• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KETERAM PILAN PROSES MELALUI METODE PENEMUAN TERBIMBING DAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA SMK MUHAMMADIYAH 2 ANDONG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KETERAM PILAN PROSES MELALUI METODE PENEMUAN TERBIMBING DAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA SMK MUHAMMADIYAH 2 ANDONG."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES MELALUI METODE PENEMUAN

TERBIMBING DAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF DITINJAU

DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA SMK MUHAMMADIYAH 2 ANDONG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Jurusan Pendidikan Matematika

Diajukan Oleh : AHMAD SYARIF

A 410 060 187

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SURAKARTA

(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

(3)

menekankan pada berbagai kegiatan dan tindakan dengan menggunakan pendekatan dan metode tertentu yang dapat mengembangkan keaktifan belajar baik guru maupun siswa.

Pendekatan pada proses belajar-mengajar pada dasarnya adalah melakukan proses belajar yang menekankan pada proses untuk memperoleh pengetahuan. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan dalam upaya peningkatan proses belajar-mengajar yang kreatif, untuk meningkatkan penalaran dan prakarsa adalah pendekatan keterampilan proses. Pendekatan keterampilan proses adalah pendekatan yang sesuai dengan karakteristik Matematika.

Ada beberapa alasan yang melandasi perlunya diterapkan pendekatan keterampilan proses dalam kegiatan belajar mengajar Matematika.

Alasan pertama, perkembangan ilmu pengetahuan berlangsung semakin cepat sehingga tak mungkin lagi para guru mengajarkan semua fakta dan konsep kepada siswa. Jika guru masih bersikap “mau mengajarkan”

semua fakta dan konsep dari berbagai cabang ilmu, sudah jelas target itu tak akan tercapai.

(4)

belajar dengan cara yang paling baik jika prakarsannya ditampung dalam kegiatan belajar mengajar. Jean Peaget mengatakan : “………mengetahui

suatu obyek tak lain dari memperlakukanya “. Intisari atau esensi pengetahuan

adalah kegiatan, aktivitas baik fisik maupun mental.

Alasan ketiga, penemuan ilmu pengetahuan tidak bersifat mutlak benar seratus persen, penemuannya bersifat relatif. Suatu teori mungkin terbantah dan ditolak setelah orang mendapatkan data baru yang mampu membuktikan kekeliruan teori yang dianut. Muncul lagi teori baru, yang pada prinsipnya mengandung kebenaran relatif. Semua konsep yang ditemukan melalui penyelidikan ilmiah masih tetap terbuka untuk dipertanyakan, dipersoalkan, dan diperbaiki. Jika hendak menanamkan sikap ilmiah demikian dalam diri anak maka cara menuangkan informasi sebanyak-banyaknya kedalam otak anak tidaklah sesuai dengan maksud pendidikan. Anak perlu dilatih untuk selalu bertanya, berpikir kritis, dan mengusahakan kemungkinan-kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah. Dengan kata lain, anak perlu dibina berpikir dan bertindak secara kreatif. Yang terpenting bukanlah

menjejalkan “ ikan” kepada anak untuk dimakan sebanyak-banyaknya,

melainkan bagaimana memberikan “kail” kepada anak untuk dapat

memancing sendiri.

(5)

memadukan dengan pengembangan sikap dan nilai, akibatnya adalah intelektualisme yang “gersang” tanpa humanisme. Bukan hanya tidak mampu

menghasilkan ilmuwan, tetapi juga tidak mampu membekali lulusan dengan sikap-sikap yang manusiawi. Tujuannya adalah insan pemikir sekaligus insan yang manusiawi menyatu dalam satu pribadi yang selaras, serasi, dan seimbang. Karena itu, pengembangan keterampilan memproseskan perolehan akan berperan sebagai sarana untuk mengkaitkan antara pengembangan konsep dan pengembangan sikap dan nilai.

(6)

Pokok bahasan Logika Matematika merupakan materi matematika yang penyampaiannya tidak cukup hanya menjelaskan dengan lisan. Agar konsep yang diterima lebih dikuasai oleh siswa, maka perlu dipikirkan pendekatan dan metode mengajar yang tepat. Berdasarkan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar, pembelajaran Matematika dengan pendekatan keterampilan proses melalui metode penemuan terbimbing dan metode pemecahan masalah memungkinkan untuk meningkatkan minat belajar siswa, sehingga akan memberikan hasil yang optimal dalam mempelajari konsep Logika Matematika selanjutnya.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penulis mengadakan penelitian dengah judul, ” Pengaruh Pembelajaran Matematika Dengan

Pendekatan Ketrampilan Proses Melalui Metode Penemuan Terbimbing dan Metode Pemecahan Masalah Terhadap Kemampuan Kognitf Ditinjau Dari Kemempuan Awal Siswa SMK Muhammadiyah 2 Andong”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah diatas, maka dalam penelitian ada beberapa masalah yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut: 1. Hasil proses belajar sangat dipengaruhi oleh metode mengajar yang

digunakan.

(7)

3. Siswa yang mengikuti kegiatan belajar mengajar mempunyai kemampuan kognitif berbeda.

4. Dalam pemilihan metode mengajar yang tepat perlu memperhatikan tujuan yang akan dicapai, pokok bahasan (materi) yang akan disampaikan, waktu dan sarana yang tersedia.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, adanya keterbatasan waktu, kemampuan, sarana dan prasarana yang tersedia, dan agar penelitian terarah, maka penulis membatasi masalah pada pengaruh penggunaan pendekatan pembelajaran dan metode mengajar terhadap kemampuan kognitif siswa. Adapun pembatasan masalah yaitu:

1. Pendekatan belajar yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah pendekatan Ketrampilan Proses.

2. Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan keterampilan proses dengan metode mengajar adalah metode penemuan terbimbing dan metode pemecahan masalah.

3. Indikator keberhasilan siswa dalam mempelajari Matematika dilihat dari peningkatan kemampuan kognitif siswa.

(8)

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka dapat dikemukakan perumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah terdapat pengaruh pembelajaran Matematika dengan pendekatan keterampilan proses melalui penemuan terbimbing dan metode pemecahan masalah terhadap kemampuan kognitif siswa.

2. Apakah terdapat pengaruh kemampuan awal tinggi, kemampuan awal sedang dan kemampuan awal rendah terhadap kemampuan kognitif siswa. 3. Apakah terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan

kemampuan awal terhadap kemampuan kognitif siswa.

E. Tujuan Penelitian

Setelah mengetahui perumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui perbedaan pengaruh pembelajaran Matematika dengan pendekatan keterampilan proses melalui penemuan terbimbing dan metode pemecahan masalah terhadap kemampuan kognitif siswa.

2. Mengetahui perbedaan pengaruh kemampuan awal tinggi, kemampuan awal sedang dan kemampuan awal rendah terhadap kemampuan kognitif siswa.

(9)

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut:

1. Memberikan informasi bagi pelaku pendidikan tentang prestasi siswa bila diberi perlakuan penggunaan pendekatan pembelajaran terhadap kemampuan kognitif siswa.

2. Memberikan wawasan bagi guru dan calon guru dalam menggunakan pendekatan ketrampilan proses dengan metode penemuan terbimbing dan pemecahan masalah agar dapat mencapai hasil yang optimal.

3. Memacu kreativitas guru dan siswa dalam meningkatkan hasil belajar agar tercapai seoptimal mungkin.

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillahi Rabbil’alamin, segala puji hanya bagi Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan proposal skripsi dengan judul

Sebuah konsep bar u yang cukup ber ani dan kini coba diter apkan di selur uh Indonesia, dihar apkan mampu dan dapat mencetak pr oduk ber upa sisw a agar pr

Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang.. Hewan dan manusia

pembinaan dan pengawasan terhadap pengelolaan keuangan daerah kabupaten dan kota. Dalam melaksanakan tugas, bidang bina anggaran daerah bawahan mempunyai tugas :.. Penyiapan

Studi Perbandingan Kemampuan Komunikasi Matematik dan Kemandirian Belajar Siswa pada Kelompok Siswa yang Belajar Reciprocal Teaching dengan Pendekatan Metakognitif

Penelitian yang dilakukan oleh Gian Dwi Oktiana, dalam skripsinya yang berjudul, " Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android Dalam Bentuk Buku Saku Digital

“Setiap Orang yang dengan sengaja menyediakan, mengumpulkan, memberikan, atau meminjamkan Dana, baik langsung maupun tidak langsung, dengan maksud digunakan

Di mana hasi l penelit ian i ni mengindi kasikan bahw a ter dapat pengar uh yang signifi kan dan positi f antar a per sepsi kemanfaat an, per sepsi kesenangan,