Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Masyarakat Kebonbimo dalam Mendukung Perjuangan Tentara Pelajar SA/CSA pada Agresi Militer Belanda II Tahun 1948 - 1949
Teks penuh
Dokumen terkait
6 Sejalan dengan permasalahan yang telah disebutkan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan jalannya perjuangan rakyat Temanggung melawan
Perang gerilya adalah jenis perang non konvensional yang bersifat perlawanan wilayah. Sistem ini dilakukan dengan menggunakan unit relative kecil, dengan tujuan melelahkan,
Sesuai dengan Perintah Siasat Nomor 1 Panglima Besar untuk semua Angkatan Perang menjalankan rencana yang telah ditetapkan untuk menghadapi serangan Belanda,
Setelah berhasil menduduki Yogyakarta sebagai awal agresi II, Belanda meneruskan serangan ke daerah-daerah yang belum berhasil dikuasai dengan Agresi-nya yang pertama
Ketika Republik Indonesia diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945, Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Sri Paku Alam VIII menyatakan bergabung dengan Republik
[r]
Selain sebagai tempat pengolahan bahan makanan untuk para pejuang dan masyarakat, dapur umum di wilayah Dusun Kemusuk juga dijadikan markas oleh para pejuang,
Penulisan skripsi ini disusun menggunakan metode penelitian sejarah yaitu: Heuristik (pengumpulan sumber), Verifikasi (kritik sumber), Interpretasi (penafsiran sumber),