• Tidak ada hasil yang ditemukan

'. a. bahwa dalam rangka mengoordinasikan kepentingan berbagai seklor,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "'. a. bahwa dalam rangka mengoordinasikan kepentingan berbagai seklor,"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

ilENTEru PEKER.,M}I UTUIUI REPUBUK I]{DONEgN

KEPUTUSAN

MENTERI

PEKERJAAN I]MTJM

NOMOR

: 33/KPTS/1VI/201

I

TENTANG

PEMBENTITI(AN

TIM

KOORI}INASI PENGELOLAAI{

SUMBER

DAYA

AIR

WII,AYAH

SUNGAI

TOBA.

ASAHAN

MENTERI

PEKERJAAN [JM[JM,

Menimbang

'.

a.

bahwa dalam rangka mengoordinasikan kepentingan berbagai seklor,

wilayah, dan

para

pemilik

kepentingan dalam pengelolaan sumber

daya

air

pada

Wilayah

Sungai

Toba-Asahan,

dan

sesuai dengan

ketentuan

Pasal

86,

Pasal

87 ayat

(3)

Undang-undang

Nomor

7

Tahun 2A04 tentang Sumber Daya

Air,

dan Pasal 7 Peraturan Menteri

Pekerjaan

Umum Nomor

04lPRT/tr[/2008

tentang

Pedoman Pembentukan Wadah Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya

Air

Pada

Tingkat Provinsi,

Kabupaten/I(ota,

dan Wilayah

Sungai,

perlu

dibentuk

Tim

Koordinasi

Pengelolaan Sumber

Daya

Air

Wilayah

Sungai

(TKPSDA-WS)

Toba - Asahan;

b.

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada

huruf

4

perlu ditetapkan.TKPSDA

Wilayah

Sungai Toba

-

Asahan dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum;

Mengingat

:

1. Undang-Undang

Republik

Indonesia

Nomor 7

Tahun

2004

tentang

Sumber

Daya

Air

(Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2004

Nomor

32,

Tambahan Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Nomor a377);

Undang-Undang

Republik

Indonesia

Nomor

32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor

125, Tambahan Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Nomor

4437)

sebagaimana

telah

beberapa

kali

diubah

terakhir

dengan Undang-Undang

Nomor

12 Tahun 2008 tentang Perubahan

Kedua

Atas

Undang-Undang

Nomor

32

Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik

Indonesia Tahun

2008

Nomor

59,

Tambahan Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Nomor

48

$;

Peraturan Pemerintah

Nomor 42

Tahwr 2008

tentang Pengelolaan

Sumber

Daya

Air

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2008

Nomor

82,

Tambahan Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Nomor 4858); J.

(2)

-l-4

5.

Peraturan

Presiden

Republik

Indonesia

Nomor 12

Tahun

2008 tentang Dewan Sumber Daya

Air;

Peraturan Presiden

Republik

Indonesia

Nomor

47

tahun

2009

tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara,

Peraturan Presiden

Republik

Indonesia

Nomor

24

tahun

2010

tentang Kedudukan,

Tugas dan Fungsi

Kementerian

Negara

serta

Susunan

Organisasi,

Tugas

dan Fungsi Eselon

I

Kementerian

Negara;

Keputusan Presiden Republik

IndonesiaNomor

84/P Tahun 2OO9

Peraturan

Menteri

Pekerjaan

Umum

Nomor

llA/PRT/IvI/2006

tentang Penetapan

Wilayah

Sungai,

9.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum

Nomor

O4|PRT|MI2008 tentang

Pedoman Pembentukan

Wadah Koordinasi

Pengelolaan

Sumber

Daya

Air

pada

Tingkat Provinsi,

KabupatenA(ota,

dan

Wilayah

Sungai;

MEMU

TUSKAN

:

KEPUTUSAN

MENTERI PEKERIAAN

UMUM

TENTANG

PEMBENTUKAN

TIM

KOORDINASI PENGELOLAAN

SUMBER

DAYA

AIR

WILAYAH SUNGAI

TOBA-ASAHAN.

Membentuk Tim

Koordinasi

Pengelolaan Sumber

Daya

Air

Wilayah

Sungai Toba

-

Asahan, yang selanjutnya disebut dengan

Tim

Koordinasi

Pengelolaan Sumber

Daya

Air

Wilayah

Sungai

(TKPSDA

WS)

Toba

-Asahan, dengan $rsunan

keanggotaan sebagaimana

tercanfum

dalam lampiran Keputusan

ini.

a.

TKPSDA Wilayah

Sungai

Toba

-

Asahan

berkedudukan

di

Kota

Medan, Provinsi Sumatera Utara.

b.

TKPSDA Wilayah

Sungai

Toba

-

Asahan

bersifat

nonstruktural, berada

di

bawah dan

bertanggung

jawab

langsung kepada

Menteri

Pekerjaan lJmum.

TKPSDA

Wilayah

Sungai

Toba

-

Asahan mempunyai tugas membantu

Menteri Pekerjaan

Umum

dalam koordinasi pengelolaan sumber daya

air

melalui:

a.

pembahasan rancangan

pola

dan

rancangan

rencana

pengelolaan sumber daya air pada

Wilayah

Sungai Toba - Asahan guna perumusan bahan pertimbangan

untuk

penetapan

pola

dan rencana pengelolaan sumber daya air;

b.

pembahasan rancangan

program dan

rancangan rencana kegiatan

pengelolaan sumber daya

air

pada

Wilayah

Sungai

Toba

-

Asahan

guna perumusan bahan pertimbangan

untuk

penetapan program dan rencana kegiatan sumber daya air;

7. 8. Menetapkan

KESATU

KEDUA

KETIGA

(3)

G.

d.

pembahasan usulan rencana

alokasi

air dari

setiap sumber

air

pada

Wilayah

Sungai Toba

-

Asahan guna perumusan bahan pertimbangan

untuk penetapan rencana alokasi air;

pembahasan

rencana pengelolaan

sistem informasi

hidrologi,

hidrometeorologi,

dan

hidrogeologr pada

Wilayah

Sungai

Toba

-Asahan untuk mencapai keterpaduan pengelolaan sistem informasi;

pembahasan

rancangan

pendayagunaan

sumber

daya

manusi4

keuangarq peralatan dan kelembagaan

untuk

mengoptimalkan

kinerja

pengelolaan sumber daya

air

pada

Wilayah

Sungai

Toba

-

Asahan; dan

pemberian pertimbangan

kepada

Menteri

mengenai

pelaksanaan pengelolaan sumber

dayaat

pada

Wilayah

Sungai Toba - Asahan.

Dalam

melaksanakan

tugas

sebagaimana

dimaksud dalam

DIKTUM

KETIGA TKPSDA Wilayah

Sungai Toba

-

Asahan menyelenggarakan

fungsi koordinasi melalui:

a.

konsultasi dengan

pihak terkait

yang diperlukan guna

keterpaduan

dalam

pengelolaan sumber

daya

air

pada

Wilayah

Sungai

Toba

-Asahan serta tercapainya kesepahaman antarsektoq antarwilayah dan

antarpemilik kepentingan;

b.

pengintegrasian

dan

penyelarasan

kepentingan

antarsektor,

antarwilayah

serta antarpemilik

kepentingan

dalam

pengelolaan sumber daya air pada

Wilayah

Sungai Toba - Asahan; dan

c.

kegiatan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dan rencana

kegiatan pengelolaan sumber daya

air

pada

Wilayah

Sungai

Toba

-Asahan.

Keanggotaan

TKPSDA Wilayah

Sungai

Toba

-

Asahan

dapat

dikelompokkan dalam

komisi-komisi

sesuai kebutuhan

dan

ditetapkan dengan keputusan

Ketua

TKPSDA WS

Toba

-

Asahan,

kecuali

Ketua

dan

KetuaHarian.

Dalam

melaksanakan

tugas

sebagaimana

dimaksud dalam

DIKTUM

KETIGA

TKPSDA Wilayah

Sungai Toba - Asahan harus menyampaikan laporan

tertulis

kepada

Menteri

Pekerjaan

Umum paling sedikit

2

(dua)

kali

dalam

I

(satu) tahun

dengan tembusan kepada

gubernur

dan

bupati/walikota terkait.

a.

Untuk

membantu

tugas TKPSDA

WS

Toba

-

Asahan,

dibentuk

sekretariat

TKPSDA

WS Toba - Asahan.

b.

Susunan organisasi dan

tata kerja

sekretariat

TKPSDA WS

Toba

-Asahan ditetapkan oleh Ketua Harian

TKPSDA

WS Toba - Asahan.

c.

Sekretariat

TKPSDA

WS

Toba

-

Asahan

dipimpin oleh

Kepala

Sekretariat

TKPSDA

WS Toba - Asahan.

KEEMPAT

KELIMA

KEENAM

KETUJUH

(4)

-J-d.

Kepala

Sekretariat

TKPSDA WS

Toba

-

Asahan

dijabat oleh

salah satu kepala seksi pada Balai

Wilayah

Sqngai Sumatera

II.

KEDELAPAN

:

Segala biaya yang diperlukan sebagai akibat ditetapkannya

Keputusan ini

dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pada Satuan

Kerja

Balai Wilayah

Sungai

Sumatera

tr,

Direktorat

Jenderal Sumber

Daya

Air.

KESEMBILAN

.

Keputusan

ini

mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

2011

Tembusan disampaikan kepada

Yth:

l.

Gubernur Provinsi Sumatera Utara;

2.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan

Umum;

3.

Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum;

4.

Direktur

Jenderal Sumber Daya

Air,

Kementerian Pekerjaan Umum;

5.

Staf

Ahli

Menteri Pekerjaan

Ilmum

Bidang Hubungan Antar Lembaga;

6.

Bupati Simalungun;

7.

Bupati Samosir;

8.

Bupati Toba Samosir;

9.

Bupati Tapanuli Utara;

10.

Bupati HumbangHasundutan;

11.

Bupati

Dairi;

12.

Bupati Karo;

13.

Bupati Asahan;

14.

Walikota

Tanjung Balai;

15.

Yang bersangkutan untuk dilaksanakan;

16.

Pertinggal.

Plbtangeal 14 Februarj

/iffil;5$\Umum,

(5)

Lampiran Keputusan Menteri Pekerjaan Umum

Nomor

:

33AGTSA{/201I

Tanggal

:

14

Februari20ll

DAFTAR ANGGOTA

TIM

KOORDINASI PENGELOI.AAN

SUMBER

DAYA

AIR

WILAYAH

SUNGAI TOBA-ASAHAN

NO

NAMA/TTNIT

I(ERJA/ JABATAN/

ASOSIASVORGANISASI

KEDUDUKAN

DALAM

TIM

KETERANGAN

I Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara.

Ketua merangkap anggota 2

Kepala Dinas

Pengelolaan Sumber Daya

Air

Provinsi Sumatera Utara.

Ketua Harian

meranpftao anggota

J Kepala Balai

Wilayah

Sungai Sumatera

II.

Anggota

4

Kepala

Dinas

Pertanian

Kabupaten Simalunzun.

Anggota

5 Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Toba Samosir.

Anggota

6 Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Humbang Hasundutan.

Anggota

7 Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Asahan.

Anggota 8 Kepala B adan Perencanaan Pembangunan

Daerah

Kota

Taniung Balai.

Anggota

9

Kepala

Dinas

Kehutanan

Kabupaten

Tapanuli Utara.

Anggota

l0

Kepala Bidang

PLA

dan

Sarana Dinas

Pertanian Provinsi Sumatera Utara.

Anggota

l1

Kepala Bidang Rehabilitasi Hutan

dan

Lahan,

Dinas

Kehutanan

Provinsi

Sumatera Utara.

Anggota

t2

Kepala Bidang

Pengendalian Kerusakan

dan

Pemulihan Lingkungan"

Badan

Lingkungan

Hidup

Provinsi

Sumatera IJtara.

Anggota

l3

Kepala

Bidang

Fisik

dan

Prasaran4 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabuoaten Samosir.

Anggota

l4

Kepala

Bidang

Kehutanan

Perkebunan,

Dinas

Kehutanan Perkebunan Kabuoaten

Dairi.

dan dan

Anggota

l5

Kepala

Kantor

Lingkungan

Hidup

Kabupaten Karo.

Anggota

(6)

-5-NO

NAMAAJMT KERJA/ JABATAN/

ASOSIASVORGA}{ISASI

KEDT]DI}KAII

DALAM

TIM

KETERANGAN

16

Syahril

Syawal Harahap, SP.M.Si.,

Wakil

Ketua DPC Pemuda Tani Indonesia

(PTI-HKTD

Kabunaten Asahan.

Anggota

l7

Muhammadsyah,

Wakil

Sekretaris DPC

Pemuda

Tani

Indonesia (PTI-HKTD

Kabupaten Simalunzun.

Anggota

l8

M.

Fadly Abdina" SP.,

Sekretaris DPC

Pemuda

Tani

Indonesia

HKTI

Kabupaten

Humbans Hasundutan.

Anggota

l9

Hendra Gunawan Simbolon, SE., Wakil

Sekretaris

DPC

Pemuda

Tani

Indonesia

OTI-HKTI)

Kabuoaten Taoanuli Utara.

Anggota

20 Maratua Siahaan, Sekretaris DPC Pemuda

Tani

Indonesia

(PTI-HKTI)

Kabupaten

Toba Samosir.

Anggota

21 Jose

Anwar

Dalimunthg

SE., Ketua DPC

Pemuda

Tani

Indonesia (PTI-HKfi)

Kabuoaten Samosir.

Anggota

,>,,

DR.Ir. Edi

Irwansyatq

M.Si.,

Sekretaris

Eksekutif

Gabungan

Perusahaan Karet

Indonesia (GAPKINDO),

Cabang Sumatera Utara.

Anggota

23

Agus

Susanto,

SE.,

Sekretariat

Forum

Komunikasi

Masyarakat

Pelanggan

Air,

(FKMPA)

PDAM

Tirtanadi,

Provinsi

Sumatera Utara.

Anggota

24

Julianto,

Sekretaris Assosiasi Masyarakat

dan

Pengusaha

Hutan

Tanaman Rakyat

Indonesia (AI\[PHTRD,

Provinsi

Sumatera Utara.

Anggota

25

Bernat

Tambun,

Ketua

Assosiasi

Masyarakat

dan

Pengusaha

Hutan

Tanaman Rakyat Indonesia

(AMPHTRI),,

Kabupaten Toba Samosir.

Anggota

26

Robert

Hutauruk,

Ketua

Asosiasi

Masyarakat

dan

Pengusaha

Hutan

Tanaman

Rakyat

Indonesia

(AMPHTRI),

Kabupaten Tapanuli Utar a.

Anggota

27

Abdul

Wahab

Margalang

Wakil

Ketua

Asosiasi

Masyarakat

dan

Pengusaha

Hutan

Tanaman

Rakyat

Indonesia

(AMPI{[RD-

Kabuoaten Asahan.

(7)

NO

NAMAA]MT

KERJA/

JABATAI\T/

ASOSIASVORGAIUSASI

KEDT]DUKAN

DALAM

TIM

KETERANGAI{

28

Drs.

Alarif

Longser

Simanjuntalg Ketua

Asosiasi

Masyarakat

dan

Pengusaha

Hutan

Tanaman

Rakyat

Indonesia

(AMPHTRI), Kabupaten

Humbang

Hasudutan.

Anggota

29

Ir.

Zanal Abidin

Siregar,

M.Kom.,

Kepala

Divisi

Operasi

ZanaZ,

Perusahaan

Daerah

Air

Minum

Tirtanadi,

Provinsi

Sumatera Utara.

Anggota

30

DR.

Ir.

A.

Perwira

Mulia

Tarigan, M.Sc.,

Staf

Ahli

Lembaga Penelitian

dan

Pengabdian/Pelayanan

pada

Masyarakat,

Universitas Sumatera Utar:a.

Anggota

lvfe.interi "P ekerj aan lJmum,

Referensi

Dokumen terkait

Setelah mengalami deflasi selama 3 bulan berturut-turut, Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk periode Oktober 2020 diperkirakan akan kembali mengalami Inflasi sebesar 0,08%

Berdasarkan Tabel 4.21 melalui rata-rata hitung dari 21 pernyataan yang diajukan mengenai pemberian kredit (Y) maka diperoleh rata-rata sebesar 4,34 dengan

Hasil pengukuran tahanan jenis semu pada titik Gayam Gede dan mala air di bagian timur, jika di'plot'kan, maka harga tahanan jenis semu yang berada pada lokasi kedua mala air

Berdasarkan data dan laporan yang diperoleh penulis dari Laporan Tahunan BCA tahun 2005, maka untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya, BCA memfokuskan

Adapun fungsi notifikasi SMS dilakukan pada saat akses menggunakan RFID card jika ternyata ada yang mencoba melakukan peretasan dengan menggunakan selain kartu

Repex Departemen Operasional HLPA Station RPX Center menunjukan bahwa aspek ergonomi merupakan salah satu faktor risiko yang ada sehingga memerlukan penelitian lebih lanjut

Resiko kebisingan yang terdapat pada proses operation di area grinding telah diketahui oleh operator di area tersebut. Hal ini diketahui dari hasil kuesioner

Pada saat ini SIG tersedia untuk berbagai platform perangkat keras mulai dari PC dekstop, workstations, hingga multiuser host yang dapat digunakan oleh banyak orang secara