PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES MELALUI METODE PENEMUAN
TERBIMBING DAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF DITINJAU
DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA SMK MUHAMMADIYAH 2 ANDONG
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Jurusan Pendidikan Matematika
Diajukan Oleh : AHMAD SYARIF
A 410 060 187
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SURAKARTA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
menekankan pada berbagai kegiatan dan tindakan dengan menggunakan pendekatan dan metode tertentu yang dapat mengembangkan keaktifan belajar baik guru maupun siswa.
Pendekatan pada proses belajar-mengajar pada dasarnya adalah melakukan proses belajar yang menekankan pada proses untuk memperoleh pengetahuan. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan dalam upaya peningkatan proses belajar-mengajar yang kreatif, untuk meningkatkan penalaran dan prakarsa adalah pendekatan keterampilan proses. Pendekatan keterampilan proses adalah pendekatan yang sesuai dengan karakteristik Matematika.
Ada beberapa alasan yang melandasi perlunya diterapkan pendekatan keterampilan proses dalam kegiatan belajar mengajar Matematika.
Alasan pertama, perkembangan ilmu pengetahuan berlangsung semakin cepat sehingga tak mungkin lagi para guru mengajarkan semua fakta dan konsep kepada siswa. Jika guru masih bersikap “mau mengajarkan”
semua fakta dan konsep dari berbagai cabang ilmu, sudah jelas target itu tak akan tercapai.
belajar dengan cara yang paling baik jika prakarsannya ditampung dalam kegiatan belajar mengajar. Jean Peaget mengatakan : “………mengetahui
suatu obyek tak lain dari memperlakukanya “. Intisari atau esensi pengetahuan
adalah kegiatan, aktivitas baik fisik maupun mental.
Alasan ketiga, penemuan ilmu pengetahuan tidak bersifat mutlak benar seratus persen, penemuannya bersifat relatif. Suatu teori mungkin terbantah dan ditolak setelah orang mendapatkan data baru yang mampu membuktikan kekeliruan teori yang dianut. Muncul lagi teori baru, yang pada prinsipnya mengandung kebenaran relatif. Semua konsep yang ditemukan melalui penyelidikan ilmiah masih tetap terbuka untuk dipertanyakan, dipersoalkan, dan diperbaiki. Jika hendak menanamkan sikap ilmiah demikian dalam diri anak maka cara menuangkan informasi sebanyak-banyaknya kedalam otak anak tidaklah sesuai dengan maksud pendidikan. Anak perlu dilatih untuk selalu bertanya, berpikir kritis, dan mengusahakan kemungkinan-kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah. Dengan kata lain, anak perlu dibina berpikir dan bertindak secara kreatif. Yang terpenting bukanlah
menjejalkan “ ikan” kepada anak untuk dimakan sebanyak-banyaknya,
melainkan bagaimana memberikan “kail” kepada anak untuk dapat
memancing sendiri.
memadukan dengan pengembangan sikap dan nilai, akibatnya adalah intelektualisme yang “gersang” tanpa humanisme. Bukan hanya tidak mampu
menghasilkan ilmuwan, tetapi juga tidak mampu membekali lulusan dengan sikap-sikap yang manusiawi. Tujuannya adalah insan pemikir sekaligus insan yang manusiawi menyatu dalam satu pribadi yang selaras, serasi, dan seimbang. Karena itu, pengembangan keterampilan memproseskan perolehan akan berperan sebagai sarana untuk mengkaitkan antara pengembangan konsep dan pengembangan sikap dan nilai.
Pokok bahasan Logika Matematika merupakan materi matematika yang penyampaiannya tidak cukup hanya menjelaskan dengan lisan. Agar konsep yang diterima lebih dikuasai oleh siswa, maka perlu dipikirkan pendekatan dan metode mengajar yang tepat. Berdasarkan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar, pembelajaran Matematika dengan pendekatan keterampilan proses melalui metode penemuan terbimbing dan metode pemecahan masalah memungkinkan untuk meningkatkan minat belajar siswa, sehingga akan memberikan hasil yang optimal dalam mempelajari konsep Logika Matematika selanjutnya.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penulis mengadakan penelitian dengah judul, ” Pengaruh Pembelajaran Matematika Dengan
Pendekatan Ketrampilan Proses Melalui Metode Penemuan Terbimbing dan Metode Pemecahan Masalah Terhadap Kemampuan Kognitf Ditinjau Dari Kemempuan Awal Siswa SMK Muhammadiyah 2 Andong”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah diatas, maka dalam penelitian ada beberapa masalah yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut: 1. Hasil proses belajar sangat dipengaruhi oleh metode mengajar yang
digunakan.
3. Siswa yang mengikuti kegiatan belajar mengajar mempunyai kemampuan kognitif berbeda.
4. Dalam pemilihan metode mengajar yang tepat perlu memperhatikan tujuan yang akan dicapai, pokok bahasan (materi) yang akan disampaikan, waktu dan sarana yang tersedia.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, adanya keterbatasan waktu, kemampuan, sarana dan prasarana yang tersedia, dan agar penelitian terarah, maka penulis membatasi masalah pada pengaruh penggunaan pendekatan pembelajaran dan metode mengajar terhadap kemampuan kognitif siswa. Adapun pembatasan masalah yaitu:
1. Pendekatan belajar yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah pendekatan Ketrampilan Proses.
2. Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan keterampilan proses dengan metode mengajar adalah metode penemuan terbimbing dan metode pemecahan masalah.
3. Indikator keberhasilan siswa dalam mempelajari Matematika dilihat dari peningkatan kemampuan kognitif siswa.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka dapat dikemukakan perumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah terdapat pengaruh pembelajaran Matematika dengan pendekatan keterampilan proses melalui penemuan terbimbing dan metode pemecahan masalah terhadap kemampuan kognitif siswa.
2. Apakah terdapat pengaruh kemampuan awal tinggi, kemampuan awal sedang dan kemampuan awal rendah terhadap kemampuan kognitif siswa. 3. Apakah terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan
kemampuan awal terhadap kemampuan kognitif siswa.
E. Tujuan Penelitian
Setelah mengetahui perumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui perbedaan pengaruh pembelajaran Matematika dengan pendekatan keterampilan proses melalui penemuan terbimbing dan metode pemecahan masalah terhadap kemampuan kognitif siswa.
2. Mengetahui perbedaan pengaruh kemampuan awal tinggi, kemampuan awal sedang dan kemampuan awal rendah terhadap kemampuan kognitif siswa.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut:
1. Memberikan informasi bagi pelaku pendidikan tentang prestasi siswa bila diberi perlakuan penggunaan pendekatan pembelajaran terhadap kemampuan kognitif siswa.
2. Memberikan wawasan bagi guru dan calon guru dalam menggunakan pendekatan ketrampilan proses dengan metode penemuan terbimbing dan pemecahan masalah agar dapat mencapai hasil yang optimal.
3. Memacu kreativitas guru dan siswa dalam meningkatkan hasil belajar agar tercapai seoptimal mungkin.