelaksana, membawahi:

a) Sekretariat, terdiri dari

- Sub Bagian Umum dan Perlengkapan.

- Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan.

- Sub Bagian Evaluasi, Dokumentasi dan Pelaporan.

b) Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, terdiri dari:

- Sub Bidang Pencegahan.

- Sub Bidang Kesiapsiagaan.

c) Bidang Kedaruratan dan Logistik, terdiri dari:

- Sub Bidang Kedaruratan.

- Sub Bidang Logistik.

d) Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, terdiri dari:

- Sub Bidang Rehabilitasi.

- Sub Bidang Rekonstruksi.

(15)

Gambar 1. Struktur Organisasi BPBD Kabupaten Tanah Bumbu

Pada peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 29 Tahun 2012 disebutkan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu secara rinci mempunyai tugas sebagai berikut:

a. Menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan

bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat, rehabilitasi serta rekonstruksi secara adil dan merata;

b. Menetapkan standarisasi dan kemudahan penyelenggaraan

penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundang-undangan;

c. Menyusun, menetapkan dan menginformasikan peta rawan bencana;

d. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanggulangan bencana;

(16)

f. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Bupati sebulan sekali dalam keadaan normal dan setiap saat dalam keadaan darurat bencana;

g. Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang;

h. Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari

anggaran pendapatan dan belanja daerah; dan

i. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan

perundangundangan.

Kepala Pelaksana

1. Pelaksana Penanggulangan Bencana mempunyai tugas melaksanakan

penanggulangan bencana secara terintegrasi yang meliputi prabencana, saat tanggap darurat dan pascabencana.

2. Uraian tugas sebagaimana tersebut di atas, adalah sebagai berikut:

a) melaksanakan koordinasi dan komando penyelenggaraan penanganan

dan penanggulangan bencana;

b) mengoordinasikan perumusan kebijakan dan program pencegahan

bencana;

c) mengoordinasikan perumusan kebijakan dan program pengenalan dan

pengkajian potensi ancaman bencana;

d) mengoordinasikan perumusan kebijakan dan program analisis dan

pengurangan resiko bencana;

e) mengoordinasikan perumusan kebijakan dan program pemaduan

(17)

f) mengoordinasikan perumusan kebijakan dan program kesiapsiagaan penanggulangan bencana;

g) mengoordinasikan perumusan kebijakan dan program pengembangan

peringatan dini dalam penanggulangan bencana;

h) mengoordinasikan perumusan kebijakan dan program pengembangan

mitigasi dalam penanggulangan bencana;

i) mengoordinasikan perumusan kebijakan dan program penanganan

tanggap darurat;

j) mengoordinasikan perumusan kebijakan dan program analisis dampak

kerusakan bencana;

k) mengoordinasikan perumusan kebijakan dan program rehabilitasi

dampak kerusakan bencana;

l) mengoordinasikan perumusan kebijakan dan program rekonstruksi

dampak kerusakan bencana;

m) mengoordinasikan penyelenggaraan tugas-tugas kesekretariatan; dan

n) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan

sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Sekretariat

1. Menyelenggarakan kegiatan penyusunan program, pengelolaan

penatausahaan keuangan, ketatausahaan, rumah tangga dan

perlengkapan,hubungan masyarakat dan keprotokolan serta administrasi kepegawaian.

(18)

a) Menyiapkan bahan, menyusun program,membina, mengatur dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisa dan penyajian data bencana;

b) Menyiapkan bahan, menyusun program, membina, mengatur dan

mengevaluasi pelaksanaan kegiatan penyusunan program dan rencana

kegiatan serta pelaporan kegiatan Badan Penanggulangan

BencanaDaerah;

c) Menyiapkan bahan, menyusun program, membina,

mengatur,memantau dan mengevaluasi pelaksanaan penyusunan rencana anggaran;

d) Menyiapkan bahan, menyusun program, membina, mengatur dan

mengevaluasi penatausahaan keuangan dan penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan;

e) Menyiapkan bahan, menyusun program, membina, mengatur dan

mengevaluasi pelaksanaan urusan ketatausahaan;

f) Menyiapkan bahan, menyusun program, membina, mengatur dan

mengevaluasi pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan;

g) Menyiapkan bahan, menyusun program, membina, mengatur dan

menevaluasi pengelolaan hubungan masyarakat dan keprotokolan;

h) Menyiapkan bahan, menyusun program, membina, mengatur

mengendalikan dan mengevaluasi efektifitas organisasi dan

ketatalaksanaan serta pengelolaan administrasi kepegawaian; dan

i) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Pelaksana sesuai

(19)

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

1. Menyelenggarakan kegiatan pengelolaan urusan surat menyurat,

penggandaan, rumah tangga dan perlengkapan, keprotokolan dan

kehumasan serta menyelenggarakan kegiatan pengelolaan urusan

kepegawaian.

2. Uraian tugas sebagaimana tersebut di atas, adalah sebagai berikut:

a) Menyusun rencana kerja danmelakukan kegiatan pengumpulan,

pengelolaan, analisa dan penyajian data;

b) Melaksanakan kegiatan surat menyurat, pengetikan dan penggandaan;

c) Menyiapkan bahan dan menyusun Rencana Kebutuhan Barang Unit

dan Rencana Tahunan Barang Unit (RKBU dan RTBU);

d) Menyiapkan bahan dan melaksanakan pengelolaan penggandaan,

pemeliharaan, distribusi dan penghapusan barang unit;

e) Menyiapkan pelayanan administrasi perjalanan dinas, pelayanan

akomodasi tamu, hubungan masyarakat, ketatalaksanaan dan

keprotokolan;

f) Melaksanakan pengelolaan urusan keamanan dan kebersihan

lingkungan kantor;

g) Menyiapkan bahan dan menyusun rencana kebutuhan pegawai

(bazetting formasi);

h) Menyiapkan bahan dan menyusun rencana kebutuhan pendidikan dan

(20)

i) Menyiapkan bahan dan menyusun rencana mutasi kepegawaian meliputi pengusulan pengangkatan dalam jabatan, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pemindahan, pemberhentian dan pensiun;

j) Menyiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan pegawai meliputi

pembinaan disiplin,pengawasan melekat, kesejahteraan, pemberian tanda jasa/penghargaan dan kedudukan hokum pegawaian;

k) Menyiapkan bahan dan pengelolaan tata usaha kepegawaian

meliputiDUK, dokumentasi berkas kepegawaian dan rekapitulasi

absensi;

l) Mengevaluasi pelaksanaan tugas; dan

m) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugas.

Sub Bagian Perencanaan dan keuangan

1. Melaksanakan pengumpulan dan mengelola data, penyusunan program dan

rencana kerja dinas dan menyelenggarakan kegiatan pengelolaan keuangan badan.

2. Uraian tugas sebagaimana tersebut di atas, adalah sebagai berikut:

a) Menyusun rencana anggaran dan melaksanakan kegiatan

pengumpulan, pengolahan dan analisa data;

b) Menghimpun, menyiapkan bahan dan menyusun program dan rencana

kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah;

c) Menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan kebijakan teknis

(21)

d) Menyiapkan bahan dan melaksanakan pengelolaan keuangan dalam rangka pelaksanaan program kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah;

e) Menyiapkan bahan dan membuat laporan penerimaan dan pengeluaran

anggaran pembangunan dan anggaran rutin Badan Penanggulangan Bencana Daerah;

f) Menghimpun, menyiapkan bahan dan menyusun rencana strategis

serta laporan akuntabilitas Badan Penanggulangan Bencana Daerah;

g) Menghimpun, menyiapkan bahan dan menyusun Rencana Kegiatan

dan Anggaran (RKA) sebagai bahan Rapat Koordinasi Pembangunan (RAKORBANG) dan penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah/Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBD/APBN);

h) Menghimpun, menyiapkan bahan dan menyusun rencana anggaran

langsung dan tidak langsung Badan Penanggulangan Bencana Daerah;

i) Menyiapkan bahan dan mengelola administrasi keuangan Badan

Penanggulangan Bencana Daerah;

j) Menyiapkan bahan dan membuat laporan pertanggung jawaban

pelaksanaan anggaran;

k) Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data keuangan sebagai

bahan perhitungan anggaran;

l) Menyiapkan bahan dan menyusun laporan keuangan SKPD;

m) Mengevaluasi pelaksanaan tugas; dan

n) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

(22)

Sub Bagian Evaluasi, Dokumentasi dan Pelaporan

1. Melakukan pengumpulan dan mengelola data dalam rangka pelaksanaan

evaluasi, dokumentasi dan pelaporan kegiatan badan.

2. Uraian tugas sebagaimana tersebut di atas, adalah sebagai berikut:

a) Menyiapkan bahan penyusunan program kegiatan evaluasi,

dokumentasi dan pelaporan semua unsur organisasi badan;

b) Menghimpun dan menyiapkan bahan penyusunan pelaksanaan

evaluasi kegiatan badan;

c) Menghimpun dan menyiapkan bahan penyusunan pelaksanaan

dokumentasi dan kearsipan kegiatan badan;

d) Menghimpun dan menyiapkan bahan penyusunan pelaksanaan

pelaporan kegiatan badan;

e) Menyiapkan bahan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait dalam

rangka pelaksanaan kegiatan evaluasi, dokumentasi dan pelaporan badan;

f) Menyiapkan bahan evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas;

g) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugas.

Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan

1. Melaksanakan koordinasi, pembinaan dan fasilitasi penyelenggaraan

pencegahan pada situasi tidak terjadi bencana dan kesiapsiagaan dalam situasi terdapat ancaman bencana.

(23)

a) Menyiapkan bahan, menyusun program, mengoordinasikan, membina,

mengendalikan dan mengevaluasi penyusunan rencana

penanggulangan bencana;

b) Menyiapkan bahan, menyusun program, mengoordinasikan,

membina,mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pengurangan resiko bencana;

c) Menyiapkan bahan, menyusun program, mengoordinasikan, membina,

mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pencegahan bencana;

d) Menyiapkan bahan, menyusun program, mengoordinasikan, membina,

mengendalikan dan mengevaluasi penetapan standar teknis

penanggulangan bencana;

e) Menyiapkan bahan, menyusun program, mengoordinasikan, membina,

mengendalikan dan mengevaluasi kesiapsiagaan terhadap potensi bencana;

f) Menyiapkan bahan, menyusun program, mengoordinasikan, membina,

mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan peringatan dini terjadinya bencana;

g) Menyiapkan bahan, menyusun program, mengoordinasikan, membina,

mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan mitigasi bencana;

h) Melaksanakan rekrutmen, evaluasi pengendalian dan pembinaan

terhadap satgas bencana (TRC-PB, SRC-PB, BPK, TAGANA) dan satgas lain yang mendukung; dan

i) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Pelaksana

(24)

Sub Bidang Pencegahan

1. Menyiapkan bahan dan menyusun rencana penanggulangan bencana,

memfasilitasi upaya pengurangan resiko bencana, analisis resiko bencana, penegakan tata ruang dan penerapan persyaratan standar tekhnis penanggulangan bencana.

2. Uraian tugas sebagaimana tersebut di atas adalah sebagai berikut:

a) Menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan pencegahan

bencana;

b) Menyiapkan bahan koordinasi, pembinaaan dan pengendalian

pencegahan bencana;

c) Menghimpun, mengolah dan menyajikan data potensi ancaman dan

resiko bencana;

d) Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis penyusunan rencana

penanggulangan bencana;

e) Menyiapkan bahan dan menyusun rencana penanggulangan bencana;

f) Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis inventarisasi dan

pengurangan resiko terjadinya bencana daerah;

g) Menyiapkan bahan dan melaksanakan inventarisasi dan fasilitasi upaya

pengurangan resiko bencana;

h) Menyiapkan bahan dan melaksanakan analisis resiko bencana;

i) Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis pemantauan dan

penegakan rencana tata ruang;

j) Menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama pemantauan dan

(25)

k) Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis penetapan dan penerapan standar teknis penanggulangan bencana;

l) Menyiapkan bahan dan menyusun rencana persyaratan standar teknis

penanggulangan bencana;

m) Menyiapkan bahan dan memantau penerapan persyaratan standar

teknis penanggulangan bencana;

n) Menyiapkan bahan, melaksanakan evaluasi kegiatan dan menyusun

laporan kinerja pelaksanaan tugas penyusunan rencana

penanggulangan bencana, fasilitasi upaya pengurangan resiko bencana, analisis resiko bencana, penegakkan tata ruang dan penerapan persyaratan standar teknis penanggulangan bencana; dan

o) Mengevaluasi pelaksanaan tugas; dan

p) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan langsungnya

sesuai bidang tugas.

Sub Bidang Kesiapsiagaan

1. Menyiapkan bahan dan melaksanakan kesiapsiagaan terhadap ancaman

bencana, pengembangan dan penerapan peringatan dini dan

penyelenggaraan kegiatan mitigasi bencana serta bimbingan teknis penanggulangan bencana.

2. Uraian tugas sebagaimana tersebut di atas adalah sebagai berikut:

a) Menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan kesiapsiagaan

terhadapa bencana;

b) Menyiapkan bahan koordinasi, pembinaaan dan pengembangan

(26)

c) Menghimpun, mengolah dan menyajikan data kesiapsiagaan atas ancaman bencana;

d) Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis penyusunan rencana

penanggulangan kedaduratan bencana;

e) Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis penerapan uji coba

rencana penanggulangan kedaduratan bencana;

f) Menyiapkan bahan, menyusun dan menerapkan uji coba rencana

penanggulangan kedaduratan bencana;

g) Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis pengorganisasian,

pemasangan dan pengujian sistem peringatan dini;

h) Menyiapkan bahan dan melaksanakan analisis resiko bencana;

i) Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis pemantauan dan

penegakan rencana tata ruang;

j) Menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama pemantauan dan

penegakkan rencana tata ruang;

k) Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis penetapan dan

penerapan standar teknis penanggulangan bencana;

l) Menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama penyediaan dan

penyiapan bahan, barang dan peralatan untuk pemenuhan pemulihan prasarana dan sarana;

m) Menyiapkan bahan dan melaksnakan kerjasama pemantauan dan

pelaksanaan penataan ruang;

n) Menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama pengaturan

(27)

o) Menyiapkan bahan, melaksnakan bimbingan teknis dan kerjasama pendidikan, pelatihan dan penyuluhan mitigasi bencana;

p) Menyiapkan bahan, melaksnakan evaluasi kegiatan dan menyusun

laporan kinerja kesiapsiagaan terhadap ancaman bencana,

pengembangan dan penerapan peringatan dini dan penyelenggaraan kegiatan mitigasi bencana;

q) Melaksanakan rekrutmen, evaluasi pengendalian dan pembinaan

terhadap satgas bencana (TRC-PB, SRC-PB, BPK, TAGANA) dan satgas lain yang mendukung;

r) Mengevaluasi pelaksanaan tugas; dan

s) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugas.

Bidang Kedaruratan dan Logistik

1. Melaksanakan koordinasi, pembinaan, pengkajian, penentuan wilayah

bencana, status keadaan darurat dan fasilitasi penyelenggaraan

penanggulangan bencana, perlindungan, bantuan kebutuhan dasar dan logistik pada saat tanggap darurat.

2. Uraian tugas sebagaimana tersebut di atas adalah sebagai berikut:

a) Menyiapkan bahan,menyusun program, mengoordinasikan, membina,

mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pengkajian terhadap lokasi, kerusakan dan kerugian terjadinya bencana;

b) Menyiapkan bahan, menyusun program, mengoordinasikan, membina,

mengendalikan dan mengevaluasi penentuan status keadaan darurat bencana;

(28)

c) Menyiapkan bahan, menyusun program, mengoordinasikan, membina,

mengendalikan dan mengevaluasi penetapan standar teknis

penanggulangan bencana;

d) Menyiapkan bahan, menyusun program, mengoordinasikan, membina,

mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena bencana;

e) Menyiapkan bahan, menyusun program, mengoordinasikan, membina,

mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terkena bencana;

f) Menyiapkan bahan, menyusun program, mengoordinasikan, membina,

mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan perlindungan kelompok rentan;

g) Menyiapkan bahan, menyusun program, mengoordinasikan, membina,

mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pemberian bantuan kebutuhan dasar dan logistik; dan

h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugas.

Sub Bidang Kedaruratan

1. Menyiapkanbahan dan melaksanakan kajian keadaan darurat, memfasilitasi

pengerahan sumber daya untuk menyelamatkan dan mengevakuasi korban bencana.

2. Uraian tugas sebagaimana tersebut di atas adalah sebagai berikut:

a) Menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan penanganan

(29)

b) Mengumpulkan, mengolah, menganalisa dan menyajikan data kedaruratan;

c) Menyiapkan bahan dan petunjuk teknis pengkajian secara cepat dan

tepat terhadap lokasi bencana dan kerusakan;

d) Menyiapkan dan melaksanakan pengkajian secara cepat dan tepat

terhadap lokasi bencana;

e) Menyiapkan bahan dan melaksanakan inventarisasi dan identifikasi

menyiapkan bahan dan melaksanakan inventarisasi, identifikasi dan analisis gangguan pelayanan umum dan pemerintahan;

f) Menyiapkan bahan dan melaksanakan inventarisasi, identifikasi sumber

daya alam maupun buatan;

g) Menyiapkan bahan dan merumuskan petunjuk teknis penetapan status

keadaan darurat bencana;

h) Menyiapkan bahan penetapan status keadaan darurat bencana;

i) Menyiapkan bahan dan merumuskan petunjuk teknis penyelamatan dan

evakuasi masyarakat korban bencana;

j) Menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama penyelamatan dan

evakuasi masyarakat korban bencana;

k) Menyiapkan bahan dan melaksnakan fasilitasi pengerahan sumber

daya dalam penyelamatan dan evakuasi masyarakat korban bencana;

l) Menyiapkan bahan, melaksanakan evaluasi kegiatan dan menyusun

laporan kicakupan lokasi bencana;

m) Menyiapkan bahan dan melaksanakan inventarisasi dan identifikasi

(30)

n) Menyiapkan bahan, melaksanakan evaluasi kegiatan dan menyusun laporan kinerja pengkajian keadaan darurat, fasilitasi pengerahan sumber daya dalam penyelamatan dan evakuasi korban bencana; dan

o) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugas.

Sub Bidang Logistik

1. Menyiapkan bahan dan melaksanakan kajian tingkat kerusakan akibat

bencana, perlindungan kelompok rentan, pemenuhan kebutuhan dasar dan logistik.

2. Uraian tugas sebagaimana tersebut di atas adalah sebagai berikut:

a) Menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan pengkajian tingkat

kerusakan, perlindungan kelompok rentan dan pemenuhan kebutuhan dasar dan logistik;

b) Mengumpulkan, mengolah, menganalisa dan menyajikan data

kerusakan bencana, kelompokn rentan dan kebutuhan dasar logistik;

c) Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis pengkajian tingkat

kerusakan akibat bencana;

d) Menyiapkan bahan, melaksanakan inventarisasi, identifikasi dan

pengkajian tinghkat kerusakan akibat bencana;

e) Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis inventarisai dan

identifikasi kelompok rentan akibat bencana;

f) Menyiapkan bahan, melaksanakan inventarisasi dan identifikasi

(31)

g) Menyiapkan bahan dan melaksanakan perlindungan terhadap kelompok rentan akibat bencana;

h) Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis inventarisai dan

identifikasi kebutuhan dasar dan logistik;

i) Menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama pemenuhan

kebutuhan air bersih dan sanitasi;

j) Menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama penyediaan pangan;

k) Menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama penyediaan sandang;

l) Menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama pelayanan

kesehatan;

m) Menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama pelayanan

psikososial;

n) Menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama penyediaan

penampungan dan tempat hunian;

o) Menyiapkan bahan, melaksanakan evaluasi kegiatan dan menyusun

laporan kinerja pengkajian tingkat kerusakan akibat bencana, perlindungan kelompok rentan dan pemenuhan kebutuhan dasar dan logistik; dan

p) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugas.

Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi

1. Melaksanakan koordinasi, pembinaan dan pengendalian kegiatan rehabilitasi

dan rekonstruksi kerusakan akibat bencana.

(32)

a) Menyiapkan bahan, menyusun program, mengoordinasikan, membina,

mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan perbaikan

lingkungan;

b) Menyiapkan bahan, menyusun program, mengoordinasikan, membina,

mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan perbaikan

sarana dan prasarana umum;

c) Menyiapkan bahan, menyusun program, mengoordinasikan, membina,

mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pemulihan sosial psikologis;

d) Menyiapkan bahan, menyusun program, mengoordinasikan, membina,

mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pemulihan sosial ekonomis;

e) Menyiapkan bahan, menyusun program, mengoordinasikan, membina,

mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pemulihan sosial budaya;

f) Menyiapkan bahan, menyusun program, mengoordinasikan, membina,

mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pemulihan pelayanan kesehatan;

g) Menyiapkan bahan, menyusun program, mengoordinasikan, membina,

mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pemulihan fungsi pemerintahan;

h) Menyiapkan bahan, menyusun program, mengoordinasikan, membina,

mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pemulihan pelayanan publik;

(33)

i) Menyiapkan bahan, menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pemulihan keamanan dan ketertiban;

j) Menyiapkan bahan, menyusun program, mengoordinasikan, membina,

mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pembangunan kembali prasarana dan sarana sosial masyarakat dan keagamaan;

k) Menyiapkan bahan, menyusun program, mengoordinasikan, membina,

mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pembangkitan kembali kehidupan sosial budaya masyarakat;

l) Menyiapkan bahan, menyusun program, mengoordinasikan, membina,

mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pengembangan partisipasi lembaga dan organisasi kemasyarakatan, dunia usaha dan masyarakat;

m) Menyiapkan bahan, menyusun program, mengoordinasikan, membina,

mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan peningkatan fungsi pelayanan publik dan kondisi sosial, ekonomi dan budaya; dan

n) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Pelaksana

sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Sub Bidang Rehabilitasi

1. Menyiapkanbahan koordinasi rehabilitasi kerusakan akibat bencana,

memfasilitasi dan melaksanakan kerjasama perbaikan lingkungan, prasarana dan sarana umum dan keagamaan, pemulihan sosial psikologis, sosial ekonomis dan sosial budaya, fungsi pemerintahan dan fungsi pelayanan masyarakat, keamanan dan ketertiban.

(34)

2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud di atas adalah sebagai berikut:

a) Menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan penyiapan bahan

koordinasi rehabilitasi lingkungan, fasilitasi dan kerjasama rehabilitasi dampak bencana;

b) Mengumpulkan, mengolah, menganalisa dan menyajikan data

kerusakan akibat bencana;

c) Menyiapkan bahan koordinasi rehabilitasilingkungan daerah bencana;

d) Menyiapkan bahan, melaksanakan inventarisasi dan identifikasi tingkat

kerusakan lingkungan;

e) Menyiapkan bahan, memfasilitasi dan melaksanakan kerjasama

perbaikan kerusakan lingkungan;

f) Menyiapkan bahan, melaksanakan inventarisasi dan identifikasi

kerusakan prasarana dan sarana umum keagamaan;

g) Menyiapkan bahan, memfasilitasi dan melaksanakan kerjasama

perbaikan prasarana dan sarana umum dan keagamaan;

h) Menyiapkan bahan dan melaksanakan inventarisasi dan identifikasi

dampak negatif sosial psikologis masyarakat akibat bencana;

i) Menyiapkan bahan, memfasilitasi dan melaksanakan kerjasama

pemulihan kondisi sosial psikologis masyarakat;

j) Menyiapkan bahan, memfasilitasi dan melaksanakan kerjasama

pelayanan kesehatan korban bencana;

k) Menyiapkan bahan, memfasilitasi dan melaksanakan kerjasama

(35)

l) Menyiapkan bahan, memfasilitasi dan melaksanakan kerjasama pemulihan sosial, ekonomi dan budaya;

m) Menyiapkan bahan, memfasilitasi dan melaksanakan kerjasama

pemulihan keamanan dan ketertiban;

n) Menyiapkan bahan, memfasilitasi dan melaksanakan kerjasama

pemulihan fungsi pemerintahan

o) Menyiapkan bahan, memfasilitasi dan melaksanakan kerjasama

pemulihan pelayanan publik;

p) Menyiapkan bahan, melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan

kinerja penyiapan bahan koordinasi rehabilitasi kerusakan akibat bencana, fasilitasi dan kerjasama rehabilitasi dampak bencana; dan

q) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bidang

Rehabilitasi dan Rekonstruksi sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Sub Bidang Rekonstruksi, mempunyai tugas:

1. Menyiapkan bahan koordinasi rekonstruksi sosial, ekonomi, dan sarana

prasarana, memfasilitasi dan melaksanakan kerjasama pembangkitan kembali kehidupan sosial budaya masyarakat, pengembangan partisipasi lembaga dan organisasi kemasyarakatan, dunia usaha dan masyarakat, peningkatan fungsi pelayanan publik dan kondisi sosial, ekonomi dan budaya.

2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud di atas adalah sebagai berikut:

a) Menyiapakan bahan dan menyusun rencana kegiatan penyiapan bahan

(36)

serta kerjasama pembangunan kembali dampak kerusakan akibat bencana;

b) Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data kerusakan

lingkungan, sarana dan prasarana serta aspek-aspek sosial, ekonomi dan budaya masyarakat;

c) Menyiapkan bahan koordinasi rekonstruksi sosial, ekonomi, budaya,

sarana dan prasarana;

d) Menyiapkan bahan dan merumuskan petunjuk teknis fasilitasi dan

kerjasama pembangunan kembali prasarana dan sarana;

e) Menyiapkan bahan, memfasilitasi dan melaksanakan kerjasama

pembangunan kembali prasarana dan sarana;

f) Menyiapkan bahan, memfasilitasi dan melaksanakan kerjasama

pembangunan kembali sarana sosial masyarakat;

g) Menyiapkan bahan, memfasilitasi dan melaksanakan kerjasama

pembangkitan kembali kehidupan sosial budaya masyarakat;

h) Menyiapkan bahan, memfasilitasi dan melaksanakan kerjasama

penerapan rancang bangun yang tepat;

i) Menyiapkan bahan, memfasilitasi dan melaksanakan kerjasama

pembangunan teknologi yang lebih baik dan tahan bencana;

j) Menyiapkan bahan, memfasilitasi dan melaksanakan kerjasama

pembangunan partisipasi dan peran serta lembaga dan organisasi kemasyarakatan, dunia usaha dan masyarakat;

k) Menyiapkan bahan, memfasilitasi dan melaksanakan kerjasama

(37)

l) Menyiapkan bahan, memfasilitasi dan melaksanakan kerjasama peningkatan fungsi pelayanan publik;

m) Menyiapkan bahan, melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan

kinerja penyiapan bahan koordinasi rekonstruksi sosial, budaya, sarana dan prasarana, fasilitasi dan kerjasama pembangunan kembali dampak kerusakan akibat bencana; dan

n) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bidang

Rehabilitasi dan Rekonstruksi sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

2.2. Sumber Daya SKPD

Gambaran perkembangan SDM, selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 2.1

Data Perkembangan dan Jumlah Pegawai

No Klasifikasi Pegawai Jumlah Keterangan

(1) (2) (3) (4)

1 Pegawai Negeri Sipil 43

2 Pegawai Tidak Tetap Umum 1

3 Pegawai Tidak Tetap Khusus 2

4 Dan Lain-lain 4

(38)

Tabel 2.2

Data Tingkat Pendidikan Pegawai Negeri Sipil

No Pendidikan Pegawai Jumlah Keterangan

(1) (2) (3) (4) 1 Strata 2 3 2 Strata 1 11 3 Diploma IV 1 4 Diploma III -5 SLTA/Sederajat 22 SLTP/Sederajat 3 3 SD 3 Jumlah 43 Tabel 2.3

Data Eselonering Pegawai / Jabatan

No Klasifikasi Pegawai Jumlah Keterangan

(1) (2) (3) (4)

1 Eselon II 1

2 Eselon III 4

3 Eselon IV 9

(39)

Tabel 2.4

Data Relawan Bencana

No Klasifikasi Pegawai Jumlah Keterangan

(1) (2) (3) (4)

1 TRC-PB 20

2 Honorer Damkar 149

Jumlah 169

Gambaran aset yang sarana dan Prasarana Penanggulangan dikelola, selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 2.5

Gambaran Kendaraan Operasional Yang Dikelola Tahun 2016

NO URAIAN/NAMA JUMLAH UNIT

KONDISI BARANG Keterangan BAIK RUSAK

1 Kendaraan Roda 4 1 Unit BAIK APBD

2 Kendaraan Roda 2 16 Unit BAIK APBD

3 Mobil Rescue 1 unit BAIK APBN

4 Mobil Truck Serbaguna 1 unit BAIK APBN

5 Kendaraan Roda 2 Trail 2 unit BAIK APBN

6 Mobil Triton 1 Unit 1 unit BAIK APBN

7 Mobil Pick Up 1 unit BAIK APBD

8 Mobil Pemadam

Kebakaran

(40)

Tabel 2.6

Gambaran peralatan kebencanaan yang Dikelola Tahun 2016

NO URAIAN/NAMA JUMLAH UNIT

KONDISI BARANG Keterangan BAIK RUSAK

1 Perahu Karet Bermesin 2 unit BAIK APBD/APBN

2 Speed Boat 2 unit BAIK APBD/APBN

3 Tenda Pleto 5 set BAIK APBD/APBN

4 Tenda Regu 4 set BAIK APBD/APBN

5 Tenda Posko 1 set BAIK APBD

6 Tenda Pengungsi 1 set BAIK APBD

7 Tenda Keluarga 5 set BAIK APBD

8 Water Treatmen 1 unit BAIK APBD

9 Veltbed 115 buah BAIK APBD

10 Tandu 5 buah BAIK APBD

11 Kantong mayat 12 buah BAIK APBD

12 Mega phone 3 buah BAIK APBD

13 Handy Talkie 10 buah BAIK APBD

14 Handy Cam 1 buah BAIK APBD

15 Ring Bay 7 buah BAIK APBD

16 Senter Kepala 10 buah BAIK APBD

17 Baju Pelampung 30 buah BAIK APBD

18 Dolphin 1 unit BAIK APBD

19 Perahu Karet Tanpa

Mesin 1 unit

(41)

20 Sepatu Renang 10 buah BAIK APBD

21 Peralatan Dapur Umum 1 set BAIK APBD

22 Pallet 12 buah BAIK APBD

Tabel 2.7

Gambaran Persediaan Logistik yang Dikelola Tahun 2016

NO URAIAN/NAMA JUMLAH

UNIT BAIKKONDISI BARANGRUSAK Keterangan

I Bahan Makanan

1 Makanan Siap saji 100 dos APBN

2 Mie Instan 244 dos APBD

3 Beras 1170 kg APBD

4 Minyak Goreng 244 liter APBD

5 The 244 kotak APBD

6 Kopi 244 bungkus APBD

7 Susu 244 kaleng APBD

8 Gula Pasir 244 kg APBD

9 Ikan Kaleng 1550 kaleng APBD

10 Kecap 244 botol APBD

11 Sambel 244botol APBD

II Bahan Buffer Stock

1 Kaos Berkerah 50 lbr APBD

2 Daster 50 lbr APBD

(42)

4 selimut 50 lbr APBD

5 handuk 50 lbr APBD

6 Tikar 18 lbr APBN

7 Matras gulung 39 paket APBN

8 Kelambu 10 buah APBN

9 Peralatan dapur 11 paket APBN

10 Masker 5 dos APBN

11 Kompor arang 99 buah APBN

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

Secara kelembagaan, BPBD memiliki fungsi sebagai koordinator, komando, dan pelaksana dalam tugas penanggulangan bencana. Tugas tersebut meliputi pra bencana (sebelum terjadinya bencana), saat bencana (saat tanggap darurat) , dan pascabencana (masa setelah keadaan darurat bencana belalu). Tugas ini sangat erat kaitannya dengan SKPD teknis, instansi, dan lembaga lainnya. Kompleksitas tugas dan fungsi tersebut akan terlaksana dengan baik jika didukung dengan sarana prasarana, sumber daya yang memadai dan anggaran yang dikelola, sehingga disadari pelaksanaan tugas dan kinerjanya masih perlu ditingkatkan lagi.

(43)

Tabel 2.5.

Pencapaian Kinerja Pelayanan BPBD Kabupaten Tanah Bumbu

Tahun 2011-2015

NO Indikator Kinerja sesuai Tugasdan Fungsi SKPD TargetSPM TargetIKK IndikatorTarget

Lain-nya Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian Tahun

ke-1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1

Terbayarnya biaya Listrik, telepon dan Air kantor perbulan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 46% 100% 100% - 100% 46% 100% 100%

2

Tersedianya jasa

pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

100% 100% 100% 100% 100% - 73% 100% 100% - - 73% 100% 100%

3 Terbayarnya jasa administrasi

keuangan perbulan 100% 100% 100% 100% 100% 100%

86,72

% 100% 100% - 100% 87% 100% 100%

4 Tersedianya alat-alat

kebersihan kantor 100% 100% 100% 100% 100% 84% 99% 100% 100% - 84% 99% 100% 100%

5 Tersedianya alat tulis kantor 100% 100% 100% 100% 100% 25% 99% 100% 100% - 25% 99% 100% 100%

6 Tersedianya barang cetakan

dan penggandaan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 65%

93,11

% 100% - 100% 65% 93% 100%

(44)

8 Tersedianya peralatan dan

perlengkapan kantor 100% 100% 100% 100% 100% 100% 91% 100% 100% - 100% 91% 100% 100%

9

Terlaksananya Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

100% 100% 100% 100% 100% 61,8% 77,69

% 100% 100% - 62% 78% 100% 100%

10 Terbayarnya jasa tenaga Non

PNS 100% 100% 100% 100% 100% 100% 99% 100% 100% - 100% 99% 100% 100%

11 Rapat-rapat koordinasi dalam

daerah /Kab 100% 100% 100% 100% 100% 8,52% 58% 100% 100% - 9% 58% 100% 100%

12 Terlaksananya Pemeliharaan

gedung kantor 100% 100% 100% 100% 100% 100% 42% 100% 100% - 100% 42% 100% 100%

13 Tersedianya Pakaian Kerja

lapangan 100% 100% 100% 100% 100% 100%

86

% 100% 100% - 100% 86% 100% 100%

14 Tersedianya pakaian khusus

hari-hari tertentu 100% 100% 100% 100% 100% 100% 99% 100% 100% - 100% 99% 100% 100%

15

Jumlah Pengadaan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran

100% - 100% 100% 100% - 71% 100% 100% - - 71% 100% 100%

(45)

-kebakaran

17

Terpeliharanya sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran

100% 100% 100% 100% 100% 63,81

% 54% 100% 100% - 64% 54% 100% 100%

18

Kegiatan pendidikan dan pelatihan pertolongan dan pencegahan kebakaran

100% 100% - - 84,46

% - - - 84%

-19

Tersedianya logistik dan obat-obatan bagi korban bencana alam

100% 100% 100% 100% 100% - 76% 100% 100% - - 76% 100% 100%

20 Terlaksananya kegiatan

rehabilitasi pasca bencana 100% 100% 100% 100% 100% - 38% 100% 100% - - 38% 100% 100%

21

Terlaksananya kegiatan reaksi cepat penanggulangan bencana

100% 100% 100% 100% 100% - - 100% 100% - - - 100% 100%

22

Pencegahan sarana dan prasarana evakuasi penduduk dari ancaman/korban

(46)

-23

Simulasi dan peningkatan keterampilan aparatur penanggulangan 100% 100% 100% 100% 100% 100% - - 100% - 100% - - 100% 24 Pengadaan mesin/kartu absensi 100% 100% 100% 100% 100% 100% - - 100% - 100% - - 100% 25 Terlaksananya pemantauan dan penyebarluasan informasi bencana 100% 100% 100% 100% 100% 100% - 100% 100% - 100% - 100% 100%

26 Pendataan dampak bencana 100% - - -

-27 Pendidikan dan pelatihan tim

reaksi cepat 100% 100% 100% 100% 100% - 96% - 100% - - 96% - 100%

28

Tersedianya dokumen perencanaan daerah rawan bencana

100% 100% - 91% - 100% - - 91% -

-29

Terlaksananya Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana

20% 20% 20% 20% 20% 0% 0% 0% 0% 0%

30 Terkoordinirnya penanganan

(47)

kebakaran kabupaten % % %

32 Tingkat Waktu Tanggap 75% 75% 75% 75% 75% 95,24

% 97,56 % 100% 100% - 127% 130 % 133% 133% 33 Persentase Aparatur Pemadam Kebakaran yang memenuhi standar kualifikasi

85% 85% 85% 85% 85% 0% 0% 0% 2,76% - 0% 0% 0% 0%

34 Jumlah Mobil Pemadam

Kebakaran di atas 90% 90% 90% 90% 90% 50%

68,67 %

68,67

(48)

Tabel 2.6.

Anggaran dan Realisasi Pelayanan BPBD Kabupaten Tanah Bumbu

Tahun 2011-2015

NO Uraian Anggaran Tahun ke- Realisasi Anggaran Tahun ke- Rasio antara Anggaran Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan Listrik 12.600.000 15.700.000 56.600.000 110.700.000 7.030.514 7.268.297 19.688.835 85.481.427 - 56% 46% 35% 77% 39.120.000 23.893.815 2 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional 55.500.000 151.100.000 187.200.000 313.550.000 36.360.584 110.780.100 92.131.850 178.503.000 - 64% 73% 49% 57% 141.470.000 83.359.107 3 Penyediaan jasa administrasi keuangan 100.500.000 121.250.000 202.950.000 174.840.000 97.210.000 64.450.000 194.538.000 167.800.000 - 87% 53% 96% 96% 119.920.000 102.811.600 4 Penyediaan jasa kebersihan kantor 242.050.000 2.120.000 3.667.000 3.667.000 204.000.000 2.102.000 3.639.000 3.667.000 - 64% 99% 99% 100% 50.300.800 42.681.600 5 Penyediaan alat tulis

kantor 22.234.080 23.186.700 37.358.450 57.612.100 20.849.260 23.002.700 37.348.760 57.262.100 - 94% 99% 100% 99% 28.078.266 27.692.562 6 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 16.750.000 18.950.000 31.175.000 28.375.000 12.348.700 12.274.400 26.136.300 28.374.100 - 78% 65% 84% 100% 18.850.000 15.827.100 7 Penyediaan komponen - 17.749.000 3.355.000 10.335.000 - 16.810.000 3.300.000 10.335.000 - - 95% 98% 100% 6.287.800 6.089.000

(49)

bangunan kantor 8 Penyediaan peralatan

dan perlengkapan kantor

242.060.000 349.410.000 496.100.000 55.400.000 204.000.000 317.462.000 485.753.000 30.710.000 - 84% 91% 99% 55% 228.592.000 207.685.000 9 Rapat-rapat koordinasi

dan konsultasi ke luar daerah

508.896.000 589.649.000 599.944.000 211.800.000 315.031.649 457.789.899 450.806.100 201.960.604 - 62% 78% 76% 95% 382.057.600 286.115.630

10 Penyediaan jasa tenaga Non PNS 108.600.000 1.429.350.000 1.889.650 3.140.800 88.600.000 1.421.773.600 1.829.235.500 2.927.683.500 - 83% 99% 9680 3% 9322 1% 308.196.090 1.253.498.600 11 Rapat-rapat koordinasi dalam daerah 133.730.000 123.615.000 182.740.000 122.875.000 58.855.000 72.132.000 109.985.000 81.964.000 - 44% 58% 60% 67% 112.592.000 64.587.200 II Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana Aparatur - - - -1 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor 7.600.000 17.150.000 31.650.000 20.800.000 1.825.000 7.260.000 24.990.000 7.500.000 - 24% 42% 79% 36% 15.400.000 8.315.000 II Program Peningkatan Disiplin Aparatur - - -

-1 Pengadaan Pakaian Kerja lapangan

80.680.000 157.950.000 78.550.000 139.250.000 76.350.000 138.383.000 78.080.000 138.770.000 - 95% 88% 99% 100% 91.286.000 86.312.600 2 Pengadaan pakaian

khusus hari-hari tertentu

3.000.000 7.000.000 12.000.000 44.700.000 3.000.000 6.930.000 11.980.000 44.055.000 - 100% 99% 100% 100% 13.340.000 13.315.000 3 Pengadaan mesin/kartu

absensi

- - -

-III Program Peningkatan Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bahaya kebakaran

- - -

-1 Kegiatan pendidikan dan pelatihan pertolongan dan

(50)

prasarana pencegahan bahaya kebakaran 3 Peningkatan pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran 1.323.975.00 0 146.200.000 - - 1.285.300 133.010.000 - - - 0% 91% - - 293.915.000 26.859.060 4 Pemeliharaan sarana dan prasarana 103.250.000 71.600.000 342.100.000 273.500.000 66.884.000 38.800.000 204.352.465 222.765.380 - 64% 54% 60% 81% 158.090.000 106.360.371

IV Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana - - - -1 Pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana 51.245.000 200.465.000 213.620.000 84.500.000 34.975.000 165.815.000 155.520.000 - - 68% 83% 73% - 109.966.000 171.262.000

2 Pengadaan logistik dan obat-obatan bagi penduduk di tempat penampungan sementara - 467.840.000 466.420.000 419.770.000 - 346.509.000 384.012.300 226.983.500 - - 76% 83% 54% 268.606.000 191.500.960 3 Kegiatan rehabilitasi pasca bencana - 14.300.00o 154.950.000 355.850.000 - 5.375.000 72.450.000 340.625.000 - - 38% 47% 96% 105.020.000 83.690.000 4 kegiatan reaksi cepat

penanggulangan bencana

- 43.350.000 186.845.000 58.996.000 - 41.700.000 145.200.000 19.075.000 - - 96% 78% 33% 57.558.000 141.195.000

5 Pengadaan sarana & prasarana evakuasi penduduk dari ancaman/korban bencana 101.850.000 - - - 20.370.000 -6 Simulasi dan peningkatan keterampilan aparatur 238.410.000 - - - 213.400.000 - - - - 90% - - - 47.692.000 42.680.000

(51)

pelatihan tim reaksi cepat V Program Perbaikan Perumahan Akibat Bencana Alam/Sosial - - - -1 Pendataan dampak bencana - - - -VI Program Pengembangan Data/Informasi - - -

-1 Penyusunan dan analisis data/informasi perencanaan pembangunan kawasan rawan bencana - 388.650.000 - - - 352.604.000 - - - - 91% - - 77.710.000 70.620.800 TOTAL 3.349.260.00 0 5.258.370.700 4.304.058.100 2.536.109.900 1.430.005.007 4.401.553.405 5.272.694.576 4.774.364.521 3.089.092.956 3.175.723.502

(52)

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD a. Tantangan

Seperti halnya pembangunan tantangan permasalahan utama dalam penanggulangan bencana dalam hal kinerja aparat dan kelembagaan adalah sebagai berikut:

1) Perlunya sosialisasi paradigm baru agar menjelma menjadi kebijakan,

peraturan dan prosedur tetap (protap) kebencanaan sampai ketingkat pemerintah paling bawah dalam hal ini adalah pemerintahan desa;

2) Besarnya kapasitas dalam penanggulangan bencana sehubungan

dengan masih banyaknya jumlah penduduk yang tinggal didaerah rawan bencana;

3) Secara umum penanganan bencana tidak hanya pada proses tanggap

darurat saja, akan tetapi masih berlanjut pada proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana. Dimana dalam pelaksanaannya masih banyak ditemui kendala dalam koordinasi dengan instansi terkait lainnya;

4) Perlunya alokasi anggaran yang ideal dalam mengatasi permasalahan

penanggulangan bencana.

b. Peluang

Sedangkan peluang yang dapat dikembangkan sesuai dengan pengembangan SKPD adalah sebagai berikut:

1) Tersedianya landasan hukum penyelenggaraan penanganan bencana

dengan terbitnya UU No. 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana dan aturan-aturan turunannya yang terdiri dari Peraturan

(53)

serta Peraturan Kepala Daerah sampai saat ini regulasi untuk

penanggulangan bencana terus menerus diperbaharui dan

disempurnakan;

2) Sudah terbentuknya BPBD Kabupaten Tanah Bumbu sebagai salah

satu lembaga yang menangani secara khusus penanggulangan bencana daerah;

3) Selanjutnya adalah semakin bertambahnya perhatian pemerintah dan

lembaga-lembaga usaha, pendidikan pada isu pengurangan resiko bencana, terutama terkait dengan kecenderungan perubahan iklim global yang dampaknya kian memburuk, dimana penanggulangan dan pengurangan resiko bencana sudah menjadi tanggungjawab bersama.

(54)

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

Sesuai dengan tugas dan fungsi BPBD serta dikaitkan dengan kondisi

obyektif di lapangan yang berkenaan dengan penanganan prabencana,

kedaruratan dan pascabencana, dapat diidentifikasi

permasalahan-permasalahan sebagai berikut:

Tabel 3.1.

Permasalahan yang dihadapi

No Aspek

Kajian Kondisi SaatIni Standar YangDigunakan Faktor Yang Mempengaruhi PermasalahanYang Dihadapi Internal Eksternal

1 Yuridis Baru tersedia Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati Dalam Hal Pembentukan Organisasi BPBD UU No. 24 Tahun 2007, PP No. 21 Tahun 2008 Dibutuhkannya landasan hokum bagi aparatur Dalam penanganan Penanggulangan bencana dalam berbagai jenis situasi yang terjadi di lapangan secara lintas sektor

Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap penanganan bencana secara cepat dan komprehensif

Belum adanya Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati dalam hal penyelenggaraan penanggulangan bencana secara komprehensif dan lintas sektor

2 Paradigma Anggapan bahwa penanggulangan bencana merupakan upaya yang bersifat reaktif UU No. 24 Tahun 2007 Dibutuhkannya upaya Penguatan kelembagaan Dalam memahami paradigma. Dukungan dan pemahaman para pimpinan daerah, tokoh-tokoh, dan akademisi

Belum dipahaminya bahwa focus penanggulangan bencana adalah pencegahan atau mitigasi berbasis pengurangan risiko bencana. 3 Unsur Pengarah Perlunya arahan dan Panduan dalam Pengelolaan bencana dari unsur – unsure yang kompeten UU No. 24 Tahun 2007, PP No. 21 Tahun 2008 Dibutuhkannya arahan dari pihak – pihak yang berkompeten untuk pengelolaan bencana Dinamisnya kondisi Lingkungan dan kompleksnya permasalahan penanggulangan bencana membutuhkan sumbangan pemikiran dan kajian dari pihak– pihak yang Kompeten

Belum ada unsur pengarah penanggulangan bencana sesuai peraturan perundang -undangan 4 Sumber Daya Manusia Kurangnya kapasitas dan kuantitas aparatur pada BPBD UU No. 5 Tahun 2014 Kurang optimalnya Pelaksanaan kegiatan sebagai akibat kurangnya kompetensi dan kuantitas SDM Penanganan bencana yang sustainable memerlukan SDM yang kompeten & dalam jumlah yang memadai

Aparatur yang ada belum memiliki kompetensi dan jumlah yang memadai 5 Sumber Dana Belum optimalnya Anggaran untuk Penanganan prabencana, tanggap darurat, UU No. 24 Tahun 2007 Pasal 8 huruf d Belum terlaksananya Beberapa rencana Kegiatan disebabkan Kurangnya anggaran Penanganan bencana yang komprehensif Memerlukan sumber dana yang memadai

Kurang optimalnya Pelaksanaan tugas dan fungsi

(55)

6 dan pra

sarana

tersedianya sarana dan pra sarana yang memadai untuk pelaksanaan tugas dan fungsi

tahun 2007 prasarana yang memadai untuk pelaksanaan tugas dan fungsi

akan penanganan bencana yang cepat dan tepat

dan prasarana untuk Melaksanakan tugas dan fungs secara optimal 7 Pengurangan Risiko bencana (mitigasi bencana) Belum adanya Kesepahaman antar Stakeholder untuk Melakukan aksi bersama Dalam pengurangan Resiko bencana PP No. 21 tahun 2008 Dibutuhkan kesepakatan Dengan stakeholder lain dalam Melaksanakan langkah pengurangan resiko bencana secara efektif Belum adanya kesepahaman antar stakeholder untuk Melaksanakan upaya Pengurangan resiko bencana Belum adanya Rencana Aksi Daerah (RAD) untuk Pengurangan Resiko Bencana

8 Kajian Risiko Bencana Tingkat Risiko Bencana Multi Ancaman Kabupaten Tanah Bumbu Tergolong tinggi PP No. 21 tahun 2008 Belum terjalinnya langkah – langkah penanggulangan bencana yang terpadu dalam menghadapi potensi bencana

Masyarakat dan dunia usaha belum cukup peduli akan potensi bencana yang mungkin terjadi 1. Terdapat 8 (delapan) Ancaman Bencana dengan Risiko sedangtinggi. 2. Tingkat kerentanan Terhadap ancaman bencana masih tinggi. 3. TingkatKapasitas Dalam menghadapi Ancaman bencana masih rendah 4. Belum dipahaminya kajian atas risiko bencana dan pemetaannya oleh semua pihak yang berkepentingan. 5 Partisipasi masyarakat dalam penanggulan gan bencana Partisipasi masyarakat Dalam pencegahan Dan penanganan Bencana belum Terlembaga dengan optimal UU No. 24 tahun 2007, PP No. 21 tahun 2008, Perka BNPB No. 1 tahun 2012, Perka BNPB No.11 tahun 2014 Belum terjalinnya koordinasi yang optimal antara BPBD dengan unsur masyarakat dalam penanganan bencana Adanya peraturan perundangan yang meminta untuk melembagakan partisipasi masyarakat Dalam penanganan bencana Belum terbentuknya Kelurahan/Desa Tangguh Bencana dengan pendanaan APBD 6 Penanganan tanggap darurat bencana Tanggap darurat belum optimal UU no. 24 tahun 2007 & PP No. 21 tahun 2008

Personil BPBD yang ada tidak mencukupi untuk secara cepat menangani tanggap darurat bencana

Dibutuhkan penanganan tanggap darurat secara cepat dan akurat

Belum optimalnya satgas / tim reaksi cepat penanggulangan bencana 7 Rehabilitasi Dan Rekonstruksi pasca bencana Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Pasca bencana belum optimal UU no. 24 tahun 2007 & PP No. 21 tahun 2008

Anggaran dan personil serta kerjasama Dengan stakeholder lain belum memadai

Meningkatnya tuntutan akan

ganti kerugian dari masyarakat akibat kejadian alam Belum optimalnya Ketersediaan anggaran, personil dan kerjasama dengan stakeholder lain

(56)

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Berdasarkan RPJMD Kab.Tanah Bumbu tahun 2016 – 2021, maka visi dan misi dalam RPJMD adalah:

Visi:

“Terwujudnya kabupaten tanah bumbu sebagai poros maritim utama serta pusat perdagangan,industri, dan pariwisata, di kalimantan berbasis pada keunggulan lokal dan potensi strategis daerah menuju tanah bumbu yang maju, sejahtera dan berintelektual tinggi.”

Misi:

1. Menyelenggarakan Penataan dan pengelolaan Pelabuhan sebagai Terminal

Poin guna mendorong pemanfaatan keunggulan maritim serta

menyelenggarakan pengelolaan wilayah pesisir yang mampu mendorong optimalisasi perekonomian masyarakat dan pariwisata.

2. Meningkatkan kegiatan industri dan perdagangan berbasis ekonomi

kerakyatan melalui perluasan kesempatan dan perlindungan bagi pelaku industri guna menopang daya saing masyarakat lokal di tengah arus regional dan nasional.

3. Pengelolaan dan pemanfaatan SDA dan SDE yang berkelanjutan,

berwawasan lingkungan serta memperhatikan kearifan lokal untuk menghadirkan kesejahteraan.

(57)

saing di tengah arus persaingan masyarakat ekonomi Asean (MEA) dengan basis pada masyarakat yang berakhlak dan memiliki akar local.

5. Menyelenggarakan tata Kelola Pemerintahan dan Birokrasi yang baik,

efektrif, dan Bersih.

Berdasarkan pada visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati dalam RPJMD Kab.Tanah Bumbu 2016-2021, maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu akan mendukung pelaksanaan misi ke 3 yaitu Pengelolaan dan pemanfaatan SDA dan SDE yang berkelanjutan, berwawasan

lingkungan serta memperhatikan kearifan local untuk menghadirkan

kesejahteraan sebagai bentuk tanggungjawab mendukung pencapaian Visi dan pelaksanaan misi Bupati dan Wakil Bupati Tanah Bumbu.

Selanjutnya dari misi yang telah dipilih tersebut, maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu menyajikan faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati tersebut dalam tabel 3.2

Tabel 3.2

Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah

dan Wakil Kepala Daerah

Visi: Terwujudnya kabupaten tanah bumbu sebagai poros maritim utama serta pusat perdagangan,industri, dan pariwisata, di kalimantan berbasis pada keunggulan lokal dan potensi strategis daerah menuju tanah bumbu yang maju, sejahtera dan berintelektual tinggi

No Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih Permasalahan Pelayanan SKPD Faktor Penghambat Pendorong (1) (2) (3) (4) (5) 1 Misi 3: Pengelolaan dan

pemanfaatan SDA dan SDE

1. Terdapat 8 (delapan) Ancaman Bencana dengan Risiko sedangtinggi. 1. Luasnya wilayah Kabupaten Tanah Bumbu. Penanggulangan bencana merupakan program prioritas dan

(58)

kearifan lokal untuk menghadirkan kesejahteraan

3. Tingkat Kapasitas dalam menghadapi Ancaman bencana masih rendah 4. Belum dipahaminya kajian

atas risiko bencana dan pemetaan dari semua pihak yang berkepentingan

optimal. 3. Paradigma

penanggulangan bencana yang masih reaktif, sektoral, dan tidak konfrehensif. 1. Rehabilitasi hutan dan

lahan kritis 2. Manajemen system

pengelolaan limbah dan sampah berbasis industri. 3. Pengembangan dan

pengelolaan jaringan irigasi.

4. Pengembangan kawasan budidaya laut/payau dan air tawar.

5. Peningkatan

kesejahteraan petani dan nelayan melalui

penyediaan akses modal dan fasilitas lainnya. 6. Peningkatan hasil

produksi dan pemasaran hasil pertanian,

peternakan, dan perkebunan.

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi Kalimantan Selatan. a. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)

Merujuk kepada Buku I Agenda Pembangunan Nasional tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 yang diterbitkan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, diketahui bahwa visi pembangunan nasional adalah :

Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong –Royong”

Sementara untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan 7 (tujuh) misi pembangunan yaitu:

1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan

wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai Negara kepulauan.

Gambar

Gambar 1. Struktur Organisasi BPBD Kabupaten Tanah Bumbu

Referensi

Dokumen terkait

Laporan mengenai penjualan, meliputi jenis barang yang paling banyak dijual, barang yang paling banyak dijual, toko yang paling banyak melakukan transaksi, member

Pada triple point akan menyebabkan konsentrasi tegangan yang akan menyebabkan terbentuknya ledge. Begitu juga akibat adanya partikel keras pada grain boundary

Untuk ukuran partikel titik hujan yang sama dengan nilai permitivitas air absolut 1,33, didapat bahwa semakin besar frekuensi yang digunakan, semakin besar pula.

Dalam hal ini penulis memaparkan ada sebagian murid kelas VI pada tahun pelajaran 2017 / 2018 belum mampu meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis surat

Pada bulan Mei hingga Juni 2014 penulis melaksanakan penelitian skripsi di sungai belumai kabupaten Deli Serdang dengan judul “Studi Morfometrik dan Meristik Ikan Lemeduk di

Menunjukkan kelemahan dan kelebihan dari teknologi 3D Printing di dunia medis, kemudian juga akan diulas mengenai hal yang sesuai maupun tidak dengan apa yang

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti, yang salah satunya menyimpulkan bahwa radioaktivitas alam mempunyai korelasi yang erat dengan

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan perangkat pembelajaran model Cooperative Learning tipe STAD yang memenuhi kelayakan sebagai perangkat pembelajaran