• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI PERILAKU KONSUMSI MASYARAKAT DI KELURAHAN SEKEJATI KOTA BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI DESKRIPTIF MENGENAI PERILAKU KONSUMSI MASYARAKAT DI KELURAHAN SEKEJATI KOTA BANDUNG."

Copied!
88
0
0

Teks penuh

(1)

Ghea Alvita Ayu Pratiwi, 2014

S TUDI DES KRIPTIF MENGENAI PERILAKU KONS UMS I MAS YARAKAT DI KELURAHAN S EKEJATI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.ed |Perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Ghea Alvita Ayu Pratiwi dengan NIM 1002062 tahun 2014

Studi

Deskriptif Mengenai Perilaku Konsumsi Masyarakat di Kelurahan Sekejati Kota

Bandung

”di bawah bimbingan Prof. Dr. H. Disman, MS

.

Permasalahan dari penelitin ini adalah perilaku konsumsi masyarakat yang

konsumtif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi perilaku konsumsi

masyarakat di Kelurahan Sekejati yang dilihat dari aspek tingkat pendapatan,

alokasi konsumsi, frekuensi konsumsi, lokasi konsumsi, dan efek saling

ketergantungan (demonstration effect).

Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif.

Jenis

penelitian

ini

merupakan

penelitian

deskriptif

dengan

menggunakan survei. Pengolahan data menggunakan statistika deskriptif. Objek

dalam penelitian ini adalah perilaku konsumsi masyarakat dan subjek penelitian

ini adalah kepala keluarga di Kelurahan Sekejati. Sampel yang diteliti sebanyak

377 responden dengan menggunakan teknik pengambilan proportionate stratified

random sampling.

Hasil penelitian membuktikan bahwa pengalokasian dilakukan cenderung

kurang proporsional. Lalu bila dilihat dari frekuensi konsumsi yang masyarakat

lakukan dan lokasi konsumsi yang masyarakat pilih cenderung tidak rasional. Dan

gambaran perilaku konsumsi masyarakat Kelurahan Sekejati Kota Bandung sesuai

dengan teori dari Duesenberry mengenai efek demonstrasi bahwa APC

masyarakat

berpendapatan

rendah

lebih

tinggi

dari

masyarakat

yang

berpendapatan tinggi yakni masing-masing sebesar 1.07 dan 0.41. Hal ini terjadi

karena rumah tangga yang berpendapatan rendah telah terkena efek demonstrasi

(demonstration effect), dimana masyarakat berpendapatan rendah cenderung

meniru pola konsumsi dari masyarakat di sekelilingnya yang cenderung

menaikkan pengeluaran konsumsinya.

(2)

Ghea Alvita Ayu Pratiwi, 2014

S TUDI DES KRIPTIF MENGENAI PERILAKU KONS UMS I MAS YARAKAT DI KELURAHAN S EKEJATI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.ed |Perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Ghea Alvita Ayu Pratiwi with NIM 1002062 2014 "Descriptive Study

Regarding the Consumption Behavior in Urban Society Sekejati Bandung" under

the guidance of Prof. Dr. H. Disman, MS.

Problems of this experiment is the consumption behavior of a consumer

society. This study aims to determine the description of the behavior of private

consumption in the Village Sekejati seen from the aspect of the income level, the

allocation of consumption, frequency of consumption, consumption location, and

the effects of interdependence (demonstration effect).

The approach taken in this study is a quantitative approach. This type of

research is a descriptive study using survey. Processing data using descriptive

statistics. Objects in this study is the behavior of consumption and the subject of

this research is the head of the family in the Village Sekejati. Samples were

examined as many as 377 respondents using the sampling technique proportionate

stratified random sampling.

Research shows that do tend to be less proportional allocation. Then when

viewed from public consumption frequency and location of consumption do

people tend to choose irrationally. And the picture of people's consumption

behavior Village Sekejati Bandung in accordance with the theory of Duesenberry

the demonstration effect that APC low-income higher than the high income

groups respectively 1.07 and 0.41. This happens because low-income households

who have been exposed to the effects of the demonstration (demonstration effect),

where lower-income people tend to imitate the consumption patterns of the

surrounding communities that tend to increase their consumption spending.

(3)

Ghea Alvita Ayu Pratiwi, 2014

S TUDI DES KRIPTIF MENGENAI PERILAKU KONS UMS I MAS YARAKAT DI KELURAHAN S EKEJATI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.ed |Perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Konsumsi merupakan kegiatan individu dalam menghabiskan nilai guna suatu

barang dan jasa. Konsumsi adalah suatu kegiatan yang sudah pasti dilakukan oleh

semua manusia yang hidup. Seseorang dalam kegiatan konsumsinya pasti melakukan

penganggaran dari pendapatannya terlebih dahulu. Perilaku dalam mengalokasi

pendapatan yang dilakukan oleh masyarakat dalam memenuhi kebutuhan konsumsi

dan keinginan untuk berkonsumsi sering disebut sebagai perilaku konsumsi. Manusia

melakukan konsumsi karena manusia memiliki kebutuhan dalam hidupnya. Selain

kebutuhan manusia juga memiliki keinginan untuk menggunakan dan memanfaatkan

suatu barang. Keinginan dan kebutuhan merupakan hal yang berbeda, namun banyak

sekali orang yang menganggap bahwa hal tersebut memiliki makna yang sama.

Keinginan merupakan hasrat seseorang yang jika tidak dipenuhi tidak akan

mempengaruhi kehidupan. Sedangkan kebutuhan dapat didefinisikan sebagai sesuatu

yang harus dipenuhi untuk kelangsungan hidup (Mangkunegara, 2005:5).

Bentuk dari kebutuhan konsumsi di masyarakat tidak hanya berbentuk

makanan tetapi juga non makanan seperti untuk rekreasi dan berbelanja (kendaraan,

pakaian, sepatu, tas, perhiasan, dan lain-lain). Kebutuhan masyarakat akan konsumsi

memperlihatkan perkembangan yang terjadi sebagai akibat dari perubahan gaya hidup

dan perilaku konsumsi masyarakat. Pengeluaran konsumsi terbagi menjadi tiga

bagian yaitu pengeluaran konsumsi rumah tangga, pengeluaran konsumsi lembaga

(4)

Ghea Alvita Ayu Pratiwi, 2014

S TUDI DES KRIPTIF MENGENAI PERILAKU KONS UMS I MAS YARAKAT DI KELURAHAN S EKEJATI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.ed |Perpustakaan.upi.edu

Jumlah penduduk dapat mempengaruhi jumlah konsumsi dalam suatu

wilayah, contohnya Indonesia. Indonesia adalah yang memiliki jumlah penduduk

(5)

3

yang besar pula, baik kebutuhan konsumsi makanan maupun konsumsi non makanan.

Berdasarkan data yang diperoleh melalui Badan Pusat Statistik (BPS : 2013)dapat

diketahui bahwa pengeluaran konsumsi Indonesia yang terbesar adalah pada

pengeluaran rumah tangga, dimana konsumsi rumah tangga Indonesia mengalami

fluktuasi dari tahun ke tahun. Hal tersebut dapat digambarkan dalam grafik berikut ini

:

Gambar1.1

Pengeluaran Konsumsi untuk Makanan dan Non Makanan di Indonesia (%)

Sumber : Produk Domestik Bruto Indonesia (BPS:2013)

Dari data di atas terlihat jelas bahwa pengeluaran konsumsi makanan dari

tahun 2002-2006 lebih besar dari pada pengeluaran konsumsi non makanan,

sedangkan pada tahun-tahun berikutnya pengeluaran konsumsi antara makanan dan

non makanan cenderung berfluktuasi. Namun, di bulan September tahun 2012

pengeluaran non makanan lebih tinggi dibandingkan dengan pengeluaran konsumsi

makanan. Ini dikarenakan penduduk Indonesia sudah mulai merubah perilaku

konsumsinya, tidak hanya memikirkan konsumsi makanan saja tetapi juga

menganggarkan dananya untuk kegiatan lain seperti rekreasi dan berbelanja

(kendaraan, pakaian, sepatu, tas, perhiasan, dan lain-lain).

Sejalan dengan penjelasan tersebut, Kota Bandung sebagai salah satu kota

besar yang ada di Indonesia pun memiliki tingkat konsumsi yang cukup tinggi.

Berdasarkan data BPS dari ketiga pengeluaran konsumsi tersebut porsi yang paling

0

10 20 30 40 50 60 70

Makanan

(6)

4

besar di Kota Bandung adalah tingkat pengeluaran konsumsi rumah tangga, baik

dalam pengeluaran konsumsi makanan maupun non makanan. Hal tersebut

digambarkan dalam tabel berikut ini :

Tabel 1.1

Konsumsi Rumah Tangga di Kota Bandung

Tahun 2008-2012 (%)

Tahun

Konsumsi

Makanan

Konsumsi Non

Makanan

2008

37,4

62,6

2009

40,62

59,38

2010

41,44

58,56

2011

47,77

52, 23

2012

42,13

57,87

Sumber : Statistik Daerah Kota Bandung (BPS:2013)

Data-data yang ada di dalam tabel tersebut diubah ke dalam bentuk grafik agar

mudah untuk melihat kenaikan maupun penurunan konsumsi masyarakat.

Gambar 1.2

Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga di Kota Bandung

Tahun 2008-2012 (%)

Sumber :Statistik Daerah Kota Bandung (BPS:2013)

0 10 20 30 40 50 60 70

2008 2009 2010 2011 2012

Konsumsi

Makanan

Konsumsi Non

(7)

5

Data dan grafik tersebut memperlihatkan bahwa tingkat konsumsi di Kota

Bandung dari tahun 2008 hingga tahun 2011 mengalami penurunan untuk konsumsi

non makanan dan mengalami peningkatan untuk konsumsi makanan. Namun pada

tahun 2012 konsumsi makanan Kota Bandung menurun dan konsumsi non makanan

meningkat masing-masing sebesar 5,64 persen. Pengeluaran konsumsi Kota Bandung

bila dilihat dari kelompok pengeluarannya dari tahun 2008 sampai 2012, pengeluaran

untuk konsumsi non makanan lebih besar dari pada pengeluaran konsumsi

makanan.Itu berarti masyarakat Kota Bandung sudah merubah perilaku konsumsinya.

Masyarakat tidak hanya menganggarkan pendapatannya untuk melakukan kegiatan

konsumsi makanan tetapi juga untuk rekreasi dan berbelanja (kendaraan, pakaian,

sepatu, tas, perhiasan, dan lain-lain).

Sebenarnya kegiatan konsumsi makanan dan non makanan yang tinggi dapat

menggambarkan kesejahteraan yang baik pula, namun apabila konsumsi yang tinggi

ini dibiayai dari kredit dan dilakukan secara tidak terkendali maka masyarakat Kota

Bandung dapat dikatakan sebagai masyarakat yang konsumtif dan mendekati perilaku

hedonisme. Menurut Barry (Aisyah, 2011:23) konsumtif diartikan sebagai pemakaian

(pembelian) atau pengonsumsian barang-barang yang sifatnya meningkatkan status

seseorang, karena tuntutan gengsi semata dan bukan menurut tuntutan kebutuhan

yang dipentingkan.

Berdasarkan pemaparan tersebut, penulis bermaksud mengadakan penelitian

dengan memfokuskan pada salah satu kelurahan yang ada di Kota Bandung, yaitu

Kelurahan Sekejati yang terletak pada Kecamatan Buah Batu.Kecamatan Buah Batu

ini memiliki empat kelurahan, salah satunya adalah Kelurahan Sekejati.Kelurahan

Sekejati memiliki 14 RW dan 93 RT dengan jumlah penduduk sebanyak 24.854 jiwa

dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 6.504.

Untuk itu penulis melakukan pra penelitian untuk mengetahui pendapatan

masyarakat dan kegiatan konsumsi masyarakat di Kelurahan Sekejati. Hasil sampel

(8)

6

Tabel 1.2

Pendapatan Masyarakat di Kelurahan Sekejati

Pendapatan (Rp/bulan)

Frekuensi

%

< 2.000.000

-

-

2.000.000 - 3.000.000

1 orang

10

3.001.000 - 4.000.000

2 orang

20

4.001.000

5.000.000

-

-

5.001.000

6.000.000

1 orang

10

> 6.000.000

6 orang

60

Total

10 orang

100

Sumber : Pra Penelitian (data diolah)

Tabel 1.3

Perilaku KonsumsiMasyarakat di Kelurahan Sekejati

Perilaku Konsumsi

Frekuensi per bulan

≥ 3 kali

1-2 kali

Tidak

Pernah

Menabung

50%

50 %

-

Rekreasi

40 %

60 %

-

Makan di restaurant

80 %

20 %

-

Berbelanja ke pasar swalayan

70 %

30 %

-

Membeli barang-barang bermerek

40 %

60 %

-

Berbelanja kebutuhan hobby

40 %

60 %

-

Berbelanja karena diskon

40 %

50 %

10%

Menggunakan kartu debit/kredit

60 %

30 %

10 %

Melakukan pembayaran cicilan

atas pembelian suatu barang

20 %

80 %

-

Sumber : Pra Penelitian (data diolah)

Dari Tabel 1.2, menjelaskan bahwa dari hasil pra penelitian yang dilakukan

oleh penulis menunjukkan enam dari 10 responden memiliki pendapatan diatas Rp.

(9)

7

Selain pendapatan, kita juga dapat melihat perilaku konsumsi dari faktor

lainnya, yaitu faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor budaya. Diantara faktor tersebut

yang paling berpengaruh terhadap perilaku konsumsi masyarakat di Kelurahan

Sekejati adalah faktor pribadi dan faktor sosial. Faktor pribadi dapat dilihat dari

perilaku seseorang dalam membelanjakan pendapatannya untuk kebutuhan konsumsi.

Berdasarkan Tabel 1.3, dapat diketahui bahwa dari 10 orang responden,

mereka semua sadar akan pentingnya menabung. Hal tersebut terbukti bahwa terdapat

lima orang responden yang menabung sebanyak satu sampai dua kali dalam sebulan,

dan lima orang responden yang menabung lebih dari tiga kali dalam sebulan.

Masyarakat di Kelurahan Sekejati juga senang sekali mengalokasikan pendapatannya

untuk melakukan kegiatan rekreasi, hal ini terlihat dari enam orang responden

setidaknya melakukan rekreasi sebanyak satu sampai dua kali setiap bulannya, dan

delapan orang responden menyempatkan untuk makan di restaurant lebih dari tiga

kali dalam sebulannya.

Kelurahan Sekejati sudah memiliki sarana prasarana yang baik, kelurahan ini

memiliki pasar tradisional dan juga swalayan. Dari sepuluh orang responden,

sebanyak tujuh orang responden memilih untuk berbelanja di pasar swalayan setiap

bulannya dengan harga yang lebih mahal dari pada pasar tradisional. Tabel tersebut

juga menjelaskan bahwa sekitar enam orang responden membeli barang-barang

bermerek sekali sampai dua kali dalam sebulan. Seperti yang kita ketahui bahwa

harga barang-barang yang memiliki merek terkenal sudah pasti memiliki harga yang

cukup tinggi pula, hal tersebut akan berdampak pada besarnya pengeluaran konsumsi

masyarakat.

Dalam tahap wawancara terhadap sepuluh responden, enam responden

mengatakan mereka sering membuat skala prioritas, namun terkadang hal itu sering

terlupakan karena banyaknya keinginan. Penggunaan kartu kredit dan debit juga

mempengaruhi perilaku konsumsi masyarakat Kelurahan Sekejati, enam dari sepuluh

responden mengatakan kartu kredit sering menjadi alat pembayaran dalam kegiatan

(10)

8

pendapatan, terdapat delapan orang yang menyatakan hal tersebut memang sering

terjadi. Ada empat orang yang mengatakan mereka gemar mengganti mobil rata-rata

lima tahun sekali dengan cicilan per bulan yang cukup tinggi dan sisanya gemar

membeli gadget dan furniture, sehingga terkadang pengeluaran mereka lebih besar

dibanding pendapatannya dan mendorong mereka untuk melakukan kredit. Dari

sepuluh responden terdapat lima orang yang memiliki mobil lebih dari satu, dan tidak

semua mobil digunakan dalam kegiatan sehari-hari.

Perilaku konsumsi masyarakat seperti itu dapat terjadi mengingat pendapatan

yang dimiliki masyarakat tinggi, sehingga mereka memiliki kemampuan untuk

melakukan kegiatan konsumsi yang lebih. Selain itu konsumsi makanan masyarakat

juga dipengaruhi dengan banyaknya cafe, rumah makan, maupun restaurant yang

mudah

ditemui

sehingga

memudahkan

masyarakat

dalam

mengkonsumsi

makanan.Tempat rekreasi di Kota Bandung pun sudah banyak dijumpai. Tingkat

konsumsi non makanan seperti membeli kendaraan yang dilakukan masyarakat juga

dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya adalah kemudahan bagi masyarakat untuk

mengambil kredit kendaraan bermotor sehingga kebutuhan konsumsi akan barang

saat ini dapat terpenuhi oleh pembiayaan kredit. Dengan penggunaan pinjaman atau

kredit dan juga kelebihan pilihan tempat atau barang konsumsi di pasaran menjadikan

masyarakat ini menjadi tidak rasional dan cebderung bersifat konsumtif.

Bila hal ini dibiarkan maka mereka bisa menggunakan pendapatan seumur

hidupnya dengan cara yang tidak bijaksana. Mereka tidak melakukan kegiatan

konsumsinya secara rasional melainkan hanya untuk memenuhi keinginan dan gengsi

pada masa sekarang, sehingga konsumsi mereka lebih tinggi dari pendapatannya.

Kondisi itu akan mendorong para konsumen untuk melakukan kredit. Bila konsumen

menggunakan kredit dengan intensitas yang sering dan tidak terkendali, maka

pendapatan dimasa depan akan terkuras dan menyebabkan pengurangan konsumsi

dimasa depan. Dan sebenarnya kegiatan ini menunjukan pemborosan.

Teori yang digunakan untuk menyelesaikan masalah perilaku konsumsi di

(11)

9

Duesenberry. Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian yang berhubungan dengan perilaku konsumsi masyarakat di Kelurahan

Sekejati.Adapun judul penelitiannya yaitu

“Studi Deskriptif Mengenai Perilaku

Konsumsi Masyarakat di Kelurahan Sekej

ati Kota Bandung”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan tersebut maka dapat terlihat bahwa permasalahan

yang terjadi adalah pendapatan yang dimiliki masyarakat digunakan untuk kegiatan

konsumsi dengan alasan yang tidak rasional. Oleh karena itu masyarakat memiliki

sifat konsumtif. Dalam penelitian ini penulis membatasi ruang lingkup penelitian

dengan menyusun rumusan masalah sebagai berikut :

1)

Bagaimana gambaran perilaku konsumsi masyarakat di Kelurahan Sekejati ?

2)

Bagaimana

gambaran

tingkat

pendapatan

yang

diperoleh

masyarakat

Kelurahan Sekejati?

3)

Bagaimana gambaran perilaku konsumsi masyarakat Kelurahan Sekejati

dilihat dari alokasi, frekuensi, dan lokasi konsumsi?

4)

Bagaimana gambaran perilaku konsumsi masyarakat Kelurahan Sekejati

dilihat dari efek saling ketergantungan (demonstration effect) ?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui :

1)

Gambaran perilaku konsumsi masyarakat di Kelurahan Sekejati.

2)

Gambaran tingkat pendapatan yang diperoleh masyarakat Kelurahan Sekejati.

3)

Gambaran perilaku konsumsi masyarakat Kelurahan Sekejati dilihat dari

alokasi, frekuensi, dan lokasi konsumsi

4)

Gambaran perilaku konsumsi masyarakat Kelurahan Sekejati dilihat dari efek

(12)

10

1.3.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1)

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

pemikiran untuk memperkaya khasanah ilmu ekonomi makro, khususnya

terkait dengan perilaku konsumsi.

2)

Secara praktis diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran serta

informasi mengenai faktor konsumsi pada masyarakat Kelurahan Sekejati.

Selain

itu,

juga

dapat

memberikan

masukan

bagaimana

seharusnya

masyarakat

mengalokasikan

anggarannya

dengan

lebih

bijak

dalam

menghadapi

perubahan,

sehingga

perilaku

konsumsinya

pun

tetap

(13)
(14)

Ghea Alvita Ayu Pratiwi, 2014

S TUDI DES KRIPTIF MENGENAI PERILAKU KONS UMS I MAS YARAKAT DI KELURAHAN S EKEJATI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.ed |Perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek dan Subjek Penelitian

Objek penelitian menurut Arikunto (2006: 118) adalah variabel penelitian, yaitu

sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian.Variabel yang diteliti dalam

penelitian ini adalah perilaku konsumsi.Adapun yang menjadi subjek dalam

penelitian ini adalah kepala keluarga di Kelurahan Sekejati Bandung.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data

yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu

pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami,

memecahkan, dan mengantisipasi masalah (Sugiyono, 2011:6). Metode penelitian

yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Menurut Sugiyono (2011:30)

metode deskriptif yaitu metode-metode penelitian yang memusatkan perhatian pada

masalah-masalah atau fenomena yang bersifat aktual pada saat penelitian dilakukan,

kemudian menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana

adanya diiringi dengan interprestasi yang rasional dan akurat. Dalam penelitian

deskriptif biasanya hanya dilibatkan satu variabel, sehingga tidak menunjukan

hubungan atau korelasi antar variabel. Oleh karena itu penelitian ini tidak bermaksud

untuk menguji hipotesis. Penelitian ini lebih memberikan tekanan pada deskripsi

suatu variabel tanpa menghubungkan dengan variabel lain, sehingga informasi yang

(15)

31

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Menurut Sudjana (2005 : 6) populasi adalah totalitas semua nilai yang

mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif

mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan

jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya. Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh kepala keluarga di Kelurahan Sekejati Kota Bandung dengan jumlah

sebanyak 6.504 kepala keluarga. Daerah ini dipilih karena mencerminkan

keragaman pekerjaan yang dimiliki oleh masyarakatnya, dan merupakan

kelurahan dengan penduduk terbanyak di Kecamatan Buah Batu.

3.3.2 Sampel

Sampel menurut Sudjana (2005 : 6) adalah sebagian yang diambil dari

populasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan rumus dari

Taro Yamane yang dikutip oleh Riduwan (2010:65). Adapun rumus pengambilan

sampel tersebut adalah sebagai berikut :

� =

.

+

dimana:

n

: ukuran sampel keseluruhan

N

: ukuran populasi sampel

d

: tingkat presisi yang diharapkan

maka,

n =

N. d +

N

n =

.

x ,

.

+

n =

.

x ,

.

+

(16)

32

n =

.

,

n =

,

Berdasarkan perhitungan tersebut maka sampel minimal yang digunakan

dalam penelitian ini adalah sebanyak 377 kepala keluarga, dan peneliti

memutuskan bahwa sampel yang akan diambil yaitu sebanyak 377 kepala

keluarga. Dengan sample proporsionalnya seperti berikut :

Tabel 3.1

Sampel Kepala Keluarga di Kelurahan Sekejati Desember 2013

RW

Jumla

h

KK

Jumlah Sampel

1

333

ni =

X 377 ni = 19

2

592

ni =

X 377 ni = 34

3

397

ni =

X 377 ni = 23

4

596

ni =

X 377 ni = 34

5

374

ni =

X 377 ni = 22

6

551

ni =

X 377 ni = 32

7

393

ni =

X 377 ni = 23

8

479

ni =

X 377 ni = 28

9

392

ni =

X 377 ni = 23

10

478

ni =

X 377 ni = 28

11

526

ni =

X 377 ni = 30

12

490

ni =

X 377 ni = 28

13

528

ni =

X 377 ni = 31

14

375

ni =

X 377 ni = 22

Jumlah

6.504

377

(17)

33

3.4 Operasional Variabel

Tabel 3.2

Operasional Variabel

Konsep / Konstruk

Variabel

Definisi Operasional

Sumber

Data

Perilaku

konsumsi

adalah

perilaku masyarakat dalam

jangka

panjang

terhadap

alokasi

pendapatannya

untuk melakukan konsumsi

yang di dalamnya meliputi

berapa

besar

pendapatan

mereka

yang dialokasikan

untuk konsumsi dan pola

hasrat untuk mengkonsumsi.

Marpaung (2006:3)

Perilaku

Konsumsi

Perilaku

konsumsi

masyarakat

di

Kelurahan

Sekejati dilihat berdasarkan

1.

Tingkat pendapatan

2.

Alokasi, frekuensi, dan

lokasi konsumsi

Schiffman dan Kanuk

dalam Chaharsoughi

(2012:99)

3.

Efek saling

ketergantungan

(demonstration effect).

Duesenberry dalam

Nanga (2011:110)

Responden

masyarakat

Kelurahan

Sekejati,

Kota

Bandung.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Di dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer dan data

sekunder.Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber data,

sedangkan data sekunder adalah data yang berupa studi kepustakaan. Adapun

teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a)

Angket atau kuesioner, yaitu daftar pertanyaan yang diberikan kepada

orang yang bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan

permintaan pengguna.

b)

Wawancara, yaitu suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk

(18)

34

3.6 Pengujian Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan akan mempengaruhi kualitas dari

suatu penelitian tersebut. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian

ini adalah angket atau kuesioner. Skala yang digunakan dalam instrumen

penelitian ini adalah skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok tentang kejadian atau gejala

sosial, dengan menggunakan skala likert maka variabel yang akan diukur

dijabarkan menjadi dimensi. Dimensi tersebut akan dijabarkan menjadi sub

variabel kemudian dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang dapat diukur.

Indikator yang terukur tersebut kemudian dijadikan sebagai titik tolak untuk

membuat instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab

oleh responden (Riduwan, 2002:48).

Setiap jawaban dari pertanyaan ataupun pernyataan yang diajukan

kemudian diberikan skor seperti :

a)

Sangat setuju/ sangat puas/ sangat sering/ sangat baik diberi skor 5

b)

Setuju/ puas/ sering/ baik diberi skor

4

c)

Ragu-ragu/ kadang-kadang

3

d)

Tidak setuju/ hampir tidak pernah/ negatif diberi skor

2

e)

Sangat tidak setuju/ tidak pernah diberi skor

1

3.6.1 Analisis Instrumen

Analisis instrumen digunakan untuk menguji apakah instrumen penelitian

memenuhi syarat sesuai metode penelitian ataukah tidak memenuhi syarat.

Selanjutnya agar hasil penelitian tidak bias dan diragukan kebenarannya maka alat

ukur tersebut harus valid dan reliabel. Untuk itulah terhadap angket yang

diberikan kepada responden dilakukan 2 (dua) macam tes, yaitu tes validitas dan

tes reliabilitas.

a)

Uji Validitas

Validitas

menurut

Arikunto

(2010:149)

adalah suatu ukuran yang

(19)

35

instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya,

instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah rumus korelasi

yang dapat digunakan adalah yang dikemukakan oleh Pearson, yang dikenal

dengan

rumus

korelasi

product

moment

sebagai

berikut

:

  

 

 

2

2 2

2

Y Y

N X X

N

Y X XY

N rXY

Dengan menggunakan taraf signifikan

= 0,05 koefisien korelasi yang

diperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai dari tabel korelasi nilai

r dengan derajat kebebasan (n-2), dimana n menyatakan jumlah banyaknya

responden dimana :

r

hitung

> r

0,05

= valid

r

hitung

r

0,05

= tidak valid.

Jika instrument itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks

korelasinya, (Suharsimi Arikunto, 2010: 75)

Antara 0.800

1,000 : sangat tinggi

Antara 0,600

0,799 : tinggi

Antara 0,400

0,599 : cukup tinggi

Antara 0,200

0,399 : rendah

Antara 0,000

0,199 : sangat rendah

Adapun hasil pengujian validitas instrumen dalam penelitian mengenai

Perilaku Konsumsi dapat dilihat pada Tabel 3.3berikut ini :

Tabel 3.3

Uji Validitas Perilaku Konsumsi

No Item

r

hitung

r

tabe l

Keputusan

Perilaku

Konsumsi

1

0.51

0.10

Valid

2

0.70

0.10

Valid

3

0.63

0.10

Valid

4

0.70

0.10

Valid

(20)

36

Dari Tabel 3.2 menunjukan bahwa seluruh hasil r

hitung

> r

tabel

untuk α = 0,05

maka dapat diambil kesimpulan bahwa seluruh item pertanyaan untuk variabel ini

dinyatakan valid. Jadi seluruh data dalam penelitian ini layak untuk diikutsertakan

dalam analisis.

b)

Uji Reliabilitas

Reliabilitas menurut Arikunto (2010:153) menunjuk pada suatu pengertian

bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk menghitung uji

reliabilitas, penelitian ini menggunakan rumus alpha dari Cronbach sebagaimana

berikut:

    

  

    

2

2

11 1

1 t

b

k k r



11

r

: reliabilitas instrument

k

: banyaknya butir pertanyaan

2

i

: jumlah varians butir

2 t

: varians total

Kriteria pengujiannya adalah jika r hitung lebih besar dari r tabel dengan

taraf signifikansi pada

= 0,05, maka instrumen tersebut adalah reliabel,

sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka instrument tidak reliabel.

Adapun hasil pengujian reliabilitasdapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut ini :

Tabel 3.4

Uji Reliabilitas Variabel

Variabel

No

item

Varian

Item

Jumlah

Varian

item

Total

Varian

Reabilitas

Ket.

Perilaku

Konsumsi

1

1.05

5.81

9.82

0.51

Reliabel

2

1.36

3

1.11

4

1.54

(21)

37

Pada Tabel 3.4 menunjukkan bahwa instrumen penelitian pada variabel

penelitian memiliki angka reliabilitas. Dengan kata lain semua item

masing-masing variabel dalam penelitian ini merupakan instrumen yang dapat dipercaya.

3.7 Teknik Analisis Data

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif sehingga teknik analisis

data yang digunakan adalah pengolahan data statistika deskriptif, menurut Siregar

(2011:3) statistika deskriptif adalah statistika yang berkenaan dengan bagaimana

cara mendeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan, atau menguraikan data

sehingga mudah dipahami.

3.7.1 Rata

Rata Hitung (Mean)

Menurut Siregar (2011:34) rata-rata hitung adalah jumlah dari serangkaian

data dibagi dengan jumlah data. Rumus untuk mencari rata-rata hitung (mean)

adalah sebagai berikut :

� =

��

dimana :

: rata-rata hitung (mean)

Σ

: jumlah nilai setiap data

: jumlah data

3.7.2 Modus

Menurut Siregar (2011:40) modus adalah nilai dari beberapa data yang

mempunyai frekuensi tertinggi atau nilai yang paling sering muncul dalam suatu

kelompok data. Menghitung modus dengan data tunggal dapat dilakukan dengan

sederhana yaitu dengan mencari nilai yang paling sering muncul di antara sebaran

data.

3.7.3 Median

Median (Me) menurut Siregar (2011:55) adalah nilai tengah dari suatu

gugusan data yang telah disusun dari data terkecil sampai data terbesar atau

sebaliknya dari data terbesar sampai data terkecil. Rumus yang digunakan untuk

(22)

38

=

+ �

Dimana :

n : jumlah data

3.7.4 Cross Tab

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji statistika deskriptif yaitu

tabulasi silang (cross tab). Menurut Singarimbun (2005:38), tabulasi silang adalah

metode analisa yang paling sederhana tetapi memiliki daya menerangkan cukup

kuat untuk menjelaskan hubungan antar variabel. Analisa crosstab digunakan

untuk melihat hubungan variabel-variabel penelitian, dalam hal ini efek variabel

pengaruh terhadap variabel terpengaruh. Alat bantu yang digunakan dalam

(23)

Ghea Alvita Ayu Pratiwi, 2014

S TUDI DES KRIPTIF MENGENAI PERILAKU KONS UMS I MAS YARAKAT DI KELURAHAN S EKEJATI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi .ed |Perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis dapat mengambil

kesimpulan tentang perilaku konsumsi masyarakat Kelurahan Sekejati Kota Bandung

adalah sebagai berikut :

1.

Gambaran umum perilaku konsumsi masyarakat Kelurahan Sekejati Kota

Bandung memperlihatkan perilaku yang tidak rasional dengan pengalokasian

dana yang tidak proporsional sehingga cenderung bersifat konsumtif.

2.

Gambaran tingkat pendapatan yang di peroleh masyarakat Kelurahan Sekejati

Kota Bandung rata-rata sebesar Rp. 13.810.000 dengan sumber pendapatan yang

terbesar bersumber dari gaji/upah dengan rata-rata sebesar Rp. 9.870.000 per

bulan.

3.

Gambaran perilaku konsumsi masyarakat Kelurahan Sekejati Kota Bandung

dapat dilihat dari tiga hal, yaitu; 1) alokasi konsumsi, yang meliputi kebutuhan

primer sekunder dan tersier yang tidak proporsional, 2) frekuensi konsumsi,

dimana terlalu banyak kegiatan yang dilakukan karena gengsi, 3) lokasi

konsumsi, yang dipilih tidak mencerminkan hidup yang hemat.

4.

Gambaran perilaku konsumsi masyarakat Kelurahan Sekejati Kota Bandung

sesuai dengan teori dari Duesenberry mengenai efek demonstrasi bahwa APC

masyarakat

berpendapatan

rendah

lebih

tinggi

dari

masyarakat

yang

berpendapatan tinggi yakni masing-masing sebesar 1.07 dan 0.41. Hal ini terjadi

karena rumah tangga yang berpendapatan rendah telah terkena efek demonstrasi

(24)

Ghea Alvita Ayu Pratiwi, 2014

S TUDI DES KRIPTIF MENGENAI PERILAKU KONS UMS I MAS YARAKAT DI KELURAHAN S EKEJATI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi .ed |Perpustakaan.upi.edu

meniru pola konsumsi dari masyarakat di sekelilingnya yang cenderung

(25)

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan maka ada beberapa saran

yang bisa dilakukan, yaitu sebagai berikut :

1.

Membuat rencana pengeluaran dan membuat alokasi pengeluaran untuk setiap

kebutuhan serta memberikan alokasi yang proporsional untuk kebutuhan

pendidikan anak-anaknya. Selain itu, masyarakat juga harus membiasakan diri

untuk hidup hemat dan membiasakan menabung sebagai investasi masa depan.

2.

Tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar dan promosi diskon yang

dilakukan produsen, karena pada dasarnya perlu diketahui bahwa ilmu tentang

ekonomi dan kenyataan promosi diskon. Memperbaiki sikap dan mulai

menanamkan

nilai-nilai

ekonomi.

Hal

ini

dapat

dilakukan

dengan

membiasakan diri untuk hidup hemat dan sederhana dengan tidak memaksakan

diri untuk selalu membeli barang-barang yang bermerek dan sedang trend

apabila pendapatan yang dimiliki tidak mencukupi, membuat rencana

pengeluaran dari setiap sumber pendapatan yang diterima.

3.

Melakukan pembelian atas dasar kebutuhan, bukan keinginan yaitu dapat

dilakukan dengan mengurutkan barang-barang yang dibutuhkan dan mana yang

sifat pemenuhannya bisa ditangguhkan dan yang harus segera dilakukan.

4.

Bagi masyarakat agar lebih cerdas dalam menggunakan waktu dan uangnya

bisa dengan berinvestasi dalam bentuk barang atau perniagaan sehingga kelak

bisa memberikan keuntungan yang lebih besar dari uang yang dikeluarkannya.

5.

Penelitian ini memiliki keterbatasan dimana sample yang digunakan tidak

bersifat

homogen

atau

tidak

proporsional

berdasarkan

karakteristik

respondennya (pekerjaan dan pendidikan). Saran untuk penelitian selanjutnya

agar mengambil sample yang homogen atau proporsional dengan karakteristik

respondennya. Sehingga hasil penelitiannya akan lebih mendekati gambaran

(26)

84

DAFTAR PUSTAKA

Ahman, Eeng dan Yana Rohmana.(2009). Pengantar Teori Ekonomi Mikro.

Ban-dung: Laboratorium EKOP UPI.

Aisyah, Iis. (2011). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Preferensi Konsumen.Skripsi

FPEB UPI: Tidak diterbitkan.

Alimul, Aziza. (2008). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba

Medika.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi

Revisi Ke VI. Jakarta: Rineka Cipta.

____________. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta:

Rineka Cipta.

Case, Fair. (2007). Prinsip-Prinsip Ekonomi. Jakarta: Erlangga

Febriani, Sarah. (2012). Pengaruh Gaya Hidup dan Lingkungan Sosial Terhadap

Perilaku Konsumsi Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (Skripsi

FPEB UPI: Tidak diterbitkan Iis, Aisyah. (2011). Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Preferensi Konsumen (Skripsi FPEB UPI: Tidak diterbitkan).

Kamisa. 2007. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Dilengkapi Ejaan yang

Disempurnakan dan Kosa Kata Baru. Yogyakarta: Penerrbit Kartika.

Mangkunegara, A.A Anwar Prabu. (2005). Perilaku Konsumen. Bandung: Refika.

____________. (2005). Perilaku Konsumen Edisi Revisi. Bandung : P.T Refika

Aditama

Mankiw, N. Gregory. (2007). Teori Makro Ekonomi. Jakarta: Eralangga.

Manurung, Mandala dan Prathama Rahardja.(2008). Pengantar Ilmu Ekonomi

(Mikroekonomi dan Makroekonomi). Jakarta : Lembaga Penerbit

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Muhammad, Muflih. (2006). Perilaku Konsumen Dalam Perspektif Ilmu Ekonomi

(27)

85

Nanga, Muana. (2011). Makroekonomi : Teori, Masalah, Dan Kebijakan.Jakarta :

Raja Grafindo Persada

Reksoprayitno,

Soediyono.

(2000).

Ekonomi Makro Analisis IS-LM dan

Permintaan

Penawaran Agregatif. Yogyakarta: BPFE

Riduwan. (2002). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung :

Alfabeta

__________. (2010). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung: Alfabeta

Robert, S. Pindyck & Daniel L. Rubinfeld. (2003). Mikro Ekonomi Edisi Kelima.

Jakarta: PT. Indeks.

Sadono, Sukirno. (2007). Makroekonomi Modern. PT. Raja Grafindo Persada:

Jakarta

Sarah, Asri Febriani. (2012). Pengaruh Gaya Hidup dan Lingkungan Sosial

Terhadap Perilaku Konsumsi Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

(Skripsi FPEB UPI: Tidak diterbitkan).

Siregar, Syofian. (2011). Statistika Deskriptif untuk Penelitian Dilengkapi

Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada

Sondang, Siagian. (1989). Teori Motivasi dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana. (2005). Metode Statistika Edisi Enam. Bandung: Tarsito

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed

Methods). Bandung : Alfabeta

Sumarwan, Ujang. (2004). Perilaku Konsumen, Teori dan Penerapannya dalam

Pemasaran. Bogor : Ghalia Indonesia.

Wida, Ningsih. (2007). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rasionalitas

Perilaku Konsumsi Anak Kost ( Studi Kasus pada Anak Kost di Kelurahan

Isola Kecamatan Sukasari Kota Bandung). Skripsi Sarjana FPIPS UPI : Tidak

(28)

86

LAPORAN TAHUNAN LEMBAGA

Badan Pusat Statistika. (2013). Buah Batu dalam Angka. Bandung : BPS

____________. (2013). Statistik Daerah Kota Bandung Tahun 2013. Bandung :

BPS.

Kelurahan Sekejati. (2013). Laporan Kependudukan Desember 2013 Kelurahan

Sekejati. Bandung : Kelurahan Sekejati

____________. (2013). Monografi Desember 2013 Kelurahan Sekejati. Bandung :

Kelurahan Sekejati

JURNAL

Adiana, Pande Putu Erwin, Ni Luh Karmini. (2012). Pengaruh Pendapatan, Jumlah

Anggota Keluarga, dan Pendidikan terhadap Pola Konsumsi Rumah

Tangga Miskin di Kecamatan Gianyar.E-Jurnal Ekonomi Pembangunan

Universitas Udayana. Vol.1 No. 1, November 2012 (pp. 1-60). Tersedia :

http://ojs.unud.ac.id/index.php/eep/article/view/1987/1370 Asri,).

Chaharsoughi, Shahriar Ansari dan Tahmores Hasangholipor Yasory. (2012). Effect

of Sales Promotion on Consumer Behavior Based on Culture.African Journal

of Business Management Vo. 6 (1), pp.98-102, ISSN 1993-8233.

Marpaung, Harum Murah. (2006). Pola Konsumsi Masyarakat : Profil Perilaku Beli

Konsumen D.I Yogyakarta. Jurnal Vol. 4 No 2, September 2006 : 17

halaman.

Nababan, Septia S.M. (2013). Pendapatan dan Jumlah Tanggungan Pengaruhnya

Terhadap Pola Konsumsi PNS Dosen dan Tenaga Kependidikan Pada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal

EMBA 2131. Vol.1 No.4 Desember 2013, Hal. 2130-2141.

Pontoh, Otniel. (2011). Pengaruh Tingkat Pendapatan Terhadap Pola Konsumsi

Nelayan di Kecamatan Tenga Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.

Pasific Journal. Vol.1 (6) Januari 2011, Hal.1038-1040.

INTERNET

(29)

86

Ghea Alvita Ayu Pratiwi, 2014

S TUDI DES KRIPTIF MENGENAI PERILAKU KONS UMS I MAS YARAKAT DI KELURAHAN S EKEJATI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi .ed |Perpustakaan.upi.edu

LAMPIRAN

ANGKET ... 87

TABEL IDENTITAS RESPONDEN... 92

VALIDITAS&REABILITAS ... 99

ALOKASI KONSUMSI ... 105

FREKUENSI KONSUMSI ... 116

LOKASI KONSUMSI ... 125

SUMBER PENDAPATAN (JUTAAN RP)... 132

HASIL PENGOLAHAN DATA... 138

AVERAGE PROPENSITY TO CONSUME (APC) ... 141

(30)

LAMPIRAN 1

Ghea Alvita Ayu Pratiwi, 2014

S TUDI DES KRIPTIF MENGENAI PERILAKU KONS UMS I MAS YARAKAT DI KELURAHAN S EKEJATI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.ed |Perpustakaan.upi.edu

ANGKET

PETUNJUK PENGISIAN ANGKET

1.

Bacalah seluruh kalimat pada pernyataan sebelum Bapak/Ibu/Saudara/i

mengisinya.

2.

Mohon Bapak/Ibu/Saudara/i menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini

dengan jujur dan sebenar-benarnya.

3.

Bacalah petunjuk pengisian yang ada sebelum Bapak/Ibu/Saudara/i

mengisinya

IDENTITAS RESPONDEN

1.

No. Responden

:………..(

diisi oleh peneliti)

2.

Umur

:………

3.

Jenis Kelamin

: (Berilah tanda checklist)

a.

Laki-Laki

b.

Perempuan

4.

Pekerjaan

:………

5.

Pendidikan terakhir

: (Berilah tanda checklist)

a.

SMP / Mts

b.

SMA / MA

c.

Diploma

d.

Sarjana

6.

Jumlah tanggungan

: (Tulis jumlah nyabila ada)

a.

Istri

……

b.

Anak

……

c.

Sanak

saudara ……

d.

Lanjut usia

……

e.

Lain-lain

……

PENDAPATAN

Petunjuk :Jawablah pertanyaan dibawah ini secara objektif !

7.

Berapa pendapatan yang anda terima atas gaji pokok dari pekerjaan yang anda

lakukan setiap bulannya ? (3 bulan terakhir)

Jawaban : Bulan ke-

1 Rp. ………

(31)

LAMPIRAN 1

Ghea Alvita Ayu Pratiwi, 2014

S TUDI DES KRIPTIF MENGENAI PERILAKU KONS UMS I MAS YARAKAT DI KELURAHAN S EKEJATI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.ed |Perpustakaan.upi.edu

Bulan ke-

3 Rp. ………

(32)

Ghea Alvita Ayu Pratiwi, 2014

S TUDI DES KRIPTIF MENGENAI PERILAKU KONS UMS I MAS YARAKAT DI KELURAHAN S EKEJATI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.ed |Perpustakaan.upi.edu

8.

Berapa pendapatan yang anda terima dari tunjangan yang diberi setiap

bulannya? (3 bulan terakhir)

Jawaban :Bulan ke-

1 Rp. ……… (

isikanjikaada)

Bulan ke-

2 Rp. ………

Bulan ke-

3 Rp. ………

Rata-

rata Rp. ………

9.

Berapa pendapatan yang anda terimadari bonus yang diberi setiap bulannya?

(3 bulan terakhir)

Jawaban :Bulan ke-

1 Rp. ……… (

isikan jika ada)

Bulan ke-

2 Rp. ………

Bulan ke-

3 Rp. ………

Rata-

rata Rp. ………

10.

Berapapendapatan yang anda terima dari pekerjaan sampingan anda setiap

bulannya? (3 bulan terakhir)

Jawaban :Bulan ke-

1 Rp. ……… (

isikanjikaada)

Bulan ke-

2 Rp. ………

Bulan ke-

3 Rp. ………

Rata-

rata Rp. ………

Jenis pekerjaan

sampingan : ………..

ALOKASI KONSUMSI

Petunjuk :Jawablah pertanyaan dibawah ini secara objektif !

11.

Berapa pengeluaran rumah tangga anda dalam

sebulanRp………..

Berapadana yang dialokasikan untuk kegiatan konsumsi?

Jawaban :

- Makan

: Rp. ………

-

Pakaian

: Rp. ………

-

KebutuhanRumahTangga

: Rp. ………

-

CicilanRumah

: Rp. ………

-

Transportasi

: Rp. ………

-

Pendidikan

: Rp. ………

-

Rekreasi

: Rp. ………

-

CicilanKendaraan

: Rp. ………

(33)

Ghea Alvita Ayu Pratiwi, 2014

S TUDI DES KRIPTIF MENGENAI PERILAKU KONS UMS I MAS YARAKAT DI KELURAHAN S EKEJATI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.ed |Perpustakaan.upi.edu

FREKUENSI KEGIATAN KONSUMSI

Petunjuk :Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan member tanda (X) !

No

Kegiatan Konsumsi

1 kali

2

kali

3

kali

>3

kali

12. Seberapa sering anda berbelanja kebutuhan

rumah

13. Seberapa sering anda jalan-jalan/shopping

14. Seberapa sering anda berrekreasi

No

Kegiatan Konsumsi

Tdk

Pernah

1

kali

2

kali

>2

kali

13. Seberapa sering anda belanja barang bermerk

14. Seberapa sering anda berbelanja barang hobi

No

Kegiatan Konsumsi

2 kali

3

kali

4

kali

>4

kali

15

Seberapa sering anda makan diluar rumah

LOKASI KONSUMSI

Petunjuk :Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan member tanda (X) !

16. Lokasi yang sering andapilih saat menentukan tempat

makan…

RM

Café

Rest.Cepet saji

Kaki Lima Lainnya

17. Lokasi yang sering anda pilih saat menentukan tempat belanja kebutuhan

rumah…

Pasar Tradisional Pasar Induk Swalayan Mini Market

18. Lokasi yang sering anda pilih saat

berrekreasi…

Dalam Kota Luar Kota Luar Pulau LuarNegeri

19. Lokasi yang sering anda pilih saat menentukan tempat untuk jalan-

jalan…

(34)

Ghea Alvita Ayu Pratiwi, 2014

S TUDI DES KRIPTIF MENGENAI PERILAKU KONS UMS I MAS YARAKAT DI KELURAHAN S EKEJATI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.ed |Perpustakaan.upi.edu

EFEK SALING KETERGNTUNGAN (DEMONSTRATION EFFECT)

Petunjuk

:Pilihlah

satu

dari

alternative

jawaban

yang

menurut

Bapak/Ibu/Saudara/I paling objektif dan beritanda (X) pada kotak jawaban

yang telah disediakan.

SS : Sangat Sering

P

: Pernah

S

: Sering

TP : Tidak Pernah

KK : Kadang-kadang

No.

Pernyataan

SS

S

KK

P

TP

1.

Saran teman /saurada/tetangga mempengaruhi

saya dalam mengambil keputusan berbelanja

2.

Saya tergoda untuk membeli barang sejenis yang

dibeli oleh teman/tetangga

3.

Saya

mengikuti

perkembangan

barang

pribadi/rumah tangga yang menjadi trend dan

membelinya

4.

Saya mengajak teman /tetangga/sodara untuk

menemani saya saat berbelanja

5.

Saya

membeli

barang

karena

ajakan

(35)

LAMPIRAN 2

Ghea Alvita Ayu Pratiwi, 2014

S TUDI DES KRIPTIF MENGENAI PERILAKU KONS UMS I MAS YARAKAT DI KELURAHAN S EKEJATI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.ed |Perpustakaan.upi.edu

TABEL IDENTITAS RESPONDEN

No Re s pe ke rjaan Pe ndidikan 001 IRT S 002 WIRAUSAHA D 003 BUMN S 004 IRT S 005 BUMN S 006 IRT S 007 IRT S 008 BUMN S 009 SWAST A S 010 SWAST A S 011 SWAST A S 012 IRT S 013 SWAST A S 014 IRT S 015 SWAST A S 016 IRT S 017 SWAST A S 018 IRT S 019 BUMN S 020 IRT D 021 BUMN D 022 IRT S 023 BUMN S 024 IRT S 025 IRT S 026 PNS S 027 PNS S 028 IRT S 029 PNS S 030 SWAST A S 031 IRT S 032 SWAST A S 033 IRT S 034 IRT S

(36)

LAMPIRAN 2

Ghea Alvita Ayu Pratiwi, 2014

S TUDI DES KRIPTIF MENGENAI PERILAKU KONS UMS I MAS YARAKAT DI KELURAHAN S EKEJATI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.ed |Perpustakaan.upi.edu

(37)

Ghea Alvita Ayu Pratiwi, 2014

S TUDI DES KRIPTIF MENGENAI PERILAKU KONS UMS I MAS YARAKAT DI KELURAHAN S EKEJATI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.ed |Perpustakaan.upi.edu

074 IRT D 075 BUMN S 076 IRT S 077 BUMN S 078 IRT S 079 IRT S 080 PNS S 081 IRT S 082 PNS SMA 083 IRT D 084 IRT D 085 IRT S 086 IRT S 087 SWAST A S 088 WIRAUSAHA S 089 SWAST A D 090 IRT S 091 PNS S 092 SWAST A S 093 SWAST A S 094 SWAST A S 095 ABRI S 096 WIRAUSAHA S 097 WIRAUSAHA S 098 SWAST A D 099 SWAST A S 100 PNS S 101 SWAST A S 102 SWAST A S 103 SWAST A S 104 PNS S 105 WIRAUSAHA S 106 SWAST A D 107 IRT S 108 IRT D 109 WIRAUSAHA D

(38)

Ghea Alvita Ayu Pratiwi, 2014

S TUDI DES KRIPTIF MENGENAI PERILAKU KONS UMS I MAS YARAKAT DI KELURAHAN S EKEJATI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.ed |Perpustakaan.upi.edu

146 SWASTA D 147 PNS SMA 148 PNS SMA 149 SWASTA D

150 BUMN S

151 WIRAUSAHA SMA

152 BUMN S

153 BUMN S

154 BUMN S

155 BUMN S

156 BUMN S

157 PNS S 158 PNS S 159 IRT S 160 PNS S 161 IRT S 162 SWASTA S 163 SWASTA S 164 IRT S 165 IRT D 166 IRT S 167 SWASTA D 168 SWASTA D 169 IRT d 170 SWASTA s 171 PNS s 172 IRT s 173 IRT s 174 PNS s 175 IRT s 176 WIRAUSAHA SMA 177 WIRAUSAHA SMA 178 WIRAUSAHA s 179 SWASTA s 180 IRT s 181 PNS s

182 PNS d 183 PNS SMA 184 PNS SMA

185 BUMN SMA

186 BUMN S

187 BUMN S

188 SWASTA D 189 SWASTA S 190 IRT S 191 SWASTA D 192 SWASTA D 193 IRT D

194 BUMN S

195 IRT D 196 IRT S

197 BUMN D

198 IRT S

199 BUMN S

200 IRT S 201 IRT S

202 BUMN S

203 BUMN S

(39)

Ghea Alvita Ayu Pratiwi, 2014

S TUDI DES KRIPTIF MENGENAI PERILAKU KONS UMS I MAS YARAKAT DI KELURAHAN S EKEJATI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.ed |Perpustakaan.upi.edu

218 IRT S 219 PNS S 220 SWASTA S 221 IRT S 222 PNS S 223 IRT S 224 PNS S 225 PNS S 226 IRT S 227 IRT S 228 SWASTA S 229 SWASTA S 230 IRT S 231 PNS S 232 IRT S 233 PNS S 234 PNS S 235 PNS S 236 SWASTA S 237 IRT S 238 SWASTA S 239 SWASTA S 240 SWASTA S 241 IRT S 242 PNS S 243 PNS S 244 SWASTA S 245 IRT D 246 WIRAUSAHA D 247 WIRAUSAHA D 248 PNS S 249 PNS S 250 WIRAUSAHA S 251 WIRAUSAHA S 252 SWASTA S 253 IRT S

(40)

Ghea Alvita Ayu Pratiwi, 2014

S TUDI DES KRIPTIF MENGENAI PERILAKU KONS UMS I MAS YARAKAT DI KELURAHAN S EKEJATI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.ed |Perpustakaan.upi.edu

290 IRT S 291 PNS S 292 PNS S 293 SWASTA S 294 SWASTA S 295 IRT S 296 SWASTA S 297 IRT S 298 SWASTA S 299 PNS S 300 IRT S 301 WIRAUSAHA S 302 WIRAUSAHA S 303 WIRAUSAHA S 304 WIRAUSAHA S 305 WIRAUSAHA D 306 SWASTA S 307 SWASTA S 308 IRT S 309 IRT S 310 PNS S 311 SWASTA S 312 SWASTA S 313 IRT S 314 IRT S 315 SWASTA S 316 SWASTA S 317 PNS S 318 PNS S 319 WIRAUSAHA S 320 SWASTA S 321 IRT D 322 IRT SMA 323 PNS SMA 324 PNS SMA 325 SWASTA S

326 SWASTA S 327 IRT SMA 328 PNS SMA

329 ABRI SMA

330 ABRI D

331 PNS S 332 WIRAUSAHA S 333 WIRAUSAHA S 334 WIRAUSAHA S 335 IRT S 336 PNS S 337 PNS S 338 SWASTA SMA 339 IRT D 340 SWASTA S 341 WIRAUSAHA S 342 WIRAUSAHA S 343 PNS D 344 IRT SMA 345 WIRAUSAHA S 346 WIRAUSAHA D 347 WIRAUSAHA S 348 WIRAUSAHA D 349 WIRAUSAHA D 350 PNS S 351 SWASTA S 352 WIRAUSAHA SMA 353 WIRAUSAHA SMA 354 WIRAUSAHA D 355 IRT D 356 SWASTA S 357 IRT S

358 BUMN D

(41)

Ghea Alvita Ayu Pratiwi, 2014

S TUDI DES KRIPTIF MENGENAI PERILAKU KONS UMS I MAS YARAKAT DI KELURAHAN S EKEJATI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.ed |Perpustakaan.upi.edu

362 IRT D 363 SWASTA D 364 IRT S 365 WIRAUSAHA S 366 SWASTA S 367 IRT S 368 SWASTA S 369 SWASTA S 370 IRT S

371 BUMN S

372 IRT S 373 PNS S 374 IRT S

375 BUMN S

376 IRT S

(42)

LAMPIRAN 3

Ghea Alvita Ayu Pratiwi, 2014

S TUDI DES KRIPTIF MENGENAI PERILAKU KONS UMS I MAS YARAKAT DI KELURAHAN S EKEJATI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.ed |Perpustakaan.upi.edu

VALIDITAS&REABILITAS

No Demonstrasi Effect

1 2 3 4 5

001 4 3 3 2 4

002 5 1 1 4 3

003 3 1 2 2 4

004 5 2 4 2 4

005 3 1 2 4 4

006 5 2 3 4 4

007 5 3 4 5 3

008 3 3 4 5 3

009 3 2 5 4 4

010 3 1 3 3 4

011 3 2 3 4 4

012 5 2 2 5 3

013 2 2 3 4 3

014 4 3 3 4 4

015 2 1 3 2 4

016 5 3 4 4 4

017 4 2 3 4 4

018 5 2 2 3 2

019 3 2 2 3 3

020 4 2 4 5 3

021 4 1 1 1 3

022 5 2 2 4 3

023 4 2 3 4 5

024 5 4 5 3 4

025 5 3 2 3 5

026 4 3 3 4 3

027 4 3 2 4 3

028 4 3 3 4 3

029 4 1 3 3 3

030 4 3 4 4 4

031 4 3 4 4 4

032 4 3 4 4 4

033 5 1 4 1 5

034 4 3 4 4 4

035 4 3 4 4 4

036 4 3 4 4 4

037 4 2 1 2 4

038 3 3 4 4 3

039 3 3 4 4 3

040 3 3 4 4 3

041 3 1 3 3 3

042 3 3 4 4 4

043 3 3 3 4 4

044 3 3 3 4 4

045 3 2 1 2 4

046 3 3 3 4 3

047 3 3 3 4 3

048 4 1 3 1 5

049 4 1 1 1 5

050 4 3 4 4 4

051 4 3 4 4 4

052 4 3 4 4 4

053 4 1 2 2 4

054 4 3 3 3 4

055 4 3 3 3 4

056 4 3 3 3 4

057 4 1 2 2 4

058 2 3 3 4 3

059 2 3 3 4 3

060 3 3 3 4 3

061 2 1 1 2 4

062 4 3 4 4 5

063 4 3 4 4 5

064 4 3 4 4 5

065 4 1 1 1 5

066 2 2 3 4 2

067 2 2 3 4 2

068 3 3 4 4 3

069 3 3 3 4 3

070 1 2 3 2 1

071 3 1 3 2 3

072 4 1 3 1 4

073 5 1 4 1 4

074 3 1 3 1 2

075 2 1 1 1 2

076 4 2 2 3 4

077 2 1 1 1 2

(43)

LAMPIRAN 3

Ghea Alvita Ayu Pratiwi, 2014

S TUDI DES KRIPTIF MENGENAI PERILAKU KONS UMS I MAS YARAKAT DI KELURAHAN S EKEJATI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.ed |Perpustakaan.upi.edu

079 3 2 3 2 4

080 4 3 3 4 4

081 3 3 3 4 3

082 3 3 4 4 3

083 5 3 4 4 3

084 4 3 3 4 3

(44)

Ghea Alvita Ayu Pratiwi, 2014

S TUDI DES KRIPTIF MENGENAI PERILAKU KONS UMS I MAS YARAKAT DI KELURAHAN S EKEJATI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.ed |Perpustakaan.upi.edu

086 3 3 3 4 3

087 3 4 4 4 3

088 5 1 1 2 5

089 3 1 2 3 4

090 5 2 4 1 3

091 3 1 1 2 4

092 4 3 3 2 4

093 4 1 3 2 3

094 3 1 1 2 4

095 5 1 3 1 5

096 2 2 3 3 3

097 4 4 4 4 4

098 3 1 4 4 3

099 5 4 5 4 3

100 3 3 3 4 4

101 3 3 4 5 4

102 3 3 5 4 4

103 3 3 5 4 3

104 4 4 4 4 3

105 3 3 3 5 3

106 3 1 1 1 4

107 4 1 3 2 4

108 4 1 1 2 3

109 4 1 1 5 4

110 3 1 2 1 4

111 5 1 2 2 3

112 4 3 1 4 3

113 1 1 4 3 1

114 5 1 2 2 4

115 4 1 4 4 4

116 5 2 3 3 4

117 3 3 3 4 3

118 4 3 4 4 3

119 4 3 4 4 3

120 4 3 4 5 3

121 4 3 4 4 3

122 4 3 3 4 3

123 4 4 4 4 3

124 3 3 5 4 3

125 5 3 4 4 3

126 4 3 4 4 3

127 4 3 4 4 3

128 3 3 4 4 4

129 3 4 3 2 3

130 1 1 2 2 1

131 5 5 3 3 5

132 3 1 1 4 3

133 3 1 1 2 1

134 3 1 4 2 3

135 4 1 1 1 4

136 4 2 3 3 4

137 5 1 1 1 5

138 3 5 5 2 3

139 3 1 3 1 3

140 3 3 3 4 4

141 3 3 4 4 4

142 1 3 2 3 1

143 3 3 2 4 2

144 5 1 3 1 3

145 5 1 1 1 3

146 3 1 3 3 2

147 4 1 3 2 4

148 3 4 4 4 4

149 1 1 3 5 3

150 3 4 4 5 3

151 4 1 3 2 4

152 3 2 3 4 4

153 3 2 3 4 4

154 3 1 4 4 4

155 3 4 4 5 3

156 3 2 3 4 4

157 2 1 3 3 3

158 2 1 3 3 3

159 3 3 3 4 4

160 2 1 3 3 3

161 5 2 3 1 4

162 4 1 3 3 3

163 4 1 3 3 3

164 4 3 2 4 2

165 4 4 3 4 3

(45)

Ghea Alvita Ayu Pratiwi, 2014

S TUDI DES KRIPTIF MENGENAI PERILAKU KONS UMS I MAS YARAKAT DI KELURAHAN S EKEJATI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.ed |Perpustakaan.upi.edu

167 1 1 3 1 2

168 2 2 4 2 3

169 2 2 4 2 4

170 1 1 3 1 2

171 2 1 3 3 3

172 3 3 4 4 4

173 2 2 4 3 3

174 2 1 3 3 3

175 5 4 3 4 3

176 4 2 1 2 3

177 4 2 1 4 4

178 4 2 1 2 3

179 4 2 2 4 2

180 3 1 1 1 4

181 3 1 1 1 4

182 2 3 3 4 3

183 1 1 3 1 3

184 1 1 3 1 1

185 4 1 3 1 4

186 3 2 2 2 3

187 4 1 3

Gambar

Gambar 1.2 Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga di Kota Bandung
Tabel 1.2 Pendapatan Masyarakat di Kelurahan Sekejati
Tabel 3.1 Sampel Kepala Keluarga di Kelurahan Sekejati Desember 2013
Tabel 3.2 Operasional Variabel
+3

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Kelurahan Sukaluyu Kota Bandung ini berupa penyuluhan tentang manfaat, kandungan dan metode pembuatan yoghurt

perilaku prososial Endosentric Motivation pada relawan komunitas cinta baca di Kota Bandung. 4) Keinginan yang kuat untuk menolong tanpa memedulikan kepentingan pribadi

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai derajat stress kerja pada perawat rawat inap di RS ‘X’ Kota Bandung yang tercermin

karyawan divisi internal audit PT “X” di kota Bandung. 3.Engagement behavior pada karyawan divisi internal audit PT “X” di kota Bandung dapat dilihat dari perilaku yang

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat religiusitas dari para frater di Seminari Tinggi ”X” di kota Bandung khususnya dimensi-dimensi

Judul penelitian tugas akhir yang penulis angkat adalah “Perancangan Kampanye Pengurangan Konsumsi Kopi Berlebih Pada Masyarakat Muda Di Kota Bandung”. Dalam

Perkembangan para drummer indie di Kota Bandung sangat baik dimana. info – info mengenai indie yang mudah di dapat oleh para drummer

Berdasarkan hasil perhitungan data mengenai perilaku prososial pada guru SDN Putraco Indah Bandung, didapatkan hasil bahwa mayoritas guru SDN Putraco Indah (76,9%)