Direktorat Pengairan dan Irigasi Kementerian PPN/Bappenas
1
Outline Presentasi
1. Kontribusi Sumber Daya Air terhadap Dimensi Pembangunan Nasional 2. Kebijakan dan Strategi Sumber Daya Air 2015-2019
3. Koordinasi Lintas Kementerian dalam mendukung Kedaulatan Pangan dan Ketahanan Air.
4. Longlist Rencana Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air
Tahun 2017
Kontribusi Sumber Daya Air terhadap Dimensi Pembangunan Nasional
Pembangunan dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Permukaan, Rawa dan Tambak
Pengendalian Banjir, Lahar Gunung Berapi, dan Pengamanan Pantai
Pengelolaan Bendungan, Embung, dan Bangunan Penampung Air Lainnya
Penyediaan dan Pengelolaan Air Tanah dan Air Baku
Keterkaitan Kegiatan Sumber Daya Air dengan Sub Dimensi Pembangunan
Perkotaan
Perumahan dan Permukiman Desa dan Kawasan Perdesaan
Kedaulatan Pangan Maritim dan Kelautan
Kedaulatan Energi Pariwisata
Kawasan Industri dan KEK
Perbatasam
Komponen ketahanan air bersifat multisektor
*) Pengelolaan sumber daya air memerlukan dukungan kelembagaan dan sinkronisasi multisektor dari hulu (sumber air) sampai hilir (laut & pantai).
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
SUMBER DAYA AIR 2015-2019
Sesuai RPJMN 2015-19, MENJAMIN KETAHANAN AIR UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN NASIONALadalah salah satu dari lima prioritas utama dalam percepatan pembangunan infrastruktur dalam rangka mendukung pencapaian target infrastruktur Middle Income Country.
Kebijakan yang ditetapkan antara lain:
3. Pemenuhan kebutuhan air untuk kebutuhan sosial dan ekonomi produktif
Peningkatan layanan jaringan irigasi/rawa untuk mendukung ketahanan pangan nasional
Peningkatan penyediaan air baku bagi industri dan perkotaan
Pengembangan penggunaan air dari “rain water harvesting” untuk keperluan refinery industri;
serta penggunaan non konsumsi
Pengendalian dan penegakan hukum bagi penggunaan air tanah yang berlebihan
Pengembangan konsep pemanfaatan air limbah yang aman untuk pertanian
Percepatan pemanfaatan SDA untuk pembangunan PLTA 4. Peningkatan ketangguhan masyarakat dalam mengurangi
risiko daya rusak air termasuk perubahan iklim
Pengembangan kesiapsediaan masyarakat terhadap bencana melalui perkuatan Flood Proofing
Percepatan penyusunan Flood Risk Map
Penerapan adaptive water management
Penerapan pendekatan Flood Management pada wilayah yang memiliki tingkat aktivitas ekonomi tinggi
Konservasi air tanah
Pengelolaan wilayah pantai secara berkelanjutan kombinasi seimbang antara pendekatan nonstruktural dan struktural
5. Peningkatan kapasitas kelembagaan, ketatalaksanaan, dan keterpaduan pengelolaan sumber daya air, termasuk peningkatan ketersediaan dan kemudahan akses data dan informasi
Melanjutkan penataan kelembagaan sumber daya air
Meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antarpemerintah dan antarsektor dalam hal pengelolaan daerah hulu dan hilir
Meningkatkan kapasitas operasional dan pemeliharaan melalui pemenuhan Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan
Mendorong terbentuknya sistem pengelolaan data dan informasi terpadu 1. Pemeliharaan dan pemulihan sumber air dan ekosistemnya
Pengelolaan kawasan hulu DAS secara berkelanjutan untuk menjaga kualitas dan kapasitas sumber daya air
Percepatan pembangunan-pengelolaan sumber/tampungan air
Peningkatan dan pelestarian sumber-sumber air
Perbaikan Sistem Monitoring Hidrologis dan Kualitas Air di 15 Danau prioritas 2. Pemenuhan kebutuhan dan jaminan kualitas
air untuk kehidupan sehari-hari masyarakat
Pembangunan saluran pembawa air baku dengan prioritas pemenuhan air untuk kebutuhan pokok rumah
Penyediaan sumber air keperluan rumah tangga yang tidak tersambung SPAM konvensional sesuai ketersediaan sumber air lokal
Mengembangkan dan menerapkan teknologi pengolahan air yang murah dan ramah lingkungan
Pengendalian pencemaran air ke sumber-sumber air
Menerapkan prinsip-prinsip efisiensi pemanfaatan air
Mendorong peran serta masyarakat dalam menjaga kualitas air dan operasi pemeliharaan jaringan distribusi air
Mendorong partisipasi swasta dalam pembiayaan pembangunan prasarana air baku.
Peningkatan Produksi Padi
dan Pangan Lain
Pembangunan 29 waduk lanjutan dan GB 9 waduk
baru Rehabilitasi 9
bendungan dan revitalisasi 4 Unit
Pengelola Bendungan
Pembangunan 327 ribu Ha jaringan irigasi
baru
Rehabilitasi 639 ribu Ha jaringan
irigasi Operasi dan
Pemeliharaan jaringan irigasi 3,3 juta Ha Pembangunan
jaringan tata air tambak 25,97 ribu Ha Perlindungan
12 Provinsi lumbung padi terhadap banjir
Pembangunan 145 embung dan rehabilitasi
198 embung
Dukungan Bidang Sumber Daya Air
dalam Mencapai Agenda Prioritas
Kedaulatan Pangan TA. 2017
SASARAN RPJMN:
49 Waduk;
1 juta ha irigasi;
Rehabilitasi 3 juta ha irigasi;
Kapasitas air baku 67,6 m3/det;
Konservasi 15 Das Prioritas;
Pengendalian Banjir 33 WS Konservasi dan Pemulihan Sumber Air
Penyediaan air baku dan SPAM
Peningkatan Kapasitas Tampung
Waduk dan Energi PLTA
Sistem irigasi untuk ketahanan pangan Pengurangan Resiko
Daya Rusak Air : Safety 10-100 tahun, Flood dan Coastal Management 33 WS.
Penataan Kelembagaan dan
Tata Kelola PSDAT
KOORDINASI LINTAS KEMENTERIAN
DALAM KETAHANAN AIR
• BPN/ATR• Kemen LHK• Kemen PUPR
• Kementan
• Kemen PUPR (Ditjen SDA dan Cipta Karya)
• Kemen ESDM (Air Tanah)
• PDAM
• Swasta
• Pemda
• Kemen PUPR
• Kemen ESDM
• PLN
• Swasta
• Pemda
• Kemen LHK
• BPN/ATR
• Kemen PUPR
• Kementan
• KKP
• Pemda
• Kemen PUPR
• Kemen LHK
• KKP
• BPN/ATR
• Pemda
• BNPB
• LAPAN
• BMKG
• ESDM
• Kemen PUPR
• Kemendagri
• Pemda
• Masyarakat
• Kemendes PDT
• Menteri BUMN
• Kemenkes
• Pemda
Penyediaan air baku dan SPAM
Infrastruktur Air baku
SPAM Regional
Infrastruktur air baku untuk pulau-
pulau kecil
Infrastruktur air baku bagi industri
dan perkotaan
insentif kualitas &
penghematan air Pilot “rain
water harvesting”
dan “Recycle”
Penyehatan PDAM Penegakan hukum over ekstraksi air
tanah
Waste water treatment plant (WWTP)
• Kemen PUPR (Ditjen SDA dan Cipta Karya)
• Kemen ESDM (Air Tanah)
• Pemda
• Kemen PUPR (Ditjen SDA
• Swasta
• Pemda
• Kemen PUPR (Ditjen Cipta Karya)
• Swasta
• Pemda
• Kemen ESDM
• Pemda
• Kemen PUPR
• Pemda
• Kemenkeu
• Kemen PUPR
• Pemda
• Kemen PUPR
• Pemda
• Kemen PUPR (Ditjen SDA dan Cipta Karya)
• Swasta
• Pemda
• Kemen PUPR (Ditjen Cipta Karya)
• Swasta
• Pemda
KOORDINASI LINTAS KEMENTERIAN DALAM
PENYEDIAAN AIR BAKU DAN SPAM
Peningkatan Kapasitas Tampung
Waduk dan Energi PLTA Lanjutan 23
Waduk
Ground Breaking 8
Waduk
Ground Breaking 3 PLTA dan 18
PLTMH
Pemanfaatan Inf SDA untuk PLTA
Regulasi lex specialis IPPKH dan TMKH Waduk
PLTA Perbaikan Regulasi
Investasi PLTA/PLTMH Rehabilitasi 10
Waduk Safety Measure 36 Waduk High
Risk
Refurbish-ment 1 PLTA
• Kemen PUPR
• ESDM
• PLN
• SWASTA
• Kemen PUPR
• Pemda
• ESDM
• Kemen PUPR
• Pemda
• Kemen PUPR
• Pemda
• BPN/ATR
• Kementerian PUPR
• PLN
• ESDM
• SWASTA
• Kemen LHK
• Kementerian PUPR
• PLN
• ESDM
• Kemenkeu
• BKPM
• PUPR
• PLN
• ESDM
• Kemen PUPR
• Pemda
KOORDINASI LINTAS KEMENTERIAN DALAM
PENINGKATAN KAPASITAS TAMPUNG WADUK DAN ENERGI PLTA
Sistem irigasi untuk ketahanan
pangan Prasarana
irigasi
Ketersediaan air irigasi
Manajemen irigasi Kelembagaan
pengelola irigasi Sumber daya
manusia pengelola
irigasi
PUPR, Kementan, dan Pemda
• Pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi permukaan
• Pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi air tanah
• Pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi rawa
• Pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi tambak
• Pembangunan dan rehabilitasi bendung irigasi
• Pembangunan dan rehabilitasi sumur JIAT
• OP Jaringan irigasi
PUPR dan Kemendagri
• Penguatan KOMIR, TKPSDA, P3A, GP3A, IP3A
• Pembentukan Unit Pengelola Irigasi/Manajer Irigasi
• PUPR: Pengelolaan asset irigasi
• PUPR: Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Partisipatif (PPSIP) PUPR dan KEMENTAN:
• penyuluhan dan penyebarluasan teknologi bidang irigasi kepada masyarakat petani
• bantuan teknis dalam pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi
PUPR dan Kementan
• Pencegahan illegal intake di jaringan irigasi
• Safe use of waste water in Agriculture
• Pengembangan metode SRI
KOORDINASI LINTAS KEMENTERIAN DALAM SISTEM
IRIGASI UNTUK KEDAULATAN PANGAN
Pengurangan Resiko Daya Rusak Air : Level of
Safety 10-100 Tahun, Flood dan Coastal Management 33 WS.
Flood Risk Map
& RDTR
ROOM FOR THE RIVER
& COASTAL : tata guna lahan sempadan
dan cathcment;
Flood/Disaster Forecasting
Warning System (Radar
Based)
kesiapsediaan masyarakat Flood Proofing Smart Flood
Infrastructure di wilayah ekonomis tinggi Drainase,sewer
age, makro- mikro perkotaan terintegrasi Pengamanan
Daerah Pesisir Terpadu
Land Subsidence Management : Konservasi air
tanah
• Kemen ESDM
• Kemen PUPR
• Pemda
• Kemen PUPR
• Pemda
• KKP
• Kemen LHK
• Kemen PUPR
• Pemda
• Swasta
• BMKG
• LAPAN
• Kemen PUPR
• BNPB
• Pemda
• Kemen PUPR
• Kementan
• BPN/ATR
• Kemen LHK
• KKP
• Pemda
• Kemen PUPR
• BNPB
• BPN/ATR
• Kemen PUPR
• BNPB
• Kemen PUPR
• Pemda
KOORDINASI LINTAS KEMENTERIAN DALAM PENGURANGAN RESIKO DAYA RUSAK AIR
(BANJIR & PANTAI)
LEVEL 2 Kegiatan
PENATAAN KELEMBAGAAN DAN TATA KELOLA
PSDAT Penyelesaian
peraturan perundangan dalam
PSDAT
Kelembagaan dan Forum Koordinasi
Menyelesaikan status 19 DAS lintas negara Peningkatan peran serta
masyarakat dalam PSDAT Meningkatkan sistem data
dan informasi PSDAT
• Kemen PUPR: Updating dan revitalisasi stasiun hidrologi dan klimatologi, pembentukan jaringan informasi sumber daya air, pengembangan system dan data pengelolaan irigasi
• Kementan : Sinkronisasi data irigasi dan lahan sawah beririgasi
• Kemen KLH : Sinkronisasi lokasi dan status tutupan vegetasi di WS, pengembangan data dan modelling system kualitas air
• Kemen ESDM : Updating data CAT / Hidrogeologi
• KemenPUPR: menyiapkan RUU dan turunannya, memfasilitasi koordinasi antar kementerian dan konsultasi publik
• DPR: Membahas RUU SDA
pengganti UU 7/2004 • Kemen PUPR: Pembentukan dan revitalisasi TKPSDA, KOMIR, Unit Pengelola Bendungan, dan Manajer Irigasi, Kecukupan Angka Nyata Kebutuhan Operasi dan Pemeliharaan (AKNOP)
• Pemda : Pembentukan dan revitalisasi DSDAN Provinsi, TKPSDA, KOMIR, dan Manajer Irigasi, Kecukupan Angka Nyata Kebutuhan Operasi dan Pemeliharaan (AKNOP)
• Kemen LHK : sinkronisasi RPDAS dengan Pola dan Rencana Pengelolaan WS
• BPN/ATR : Internalisasi 108 RPDAST yang sudah disusun kedalam RTRW
• Kemen PUPR: Menyelesaikan status 19 DAS lintas negara
• Kemenlu : Memfasilitasi diskusi teknis dengan negara tetangga
• Kemen PUPR: membentuk jaringan informasi SDA antarpemangku kepentingan; melakukan pendampingan, penyuluhan dan pembinaan, serta membangun kemitraan antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka pengelolaan sumber daya air
• Pemda : Memfasilitasi musrenbang di tingkat daerah untuk sinkronisasi program pembangunan dengan Pola dan Rencana Pengelolaan SDA WS
KOORDINASI LINTAS KEMENTERIAN DALAM PENATAAN KELEMBAGAAN DAN TATA
KELOLA PSDAT
KOORDINASI LINTAS KEMENTERIAN DALAM KONSERVASI DAN PEMULIHAN SUMBER AIR
Konservasi dan Pemulihan Sumber Air Mengurangi luasan lahan
kritis
Pemulihan kesehatan 15 DAS Prioritas
Perlindungan mata air di 15 DAS Prioritas Peningkatan
kualitas air danau, sungai
dan mata air;
Revitalisasi 15 Danau Prioritas Pengelolaan rawa
berkelanjutan
• Kemen LHK (BPDAS) : Rehabilitasi Lahan dengan penanaman pohon
• Review pelaksanaan sistem tumpang sari di lahan Perhutani (Perhutani)
• pembangunan sanitasi dan pengolahan limbah di sempadan sumber air (Kemen PUPR-Cipta karya)
• Pemulihan sempadan sumber air (KLHK)
• Penetapan dan pengelolaan sempadan sungai (Kemen PUPR)
• Review pelaksanaan sistem tumpang sari di lahan Perhutani (Perhutani)
• Penertiban pemanfaatan lahan (perumahan dan industri) di sempadan sungai (Kemen PUPR- Cipta Karya; BPN/ATR; Pemerintah Daerah)
• Penertiban pemanfaatan lahan (perumahan dan industri) di sempadan sungai (Kemen PUPR-Cipta Karya;
BPN/ATR; Pemerintah Daerah)
• Pengendalian sedimentasi di danau prioritas
• Monitoring Hidrologis dan Kualitas Air di 15 Danau prioritas
• Penetapan lahan rawa konservasi dan budidaya (PUPR) berdasarkan pemetaan lahan rawa (PUPR + BIG)
• Penerapan kaidah-kaidah pertanian lestari di lahan rawa (Kementan)
• Percepatan penyelesaian RTRW dan RZWP3 (Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau- Pulau Kecil (Kemen ATR ; KKP; BIG)
• Penerapan konsep kesatuan hidrologis (KLHK;BIG)
• Perencanaan dan pengelolaan kawasan mangrove (KLHK)
• Penyiapan informasi geospasial terhadap kebutuhan pengelolaan kawasan rawa (BIG)
Capaian Pembangunan Sumber Daya Air 2015
No Sasaran/Indikator Satuan Tahun
2010 2011 2012 2013 2014 2015
(RKAKL)
2016 (RKP) 1 Layanan jaringan irigasi yang
dibangun/ditingkatkan Ha 126.347 150.492 153.925 118.612 128.475 181.283 103.630
2 Layanan jaringan irigasi yang
direhabilitasi Ha 384.099 433.424 819.973 661.017 513.544 477.961 200.514
3 Sarana prasarana air baku yang
dibangun m3/dtk 6,31 8,60 14,94 13,39 8,20 8,65 9,33
4 Bendungan yang selesai dibangun bendungan - 1 1 2 - 5
(impounding) 3
5 Embung dan bangunan penampung air
lainnya yang dibangun buah 32 105 175 509 511 309 187
6 Sarana dan prasarana pengendalian
banjir yang dibangun Km 321,00 463,06 284,13 194,58 185,17 284,26 203
7 Sarana dan prasarana pengendalian
banjir yang direhabilitasi Km 171,19 143,62 321,84 302,24 192,83 126,31 44
8 Sarana dan prasarana pengaman
pantai yang dibangun Km 25,11 51,08 66,76 87,19 49,22 62,11 14,5
Sebaran Potensi Pembangunan Irigasi 2017
Pembangunan Rehabilitasi
(ha) (ha)
11 Aceh 39,238.00 10,142.00 12 Sumatera Utara 8,434.00 21,970.00 13 Sumatera Barat 14,657.00 24,990.00 14 Riau 5,079.00 6,085.00 15 Jambi 3,017 32,361 16 Sumatera Selatan 7,753 24,789 17 Bengkulu 1,005 5,950 18 Lampung 2,189 30,737 19 Kep. Bangka Belitung 83 210 21 Kep. Riau 1,175.00 - No. Provinsi
Irigasi
Pembangunan Rehabilitasi
(ha) (ha)
31 DKI Jakarta - - 32 Jawa Barat 4,313 44,082 33 Jawa Tengah 9,919.45 84,637.71 34 DI Yogyakarta - 1,708.01 35 Jawa Timur 1,579.00 153,222.00 36 Banten 2,847.00 2,737.00 51 Bali 6,981.00 221.00 52 Nusa Tenggara Barat 20,773.00 1,410.00 53 Nusa Tenggara Timur 819.00 7,100.00 No. Provinsi
Irigasi
Pembangunan Rehabilitasi
(ha) (ha)
61 Kalimantan Barat 20,000.00 57,543.00 62 Kalimantan Tengah 5,280.00 8,755.98 63 Kalimantan Selatan 3,226.07 6,667.00 64 Kalimantan Timur 4,485.00 18,330.00 65 Kalimantan Utara 2,505.75 808.00 71 Sulawesi Utara 12,598.50 4,460.00 72 Sulawesi Tengah 16,867.22 8,701.55 73 Sulawesi Selatan 13,892.70 57,431.10 74 Sulawesi Tenggara 15,920.13 7,710.00
Provinsi
Irigasi
No. Pembangunan Rehabilitasi
(ha) (ha)
75 Gorontalo 8,257.42 586.67 76 Sulawesi Barat 9,498.00 1,968.36 81 Maluku 20,082.00 3,990.00 82 Maluku Utara 11,221.00 1,487.00 91 Papua 74,160.00 8,286.00 92 Papua Barat 5,132.00 600.00
352,986.35
639,677.32 No. Provinsi
Irigasi
TOTAL OUTCOME
Longlist Rencana Pembangunan dan Rehabilitasi Irigasi 2017
2018 2018
2015 2019
2015 2019
2015 2018
2015 2019
2015 2019
2015 2020
2015 2018
2015 2020
2015 2020
2015 2020
2015 2019
2015 2019
2015 2019
2016 2020
2016 2020
2016 2021
2016 2020
2016 2020
2016 2021
2016 2020
2016 2020
2021 2020
2021 2021 2021 2021 2021 2021 2020 2013
2013
TIRO, Aceh LAUSIMEME, Sumut
KOLHUA, NTT SIDAN, Bali
2013 2013 2013 2013 2014 2014
LADONGI, Sultra KOMERING II, Sumsel
SEMANTOK, Jatim PAMUKKULU, Sulsel
BENER, Jateng SADAWARNA, Jabar
SUKAMAHI, Jabar RUKOH, Aceh KUWIL KAWANGKOAN, Sulut
SUKOHARJO, Lampung CIPANAS, Jabar LEUWIKERIS, jabar PASSELORENG, Sulsel BINTANG BANO, NTB
TANJU, NTB MILA, NTB ROTIKLOD, NTT
CIAWI, Jabar LOGUNG, Jateng SINDANGHEULA, Jabar
SEI GONG, Kepri TAPIN, Kalsel RAKNAMO, NTB
LOLAK, Sulut GONDANG, Jateng
PIDEKSO, Jateng TUGU, Jatim KARALLOE, Sulsel KEUREUTO, Aceh KARIAN, Banten KUNINGAN, Jabar
BENDO, Jatim GONGSENG, Jatim
TUKUL, Jateng
2017
Lanjutan RPJM 2 (8 Bendungan) Groundbreaking 2015 (13 Bendungan) Groundbreaking 2016 (8 Bendungan) Groundbreaking 2017 (9 Bendungan)
Rencana Pembangunan Bendungan 2017
Kegiatan 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Total
Groundbreaking 16 13 8 9 11 8 65
Penggenangan 0 5 3 6 7 8 29
Rencana Penyelesaian 16 Waduk dan Pembangunan 49 Waduk Baru dalam RPJM 2015-2019
Program Water to Energy Tahun 2017
Kerjasama PUPR, ESDM, dan PLN MoU antara PUPR dan ESDM ditandatangani Desember 2015 (fasilitasi Bappenas)
N o
B a nguna n A ir Ut a m a Lo k a s i P o t e ns i D a ya ( M W)
1 B endungan Jatigede Jawa B arat 110
2 B endungan Jati B arang Jawa Tengah 1.5
3 B endung Gerak Serayu Jawa Tengah 5
4 B endung Karet Jatimelerek Jawa Timur 2
5 B endung Gerak Lengko ng B aru Jawa Timur 2
6 B endung M enturus Jawa Timur 1.7
7 B endung M rican Jawa Timur 3
8 B endung Turi Jawa Timur 2.1
9 B endungan Wlingi Jawa Timur 2
10 B endungan Karangkates Jawa Timur 100
11 B endung Gerak Lo do yo Jawa Timur 9
12 B endungan Tukad Unda 1 B ali 1.2
13 B endungan Tukad Unda 2 B ali 1.2
14 B endungan Titab B ali 1.8
15 B endungan P andan Duri Lo mbo k 2.84
16 B endungan B atutegi Lampung 7.5
17 B endung Gerak P erjaya Sumatera Selatan 5 18 B endung Gerak B atanghari Sumatera B arat 4
T o t a l 2 6 1.8 4
Rencana Pemanfaatan Waduk milik PUPR untuk PLTA 2017 (261 MW)
Rencana PUPR Rencana PLN
1 Aceh Aceh Tenggara Law e Alas Penyelesaian DED 141.2 151
2 Aceh Aceh Utara dan Timur Jambo Aye Pembebasan Lahan 110 160
3 Aceh Aceh Tenggara Law e Mamas 1 PU : Pembebasan lahan,
PLN: Studi oleh IPP 66.7 7
4 Jaw a Barat Ciamis Matenggeng Sertifikasi Bendungan 27.2 900
5 Jaw a Barat Majalengka Cipasang Tahap F/S 85.6 400
6 Jaw a Tengah Banjarnegara Maung Tahap F/S 346 360
7 Sulaw esi Selatan Luw u Timur Karrebe Pengisian Aw al by INCO 130 130
8 Sulaw esi Selatan Jeneponto Kelara-Karraloe
Amdal 2013, FS,DD, sertifikasi, pembebasan lahan.
8.5 8.5
9 Sulaw esi Tenggara Konaw e Utara dan Kolaka Pelosika FS, DD 2013 59.2 10
Total 974.4 2126.5
POTENSI KAPASITAS (MW)
NO PROVINSI KABUPATEN BENDUNGAN / PLTA STATUS
Potensi Lanjutan Sinkronisasi Rencana Waduk dan PLTA 2017 (2 Gw)
Peusangan 1 – 2, 88 Mw, Peusangan-4, 400 Mw (NAD)
Bendungan Gerak Perjaya 5 MW;
(Sumbar)
Bendungan Batutegi, 7,5 MW (Lampung)
Tukad Unda-1 1,2 MW;
Tukad Unda-2 1,2 MW;
(Bali) Kusan, 65 Mw
(Kalsel)
Karet Jatimlerek, 2 MW; Lengkong Baru 2 MW; Menturus 1,7 MW; Mrican 3 MW; Turi 2,1 MW; Wlingi 2 MW; Karangkates 100 MW(Jatim)
Jatigede 100Mw (Jabar) Serayu 5 MW (Jateng) Bendungan Gerak Batanghari 4 MW (Sumsel)
= Sebaran Wilayah Sungai di Indonesia
Longlist Rencana Infrastruktur Sumber Daya Alam dalam rangka Ketahanan Air 2017
No. Provinsi Air Baku
(lt/det)
Banjir (km)
Pantai (km)
Embung (buah)
11 Aceh 60 7.50 5.50 4
12 Sumatera Utara 284 47.00 - 3
13 Sumatera Barat 509 6.70 4.00 29
14 Riau - 41.56 4.80 3
15 Jambi 996 7 3 4
16 Sumatera Selatan 280 64 2 2
17 Bengkulu 440 5 2 1
18 Lampung 250 47 1.6 - 19 Kep. Bangka Belitung 808 2 8 1
21 Kep. Riau - 1.00 4.70 1
31 DKI Jakarta - 57.00 7.30 15
32 Jawa Barat 566 73 5 12
33 Jawa Tengah 8,281 191.88 10.00 47
34 DI Yogyakarta 1,035 5.50 - 30
35 Jawa Timur 704 25.00 - 39
36 Banten 135 28.38 - 2
51 Bali 665 14.70 2.40 5
52 Nusa Tenggara Barat 310 8.85 1.35 82
53 Nusa Tenggara Timur 150 9.60 1.00 41
61 Kalimantan Barat 1,325 59.04 3.00 10
62 Kalimantan Tengah 1,190 19.54 0.50 5
63 Kalimantan Selatan 763 32.35 1.32 5
64 Kalimantan Timur 123 4.80 1.05 3
65 Kalimantan Utara 250 0.65 0.90 - 71 Sulawesi Utara 173 11.20 2.60 2
72 Sulawesi Tengah 833 45.01 - 1
73 Sulawesi Selatan 440 192.50 8.00 93
74 Sulawesi Tenggara 241 5.50 6.86 11
75 Gorontalo 315 58.00 7.90 - 76 Sulawesi Barat 589 13.00 5.50 3
81 Maluku 275 1.45 6.20 3
82 Maluku Utara 245 29.00 1.00 10
91 Papua 1,960 70.00 7.50 5
92 Papua Barat 315 23.70 9.20 12
= Sebaran Jaringan Irigasi Teknis