• Tidak ada hasil yang ditemukan

DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE BAMBOO DANCING KELAS V SD NEGERI 056613 KABUPATEN LANGKAT TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE BAMBOO DANCING KELAS V SD NEGERI 056613 KABUPATEN LANGKAT TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SAINS DENGAN MENGGGUNAKAN METODE COOPERATIVE

LEARNING TIPE BAMBOO DANCING KELAS V SD NEGERI 056613 KABUPATEN LANGKAT

T.A 2013/2014

SKRIPSI

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada

Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Dasar

Oleh: AULIANTI NIM: 1103311007

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : AULIANTI

Tempat/Tanggal Lahir : Dsn VI Kurnia Pantai Gemi, 06 September 1992 Alamat : Jl. Tengku Mhd Sech Dsn VI Pantai Gemi, Stabat Jenis Kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia

Ibu : Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pendidikan Formal

No Nama Sekolah Tahun

1. SD Negeri 056613 Pantai Gemi 2004

2. MtsN Stabat 2007

3. MAN I Stabat 2010

4. S1- PGSD Universitas Negeri Medan ( UNIMED ) 2014

Hormat Saya AULIANTI

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur serta terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang

Maha Esa atas berkat karunia- Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini ini yang berjudul “ Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran sains Dengan Mengggunakan Metode Coooperative Learning Tipe Bamboo

Dancing Kelas V SD Negeri 056613 Kabupaten Langkat T.A 2013/2014”.

Penulis menyadari, keberadaan skripsi ini bagai setetes air dilaut yang tak punya apa-apa, namun dalam penyelesaiannya sangat banyak mendapat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar bahwa selaku

manusia biasa tak luput dari kesalahan “Tidak ada gading yang tak retak, kalau

tidak retak, bukanlah gading. Tidak ada manusia yang tidak punya kesalahan,

kalau tidak punya kesalahan bukanlah manusia”. Oleh karena itu, penulis

penyampaikan mohon maaf yang setinggi-tingginya dan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik moril

maupun material sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah tepat pada waktunya dengan pembuatan skripsi ini. Secara khusus saya ucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Nasrun Nasution, MS selaku Dekan FIP UNIMED.

2. Bapak Prof. Yusnadi, MS Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Aman Simari -

Mari, MS. Pembantu Dekan II dan Bapak Dr.Edidon Hutasuhut, M.Pd. Pembantu Dekan III yang telah memberikan fasilitas dan izin penelitian

(7)

iii

3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd Ketua Jurusan pra sekolah FIP UNIMED, dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Pd Sekretaris Jurusan pra sekolah FIP UNIMED.

4. Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktunya memberikan bimbingan,

masukan, dan nasehat kepada penulis selama proses penyususnan skripsi, sehingga skripsi ini dapat terselasaikan dengan baik.

5. Ibu Dra. Herawaty Bukit, M.Pd selaku dosen penasehat Akademik yang

telah membimbing penulis selama perkuliahan berlangsung.

6. Ibu Dra. Mastiana Ritonga, M.Pd selaku Dosen penguji yang telah banyak

memberikan masukan dalam penyempurnaan skripsi ini.

7. Ibu Dra. Eva Bety Simanjuntak, MPd selaku Dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dalam penyempurnaan skripsi ini.

8. Ibu Dra. Rosliana Sitompul, M.Pd selaku Dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dalam penyempurnaan skripsi ini

9. Para dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi FIP UNIMED yang turut

serta dalam membantu menyelasaikan skripsi ini.

10.Terima Kasih Kepada Bpk Rudianto, M.Pd selaku Kepala Sekolah SD

Negeri 056613 Kabupaten Langkat yang telah memberikan izin dan kemudahan untuk melaksanakan penelitian di sekolah tersebut

11. Ibu Amni, S.pd.SD selaku Guru Kelas V telah banyak membantu saya

selama melakukan penelitian. serta Bapak/IbuDewan Guru dan Staf Tata Usaha SD Negeri 056613 Kabupaten Langkat yang telah banyak

(8)

iv

12.Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada Ibunda ( Hilaliyah S.Pd) dan Ayahanda (Syaipul Bahri) tercinta yang dengan penuh hati telah banyak memberikan doa dan dukungannya kepada penulis untuk

menyelesikan skripsi ini. Juga saudara kandung saya, Khairatun Nizar , Kamarul Zaman,dan Irfan Fauzi, kalian semua adalah inspirasi dan

semangatku dalam menjalani kehidupan ini.

13.Kepada Uwakku Padilah, yang telah banyak memberikan dukungan, doa, tenaga, waktu, moril dan materil kepada penulis.

14.Terimakasih kepada orang yang selalu menemani saya, memberi dorongan semangat, doa dan kasih sayang Imam Syafi’I Hsb, S.Kom, M. Kom. 15.Terimakasih saya ucapakan kepada seluruh teman-teman A Ekstensi 2010

,terutama kepada Chairul liza, Chairunnisa, Efrilla Yustiana Siregar dan Dewi Wulan Sari.

(9)

v

Penulis telah berusaha dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih jauh dari kesempurnaan, baik isi maupun tata bahasa, bahkan tulisan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik

dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Sekali lagi penulis mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan, dukungan

yang telah diberikan oleh semua pihak sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Dan semoga Allah SWT meridhoi kita semua, amin ya rabbal alamin.

Medan, April 2014 Penulis

(10)

i

ABSTRAK

AULIANTI. Dengan Menggunakan Metode Cooperative Learning Tipe Bamboo Dancing Kelas V SD Negeri 056613 Kabupaten langkat Tahun Ajaran 2013/2014. (Pembimbing: Drs.AKDEN SIMANIHURUK, M.Pd). Skripsi : Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED 2014

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peningkatan hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains Dengan Menggunakan Metode Cooperative Learning Tipe Bamboo Dancing Kelas V SD Negeri 056613 Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2013/2014.

Lokasi penelitian ini adalah SD Negeri 056613 Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2013/, subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 34 orang.Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas, yan terdiri dari dua siklus, siklus I dan II. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I peneliti memberi pre test untuk mengetahui letak kesulitan pada mata pelajaran Sains dalam materi Jenis – Jenis dan Ciri – Ciri Tanah, dilanjutkan dengan siklus I dan pos test siklus I, siklus II dan diakhri dengan pemberian pos tes siklus II dengan test hasil belajar Sains dengan menggunakan bentuk tes uraian. Serta untuk mengetahui keaktifan guru dalam menggunakan metode Cooperative Learning Tipe bamboo Dancing dan keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran berlangsung

Dengan menggunakan metode Cooperative Learning Tipe bamboo Dancing dapat meningkatkan hasil belajar Sains siswa dari mulai tes awal hingga pada siklus II, pada tes awal yang dilakukan terdapat 5 siswa (14,17%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata – rata 51,47. Ketuntasan belajar siswa pada postes siklus I mencapai 15 siswa (44,11%) dari 34 siswa yang telah mencapai ketuntasan dengan nilai rata – rata hasil belajar siswa 67,55. Dan ketuntasan belajar siswa pada postes siklus II mencapai 31 siswa (91,17%) dari 34 siswa ynag telah mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata – rata 83,64. Pada observasi kegiatan Guru dalam proses pembelajaran pada siklus I belum terlihat obtimal dengan memperoleh nilai rata – rata sebesar 67,5. Selanjutnya pada siklus II mengalami peningkatan kegiatan guru dalam proses pembelajaran dengan nilai rata- ratanya menjadi 86,25. Pada kegiatan siswa dalam proses pembelajaran mengalami peningkatan pada siklus I memperoleh nilai 56,81 meningkat menjadi 80. Jadi dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sains dalam materi Jenis – Jenis dan Ciri – Ciri Tanah di kelas V SD Negeri 056613 Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2013/2014.

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar

3.1. Diskusi Kelompok Dengan Menggunakan

Metode Cooperative learning Tipe Bamboo Dancing ... 16

3.2. Penelitian tindakan Kelas Model Kemmis dan Mc Taggart Dalam Buku Arikunto ... 33

4.1. Lokasi SD Negeri 056613 Kabupaten Langkat ... 51

4.2. Guru/ Peneliti Membagi Siswa dalam Kelompok Besar ... 52

4.3. Guru/ Peneliti menuliskan Pelajaran Dipapan Tulis ... 53

4.4. Guru/ Peneliti Bersama Siswa Melakukan Percobaan ... 54

4.5. Siswa Saling Berbagi Informasi Melalui Diskusi Dengan Bimbingan Guru ... 57

4.6. Siswa Berdskusi Dengan Melakukan Pergeseran Mengikuti Arah jarum Jam Sesuai Dengan Metode Cooperative Learning Tipe Bamboo Dancing ... 58

4.7. Siswa Berdiskusi Sesuai Dengan Metode Cooperati learning Tipe Bamboo Dancing ... 72

4.8. Siswa Bertukar Informasi tentang Jenis – Jenis dan Ciri – Ciri Tanah... 73

4.9. Siswa Sedang Bertukar Informasi Melalui Diskusi dengan Benar ... 76

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan I 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 2

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan I 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 2

5. Lembar Soal Pretes, 6. Lembar Soal Siklus I 7. Lembar Soal Siklus II.

8. Lembar Observasi/Pengamatan Proses Belajar Mengajar Guru Siklus I 9. Lembar Observasi Keaktifan Siswa Dalam Proses Belajar Mengajar Siklus

I

10.Lembar Observasi/Pengamatan Proses Belajar Mengajar Guru Siklus II 11.Lembar Observasi Keaktifan Siswa Dalam Proses Belajar Mengajar Siklus

II

12.Daftar nama Siswa Kelas V SD Negeri 056613 kabupaten Langkat 13.Hasil Penilaian Siswa dari Pretes

14.Hasil Penilaian Siswa dari Siklus I 15.Hasil Penilaian Siswa dari Siklus II

(13)

17.Surat Balasan Dari Sekolah SD Negeri 056613 Pantai Gemi Kabupaten Langkat.

(14)

x

DAFTAR GRAFIK

Grafik

4.1. Tingkat Ketercapaian Hasil Belajar Pada Tes Awal ... 49

4.2. Tingkat Ketercapaian Indikator hasil Belajar Pada Siklus I ... 64

4.3. Tingkat Ketercapaian Hasil Belajar Pada Siklus II ... 82

4.4. Peningkatan Ketuntasan hasil Belajar Siswa ... 89

4.5. Peningkatan hasil Belajar Pada Pretes, Siklus I dan Siklus II ... 97

(15)
(16)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Proses pendidikan adalah suatu proses yang berupaya untuk

mengembangkan potensi anak didik. Anak didik harus dipandang sebagai suatu orgaisme yang sedang berkembang dan memiliki potensi. Salah satu tugas

pendidik adalah mengembangkan potensi yang dimiliki anak didik, bukan sekedar memberikan pelajaran atau memaksakan anak didik agar menghapal data atau fakta.

Dalam Undang – Undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional dinyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar atau terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Peserta didik yang berada di Sekolah Dasar pada rentang usia 6 -12 tahun. Pada usia tersebut seluruh aspek perkembangan kecerdasan inteletual, kecerdasan emosional

dan spiritual tumbuh berkembang sangat luar biasa. Proses pembelajaran masih tergantung pada objek – objek kongkret dan pengalaman yang dialami secara

langsung.

Pendidikan Sains sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah dasar memiliki peranan penting dalam meningkatkan mutu pendidikan khususnya untuk

(17)

dan berinisiatif, dalam menanggapi permasalahan dimasyarakat yang diakibatkan oleh perkembanggan IPTEK.

Dalam kenyataannya yang terjadi pengelolaan yang kurang tepat sehingga masih banyak siswa yang kurang memahami dan merasa bosan dalam pelajaran

Sains, karena guru hanya menyampaikan teori dan menunjukkan gambarnya saja. Sains merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang diperoleh tidak hanya produk saja, akan tetapi juga mencakup pengetahuan berupa keterampilan dalam

melakukan percobaan dan keingintahuan.

Tujuan pengajaran Sains secara umum adalah agar siswa memahami

konsep – konsep Sains dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari – hari, memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan, gagasan

tentang alam untuk memecahkan masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari – hari.

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara peneliti dengan guru kelas

V di SDN 056613 Kabupataen Langkat menunjukkan hasil belajar SAINS masih rendah. Hal ini terlihat dari perolehan nilai siswa pada nilai caturwulan sampai

semester yang mampu mengusai materi 70% ke atas hanya 35.29% yaitu 12 orang dari 34 siswa, sedangkan siswa yang tidak mampu mengusai materi adalah 64.70% yaitu 22 orang dari 34 siswa dengan kriteria ketuntasan minimal ( KKM )

disekolah SD 056613 Kabupaten Langkat yaitu 70.

Berdasarkan hasil perolehan nilai tersebut di atas, penulis melihat masih

(18)

Ciri Tanah. Dan dalam proses pembelajaran terlihat minat siswa yang sangat kurang terhadap mata pelajaran Sains. Diduga hal ini disebabkan dari faktor guru

yang kurang mampu menetapkan metode pembelajaran yang tepat sehingga membuat siswa pasif dan kurang berinteraksi dengan sesama siswa dalam proses

pembelajaran. Guru lebih cenderung menggunakan metode ceramah dalam mengajar sains, sehingga terkesan sangat membosankan dan tujuan pembelajaran yang diinginkan tidak akan tercapai.

Dalam pembelajaran guru selalu mendominasikan kegiatan, peserta didik hanya penonton saja, peserta didik tidak memiliki insiatif sendiri untuk berbuat.

Dari hasil peneliti, hasil belajar hanya dengan mendengarkan saja tidak dapat bertahan lama dibandingkan hasil yang diproleh melalui praktek secara langsung.

Yang memungkinkan peserta didik dapat mengingat materi pelajaran lebih lama, atau hasil belajar dapat bertahan lama dalam ingatannya.

Dari uraian di atas maka penulis menganggap penting dengan melakukan

penelitian untuk memperbaiki pengajaran melalui penelitian tindakan kelas (PTK) menggunakan metode mengajar yang berbeda dari guru yang sebenarnya di

lapangan yaitu dengan menggunakan metode Cooperative Learning Tipe Bamboo Dancing. Interaksi sesama siswa yang menjadi ciri Cooperative learning berupaya

meningkatkan hasil belajar.

Dalam pendekatan ini, siswa merupakan bagian dari suatu sistem kerjasama dalam mencapai hasil yang optimal dalam belajar. Berdasarkan latar

(19)

memperbaiki kegiatan pembelajaran yang selama ini berlangsung dengan menciptakan kegiatan belajar mengajar yang lebih interaktif misalnya dengan

metode pembelajaran Cooperative Learning Tipe Bamboo Dancing.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penulis melakukan

penelitian dengan judul “ Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains Dengan Menggunakan Metode Cooperative Learning Tipe Bamboo Dancing Kelas V SD Negeri 056613 Kabupaten Langkat T.A 2013/2014 ”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka,

masalah yang diidentifikasi dalam penelitian ini adalah :

1. Pemahaman guru dalam memilih metode mengajar yang tepat dalam proses pembelajaran belum dapat memberikan hasil yang memuaskan hanya

mengggunakan metode ceramah

2. Kurangnya minat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

3. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran sains belum rendah

1.3. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah yaitu meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Sains pada materi Jenis – Jenis dan Ciri – Ciri

(20)

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah masalah di atas, penulis merumuskan

masalah sebagai berikut :

Apakah dengan penggunaan metode cooperative learning tipe bamboo dancing

dapat meningkatkan hasil belajar Sains siswa pada materi ajar Jenis – Jenis dan Ciri- Ciri Tanah Kelas V SD Negeri 056613 Kabupaten Langkat T.A 2013/2014?

1.5. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah yang telah ditentukan di atas maka penulis

menetapkan tujuan dari penelitian sebagai berikut :

“ Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Sains pada materi

ajar Jenis – Jenis Dan Ciri – Ciri tanah dengan menggunakan metode cooperative learning tipe bamboo dancing di kelas V SD Negeri 056613 Kabupaten Langkat

T.A 2013/2014.

1.6. Manfaat Penelitian

Dengan penelitian tindakan kelas melalui penerapan metode cooperative learning tipe bamboo dancing diharapkan terjadi perbaikan dan peningkatan hasil belajar siswa, secara lebih rinci manfaat penelitiannya adalah sebagai berikut :

1. Bagi siswa

- Diharapkan minat belajar siswa pada mata pelajaran sains akan menjadi

(21)

- Diharapkan pula kegiatan belajar dan mengajar lebih komunikatif dan seluruh siswa ikut berperan aktif dalam proses pembelajaran, sehingga

pemahaman siswa serta hasil belajar siswa dalam pelajaran sains akan meningkat.

2. Bagi Guru

- Meningkatkan kreatvitas mengajar sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang dikelola oleh guru sendiri di kelasnya.

- Guru mendapatkan kesempatan untuk berperan aktif untuk mengembangkan pengetahuan yang dimiliki, serta meningkatkan

profesional guru / kinerja guru. 3. Bagi Sekolah

- Diharapkan dapat mningkatkan mutu sekolah yang tercermin dari peningkatan kemampuan profesional guru dan hasil belajar siswa.

4. Bagi Peneliti

- Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan pengetahuan tentang pengunaan metode Cooperative Learning Tipe Bamboo

Dancing

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Sains

dengan menggunakan metode Cooperative Learning Tipe Bamboo Dancing dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pembelajaran dengan menggunakan metode Cooperative Learning Tipe Bamboo Dancing berdampak positif bagi siswa yaitu

siswa menjadi aktif dalam mengikuti pembelajaran, karena pengalaman dan diskusi yang dilakukan siswa akan berpengaruh besar terhadap hasil belajar siswa,

membuat guru untuk lebih menguasai materi dan mampu mengembangkannya serta guru sebagai fasilitator harus meguasai materi dan mampu

mengembangkannya serta guru sebagai motivator yang mampu memotivasi siswa untuk lebih aktif dan saling berinteraksi dalam proses pembelajaran melalui diskusi dan memberikan kesempatan serta pengalaman yang mendukung proses

belajar mengajar.

Terlihat pretes hasil belajar yang diperoleh nilai rata rata siswa sebesar 51,47

dengan tingkat ketuntasan 14,7%. Kegiatan guru dalam melaksanakan pembelajaran belum optimal dan kegiatan siswa juga belum maksimal. Siswa belum terkondisi dengan baik, sehingga masih banyak siswa yang membuat ramai

dan kurang memperhatikan penjelasan guru. Pada siklus I nilai rata – rata sebesar 67,55 dengan tingkat ketuntasan 44,11% hal ini terlihat pada proses pembelajaran

(23)

bahwa pada siklus II kegiatan guru dan siswa sudah melaksanakan pembelajaran dengan menggunkan metode Cooperative Learning Tipe Bamboo Dancing secara

maksimal sehingga hasil yang diperoleh juga maksimal, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan Cooperative Learning Tipe Bamboo Dancing

mengalami peningkatan hasil belajar yang sangat baik sesuai dengan indikator keberhasilan.

1.2.Saran

Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut :

1. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran khususnya pembelajaran Sains untuk menggunakan metode Cooperative

Learnin Tipe Bamboo Dancing sehingga pembelajaran menjadi optimal

dan hasil belajar menjadi meningkat.

2. Siswa diharapkan agar lebih banyak melakukan latihan – latihan dirumah

untuk menyelesaikan soal – soal latihan mengenai materi Jenis – Jenis dan Ciri – Ciri tanah dan disarankan tidak malu atau enggan bertanya kepaad

guru jika ada hal – hal yang masih belum dimengerti.

3. Kepada kepala sekolah disarankan untuk membuat kebijakan agar semua guru menggunakan metode Cooperative Learning Tipe Bamboo Dancing

yang disesuaikan dengan materi pembelajaran sebagai upaya untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar sehingga tujuan pembelajaran

(24)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan lampiran 15 menunjukkan bahwa sebagian besar sumber informasi yang didapatkan responden melalui tenaga kesehatan yang mempunyai sikap positif dalam

Batasan nilai adalah bilangan bulat tanpa pecahan yang berkisar 1 – 5, 1 = paling jelek. 5 =

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karuaniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatn model yang memungkinkan profesiaonal sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang

Penjasorkes yang diberikan di sekolah, sejak sekolah dasar (SD) sampai perguruan tinggi (PT) sarat dengan nilai-nilai luhur kehidupan, seperti: kerja sama,

Gambar 4.3 Diagram Hasil Uji Aktivitas Antioksidan Pada Kelarutan Ekstrak Daun-Batang Cincau Hitam Variasi Suhu

Dan kemampuan manajerial kepala sekolahpun memberikan konstribusi secara signifikan terhadap kinerja mengajar guru PNS SMP Negeri se-Kabupaten Sumedang, sehigga

[r]