• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum BankIndonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum BankIndonesia"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1 FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ)

SE LEMBAGA PEMERINGKAT DAN PERINGKAT YANG DIAKUI BANK INDONESIA

1. Apa latar belakang penerbitan SE?

Pengaturan kembali ketentuan mengenai Lembaga Pemeringkat dan Peringkat yang Diakui Bank Indonesia terkait dengan pelaksanaan PBI mengenai penerapan manajemen risiko, PBI mengenai kewajiban penyediaan modal minimum dan PBI mengenai penilaian kualitas aktiva bank umum. Peringkat tersebut digunakan untuk:

a. menggolongkan surat berharga yang dimiliki bank dalam kategori kualifikasi (qualifying) untuk perhitungan KPMM Market Risk;

b. menggolongkan surat berharga dalam kualitas lancar atau kurang lancar; dan

c. perhitungan ATMR obligasi korporasi dan ATMR KUK yang dijamin oleh lembaga penjamin bukan BUMN.

Pengaturan juga dilakukan untuk menyempurnakan proses pengakuan dengan menggunakan beberapa parameter sehingga penilaian terhadap lembaga pemeringkat dapat dilakukan secara lebih obyektif dan transparan, serta mengkinikan daftar lembaga pemeringkat, antara lain karena pengambilalihan kepemilikan dan pendirian baru lembaga pemeringkat domestik.

2. Apa saja pokok-pokok pengaturan baru dalam PBI ini?

Beberapa substansi perubahan dalam SE antara lain adalah:

Penambahan parameter dalam setiap kriteria penilaian sehingga proses pengakuan lembaga pemeringkat menjadi lebih obyektif dan transparan.

Pengkinian daftar lembaga pemeringkat dengan menambahkan PT. Moody’s Indonesia dan PT. Fitch Rating Indonesia serta pencantuman peringkat yang diterbitkan oleh masing-masing Lembaga Pemeringkat.

Penyempurnaan proses exit policy lembaga pemeringkat, yaitu adanya proses klarifikasi oleh Bank Indonesia sebelum lembaga pemeringkat dikeluarkan dari Daftar Lembaga Pemeringkat yang diakui. Selanjutnya lembaga pemeringkat wajib menanggapi permintaan klarifikasi tersebut dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

3. Apa kriteria yang digunakan dalam penilaian lembaga pemeringkat?

Kriteria yang menjadi acuan dalam melakukan penilaian terhadap lembaga

(2)

2 Pengungkapan Publik (Disclosures); Sumber Daya (Resources); dan Kredibilitas

lembaga pemeringkat. Penilaian terhadap masing-masing kriteria dilakukan

berdasarkan penilaian dari parameter yang ditetapkan dalam setiap kriteria dimaksud.

4. Apakah daftar lembaga pemeringkat yang saat ini diakui dimungkinkan untuk diubah?

Ya. Bank Indonesia melakukan pengkinian atas Daftar Lembaga Pemeringkat dan

Peringkat yang Diakui Bank Indonesia berdasarkan hasil penilaian dan pemantauan

terhadap pemenuhan kriteria penilaian baik secara berkala atau sewaktu-waktu

apabila diperlukan.

5. Atas dasar apa suatu lembaga pemeringkat dikeluarkan dari daftar lembaga pemeringkat yang diakui Bank Indonesia?

Lembaga pemeringkat dikeluarkan dari Daftar Lembaga Pemeringkat dan Peringkat

yang Diakui Bank Indonesia apabila:

a. Berdasarkan hasil penilaian Bank Indonesia Lembaga pemeringkat tidak

memenuhi kriteria penilaian yang ditetapkan;

b. Lembaga pemeringkat diketahui secara sengaja memberikan informasi yang keliru

(misleading);

c. Lembaga pemeringkat dikenakan sanksi yang berdampak negatif terhadap

kelangsungan usaha lembaga pemeringkat oleh otoritas yang berwenang; dan atau

d. Lembaga pemeringkat melakukan pelanggaran terhadap peraturan

perundang-undangan yang terkait, antara lain menciptakan pasar semu atau insider trading

dan atau melakukan rekayasa untuk menghasilkan peringkat yang lebih tinggi dari

yang seharusnya.

6. Bagaimana prosedur pengeluaran lembaga pemeringkat dari daftar yang diakui Bank Indonesia?

Berdasarkan hal-hal sebagaimana dinyatakan dalam angka 5 di atas, Bank Indonesia

akan melakukan klarifikasi terhadap permasalahan yang menyebabkan lembaga

pemeringkat tersebut akan dikeluarkan dari daftar lembaga pemeringkat yang diakui

(3)

3 tersebut dalam jangka waktu tertentu yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Berdasarkan hasil klarifikasi dari lembaga pemeringkat, Bank Indonesia akan

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai upaya untuk meningktakan mutu pembelajaran melalui implementasi pembelajaran kooperatif dan kolaboratif model inkuiri terbimbing, ada dampak yang baik dan

1) Pelaksanaan proses pembelajaran belum mengacu pada Permendiknas No. 2) Kompetensi pedagogik guru Biologi SMPN 2 Kubung belum berjalan sebagaimana mestinya. 3)

Adapun pengalaman belajar yang diberikan kepada mahasiswa berdasarkan Satuan Acara Perkuliahan (SAP) Jurusan Fisika (2007) adalah memahami konsep dasar gelombang, gejala

Jika jasa yang dilakukan adalah jasa pemeliharaan atau instalasi, maka bagian keuangan akan mencocokkan Work Order dengan BAUT dan copy dari PKS dan membuat Faktur Penjualan

Pada proses ini limbah yang dihasilkan berupa potongan-potongan kecil kayu serta serbuk yang digunakan langsung sebagai bahan bakar mesin boiler perusahaan, serta

Makalah ini bertujuan untuk mengkaji secara teoritis metode GLS dalam mengestimasi parameter model GSTAR yang disebut sebagai GSTAR-SUR, dan membandingkan hasil kajian

Keadaan ini juga menunjukkan bahwa inokulasi metaserkaria iradiasi dapat menstimulasi tanggap kebal dalam tubuh, sehingga dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi tantangan

• Web service mempertukarkan data antara service requestor (aplikasi yang menggunakan data/service) dan service. (aplikasi yang menggunakan data/service)