• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh PTK Matematika Berbasis Penemuan Terbimbing

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Contoh PTK Matematika Berbasis Penemuan Terbimbing"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN

( RPP SIKLUS II )

Nama Sekolah : SDN Ngumbul III Kelas / Semester : V / I

Mata Pelajaran : Matematika Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Standar Kompetensi : 3. Menghitung luas bangun datar sederhana dan menggunakannya dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar : 3.1 Menghitung luas trapesium dan layang-layang Indikator : a. Menemukan rumus luas trapesium

b. Menyebutkan rumus luas trapesium c. Menghitung luas trapesium

I. Tujuan Pembelajaran

a. Siswa dapat menemukan rumus luas trapesium b. Siswa dapat menyebutkan rumur luas trapesium c. Siswa dapat menghitung luas trapesium

II. Materi Ajar

Luas bangun datar sederhana (Trapesium)

Trapesium adalah bangun datar segiempat yang mempunyai dua sisi sejajar Untuk menghitung luas trapesium dapat diturunkan dari luas jajaran genjang.

Sehingga ditemukan untuk menghitung luas trapesium digunakan rumus : (a + b) x t 2 III. Metode Pembelajaran

a. Metode Pemberian Tugas

(2)

IV. Langkah-langkah Pembelajaran a. Kegiatan Awal (5 menit)

1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok-pokok materi yang akan dipelajari.

2) Apersepsi, mengingat kembali sifat-sifat trapesium.

Suatu trapesium memiliki sepasang sisi sejajar dan tinggi, dimana tingginya tidak harus vertikal.

3) Memberikan motivasi belajar kepada siswa.

b. Kegiatan Inti (50 menit)

1) Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok dengan anggota kelompok 4-5 orang.

2) Guru membagi lembar kerja kepada siswa.

3) Guru membagikan gambar trapesium yang berbeda-beda kepada tiap kelompok.

3) Dengan bimbingan guru, siswa secara berkelompok menjiplak gambar trapesium yang telah dibagikan pada kertas berwarna yang telah disediakan. Hasil jiplakan dibalik dan ditempel sedemikian rupa sehingga membentuk bangun datar jajargenjang.

4) Dari gambar jajargenjang yang terbentuk, siswa secara berkelompok

mengukur, mencatat ukuran jajargenjang yang terbentuk pada lembar kerja yang telah disediakan..

5) Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi siswa dan memfasilitasi kerja siswa.

6) Dengan bimbingan guru, siswa akan menemukan luas jajaran genjang yang terbentuk dari dua trapesium dan menemukan kesimpulan jawaban dari tugas yang diberikan.

7) Hasil kerja kelompok dipresentasikan di depan kelas oleh wakil kelompok. 8) Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan tanggapannya.

9) Pemajangan hasil kerja kelompok pada papan pajang.

c. Penutup (15 menit)

1) Melalui tanya jawab guru dan siswa membuat penegasan dan menyimpulkan tentang rumus luas trapesium.

(3)

3) Siswa mengerjakan evaluasi yang diberikan guru. 4) Pemberian tugas PR

V. Media/Alat dan Sumber Belajar a. Lembar Kerja

b. Gambar peraga macam-macam trapesium c. Kertas HVS warna

d. Pendamping Materi Cemara, hal 43-44 e. Gemar Matematika 5, BSE, hal 72-73

VI. EVALUASI

a. Evaluasi proses : Lembar observasi siswa (terlampir) b. Evaluasi produk : Lembar kerja siswa (terlampir) c. Evaluasi : Tes tulis secara individu (terlampir)

Mengetahui Wonoanti, 22 Oktober 2011

Kepala SDN Ngumbul III Guru Kelas V

SARNO, S.Pd. NUNUNG CANDRA RINI, S.Pd.

NIP. 19530805 197703 1 007 NIP. 19821108 200701 2 002

LEMBAR KERJA

Lakukan kegiatan di bawah ini :

1. Ambilah satu buah trapesium yang telah disediakan.

2. Tempelkan pada kertas polos berwarna yang telah disediakan.

3. Jiplaklah trapesium tersebut kemudian lepaskan trapesium yang pertama.

4. Tempelkan trapesium pertama pada gambar trapesium yang telah kamu buat dengan memutar trapesium pertama sebesar 180O.

(4)

Bangun yang terbentuk adalah ... 5. Ukurlah panjang alas dan tinggi bangun tersebut.

Panjang alas (a) =... cm Panjang tinggi (t) =... cm

6. Dengan mengetahui panjang alas dan tingginya, hitunglah luas bangun tersebut : Masukkan dalam rumus luasnya yaitu L = a x t

L = a x t L = ... x ... L = ...cm2

Ingatlah : bahwa panjang alas yang terbentuk berasal dari panjang kedua sisi sejajar trapesium

7. Dengan mengetahui luas bangun yang terbentuk, hitunglah luas bangun trapesium pertama yang kamu jiplak. Ingat, bangun yang terbentuk tadi berasal dari dua trapesium yang sama besar. Perhatikan penjelasan guru.

Luas trapesium pertama adalah ... cm2

8. Dari rumus luas bangun yang terbentuk dapat di turunkan rumus luas trapesium, yaitu : L2 = a x t (dengan a = luas sisi sejajar trapesium)

L1 = 12 x (a + b) x t bisa di tulis L = 2t x (a + b)

9. Dari kegiatan yang kamu lakukan, buatlah kesimpulannya di bawah ini :

Dua trapesium yang sama besar disusun sedemikian rupa sehingga membentuk bangun ... dan dapat dihitung luasnya dengan menggunakan rumus ... Untuk menghitung luas trapesium pembentuknya dilakukan dengan membagi dua hasil yang diperoleh.

(5)

@@@ Selamat Mengerjakan @@@

LEMBAR OBSERVASI SISWA

SIKLUS 2

No. Nama Siswa Aspek Yang Dinilai Nilai Kreatifitas Kerjasama Keaktifan Keberanian

1. Agus Priyanto 70 70 80 75 73,75

2. Anggit Dwi Prasetyo 70 70 80 75 73,75

3. Erna Safitri 70 70 70 75 71,25

(6)

5. M. Dhimas Agam 75 75 80 75 76,25

6. Molinda Ulfa Kusuma Dewi 70 70 70 70 70,00

7. Oly Ferisia M. Yusuf 70 70 75 75 72,50

8. Renaldy Eko Wahyono 70 75 75 70 72,50

9. Shinta Anjarwati 70 75 75 70 72,50

10. Tri Wasito Aji 75 70 75 75 73,75

11. Wiwik Nur Cahyati 80 80 75 75 77,50

12. Yasirul Nurya Eliyanto 80 75 85 80 80,00

13. Yuli Tri Septiono 70 70 80 75 73,75

Keterangan :

B ( Baik ) : 80 - 100 C ( Cukup ) : 60 - 79 K ( Kurang ) : < 60

LEMBAR EVALUASI

Jawablah pertanyaan dibawah ini!!

1. Sebuah trapesium memiliki panjang sisi sejajar 13 cm dan 9 cm. Jika tinggi trapesium adalah 8 cm, hitunglah berapa luas trapesium tersebut?

(7)

Diketahui panjang BC = 22 cm, BE = 10 cm dan AE = 6 cm. Hitunglah berapa luas trapesium tersebut?

3. Diketahui luas sebuah trapesium adalah 240 cm2. Jika tingginya adalah 12 cm dan sisi sejajarnya adalah 25 cm. Hitunglah berapa panjang sejajar lainnya?

4. Luas sebuah trapesium adalah 104 cm2. Panjang sisi-sisi sejajarnya adalah 15 cm dan 11 cm. Hitunglah berapa tinggi trapesium tersebut!

5. Pak Budi memiliki sebidang tanah berbentuk trapesium seperti pada gambar dibawah ini.

Pak Budi berniat menjual tanah tersebut dengan harga per meter perseginya adalah Rp. 250.000,- Berapa uang yang diterima Pak Budi dari hasil penjualan tanah tersebut?

@@@ Selamat Mengerjakan@@@

KUNCI JAWABAN

1. Diketahui Alas (b) = 13 cm Atas (a) = 9 cm Tinggi = 8 cm Tanya Luas = ?

Jawab Luas = 2t x (a + b)

II II

A

B C

D

E F

13 m

8 m

(8)

= 82 x (13 + 9)

= 82 x 22

= 176 2 = 88 cm2

Jadi luas trapesium tersebut adalah 88 cm2.

2. Perhatikan gambar di bawah ini!

Diketahui BC = 22 cm

Jawab : untuk menghitung luas trapesium maka harus dihitung panjang AD.

(9)

Jadi luas trapesium tersebut adalah 280 cm2.

Jadi panjang sisi atasnya adalah 15 cm

(10)

Jadi tinggi trapesium tersebut adalah 8 cm

5. Diket a = 20 cm

b = 13 cm

t = 8 cm

Harga = Rp. 250.000,- / m2 Tanya Luas = ... ?

Harga = ... ?

Jawab Luas = t

2 x (a + b)

Luas = 82 x (20 + 13)

Luas = 82 x 33

Luas = 2642

Luas = 132 cm2

Harga = 132 x Rp. 250.000,-= Rp.

Jadi harga tanah Pak Budi seluruhnya adalah Rp.

33.000.000,-Pedoman Skor :

Skor setiap soal adalah 2 jika jawaban benar, 1 jika jawaban salah cara penyelesaian benar.

HASIL TES EVALUASI AKHIR

SIKLUS 2

No. Nama Nilai

1 Agus Priyanto 70

(11)

3 Erna Safitri 70

4 M. Amirul Amin 80

5 M. Dhimas Agam 70

6 Molinda Ulfa Kusuma Dewi 85 7 Oly Ferisia M. Yusuf 75 8 Renaldy Eko Wahyono 70

9 Shinta Anjarwati 75

10 Tri Wasito Aji 75

11 Wiwik Nur Cahyati 85 12 Yasirul Nurya Eliyanto 95 13 Yuli Tri Septiono 65

JUMLAH 970

Referensi

Dokumen terkait

Ekstrak daun pepaya dengan konsen- trasi 40 g/100 mL air merupakan konsentrasi terbaik karena mampu membunuh semua larva Plutella xylostella sepuluh hari setelah perlakuan,

Penyusunan skripsi ini dimaksudkan sebagai upaya memahami hubungan stres dengan efikasi diri, serta sebagai salah satu persyaratan yang harus ditempuh oleh setiap

Hasil penelitian telah menunjukan bahwa fasilitas kerja langsung dan fasilitas penunjang serta lingkungan kerja langsung pelayanan kesehatan telah memberikan kontribusi yang

[r]

Bahan baku utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah buah salak Pondoh yang akan diolah menjadi keripik salak dan kemudian akan dikemas dengan Metalized (Co-PP/

Hasil identifikasi tersebut dibahas bersama-sama (antar kelompok dan mahasiswa dengan dosen). Pada diskusi tersebut muncul beberapa pendapat yang masing-masing tetap

Gambar 4 menunjukkan sebaran jumlah ulat api Blok Afdeling-D memiliki kebergantungan kuat antara observasi hari ini (t) dengan sebelumnya (t-1), dengan interval nilai ρ antara

Terdapat sebuah paribasan yang mengajarkan hal ini yaitu paribasan ”kacang mangsa ninggala lanjaran”. Paribasan Jawa ini hampir serupa dengan peribahasa Indonesia