• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS MODEL SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, DAN INTELEKTUAL (SAVI) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI :Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS MODEL SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, DAN INTELEKTUAL (SAVI) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI :Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013."

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

EFEKTIVITAS MODEL SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, DAN INTELEKTUAL (SAVI) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS

KARANGAN NARASI

(Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

oleh

Rina Tri Wulandari NIM 0908804

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

EFEKTIVITAS MODEL SOMATIS, AUDITORI, VISUAL DAN INTELEKTUAL (SAVI) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS

KARANGAN NARASI

(Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Oleh

Rina Tri Wulandari

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Rina Tri Wulandari 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

RINA TRI WULANDARI

EFEKTIVITAS MODEL SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, DAN INTELEKTUAL (SAVI) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS

KARANGAN NARASI

(Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I,

Dr. Hj. Isah Cahyani, M. Pd. NIP 196407071989012001

Pembimbing II,

Dra. Lilis St. Sulistianingsih, M. Pd. NIP 196012161986032001

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

Universitas Pendidikan Indonesia,

(4)

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

EFEKTIVITAS MODEL SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, DAN INTELEKTUAL (SAVI) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS

KARANGAN NARASI

(Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

oleh

Rina Tri Wulandari 0908804 ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesulitan siswa dalam menuangkan ide atau gagasannya ke dalam bentuk tulisan. Siswa umumnya merasa malas dalam menulis karena enggan untuk mengeksplor imajinasi yang ada dalam pikirannya. Peneliti dalam hal ini membantu untuk merangsang kreativitas serta imajinasi siswa dalam menulis dengan menggunakan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan model SAVI untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran tersebut dalam meningkatkan kemampuan siswa menulis karangan narasi.

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan: (1) Bagaimana kemampuan siswa kelas eksperimen dalam menulis karangan narasi sebelum dan sesudah menggunakan model SAVI di SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013. (2) Bagaimana kemampuan siswa kelas kontrol dalam menulis karangan narasi sebelum dan sesudah pembelajaran tanpa menggunakan model SAVI di SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013. (3) Adakah perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa kelas eksperimen yang menggunakan model SAVI dengan siswa kelas kontrol yang tidak menggunakan model SAVI dalam pembelajaran menulis karangan narasi di SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013?

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen (prates-postest control group desain). Dalam desain ini, terdapat dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kedua kelompok ini diberi tes yang sama pada tes awal (sebelum diberi perlakuan) dan pada tes akhir (setelah perlakuan). Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat yang terjadi dari penggunaan model SAVI dalam pembelajaran menulis karangan narasi.

(5)

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

EFEKTIVITAS MODEL SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, DAN INTELEKTUAL (SAVI) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS

KARANGAN NARASI

(Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Rina Tri Wulandari 0908804

ABSTRACT

Research was triggered by difficulty of students in pour an idea or the idea into the form of writings. Students generally felt lazy in writing because of reluctant to explore of imagination that was in his mind. Researcher helps to stimulate creativity and imagination students in writing to use the model of learning that was creative and innovative. In this research, the researcher used the model of savi to know the effectiveness of the kind of classroom to increase the students in writting a wreath of narrative.

There are three project questions that is inttended in this research, those are : ( 1 ) how students ability class experiment in writing a wreath of narrative before and after use the model of savi in sman 3 cimahi the academic year 2012 / 2013. ( 2 ) how students ability class control in writing a wreath of narrative before and after learning without use the model of savi in sman 3 cimahi the academic year 2012 / 2013. ( 3) Is there a significant difference between students ability class an experimenter whose uses the model of savi with students of a class of control that does not use the model of savi in learning write a wreath of narrative in sman 3 cimahi the academic year 2012 / 2013?

A method of research was the experimental methods; those are ( prates-postest control group a design ). There were two groups, namely a group of experimentation and the control group. Both the group were given the same tests on a test given early ( before treatment ) and on a test the end of ( after treatment ). The aims of this experiment were investigating a possible relations cause and effect happened from the use of a model savi in learning write a wreath of narrative.

(6)

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR GRAFIK ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah dan Rumusan masalah ... 4

a. Identifikasi Masalah ... 4

b. Rumusan Masalah ... 5

1.3Tujuan Penelitian ... 5

1.4Manfaat Penelitian ... 6

1.4.1 Manfaat Teoretis ... 6

1.4.2 Manfaat Praktis ... 6

1.5Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB 2 KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DAN MODEL SAVI 2.1 Ihwal Menulis ... 8

2.1.1 Pengertian Menulis ... 8

2.1.2 Tujuan Menulis ... 9

2.1.3 Manfaat Menulis ... 10

2.1.4 Fase-fase Menulis ... 11

2.2 Ihwal Karangan Narasi ... 13

2.2.1 Pengertian Karangan Narasi ... 13

2.2.2 Jenis-jenis Karangan Narasi ... 14

2.2.3 Unsur-unsur Karangan Narasi ... 16

(7)

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2.3.1 Pengertian Model SAVI ... 20

2.3.5Model SAVI dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi ... 24

2.4 Hipotesis ... 26

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tes ... 57

4.2 Deskripsi Hasil Tes ... 58

4.2.1 Deskripsi Kemampuan Tes Awal Menulis Karangan Narasi di kelas Eksperimen ... 59

4.2.2 Deskripsi Kemampuan Tes Awal Menulis Karangan Narasi di kelas Kontrol ... 64

4.2.3 Deskripsi Kemampuan Tes Akhir Menulis Karangan Narasi di kelas Eksperimen ... 69

4.2.4 Deskripsi Kemampuan Tes Akhir Menulis Karangan Narasi di kelas Kontrol ... 78

4.3. Pengolahan Data Hasil Tes ... 85

4.3.1 Uji Realibilitas Antarpenimbang ... 85

4.3.2 Uji Normalitas ... 98

4.3.3 Uji Homogenitas ... 107

4.3.4 Pembuktian Hipotesis ... 108

4.4 Pengolahan Data Hasil Observasi ... 111

(8)

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4.3.1 Pengolahan Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 115 4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ... 118

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan ... 122 5.2 Rekomendasi ... 122

DAFTAR PUSTAKA ... 124

LAMPIRAN

(9)

1

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Kemampuan berbahasa adalah kemampuan menggunakan bahasa yang dapat dilihat dari empat aspek keterampilan. Keempat aspek tersebut adalah mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Keterampilan menyimak dan

membaca mempunyai hubungan yang sangat erat. Kedua aspek kebahasaan tersebut berhubungan dengan alat untuk menerima komunikasi. Sementara itu, kemampuan berbicara dan menulis erat hubungannya dalam hal mengekspresikan makna atau arti.

Menulis merupakan salah satu aspek keterampilan bahasa yang sering dianggap sulit. Berdasarkan keempat aspek keterampilan berbahasa, aspek menulislah yang paling sering ditakuti oleh siswa khususnya pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Siswa pada umumnya melakukan kegiatan menulis karena mendapat tugas dari gurunya saja. Selain itu, menulis menjadi suatu kegiatan yang malas untuk dilakukan. Siswa lebih sering mencatat daripada mengungkapkan ide atau gagasan mereka sendiri. Siswa cenderung mudah merasa bosan dalam proses pembelajaran jika hanya duduk di bangku kemudian mencatat tulisan yang ada di papan tulis. Kebosanan itulah yang menyebabkan siswa menjadi malas belajar sehingga membuat kelas menjadi kurang kondusif karena kurangnya apresiasi siswa dalam pembelajaran menulis. Hal itu tentu saja bukan semata-mata kesalahan siswa. Salah satu faktor yang meyebabkan hal tersebut adalah metode dan model yang digunakan oleh guru kurang kreatif dan inovatif sehingga menimbulkan kebosanan serta rasa tidak senang siswa untuk belajar.

Pembelajaran menulis adalah pembelajaran yang membutuhkan perhatian

(10)

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dengan menggunakan pensil atau pena saja. Akan tetapi, menulis juga harus menggunakan struktur serta ejaan yang benar.

Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Alwasilah (2005: 43) sebagai berikut:

menulis pada dasarnya bukan hanya sekedar menuangkan bahasa ujaran ke dalam sebuah tulisan, tapi merupakan mekanisme curahan ide, gagasan atau ilmu yang dituliskan dengan struktur yang benar, berkoherensi dengan baik antar paragraf, dan bebas dari kesalahan-kesalahan mekanik seperti ejaan dan tanda baca. Menulis adalah sebuah kemampuan, kemahiran, dan kepiawaian seseorang dalam menyampaikan gagasannya ke dalam sebuah wacana agar dapat diterima oleh pembaca yang heterogen, baik secara intelektual maupun sosial.

Pembelajaran menulis yang sering dianggap sulit dapat diatasi dengan menggunakan model atau metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Model atau metode pembelajaran yang digunakan harus memusatkan pembelajaran kepada keaktifan siswa di kelas sehingga kegiatan belajar dapat berlangsung menyenangkan. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan mengarahkan siswa untuk melibatkan tubuhnya dalam proses pembelajaran sesuai dengan materi yang dipelajari. Guru harus bisa menciptakan suasana yang dapat membuat siswa bangkit dan berdiri dari tempat duduk dan aktif secara fisik dari waktu ke

waktu.

(11)

3

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti akan mengujicobakan salah satu model pembelajaran yang bernama model SAVI. Model SAVI merupakan suatu model pembelajaran yang melibatkan tubuh dan pikiran dalam proses belajar. SAVI merupakan sebuah pendekatan yang dapat dimanfaatkan guru dalam menyampaikan materi kepada siswa. Istilah SAVI sendiri adalah kependekan dari: Somatic yang bermakna gerakan tubuh (hands-on, aktivitas

fisik) yang bermakna bahwa belajar haruslah dengan mengalami dan melakukan; Auditory yang bermakna bahwa belajar haruslah dengan melalui mendengarkan,

menyimak, berbicara, presentasi, argumentasi, mengemukakan pendapat, dan menanggapi; Visualization yang bermakna belajar haruslah menggunakan indra mata melalui mengamati, menggambar, mendemonstrasikan, membaca, menggunakan media serta alat peraga; dan Intellectualy yang bermakna bahwa belajar haruslah menggunakan kemampuan berpikir (minds-on), serta belajar haruslah dengan konsentrasi pikiran dan berlatih menggunakannya melalui bernalar, menyelidiki, mengidentifikasi, menemukan, mencipta, mengkonstruksi, memecahkan masalah, dan menerapkan.

Belajar bisa lebih menyenangkan jika keempat unsur SAVI ada dalam satu peristiwa pembelajaran. Misalnya, orang dapat belajar sedikit demi sedikit dengan menyaksikan atau mengamati (V), tetapi mereka dapat belajar jauh lebih banyak jika mereka melakukan sesuatu ketika presentasi sedang berlangsung atau melakukan permainan belajar (S), mendengarkan atau membicarakan apa yang sedang mereka pelajari (A), dan memikirkan cara menerapakan informasi dalam presentasi tersebut pada tugas mereka (I).

Keempat unsur itu satu sama lain saling terkait dan membentuk satu kesatuan yang apabila dihubungkan secara keseluruhan akan menjadi sebuah pendekatan yang disebut pendekatan SAVI. Pendekatan ini merupakan bagian

(12)

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Dave Meier, Direktur Center for Accelerated Learning di Lake Geneva, Wisconsin.

Penelitian dengan menggunakan model SAVI telah berhasil diterapkan dalam pembelajaran berbicara dan membaca. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Merliana (2010) dengan judul “Penerapan Model SAVI (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas XI IPA 4 SMA Negeri 1 Lembang”, penerapan model SAVI yang dilakukannya dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Subawe (2013) dengan judul “Penerapan Model SAVI (Somatic, Auditory, Visualization, Intelectualy) dalam Pembelajaran Membaca Berita pada Siswa Kelas VIII MTs Nurul Huda Kalibuntu Losari Brebes Tahun Ajaran 2012/2013”, penerapan model SAVI yang diterapakannya juga efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca berita.

Berdasarkan paparan di atas, peneliti akan meneruskan penelitian sebelumnya dengan mencoba menerapkan model SAVI pada aspek keterampilan berbahasa menulis. Peneliti akan membuktikan keefektifan model pembelajaran

tersebut dalam sebuah penelitian yang berjudul “Efektivitas Model Somatis,

Auditori, Visual, dan Intelektual (SAVI) dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Studi Eksperimen Semu terhadap Siswa SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)”.

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

Identifikasi masalah dan rumusan masalah merupakan salah satu bagian pokok dalam suatu penelitian agar penulis dapat mengetahui permasalahan inti dari penelitian. Identifikasi masalah dan rumusan masalah dalam penelitian ini

(13)

5

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1.2.1 Identifikasi Masalah

Bertitik tolak pada latar belakang penelitian yang telah dikemukakan di atas, peneliti dapat mengidentifikasi beberapa masalah. Adapun identifikasi permasalahan yang akan menjadi bahan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan yang kompleks dan

sulit untuk dipelajari.

2) Model serta metode yang digunakan guru kurang inovatif dan kreatif sehingga menimbulkan kebosanan siswa dalam pembelajaran menulis.

3) Siswa sering mengalami kesulitan dalam menuangkan gagasan yang dimilikinya dalam bentuk tulisan karena kurangnya minat serta motivasi untuk menulis.

1.2.2 Rumusan Masalah

Peneliti merumuskan beberapa permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini. Adapun rumusan masalah yang akan dikaji adalah sebagai berikut. 1) Bagaimana kemampuan siswa kelas eksperimen dalam menulis karangan

narasi sebelum dan sesudah menggunakan model SAVI di SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013?

2) Bagaimana kemampuan siswa kelas kontrol dalam menulis karangan narasi sebelum dan sesudah pembelajaran tanpa menggunakan model SAVI di SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013?

3) Adakah perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa kelas eksperimen yang menggunakan model SAVI dengan siswa kelas kontrol

(14)

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, peneliti memiliki beberapa tujuan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hal-hal sebagai berikut:

1) kemampuan siswa kelas eksperimen dalam menulis karangan narasi sebelum dan sesudah menggunakan model SAVI di SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran

2012/2013;

2) kemampuan siswa kelas kontrol dalam menulis karangan narasi sebelum dan sesudah menggunakan model SAVI di SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013; dan

3) perbedaan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013 sebelum dan sesudah siswa mengikuti pembelajaran menggunakan model SAVI.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat, baik manfaat teoretis maupun manfaat praktis. Adapun uraiannnya adalah sebagai berikut.

a. Secara teoretis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap bidang pendidikan, khususnya mata pelajaran bahasa Indonesia dalam pembelajaran menulis karangan narasi.

b. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis, guru, dan siswa. Adapun uraiannya adalah sebagai berikut.

1) Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat memberikan pembelajaran agar dapat mengembangkan serta menerapkan model pembelajaran yang

(15)

7

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2) Bagi siswa, hasil penelitian ini dapat mengembangkan keterampilan siswa dalam menulis karangan narasi sehingga siswa dapat menuangkan gagasannya ke dalam sebuah tulisan.

3) Bagi guru, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk memilih dan menentukan model serta teknik yang tepat dalam pembelajaran menulis karangan narasi di kelas sehingga dapat dijadikan

bekal oleh guru untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran menjadi lebih baik lagi.

1.5 Struktur Organisasi Skripsi

Pada bagian ini, peneliti membuat struktur organisasi skripsi untuk mempermudah penyusunan dan pemahaman dalam penelitian. Adapun rincian tentang urutan penulisan dari setiap bab dalam skripsi ini adalah sebagai berikut.

1) Bab pertama berisi uraian mengenai pendahuluan yang meliputi latar belakang, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.

2) Bab kedua memuat kajian pustaka yang meliputi pemaparan ihwal menulis, ihwal karangan narasi, ihwal model SAVI, dan hipotesis penelitian.

3) Bab ketiga merupakan metode penelitian, pada bab ini berisi mengenai lokasi dan subjek atau sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, dan analisis data.

4) Bab keempat menyajikan tentang hasil penelitian dan pembahasan, pada bab ini dibahas mengenai pemaparan data dan pembahasan data.

5) Pada bab kelima merupakan kesimpulan dan saran.

(16)

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

(17)

27

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB 3

METODE PENELITIAN

.

3.1 Lokasi dan Subjek Populasi Penelitian

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai (1) lokasi penelitian, (2) populasi penelitian, dan (3) sampel penelitian. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut.

3.1.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat yang dijadikan sampel penelitian. Lokasi yang dijadikan peneliti untuk mengadakan penelitian ini yaitu di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Cimahi. Sekolah ini terletak di Jalan Pasantren No. 161, Kota Cimahi.

3.1.2 Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMAN 3 Cimahi angkatan

2012/2013. Pemilihan populasi ini berdasarkan pertimbangan bahwa pembelajaran menulis karangan narasi terdapat dalam kurikulum pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia kelas X SMA.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 3 Cimahi yang terdiri dari sepuluh kelas yang berjumlah 387 orang siswa. Pembagian kelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.1

Daftar Jumlah Siswa

NO Kelas Jumlah Siswa

1. X 1 38

(18)

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3. X 3 39

4. X 4 39

5. X 5 38

6. X 6 40

7. X 7 39

8. X 8 39

9. X 9 38

10. X 10 37

Jumlah 387

3.1.3 Sampel dan Teknik Penarikan Sampel Penelitian

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel sampling peluang (probability sampling). Pengambilan sampel probability sampling jenis ini disebut dengan simple random sampling. Keseluruhan populasi

diundi untuk menentukan dua kelas yang akan dijadikan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Alur teknik pengambilan sampel dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.1

Alur Teknik Pengambilan Sampel

X 8 Kelas Eksperimen

SAMPEL

Siswa Kelas X 8 dan Siswa Kelas

X 9

POPULASI

Siswa kelas X SMA Negeri 3

(19)

29

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil pengambilan sampel secara acak diperolehlah kelas X 8 sebagai kelas eksperimen dan kelas X 9 sebagai kelas kontrol. Distribusi sampel tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

Tabel 3.2

Distribusi Sampel Penelitian

NO. Kelas Kelompok Jumlah Siswa

1. X 8 Eksperimen 39

2. X 9 Kontrol 38

Jumlah 77

3.2Metode dan Desain Penelitian

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian dan desain penelitian. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut.

3.2.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah metode eksperimen yang termasuk ke dalam metode kuantitatif. Metode penelitian eksperimen merupakan suatu metode yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment atau perlakuan tertentu (Sugiyono, 2012 : 6). Dalam penelitian ini penulis akan mencari pengaruh dari penerapan model SAVI terhadap kemampuan menulis

karangan narasi.

(20)

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experimental research) pretest-posttest control group desain. Dalam desain ini, terdapat dua kelompok yang dipilih secara acak untuk menentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kedua kelompok ini nantinya akan diberi tes yang sama pada tes awal (sebelum diberi perlakuan) dan pada tes akhir (setelah perlakuan). Kelompok eksperimen mendapat perlakuan dengan menggunakan model SAVI sedangkan kelompok kontrol mendapat perlakuan tanpa menggunakan model SAVI. Desain penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 3.3

Desain Penelitian

Kelompok Prates Variabel Bebas Pascates

X O1 X O2

Y O3 - O4

Sumber: Sugiyono (2012: 76)

Keterangan

X = kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dengan model SAVI Y = kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan dengan model SAVI O1 = tes awal (prates) pada kelompok eksperimen

O2 = tes awal (prates) pada kelompok kontrol

X = perlakuan pada kelompok eksperimen dengan menggunkan model SAVI O3 = tes akhir (pascates) pada kelompok eksperimen

O4 = tes akhir (pascates) pada kelompok kontrol

(21)

31

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3.3Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini meliputi (1) karangan narasi, (2) keterampilan menulis karangan narasi, dan (3) model SAVI. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut.

1) Karangan narasi adalah suatu tulisan yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian baik fakta atau fiksi dengan tokoh, alur, dan latar sebagai ciri utamanya.

2) Keterampilan menulis karangan narasi sugestif adalah kemampuan siswa dalam menuangkan gagasan atau ide dan perasaan ke dalam bentuk tulisan yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian sebagai suatu pengalaman yang merangsang daya khayal pembaca.

3) Model SAVI merupakan model pembelajaran yang melibatkan gerakan fisik dengan aktivitas intelektual dan penggunaan semua indra yang dapat berpengaruh terhadap proses pembelajaran. Unsur-unsurnya adalah sebagai

berikut.

(1) Somatis : aktifitas siswa dalam melibatkan tubuhnya, baik itu

gerakan kepala, tangan, kaki, dan sebagainya dalam proses pembelajaran. Misalnya dengan cara melakukan permainan atau demonstrasi ke depan kelas.

(2) Auditori : kemampuan siswa belajar dengan berbicara dan mendengarkan. Siswa dapat menerjemahkan pengalaman belajar mereka dengan suara serta siswa dapat menangkap apa yang telah disampaikan dengan menggunakan indera pendengar. Misalnya dengan mendengarkan rekaman video atau mengajukan pertanyaan kepada guru.

(22)

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

(4) Intelektual : kemampuan siswa menggunakan kecerdasannya untuk merenungkan suatu pengalaman dan menciptakan hubungan, makna, rencana, dan nilai dari pengalaman tersebut. Misalnya dengan menuangkan gagasan atau ide mereka menjadi tulisan berupa karangan narasi.

3.4Instrumen Penelitian

Intrumen penelitian yang digunakan berupa instrumen perlakuan dan instrumen pengumpulan data. Peneliti menggunakan instrumen perlakuan yang

berupa RPP serta instrumen pengumpulan data yang berupa tes dan lembar observasi. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut.

3.4.1 Instrumen Perlakuan

Instrumen perlakuan dalam penelitian ini berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi pokok pembelajaran menulis karangan narasi. RPP ini disusun sebagai pedoman peneliti dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Dengan menggunakan RPP, proses pembelajaran menjadi

lebih terencana, terarah, dan tidak keluar batas. Adapun RPP yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Kelas Eksperimen

Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Cimahi

(23)

33

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Alokasi Waktu : 2x45

A. Standart Kompetensi :

4. Mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf (naratif, deskriptif, ekspositif)

B. Kompetensi Dasar :

4.1 Menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif

C. Indikator :

a. Mendaftar topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf naratif b. Menyusun kerangka paragraf naratif berdasarkan kronologi waktu dan

peristiwa

c. Mengembangkan kerangka yang telah dibuat menjadi paragraf naratif d. Menyunting paragraf naratif yang ditulis teman berdasarkan kronologi,

waktu, peristiwa, dan EYD

D. Tujuan Pembelajaran

a. Siswa mampu mendaftar topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf naratif

b. Siswa mampu menyusun kerangka paragraf naratif berdasarkan kronologi waktu dan peristiwa

c. Siswa mampu mengembangkan kerangka yang telah dibuat menjadi paragraf naratif

d. Siswa mampu menyunting paragraf naratif yang ditulis teman berdasarkan kronologi, waktu, peristiwa, dan EYD

E. Materi Pembelajaran a. Pengertian Narasi

(24)

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

b. Jenis-jenis Karangan Narasi

1) Narasi Ekspositoris

Narasi ekspositoris adalah narasi yang menggambarkan rangkaian perbuatan secara informatif dengan tujuan memberi pengetahuan seperti dalam bentuk biografi dan autobiografi.

2) Narasi Sugestif

Narasi sugestif yang menggambarkan rangkaian perbuatan sedemikian rupa dengan tujuan merangsang daya khayal/imajinasi pembaca, seperti dalam bentuk cerpen dan novel.

c. Langkah-langkah Menulis Karangan Narasi

Kegiatan menulis karangan naratif dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Mendaftar topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf narasi. 2. Menyusun kerangka paragraf narasi berdasarkan kronologi waktu dan

peristiwa.

3. Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan narasi yang utuh.

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Prosedur Langkah Pembelajaran Alokasi

Waktu

1 Pendahuluan Pertemuan 1

a. Menyampaikan salam.

b. Mengondisikan siswa di kelas. c. Megecek kehadiran siswa. d. Memotivasi siswa untuk belajar. e. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

Pertemuan 2, 3, dan 4

a. Menyampaikan salam.

b. Mengondisikan siswa di kelas. c. Megecek kehadiran siswa. d. Memotivasi siswa untuk belajar e. Menyampaikan tujuan pembelajaran. f. Menyampaikan cakupan materi

yang akan diajarkan.

(25)

35

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu g. Melakukan tanya jawab dengan siswa

untuk mengarahkan pemahaman siswa mengenai karangan narasi.

Pertemuan 5

a. Menyampaikan salam.

b. Mengondisikan siswa di kelas. c. Megecek kehadiran siswa. d. Memotivasi siswa untuk belajar. e. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

2 Eksplorasi Pertemuan 1

a. Siswa ditugaskan untuk membuat karangan narasi sesuai dengan tema yang telah ditentukan.

Pertemuan 2

a. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok bertugas menyusun potongan-potongan puzzle yang dibagikan oleh guru menjadi sebuah gambar yang utuh (Somatis). b. Setiap kelompok ditugaskan untuk

membuat karangan narasi yang

berdasarkan gambar pada puzzle dengan menggunakan metode kolaboratif (Intelektual, Visual).

c. Setiap perwakilan kelompok

mempresentasikan hasil karangannya di depan kelas (Audio).

Pertemuan 3

a. Siswa menonton sebuah video klip “Malaikat Juga Tahu” (Audio, Visual). b. Siswa secara individu ditugaskan untuk

menulis karangan narasi berdasarkan imajinasi mereka terhadap cerita yang ada dalam video klip tersebut

(Intelektual).

c. Guru menyediakan pena atau spidol berwarna kemudian siswa melakukan

(26)

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu perburuan item yang diperlukan untuk melengkapi hasil karangannya

(Somatis).

Pertemuan 4

a. Siswa melakukan metode permainan garis (Somatis).

b. Siswa menonton sebuah rekaman video tayangan televisi “Orang Pinggiran TRANS 7” (Audio, Visual).

c. Siswa secara individu ditugaskan untuk menulis karangan narasi berdasarkan imajinasi mereka terhadap cerita yang ada dalam tayangan video tersebut (Intelektual).

Pertemuan 5

a. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri karangan narasi

b. Siswa dapat menulis karangan narasi.

3 Elaborasi Pertemuan 1

Siswa menulis karangan narasi sesuai dengan pemahaman awal mereka.

Pertemuan 2

a. Siswa berdiskusi untuk menentukan judul yang akan dikembangkan menjadi paragraf narasi berdasarkan tema yang telah ditentukan.

b. Siswa secara berkelompok menyusun kerangka paragraf narasi.

c. Siswa mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan narasi yang utuh dengan menggunakan metode kolaborasi.

d. Perwakilan dari setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya ke depan kelas.

Pertemuan 3

(27)

37

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu a. Siswa menentukan judul yang akan

dikembangkan menjadi paragraf narasi berdasarkan tema yang telah

ditentukan.

b. Siswa secara individu menyusun kerangka paragraf narasi

c. Siswa mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan narasi yang utuh berdasarkan cerita yang ada dalam video klip tersebut.

Pertemuan 4

a. Siswa menentukan judul yang akan dikembangkan menjadi paragraf narasi berdasarkan tema yang telah

ditentukan.

b. Siswa secara individu menyusun kerangka paragraf narasi

c. Siswa mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan narasi yang utuh berdasarkan cerita yang ada dalam tayangan video tersebut.

Pertemuan 5

Siswa menulis karangan narasi sesuai dengan pemahaman akhir mereka selama proses pembelajaran dengan menggunakan model SAVI.

4 Konfirmasi a. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui

b. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.

15 menit

5 Penutup a. Siswa membuat rumusan simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang sudah mereka ikuti

b. Siswa menyampaikan kesan dengan menggunakan bahasa yang baik dan

(28)

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu benar terhadap pembelajaran yang baru berlangsung sebagai kegiatan refleksi c. Guru memberi penguatan terhadap

simpulan yang diberikan oleh para siswa

G. PENDEKATAN/MODEL/METODE

Model Pembelajaran : SAVI

MetodePembelajaran : Penugasan, diskusi, tanya jawab, ceramah, presentasi dan demonstrasi.

H. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Sumber : Buku Paket, LKS Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA kelas XI dan internet.

Media : Gambar, rekaman video klip, dan rekaman tayangan acara televisi

I. Penilaian

No Indikator Teknik Bentuk Instrumen

1 Mampu mengungkapakan informasi sebuah peristiwa

Tes Tertulis

Tes Uraian

Tulislah informasi dari sebuah peristiwa berdasarkan imajinasi Anda ke dalam bentuk

karangan narasi. 2 Mampu mengenali

karangan narasi

3 Mampu menulis informasi

(29)

39

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu narasi

Pedoman Penskoran Karangan Narasi

Komponen yang Dinilai Penilaian Bobot Skor

1 2 3 4

Judul 2

Deskripsi tokoh 5

Deskripsi latar 5

Pengembangan alur 5

Isi karangan narasi 4

Ejaan 2

Diksi 2

Jumlah 25

Kategori Penilaian Karangan Narasi Siswa Berdasarkan Skor

JumlahSkor Kategori

85 – 100 Sangat Baik

75 – 84 Baik

60 – 74 Cukup

40 – 59 Kurang

0 – 39 Sangat Kurang

Sumber: Nurgiyantoro (2001 : 399)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Kelas Kontrol

Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Cimahi

Kelas/Semester : XI/2

(30)

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

A. Standart Kompetensi :

4. Mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf (naratif, deskriptif, ekspositif)

B. Kompetensi Dasar :

4.1 Menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif

C. Indikator :

a. Mendaftar topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf naratif b. Menyusun kerangka paragraf naratif berdasarkan kronologi waktu dan

peristiwa

c. Mengembangkan kerangka yang telah dibuat menjadi paragraf naratif d. Menyunting paragraf naratif yang ditulis teman berdasarkan kronologi,

waktu, peristiwa, dan EYD

D. Tujuan Pembelajaran

a. Siswa mampu mendaftar topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf naratif

b. Siswa mampu menyusun kerangka paragraf naratif berdasarkan kronologi waktu dan peristiwa

c. Siswa mampu mengembangkan kerangka yang telah dibuat menjadi paragraf naratif

d. Siswa mampu menyunting paragraf naratif yang ditulis teman berdasarkan kronologi, waktu, peristiwa, dan EYD

E. Materi Pembelajaran 1. Pengertian Narasi

(31)

41

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ciri yang dapat dijadikan untuk membedakan karangan naratif dengan bentuk karangan lainnya.

2. Jenis-jenis Karangan Narasi

a. Narasi Ekspositoris

Narasi ekspositorisadalah narasi yang menggambarkan rangkaian perbuatan secara informatif dengan tujuan memberi pengetahuan seperti dalam bentuk biografi dan autobiografi.

b. Narasi Sugestif

Narasi sugestif yang menggambarkan rangkaian perbuatan sedemikian rupa dengan tujuan merangsang daya khayal/imajinasi pembaca, seperti dalam bentuk cerpen dan novel.

3. Langkah-langkah Menulis Karangan Narasi

Kegiatan menulis karangan narasi dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.

a. Mendaftar topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf narasi. b. Menyusun kerangka paragraf narasi berdasarkan kronologi waktu dan

peristiwa.

c. Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan narasi yang utuh.

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Prosedur Langkah Pembelajaran Alokasi

Waktu

1 Pendahuluan dan apersepsi

Pertemuan 1

a. Menyampaikan salam.

b. Mengondisikan siswa di kelas. c. Megecek kehadiran siswa. d. Memotivasi siswa untuk belajar. e. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

Pertemuan 2

a. Menyampaikan salam.

b. Mengondisikan siswa di kelas. c. Megecek kehadiran siswa. d. Memotivasi siswa untuk belajar

(32)

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu e. Menyampaikan tujuan pembelajaran. f. Menyampaikan cakupan materi yang

akan diajarkan.

g. Melakukan tanya jawab dengan siswa untuk mengarahkan pemahaman siswa mengenai karangan narasi.

Pertemuan 3

a. Menyampaikan salam.

b. Mengondisikan siswa di kelas. c. Megecek kehadiran siswa. d. Memotivasi siswa untuk belajar. e. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

2 Eksplorasi Pertemuan 1

Siswa ditugaskan untuk membuat karangan narasi sesuai dengan kemampuan awal mereka.

Pertemuan 2

a. Guru memberikan contoh karangan narasi kepada masing-masing siswa. b. Siswa sebelumnya melakukan

wawancara kepada narasumber yang telah dipilih untuk mencari ide atau gagasan dalam membuat karangan narasi.

c. Guru menugaskan siswa membuat tema yang sesuai dengan hasil wawancara mereka (Namai).

d. Guru memperdengarkan alunan musik klasik untuk menciptakan suasana yang tenang (Tumbuhkan).

e. Guru memberikan arahan kepada siswa untuk membayangkan hasil ide ide yang mereka dapat dari contoh karangan narasi dan pengalaman mereka (Alami).

f. Siswa menerangkan gambaran fiktif yang akan mereka buat secara sekilas di depan kelas (Demonstrasikan).

(33)

43

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu g. Siswa menuliskan apa yang mereka

bayangkan ke dalam sebuah tulisan (Ulangi)

h. Siswa mendiskusikan dan memberi pujian terhadap hasil karya temannya serta merayakannnya bersama dengan bertepuk tangan (Rayakan).

Pertemuan 3

a. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri karangan narasi

b. Siswa dapat menulis karangan narasi

3 Elaborasi Pertemuan 1

Siswa menulis karangan narasi sesuai dengan pemahaman awal mereka.

Pertemuan 2

a. Siswa berdiskusi untuk menentukan tema yang akan dikembangkan menjadi paragraf narasi.

b. Siswa secara berkelompok menyusun kerangka karangan narasi.

c. Siswa mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan narasi yang utuh

Pertemuan 5

Siswa menulis karangan narasi sesuai dengan pemahaman akhir mereka selama proses pembelajaran.

45 menit

4 Konfirmasi a. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui

b. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.

15 menit

5 Penutup a. Siswa membuat rumusan simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang sudah mereka ikuti

(34)

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu b. Siswa menyampaikan kesan dengan

menggunakan bahasa yang baik dan benar terhadap pembelajaran yang baru berlangsung sebagai kegiatan refleksi c. Guru memberi penguatan terhadap

simpulan yang diberikan oleh para siswa

G. PENDEKATAN/MODEL/METODE

Model Pembelajaran : TANDUR

Metode Pembelajaran :

H. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

 Sumber : Buku Paket, LKS Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA kelas XI dan internet.

 Media : Musik klasik dan contoh karangan narasi

I. Penilaian

No Indikator Teknik Bentuk Instrumen

1 Mampu mengungkapakan informasi sebuah peristiwa Anda ke dalam bentuk

karangan narasi. 2 Mampu mengenali

karangan narasi

(35)

45

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Pedoman Penskoran Karangan Narasi

Komponen yang Dinilai Penilaian Bobot Skor

1 2 3 4

Judul 2

Deskripsi tokoh 5

Deskripsi latar 5

Pengembangan alur 5

Isi karangan narasi 4

Ejaan 2

Diksi 2

Jumlah 25

Kategori Penilaian Karangan Narasi Siswa Berdasarkan Skor

JumlahSkor Kategori

85 – 100 A

75 – 84 B

60 – 74 C

40 – 59 D

0 – 39 E

Sumber: Nurgiyantoro (2001 : 399)

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes (soal) dan instrumen non tes (observasi). Adapun penjelasan mengenai kedua instrumen tersebut adalah sebagai berikut.

3.4.2.1Tes

(36)

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

model SAVI. Sementara itu, pemberian pascates diberikan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan akhir siswa dalam menulis karangan narasi dengan menggunakan model SAVI. Tes ini dilakukan untuk mengetahui perubahan dan perbedaan antara prates dan pascates.

Soal yang akan diberikan kepada siswa adalah sebagai berikut.

Buatlah sebuah karangan narasi dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini!

a. Tentukan judul karangan narasi tersebut!

b. Buatlah kerangka karangan berdasarkan tema yang telah ditentukan!

c. Kembangkan kerangka karangan menjadi narasi yang utuh!

d. Perhatikan unsur-unsur karangan narasi serta penggunaan bahasa yang

menarik, ejaan, dan tanda baca yang tepat ketika menulis karangan narasi.

e. Panjang karangan minimal 150 kata.

3.4.2.2Lembar Observasi

Lembar observasi berisi penilaian terhadap pelaksanaan pembelajaran penelitian. Pada penelitian ini observasi yang dilakukan untuk menganalisis

efektivitas model pembelajaran serta mengamati proses pembelajaran menulis karangan narasi dengan penerapan model SAVI. Lembar observasi dalam penelitian ini terdiri atas lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa. Lembar observasi tersebut diisi dengan memberi tanda check-list dalam format observasi yang tertera pada tabel berikut.

Tabel 3.4

Format Observasi Aktivitas Guru

No Aspek yang Diamati Penilaian

1 2 3 4

1 Kemampuan Membuka Pelajaran

a. Menarik perhatian siswa b. Menimbulkan motivasi

(37)

47

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu d. Membuatan kaitan bahan ajar

sebelumnya dengan bahan ajar yang baru

2 Somatis

a. Gerakan badan tidak mengganggu

perhatian siswa

b. Memperhatikan penggunaan media c. Ketepatan dalam mengoperasikan

media

d. Kecermatan dalam pemanfaatan waktu

3 Audio

a. Kejelasan suara dalam menjelaskan dan memberi contoh

b. Antusiasme dalam menanggapi dan menggunakan respon

c. Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya.

4 Visual

a. Menayangkan rekaman video klip “Malaikat juga Tahu”

b. Menayangkan rekaman video tayangan “Orang Pinggiran Trans 7”

5 Intelektual

a. Kesesuaian metode dengan pokok bahasan

b. Penggunaan penilaian berdasarkan format yang telah disediakan 6 Kemampuan Menutup Pelajaran

(38)

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu telah dilakukan

b. Memberi tugas kulikuler

c. Menginformasikan bahasan berikutnya

Selain mengobservasi aktivitas yang dilakukan oleh guru, penelitian ini juga mengobservasi aktivitas yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Format observasi aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3.5

Format Observasi Aktivitas Siswa

No Aspek yang Diamati Jumlah Siswa

1 Aktivitas Siswa Selama Mengikuti KBM

a. Perhatian siswa terfokus pada pelajaran b. Siswa memperhatikan penjelasan guru

2 Somatis

a. Siswa melakukan instruksi yang diperintahkan oleh guru

b. Siswa aktif dalam proses pembelajaran

3 Visual

a. Siswa mengamati gambar yang telah disediakan b. Siswa menonton tayangan video klip

c. Siswa menonton tanyangan rekaman video acara televisi

4 Auditorial

(39)

49

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu video televisi

b. Siswa mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas

c. Siswa mengajukan pendapat atau pertanyaan d. Siswa menjawab pertanyaan dari guru 5 Intelektual

a. Siswa mencatat hal-hal penting selama proses pembelajaran

b. Siswa mengerjakan tugas menulis karangan narasi

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dipilih adalah melalui tes tulis dan observasi. Data yang dikumpulkan adalah data pada tes awal dan tes akhir hasil karangan siswa menulis karangan narasi di kelas eksperimen (perlakuan dengan model SAVI) dengan hasil karangan siswa di kelas kontrol (tanpa perlakuan dengan model SAVI).

Peneliti juga mengadakan pengamatan untuk mengontrol efektivitas penggunaan model SAVI dalam pembelajaran menulis karangan narasi di kelas ekperimen. Observasi ini dilakukan untuk untuk mengetahui kualitas proses pembelajaran yang dilaksanakan di dalam kelas.

3.6 Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis data dan analisis statistik. Adapun uraiannya adalah sebagai berikut.

3.6.1 Analisis Data Hasil Tes

(40)

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pascates. Penilaian tersebut disesuaikan dengan kriteria yang telah ditentukan pada tabel 3.6.

Tabel 3.6

Penilaian Karangan Narasi

Komponen yang Dinilai Penilaian Bobot Skor

1 2 3 4

Judul 2

Deskripsi tokoh 5

Deskripsi latar 5

Pengembangan alur 5

Isi karangan narasi 4

Ejaan 2

Diksi 2

Jumlah 25

Kriteria penilaian tersebut disesuaikan dengan format penilaian karangan narasi yang ada pada tabel 3.7 berikut ini.

Tabel 3.7

Format Penilaian Karangan Narasi

No Aspek yang

dinilai Nilai Keterangan Skor

1 Judul 4

3

Judul sesuai dengan tema, dibuat dengan menarik

(41)

51

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2

Tokoh digambarkan secara jelas dan dikembangkan

Tokoh digambarkan jelas, tetapi kurang dikembangkan

Tokoh digambarkan kurang jelas dan tidak dikembangkan

Tidak ada penggambaran dan pengembangan tokoh

3 Latar 4

3

2

1

Latar digambarkan secara jelas dan rinci

Latar digambarkan secara jelas, tetapi kurang rinci

Latar digambarkan kurang jelas dan tidak rinci

Tidak ada penggambaran latar sama sekali

4 Alur 4

3

Alur disusun secara beruntun (kronologis), menarik untuk dibaca, dan terdapat penyelesaian.

(42)

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2

1

Alur disusun tidak beruntun, kurang

menarik untuk dibaca, serta kurang jelas penyelesaiannnya

Alur disusun tidak beruntun, membosankan pembaca, serta tidak ada penyelesaiannya kurang relevan dengan tema

Pengembangan ide kurang baik dan kurang relevan dengan tema

Pengembangan ide kurang baik dan tidak relevan dengan tema

6 Ejaan kata 4

3

2

1

Sangat baik (tidak terdapat kesalahan)

Baik (terdapat 1-5 kesalahan ejaan kata)

Cukup baik (terdapat 6-10 kesalahan ejaan kata)

Kurang baik (terdapat lebih dari sepuluh kesalahan kata)

7 Diksi 4

3

Pemilihan kata tepat, bervariasi, dan mudah dipahami

(43)

53

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2

1

bervariasi, dan mudah dipahami

Pemilihan kata kurang tepat, kurang bervariasi, tetapi masih dapat dipahami

Pemilihan kata tidak tepat, tidak bervariasi, dan sulit dipahami

Sumber: Istiani (2012: 49)

Setelah memperoleh skor siswa, peneliti kemudian menganalisis hasil karangan siswa pada tes awal (prates) dan tes akhir (pascates) sesuai dengan kategorinya. Penentuan kategori tersebut disesuaikan dengan penilain PAP skala 5 berikut ini.

Tabel 3.8 Penilaian PAP Skala 5

JumlahSkor Kategori

85 – 100 Sangat baik

75 – 84 Baik

60 – 74 Cukup

40 – 59 Kurang

0 – 39 Sangat Kurang

Sumber: Nurgiyantoro (2001 : 399)

Tahap selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah menganalisis data tersebut secara statistik. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. 1) Mendeskripsikan hasil tes awal dan tes akhir dengan terlebih dahulu

menentukan skor siswa dengan rumus berikut. x 100

2) Menganalisis hasil tes awal dan tes akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol

(44)

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3) Menguji reliabilitas antar penimbang (ANAVA) hasil prates dan pascates. Sugiyono (2012 : 201) menjelaskan langkah-langkah untuk menguji Reliabilitas antar penimbang sebagai berikut.

(1) Menentukan kuadrat (testi)

SSt ∑ dt = - (2) Menentukan kuadrat penguji

SSp ∑ d - (3) Menentukan kuadrat total

SStot ∑X² t = ∑X² - (4) Menentukan kuadrat kekeliruan

SSkk ∑d² = SS tot ∑X²t - SSt ∑dt - SSp ∑d²p

(5) Memasukan keseluruhan data ke dalam tabel ANAVA kemudian dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

r11 = Keterangan:

r11 = reabilitas yang dicari Vt = variansi dari testi Vkk = variansi dari kekeliruan

Table 3.9 Format Anava

Sumber

Variansi

SS Dk Varian

Siswa SSt∑d N-1

Penguji SSp K-1 -

Kekeliruan SSk (N-1) (K-1)

(45)

55

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Hasil perhitungan reliabilitas yang telah diperoleh disesuaikan dengan tabel interpretasi pada tabel 3.10.

Tabel 3.10

Kriteria Penilaian Uji Reliabilitas

Rentang Kriteria

0,80-1,00 Reliabilitas sangat tinggi

0,60-0,80 Reliabilitas tinggi

0,40-0,60 Reliabilitas sedang

0,20-0,40 Reliabilitas rendah 0,00-0,20 Reliabilitas sangat rendah

Sumber: Arikunto (2010: 319)

4) Melakukan uji normalitas nilai karangan narasi siswa hasil prates dan pascates menggunakan bantuan komputer program SPSS 20.0. Interpretasi hasil uji normalitas dilakukan dengan melihat nilai sig. (2-tailed).

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan

menggunakan rumus kolmogorov smirnov yang dilakukan dengan kaidah Asymp Sig atau nilai. Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan terhadap

skor prates dan pascates, baik pada kelompok eksperimen maupun pada kelompok kontrol. Adapun interpretasi dari uji normalitasnya adalah sebagai berikut.

a) Jika nilai sig. (2-tailed) lebih besar dari tingkat alpha 5% (sig.(2-tailed) > 0,050), dapat disimpulkan bahwa data berasal dari populasi yang

berdistribusi normal.

b) Jika nilai sig. (2-tailed) lebih kecil dari tingkat alpha 5% (sig. (2-tailed) < 0,050), dapat disimpulkan bahwa data tersebut menyimpang atau berdistribusi tidak normal.

(46)

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Perhitungan homogenitas dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS 20.0. Uji homogenitas dilakukan pada skor hasil prates dan pascates dengan ketentuan jika nilai signifikansi hitung lebih besar dari taraf signifikansi 0,05 (5%) maka skor hasil tes tersebut tidak memiliki perbedaan varian atau bersifat homogen.

6) Melakukan uji hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan uji-t. Taraf keberterimaan hipotesis diuji dengan taraf signifikansi 5%. Apabila nilai t-hitung lebih besar dari nilai t-tabel pada tingkat signifikansi 5% maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa di kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Akan tetapi, apabila nilai t hitung lebih kecil dari nilai t-tabel pada tingkat signifikansi 5% maka terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa di kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Untuk menghitung uji hipotesis ini peneliti menggunakan bantuan

komputer program SPSS 20.0.

3.6.2 Analisi Data Observasi

Data mengenai proses pembelajaran dapat dianalisis dengan cara mendeskripsikan perhitungan skor dari setiap kategori yang diberikan oleh observer (Subana dan Sudrajat dalam Asnena, 2010:75). Analisis darta observasi dalam penelitian ini meliputi analisis data observasi guru dan analisis data observasi siswa. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut.

3.6.2.1Analisis Data Observasi Guru

Observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk menilai aktivitas yang dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan Model SAVI. Penilaiannya dilakukan oleh tiga orang observer dengan cara sebagai berikut.

(47)

57

Rina Tri Wulandari, 2013

Efektivitas Model Somatis,Auditori,Visual,Dan Intelektual (SAVI) Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Setelah menghitung rata-rata hasil observasi, penulis memasukkan nilainya kedalam tabel berikut untuk mengetahui kategori yang tepat untuk hasil observasi guru.

Tabel 3.11

Klasifikasi Aktivitas Guru

Nilai Kategori Penilaian

> 3,00 Sangat Baik

2,00 – 2,99 Baik

1,00 – 1,99 Cukup

0,00 – 0,99 Kurang

3.6.2.2Analisis Hasil Observasi Aktivitas Siswa

Observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk menilai aktivitas yang dilakukan oleh siswa selama proses pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan Model SAVI. Penilaiannya dilakukan oleh tiga orang observer

dengan cara sebagai berikut.

Setelah mendapat skor presentase aktivitas siswa, peneliti kemudian mencari hasil dari ketiga pengamat dengan rumus berikut ini.

Gambar

Tabel 3.1 Daftar Jumlah Siswa
Gambar 3.1 Alur Teknik Pengambilan Sampel
Tabel 3.2  Distribusi Sampel Penelitian
Tabel 3.3  Desain Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan yang diperoleh atas penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pada bulan januari, februari dan maret adalah diketahui persediaan akhir dengan menggunakan metode

Alih fungsi lahan hutan menjadi lahan pertanian dapat mengakibatkan berkurangnya kawasan- kawasan penyangga sehingga dapat meningkat- kan potensi kerusakan lahan (bencana alam

YURIDIS TERHADAP PUTUSAN PERKARA TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN YANG DILAKUKAN TERHADAP ANAK (STUDI PUTUSAN NOMOR.797/Pid.B/2014/PN.Rap)”, yang selanjutnya akan dibahas pada

Hasil analisis korelasi hubungan antara frekuensi menjalani terapi hemodialisa dengan tingkat kepatuhan pasien GGK yang menjalani terapi hemodialisa didapatkan nilai p = 0,774

Sistem pengendalian jarak jauh tersebut sangat efisien digunakan untuk mengatasi gangguan pada jaringan distribusi listrik tegangan menengah 20 kV yang menggunakan jaringan

lateral pada mahasiswa Deutro Melayu FKG USU usia 20-25 Tahun.. Medan: Universitas Sumatera

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis)

[r]