• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Green Marketing terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus: Mahasiswa Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Green Marketing terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus: Mahasiswa Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung)."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

This study aims to examine and analysing to determine the affect of green marketing on purchasing decisions. Since few las decades awareness of world society for the importance of environment growing mounts, this improvement is triggered by existence of big issue the happening of sinister environment disaster, not only health, nevertheless even come up with human viability and clan. Existence of consumer awareness of its rights to get competent product, safe and

environmentally friendly product (environment friendly) that gain strength, then company applies environment issues as one of marketing strategy or that already we know as green marketing.

Collecting data in the study using a questionnaire containing 23 grains of questions distributed to 100 respondents. The samples in the study using purposive sampling technique with the method of analysis using multiple linear ujiregresi by first referring to the classical assumption.

Thus research sugesst to do promotion to the customers mainly students about policies and activities that have been done by Ultra Milk. So,that will be embedded in the student the importance of using environmentally-based products.

(2)

vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan menguji dan menganalisis pengaruh green marketing terhadap keputusan pembelian. Sejak beberapa dekade terakhir kesadaran

masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, peningkatan ini dicetuskan oleh adanya kekhawatiran besar kemungkinan terjadinya bencana lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan, namun bahkan sampai pada kelangsungan hidup manusia dan keturunannya. Adanya kesadaran konsumen akan hak-haknya untuk mendapatkan produk yang layak, aman dan produk yang ramah lingkungan yang semakin kuat, maka perusahaan menerapkan isu-isu lingkungan sebagai salah satu strategi pemasarannya atau yang telah kita kenal sebagai pemasaran hijau .

Pengumpulan data dalampenelitianmenggunakankuesioner yang berisi 23 butir pertanyaan yang disebarkankepada 100 responden.Pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan teknik purposive sampling dengan metode analisis

menggunakan uji regresi linier berganda dengan terlebih dahulu mengacu pada uji asumsi klasik.

Dengan demikianpenelti menyarankan untuk melakukan promosi kepada pembeli terutama mahasiswa tentang kebijakan dan kegiatan yang telah dilakukan oleh Ultra Milk. Sehingga akan tertanam pada mahasiswa pentingnya produkyang berbasis lingkungan.

(3)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii

KATA PENGANTAR... iv

ABSTRACT... v

ABSTRAK... vi

DAFTAR ISI...vii

DAFTAR GAMBAR...viii

DAFTAR TABEL ...ix

DAFTAR GRAFIK...x

DAFTAR LAMPIRAN...xi

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 9

1.3 Tujuan Penelitian... 10

1.4 Kegunaan Penelitian ...10

BAB II. KAJIAN PUSTAKA,RISET EMPIRIS,KERANGKA TEORITIS,KERANGKA PEMIKIRANDAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 11

(4)

viii Universitas Kristen Maranatha

2.1.2 Pengertian Manajemen Pemasaran...12

2.1.3 Green Marketing...13

2.1.3.1 Green Product...16

2.1.3.2 Green Place...18

2.1.3.3 Green Promotion...19

2.1.3.4 Green Price...20

2.1.4 Perilaku Konsumen...21

2.1.5 Keputusan Pembelian...23

2.1.5.1 Proses Keputusan Pembelian...23

2.1.5.2 Definisi Keputusan Pembelian...26

2.1.5.3 Peran dalam Pengambilan Keputusan...30

2.2 Kerangka Teoritis...31

2.3 Kerangka Pemikiran...32

2.4 Riset Empiris...33

2.5 Pengembangan Hipotesis...35

BAB III.METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...36

3.2 Populasi dan sampel...37

3.3 Teknik Pengambilan Sampel...38

3.4 Definisi Operasional Variabel atau Pengukuran Variabel...38

3.5 Teknik Pengumpulan Data...41

(5)

ix Universitas Kristen Maranatha

4.1.3 Karakteristik responden berdasarkan intensitas pembelian produk ultra milk...49

(6)

x Universitas Kristen Maranatha 4.3.3.1 Uji Outlier...73 4.3.3.2 Uji Normalitas...74 4.3.4 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ...76 BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan... ... 79

5.2 Keterbatasan Penelitian...79

5.3 Saran Teoritis...80

DAFTAR PUSTAKA

(7)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Produk Ultra Milk ... 9

Gambar 2 Tahap prose keputusan pembelian...26

Gambar 3 Rerangka Teori ... 31

(8)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel I Penelitian Terdahulu...34

Tabel II DOV Variabel...39

Tabel III Hasil Uji Kecukupan Sampel...49

Tabel IV Hasil Uji Validitas dengan metode CFA...50

Tabel V Uji Reabilitas...51

Tabel VI Responden berdasarkan jenis kelamin...52

Tabel VII Responden berdasarkan usia...53

Tabel VIII Responden berdasarkan intensitas pembelian...55

Tabel IX Responden berdasarkan pekerjaan...56

Tabel X Uji Normalitas skewness-kurtosis...58

Tabel XI Uji Normalitas kolmogrof smirnov...59

Tabel XII Uji multikolinearitas...60

Tabel XIII Interpretasi Hasil Multikolineritas...61

Tabel XIV Uji Heteroskedasitas...63

Tabel XV Uji regresi berganda...66

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejak dekade terakhir hingga saat ini kesadaraan masyarakat dunia terhadap pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, hal ini dikarenakan adanya kekhawatiran besar yang memungkinkan terjadinya bencana lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan dan alam, namun bahkan sampai pada kelangsungan hidup manusia dan keturunananya di masa sekarang juga masa yang akan datang (Haryadi,2009).

Hal tersebut diperkuatnya dengan banyaknya kejadian yang menimbulkan kerusakan alam. Seperti, penipisan lapisan ozon yang memungkian manusia terkena kanker kulit, hujan asam, efek rumah kaca, polusi udara dan air, kebakaran dan penggundulan hutan mengancam sejumlah oksigen di atmosfir dan banjir di kota. Keadaan bumi dapat digambarkan dari penjelasan oleh Grant (2007) berikut ini. Dalam laporan tahun 2007 tentang perubahan iklim yang

dibuat oleh IRCC (Intergovernmental Panel on Climate Change), menggambarkan sebuah fenomena dari pemanasan global sebagai sesuatu yang unequivocal dan menyatakan bahwa sangat mungkin (dengan tingkat kepastian

(10)

2

Universitas Kristen Maranatha yang ada, maka laporan itu memprediksikan akan terjadi rata-rata kenaikan temperatur sepanjang abad ini antara 1; 80o Celcius sampai 40o Celcius. Bahkan jika tingkat emisi tidak berubah dari keadaan sekarang maka temperatur akan naik sebesar 0,1 persen per dekade dan dari proyeksi yang aktual sekarang malah akan naik menjadi 0,2 persen per dekade.

Permasalahan lingkungan dan kesehatan yang secara langsung dan tidak langsung diakibatkan oleh aktivitas manusia, baik di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, pertanian, ekonomi dan bisnis, telah menjadi isu sentral di semua kalangan. Kepedulian dan kesadaran akan lingkungan dan kesehatan, telah merubah cara pandang dan pola hidup dari manusia dan para pelaku usaha. Hal ini ditunjukkan pada perubahan pola pendekatan bisnis yang mulai mengarahkan usaha dengan pendekatan aktivitas bisnis berbasis kelestarian lingkungan.

Pemasaran yang berbasis pada kelestarian lingkungan “environmental

marketing” merupakan perkembangan baru dalam bidang pemasaran, dan

merupakan suatu peluang yang potensial dan strategis yang memiliki keuntungan ganda (Multiplier Effect) baik pelaku bisnis maupun masyarakat sebagai pengguna.

(11)

3

Universitas Kristen Maranatha lainnya seperti kemasan produk, pelabelan, karton pembungkus dan lain sebagainya.

Dengan adanya kesadaran tersebut maka perusahaan menerapkan isu-isu lingkungan sebagai salah satu strategi pemasarannya atau yang telah kita kenal sebagai green marketing. Hal ini juga sesuai dengan meningkatnya perhatian pada isu lingkungan oleh pembuat peraturan publik dapat dilihat sebagai indikasi lain bahwa kepedulian lingkungan merupakan area yang potensial sebagai strategi bisnis (Menon & Menon,2001). Pada penelitian yang dilakukan (Byrne,2002) dikatakan bahwa environmental atau green marketing (pemasaran hijau) merupakan fokus baru dalam usaha bisnis, yaitu sebuah pendekatan pemasaran stratejik yang mulai mencuat dan menjadi perhatian banyak pihak mulai akhir abad 20(Ottman,2011) . Kondisi seperti ini menuntut pemasar untuk hati-hati ketika keputusan yang diambil melibatkan lingkungan. Perhatian terhadap isu-isu lingkungan terlihat nyata dari meningkatnya pasar yang peduli lingkungan (Laroche et.al, 2001).

(12)

4

Universitas Kristen Maranatha lingkungan. Pujari dan Wright (2003) mengungkapkan bahwa pemasar (marketer) perlu memandang fenomena tersebut sebagai satu hal yang berpotensi sebagai peluang bisnis.

Kalafatis et al., (1999) mengatakan bahwa para pemasar memandang fenomena dalam lingkungan pemasaran sebagai kesempatan bisnis dalam upaya perusahaan mengembangkan dan mengimplementasikan rencana jangka panjangnya secara proaktif pada strategi lingkungan perusahaan. Ottman (1994) mengatakan bahwa saat ini perhatian pemasar harus banyak dicurahkan pada environmental marketing. Implikasi yang paling signifikan dari kondisi tersebut

bagi pemasar barang dan jasa adalah bahwa tindakan konsumen didasarkan atas nilai-nilai melalui kekuatan keputusan pembelian konsumen (Dharmmesta,1997). Czinkota and Ronkainen (1992) dalam Lozada (2000) mengemukakan bahwa perusahaan akan dapat memperoleh solusi pada tantangan lingkungan melalui strategi pemasaran, produk, dan pelayanan agar dapat tetap bersaing. Byrne (2003) mengungkapkan bahwa environmental atau green marketing (pemasaran

hijau) merupakan fokus baru dalam usaha bisnis, yaitu sebuah pendekatan pemasaran strategik yang mulai mencuat dan menjadi perhatian banyak pihak mulai akhir abad ke- 20. Kondisi ini menuntut pemasar untuk lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan yang melibatkan lingkungan.

(13)

5

Universitas Kristen Maranatha murah dengan anggapan konsumen hanya mempertimbangkan harga dalam keputusan pembelian. Anggapan ini tidak sepenuhnya benar.Berbagai teori perilaku pelanggan dan pemasaran menyatakan bahwa kebutuhan manusia tidak saja dipengaruhi oleh motivasinya, melainkan juga hal-hal eksternal, seperti budaya, sosial, dan ekonomi. Keputusan pembelian dan pilihan produk seringkali dipengaruhi oleh dorongan-dorongan yang sifatnya psikologis. Produk memang tidak dirancang untuk memenuhi kebutuhan fungsionalnya saja, namun juga memuaskan kebutuhan sosial dan psikologi.

(Situmorang, 2011) Green marketing harus dilihat dalam konteks yang lebih luas. Green marketing tidak hanya sekedar menawarkan produk yang ramah lingkungan kepada konsumen namun juga mencakup kepada bagaimana proses produksi dan distribusi produksi tersebut. Logikanya produk yang hijau dibuat berdasarkan proses produksi yang hijau juga. Oleh karena itu, green marketing sangat perlu dilakukan oleh perusahaan yang memproduksi barang dengan menggunakan bahan baku yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Green marketing merujuk pada kepuasan kebutuhan, keinginan, dan hasrat pelanggan

dalam hubungan dengan pemeliharaan dan pelestarian dari lingkungan hidup. Green marketing memanipulasi empat elemen dari bauran pemasaran (produk,

(14)

6

Universitas Kristen Maranatha dilakukan oleh perusahaan memiliki dampak positif bagi perusahaan, antara lain : meningkatnya penjualan, memperbaiki umpan balik dari pelanggan, lebih dekat kepada pelanggan, mempertinggi kemampuan bersaing, memperbaiki citra perusahaan.

Di Indonesia konsep green marketing sudah mulai di lakukan oleh perusahaan –perusahaan. Baik mereka yang mengedepankan green input, green process, ataupun green output atau segala hal yang berkaitan dengan usaha

penyelamatan lingkungan oleh perusahaan. Pemasar berusaha menggunakan berbagai strategi untuk menjual produk perusahaan dalam usaha mencapai tujuan perusahaan.

Ketika perusahaaan menggunakan strategi green marketing sebagai poros strategi pemasaran. Maka green marketing akan menjadi fokus utama bisnis bagi berbagai perusahaan. Tetapi sebagian dari perusahaan juga beranggapan bawah green marketing hanya sebagai strategi pemasaran minor. . Pujari (2003)

(15)

7

Universitas Kristen Maranatha pemimpin bisnis adalah bahwa pemasaran hijau dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan. Sebuah jajak pendapat yang dilakukan Gallup tahun 1989 terhadap 500 eksekutif terbaik menurut majalah Fortune menemukan bahwa 58 persen dari mereka menyatakan bahwa pelanggan mereka bersedia membayar lebih mahal untuk produk-produk yang ramah lingkungan misalnya kemasan atau komponen yang dapat didaur ulang. Ottman (2011) memberikan contoh mengenai manfaat atau keuntungan yang diperoleh konsumen dalam hal penggunaan produk-produk hijau seperti dimuat dalam tabel berikut.

Di Indonesia beberapa perusahaan sudah mulai menerapkan strategi green marketing baik green input-green process maupun green outputnya serta segala

yang berhubungan dengan pelestarian lingkungan hidup dan penyelamatan lingkungan hidup yang dilakukan oleh perusahaan baik bentuk kemasan produk,programnya,maupun komposisi dari produk tersebut.

PT.Ultrajaya ini merupakan perusahaan pertama dan terbesar di Indonesia yang menghasilkan produk-produk susu, minuman dan makanan dalam kemasan aseptik yang tahan lama dengan merek-merek terkenal. Tak hanya sebagai pelopor, PT.Ultrajaya pun masih unggul diantara produsen susu segar alami dan minuman ringan untuk seluruh konsumen Indonesia dengan beberapa varian brandnya seperti ultra milk.

(16)

8

Universitas Kristen Maranatha dipakai adalah produk ramah lingkungan dengan cara ultra milk memakai kemasan ramah lingkungan dan pembudidayaannya.

Pada kemasannya ultra milk terdiri dari 6 lapisan aseptik, yaitu inner polyethylene plastic, alumunium foil, middle polyethylene plastic, cardboard,

outer polyethylene plastic dan printed design. Pada dasarnya semua lapisan ini

ramah lingkungan dan dapat didaur ulang menjadi berbagai benda yang berguna, seperti kertas HVS, meja dari cardboard, atap rumah dari alumunium foil dan lain-lain.Proses recycling kemasan karton dan cara tepat membuangnya, yakni dengan menggepengkan kemasan sebelum dibuang ke tempat sampah. Sebuah hal yang belum banyak dilakukan oleh masyarakat.

Ultra milk mngadakan program yang bernama “ULTRA MILK

UNDERWORLD” integrated education yang bertujuan untuk mengedukasi

masyarakat Indonesia tentang berbagai manfaat susu cair segar UHT dan memberikan gambaran singkat tentang proses produksi susu UHT. Dalam acara tersebut ultra milk menyediakan beberapa sektor dari beberapa sektor tersebut ultra milk menyediakan sektor yang bernama GO GREEN dimana kita bisa mengetahui bahwa kemasan dari ultra milk ini sudah termasuk go green dengan adanya sertifikasi FSC pada kemasan.

(17)

9

Universitas Kristen Maranatha Visi FSC adalah apabila hutan-hutan dunia dapat memenuhi hak-hak dan kebutuhan sosial, ekologi, dan ekonomi tanpa mengorbankan generasi yang akan datang. Berikut 10 Prinsip dan Kriteria FSC:

1. Taat pada Hukum Perundangan dan Prinsip-Prinsip FSC

2. Hak dan Tanggung Jawab Penggunaan Lahan serta Kepastian Kawasan 3. Hak-Hak Masyarakat Asli

4. Hubungan dengan Masyarakat Sekitar dan Hak- Hak Pekerja 5. Keuntungan dari Hutan

6. Dampak Lingkungan 7. Rencana Pengelolaan 8. Monitoring dan Evaluasi

9. Pemeliharaan Hutan yang Memiliki Nilai Konservasi Tinggi 10.Hutan Tanaman

Gambar 1

Product Ultra Milk

(18)

10

Universitas Kristen Maranatha 1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan atas pemilihan judul yang telah diuraikan maka identifikasi masalah adalah Apakah strategi “Green Marketing" Ultra Milk PT. Ultrajaya berpengaruh terhadap keputusan pembelian dikalangan mahasiswa Universitas Kristen Maranatha?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Menentukan pengaruh green marketing yang terdiri dari green produk,green price,green place dan green promotion terhadap keputusan

pembelian.

2. Variabel green marketing mana yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian?

1.4 Kegunaan penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat:

(19)

11

Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi kalangan praktisi : agar dapat berguna dalam menerapkan strategi

(20)

76 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis PENGARUH GREEN MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (studi kasus:mahasiswa

universitas kristen maranatha fakultas ekonomi)Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Besarnya pengaruh Green Marketing terhadap keputusan pembelian produk ultra milk sebesar 11% dan sisanya sebesar 89% dipengaruhi oleh faktor variabel lainnya diluar Green Marketing.

2. Green Promotion yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk ultra milk.

5.2 Keterbatasan penelitian

Penelitian ini masih mempunyai keterbatasan-keterbatasan. Adanya

keterbatsan ini, diharapkan dapat dilakukan perbaikan untuk penelitian yang akan datang. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah:

(21)

77

Universitas Kristen Maranatha 2. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey menggunakan kuesioner

saja yang semestinya penelitian bisa juga dilakukan dengan wawancara.

5.3 Saran Teoritis

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulisan dapat memberikan ide masukan-masukan bagi perusahaan Ultra Milk, yaitu:

1. Penelitian selanjutnya sebaiknya dilakukan di luar lingkungan Universitas Kristen Maranatha agar data yang diperoleh lebih umum.

2. Penelitian selanjutnya menggunakan variabel yang lebih beragam untuk menguji keputusan pembelian seperti kepuasan pelanggan.

3. Penelitian selanjutnya disarankan meneliti konsumen secara lebih

(22)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Boztepe,2012. Green Marketing and Its Impact on Consumer Buying Behaviour.

Buchari, Alma. (2007). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Alfabeta. Bandung

Ghozali. 2001 Analisis Multivariate dengan program SPSS. Edisi ke 2. Universitas. Diponegoro: Semarang.

Haryadi, 2009. Pengaruh Strategi Green Marketing terhadap Pilihan Konsumen melalui Pendekatan Marketing mix.

Hashem, Tareq N dan Nahla A. Al-Rifai. (2011), “The influence of applying Green Marketing mix by chemical industries companies in three Arab States in West Asia on consumer's mental image”, Jordania, Henion K., Kinnear Th., 1976, ecological Marketing, Columbus, Ohio, American Marketing Association, pp. 248-312

Junaedi, M.F.S. 2005. Pengaruh Kesadaran Lingkungan pada Niat Beli Produk Hijau : Studi Perilaku Konsumen Berwawasan Lingkungan. Benefit, Vol. 9, No. 2, Desember, pp : 189-201.

Jogiyanto, H., M. 2007. METODOLOGI PENELITIAN BISNIS. Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.

(23)

Universitas Kristen Maranatha Kottler, Philip, (2005), Manajemen Pemasaran, Edisi 11 jilid 1, New Jersey,

Prentice-Hall International, Inc.

Kottler, Philip (2007), Manajemen Pemasaran. PT.Indeks, Jakarta.

Kottler, Philip, Gary Armstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran (Edisi ke-12. Jilid ke- 1). Jakarta: Erlangga.

Pradana,(2010). Analisis Pengaruh harga, kualitas produk,desain produk dan promosi Terhadap Keputusan Pembelian Pengguna Toyota.

Nurbasari,(2014). PENGARUH GREEN MARKETING TERHADAP

PERUBAHAN SIKAP KONSUMEN (Studi kasus Sepatu Nike di Kota Bandung)

Ottman, J.A. Stafford E.&R. Hartman.C.L. 2006 Green Marketing Myopia: Ways to Improve Consumer Appeal for Environmentally Preferable Products. Environment Volume 48, Number 5 pp: 22-36 Heldref Publication, 2006.

Rahmansyah,(2014). PENGARUH GREEN MARKETING DALAM IKLAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI KONSUMEN

Sekaran, Uma. (2003). Research Methods for Business: A Skill Building Approach.

(24)

Universitas Kristen Maranatha Setyaji, Wahyu B. 2008. “Analisis Pengaruh Citra Merek, Perceived Quality, dan

Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Shampoo Sunsilk di Kota Semarang”, Skripsi Tidak Dipublikasikan, Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang.

Situmorang, 2011. Pemasaran Hijau Yang Semakin Menjadi Kebutuhan Dalam Dunia Bisnis

Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta

Sugiyono, (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta.

Suliyanto, S.E., M.Si. (2009). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: CV Andi Offse.

Sunjoyo., Setiawan, R., Carolina, V., Magdalena, N., dan Kurniawan, A. (2003). Aplikasi Spss untuk SMART Riset (Program IBM SPSS 2010). Cetakan ke-1 Februari 2013, Alfabeta, Bandung.

Wahyuni, 2008. Pengaruh Motivasi, Persepsi dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek “Honda” di Kawasan Surabaya Barat.

https://www.scsglobalservices.com/files/standards/fsc-std-idn-01-01-2013_indonesianatural_plantations_and_slimf_idn.pdf

Referensi

Dokumen terkait

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengane.

pembelajaran praktikum dari mahasiswa Departemen Pendidikan Teknik Sipil oleh.. angkatan 2011, 2012

RAHMAT MUJUR.. Alamat

[r]

24,27 The negative control-LPS-nonstimulated cells show the high value of IL-6 inhibitory activity because it did not release much IL-6 like the LPS-stimulated

globalisasi terhadap nilai-nilai nasionalisme antara lain yaitu : 1)Melakukan penyuluhan tentang dampak globalisasi pada budaya Indonesia2)Menumbuhkan semangat nasionalisme

Sesuai dengan Berita Acara Evaluasi Kualifikasi 01/BAEPQ/JK/DME/2017 tanggal 6 Januari 2017 dan Berita Acara Pembuktian Isian Kualifikasi Nomor: 01/BAPK/JK/DME/2017

Hasil Uji F dengan nilai ܨ ௛௜௧௨௡௚ sebesar (63,354) lebih besar dari ܨ ௧௔௕௘௟ sebesar (3,32) menunjukkan bahwa kondisi kerja, gaya kepemimpinan, dan stres