• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENOLAK GUGATAN CERAI TALAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENOLAK GUGATAN CERAI TALAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM"

Copied!
132
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel III : Rekapitulasi tentang perkara yang diterima pengadilan agama
Ringkasan Rekapitulasi Tentang Perkara Yang Diterima Pengadilan Agama Tabel. I Tanjungkarang Kelas IA Tahun 2014
Tabel. II
Tabel.III

Referensi

Dokumen terkait

Menurut hemat peneliti, meskipun tidak ada aturan yang mengatur bahwa poliandri dapat dijadikan sebagai alasan terjadinya perceraian, namun disini terlihat bahwa hakim

Menurut ketentuan Pasal 41 (c) UU Perkawinan yang merupakan lex spesialis, maka hakim karena jabatannya (secara ex officio) dapat mewajibkan kepada bekas suami untuk

yaitu Adanya alasan karena istri menutut nafkah melebihi kemampuan suami telah menyebabkan antara suami istri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan

Menurut ketentuan pasal 41 huruf c Undang-undang Perkawinan, yang merupakan lex specialis, maka Hakim karena jabatannya, tanpa harus ada permintaan dari pihak istri,

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah memberi kesempatan kepada Pemohon sebagai Anggota TNI AD yang akan melakukian perceraian untuk mengurus surat izin dari pejabat yang

Status hukum perkawinan 1 Menurut fiqh Dalam pandangan fikih Islam apabila suami atau istri murtad dari Islam, maka keduanya harus dipisahkan dengan cara difasakh akibat hal-hal yang

Perceraian (Talak) adalah melepaskan ikatan nikah dari pihak suami ke pihak istri dengan mengucapkan lafazh tertentu. Ucapan untuk mentalak istri ada dua macam yaitu ucapan yang sharih, dalam kata lain adalah ucapan yang tegas (jelas) dan ucapan yang kinayah yaitu ucapan yang kurang begitu

1 tahun 1974 tersebut diatas dikaitkan dengan keadaan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat, maka jelaslah bahwa tujuan dari Perkawinan tersebut sudah tidak ada lagi di dalam rumah