• Tidak ada hasil yang ditemukan

NASKAH PUBLIKKASI ALAT PENGUKUR GETARAN BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 16 Alat Pengukur Getaran Berbasis Mikrokontroller Atmega 16 Menggunakan Sensor Microphone.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "NASKAH PUBLIKKASI ALAT PENGUKUR GETARAN BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 16 Alat Pengukur Getaran Berbasis Mikrokontroller Atmega 16 Menggunakan Sensor Microphone."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

NASKAH PUBLIKKASI

ALAT PENGUKUR GETARAN BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 16 MENGGUNAKAN SENSOR MICROPHONE

KARYA ILMIAH

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi S-1 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh:

Mahmud Ari Munandar D 400 110 005

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Naskah publikasi yang berjudul “Alat Pengukur Getaran Berbasis Mikrokontroller Menggunakan Sensor Microphone”, telah disetujui dan disahkan oleh Pembimbing Tugas Akhir sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Dipersiapakan oleh :

Nama : MAHMUD ARI MUNANDAR Nim : D400110005

Disetujui pada :

Hari :

Tanggal :

Pembimbing Utama

(3)

ALAT PENGUKUR GETARAN BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 16 MENGGUNAKAN SENSOR MICROPHONE

MAHMUD ARI MUNANDAR

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

E-mail: mmahmud169@gmail.com

ABSTRAKSI

Getaran adalah suatu gerak bolak-balik di sekitar kesetimbangan. Kesetimbangan maksudnya adalah keadaan dimana suatu benda berada pada posisi diam jika tidak ada gaya yang bekerja pada benda tersebut. Getaran mempunyai amplitudo (jarak simpangan terjauh dengan titik tengah) yang sama. Mesin listrik merupakan yang dapat meghasilkan getaran, pemakaian yang mesin listrik dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan efek getaran yang berbada pada saat mesin dalam kondisi normalnya. Pengukuran getaran pada mesin listrik dapat dilakukan secara langsung dan secara tidak langsung (mengkonversi suara).

Alat pengukur getaran mesin menggunakan sensor microphone berbasis ATMega 16 ini merupkan alat pengukur getaran secara tidak langsung. Alat ini mengkonversi sinyal audio (suara) menjadi sinyal listrik. Mikrokontroler sebagai pengubah sinyal analog menjadi sinya digital yang berupa data dan LCD character 16x2 sebagai outputnya dalam bentuk nilai (angka).

Dari hasil pengujian alat pengukur getaran berbasis mikrokontroller ATMega 16 menggunakan sensor microphone didapatkan hasil pengukuran sensor microphone dengan jarak pengukuran kurang dari 5 cm dengan kecepatan putar 1700 Rpm diperoleh hasil pengukuran yang terukur oleh alat yang dibuat sebesar 323Hz dan 66 dB pada pembacaan sensor microphone A. Sedangkan pengukuran pada sensor microphone B terukur 512Hz dan 68 dB. Pengukuran dengan alat ukur konvensional dengan osiloskop dan desibel meter didapatkan pengukuran sebesar 453 Hz pada output sensor microphone A dan 624 Hz yang di kopel dengan osiloskop. Sedangkan pengukuran kebisingan yang terukur oleh desibel meter diperoleh hasil pengukuran 68.9 dB. Untuk pengukuran pada kecepatan putar 1700 Rpm dengan jarak pengukuran lebih dari 5 cm diperoleh hasil pada pengukuran yang terukur oleh alat yang dibuat sebesar 422Hz dan 66 dB pada pembacaan sensor microphone A. Sedangkan pengukuran pada sensor microphone B terukur 528 Hz dan 68 dB. Pengukuran dengan alat ukur konvensional dengan osiloskop dan desibel meter didapatkan pengukuran sebesar 453 Hz pada output sensor microphone A dan 624 Hz yang di kopel dengan osiloskop. Sedangkan pengukuran kebisingan yang terukur oleh desibel meter diperoleh hasil pengukuran 78.4 dB.

(4)

yang terbaca oleh alat, karena semakin dekat jarak pembacaaan sensor dengan obyek maka noise yang ditimbulkan semakin besar juga.

Kata Kunci: dB, getaran, LCD, mikrontroller dan sensor microphone.

1. PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara berkembang di berbagai bidang. Baik di bidang ekonomi, pertanian, perikanan, dan industri. Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau

assembling dan juga reparasi

adalah bagaian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa. Industri tidak lepas dengan adanya alat-alat untuk mendukung dari proses produksi tersebut, seperti adanya mesin-mesin yang berada didalam industri yang biasanya mempunyai efek atau dampak yang akan ditimbulkan, misalnya getaran dan suara. Getaran pada mesin yang masih normal berbeda dengan mesin yang tidak normal.

Getaran adalah suatu gerak bolak-balik disekitar kesetimbangan. Kesetimbang. Kesetimbangan disini maksudnya adalah keadaan dimana suatu benda pada posisi diam jika tidak ada gaya yang bekerja pada benda tersebut. Getaran mempunyai amplitudo (jarak simpangan terjauh dari titik tengah) yang sama.

Alat ukur getaran dengan sensor microphone yang dihasilkan

dari efek aktifitas mesin yang sedang beroperasi pada saat proses produksi yang dimana pengukuranya tidak bisa diukur secara langsung atau bersentuhan dengan obyek yang akan di ukur. Tujuanya dapat mengetahui besarnya getaran yang dihasilkan dari proses kinerja mesin.

2. METODE PENELITIAN 2.1. Bahan dan peralatan

Peralatan yang digunakan untuk perancangan dan pembuatan alat pengukur getaran menggunakan sensor microphone meliputi:

a. Komputer/PC untuk membuat desain PCB

b. Khazama Programer.

c. Software Proteus

d. Software Eagle.

e. Software Arduino 1.0.6.

Sedangkan bahan yang digunakan pada perancangan ini antara lain:

a. AT Mega 16.

b. LCD Character 16 X 2. c. Sensor microphone. d. Kabel connector. e. Push button.

f. Komponen pendukung. g. Trafo step down. h. Box X9.

i. Dioda. j. Capasitor.

(5)

Flowchart penelitian alat pengukur getaran mengunakan sensor microphone dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1. Flowchart penelitian

2.3. Perancangan sistem Pada perancangan sistem dibagi menjadi 2 yaitu hardware dan software. Hardware terdiri dari 3 bagian yaitu: input yang terdiri dari sensor dan tombol, pemroses data yang menggunkan atmega 16,

output yang menggunakan LCD

2X16 character. Gambar 2 memperlihatkan blok diagram sistem.

Gambar 2. Blok diagram sistem 2.3.1. Perancangan hardware

Perancangan hardware meliputi: minimum sistem, rangkaian tombol, rangkain sensor dan rangkaian LCD. Rangkaian minimum system menggunakan mikrokontroller atmega 16.

Gambar 3 menampilkan rangkaian minimum sistem

Gambar 3. Rangkaian Minimum Sistem

Input yang digunakan adalah tombol aktivasi dan sensor suara tombol yang digunakan push button yang berfungsi untuk memilih menu dan menyimpan data. Sensor membaca suara dari outputan obyek yang akan diukur. Gambar 4 menampilkan rangkaian tombol dan gambar 5 menampilkan rangkaian sensor suara dengan atmega16.

Gambar 4. Rangkaian tombol

(6)

LCD character 2X16 digunakan sebagai output dari hasil pembacaan sensor yang sudah diproses oleh mikrokontroller atmega 16. Gambar 6 menampilkan LCD 2X16.

Gambar 6. LCD 2X16 2.3.2. Software

Perangkat lunak yang digunakan memprogram alat pengukur getaran ini menggunakan arduino compiler 1.06, perangkat lunak digunakan sebagai pembuatan program serta compiling script program menjadi bahasa mesin agar perintah yang diketikkan pada program dapat dibaca dan dilaksanakan oleh chip ATMEGA 16 yang terdapat pada board minimum sistem. Arduino terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut:

1. Editor program, sebuah jendela yang memungkinkan

pengguna untuk menulis program atau mengedit program.

2. Compiler, sebuah

modul yang mengubah kode program menjadi kode biner. Bagaimanapun sebuah mikrokontroller tidak bisa memahami bahasa proses, tang bisa dipahami oleh mikrokontroller adalah kode biner.

3. Uploader, sebuah

modul yang memuat kode binner komputer

kedalam memori di dalam papan arduino. 3. HASIL PENELITIAN DAN

ANALISA

3.1. Hasil penelitian

Alat pengukur getaran mesin dengan inputan sensor microphone yang diolah pin ADC pada board Mikrokontroller dan masukan berupa tombol yang digunakan sebagai konfigurasi sistem. Bentuk alat dari hasil yang dibuat dapat

dilihat dari gambar 7 sampai dengan gambar 9

Gambar 7. Alat ukur

(7)

Pengujian pada sistem diperlukan untuk mengetahui apakah alat pengukur getaran mesin menggunakan sensor

microphone berbasis

mikrokontroller apakah bekerja baik dan sesuai apa yang diinginkan. Namun alat memiliki kesalahan (error), semakin kecil error maka semakin baik ketelitian pembacaan. Nilai error dinyatakan dalam bentuk persen. Rumus untuk mencari error dalam perhitungan adalah:

Tabel 1 menampilkan hasil pengukuran alat dengan jarak kurang dari 5 cm.

Tabel 2 menampilkan hasil pengukuran alat dengan jarak lebih dari 5 cm

Tabel 3. Memperlihatkan besarnya error alat yang dibuat dengan alat ukur konvesional pada jarak pengukuran kurang dari 5 cm.

Tabel 4. Memperlihatkan besarnya error alat yang dibuat dengan alat ukur konvesional pada jarak pengukuran lebih dari 5 cm

Dari penelitian yang telah dilakukan dan didapatkan presentase nilai rata-rata total selisih pengkuran:

1. Presentasi kesalahan total frekuensi dan kebisingan pada pengukuran jarak kurang dari 5 cm adalah nilai error frekuensi 0.34% dan kebisingan 0.114% pada sensor A dan nilai error frekuensi 0.263% dan kebisingan 0.029%.

Presentasi kesalahan total frekuensi dan kebisingan

pada pengukuran jarak

lebih dari 5 cm adalah nilai error frekuensi 0.044% dan kebisingan 0.063% pada sensor A dan nilai error

frekuensi 0.132% dan

kebisingan 0.070%.

4. KESIMPULAN

(8)

1. Senor micropone A tingkat ketlitianya kebih baik daripada sensor microphone B.

2. Sensor microphone saat menangkap frekuensi masih bercampur dengan noise.

3. Nilai yang diambil dari pengujian alat pengukur getaran merupakan nilai pengukuran yang tertinggi.

4. Jarak pengukuran dapat mempengaruhi besarnya error pembacaan. 5. Pengukuran dengan

jarak yang dekat nilai error lebih besar karena semakin dekat pembacaan noise yang ditimbulkan dari obyek semaki tinggi.

DAFTAR PUSTAKA

Banzi, Massimo. 2008. Getting started with Arduino. O’reilly.

Budiharto,Widodo. 2011. Aneka Proyek

Mikrokontroler. Yogyakarta :

Graha Ilmu.

David Erwin, 2014, Liquid Crystal Display 16X2 programming,

http://polulu.com/how-to-programming-lcd-16x2. 3 Maret 2014, 20.05.

https://id.wikipedia.org/wiki/Getaran. Sunardi, Joko. 2010. Vibration Monitor

Berbasis Mikrokontroler Untuk Aplikasi Pada Mesin Industri. Yogyakarta: Seminar Nasional VI. Sumardi. 2013. Mikrokontroler belajar

Gambar

Gambar 1. Flowchart penelitian
Gambar 6. LCD 2X16
Tabel 4. Memperlihatkan besarnya erroralat konvesional pada jarak pengukuran lebih  yang dibuat dengan alat ukur dari 5 cm

Referensi

Dokumen terkait

Semakan Audit mendapati peruntukan yang diterima daripada Kerajaan Negeri sejumlah RM2.97 juta oleh TADC telah digunakan untuk membiayai penyediaan infrastruktur seperti

Penyusunan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Budaya Organisasi dan Komitmen Organisasional Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum Kota Malang”

Laboratorium merupakan bagian yang sangat penting dalam menunjang kelancaran proses produksi dan menjaga mutu produk. Sedangkan peran yang lain adalah pengendalian

‘Jika seseorang perempuan yang berkahwin dengan seseorang lelaki melahirkan seorang anak lebih daripada enam bulan qamariah dari tarikh perkahwinannya itu atau

Hasil dari pengujian yang telah dilakukan sebelumnya pada hipotesis ketiga mengindikasikan bahwa status pernikahan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap

Hasil penelitian diketahui bahwa secara statistik Analisis data dengan uji chi square pada taraf kepercayaan 95%, menunjukkan variabel pendidikan(p=0,001),

Hasil penelitian menyatakan bahwa lingkungan sosial memiliki pengaruh yang positif terhadap switching intention khususnya pada anggota HIPMI PT Bandung, maka

menggunakan Aspergillus Niger terlebih dahulu dilakukan proses delignifikasi kulit. pinang sebelum proses sakarifikasi, diperoleh data analisa FT-IR