Perancangan Kampanye Pengurangan Konsumsi Kopi Berlebih pada Masyarakat Muda di Kota Bandung.

(1)

ABSTRAK

PERANCANGAN KAMPANYE PENGURANGAN KOMSUMSI

KOPI BERLEBIH PADA MASYARAKAT USIA

MUDA DI KOTA BANDUNG

Oleh

Marsha Priskilla

NRP 1264107

Di era globalisasi ini gaya hidup masyarakat di Indonesia semakin terbiasa dengan mengkonsumsi kopi, baik itu kopi hitam, kopi susu, espresso, latte, dan lain sebagainya. Industri kopi di Indonesia dalam sepuluh tahun terakhir terus bergairah dengan semakin bertambah dan meningkatnya produksi kopi olahan yang dihasilkan oleh industri pengolahan kopi, semakin suburnya cafe dan coffee shop di kota-kota besar.

Dibalik gaya hidup minum kopi yang begitu digemari saat ini, ada efek negatif yang dapat muncul bagi kesehatan tubuh jika kopi dikonsumsi dalam jumlah berlebih. Efek biologis kopi itu berupa stimulasi sistem saraf sentral dari kafein, peredaman stress dan inflamasi serta antikarsinogenesis. Kafein menyebabkan otot mengencang dan meningkatkan detak jantung serta tekanan darah.

Berdasarkan hal diatas, diperlukan sosialisasi tentang bahaya minum kopi secara berlebih untuk masyarakat yang memiliki tingkat konsumsi kopi yang tinggi. Sosialisasi ini akan dilakukan pada masyarakat muda di kota besar dengan range umur 18-35 tahun. Agar pesan dapat tersampaikan secara tepat dan efisien, perlu adanya peracangan kampanye dengan menggunakan bidang keilmuan DKV yang disesuaikan dengan gaya hidup target kampanye ini.

(2)

Universitas Kristen Maranatha viii

ABSTRACT

DESIGN OF COFFEE CONSUMPTION REDUCTION CAMPAIGN

FOR YOUNG PEOPLE IN BANDUNG

Submitted by

Marsha Priskilla

1264107

In the globalisation era, the Indonesian society has been getting used to drinking coffee, whether it is black, latte, espresso and so on. Over the past ten years, the Indonesian coffee industry has been growing with the increasing amount of coffee manufactured by coffee manufacturing industries. The number of cafes and coffee shops is also increasing.

Behind the popularity of coffee drinking, however, a bad effect is lurking. Excessive consumption of coffee may lead to health problems. The caffeine in the coffee will stimulate the nervous system and increase heartbeat and blood pressure.

Based on the explanation above, we can see that there is a need some socialisation among young people who tend to drink coffee more than they are supposed to. In order that the message can be delivered directly and efficiently, a campaigning design is needed by means of visual communication design which is adjusted to the lifestyle of the campaign target.

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI ... iv

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 2

1.3 Tujuan Perancangan ... 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 4

1.5 Skema Perancangan ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Pengertian Kampanye ... 6

2.2 Tinjauan Tentang Psikologi Komunikasi ... 9

2.3 Teori Media ... 10

2.4 Teori Kopi ... 13

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH ... 17

3.1 Data dan Fakta ... 17

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 29

(4)

Universitas Kristen Maranatha x

BAB IV PEMECAHAN MASALAH ... 39

4.1 Konsep Komunikasi ... 39

4.2 Konsep Kreatif... 40

4.3 Konsep Media ... 44

4.4 Hasil Karya ... 47

BAB V PENUTUP ... 69

5.1 Simpulan ... 69

5.2 Saran ... 70

DAFTAR PUSTAKA ... xv

(5)

DAFTAR GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN ... 1

Gambar 1.1 Skema Perancangan ... 5

BAB III DATA DAN FAKTA ... 16

Gambar 1.1 Logo Dinas Kesehatan Kota Bandung ... 16

Gambar 3.2 Bagan Struktur Orgaisasi DINKES ... 17

Gambar 3.3 Cuplikan Video Coffee Infografic ... 29

Gambar 3.6 Cuplikan Video Coffee Consumption Infografic ... 31

BAB IV PEMECAHAN MASALAH ... 37

Gambar 4.1 Gaya Visual ... 38

Gambar 4.2 Warna Hitam ... 39

Gambar 4.3 Warna Kuning ... 39

Gambar 4.4 Warna Putih ... 40

Gambar 4.5 Warna Abu-Abu ... 40

Gambar 4.6 Tipografi Kampanye “Satu Cukup” ... 41

Gambar 4.7 Logo Kampanye “Satu Cukup” ... 45

Gambar 4.8 Warna Hitam ... 46

Gambar 4.9 Warna Kuning ... 46

Gambar 4.10 Warna Putih ... 47

Gambar 4.11 Logo Kampanye Hitam Putuh “Satu Cukup” ... 47

Gambar 4.12 Cuplikan Video Kampanye “Satu Cukup” ... 48

(6)

Universitas Kristen Maranatha xii

Gambar 4.16 Poster Wall Post Kampanye “Satu Cukup” ... 53

Gambar 4.20 Infografik Kampanye “Satu Cukup” ... 57

Gambar 4.21 Website Kampanye “Satu Cukup” ... 58

Gambar 4.22 Instagram Awareness Kampanye “Satu Cukup” ... 60

Gambar 4.23 Instagram Infografik “Satu Cukup”... 61

Gambar 4.24 Facebook Awareness “Satu Cukup” ... 61

Gambar 4.25 Youtube Informing “Satu Cukup” ... 62

Gambar 4.26 Website Desktop & Mobile “Satu Cukup” ... 63

Gambar 4.27 Pop Up Banner Ads “Satu Cukup” ... 64

(7)

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 3.1 Kolom Umur Responden ... 21

Diagram 3.2 Kolom Pekerjaan Reseponden ... 22

Diagram 3.3 Kolom Pengeluaran Per Buln Respoden ... 22

Diagram 3.4 Kolom Penikmat Kopi ... 23

Diagram 3.5 Kolom Jenis Kopi Yang Dikonsumsi Responden ... 24

Diagram 3.6 Kolom Waktu Konsumsi Per Hari Responden ... 24

Diagram 3.7 Kolom Batasan Konsumsi Kopi Per Hari ... 25

Diagram 3.8 Kolom Efek Dalam Konsumsi Kopi... 26

Diagram 3.9 Kolom Media Penyalur Informasi ... 26

Diagram 3.10 Kolom Media Yang Menarik Bagi Responden ... 27

(8)

Universitas Kristen Maranatha xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kadar Kafein dan Kopi ... 15

Tabel 3.1 Perbedaan Gender Perihal Kesadaran Efek Kopi Pada Tubuh ... 20

Tabel 4.1 Timeline Kampanye “Satu Cukup” ... 44

(9)

BAB V

PENUTUP

5.1

Simpulan

Berdasarkan hasil analisa, pembahasan, hingga eksekusi karya dapat disimpulkan bahwa masyarakat masih belum aware terhadap bahaya mengkonsumsi kopi secara berlebihan terutama target kampanye sosial ini yaitu perkerja kantoran dan mahasiswa di Kota Bandung.

Sebagai solusi dari masalah diatas, maka dibuat sebuah kampanye sosial yang bernama

“Satu Cukup” sebagai salah satu wadah dalam memberikan informasi mengenai kopi, kadar yang baik mengonsumsi kopi, dampak baik dan buruk dari kopi hingga solusi dalam mencegah penyakit yang ditimbulkan oleh konsumsi kopi yang berlebihan. Kampanye sosial ini berfungsi untuk mendapatkan awareness dan kepercayaan masyarakat terutama target utama dari kampanye ini.

Media utama dalam kampanye sosial Satu Cukup ini adalah video dalam memberikan

informasi seputar kopi dan kesehatannya. Selain media utama adanya media pendukung

dalam menjelaskan adanya kampanye ini yaitu wall post pada media sosial, Pop Up Banner

Ad, website, dan iklan majalah. Media-media ini diluncurkan sebagian besar melalui

internet dan selebihnya melalui media cetak.

5.2 Saran

(10)

(11)

PERANCANGAN KAMPANYE PENGURANGAN KONSUMSI

KOPI BERLEBIH PADA MASYARAKAT MUDA DI KOTA

BANDUNG

RANCANG DKV IV | SEMESTER GANJIL 2016/2017

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR

Laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan mencapai gelar Sarjana Strata Satu Pada Jurusan Desain Komunikasi Visual

Disusun oleh: Marsha Priskilla

NRP 1264107

Dosen Pembimbing: Peter Rhian Gunawan, M.Ds.

Jessica Yonatia, M.Ds.

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

(12)

Universitas Kristen Maranatha v

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini dengan baik. Tugas akhir merupakan mata kuliah wajib ditempuh untuk memenuhi persyaratan mencapai gelar Sarjana Strata Satu pada Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Kristen Maranatha Bandung. Oleh karena itu, laporan tugas akhir ini disusun sebagai pelengkap penelitian tugas akhir yang sudah dilaksanakan pada Semester Ganjil 2016/2017. Judul penelitian tugas akhir yang penulis angkat adalah “Perancangan Kampanye Pengurangan Konsumsi Kopi Berlebih Pada Masyarakat Muda Di Kota Bandung”. Dalam proses penyususnan tugas akhir tersebut, penulis mendapatkan banyak bantuan dan masukan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada ;

1. Ibu Irena V.G. Fajarto, S.T., M.Com. selaku Dekan FSRD Universitas Kristen Maranatha Bandung,

2. Ibu R.A. Dita Saraswati, M.Ds. selaku Ketua Jurusan Program Studi DKV Universitas Kristen Maranatha Bandung,

3. Pak Sandy Rismantojo, S.Sn., M.Sc. selaku Dosen Koordinator Tugas Akhir S1 DKV Universitas Kristen Maranatha Bandung,

4. Pak Peter Rhian Gunawan, M.Ds. selaku dosen pembimbing I dalam membimbing Tugas Akhir penulis,

5. Ibu Jessica Yonatia, M.Ds. selaku dosen pembimbing II dalam membimbing Tugas Akhir penulis,

6. Dosen-dosen Program Studi DKV Universitas Kristen Maranatha yang lain, yang telah menguji dan memberikan kritik dan saran kepada penulis mengenai penelitian tugas akhir,

7. Orang tua dan keluarga penulis yang sudah mendukung, baik secara moril maupun materil.

(13)

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam menyusun laporan ini, baik dari segi materi maupun teknik penyajian. Namun, penulis berharap semoga laporan penelitian tugas akhir ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kajian ilmu yang ditekuni.

Bandung, 2 Desember 2016

(14)

Universitas Kristen Maranatha xv

Daftar Pustaka

Anderson, & Ronald. H. 1987. Pemilihan dan Pengembangan Untuk Media Pembelajaran. Jakarta: PAU-UT

Arsyad, A. 2002. Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Pers

Belitz, H.D. dan Grosch, W. 1987. Food Chemistry. 2nd Ed. Springer.Page 232

Kosnayani, SA, 2007. Hubungan Asupan Kalsium, Aktivitas Fisik, Paritas, Indeks Massa Tubuh dan Kepadatan Tulang pada Wanita Pascamenopause. Tesis Magister Gizi Masyarakat UNDIP

McQuail. 1981. Theoretical Foundation of Campaigns. California: Rice RE

Miller, G. A. 1967. The Psychology of Communication. Englewood Clifffs -Hall, Inc. Prastowo, A. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:

Diva Press

Rahardjo, & Pudji. 2012. Kopi Panduan Budidaya dan Pengolahan Kopi Arabika dan Robusta. Jakarta: Penebar Swadaya

Ridwansyah. 2003. Pengolahan Kopi. http://www.library.usu.ac.id/download/fp / tekper- ridwansyah4.pdf.

Rogers, E. M., & Storey J. D. (1987). Communication Campaign. Dalam C. R. Berger & S.H. Chaffe (Eds.), Handbook of Communication Science. New Burry Park, CA: Sage.

Ruslan, & Rosady. 2008. Manajemen Public Relatoins & Media Komunikasi. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada

Saputra, E. 2008. Kopi. Yogyakarta: Harmoni

Siemens, H. & Paisley, W. 1981. Theoretical Foundation of Campaigns. California: Rice RE

Syam, N.W. 2011. Psikologi Sebagai Akar Ilmu Komunikasi. Bandung : Simbiosa Rekatama Media

____. 2015. “Tingkat Konsumsi Kopi”, (Online), (

(15)

____. 2016. “Dua Cangkir Kopi Sehari Cegah Penyakit Hati”, (Online), (health.kompas.com/read/2016/02/03/110000923/Dua.Cangkir.Kopi.Sehari.Cegah.Pe nyakit.Hati, diakses pada tanggal 1 Maret 2016, pada pukul 7:12 WIB)

Soesilo, Moelyono, 2015. “Konsumsi Kopi Orang Indonesia”, (Online), (bisnis.tempo.co/read/news/2014/06/30/092589168/orang-indonesia-makin-gemar-minum-kopi, diakses pada tanggal 1 Maret 2016, pukul 8:43 WIB)