• Tidak ada hasil yang ditemukan

REVISI RPP 7 Gempa Bumi Dan Gunung API 1x New

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "REVISI RPP 7 Gempa Bumi Dan Gunung API 1x New"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata pelajaran : IPA FISIKA Kelas/Semester : VIII /II

Materi Pembelajaran : Gempa bumi dan gunung api Alokasi Waktu : 3x 40 menit (1x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar

1.1 : Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.

2.1 : Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari

(2)

sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi.

2.2 : Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.

2.3 : Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam memilih makanan dan minuman yang menyehatkan dan tidak merusak tubuh. 2.4 : Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas

sehari-hari sebagai wujud implementasi penghargaan pada orang yang menjual makanan sehat tanpa campuran zat aditif yang berbahaya. 3.5 : Menjelaskan struktur bumi untuk menjelaskan fenomena gempa

bumi dan gunung api, serta tindakan yang diperlukan untuk mengurangi resiko bencana.

C. : Indikator

 Meningkatnya ketaqwaan dan rasa syukur kepada Allah atas ciptaanNya memberikan manusia pemahaman tentang pemantulan cahaya pada cermin yang ada di dalam kehidupan sehari-hari.

 Membiasakan diri untuk saling menghargai sesama, toleransi, jujur dan disiplin diri untuk mengakui akan pentingnya ilmu pemantulan pada cermin yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan dengan penuh tanggung jawab.

 Menjelaskan pengertian dari struktur bumi  Menjelaskan pengertian dengan gempa bumi.  Menjelaskan penyebab terjadinya gempa bumi  Menjelaskan macam-macam gempa bumi  Menjelaskan pengertian gunung api

(3)

 Menjelaskan jenis-jenis gunung api.

 Memahami apa yang harus dilakukan untuk menghindari resiko penyebab gempa bumi dan gunung api.

D. Materi Pembelajaran

3.5: Menjelaskan struktur bumi untuk menjelaskan fenomena gempa bumi dan gunung api,serta tindakan yang perlu dilakukan untuk mengurangi resiko bencana.

A) Struktur bumi

Bumi telah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu. Bumi merupakan planet dengan urutan ketiga dari sembilan planet yang dekat dengan matahari.Jarak bumi dengan matahari sekitar 150 juta km, berbentuk bulat dengan radius ± 6.370 km. Bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis mahluk hidup.Permukaan bumi terdiri dari daratan dan lautan. Secara struktur, lapisan bumi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut:

1.Kerak Bumi

Kerak Bumi atau Crush merupakan kulit bumi bagian luar (permukaan bumi). Tebal lapisan kerak bumi mencapai 70 km dan merupakan lapisan batuan yang terdiri dari batu-batuan basa dan masam. Lapisan ini menjadi tempat tinggal bagi seluruh mahluk hidup. Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100 oC. Lapisan kerak bumi dan bagian di bawahnya hingga kedalaman 100 km dinamakan litosfer.

2.Mantle

Selimut atau selubung (mantle) merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi. Tebal selimut bumi mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat. Suhu di bagian bawah selimut bumi mencapai 3.000 oC.

3.Inti Bumi

Inti bumi (core) yang terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900 – 5200 km. Lapisan ini dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam. Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi

(4)

cair yang suhunya mencapai 2.200 oC. inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang suhunya mencapai 4.500 oC.

B) Gempa bumi

1) Pengertian gempa bumi

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.

Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada

(5)

keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan.

2) Penyebab terjadinya gempa bumi

Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.

Gambar. Penyebab terjadinya gempa bumi

Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.

(6)

3) Macam-macam gempa bumi

Berdasarkan penyebabnya gempa bumi dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:

Gempa bumi tektonik

Gempa Bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di Bumi, getaran gempa Bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian Bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.

Gempa bumi tumbukan

Gempa Bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke Bumi, jenis gempa Bumi ini jarang terjadi

Gempa bumi runtuhan

Gempa Bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.

Gempa bumi buatan

Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.

Gempa bumi vulkanik (gunung api)

Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan

(7)

menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.

Berdasarkan gelombang/getarannya gempa bumi dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:

Gelombang Primer

Gelombang primer (gelombang lungitudinal) adalah gelombang atau getaran yang merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7-14 km/detik. Getaran ini berasal dari hiposentrum.

Gambar. Gempa gelombang primerGelombang Sekunder

Gelombang sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang atau getaran yang merambat, seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang,yakni 4-7 km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat merambat melalui lapisan cair.

Gambar. Gempa gelombang skunder 4) Tindakan antisipasi resiko gempa bumi

Jika gempa bumi menguncang secara tiba-tiba, berikut ini 10 petunjuk yang dapat dijadikan pegangan di manapun anda berada.

(8)

 Di dalam rumah

Getaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, anda harus mengupayakan keselamatan diri anda dan keluarga anda. Masuklah ke bawah meja untuk melindungi tubuh anda dari jatuhan benda-benda. Jika anda tidak memiliki meja, lindungi kepala anda dengan bantal. Jika anda sedang menyalakan kompor, maka matikan segera untuk mencegah terjadinya kebakaran.

 Di sekolah

Berlindunglah di bawah kolong meja, lindungi kepala dengan tas atau buku, jangan panik, jika gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang terjauh ke pintu, carilah tempat lapang, jangan berdiri dekat gedung, tiang dan pohon.

 Di luar rumah

Lindungi kepala anda dan hindari benda-benda berbahaya. Di daerah perkantoran atau kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya kaca-kaca dan papan-papan reklame. Lindungi kepala anda dengan menggunakan tangan, tas atau apapun yang anda bawa.

 Di gedung, mall, bioskop, dan lantai dasar mall

Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti semua petunjuk dari petugas atau satpam.

 Di dalam lift

Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran. Jika anda merasakan getaran gempa bumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.

(9)

Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta. Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan.  Di dalam mobil

Saat terjadi gempa bumi besar, anda akan merasa seakan-akan roda mobil anda gundul. Anda akan kehilangan kontrol terhadap mobil dan susah mengendalikannya. Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil anda di kiri jalan dan berhentilah. Ikuti instruksi dari radio mobil. Jika harus mengungsi maka keluarlah dari mobil, biarkan mobil tak terkunci.

 Di gunung/pantai

Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika anda merasakan getaran dan tanda- tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.

 Beri pertolongan

Sudah dapat diramalkan bahwa banyak orang akan cedera saat terjadi gempa bumi besar. Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian, maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang yang berada di sekitar anda.

 Dengarkan informasi

Saat gempa bumi besar terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar. Anda dapat memperoleh informasi yag benar dari pihak yang berwenang atau polisi. Jangan bertindak karena informasi orang yang tidak jelas.

(10)

C) Gunung api

1) Pengertian gunung api

Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus.

Gambar. Gunung berapi atau gunung api

Gunung berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa aktifnya. Gunung berapi yang aktif mungkin berubah menjadi separuh aktif, sebelum menjadi tidak aktif atau mati. Pada umumnya gunung berapi mampu berada dalam keadaan separuh aktif dalam waktu 610 tahun sebelum berubah menjadi aktif kembali. Oleh itu, sulit untuk menentukan keadaan sebenarnya dari suatu gunung berapi itu, apakah gunung berapi itu berada dalam keadaan separuh aktif atau tidak aktif.

2) Penyebab terjadinya letusan gunung api

Gunung meletus, terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Dari letusan-letusan seperti inilah gunung berapi terbentuk. Letusannya yang membawa abu dan batu menyembur dengan keras sejauh radius 18 km atau lebih, sedang lavanya bisa membanjiri daerah sejauh radius 90 km.

(11)

Gambar. Penyebab terjadinya letusan gunung api

Letusan gunung berapi bisa menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar sampai ribuan kilometer jauhnya dan bahkan bias mempengaruhi putaran iklim di bumi ini.

3) Jenis-jenis gunung api

Jenis-jenis gunung api berdasarkan bentuknya.  Stratovolcano

Tersusun dari batuan hasil letusan dengan tipe letusan berubah-ubah sehingga dapat menghasilkan susunan yang berlapis-lapis dari beberapa jenis batuan, sehingga membentuk suatu kerucut besar (raksasa), kadang-kadang bentuknya tidak beraturan, karena letusan terjadi sudah beberapa ratus kali. Gunung Merapi merupakan jenis ini.

 Perisai

Tersusun dari batuan aliran lava yang pada saat diendapkan masih cair, sehingga tidak sempat membentuk suatu kerucut yang tinggi (curam), bentuknya akan berlereng landai, dan susunannya terdiri dari batuan yang bersifat basaltik. Contoh bentuk gunung berapi ini terdapat di kepulauan Hawai.

 Cinder Cone

Merupakan gunung berapi yang abu dan pecahan kecil batuan vulkanik menyebar di sekeliling gunung. Sebagian besar gunung jenis ini

(12)

membentuk mangkuk di puncaknya. Jarang yang tingginya di atas 500 meter dari tanah di sekitarnya.

 Kaldera

Gunung berapi jenis ini terbentuk dari ledakan yang sangat kuat yang melempar ujung atas gunung sehingga membentuk cekungan. Gunung Bromo merupakan jenis ini.

Jenis-jenis gunung api berdasarkan frekuensi

 Gunung api Tipe A : tercatat pernah mengalami erupsi magmatik sekurang-kurangnya satu kali sesudah tahun 1600.

 Gunung api Tipe B : sesudah tahun 1600 belum tercatat lagi mengadakan erupsi magmatik namun masih memperlihatkan gejala kegiatan vulkanik seperti kegiatansolfatara.

 Gunung api Tipe C : sejarah erupsinya tidak diketahui dalam catatan manusia, namun masih terdapat tanda-tanda kegiatan masa lampau berupa lapangan solfatara/fumarola pada tingkah lemah.

D.Tindakan yang di perlukan untuk mengurangi resiko bencana 1.Tindakan antisipasi resiko gempa bumi

Jika gempa bumi menguncang secara tiba-tiba, berikut ini 10 petunjuk yang dapat dijadikan pegangan di manapun anda berada.

 Di dalam rumah

Getaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, anda harus mengupayakan keselamatan diri anda dan keluarga anda. Masuklah ke bawah meja untuk melindungi tubuh anda dari jatuhan benda-benda. Jika anda tidak memiliki meja, lindungi kepala anda dengan bantal. Jika anda

(13)

sedang menyalakan kompor, maka matikan segera untuk mencegah terjadinya kebakaran.

 Di sekolah

Berlindunglah di bawah kolong meja, lindungi kepala dengan tas atau buku, jangan panik, jika gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang terjauh ke pintu, carilah tempat lapang, jangan berdiri dekat gedung, tiang dan pohon.

 Di luar rumah

Lindungi kepala anda dan hindari benda-benda berbahaya. Di daerah perkantoran atau kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya kaca-kaca dan papan-papan reklame. Lindungi kepala anda dengan menggunakan tangan, tas atau apapun yang anda bawa.

 Di gedung, mall, bioskop, dan lantai dasar mall

Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti semua petunjuk dari petugas atau satpam.

 Di dalam lift

Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran. Jika anda merasakan getaran gempa bumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.

 Di kereta api

Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta. Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan.

(14)

 Di dalam mobil

Saat terjadi gempa bumi besar, anda akan merasa seakan-akan roda mobil anda gundul. Anda akan kehilangan kontrol terhadap mobil dan susah mengendalikannya. Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil anda di kiri jalan dan berhentilah. Ikuti instruksi dari radio mobil. Jika harus mengungsi maka keluarlah dari mobil, biarkan mobil tak terkunci.

 Di gunung/pantai

Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika anda merasakan getaran dan tanda- tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.

 Beri pertolongan

Sudah dapat diramalkan bahwa banyak orang akan cedera saat terjadi gempa bumi besar. Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian, maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang yang berada di sekitar anda.

 Dengarkan informasi

Saat gempa bumi besar terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar. Anda dapat memperoleh informasi yag benar dari pihak yang berwenang atau polisi. Jangan bertindak karena informasi orang yang tidak jelas

2.Tindakan untuk mengantisipasi resiko letusan gunung api

Beberapa tindakan yang dilakukan dalam mengantisipasi resiko letusan gunung api terbagi dalam beberapa tahap.

(15)

 Wilayah yang terancam bahaya direkomendasikan untuk dikosongkan  Koordinasi dilakukan secara harian

 Piket penuh Status waspada

 Penyuluhan/sosialisasi  Penilaian bahaya  Pengecekan sarana

 Pelaksanaan piket terbatas Status siaga

 Sosialisasi di wilayah terancam  Penyiapan sarana darurat  Koordinasi harian

 Piket penuh Status awas

 Wilayah yang terancam bahaya direkomendasikan untuk dikosongkan  Koordinasi dilakukan secara harian

 Piket penuh

E. Metode Pembelajaran

Model : Inquiri

Pendekatan : Scientific

Metode : Ceramah, dan tanya jawab.

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

Media : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dan LKS Fisika

(16)

Sumber Pembelajan : Harjono. Fisika untuk kelas 2 SMP. Jakarta

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajan

Kegiatan Deskripsi Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan  Pembelajaran dimulai dengan berdoa serta guru memeriksa kehadiran Peserta didik.  Mengkondisikan Peserta didik siap untuk

belajar dengan menanyakan bagaimana kabar hari ini.

 Menyampaikan indikator pembelajaran

15 menit

Kegiatan Inti Mengamati

 Guru menjelaskan pengertian gempa bumi.  Guru menjelaskan macam-macam gempa

bumi

 Guru menjelaskan pengertian gunung api  Guru menjelaskan jeis-jenis gunung api.  Peserta didik mengamati kejadian gempa

bumi yang pernah terjadi.

 Guru menjelaskan penyebab terjadinya gemapa bumi dan peristiwa letusan gunung api.

Menanya

 Peserta didik menanyakan dampak yang ditimbulkan oleh gempa bumi dan letusan gunung api.

 Peserta didik menanyakan usaha yang harus dilakukan untuk mengurangi resiko dampak gema bumi dan gunung api.

Mengasosiasi

 Guru menjelaskan penyebab terjadinya gempa bumi dan letusan gunung api

Mengomunikasikan

(17)

 Setiap peserta didik menyimpulkan hasil penjelasan guru mengenai gunung api dan gunung api.

Penutup  Peserta didik bersama guru menyimpulkan pembelajaran hari ini tentang gempa bumi dan gunung api.

 Guru memberikan tugas mengenai struktur bumi.

 Memberikan tugas rumah/PR  Berdoa dan Salam penutup

10 menit

H. Evaluasi Hasil pembelajaran

No. Indikator pencapaian Instrumen Kunci jawaban Skor

1 Menjelaskan pengertian dengan gempa bumi. Jelaskan pengertian dengan gempa bumi.

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. 10 2 Menjelaskan penyebab terjadinya gempa bumi Jelaskan penyebab terjadinya gempa bumi

Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. 10 3 Menjelaskan penyebab terjadinya gempa bumi Jelaskan kerusakan akibat gempa bumi.

Gempa bumi dapat menyebabkan banyak kerusakan seperti runtuhnya bangunan, tsunami, dan longsoran tanah.

10

(18)

macam-macam gempa bumi.

macam gempa bumi.

gempa bumi dapat

dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:

 Gempa bumi tektonik.  Gempa bumi vulkanik Berdasarkan gelombang/ getaran gempa bumi dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:  Gempa primer  Gempa skunder 5 Menjelaskan pengertian gunung api Jelaskan pengertian gunung api.

Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat di definisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas batuan dalam wujud cair atau lava yang memanjang.

10

6

Menjelaskan

penyebab terjadinya letusan gunung api.

Jelaskan penyebab

terjadinya letusan gunung api.

Gunung meletus, terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.

10

7 Menjelaskan

penyebab terjadinya letusan gunung api.

Jelaskan akibat letusan gunung api.  Gunung mengeluarkan gas vulkanik  Gunung mengeluarkan lava dan aliran pasir serta batu panas

(19)

 Banjir lahar lahar  Tanah longsor  Gempa bumi  Mengeluarkan abu letusan Mengeluarkan awan panas (Piroklastik) 8 Menyebutkan jenis-jenis gunung api.

Sebutkan jenis-jenis gunung api

Jenis-jenis gunung api berdasarkan bentuknya.

 Stratovolcano

 Perisai

 Cinder Cone

 Kaldera

Jenis-jenis gunung api berdasarkan frekuensi  Gunung api Tipe A  Gunung api Tipe B  Gunung api Tipe C

10 9 Memahami apa yang harus dilakukan untuk menghindari resiko penyebab gempa bumi dan gunung api. Tindakan apa yang harus dilakukan bila terjadi gempa bumi. Berlindunglah di bawah kolong meja, lindungi kepala dengan tas atau buku, jangan panik, jika gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang terjauh ke pintu, carilah tempat lapang,

(20)

jangan berdiri dekat gedung, tiang dan pohon.

10 Memahami apa yang harus dilakukan untuk menghindari resiko penyebab gempa bumi dan gunung api. Tindakan apa yang harus dilakukan bila terjadi letusan gunung api.

Wilayah yang terancam bahaya direkomendasikan untuk dikosongkan atau meninggalkan daerah kaki gunung.

10

I. Penilaian

1. Metode dan bentuk Instrumen

Metode Bentuk Instrumen

 Sikap  Lembar pengamatan untuk sikap

 Tes unjuk kerja  lembar keterampilan

 Tes tertulis  Lembar tertulis penilaian hasil belajar 2. Contoh Instrumen

a. Lembar pengamatan sikap

Lembar penilain sikap pada kegiatan pembelajaran

No Nama PesertaDidik Disiplin Teliti Hati-hati Kreatif Inovatif JumlahScor 1. 2. 3. 4. 5. 6 Dst

Cara pengisian sikap adalah dengan memberikan scor pada kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan.

(21)

Scor 1 jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan

Scor 2 jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan

Scor 3 jika sering berperilaku dalam kegiatan

Scor 4 Jika selalu berperilaku dalam kegiatan

b. Penilaian Pengamatan Ketrampilan Pembelajaran

No Ketrampilan yang dinilai Scor Rubrik

1. Persiapan Percobaan

Menyiapkan lembar Observasi 10 – 30

2. Pelaksanaan Pengamatan 10 – 30

3. Kegiatan Akhir Pengamatan 10 – 30 Keterangan:

Scor 10 jika keterampilan kurang baik Scor 20 jika keterampilan baik

Scor 30 jika keterampilan sanat baik Contoh lembar penilaian keterampilan.

No Nama Siswa Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Akhir Jumlah 1 2 3 4 5 Dst.

Referensi

Dokumen terkait

Indeks seismisitas merupakan harga yang menggambarkan jumlah total even gempa bumi yang terjadi dalam waktu satu tahun dengan magnitudo lebih besar dari magnitudo

Intervensi yang dilakukan pada korban pasca bencana alam gempa bumi yang terjadi baik pada anak-anak, remaja hingga orang dewasa dilakukan dengan tatalaksana

Dari data yang di atas di dapat bahwa minimnya informasi dan antisipasi gempa bumi yang ada pada masyarakat korban bencana di Kecamatan Pangalengan, diharapkan

Kota Bukittinggi memiliki potensi Gempa bumi yang sangat besar oleh karena itu untuk meminimalisir dampak negatif yang di akibatkan oleh bencana, masyarakat diharapkan

3.12 Mendiskripsikan Struktur Bumi untuk menjelaskan fenomena gempa bumi dan gunung api, serta tindakan yang diperlukan untuk mengurangi resiko

3.13 Mendiskripsikan Struktur Bumi untuk menjelaskan fenomena gempa bumi dan gunung api, serta tindakan yang diperlukan untuk mengurangi resiko

Bencana alam Gempa bumi yang terjadi pukul 11 malam ini menyebabkan beberapa korban di kepulauan Nias dan menyebabkan kepanikan yang luar biasa karena ada isu tsunami dan

Bencana besar yang terjadi di Nepal tahun 2015 adalah gempa bumi yang mengundang perhatian masyarakat internasional salah satunya adalah IFRC International Federation of Red Cross and