• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Biomekanika Lompat Tinggi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tinjauan Biomekanika Lompat Tinggi"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1. Awalan 1. Awalan Aw

Awalan alan merupakkan merupakkan kunci kunci pertama pertama bagi bagi pelompat pelompat tinggi tinggi dalam dalam melampaui melampaui suatu suatu ketinggian.ketinggian. Untuk menguasai dengan baik

Untuk menguasai dengan baik cara melakukan cara melakukan awalan perlu memperhatikan awalan perlu memperhatikan sebagai berikut :sebagai berikut :

a. Titik awal dan sudut awalan harus tepat a. Titik awal dan sudut awalan harus tepat yang

yang dimaksud dimaksud dengan dengan titik titik awalan awalan adalah adalah tempat tempat berpijak berpijak atau atau berdiri berdiri pemula pemula sebelumsebelum  pelompat mulai melakukan

 pelompat mulai melakukan lari awalan. Oleh sebab itu awalan lari awalan. Oleh sebab itu awalan harus tepat dan harus tepat dan tetap, agartetap, agar  banyaknya langkah, irama, dan

 banyaknya langkah, irama, dan kecepatan dalam setiap lompatan kecepatan dalam setiap lompatan juga selalu tetap.juga selalu tetap.

Mengenai sudut awalan

Mengenai sudut awalan termasuk dari masing mtermasuk dari masing masing gaya, misalnya gaya scots asing gaya, misalnya gaya scots sekitar 3!"#sekitar 3!"# derajad, gaya gunting sekitar "!# derajad, gaya guling sisi dan straddle sekitar " derajad, dan derajad, gaya gunting sekitar "!# derajad, gaya guling sisi dan straddle sekitar " derajad, dan gaya $lop sekitar %!&# derajad, wal

gaya $lop sekitar %!&# derajad, walaupun aupun pada langkah tersebut mengecil sekitar pada langkah tersebut mengecil sekitar 3#!" derajad.3#!" derajad.

b. Arah awalan terganyung kaki tumpuan b. Arah awalan terganyung kaki tumpuan 'ecara teknis kaki kiri atau kanan y

'ecara teknis kaki kiri atau kanan yang di pakai untuk bertumpu dan ang di pakai untuk bertumpu dan menekuk dari pelompatmenekuk dari pelompat harus mengambil awalan, ini pun tergantung pula dari gaya yang dipakai.

harus mengambil awalan, ini pun tergantung pula dari gaya yang dipakai.

c. Langkah kaki dari pelan semakin cepat c. Langkah kaki dari pelan semakin cepat (ecepatan

(ecepatan lari pada akhir lari pada akhir awalan tidak perlu awalan tidak perlu dilakukan dengan kecepatan penuh )$ull dilakukan dengan kecepatan penuh )$ull speedspeed 1*+. (arena awalan pada lompat tinggi yang dilakukan secara $ull speed akan mempersulit 1*+. (arena awalan pada lompat tinggi yang dilakukan secara $ull speed akan mempersulit dan mengurangi timbulnya daya tolakkan kaki untuk membawa badan melambung ke atas, dan mengurangi timbulnya daya tolakkan kaki untuk membawa badan melambung ke atas,

d. Banyak langkah tidak ada ketentuan yang pasti. d. Banyak langkah tidak ada ketentuan yang pasti.

 amun pada umumnya banyak langkah sekitar antara -!1# langkah.  amun pada umumnya banyak langkah sekitar antara -!1# langkah.

(2)

. /umpuan

/umpuan dilakukan dengan kaki yang terkuat. 'aat bertumpu harus tepat pada titik tumpu. /itik tumpu adalah tempat berpijakknya kaki tumpu pada saat melakukan lompatan. Untuk

memperoleh kaki tumpu yang tepat haruslah dicoba berulang kali sejak menentukan titik awal, sudut awalan, irama serta banyaknya langkah.

/itik awal dikatakan tepat, apabila pada saat badan melayang diudara terlalu dekat, akibatnya mistar akan tersentuh badan pada tengah mistar. Apabila titik tumpu terlalu dekat, akibatnya misatar akan tersentuh badan pada saat pelompat masih bergerak melambung keatas. 'ebaliknya apabila titik tumpu terlalu jauh , akan berakibat mistar tersentuh badan pada saat pelompat sudah  bergerak turun. 0isamping itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikkan pada saat melakukan

tumpuan, yaitu :

1. Menurunkan titik berat badan dengan cara menekuk lutut kaki tumpu sedemikian rupa )sekitar 13!1 derajat+ sehingga menimbulkan daya tolakka n yang besar.

. 'aat akan bertumpu posisi badan agak dicondongkan kebelakang )kecuali pada gaya 2lop,kecondongan belakang ini relati$ sangat kecil atau hindari sama sekali+.

3. /umpuan dilakukkan dengan sekuat tenaga, cepat dan meledak )eplosi4e+

". Menapak pada bagian tumit terlebih dahulu ! seluruh telapak kaki ! ujung kaki. Akhir tumpuan , kaki tumpuan harus lurus pada bagian lutut samapai pada ujung kaki.

#. 'aat bertumpu kaedua lengan bisa diayunkan serentak atau ayunan secara wajar )sepihak saja+

(3)

3. Melayang

5erakkan melayang di udara terjadi saat kaki tumpu lepas dari tanah. 'ikap badan dan

gerakkan kaki maupun lengan saat melayang melewati mistar tergantung dari masing!masing gaya. jadi gerakkan posisi badan saat melayang inilah yang memberikan ciri!ciri membedakan gaya yang satu dengan yang lain. /iga prinsip yang perlu diperhatikan saa melayang :

1. 'aaat melewati mistar kedudukan titik berat badan sebaiknya sedekat mungkin dengan misrtar. 0alam kinesiologi dikatakan bahwa titik berat badan manusi terletak didepan

dataran tulang cacrum )pinggul+ bagian atas atau sekitar dibagain belakang pusar.

. /itik tinggi lambungan maksimal harus tetap diatas dan ditengah!tengah mistar.

3. 0ilakukan dengan tenaga yang sedikit mungkin dan secara sadar, agar dapat menghindari gerakkan!gerakkan yang tidak perlu.

". 6endaratan

6endarattan merupakkan tahapan terakhir dari proses gerakkan beruntun suatu lompatan. 7ara melakukan dan sikap badan saat mendarat tergantung dari masing!masing gaya.

(4)

/89AUA 8OM;(A8(A /;/A5 <OM6A/ /8558

(ekuatan /olakan /erhadap /inggi <ompatan untuk mencapai tinggi lompatan atau gerak titik   berat badan melewati mistar lompatan, membutuhkan kekuatan tolakan. (ekuatan tolakan inilah

yang merupakan gaya )2orce+ yang membawa titik berat badan ke arah 4ertikal

a. 5aya )2orce+

'emua pengetahuan tentang gaya berdasarkan tiga hukum dasar yang dikenal sebagai hukum gerak dari ewton.

=ukum ewton 8 : =ukum kelembaman )<aw o$ 8nertia+. 'uatu benda akan tetap dalam keadaan diam atau dalam keadaan bergerak terkecuali pengaruh gaya yang merubah keadaannya.

 =ukuw ewton 88 : =ukum percepatan )<aw o$ acceleration+. 6ercepatan suatu benda karena suatu gaya berbanding lurus dengan gaya penyebabnya

=ukum ewton 888 : =ukum reaksi )<aw o$ reaction+. Untuk setiap reaksi selalu ada reaksi yang sama dan berlawanan.

(etiga hukum ewton ini berhubungan dengan tolakan pada lompat tinggi untuk  membawa titk berat badan ke arah 4ertikal atau tinggi lompatan. Makin besar gaya yang dilakukan sama dengan makin kuat tolakan sehingga titik berat badan dapat berada setinggi mungkin. Adapun besarnya gaya itu sama dengan massa benda yang dikenal gaya dikalikan rata!rata perubahan gerakan per satuan waktu.

0engan contoh yang dikemukakan di atas, dapat dilihat betapa pentingnya unsur  kecepatan, dalam hal ini termasuk kontraksi yang cepat dan otot!otot agar dapat menghasilkan gaya yang eksplosi$. 9adi yang panting bukan saja besarnya gaya tetapi cepatnya gaya tersebut disajikan. /ermasuk juga dalam pelaksanaan tumpuan atau tolakan pada lompat tinggi gaya $lop.

(5)

0engan gaya tolakan atau kekuatan tolakan dan kecepatan aken membawa titik beret  badan ke arah 4ertikal untuk melewati mistar lompatan. 5erak 4ertikal dan satu titik 

materi akan dipengaruhi oleh gaya tarik bumi )gra4itasi+. 0engan adanya gaya inl maka  benda )titik berat+ akan jatuh kembali setelah mencapai titik tertinggi. 'ebagai contoh sebuah bola dilemparkan ke atas )4ertikal+ dipengaruhi oleh gaya berat sehingga mulai diperlambat

dengan 1 m?detik sampai bola mencapai titik tertinggi dimana kecepatannya sama dengan nol dan bola tersebut akan jatuh kembali ke tanah dengan percepatan yang sama yaitu 1 m?detik . Oleh karena lompat tinggi tidak mungkin bergerak ke arah 4ertikal  pada satu titik yang tegak lurus pada mistar lompatan, maka jelas perjalanan titik berat  badan akan melalui suatu lintasan yaitu lintasan parabola. 9adi lompat tinggi gaya $lop

termasuk gerak parabola.  b. 5erak 6arabola

0i dalam praktek olahraga jarang dijumpai bahwa gerakan itu tepat pada arah 4ertikal. yang sering tarjadi adalah gerak pada sudut dengan garis 4ertikal atau garis hori@ontal yang merupakan gerak parabola. (alau kecepatan awal dan sudut yang menunjukkan arah gerak )sudut ele4asi+ diketahui, maka kecepatan pada arah 4ertikal atau hori@ontal maupun jarak yang ditempuh dan waktu melayang dapat diihitung, dengan menggunakan rumus trigonometri sederhana. Untuk mencapai tinggi lompatan yang maksimal dibutuhkan sudut tumpuan yang besarnya mendekati sudut - dari garis hori@ontal. 'elanjutnya berikut ini akan dikemukakan berbagai jenis latihan untuk meningkatkan kemampuan melompat :

1. allbar =ang.

. <atihan peregangan punggung dengan bola medicine.

3. <atihan dengan bola medicine yang disebut dengan medicine ball 6ick!Up. ". <atihan 'it!Up dengan bola medicine.

#. <atihan angkat tumit dengan duduk. . <atihan 'plit 5lean.

 %. <atihan lompat di tempat. &. <atihan lompat beban. -. <atihan 'tep Ups. 1. <atihan angkat tumit.B 11. <atihan <ompat jongkok. 1. <atihan jongkok kangkang.

(6)

'emakin besar sudut tolakan yang dilakukan, makin tinggi pula jarak 4ertikal yang bisa dicapai, dan makin kecil puncak busur parabolanya. Oleh karena tehnik pelaksanaan gaya $lop bagian punggung menghadap mistar lompatan dan bagian perut menghadap ke atas maka sesuai dengan puncak lintasan )puncak busur parabola+ membutuhkan $leksibilitas ke belakang. =al mana rele4an dengan penjelasan pada halaman dan gambar, 9elasnya makin kecil puncak parabola makin diperlukan kelentukan badan ke belakang yang tinggi pula.

0engan demikian dapat dikatakan bahwa :

a+ Makin besar sudut tolakan atau sudut bergeraknya titik pusat berat badan akan memperkecil puncak parabolanya.

b+ Makin kecil puncak parabolanya makin memerlukan $leksibilitas ke belakang sesuai dengan pola gerak parabolanya.

c+ 6uncak parabola pada lompat tinggi gaya $lop berada pada saat melewati mistar  lompatan.

d+ Melewati mistar lompatan dengan $leksibilitas yang sesuai dengan pola gerak parabola yang tepat memungkinkan tercapainya tinggi lompatan yang maksimal.

erikut ini adalah beberapa bentuk latihhan $leksibilitas : 1. Membungkuk badan kebawah.

. 0uduk dan meraih ujung kaki.

3. /elengkup di atas lantai tangan terlentang ke samping, dan mengangkat ada.

". membungkukkan badan sambil memutar bahu, tangan menyentuh bahu, kedua kaki kangkang.

#. Membungkuk sampai punggung sejajar dengan lantai. . Menyentuh kaki di belakang kepala.

%. Merentangkan kaki bagian bawah &. Merentangkan lengan di depan dada. -. 6enguluran secara spiral.

(7)

5AMAC 5;CA(A 6A0A O<A=CA5A <OM6A/ /8558 )5ADA 2<O6+

Keterangan : tehnik pelaksanaan gaya $lop bagian punggung menghadap mistar  lompatan dan bagian perut menghadap ke atas maka sesuai dengan puncak lintasan )puncak busur parabola+ membutuhkan $leksibilitas ke belakang. =al mana rele4an dengan penjelasan pada halaman dan gambar, 9elasnya makin kecil puncak parabola makin diperlukan kelentukan badan ke belakang yang tinggi pula.

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Pembelajaran Rekaman Visual (video ) lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran Tradisional terhadap kemampuan lompat tinggi gaya flop, hal ini dapat dilihat

Terdapat hubungan antara fleksibilitas togok dengan hasil lompatan pada nomor. lompat jauh

berlawanan yang menimbulkan gaya yang selalu sama, sehingga semakin besar massa badan, semakin besar juga gaya berat yang ditimbulkan tetapi dalam arah yang

Mengenal pasti lakuan yang betul bagi kemahiran lari landas, lonjakan, layangan, dan mendarat semasa melakukan lompat tinggi dengan gaya gunting1. Menerima cabaran dan

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi dalam menyampaikan materi khususnya lompat tinggi gaya straddle, maka guru tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas

Secara singkat dari segi biomekanika, ketinggian lompatan yang akan dicapai seorang atlet lompat tinggi tergantung pada kemampuan mengubah energi kinetik pada saat

perubahan energi kinetik gerakan lompat jauh.Pada sudut take-off diperoleh tinggi maksimal lompatan atlet adalah 2.28 meter, dikarenakan untuk memperoleh tinggi

Lompat tinggi termasuk salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik. Lompat tinggi itu sendiri adalah salah satu keterampilan untuk melewati mistar yang berada di kedua