MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN MENGGUNAKAN
PENDEKATAN PAIKEM
(PTK di Kelas IV SDN Cingeunah Kecamatan Mancak Kabupaten Serang)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Lina Marliana 0903760
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS SERANG
Lina Marliana, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PAIKEM
(PTK di Kelas IV SDN Cingeunah Kecamatan Mancak Kabupaten Serang)
Oleh Lina Marliana
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan Prodi S1 PGSD
© Lina Marliana 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
LEMBAR PENGESAHAN
LINA MARLIANA 0903760
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN MENGGUNAKAN
PENDEKATAN PAIKEM
(PTK di Kelas IV SDN Cingeunah Kecamatan Mancak Kabupaten Serang)
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH: Pembimbing I
Drs.H. Effendi Zulkifli, MPd NIP. 19530723 198003 1 002
Pembimbing II
Neneng Sri Wulan, M.Pd NIP. 19840413 201012 2 003
Mengetahui
Ketua Program S-1 PGSD UPI Kampus Serang
Lina Marliana, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN PERNYATAAN:
Saya menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul : Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Pada Konsep Masalah-masalah Sosial dengan Menggunakan Pendekatan
PAIKEM Di Kelas IV SDN Cingeunah, sepenuhnya adalah benar karya saya
sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara
yang tidak sesuai dengan etika keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggunag resiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan dalam karya saya, atau ada
klaim dari pihak lain terhadap keasliannya.
Serang, Juni 2013 Yang menyatakan
Motto :
Kesuksesan bukan dilihat dari keberhasilan yang sudah kita capai Tetapi dilihat dari kesulitan yang berhasil kita atasi,
Terkadang dalam hidup kita butuh masalah agar kita tahu bahwa kita punya kekuatan,
Butuh air mata agar kita tahu bagaimana cara merendahkan hati, Butuh dicela agar kita tahu cara menghargai,
Butuh tertawa agar kita tahu mengucap syukur, Butuh senyum agar kita tahu kita punya cinta, Butuh orang lain agar kita tahu kita tak sendiri.
persembahan
skripsi ini penulis persembahkan untuk ayah dan ibu tercinta, serta
kakak-kakak dan adik-adikku yang kusayangi, terimakasih atas semua cinta, doa dan
nasehat serta motivasi yang tiada hentinya tercurahkan,,
semuanya begitu berarti bagi penulis,,
kalian adalah keluargaku yang sangat berarti bagi hidup penulis,,
dan seseorang yang tiada henti memotivasi penulis, menenangkan disaat terjatuh,
darinya penulis mengerti arti kesabaran, semangat dan senyuman
i
Lina Marliana, 2013
ABSTRAK
Lina Marliana, (0903760) “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Masalah-masalah Sosial dengan Menggunakan Pendekatan PAIKEM” (PTK di Kelas IV SDN Cingeunah Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang) (2013)
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR BAGAN ... x
DAFTAR GRAFIK ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Perumusan Masalah ... 5
C. Tujuan Penelitian ... 6
D. Manfaat Penelitian ... 6
Xiii
Lina Marliana, 2013
BAB II KAJIAN TEORITIK ... 11
A. Hasil Belajar ... 11
1. Pembelajaran IPS di SD ... 11
B. Masalah sosial dilingkungan sekitar ... 12
C. Pendekatan PAIKEM ... 16
D. Kajian Hasil Penelitian terdahulu………... ..23
E. Kerangka Berfikir………...24
F. Hipotesis Tindakan……….25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 27
A. Metode Penelitian... 27
B. Prosedur Penelitian... 30
C. Subjek dan Tempat Penelitian ... 34
D. Teknik Pengumpulan Data ... 35
E. Instrument Penelitian ... 36
1. Observasi ... 36
2. Wawancara ... 38
3. Tes ... 39
F. Teknik Pengolahan Data ... 45
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... 48
A. Data Hasil Penelitian ... 48
1. Pelaksanaan Pra Siklus ... 49
3. Pelaksanaan Siklus II ... 65
4. Pelaksanaan Siklus III ... 74
B. Pembahasan data Hasil Penelitian ... 84
1. Pra Siklus ... 84
2. Siklus I ... 85
3. Siklus II ... 86
4. Siklus III ... 87
C. Jawaban Hipotesis Tindakan ... 92
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 93
A. Kesimpulan ... 93
B. Saran ... 94
Rekomendasi DAFTAR PUSTAKA ... 97
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Xiii
Lina Marliana, 2013
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman 3.1 Lembar Pedoman Observasi Aktivitas Belajar Siswa dengan
Menggunakan Pendekatan PAIKEM ... 36
3.2 Pedoman Observasi Aktivitas Mengajar Guru ... 37
3.3 Format Penilaian Hasil Tes Belajar Siswa ... 40
3.4 Hasil Belajar Pra Siklus ... 40
3.5 Kriteria penilaian hasil aktivitas siswa……….. 46
4.1 Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Masalah-Masalah Sosial Pra Siklus ... 50
4.2 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa dengan Menggunakan Pendekatan PAIKEM ... 55
4.3 Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru Pada Pembelajaran Konsep Masalah-Masalah Sosial Dengan Menggunakan Pendekatan PAIKEM ... 60
4.4 Hasil Tes Belajar Belajar Siswa dengan Menggunakan Pendekatan PAIKEM Siklus I ... 63
4.5 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pembelajaran Konsep Masalah-masalah Sosial dengan Menggunakan Pendekatan PAIKEM ... 68
4.7 Hasil Tes Belajar Siswa Dengan Menggunakan PAIKEM Siklus II ... 72
4.8 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 77
4.9 Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru ... 81
4.10 Hasil Tes Belajar Siswa ... 82
Xiii
Lina Marliana, 2013
DAFTAR BAGAN
Bagan Halaman
3.1 Alur Siklus Penelitian Tindakan Kelas Model
DAFTAR GRAFIK
Grafik Halaman
4.1 Grafik Rekapitulasi Peningkatan Hasil Observasi Aktivitas
Xiii
Lina Marliana, 2013
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Kegiatan Belajar Mengajar pada Pra Siklus
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keputusan Dosen Pembimbing
Surat Izin Penelitian
Surat Telah Melaksanakan Penelitian
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan Menggunakan Pendekatan PAIKEM Siklus I,II dan III
Instrumen Tes hasil Belajar Siswa serta kunci jawaban dari siklus I, II dan III
Skor Jawaban Tes Hasil Belajar iswa
Lampiran 3 Dokumentasi (Foto Kegiatan Pembelajaran dari pra siklus, siklus I, II dan III)
Xiii
Bab I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut Kurikulum Berbasis Kompetensi yang disempurnakan dalam
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan bahwa setiap individu mempunyai potensi yang harus dikembangkan, maka proses pembelajaran yang cocok adalah yang menggali potensi anak untuk selalu kreatif dan berkembang.
Namun kenyataan di lapangan belum menunjukkan ke arah pembelajaran yang bermakna. Para pendidik masih perlu penyesuaian
dengan KTSP, para guru sendiri belum siap dengan kondisi yang sedemikian plural sehingga untuk mendesain pembelajaran yang bermakna masih kesulitan. Sistem pembelajaran duduk tenang, mendengarkan
informasi dari guru sepertinya sudah membudaya sejak dulu, sehingga untuk mengadakan perubahan ke arah pembelajaran yang
aktif, kreatif, menyenangkan agak sulit.
Dengan adanya ketentuan undang-undang yang mewajibkan IPS sebagai mata pelajaran dalam sistem pendidikan di Indonesia telah
menjadikan kedudukan IPS semakin jelas dan kokoh. Seperti yang dikemukakan dalam Pasal 37 UU Sisdiknas bahwa mata pelajaran IPS
2
Lina Marliana, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN
Pengetahuan Sosial mempunyai fungsi untuk mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, dan keterampilan siswa tentang masyarakat,
bangsa dan Negara Indonesia. Melihat betapa pentingnya nilai-nilai tersebut maka pembelajaran Pengetahuan Sosial hendaknya disusun,
direncanakan, dan dilaksanakan secara sistematis dengan strategi pembelajaran yang dapat merangsang keterlibatan siswa secara aktif agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal.
Berdasarkan hasil observasi tentang kegiatan belajar mengajar di kelas IV SDN Cingeunah, guru mendominasi kegiatan belajar sehingga siswa
pasif dan kurang dilibatkan, hal ini berimbas pada pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan guru,sehingga tujuan dari hasil belajar tidak tercapai.
Berdasarkan kondisi pembelajaran yang terjadi di kelas, peneliti juga mendapat keterangan dari guru kelas IV, bahwa rata-rata nilai IPS kelas IV
SDN Cingeunah pada semester 1 tahun 2013 yaitu 55. Dan ketika peneliti melakukan pra siklus sebelum tindakan, nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa hasilnya 4,93. Sedangkan kriteria ketuntasan minimal
(KKM) pelajaran IPS yang harus dicapai yaitu 60. Ini berarti menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada pelajaran IPS khususnya pada konsep
masalah-masalah sosial masih tergolong rendah. Karena masih dibawah target keberhasilan yang ingin dicapai oleh peneliti dalam penelitian ini
3
Bagi peserta didik mata pelajaran Pengetahuan Sosial yang cakupannya luas itu sering diasumsikan sebagai mata pelajaran yang
membosankan dan kurang menarik. Bahkan ada yang beranggapan bahwa pelajaran Pengetahuan Sosial hanyalah berupa hafalan. Pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) juga tidak luput dari kecenderungan proses pembelajaran teacher centered. Kondisi demikian tentu membuat proses pembelajaran hanya dikuasai guru. Kecenderungan pembelajaran
demikian, mengakibatkan lemahnya pengembangan potensi diri siswa
dalam pembelajaran sehingga hasil belajar yang dicapai tidak optimal.
Menurunnya hasil belajar sangat dirisaukan oleh kalangan pendidik dan orang tua. Para orang tua siswa banyak yang mengajukan permintaan agar anaknya sering diberi tugas-tugas dan PR oleh guru dengan harapan
agar dapat termotivasi untuk belajar sehingga mencapai hasil yang maksimal.
Seiring dengan pengembangan filsafat kontruktifisme dalam pendidikan selama dekade ini, muncul pemikiran kritis merenovasi pembelajaran bagi anak bangsa negeri ini menuju pembelajaran yang
berkualitas, humanis, organis, dinamis, dan konstruktif. Salah satu pemikiran kritis itu adalah pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan
4
Lina Marliana, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN
Menurut Agus Suprijono (2009) : PAIKEM merupakan sinonim dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Inovatif, Efektif dan
Menyenangkan.” Pembelajaran PAIKEM adalah pembelajaran
bermakna yang dikembangkan dengan cara membantu peserta didik membangun keterkaitan antara informasi (pengetahuan) baru dengan pengalaman (pengetahuan lain) yang telah dimiliki dan dikuasai peserta didik.
Di dalam pembelajaran aktif, guru lebih banyak memosisikan dirinya sebagai fasilitator, yang bertugas memberikan kemudahan belajar (to
facilitate of learnimg) kepada siswa. Di sini banyak melibatkan aktivitas siswa dalam mengakses berbagai informasi dan pengetahuan untuk dibahas dan dikaji dalam proses pembelajaran di kelas, sehingga mereka
mendapatkan berbagai pengalaman yang dapat meningkatkan pemahaman dan kompetensinya.
Di dalam pembelajaran kreatif guru memotivasi dan memunculkan
kreativitas siswa selama pembelajaran berlangsung dengan melalui pembelajaran yang efektif tanpa adanya rasa tertekan sehingga suasana
pembelajaran menyenangkan dan hasil belajar (tujuan pembelajaran) meningkat.
Pembelajaran Kreatif adalah kemampuan untuk menciptakan,
mengimajinasikan, melakukan inovasi, dan melakukan hal-hal yang artistik lainnya (Iif Khoiru Ahmadi, M.Pd &Sofan Amri, Spd, 2011 : 3)
Oleh karena itu, berdasarkan masalah di atas maka peneliti berupaya untuk melaksanakan penelitian dengan judul Penerapan PAIKEM Dalam
5
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul ” meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan PAIKEM pada konsep
masalah-masalah sosial”
B. RUMUSAN MASALAH
Setiap penelitian diawali dengan adanya masalah.Oleh karena itu,
masalah penelitian masalah penelitian harus dirumuskan dengan sejelas-jelasnya agar mempermudah komponen penelitian lainya. Dengan ini
peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana proses pembelajaran menggunakan pendekatan PAIKEM dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa pada konsep
masalah-masalah sosial di kelas IV SDN Cingeunah Kec. Mancak Tahun 2012-2013?
2. Bagaimana hasil pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PAIKEM dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep masalah-masalah sosial di kelas IV SDN Cingeunah Kec. Mancak
6
Lina Marliana, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah:
1. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa pada konsep
masalah-masalah sosial di kelas IV SDN Cingeunah Kec. Mancak Tahun 2012-2013 dengan menggunakan pendekatan PAIKEM.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada konsep masalah-masalah
sosial di kelas IV SDN Cingeunah Kec. Mancak Tahun 2012-2013 dengan menggunakan pendekatan PAIKEM.
D. MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapakan dapat memberikan manfaat baik untuk peneliti, guru ataupun siswa. Manfaat penelitian ini dapat diuraikan
sebagai berikut :
a. Bagi peneliti dapat memberikan pengalaman yang sangat berharga
dalam meningkatkan pemahaman tentang Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan.
b. Bagi guru dapat menambah wawasan dan keterampilan dalam
meramcang dan mengaplikasikan model pendekatan Paikem pada pembelajaran IPS di sekolah dasar .
c. Bagi siswa melalui Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa sehingga
7
E. DEFINISI ISTILAH
a. Pengertian PAIKEM
Istilah PAIKEM merupakan akronim dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan.
Pembelajaran Aktif, yang dimaksud dengan pembelajaran harus menumbuhkan suasana sedemikian rupa sehingga peserta didik aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan. Belajar memang
merupakan proses aktif dari si pembelajar dalam membangun pengetahuannya, bukan proses pasif yang hanya menerima kucuran ceramah guru tentang pengetahuan.
Pembelajaran Inovatif, yang dimaksud dengan pembelajaran inovatif merupakan proses pemaknaan atas realitas kehidupan yang dipelajari.
Makna itu hanya bisa dicapai jika pembelajaran dapat memfasilitasi kegiatan belajar yang memberi kesempatan kepada peserta didik menemukan sesuatu melalui aktifitas belajar yang dilakoninya.
Pembelajaran Kreatif, yang dimaksud dengan pembelajaran kreatif harus menumbuhkan pemikiran kritis, karena dengan pemikiran seperti
itulah kreativitas bisa dikembangkan. Pemikiran kritis adalah pemikiran reflektif dan produktif yang melibatkan evaluasi bukti. Kreativitas adalah
8
Lina Marliana, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN
Pembelajaran Efektif, yang dimaksud dengan Pembelajaran efektif adalah merujuk pada berdaya dan berhasil guna seluruh komponen
pembelajaran yang diorganisir untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran efektif mencakup keseluruhan tujuan pembelajaran baik
yang berdimensi mental, fisik, maupun sosial.
Pembelajaran Menyenangkan, yang dimaksud dengan pembelajaran menyenangkan adalah pembelajaran dengan suasana socio emotional
climate positif. Maksudnya keberhasilan yang indikatornya makin lama seseorang belajar, maka makin tertarik dia mempelajari sesuatu atau makin
dia perdalam. b. Hasil Belajar
yang dimaksud dengan Hasil belajar adalah bentuk nyata perubahan
yang didapat oleh siswa mulai dari perubahan tingkah laku dalam aspek pengetahuan, keterampilan atau sikap.
Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan-keterampilan. Hasil belajar berupa :
Informasi verbal yaitu kapasitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespon
secara spesifik terhadap rangsangan. Kemampuan tersebut tidak memerlukan manipulasi simbol, pemecahan masalah maupun penerapan
9
Keterampilan Intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan
mengategorisasi, kemampuan analitis-sintesis fakta- konsep dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan.keterampilan intelektual
merupakan kemampuan melakukan aktifitas kognitif bersifat khas.
Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktifiitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep
dan kaidah dalam memecahkan masalah.
Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian
gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.
Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek
berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan menginternalisasi dan ekstrernalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan
kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku.
c. Masalah Sosial di Sekitar Kita
Ada banyak sekali masalah sosial di lingkungan sekitar kita. Yang
dimaksud dengan masalah sosial adalah masalah kependudukan, keamanan, sampah, kebakaran, pencemaranlingkungan, rusaknya atau
10
Lina Marliana, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN
Masalah sosial merupakan masalah yang terjadi di masyarakat. Masalah sosial merupakan suatu keadaan di masyarakat yang tidak normal
atau tidak semestinya.
Masalah sosial dapat terjadi di mana saja. Misalnya di lingkungan
rumah atau keluarga, perkampungan, perkotaan, pedesaan, maupun dalam suatu Negara. Mengapa masalah sosial bisa timbul? Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat
dengan kenyataan yang ada. d. Pembelajaran IPS
Kurikulum pendidikan IPS tahun 1994 merupakan fusi dari berbagai disiplin ilmu. Yang dimaksud dengan pembelajaran Pendidikan
IPS lebih menekankan pada aspek “pendidikan” daripada “transfer
konsep”, karena dalam pembelajaran pendidikan IPS siswa diharapkan
memperolah pemahaman terhadap sejumlah konsep dan mengembangkan
27
Lina Marliana, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN Bab III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan
Kelas. PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas. Tujuan PTK adalah untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di kelas dan
meningkatkan kegiatan nyata guru dalam kegiatan pengembangan profesinya ( Kunandar, 2011 : 45 ).
PTK diyakini menawarkan cara dan prosedur baru untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam proses belajar mengajar di kelas, dengan melihat berbagai indicator keberhasilan proses dan hasil
pembelajaran yang terjadi pada siswa ( Suyanto dalam Kunandar, 2011 : 52 ). Model PTK yang peneliti gunakan adalah PTK model
Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari empat komponen, yaitu sebagai berikut :
1. Perencanaan
Mengembangkan rencana tindakan yang secara kritis untuk meningkatkan apa yang telah terjadi.
28
Tindakan disini maksudnya adalah tindakan yang dilakukan secara sadar dan terkendali yang disertai niat untuk memperbaiki
keadaan. 3. Observasi
Observasi berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait. Observasi dalam PTK adalah kegiatan pengumpulan data yang berupa proses perubahan kinerja PBM.
4. Refleksi
Refleksi adalah mengingat dan merenungkan suatu tindakan persis seperti yang telah dicatat dalam observasi. Refleksi biasanya dibantu oleh diskusi diantara peneliti dan kolaborator.
Refleksi merupakan kegiatan analisis, interpretasi dan eksplanasi (penjelasan) terhadap semua informasi yang diperoleh dari
observasi atas pelaksanaan tindakan.
Sebelum penelitian ini direncnakan dan dilaksanakan, untuk lebih jelasnya mengenai tahapan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) setiap siklus tersebut dapat dilihat pada alur penelitian model kemmis dan Mc. Taggart. Adapun gambaran kegiatan
29
Lina Marliana, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN Bagan 3.1
Alur PTK Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Pendekatan PAIKEM Pada Konsep Masalah-masalah
30
Pengembangan Model PTK Kemmis dan MC. Taggart B. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan tahapan atau langkah-langkah kegiatan dalam melaksanakan suatu penelitian.
Dalam prosedur penelitian ini, peneliti melakukan tiga (3) siklus, yakni siklus I, siklis II dan siklus III yang diawali sebelumnya dari pra siklus kemudian dilanjutkan pada siklus I dan
selanjutnya.
Adapun tahapan-tahapan prosedur penelitian dengan
menggunakan model kemmis dan mc. Taggart, adalah sebagai berikut:
1) Pra Siklus (3 April 2013)
Sebelum pelaksanaan tindakan kelas dari beberapa siklus yaitu siklus I, siklus II, dan siklus III, peneliti melakukan tindakan
pra siklus sebagai bahan pengetahuan awal penelitian.
Adapun kegiatan yang dilakukan dalam pra siklus ini adalah
sebagai berikut : a. Observasi
Dilakukan pengamatan atau observasi di kelas ketika proses
31
Lina Marliana, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN
pembelajaran pada pokok bahasan masalah-masalah sosial, berdasarkjan kondisi awal (sebelum mengadakan tindakan).
Pengamatan siswa meliputi keaktifan, perhatian, keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat selama proses pembelajaran.
Masalah atau kendala yang dihadapi selama pembelajaran, hasilnya dicatat untuk dijadikan sebagai bahan tindakan selanjutnya.
b. Refleksi
Peneliti bersama guru menganalisis dan merefleksikan hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa dan hasil belajar
siswa yang rendah. Membahas rencana tindakan yang akan dilakukan untuk menindaklanjuti hal-hal yang diperoleh pada saat observasi sebagai bahan pertimbangan untuk merumuskan
siklus I.
1. Siklus I (10 April 2013) a. Perencanaan
1) Peneliti menyusun RPP dengan menggunakan
pendekatan PAIKEM tentang masalah-masalah sosial di lingkungan sekitar.
32
3) Menyusun lembar observasi untuk mengamati keaktifan siswa dalam pembelajaran ips dengan menggunakan
pendekatan PAIKEM.
4) Membuat lembar kerja siswa (LKS) mengenai perbedaan
antara masalah pribadi dan masalah sosial, untuk pembahasan awal sebelum menjelaskan tentang masalah sosial dengan menggunakan pendekatan PAIKEM.
5) Membuat lembar tes untuk mengevaluasi hasil pembelajaran.
6) Menyiapkan alat peraga berupa gambar masalah-masalah pribadi dan sosial, alat peraga lain berupa amplop yang didalamnya terdapat potongan karton
tentang berbagai masalah. b. Tindakan
Pada tahap ini peneliti melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan RPP yang sudah dipersiapkan sebelumnya dengan menggunakan pendekatan PAIKEM
mengenai masalah-masalah sosial. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut:
1) Peneliti sebagai guru mengadakan apersepsi kepada siswa untuk memotivasi dan membangun konsepsi
33
Lina Marliana, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN
2) Guru melakukan Tanya jawab dengan menggunakan gambar di papan tulis untuk membangun pengetahuan
awal siswa tentang masalah-masalah sosial.
3) Siswa bergantian kedepan kelas untuk menunjukkan
yang mana saja masalah pribadi dan sosial kemudian membuka penutup keterangan gambar berupa potongan karton yang ditempel dibawah gambar sebelumnya,
untuk mengetahui apa benar jawaban yang ditunjukkan siswa termasuk masalah yang dimaksud.
4) Siswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil dan setiap kelompok diberi alat peraga untuk mengelompokkan mana saja masalah pribadi dan sosial.
5) Guru membagikan LKS sebagai bahan diskusi. Dan siswa melakukan diskusi. Dan siswa melakukan diskusi
bersama teman kelompoknya.
6) Guru membimbing dan mengamati jalannya diskusi. 7) Siswa mengajukan pertanyaan yang kurang paham.
Dan guru menanggapi pertanyaan siswa.
8) Siswa mempresentasikan hasil diskusi setiap kelompok.
Dan kelompok lain memberi tanggapan.
9) Guru menjelaskan konsep yang sebenarnya untuk
34
11) Guru dan siswa menyimpulkan materi pelajaran. 12) Guru menutup pelajaran.
13) Guru melaksanakan pengolahan data dari hasil observasi dan tes.
c. Observasi
Kegiatan observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Peneliti dan guru mitra bekerja sama
untuk mengamati kegiatan pembelajaran ips mengenai masalah-masalah sosial.
d. Refleksi
Mendiskusikan dan merefleksikan hasil pembelajaran mengenai jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia. Jika
hasil refleksi belum mencapai tujuan yang diharapkan maka dilanjutkan ke siklus berikutnya.
C. Subjek dan Tempat Penelitian
a. Subjek Penelitian
Yang menjadi sunjek penelitian ini adalah kegiatan
pembelajaran mengenai masalah-masalah sosial dengan menggunakan pendekatan PAIKEM.
35
Lina Marliana, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN
Yang menjadi tempat penelitian tindakan kelas ini adalah SDN Cingeunah Kecamatan Mancak Kabupaten Serang.
Alasan peneliti memilih lokasi tersebut adalah karena lokasi SD yang dekat dengan tempat tinggal peneliti sehingga memudahkan
pelaksanaan penelitian.
D. Teknik pengumpulan data
Adapun data yang dikumpulkan dengan menggunakan teknik :
1. Observasi
“Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke
objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan “(Ni`mah Chudari dan Mudjahid,2010:95)
2. Wawancara
Wawancara adalah Tanya jawab antara dua orang atau lebih untuk mendapatkan suatu informasi.
3. Tes
“Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang
digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan,
intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok” (Ni’mah chudari dan mudjahid, 2010 : 95)
36
Dokumentasi (rekaman foto) digunakan agar peneliti mempunyai alat pencatatan untuk menggambarkan kegiatan di
kelas pada waktu pembelajaran dalam rangka untuk menangkap suasana kelas dan detail peristiwa-peristiwa
penting yang terjadi pada saat proses pembelajaran (Kunandar, 2008:195). Untuk hasil dokumentasi (terlampir)
E. Instrumen Penelitian
Dalam kegiatan penelitian ini, peneliti menggunakan empat
macam instrumen yaitu : 1. Observasi
“Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan” ( Ni’mah Chudari dan Mudjahid, 2010 : 95 )
Observasi ini digunakan untuk mengamati aktivitas belajar
siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan pendekatan PAIKEM mengenai masalah-masalah social di kelas IV SDN Cingeunah. kegiatan yang akan peneliti
lakukan dalam proses pembelajaran yaitu mengamati aktivitas belajar siswa dan kegiatan guru dalam prosespembelajaran.
Table 3.1.
37
Lina Marliana, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN dengan menggunakan pendekatan PAIKEM.
No Aspek yang
a. Bertanya kepada guru atau tutor sebaya.
b. Menjadi tutor sebaya bagi temannya.
c. Interaksi siswa dengan siswa. d. Aktif dalam belajar.
2
b. Mampu merancang media pembelajaran dengan benar
a. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan diskusi dengan
c. Kerja sama dalam menjawab lembar kerja pada konsep masalah-masalah sosial. d. Dapat membuat kesimpulan
akhir penemuan
c. Dapat menemukan konsep masalah-masalah sosial d. Kemampuan terhadap
menjawab soal
38
Dalam aktivitas belajar siswa terdapat 4 aspek yang dinilai dan 15 indikator yang harus dicapai oleh siswa. Berikut ini
observasi kegiatan guru dalam proses pembelajaran
Tabel 3.2.
Pedoman Observasi Aktivitas Mengajar Guru pada Pembelajaran Konsep masalah-masalah sosial
dengan menggunakan pendekatan PAIKEM.
No Indikator Nilai
Ya Tidak 1 Guru melakukan apersepsi
2 Guru banyak bertanya kepada siswa. 3 Inreraksi antara guru dan siswa.
4 Mengarakhan siswa dalam pembelajaran aktif 5 Mengarahkan atau membimbing siswa 6 Mengkondisikan kelas
7 Membuat kelompok
8 Mengelompokan siswa tanpa kegaduhan 9 Guru menguasai bahan ajar
10 Guru melakukan evaluasi Jumlah
Dari tabel tersebut hasil observasi aktivitas mengajar guru pada konsep masalah-masalah sosial dengan menggunakan
pendekatan PAIKEM memiliki 10 indikator yang harus dicapai oleh guru.
2. Wawancara
39
Lina Marliana, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN
terhadap guru sebelum melakukan proses pembelajaran. Berikut adalah pedoman wawancara konsep masalah-masalah sosial dengan
menggunakan pendekatan PAIKEM.
1. Apakah ibu pernah menggunakan pendekatan PAIKEM ?
2. Apakah ibu sebelumnya pernah mendengar atau melihat pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PAIKEM ?
3. Apa yang ibu ketahui tentang PAIKEM ? 4. Apakah ibu tahu kepanjangan dari PAIKEM?
5. Apakah ibu mengerti maksud dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Efektif, dan menyenangkan?
3. Tes
“Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan
untuk mengukur keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok” (Ni’mah
chudari dan mujahid, 2010:95)
Instrument ini digunakan untuk memperoleh data tentang hasil
belajar siswa dalam memahami pembelajaran ips mengenai jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia. Adapun jenis tes yang
40
Tes ini diajukan kepada siswa kepada siswa yang tujuannya untuk mengukur hasil belajar siswa pada pembelajaran konsep
masalah-masalah sosial melalui pendekatan PAIKEM .
Tabel 3.3
Table Format Penilaian Hasil Tes Belajar Siswa Tentang masalah-masalah sosial
41
Lina Marliana, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN Tabel 3.4
Kisi-kisi soal :
TK = Mudah : Sedang : Sukar
5 : 3 : 2
Contoh soal :
Berilah tanda silang ( x ) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang
paling benar !
1. Manusia adalah makhluk sosial, artinya…
a. Manusia adallah seorang pribadi
b. Manusia mampu hidup tanpa orang lain
42
d. Manusia tidak bisa berkembang bersama orang lain
2. Masalah pribadi berbeda dengan masalah sosial. Berikut ini yang
merupakan masalah pribadi adalah… a. perampokan
b. kemacetan lalu lintas c. kebakaran
d. tidak naik kelas
3. berikut ini yang merupakan sifat masalah sosial adalah …. a. Dampaknya dirasakan oleh masyarakat luas
b. Dapat diselesaikan sendiri
c. Hanya merugikan diri sendiri jika tidak diselesaikan d. Terjadi karena kelalaian pribadi
4. Kemiskinan dan pengangguran dapat menyebabkan terjadinya masalah berikut…
a. Pencurian dan perampokan b. Rendahnya mutu penduduk c. Rendahnya tingkat pendidikan
d. Majunya suatu bangsa
5. Salah satu masalah kependudukan adalah rendahnya kualitas penduduk, salah satu penyebab masalah ini adalah…
a. Penduduk sudah peduli pendidikan anak
43
Lina Marliana, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN d. Tingkat pendidikan penduduk rendah
6. Lembaga yang bertugas mengelola sampah adalah …
a. Dinas kesehatan b. Dinas perhubungan
c. Dinas kehutanan d. Dinas kebersihan
7. Tingginya pertumbuhan penduduk disebabkan oleh …
a. Angka kelahiran lebih besar dari angka kematian b. Banyak penduduk yang pindah ke Negara lain
c. Banyak turis yang datang melancong d. Keberhasilan program KB
8. Tindakan yang harus diambil kalau rumah warga mengalami kebakaran
adalah…
a. Menonton petugas pemadam kebakaran bekerja
b. Menutup jalan masuk ke lokasi kebakaran c. Membantu memadamkan api
d. Menggunakan kesempatan untuk mencuri
9. Ada beberapa macam fasilitas umum. Contohnya adalah… a. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
b. Mobil pribadi
c. Kolam renang pribadi
d. Rumah penduduk
44
a. Menyalakan lampu pada malam hari
b. Mengendarai motor di jalur melawan arus karena macet
c. Menyeberang menggunakan jembatan penyebrangan d. Menghormati pengguna jalan lainnya
Kunci Jawaban :
1. C (manusia harus hidup bersama orang lain) 2. D (tidak naik kelas)
3. A (dampaknya dirasakan oleh masyarakat luas) 4. A (pencurian dan perampokan)
5. D (tingkat pendidikan penduduk rendah) 6. D (dinas kebersihan)
7. A (angka kelahiran lebih besar dari angka kematian)
8. C (membantu memadamkan api)
9. A (Pusat Kesehatan Masyarakat (Pusskesmas))
10.B (mengendarai motor di jalur melawan arus karena macet
Skala Nilai :
Nilai Rata-rata = Jumlah Nilai Banyak Siswa Dengan kategori nilai sebagai berikut :
Skor nilai 9,0 – 10 = A ( Baik Sekali ) Skor nilai 8,0 – 8,9 = B ( Baik)
45
Lina Marliana, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN (Rahmat, C,.dan Solehudin.2006 : 67)
c. Teknik Pengolahan Data
Adapun data hasil pengamatan (observasi) dan tes yang dikumpulkan melalui instrument penelitian tersebut adalah sebagai
berikut :
46
Data tentang aktivitas siswa dalam KBM diperoleh melalui observasi. Observasi ini dilakukan pada saat proses
belajar mengajar di kelas dengan menggunakan instrument penelitian berupa lembar observasi.
Lembar observasi ini digunakan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran ips mengenai masalah-masalah sosial dengan menggunakan pendekatan
PAIKEM.
Untuk tahap pengolahan data, setelah data
dikumpulkan dan dianalisis selanjutnya peneliti melakukan pengolahan data. Data kualitatif yang didapatkan dari observasi dan tes hasil belajar, selanjutnya diolah sebagai
berikut :
a. Lembar Pedoman Observasi
1. Cara menilai rata-rata aktivitas belajar siswa adalah sbagai berikut :
Nilai aktivitas siswa = ℎ
ℎ
Keeterangan :
4 = jika 4 indikator yang muncul
47
Lina Marliana, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN 1 = jika 1 indikator yang muncul
0 = jika tidak ada indicator yang muncul
2. Rata-rata aktivitas belajar siswa pada tiap siklus :
Nilai rata-rata aktivitas =
Kriteria penilaian hasil aktivitas siswa
Nilai Keterangan
3,0-4,0 Baik
2,0-2,9 Cukup
1,0-1,9 Kurang
0,0-0,9 Kurang Sekali
4. Data hasil belajar siswa
Data tentang hasil belajar siswa diperoleh dari hasil tes tertulis, tes ini dilakukan setelah proses pembelajaran.
Instrument yang digunakan berupa lembar tes. Lembar tes ini akan membantu untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam
48
Setelah data diperoleh dari hasil pengumpulan data, maka data perlu diolah. Adapun langkah-langkah
pengumpulan data yaitu sebagai berikut : menentukan instrument penelitian, menyusun instrument penelitian yaitu
menyusun pedoman observasi dan menyususn soal-soal tes, menyusun data dan mengolah data. Secara garis besar pengolahan data mencakup tiga langkah, yaitu sebagai berikut
:
a. Langkah persiapan
Kegiatan yang dilakukan pada langkah persiapan ini adalah sebagai berikut :
1) Mengecek kelengkapan data, yaitu memeriksa
instrument penelitian 2) Mengecek isian data
b. Tahap pengelompokkan
1) Penilaian pada hasil observasi
2) Pemberian skor pada setiap aspek observasi aktivitas
siswa
3) Pemberian skor (skala nilai) terhadap soal-soal tes dan
menjumlahkan skor yang diperoleh siswa disetiap siklus untuk dibuat rata-ratanya.
49
Lina Marliana, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN Na = � � �㉺ ℎ x100
Rata-rata = ℎ ℎ ℎ
Keterangan : Na = Nilai akhir
Nilai maksimum = 10 c. Tahap penerapan data
Ada beberapa kegiatan yang dilakukan, yaitu : 1) Menyesuaikan data dengan pertanyaan penelitian 2) Mendeskripsikan hasil penemuan berdasarkan hasil
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari data yang di peroleh selama penelitian berlangsung terhadap pembelajaran IPS dalam konsep masalah-masalah sosial dapat disimpulkan bahwa adanya interaksi yang baik antara guru dan siswa. Proses pembelajaran yang
dilaksanakan secara sistematis dan memulai proses latihan berkesinambungan serta mengunakan metode yang sesuai ternyata dapat meningkatkan aktivtas siswa
dan hasil belajar dalam konsep masalah-masalah sosial. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pendekatan PAIKEM dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada konsep
masalah-masalah sosial. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai rerata kelas pada pra siklus adalah 4,93, siklus I adalah 5,48 , siklus II adalah 7,48.
dan pada siklus III adalah 9,03 dengan rentang nilai 0-10.
2. Pendekatan PAIKEM pada konsep masalah-masalah sosial dapat menunjukan kemajuan aktivitas siswa yang baik. Pada siklus I aktivitas siswa masih
banyak terpengaruh oleh guru, artinya guru mendominasi aktivitas-aktivitas yang dilakukan siswa. Pada siklus II aktivitas siswa perlu dimotivasi kembali
karena belum ada tutor sebaya dalam tiap kelompok. Pada siklus III semua aktivitas telah berpusat pada siswa.
94
Lina Marliana, 2013
membimbing siswa. Pada siklus II guru sudah mengurangi ceramah dalam menyampaikan materi. Pada siklus III Guru sudah tidak berceramah lagi
dalam menyampaikan materi dan guru banyak bertanya kepada siswa begitu sebaliknya sehingga terjadi interaksi antara guru dan siswa dengan baik.
3. Wawancara
Hasil wawancara guru sebelum menerapkan pendekat PAIKEM dalam konsep-konsep masalah sosial yaitu guru belum menggunakan pendekatan
PAIKEM, Guru sudah pernah mendengar atau melihat pembelajaran tetapi tidak terlalu paham maksud dari kepanjangan PAIKEM, tidak mengerti
tentang PAIKEM dan maksud dari pembelajaran Aktif, Inovatif, Efektif, dan menyenangkan hanya tahu kepanjangan dari PAIKEM saja dan tidak mengetahui maksud dari pendekatan PAIKEM dan tidak menjelaskan secara
terperinci.
B. Saran
Hasil penelitian pendekatan PAIKEM untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep masalah-masalah sosial, terdapat beberapa pengalaman dari
pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan yang dapat meningkatkan pemahaman dan kompetensinya terkait dengan penelitian ini.
Berdasarkan temuan tersebut maka ada beberapa rekomendasi yang dimunculkan diantaranya sebagai berikut:
95
media pembelajaran yang menarik sehingga siswa tidak mengalami kejenuhan pada setiap siklusnya.
Penelitian ini akan lebih baik lagi hasilnya jika persiapan yang dilakukan maksimal, kerjasama yang baik dengan guru dan kepala sekolah, metode yang
Lina Marliana, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi K.I dan Amri, Sofan (2011). PAIKEM GEMBROT mengembangkan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan, Gembira dan Berbobot. Jakarta : PT Prestasi Pusta Karya.
Fahroji, Ahmad. (2008). Upaya Guru Dalam Meningkatkan Pembelajaran IPS Melalui Pendekatan PAKEM. Serang : Tidak Diterbitkan.
Fatra, M dan Abd. Rozak. (2011) Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : UIN Syarif Hidayatulloh.
Haryanto, Tri dan Winarti. (2010). Ilmu Pengetahuan Sosial. Klaten : Intan Penelitian Tindakan. UPI Kampus Serang : Pariwara
Hisnu, Tantiya. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta :. Pusat Perbukuan.
Http : //id. Barth, org /Wiki/Social Studies: diakses 04 September 2012
Kunandar, (2011) Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai pengembangan profesi guru. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Ni’mah Chudari, I dan Mudjahid. (2010). Serang : Tidak diterbitkan.
Sapriya, (2011). Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Resdakarya
Suprijono, Agus. (2009). Cooperative Learning Teori PAIKEM. Surabaya : Pustaka Pelajar.