• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KESIAPAN GURU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR."

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

Alan Agus Mulya, 2015

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAMMENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Konsentrasi PendidikanTeknik Mesin

Oleh:

Alan Agus Mulya NIM : 1201131

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(2)

Alan Agus Mulya, 2015

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAMMENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Alan Agus Mulya NIM : 1201131

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Disetujui Dan Disahkan Oleh Pembimbing:

PEMBIMBING I

ASARI DJOHAR, PROF. DR. H., M.Pd. NIP : 19501205.197903.1.001

PEMBIMBING II

AMAY SUHERMAN, DR. M.Pd. NIP :19590325.198601.1.081

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Sekolah Pascasarjana

Universitas Pendidikan Indonesia

(3)

Alan Agus Mulya, 2015

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAMMENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Oleh: Alan Agus Mulya

S.Pd IKIP Bandung, 1995

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Alan Agus Mulya 2015

Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(4)

Alan Agus Mulya, 2015

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAMMENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ii

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAM

MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Alan Agus Mulya

Program Studi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia Bandung

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri Pandeglang pada prodi keahlian otomotif yang baru melaksanakan Kurikulum 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kesiapan guru pada aspek persepsi, keterampilan dan aspek pengetahuan terhadap pencapaian hasil belajar dalam implementasi Kurikulum 2013, menggunakan metode deskriptip dan desain penelitian kuantitatif korelasional. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan perhitungan statistik diperoleh (1) Kesiapan guru pada aspek persepsi (X1) baik, (2) Kesiapan guru pada aspek keterampilan (X2) baik, (3) Kesiapan guru pada aspek pengetahuan yang dipelajari (X3) baik, (4) Pencapaian hasil belajar dalam implementasi Kurikulum 2013 (Y) sangat baik, (5) Tidak terdapat pengaruh positif yang signifikan kesiapan guru pada aspek persepsi terhadap pencapaian hasil belajar, (6) Terdapat pengaruh positif yang signifikan kesiapan guru pada aspek keterampilan terhadap pencapaian hasil belajar, (7) Terdapat pengaruh positif yang signifikan kesiapan guru pada aspek pengetahuan terhadap pencapaian hasil belajar, (8) Terdapat Pengaruh positif yang signifikan kesiapan pada aspek persepsi (X1), kesiapan pada aspek keterampilan (X2) dan pada aspek pengetahuan (X3) terhadap pencapaian hasil belajar dalam implementasi Kurikulum 2013 (Y). Kesimpulan bahwa kesiapan guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 terhadap pencapaian hasil belajar adalah baik.

(5)

Alan Agus Mulya, 2015

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAMMENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu iii

THE INFLUENCE OF READINESS TEACHER IN IMPLEMENTATION

CURRICULUM 2013 TO ACHIEVEMENT LEARNING RESULT

Alan Agus Mulya

Program Studi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia Bandung

ABSTRACT

This study was conducted at Vocational High School of Pandeglang Banten and especially for automotive program, which implemented of the Curriculum 2013. This study is conducted to determine the influence readiness of teacher in aspect perception, skill and knowledge to achievement of learning result implementation the Curriculum 2013, Use of descriptive method and correlational quantitative design study. The result of data analysis statistic showed that, (1) there is influence readiness of teacher for aspect perception (X1) is good, (2) influence readiness of teacher for aspect skill (X2) is good, (3) influence readiness of teacher for aspect knowledge (X3) is very good, (4) the achievement of learning result in implementation the Curriculum 2013 (Y) is good, (5) There isn’t positive influence readiness of teacher for aspect perception to achievement of learning result, (6) There is positive influence readiness of teacher for aspect skill to achievement of learning result, (7) There is positive influence readiness of teacher for aspect knowledge to achievement of learning result, (8) There are positive influence readiness of teacher for aspect perception (X1), skill (X2), and knowledge (X3) to achievement of learning result (Y).

Summary: influence readiness of teacher in implementation the Curriculum 2013 to achievement of learning result is good.

(6)

Alan Agus Mulya, 2015

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAMMENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vi

DAFTAR ISI

Halaman.

PERNYATAAN ………... i

ABSTRAKSI ………... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ………. v

DAFTAR ISI ………... vi

DAFTAR TABEL ………... x

DAFTAR LAMPIRAN …….……… xi

BAB I. PENDAHULUAN ………...

A. Latar Belakang Penelitian …..………..

B. Identifikasi Masalah ………

C. Pembatasan Masalah ………...

D. Rumusan Masalah ………

E. Tujuan Penelitian ……….

F. Manfaat Penelitian ………...

G. Penjelasan Istilah ……….

H. Struktur Organisasi Tesis ………..

1. Pengertian Kesiapan Guru ……….

(7)

Alan Agus Mulya, 2015

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAMMENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vii

2. Kompetensi Guru ………...

3. Guru Program Studi Keahlian Teknik Otomotif ………

C. Implementasi Kurikulum 2013 ………

1. Pengertian Implementasi Kurikulum ……….……

2. Kurikulum 2013 ……….…....

a. Landasan Filosofis Kurikulum 2013 ………

b. Landasan Teoritis Kurikulum 2013 ……….

c. Landasan Yuridis Kurikulum 2013 ………..

3. Struktur Kurikulum ………

4. Silabus ………

a. Pengertian Silabus ………

b. Prinsip Pengembangan Silabus ………

c. Komponen Silabus ………...

5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) …………...

a. Pengertian RPP ………

b. Prinsip-Prinsip Pengembangan RPP ……….

c. Komponen RPP ………

6. Model-Model Pembelajaran Kurikulum 2013 ………..

a. Model Pembelajaran Saintifik ………...

b. Model Pembelajaran Integratif Berdiferensiasi …...

c. Model Pembelajaran Multiliterasi ………

d. Model Pembelajaran Multisensori ………...

e. Model Pembelajaran Kooperatif ………..

D. Pencapaian Hasil Belajar ……….

E. Penelitian Yang Relevan ……….

F. Kerangka Pemikiran ………

(8)

Alan Agus Mulya, 2015

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAMMENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu viii

BAB III METODE PENELITIAN ………...

A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian …………..

B. Metode dan Desain Penelitian ……….

C. Variabel Penelitian ………..

D. Definisi Operasional ………

E. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data ……….

1. Teknik Pengumpulan Data ………

2. Teknik Analisis Data ……….

a. Uji Validitas ……….

b. Uji Reliabilitas ……….

c. Uji Normalitas ……….

d. Menentukan Persamaan Regresi ……….

47

(9)

Alan Agus Mulya, 2015

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAMMENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ix

DAFTAR TABEL

No. Halaman

1. Tabel 2.1 Ciri-Ciri Penilaian Kompetensi Sikap …………... 39.

2. Tabel 2.2 Ciri-Ciri Penilaian Kompetensi Pengetahuan……... 40.

3. Tabel 2.3 Ciri-Ciri Penilaian Kompetensi Keterampilan …... 42.

4. Tabel 3.1 Daftar Guru Prodi Otomotif SMK Negeri Pandeglang .. 47.

5. Tabel 4.1 Data Kesiapan Guru pada Aspek Persepsi ……… 60.

6. Tabel 4.2 Data Kesiapan Guru pada Aspek Keterampilan ……… 60.

7. Tabel 4.3 Data Kesiapan Guru pada Aspek Pengetahuan ………. 61.

8. Tabel 4.4 Data Pencapaian Hasil Belajar………. 62.

9. Tabel 4.5 Pengaruh Kesiapan Guru pada Aspek Persepsi terhadap

Pencapaian Hasil Belajar ……… 64.

10. Tabel 4.6 Pengaruh Kesiapan Guru pada Aspek Keterampilan

terhadap Pencapaian Hasil Belajar ……… 64.

11. Tabel 4.7 Pengaruh Kesiapan Guru pada Aspek Pengetahuan

terhadap Pencapaian Hasil Belajar ……… 65.

12. Tabel 4.8 Rekapitulasi Pengujian Koefisien Regresi Berganda

Secara Parsial ……….. 66.

13. Tabel 4.9 Koefisien Korelasi Berganda dan Determinasi X1 X2 X3

dan Y ……… 66.

(10)

Alan Agus Mulya, 2015

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAMMENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu x

DAFTAR LAMPIRAN

No .

Halaman

1. Lampiran 1 Kisi-Kisi Kesiapan ………... 83

2. Lampiran 2 Kisi-Kisi Rekalpitulasi Setelah Perhitungan Angket.. 85

3. Lampiran 3 Angket Kuesioner Penelitian ………... 87

4. Lampiran 4 Lembar Kuesioner Kesiapan Aspek Persepsi ……… 88

5. Lampiran 5 Lembar Kuesioner Kesiapan Aspek Keterampilan … 90

6. Lampiran 6 Lembar Kuesioner Kesiapan Aspek Pengetahuan .… 92

7. Lampiran 7 Lembar Kuesioner Pencapaian Hasil Belajar ……… 94

8. Lampiran 8 Perhitungan Data Validitas dan Reliabilitas Variabel

X1 …... 96

9. Lampiran 9 Perhitungan Data Validitas dan Reliabilitas Variabel

X2 …... 97

10. Lampiran 10 Perhitungan Data Validitas dan Reliabilitas Variabel

X3 …... 98

11. Lampiran 11 Perhitungan Data Validitas dan Reliabilitas Variabel

Y ……... 99

12. Lampiran 12 Perhitungan Data Validitas dan Reliabilitas Variabel

X1 dengan SPSS 17,0 ……….. 100

13. Lampiran 13 Perhitungan Data Validitas dan Reliabilitas Variabel

X2 dengan SPSS 17,0 ………... 101

14. Lampiran 14 Perhitungan Data Validitas dan Reliabilitas Variabel

X3 dengan SPSS 17,0 ………... 102

15. Lampiran 15 Perhitungan Data Validitas dan Reliabilitas Variabel

(11)

Alan Agus Mulya, 2015

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAMMENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu xi

16. Lampiran 16 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

Penelitian ……….……….. 104

17. Lampiran 17 PenjelasanTanggapan Responden ...…………...… 113

18. Lampiran 18 Rekapitulasi Skor Variabel Penelitian ……….. 175

19. Lampiran 19 Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov ……. 176

20. Lampiran 20 Pengaruh X1, X2 dan X3 terhadap Y ……… 179

21. Lampiran 21 Tabel Harga Kritis D dalamTes Dua Sampel

Kolmogorov-Smirnov ……… 194

22. Lampiran 22 Tabel Distribusi T …..………. 195

23. Lampiran 23 Tabel Distribusi F .……….. 196

24. Lampiran 24 Struktur Kurikulum SMK Teknik Otomotif ……….. 200

25. Lampiran 25 SK Pembimbing ………. 201

(12)

Alan Agus Mulya, 2015

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAMMENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan adalah modal dasar untuk menciptakan SDM yang unggul.

Dunia pendidikan yang utama adalah sekolah. Sekolah merupakan salah satu

lembaga alternatif pelayanan pendidikan. Sekolah sebagai suatu lembaga tentunya

memiliki visi, misi, tujuan dan fungsi. Untuk mengemban misi, mewujudkan visi,

mencapai tujuan, dan menjalankan fungsinya sekolah memerlukan tenaga

profesional, tata kerja organisasi dan sumber-sumber yang mendukung baik

finansial maupun non finansial.

Sekolah sebagai suatu sistem memiliki komponen-komponen yang berkaitan

satu sama lain serta berkontribusi pada pencapaian tujuan. Komponen-komponen

tersebut adalah siswa, kurikulum, bahan ajar, guru, kepala sekolah, tenaga

kependidikan lainnya, sarana, fasilitas, proses pembelajaran dan hasil atau output.

Kurikulum sebagai salah satu komponen dalam pencapaian tujuan,

merupakan faktor yang penting dalam perkembangan pendidikan. Pada

pelaksanaannya kurikulum suatu lembaga pendidikan harus berpedoman kepada

struktur kurikulum yang sudah disusun dalam rangka pencapaian tujuan

kompetensi keahlian, tujuan sekolah dan akhirnya tujuan pendidikan.

Pengertian kurikulum di Indonesia terdapat dalam Pasal 1 butir 19 UU

Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu adalah

seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran

serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dalam pencapaian

tujuan tersebut kurikulum mengalami perubahan-perubahan, perubahan kurikulum

dimaksudkan untuk mewujudkan hasil pendidikan yang bermutu dan dapat

(13)

2

Alan Agus Mulya, 2015

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAMMENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengembangan Kurikulum 2013 dilakukan karena adanya tantangan

internal maupun eksternal (Kemendikbud 2013a). Tantangan internal terkait

tuntutan pendidikan yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan dan faktor

perkembangan penduduk Indonesia. Tantangan eksternal berkaitan dengan

tantangan masa depan, kompetensi yang diperlukan di masa depan, persepsi

masyarakat, perkembangan pengetahuan dan pedagogik, serta berbagai fenomena

negatip yang mengemuka. Selain itu, fenomena negatip akibat kurangnya karakter

yang dimiliki peserta didik menuntut pemberian pendidikan karakter dalam

pembelajaran. Pernyataan tersebut didukung persepsi masyarakat bahwa

pembelajaran terlalu menitikberatkan pada kognitif, beban siswa terlalu berat dan

kurang bermuatan karakter.

Kesiapan guru sangat “urgent” dalam pelaksanaan kurikulum ini, kesiapan

terletak pada bagaimana guru melihat Kurikulum 2013 yang pada dasarnya

merupakan sesuatu baru, yang harus mereka implementasikan didalam proses

pembelajaran. Karena untuk mengimplementasikan kurikulum yang baru tersebut

memerlukan suatu adaptasi dan penyesuaian yang cukup lama tidak semesta dapat

dilaksanakan secara tuntas dalam satu atau dua hari. Untuk hal tersebut guru

sebagai ujung tombak implementasi Kurikulum 2013 seyogyanya harus

mendapatkan sosialisasi dan pelatihan terlebih dahulu bagaimana proses

implementasi tersebut harus dilakukan dengan baik.

Konsep persiapan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar adalah konsep

yang sangat baik, namun implementasi dalam proses persiapan ini memerlukan

waktu yang cukup panjang. Perubahan teknologi pendidikan menuntut perubahan

pola pikir, sikap serta nilai-nilai dari setiap individu yang ikut didalamnya.

Pelaksanaan persiapan mengajar akan berhasil maka perubahan pola pikir, sikap

dan guru-gurunya harus mengikuti pola yang ada.

Dengan demikian kesiapan guru pada dasarnya adalah tindakan nyata dari

guru dalam melaksanakan pengajaran melalui cara tertentu yang dinilai lebih

efektif dan efisien. Perubahan kurikulum menuntut kesiapan tidak hanya pada

(14)

3

Alan Agus Mulya, 2015

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAMMENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

didalam individu pengajar dalam hal ini adalah guru yang melihat sesuatu yang

baru adalah hal yang diluar kebiasaannya sehingga menjadikan persepsi yang

berbeda pada masing-masing individu tersebut. Perbedaan respon dari individu

memberikan yang berbeda dari suatu implementasi pembelajaran. Bagaimana

seorang individu merespon akan berpengaruh terhadap hasil yang dilaksanakan

dan dilaluinya, dalam hal ini pencapaian hasil belajar dari siswa itu sendiri.

Selain dari persepsi individu, persiapan yang harus guru lakukan adalah

kesiapan dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya, karena dengan

peningkatan keterampilan dan pengetahuannya setidaknya guru dapat

mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi didalam setiap perubahan

kurikulum sehingga siswa dapat memperoleh hasil pembelajaran dengan baik

meskipun adanya perubahan kurikulum. Kesiapan guru tidak hanya siap dalam

kondisi fisiknya saja tetapi yang lainnya harus pula disiapkan terutama tuntutan

dari kurikulum tersebut untuk menggunakan teknologi informasi sebagai

perangkat untuk menyampaikan bahan ajar di dalam proses belajar mengajar,

selain alat konvensional yang biasa digunakan guru. Namun untuk keadaan

tersebut tentunya memerlukan sarana dan prasarana yang tidak sedikit dan

tentunya tidak semua guru dapat memanfaatkan teknologi informasi tersebut.

Untuk hal tersebut guru dituntut untuk dapat meningkatkan lagi keterampilan dan

pengetahuannya serta motivasi yang baik agar dapat mengimplementasikan

Kurikulum 2013 ini dengan baik.

B. Identifkasi Masalah

Uraian pada latar belakang penelitian, Kurikulum sebagai salah satu

komponen dalam pencapaian tujuan menuntut kesiapan guru didalam

pembelajaran. Terdapat beberapa faktor kesiapan guru dalam

mengimplementasikan kurikulum 2013. Faktor persepsi individu dalam merespon

perubahan kurikulum yang terjadi serta kesiapan dari guru itu sendiri terutama

dalam persiapan pada aspek keterampilan dan pengetahuan guru sebagai antisipasi

(15)

faktor-4

Alan Agus Mulya, 2015

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAMMENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

faktor inilah kesiapan guru menarik untuk diteliti yaitu fakor kesiapan guru pada

aspek persepsinya, keterampilannya dan kesiapan pada aspek pengetahuannya

serta seberapa besar pengaruhnya terhadap pencapaian hasil belajar.

C. Pembatasan masalah

Perlu kiranya penulis membatasi masalah, disebabkan ruang lingkupnya

cukup luas dengan pertimbangan keterbatasan biaya lokasi dan referensi yang ada.

Adapun batasan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Kesiapan guru dalam penelitian hanya pada aspek:

- Persepsi, dimana guru mempersepsikan Kurikulum 2013 ini sebagai suatu

hal baru yang harus diimplementasikan dalam pembelajaran yang berbeda

dari kurikulum sebelumnya (Kurikulum KTSP).

- Keterampilan, dimana guru harus mempersiapkan keterampilannya dalam

mengimplementasikan Kurikulum 2013 dalam melaksanakan kegiatan

belajar dan mengajar.

- Pengetahuan, dimana guru harus mempersiapkan pengetahuannya dalam

kegiatan belajar dan mengajar dan situasi yang baru yang ditemukan pada

saat mengimplementasikan Kurikulum 2013.

2. Pencapaian hasil belajar, adalah prestasi belajar yang diperoleh pada aspek

sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diukur dari hasil jawaban guru

melalui angket, untuk mewakili keseluruhan dari masing-masing sekolah.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas,

dirumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut: “Sejauhmana kesiapan guru

dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 pengaruhnya terhadap pencapaian

hasil belajar?” Rumusan masalah penelitian tersebut dapat dirinci ke dalam

beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Sejauhmana kesiapan guru pada aspek persepsi dalam mengimplementasikan

(16)

5

Alan Agus Mulya, 2015

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAMMENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Sejauhmana kesiapan guru pada aspek keterampilan, dalam

mengimplementasikan Kurikulum 2013 SMK?

3. Sejauhmana kesiapan guru pada aspek pengetahuan yang dipelajari, dalam

mengimplementasikan Kurikulum 2013 SMK?

4. Sejauhmana pencapaian hasil belajar siswa dalam implementasi Kurikulum

2013 SMK?

5. Sejauhmana pengaruh kesiapan guru pada aspek persepsi terhadap pencapaian

hasil belajar dalam implementasi Kurikulum 2013 SMK?

6. Sejauhmana pengaruh kesiapan guru pada aspek keterampilan terhadap

pencapaian hasil belajar dalam implementasi Kurikulum 2013 SMK?

7. Sejauhmana pengaruh kesiapan guru pada aspek pengetahuan terhadap

pencapaian hasil belajar dalam implementasi Kurikulum 2013 SMK?

8. Sejauhmana pengaruh kesiapan pada aspek persepsi, aspek keterampilan dan

aspek pengetahuan secara bersama terhadap pencapaian hasil belajar dalam

implementasi Kurikulum 2013 SMK?

E. Tujuan Penelitian

Beberapa tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui sejauhmana kesiapan guru pada aspek persepsi dalam

mengimplementasikan Kurikulum 2013 SMK.

2. Untuk mengetahui sejauhmana kesiapan guru pada aspek keterampilan, dalam

mengimplementasikan Kurikulum 2013 SMK.

3. Untuk mengetahui sejauhmana kesiapan guru pada aspek pengetahuan yang

dipelajari, dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 SMK.

4. Untuk mengetahui sejauhmana pencapaian hasil belajar dalam implementasi

Kurikulum 2013 SMK.

5. Untuk mengetahui sejauhmana pengaruh kesiapan guru pada aspek persepsi

(17)

6

Alan Agus Mulya, 2015

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAMMENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Untuk mengetahui sejauhmana pengaruh kesiapan guru pada aspek

keterampilan terhadap pencapaian hasil belajar dalam implementasi

Kurikulum 2013 SMK.

7. Untuk mengetahui sejauhmana pengaruh kesiapan guru pada aspek

pengetahuan terhadap pencapaian hasil belajar dalam implementasi Kurikulum

2013 SMK.

8. Untuk mengetahui sejauhmana pengaruh kesiapan pada aspek persepsi,

kesiapan pada aspek keterampilan, pada aspek pengetahuan terhadap

pencapaian hasil belajar dalam implementasi Kurikulum 2013 SMK.

F. Manfaat Penelitian.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Sekolah

a. Dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi kepala sekolah untuk

mempersiapkan tenaga pendidik yang siap mampu merancang dan

mengembangkan sistem pembelajaran berbasis Kurikulum 2013.

b. Dapat memberikan kontribusi berupa saran dan masukan untuk

menyempurnakan dan meningkatkan peran guru dalam mengimplementasi

Kurikulum 2013 pada pembelajaran produktif otomotif.

c. Dapat memberikan kontribusi atau bantuan berupa bahan refleksi untuk

mengevaluasi kinerja guru dalam mencapai tujuan Kurikulum 2013 khususnya

pembelajaran produktif otomotif.

2. Bagi Dunia Pendidikan

a. Mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan

Kurikulum 2013 SMK.

b. Sebagai stimulus bagi studi berikutnya mengenai persoalan Kurikulum 2013

SMK.

(18)

7

Alan Agus Mulya, 2015

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAMMENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. kesiapan adalah suatu kondisi yang dimiliki baik oleh perorangan maupun

suatu badan dalam mempersiapkan diri baik secara mental dengan minat dan

motivasi yang cukup untuk melakukan suatu kegiatan, maupun fisik yaitu

tenaga dan kesehatan yang baik untuk mencapai tujuan yang dikehendaki

sesuai dengan kondisi sosial dan emosional.

2. Persepsi, merupakan suatu proses pengorganisasian, penginterpretasian

terhadap stimulus yang diterima oleh organisme atau individu sehingga

menjadi sesuatu yang berarti, dan merupakan aktivitas yang integrated dalam

diri individu. Respon sebagai akibat dari persepsi dapat diambil oleh individu

dengan berbagai macam bentuk. Stimulus mana yang akan mendapatkan

respon dari individu tergantung pada perhatian individu yang bersangkutan.

3. Keterampilan merupakan kecakapan untuk menyelesaikan tugas dan mengajar

merupakan suatu sistem yang komplek dan integrative dari sejumlah

keterampilan untuk menyampaikan pesan kepada seseorang. Sesuai dengan

pendapat Asril (2010:67) bahwa “keterampilan dasar adalah keterampilan

standar yang harus dimiliki setiap individu yang berprofesi sebagai guru.”

4. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, setelah orang melakukan

penginderaan terhadap obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca

indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan

raba. Sebagaian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan

telinga.

5. Pencapaian hasil belajar, merupakan hasil dari suatu proses belajar yang

dilakukan oleh individu dalam suatu periode waktu tertentu dan merupakan

hasil yang diperoleh dari proses perubahan tingkah laku. Hasil belajar juga

merupakan kecakapan nyata yang diperoleh melalui proses belajar mengajar

dan indikatornya dalam bentuk nilai yang didasarkan pada hasil tes hasil

belajar. Sejalan dengan itu, Kunandar (2013:62) menjelaskan bahwa hasil

belajar adalah kompetensi atau kemampuan tertentu baik kognitif, afektif

maupun psikomotor yang dicapai atau dikuasai peserta didik setelah

(19)

8

Alan Agus Mulya, 2015

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAMMENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Kurikulum 2013, adalah rancang bangun pembelajaran yang didesain untuk

mengembangkan potensi peserta didik, bertujuan untuk mewujudkan generasi

bangsa Indonesia yang bermartabat, beradab, berbudaya, berkarakter, beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, menjadi warga Negara yang demokratis dan

bertanggung jawab, mulai dioperasikan pada tahun pelajaran 2013/2014 secara

bertahap (Kemendikbud 2013c). Kurikulum 2013 dikembangkan dengan

melanjutkan pengembangan kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis

pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan dan

keterampilan secara terpadu (Kemendikbud 2012).

Dalam implementasi Kurikulum 2013, pendidikan karakter dapat

diintegrasikan dalam seluruh pembelajaran pada setiap bidang studi yang

terdapat dalam kurikulum. Kerangka dasar Kurikulum 2013 dikembangkan

berdasarkan tiga landasan yaitu: Landasan Filosofis, Landasan Teoritis dan

Landasan Yuridis.

H. Struktur Organisasi Tesis.

Untuk memudahkan dalam pembahasan dan penyusunan selanjutnya,

maka berikut rencana penulis untuk membuat rangka penulisan penelitian yang

akan diuraikan berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini mengemukakan latarbelakang masalah,

identifikasi masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, penjelasan istilah dan struktur organisasi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Bab ini berisi tentang dasar-dasar teori

umum yang dipakai pada pembahasan dan analisis masalah. Teori diambil dari

literatur yang berkaitan dengan pembahasan masalah, pembahasan mengenai teori

yang mendasari asumsi dan hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini berisi tentang metode

(20)

9

Alan Agus Mulya, 2015

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAMMENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, pengujian istrumen dan teknik

pengolahan data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, Bab ini berisi

penjelasan deskripsi data, hasil pengujian hipotesis dan pembahasan penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN, Bab ini berisi kesimpulan hasil

(21)

Alan Agus Mulya, 2015

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAMMENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 47

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Mempertimbangkan biaya, waktu dan jarak tempuh antar SMK di

Pandeglang ini yang lokasinya berjauhan, maka pada penelitian ini sumber data

yang diperoleh adalah guru program studi keahlian otomotif SMK Negeri yang

mengimplementasikan atau dalam tahap mengimplementasikan kurikulum 2013.

Kegiatan penelitian studi tentang pengaruh kesiapan guru dalam

mengimplementasikan kurikulum 2013 terhadap pencapaian hasil belajar

dilakukan di wilayah Kabupaten Pandeglang meliputi 9 SMK Negeri.

2. Populasi dan Sampel

Mengingat populasi guru program studi keahlian otomotif di Kabupaten

Pandeglang jumlahnya kurang dari 100 orang, maka untuk penelitian sampel

diambil semuanya dari seluruh populasi tersebut (Sampel Purposif). Hal ini sesuai

dengan pendapat yang dikemukakan oleh Arikunto (2010: 122) ‘Untuk sekedar

ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua

sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.’ Adapun data guru

program studi keahlian otomotif seperti pada Tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1

Daftar Guru program studi keahlian otomotif SMK Negeri Pandeglang

No Nama Sekolah Guru

1 SMKN 2 Pdg 8

2 SMKN 3 Pdg 2

3 SMKN 4 Pdg 6

(22)

48

Alan Agus Mulya, 2015

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAMMENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Nama Sekolah Guru

5 SMKN 6 Pdg 2

6 SMKN 7 Pdg 6

7 SMKN 9 Pdg 4

8 SMKN 10 Pdg 2

9 SMKN 11 Pdg 3

Jumlah 35

B. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian menggunakan metode deskriptip, yaitu suatu metode yang

digunakan untuk berupaya memecahkan atau menjawab permasalahan yang

sedang dihadapi pada situasi sekarang secara sistematis, faktual dan akurat dari

hasil analisis. Melihat peristiwa-peristiwa yang terjadi pada saat ini atau masa

kini, penulis mencoba mencari keterkaitan antara variabel-variabel masalah yang

diteliti, dengan jalan mengumpulkan dan menyusun data yang diperoleh untuk

kemudian dianalisa dan diinterpretasikan tentang arti data itu.

2. Desain Penelitian

Desain penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif korelasional. Menurut

Sukmadinata (2011: 56) penelitian korelasi ditujukan untuk mengetahui hubungan

suatu variabel dengan variabel-variabel lain. Hubungan antara satu dengan

variabel lain dinyatakan dengan besarnya koefisien korelasi dan keberartian

(signifikansi) secara statistik.

Peneliti menghubungkan suatu variabel dengan variabel lain yang lain untuk

memahami suatu fenomena dengan cara menentukan tingkat atau derajat

hubungan diantara variabel-variabel tersebut. Tingkat hubungan tersebut

ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi yang berfungsi sebagai alat untuk

membandingkan variabilitas hasil pengukuran terhadap variabel-variabel tersebut.

(23)

49

Alan Agus Mulya, 2015

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAMMENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hasil penjajagan melalui data kuesioner atau angket yang diberikan dengan

mempertimbangkan alasan:

1. Penelitian ini mencoba mengungkap kesiapan guru dalam mempersiapkan

dokumen program penencanaan pembelajaran yang menjabarkan silabus yang

dibuat oleh pemerintah kedalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

mata pelajaran program studi otomotif pada SMK Negeri di Kabupaten

Pandeglang.

2. Peneliti ingin mengetahui secara langsung pendapat dari guru-guru program

studi keahlian otomotif mengenai proses kesiapan guru program studi keahlian

otomotif SMK Negeri dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 di

Kabupaten Pandeglang dari hasil pengambilan data kuesioner/angket yang

diberikan.

3. Peneliti ingin mengetahui pengaruh kesiapan dalam mengimplementasikan

kurikulum 2013 terhadap pencapaian hasil belajar melalui hasil pengambilan

data kuesioner/angket yang diberikan.

C. Variabel Penelitian

Secara operasional variabel perlu didefinisikan yang bertujuan untuk

menjelaskan makna variable penelitian. Variabel adalah kondisi-kondisi atau

karakteristik-karakteristik yang oleh peneliti dimanipulasikan dan dikontrol atau

diobservasi. Tiap masalah setidaknya ada variabel independen dan variabel

dependen.

Variabel independen atau variabel bebas adalah faktor stimulus atau input

faktor yang dipilih, dimanipulasikan dan diukur oleh peneliti untuk menentukan

hubungan atau pengaruh gejala yang diamati, disebut juga variabel penyebab

karena merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain atau disebut

independen variabel (X).

Variabel dependen atau variabel terikat adalah faktor yang diamati dan

diukur untuk mengetahui efek variabel independen, disebut juga variabel akibat

karena berubah atas pengaruh variabel independen yang berubah atau disebut

(24)

50

Alan Agus Mulya, 2015

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAMMENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk penelitian ini penulis menetapkan variable bebas (independent)

dengan memberi symbol X yaitu:

Variabel X : Kesiapan guru program studi keahlian otomotif SMK Pandeglang

Untuk pencapaian hasil belajar dijadikan sebagai variabel terikat

(dependent) yang diberi simbol Y.

Variabel Y: Pencapaian hasil belajar.

Hubungan di atas digambarkan melalui hubungan antar variabel sebagai berikut:

Gambar 3.1 Hubungan antar variabel

D. Definisi Operasional

a. Pengaruh dapat diartikan sebagai daya yang ditimbulkan dari proses

pembelajaran yang dilakukan pada saat kegiatan mengajar.

b. Kesiapan Guru adalah suatu kondisi yang dimiliki baik oleh perorangan

maupun suatu badan dalam mempersiapkan diri baik secara mental, maupun

(25)

51

Alan Agus Mulya, 2015

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAMMENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

fisik untuk mencapai tujuan yang dikehendaki. Kesiapan meliputi aspek

persepsi, aspek keterampilan dan aspek pengetahuan.

c. Pencapaian Hasil Belajar merupakan hasil dari suatu proses belajar yang

dilakukan oleh siswa dalam suatu periode waktu tertentu dan merupakan hasil

yang diperoleh dari proses perubahan tingkah laku. Hasil belajar juga

merupakan kecakapan nyata yang diperoleh melalui proses belajar mengajar

dan indikatornya dalam bentuk nilai yang didasarkan pada hasil tes hasil

belajar.

E. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Angket, yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan menjangkau

pertanyaan-pertanyaan kepada responden tanpa kehadiran penulis dengan menggunakan

pedoman daftar pertanyaan atau pedoman angket. Sedangkan pengukuran yang

digunakan adalah skala Likert untuk variable X, dan perbedaan semantik untuk

variable Y. kriteria pengukuran terdiri dari 4 kategori yaitu variabel X berkisar

dari sangat setuju ke tidak setuju, dengan skor 4 – 1, sedangkan untuk variabel Y

adalah berkisar dari sangat tinggi ke sangat rendah.

Pemberian bobot skor skala persepsi dalam bentuk skala Likert jenis skala

berstruktur mempunyai kategori empat dan ketentuan setiap alternatip diberi skor

satu, dua sampai empat. Dengan ketentuan bahwa setiap jawaban yang positip

Untuk setiap jawaban yang merupakan pernyataan negatip skala skor adalah:

- Sangat Setuju = 1,

- Setuju = 2,

(26)

52

Alan Agus Mulya, 2015

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAMMENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu - Tidak Setuju = 4.

Hasil Belajar diberikan ketentuan penilaian, untuk setiap jawaban yang positip

diberi skor:

- Sangat Tinggi = 4,

- Tinggi = 3,

- Rendah = 2,

- Sangat Rendah = 1.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Sumber data primer, yaitu data yang diperoleh dari responden melalui angket.

b. Data skunder, yaitu data yang diperoleh dari pihak yang berkaitan dengan

penelitian ini.

2. Teknik Analisis Data

a. Uji Validitas

Suatu instrument pengumpul data dikatakan valid atau sahih apabila

instrument tersebut mampu mengukur apa yang hendak diukur dan dapat

mengungkap data dari variable penelitian secara tepat. Suatu instrument yang

valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya yang kurang valid

mempunyai validitas yang rendah.

Untuk mendapatkan angket dengan tingkat validitas dan reabilitas yang

tinggi untuk dianalisa, maka setelah disusun item-item pernyataan kemudian

angket diuji-cobakan, disebarkan pada setiap tester, yang kemudian jawaban tester

dihitung validitas dan reabilitasnya untuk menghitung tingkat validitas dari setiap

item pernyataan yaitu dengan jalan menghitung koefisien korelasi responden

untuk setiap item dan nilai total responden yang bersangkutan untuk seluruh

pernyataan skala kesiapan.

Rumus yang digunakan untuk mengukur validitas ini adalah rumus

(27)

53

Alan Agus Mulya, 2015

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAMMENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

∑ ∑ (∑ )

√[ ∑ ∑ ]

(Sugiyono, 2013: 356)

Keterangan:

ri = korelasi validitas item yang dicari.

Xi = skor yang diperoleh subyek dari seluruh item.

Yi = skor total yang diperoleh subyek dari seluruh item.

ΣXi = jumlah skor dalam distribusi x.

ΣYi = jumlah skor dalam distribusi y.

ΣXi2 = jumlah kuadrat skor dalam distribusi x.

ΣYi2 = jumlah kuadrat skor dalam distribusi y.

ΣXiYi = jumlah hasil kali skor x dan y yang dipasangkan.

n = jumlah responden.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas yang digunakan adalah menghitung koefisien reliabilitas

dengan menggunakan rumus koefisien Alpha Cronbach ( α ), sebagai berikut:

[ ∑

]

(Sugiyono, 2013: 365)

Dimana:

k = mean kuadrat antara subyek.

ΣSi2 = mean kuadrat kesalahan.

St2 = varians total.

Dari hasil perhitungan koefisien korelasi seluruh item tersebut kemudian

(28)

54

Alan Agus Mulya, 2015

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAMMENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kepercayaan 95% dengan kata lain angket dapat dikatakan reliable jika r hitung >

r tabel.

c. Uji Normalitas

Uji normalitas suatu data akan menguji data variabel bebas (X) dan data

variabel terikat (Y) pada persamaan regresi yang dihasilkan, berdistribusi normal

atau berdistribusi tidak normal. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan

cara Kolmogorov-Smirnov dengan sofware SPSS 17.0 for windows.

d. Menentukan Persamaan Regresi

Untuk meneliti pengaruh antara kesiapan guru masing-masing variabel

aspek (X1, X2 dan X3) dengan pencapaian hasil belajar (Y), atau pada kausal satu

variabel independen dihitung dengan menggunakan persamaan regresi sederhana.

Persamaan Regresi Sederhana

Langkah-langkah pengerjaannya sebagai berikut:

1) Menentukan hipotesis, misalnya hubungan kedua variable di atas berkorelasi

tinggi (0,60 ≤ ρ < 0,80).

2) Menentukan sampel yang representatip.

3) Menentukan persamaan regresi.

Rumusnya:

(Sugiono, 2013: 261)

Dimana:

Ŷ = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan. a = Harga Y ketika harga X = 0 (harga konstan).

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka

peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan

pada perubahan variabel independen. Bila (+) arah garis naik, dan

bila (-) maka arah garis turun.

(29)

55

Alan Agus Mulya, 2015

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAMMENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Harga

Harga

Dimana:

r = Koefisien korelasi product moment antara variabel X dengan variabel Y.

Sy = Simpangan baku variabel Y.

Sx = Simpangan baku variabel X.

atau dengan rumus:

Uji keberartian (Signifikansi)

Ha : Koefisien itu berarti (b ≠ 0).

Ho : Koefisien arah regresi tidak berarti (b = 0).

Untuk menguji hipotesis nol, dipakai statistik

(F hitung)

(Sugiyono, 2013: 273)

Analisis Korelasi

Merupakan alat ukur untuk mengetahui pertautan antara variabel tidak bebas (Y)

dengan variabel bebas (X):

1) Membuat distribusi frekuensi.

2) Membuat distribusi frekuensi yang terdiri dari 2 variabel.

(30)

56

Alan Agus Mulya, 2015

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAMMENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Rumusnya.

∑ ∑ (∑ )

√[ ∑ ∑ ]

(Sugiyono, 2013: 274)

Keterangan:

ri = korelasi validitas item yang dicari.

Xi = skor yang diperoleh subyek dari seluruh item.

Yi = skor total yang diperoleh subyek dari seluruh item.

ΣXi = jumlah skor dalam distribusi x.

ΣYi = jumlah skor dalam distribusi y.

ΣXi2 = jumlah kuadrat skor dalam distribusi x.

ΣYi2 = jumlah kuadrat skor dalam distribusi y.

ΣXiYi = jumlah hasil kali skor x dan y yang dipasangkan.

n = jumlah responden.

Untuk penafsiran tentang koefisien korelasi tersebut dilakukan dengan

menghitung koefisien determinasi (KD) yaitu:

Koefisien Determinasi (KD) = r2 x 100%

Untuk mengetahui keberartian koefisien korelasi yang diperoleh dilakukan

dengan menggunakan uji t, rumusnya:

(Sugiyono, 2013:230)

Kriteria pengujiannya:

Jika thitung > ttabel, maka Ho diterima

Jika thitung < ttabel, maka Ho ditolak

Ukuran yang dipakai untuk mengetahui sampai sejauhmana

(31)

57

Alan Agus Mulya, 2015

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAMMENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk meneliti pengaruh antara kesiapan guru keseluruhan variabel X (X1,

X2 dan X3) dengan pencapaian hasil belajar (Y), dihitung dengan menggunakan

persamaan regresi berganda.

Persamaan Regresi Berganda

Perhitungan analisis berganda dipergunakan untuk mengungkap hubungan

fungsional antar variabel penelitian X1, X2 dan X3 dengan Y. Bentuk persamaan

regresinya adalah:

Selanjutnya persamaan tersebut diuji keberartian (signifikansi) arah

koefisien dengan menggunakan analisis varians (ANAVA). Untuk mengetahui

signifikansi dicari dulu korelasi ganda 3 prerdiktor dengan rumus:

∑ ∑

(Sugiyono, 2013: 286)

Menghitung koefisien determinasi (KD) yaitu:

Koefisien Determinasi (KD) = r2 x 100%

Uji signifikansi koefisien korelasi ganda:

(Fhitung )

Mencari Ftabelmenggunakan Tabel F pada taraf signifikan (α == 0,05).

( )

Kemudian dibandingkan dengan Ftabel.

Kriteria uji:

Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima

Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak

Untuk penafsiran tentang koefisien korelasi tersebut dilakukan dengan

menghitung koefisien determinasi (KD) yaitu:

(32)

58

Alan Agus Mulya, 2015

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAMMENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk mengetahui keberartian koefisien korelasi yang diperoleh dilakukan

dengan menggunakan uji t, rumusnya:

(Sugiyono, 2013: 230)

Kriteria pengujiannya:

Jika thitung > ttabel, maka Ho diterima

Jika thitung < ttabel, maka Ho ditolak

Rumus-rumus di atas adalah sebagai deskripsi perhitungan, sedangkan pada

proses pelaksanaannya dengan menggunakan aplikasi software SPSS 17,0 for

(33)

Alan Agus Mulya, 2015

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAMMENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 73

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pada akhir penulisan penelitian ini, penulis mencoba menarik beberapa

kesimpulan dan menguraikan secara keseluruhan hasil penelitian ini. Kesimpulan

ini muncul atas dasar hasil analisis dan interpretasi hasil analisis data melalui

perhitungan statistik, serta pengujian hipotesis.

Hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis dapat mengambil kesimpulan

sebagai berikut: Kesiapan guru pada aspek persepsi, aspek keterampilan dan aspek

pengetahuan dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013, berdasarkan hasil

skor jawaban responden masuk dalam kategori baik dan pencapaian hasil belajar

secara kualitatif masuk dalam kategori sangat baik.

Tidak terdapat pengaruh positip yang signifikan kesiapan guru pada aspek

persepsi terhadap pencapaian hasil belajar. Hal ini berarti bahwa pengaruh yang

dihasilkan kesiapan guru pada aspek persepsi tidak mampu meningkatkan

pencapaian hasil belajar. Terdapat pengaruh positip yang signifikan kesiapan guru

pada aspek keterampilan dan pengetahuan terhadap pencapaian hasil belajar. Hal

ini berarti bahwa pengaruh yang dihasilkan kesiapan guru pada aspek

keterampilan dan pengetahuan mampu meningkatkan pencapaian hasil belajar.

Besarnya pengaruh persepsi, keterampilan, dan pengetahuan, secara simultan

dengan pencapaian hasil belajar dalam implementasi Kurikulum 2013 dari hasil

perhitungan menunjukkan bahwa memang ada pengaruh positip yang signifikan,

meskipun pada aspek persepsi kurang, dalam hal lain pengaruh faktor yang tidak

dimasukkan dalam model (tidak diteliti) sangat mempengaruhi.

(34)

74

Alan Agus Mulya, 2015

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAMMENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis teliti, penulis mencoba untuk

mengemukakan saran-saran yang kiranya dapat dijadikan bahan kajian dan

pertimbangan dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMK Pandeglang ini,

sebagai barikut:

a. Kepada pihak yang terlibat, khususnya guru untuk tetap memiliki motivasi

yang baik serta memperbanyak pengetahuan dan keterampilan yang

merupakan proses kesiapan seseorang guru.

b. Bagi pimpinan sekolah yang terkait agar memberikan pemahaman yang lebih

baik bagi guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah,

selanjutnya mungkin mengevaluasi kembali Kurikulum 2013 ini untuk bisa di

implementasikan dengan cara pemenuhan sarana dan prasarana yang ada serta

memanfaatkan teknologi informasi, diharapkan memberikan kemajuan belajar

yang lebih baik untuk kelangsungan kegiatan pembelajaran di sekolah dan

menambah wawasan berpikir bagi seluruh komponen belajar di sekolah.

c. Penelitian ini menunjukkan hasil belajar yang cukup berarti bagi siswa,

meskipun dengan mengimplementasikan kurikulum yang baru bagi siswa

namun diharapkan motivasi belajar dan faktor-faktor lain dari siswa itu sendiri

harus lebih diperhatikan, karena faktor internal dan eksternal siswa lebih

dominan mempengaruhi perkembangan dan keberhasilan dari siswa itu

(35)

Alan Agus Mulya, 2015

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAMMENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 75

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Y. (2014), Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum

2013, Bandung: PT. Refika Aditama.

Arikunto, S. (2007). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi. Yogyakarta: Rineka Cipta

Asril, Z. (2010). Micro Teaching, Jakarta : Rajawali Pers.

Bahri, S. & Azwan Z. (2002). Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta.

Dakir, H. (2004), Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum, Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Dalyono, M. (2005), Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Darmadi, H. (2012), Kemampuan Dasar Mengajar (Landasan Konsep dan

Implementasi), Bandung: Alfabeta.

Hamalik, O. (2006), Implementasi Kurikulum, SPS UPI Bandung

Hamalik, O. (2008). Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Hasan, SH., (2008), Evaluasi Kurikulum, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Hasibuan JJ, Moedjiono. (2010), Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Irianto, A. (2004), Statistik (Konsep Dasar, Aplikasi dan Pengembangannya), Jakarta: Kencana Prenada Media Group

John W. Creswell. (2009), Research Design, Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif

dan Mixed. Yogyakarta. Pustaka Pelajar

Karli, H. Dan Yuliariatiningsih, M.S. (2003). Model-Model Pembelajaran, Bandung: Bina Media Informasi

(36)

76

Alan Agus Mulya, 2015

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAMMENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kunandar. (2013). Penilaian autentik (penilaian hasil belajar peserta didik

berdasarkan kurikulum 2013). Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada

Madjid, A. (2014). Implelementasi Kurikulum 2013 (Kajian Teoritis dan

Praktis), Bandung: Interes Media.

Mulyasa, E. (2006). Implementasi kurikulum 2004, Panduan Pembelajaran

KBK. Bandung: PT. Remaja rosdakarya

Mulyasa, E. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT. Remaja rosdakarya

Mulyasa, E. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT. Remaja rosdakarya

Riduwan, (2013). Metode dan Teknik Menyusun Tesis, Bandung: Alfa Beta

Riduwan, Rusyana A. Enas, (2013). Cara Mudah BelajarSPSS 17.0 dan

Aplikasi Statistik Penelitian. Bandung: Alfa Beta

Riduwan & Sunarto, (2014). Pengantar Statistika, Bandung: Alfa Beta

Sanjaya, W. (2006). Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Sanjaya, W. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran Teori dan Praktik

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta: Kencana

Prenada Media Group

Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Rajawali Press

Syaodih Sukmadinata, N. (2004). Kurikulum dan Pembelajaran Kompetensi. Bandung: Kesuma Karya.

Syaodih Sukmadinata, N. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Syaodih Sukmadinata, N. (2007). Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

(37)

77

Alan Agus Mulya, 2015

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAMMENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Soemanto, W. (2006). Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta PT.

Sudjana, (2003), Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung, Sinar Baru .

Sugiyono, (2012). Memahami Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, Bandung: CV. Alfabeta

Sugiyono, (2013). Statistika untuk Penelitian, Bandung: CV. Alfabeta

Suliyanto, (2012). Analisis Statistik (Pendekatan Praktis dengan Microsoft

Excel). Yogyakarta, ANDI CV.

Sunyoto, D. (2002). Analisis Validitas & Asumsi Klasik. Yogyakarta. Gava Media.

Uzer Usman M., (2010). Menjadi guru Profesional, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

(38)

78

Alan Agus Mulya, 2015

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAMMENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jurnal :

Evanita, E. L. (2013). Analisis Kompetensi Pedagogik dan Kesiapan Guru

Sekolah Menengah Atas dalam Mendukung Implementasi Kurikulum 2013,

Jurnal KUR-UNNES Vol. 12 hlm. 1-15

Gusman, R. (2009). Implementasi Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP) Mata Pelajaran Agama Islam (PAI), (Studi pada SMA Negeri 3 Solok Selatan) Jurnal UPI hal. 24-36.

Halawa, R.M, (2009). Implementasi KTSP Mata Pelajaran Matematika di SMA Negeri 1 Siroba, Jurnal UPI

(39)

79

Alan Agus Mulya, 2015

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAMMENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah

Permendikbud No.16 Tahun 2007, Tentang Kompetensi Guru.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2012, Bahan Uji Publik Kurikulum

2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

_________. 2013a. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013

SMP/MTs Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan

kebudayaan.

_________. 2013b. Pedoman Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan kebudayaan.

_________. 2013c. Pedoman Pemberian bantuan Implementasi Kurikulum

2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan kebudayaan.

_________. 2013d. Pengembangan Kurikulum 2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan kebudayaan.

Permendikbud No. 65 Tahun 2013, Tentang Standar Proses.

Permendikbud No. 66 Tahun 2013, Tentang Standar Penilaian.

Permendikbud No.70 Tahun 2013, Tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SMK/MAK Dan Lampiran.

Permendikbud No.71 Tahun 2013, Tentang Buku Teks Pelajaran Layak.

Permendikbud No. 81a Tahun 2013, Tentang Implementasi Kurikulum

Tim Redaksi Pustaka Yustisia, (2013). Perundangan Tentang Kurikulum Sistem

Pendidikan Nasional 2013, Jakarta: Pustaka Yustisia

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 edisi 2009, Sistem Pendidikan Nasional, Bandung, Depdiknas, Citra Umbara.

Gambar

Tabel Harga Kritis D dalamTes Dua Sampel Kolmogorov-
Tabel 3.1  Daftar Guru program studi keahlian otomotif SMK Negeri Pandeglang
Gambar 3.1 Hubungan antar variabel

Referensi

Dokumen terkait

certain patients choose to be DAMA from Discharge against Medical Advice in Pediatric Intensive Care Unit and Subsequent

[r]

Numerical Analysis of an Aperture Coupled Microstrip patch Antenna Using Mixed Potential Integral Equations and Complex Images.. Transmission Line Analysis of Nonlinear Slot

Studi analitik, desain dan retrofitting link slab pada jembatan pratekan untuk bentang yang bervariasi dan dengan pembebanan statik sesuai standar [3] juga telah dilakukan

Pada penulisan ilmiah ini, di bahas tentang cara pembuatan aplikasi jadwal pesawat terbang menggunakan Java 2 Micro Edition (J2ME) , PHP dan MySQL dimana J2ME berperan sebagai

// Wikan / salah satu murid smp negeri 1 sewon bantul ini / dalam dunianya bermain / anak pasangan maryanto dan maryani / bisa dibilang berbakat // sejak duduk di sekolah dasar /

merupakan situasi bahasa daerah yang berada pada ambang kepunahan dan taraf 1.. merupakan situasi bahasa menuju pada perkembangan

// Kegiatan memancing lebih pada kegiatan melepas penat dari kesibukan sehari-hari dibandingkan mancing sebagai kegiatan berolah raga.// Bahkan, yang terjadi di lapangan,/ tak