Employee Satisfaction and
Commitment
Why should we care about
Employee Attitudes?
Hubungan antara kepuasan kerja dan
kinerja tidak konsisten pada pekerjaan dan orang yang berbeda.
Kepuasan kerja dan komitmen
What causes employees to be
satisfied with and committed
to their job?
Beberapa jenis-jenis komitmen:
Affective commitment.
What individual differences
affect job satisfaction
Didalam teori individual diffrence,
sebagian perbedaan dalam kepuasan kerja, disebabkan kecendrungan
Jenis-jenis perbedaan
individual
Genetic predispositions. Core-self evaluations.
Culture.
Are employees satisfied
with other aspects of their
lives?
Kepuasan kerja dan kepuasan hidup itu
lumayan konsisten dan juga orang yang puas dengan pekerjaannya akan puas dengan
kehidupannya.
Kalau ia puas dengan hidupnya, otomatis dia
merasa lebih puas juga terhadap pekerjaannya.
Organisasi harus membantu employee
mencari cara alternatif untuk dapat memenuhi kebutuhan yang lainnya, yang tidak bisa
Are Employees job
expectation being met?
Masing-masing karyawan mempunyai
kebutuhan dan ekspektasi , kalau tidak mencapai ekspektasinya atau tidak
Is the employee a good fit with
the job and the organization?
Cocok atau tidaknya didalam organisasi,
tim kerja, supervisor dan pekerjaannya.
Cocok dalam pekerjaan, gaji, kebutuhan,
Are the tasks enjoyable?
Jika ia senang dengan tugas-tugasnya, ia akan merasa lebih puas dan lebih
Are coworkers outwardly
unhappy?
Berdasarkan teori social information processing, employee mengamati, bagaimana tingkat kepuasaan dan motivasi dari employee lain dan
Do employees enjoy working
with supervisors and
coworkers?
Penelitian menjelaskan, bahwa orang yang senang berkerja dengan
supervisors atau teman lainnya, akan merasa lebih puas didalam
Are rewards and resources
given equitably?
Equity theory, seberapa kita percaya kita
diperlakukan adil dibandingkan dengan orang lain, terkait dengan kepuasan kerja.
Jenis-jenisnya:
Distributive justice: seberapa adil keputusannya Procedural justice: seberapa adil pengambilan
keputusan (caranya)
Interactional justice: seberapa adil perlakuan
Is there a chance for growth
and challenge?
Kepuasan kerja employee dipengaruhi oleh kesempatan untuk pertumbuhan dan tantangan kerja.
Job rotation.
Job enlargement. Job enrichment.
Job characteristics model Job diagnostic survey.
Mengukur Kepuasan dan
Komitmen Kerja
Standard job satisfaction inventories
Custom-designed satisfaction
inventories
› pertanyaan lebih spesifik tentang
Standard Inventories
Faces Scale (1955)
Job Descriptive Index (JDI)(1969)
› 5 dimensi: pekerjaan, coworkers,
supervision, bayaran, kesempatan promosi
Minnesota Satisfaction Questionaire
(MSQ)(1967)
› 20 dimensi
Job in General (JIG) Scale (1989)
Standard Inventories
Nagy Job Satisfaction Scale (1996)
› mengukur seberapa penting sebuah aspek pekerjaan bagi seorang employee, dan
Mengukur Komitmen
Allen & Meyer survey (1990)
› 24 item, 8 item untuk masing-masing faktor
Affective: "saya akan dengan senang hati bekerja di sini sepanjang karir saya"
Continuance: "saya sukar untuk
meninggalkan organisasi ini sekarang, walaupun saya ingin untuk pergi"
Mengukur Komitmen
Organizational Commitment
Questionnaire (OCQ)(1979)
› 15 item, 3 faktor: penerimaan akan
nilai-nilai dan tujuan organisasi, keinginan untuk menolong organisasi, dan keinginan untuk tidak meninggalkan organisasi
Organizational Commitment Scale
(OCS)(1996)
› 9 item, 3 faktor: identification, exchange,
Konsekuensi dari
ketidakpuasan dan sikap kerja
negatif lainnya
Employee yang tidak puas atau tidak
berkomitmen akan lebih sering absen (absenteeism) atau meninggalkan
Absenteeism
Selain memakan biaya banyak,
absenteeism berkorelasi dengan turnover dan diduga merupakan pertanda akan turnover
Untuk menurunkan absenteeism, kita
harus tahu penyebabnya
Mengaitkan kehadiran
dengan konsekuensi
Keputusan sadar: hadir atau absen
Ada proses menimbang konsekuensi
bila hadir dibandingkan dengan konsekuensi bila absen
Cara-cara meningkatkan kehadiran:
› memberi reward untuk kehadiran › menghukum yang absen
Rewarding attendance
Financial Incentives
› Program Well Pay: hari cuti yang tidak diambil digantikan dengan uang
› Financial bonus: bonus uang bagi yang mencapai tingkat kehadiran tertentu
› Games: contohnya poker, employee dapat satu kartu per hari kehadiran,
Rewarding attendance
Time Off
› Paid Time Off (PTO) program: semua jenis cuti (cuti liburan, pribadi, sakit) digabung menjadi satu jenis cuti, jumlah hari ditotal › Paid Time Bank (PTB): di beberapa
Rewarding attendance
Recognition Programs
› Dengan memberi pengakuan dan pujian › Yang formal: lengkap dengan sertifikat,
Menghukum ketidakhadiran
Dari peringatan,
pemberian tugas
yang tidak disenangi, sampai pemecatan
Efektif, terutama kalau digabung dengan
Peraturan yang jelas dan
memperbaiki pencatatan
Biasanya, ketidakhadiran diukur dengan menghitung hari absen (frequency)
Cara yang mungkin lebih baik adalah
menghitung berapa kali absen (instance)
› Dengan membatasi bisa absen berapa kali,
kemungkinan bahwa orang cuti sakit ketika tidak sakit akan menurun
› bisa lebih lagi dengan meminta surat dokter
Peraturan yang jelas dan
memperbaiki pencatatan
Ketidakhadiran juga bisa dikurangi
dengan menentukan target kehadiran, dan memberi feedback tentang
kehadiran mereka
› employee sering secara tidak akurat
Menurunkan stress
Contoh stress di pekerjaan: bahaya
fisik, rasa bosan, overload, konflik, dan praktik manajemen yang buruk
Perlu identifikasi dan
eliminasi masalahnya
Employee Assistance Program (EAP):
Mengurangi penyakit
35% dari ketidakhadiran adalah karena
penyakit
Program kesehatan
› vaksinasi, tes kesehatan (tekanan darah, kolesterol), pengurangan rokok, penurunan berat, fitness center di kantor, dll
Memberi reward untuk BMI, level
Menghindari employee
yang rawan absen
Ada tipe orang yang lebih sering absen
daripada orang lainnya
Teori personality: orang dan
conscientiousness tinggi dan
extraversion rendah paling jarang absen
Orang yang rawan absen bisa difilter di
tahap seleksi
Unavoidable absenteeism
Misalnya cuaca buruk
› memilih lokasi geografis yang cuacanya lebih baik › shuttle service: selain
masalah cuaca, juga menangkal masalah ketika kendaraan
employee rusak
Walaupun absen karena cuaca buruk
dapat diterima, orang yang
Biaya Turnover
Biaya dari kehilangan employee
diperkirakan sebesar 1.5 kali bayarannya
Termasuk biaya yang terlihat:
pengiklanan, bayar employment agency, referral bonus, proses pemilihan
employee baru, dll
Dan juga biaya yang tak terlihat:
menurunnya produktivitas akibat posisi yang sementara kosong, pekerja lain
yang kerjaannya bertambah, dan
Biaya Turnover
Ada 4 pandangan tentang turnover
› Semakin besar turnover, semakin rendah performa organisasi
› Ada turnover yang baik, dalam jumlah yang moderat
› Turnover efeknya buruknya paling besar saat turnover rate rendah
› Efek dari turnover dipengaruhi oleh kekuatan usaha dari HRD
Mengurangi turnover
Mencari tahu mengapa employee pergi
› attitude surveys, exit interview
› survey penting karena manager sering salah menduga alasan employee pergi
Turnover adalah proses yang memakan
waktu, jadi komunikasi yang baik
Sebab turnover
Unavoidable reasons
› e.g. mulai sekolah, pasangan pindah kerja, employee meninggal, masalah keluarga dll
Advancement
› ketika employee mengejar promosi atau bayaran lebih
Kebutuhan yang tak terpenuhi
Sebab turnover
Escape
› Ketika employee melarikan diri dari orang, kondisi pekerjaan atau stress. Mentor
dapat membantu employee menghadapi masalah di pekerjaan
Ekspektasi tak terpenuhi
Kadang employee tidak pergi walaupun
situasi memprediksi mereka akan pergi.
Bila ini terjadi, employee tersebut
embedded (tertanam) di organisasi atau komunitas tersebut.
Counterproductive behavior
Employee yang tidak puas dan tidak
dapat pindah pekerjaan dapat
berperilaku counterproductive untuk balas dendam.
Dapat mentarget individual atau
organisasi
› Individual: gossip, negative politics, kekerasan, bulliying dll
Kurangnya Citizenship
Behaviors
Organizational Citizenship Behavior
(OCB) adalah perilaku kecil di luar
tanggung jawab mereka yang mereka lakukan untuk membantu rekan dan organisasi
› misal: terbang kelas ekonomi walaupun berhak naik