• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bulan Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Bulan Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Universitas Sebelas Maret Surakarta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran beralamatkan di Jalan Ir. Sutami No. 36A, Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah Kode pos 57126, Indonesia. Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran dijadikan tempat penelitian karena:

a. Adanya masalah yang akan peneliti lakukan di Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran FKIP UNS.

b. Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran FKIP UNS memiliki data dan informasi yang digunakan untuk bahan penelitian.

c. Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran FKIP UNS telah memberikan ijin untuk dilaksanakan penelitian.

2. Waktu penelitian

Penelitian ini dimulai dari penyusunan proposal sampai penulisan laporan penelitian yang dilaksanakan. Berikut jadwal pelaksanaan penelitian:

Tabel 3. 1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Keterangan Bulan

Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei 1. Persiapan Penelitian

a. Pengajuan Masalah Penelitian b. Penyusunan dan pengajuan

Proposal

c. Mengurus Perijinan 2. Pelaksanaan Penelitian

a. Pengambilan Data Penelitian b. Pengolahan Data Hasil

Penelitian

3. Penyusunan Laporan/Skripsi a. Penyusunan draf

b. Pengetikan Skripsi 4. Pelaksanaan Ujian Skripsi dan

Revisi

(2)

B. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah kerangka kerja dalam melakukan proyek penelitian.

Bagian ini akan merincikan prosedur yang dibutuhkan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan untuk menstrukturisasi atau menyelesaikan masalah penelitian (Malhotra, 2007). Pemilihan desain yang tepat sangat diperlukan untuk menjamin pembuktian hipotesa secara tepat pula (Heriyanto dan sandjaja, 2006:105). Pemilihan desain penelitian tidak mudah karena harus disesuaikan dengan peneliti, sifat dan tujuan penelitian dilakukan.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan alasan untuk memecahkan masalah yang dihadapi yaitu dengan menggambarkan keadaaan secara obyektif dari minat berwirausaha mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran FKIP UNS angkatan 2016 dan 2017 ditinjau dari pengetahuan kewirausahaan dan efikasi diri, maka desain penelitian disusun sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan analisis kuantitatif. Menurut Sugiyono (2014:14) metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandasan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Menurut Arikunto (2010:3) metode deskriptif adalah metode penelitian untuk menyelidiki keadaaan, kondisi atau hal lain yang sudah disebutkan, hasilnya akan dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian.

2. Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan faktor yang apabila diukur memberika nilai yang bervariasi. Variabel penelitian menurut Darmawan pada dasarnya adalah suatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulan. Didalam penelitian ini peneliti menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

(3)

a. Variabel Bebas

Variabel bebas didalam penelitian ini adalah Pengetahuan Kewirausahaan (X1) dan Efikasi Diri (X2).

b. Variabel Terikat

Variabel terikatnya didalam penelitian ini adalah minat berwirausaha mahasiswa program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran FKIP UNS angkatan 2016 dan 2017 (Y).

3. Definisi Operasional

Untuk memberikan arah pada penelitian ini, peneliti memberikan definisi operasional atas variabel penelitian sebagai berikut:

a. Pengetahuan Kewirausahaan

Pengetahuan Kewirausahaan merupakan kemampuan seseorang untuk menghasilkan sesuatu yang baru melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif, sehingga dapat menciptakan ide-ide atau peluang dan dapat dimanfaatkan dengan baik. Dalam penelitian ini pengetahuan kewirausahaan dapat diukur dengan menguasai kompetensi dasar kewirausahaan diantaranya dengan menganalisis peluang usaha, pengetahuan perencanaan usaha, aspek-aspek permodalan dan pembiayaan usaha, pengetahuan kepemimpinan, pengetahuan teknologi, inovasi dan pengembangan produk baru.

b. Efikasi Diri

Efikasi Diri merupakan rasa percaya diri atau keyakinan diri yang dimiliki seseorang sehingga dapat menguasai suatu situasi dan menghasilkan berbagai hasil yang bernilai positif dan bermanfaat.

Efikasi diri dalam prnrlitian ini dapat diukur dengan tingkat kesulitan tugas (level) yaitu suatu masalah yang berkitan dengan derajat kesulitan tugas individu, kekuatan keyakinan (strength), yaitu berkaitan dengan kuatnya keyakinan terhadap kemampuan yang dimiliki individu, dan generalisasi (generality), yaitu hal yang berkaitan dengan cakupan luas bidang tingkah laku dimana individu merasa yakin terhadap kemampuanya.

(4)

c. Minat berwirausaha

Minat berwirausaha adalah keadaan dimana seseorang mempunyai perhatian, perasaan senang dan keinginan terhadap wirausaha serta berupaya untuk terlibat dalam kegiatan kewirausahaan. Minat berwirausaha antara lain dapat diukur dengan adanya perasaan senang dan tertarik terhadap berwirausaha, adanya informasi mengenai profesi berwirausaha, adanya perhatian terhadap kegiatan wirausaha, dan kemauan dan hasrat untuk berwirausaha.

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2013: 119).

Menurut Arikunto (2010:173) berpendapat bahwa populasi merupakan keseluruhan dari subjek penelitian. Dari pendapat beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa populasi bukan hanya orang, tetapi juga meliputi obyek dan benda-benda alam yang lain.

Penelitian ini menggunakan populasi yaitu seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran FKIP UNS angkatan 2016 dan 2017.

Tabel 3. 2 Jumlah Mahasiswa Angkatan 2016 dan 2017

Angkatan Jumlah

2016 70

2017 78

Total mahasiswa 148

(Sumber: Data Primer Diolah 2019) 2. Sampel

Sugiyono (2015: 118), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Rumus penentuan jumlah sampel menurut Slovin dalam Juliansyah Noor (2011:158), yaitu:

(5)

) ) ( 1

/( N e 2

N

n= +

Keterangan :

n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi

𝑒 = Error level (catatan: umumnya digunakan 1%, 5% dan 10%) Maka,

𝑛 = 148

1+(148𝑥10%2)

n = 60

Jadi jumlah sampel yang diambil sebanyak 60 Mahasiswa.

D. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel merupakan teknik yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel. Dalam penelitian ini menggunakan Proportionale random sampling. Teknik proses pengambilan sampel yang dilakukan oleh peneliti yaitu:

1. Peneliti mengumpulkan nama-nama mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran FKIP UNS berjumlah 148 mahasiswa yang terdiri dari 2 angkatan, yaitu angkatan 2016 dan 2017.

2. Proportionate random sampling merupakan teknik pengambilan proporsi untuk memperoleh sampel yang representative, pengambilan subyek dari setiap strata atau wilayah ditentukan seimbang atau sebanding dalam masing-masing wilayah”. (Arikunto, 2006: 127). Dalam penelitian ini populasinya adalah mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran FKIP UNS dan terdiri dari 2 sub populasi yaitu angkatan 2016 dan angkatan 2017. Menurut data yang diperoleh peneliti, banyaknya jumlah mahasiswa setiap angkatan tidak sama. Oleh karena itu, untuk memperoleh hasil yang representatif, pengambilan sampel ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya jumlah subjek dari masing-masing angkatan.

Menentukan jumlah sampel yang dijadikan responden dari masing –

Commented [PN1]: Kamu menggunakan yang berapa persen?

Commented [U2R1]: Saya menggunakan 10% bu

(6)

masing angkatan dihitung dengan rumus sebagai berikut (Riduwan, 2012:66) :

ni = 𝑁𝑖 x n 𝑁 Keterangan :

ni : jumlah sampel ke-I Ni : jumlah populasi ke-I N : jumlah total populasi

N : jumlah totalsampel yang diinginkan

Berdasarakan rumus diatas, maka jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 3 Jumlah Responden Tiap Angkatan

Angkatan Populasi Sampel

2016 70

70

148x60 = 28,37 dibulatkan menjadi 28

2017 78 78

148x60 = 31,62 dibulatkan menjadi 32

Jumlah 148 60

(Sumber: Data primer yang diolah 2020)

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara memperoleh data semua variabel penelitian yang diperlukan untuk peneliti dengan menggunakan instrumen atau alat ukur tertentu. Teknik pengumpulan data diperlukan sebagai landasan untuk mendapatkan data yang obyektif dan valid. Menurut Sugiyono (2015: 308) teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.

Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi, kuesioner, dan wawancara untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian. Berikut ini penjelasan mengenai teknik kuesioner atau angket Sugiyono (2014:199) mengemukakan

(7)

kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada respoden untuk dijawabnya.Kuisioner/ angket merupakan alat ukur untuk memperoleh/

mengumpulkan data penelitian. Kuisioner/ angket disusun dengan baik agar dapat mengukur variabel secara tepat. Peneliti menggunakan skala likert untuk menentukan besarnya skor pada angket. Menurut Sugiyono (2014:134) skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Penelitian ini menggunakan skala empat yang berarti setiap pertanyaan memiliki empat pilihan jawaban. Jawaban setiap item instrumen menggunakan skala likert yang mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Pemberian skor untuk keempat alternatif jawaban adalah sebagai berikut:

Sangat Setuju (SS) diberi skor 4 Setuju (S) diberi skor 3 Tidak Setuju (TS) diberi skor 2 Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1

Penelitian ini menggunakan metode kuesioner untuk memperoleh data mengenai efikasi diri kewirausahaan, dan minat berwirausaha mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran FKIP UNS angkatan 2016 dan 2017.

F. Teknik Validasi Instrumen Penelitian

Kegiatan yang dilakukan pengumpulan data adalah uji instrument untuk melihat validitas dan reliabilitas kuesioner. Menurut Arikunto (2010: 160) mengatakan bahwa Instrumen yang baik harus memenuhi dua syarat yang penting yaitu valid dan reliabel. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut:

1. Uji Validitas

Validitas berhubungan dengan kemampuan untuk mengukur secara tepat sesuatu yang diinginkan diukur (Purwanto, 2012:123). Sebuah instrumen dikatakan valid apabila instrumen yang mengukur dengan tepat keadaan yang ingin diukur. Sebaliknya, instrumen dikatakan tidak valid bila digunakan untuk mengukur suatu keadaan yang tidak tepat diukur dengan instrumen tersebut.

(8)

Penelitian ini menggunakan rumus korelasi product moment sebagai alat pengukur validitas data. Rumus product moment (Juliansyah, 2011:169) sebagai berikut:

r

XY

X = skor yang diperoleh subjek dari seluruh item Y = skor total yang diperoleh dari seluruh item ΣX = jumlah skor dalam distribusi X ΣY = jumlah skor dalam distribusi Y ΣX2 = jumlah kuadrat dalam skor distribusi X ΣY2 = jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y N = banyaknya responden

Dalam mempermudah peritungan uji validitas instrumen penelitian ini menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 22.0 for windows. Dasar untuk menentukan tingkat kevalidan butir pernyataan adalah dengan cara membandingkan antara rhitung dan rtabel. Apabila hasil rhitung >

rtabel pada taraf signifikan 10% (0,10), maka item valid dan dapat digunakan sebagai alat ukur sedangkan apabila rhitung < rtabel, sedangkan butir pernyataan yang tidak valid tidak dapat digunakan sebagai alat ukur.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui tingkat konsistensi terhadap instrumen-instrumen yang mengukur konsep. Reliabilitas merupakan syarat untuk tercapainya validitas suatu kuesioner dengan tujuan tertentu Suharsimi Arikunto (2010: 221) reliabilitas adalah sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Penelitian ini menggunakan rumus Alpha cronbach.

Adapun rumus adalah sebagai berikut:

r

11





=

2 2

1 1 t

i k

k

Commented [U4R3]: Sudah saya perbaiki menjadinya besar semua bu

Commented [PN3]: Apakah benar menggunakan X dan Y kecil?

Commented [PN5]: 11 nya turun

Commented [U6R5]: Baik bu, sudah saya perbaiki

(9)

Keterangan :

r11 : Reabilitas instrument

𝑘 : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑ 𝑎𝑏2 : Jumlah varians total 𝑎2𝑡 : varians total

Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila nilai alpha > 0.60, sebaliknya apabila nilai alpha < 0.60 dikatakan tidak reliabel. Untuk mempermudah peritungan uji reliabilitas instrumen penelitian ini menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 22.0 for windows.

G. Teknik Analisis Data 1. Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat dilakukan guna mengetahui apakah analisis data untuk pengujian hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak. Sebelum melakukan uji hipotesis data yang akan digunakan untuk analisis data statistik dengan teknik regresi berganda harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dari tiga variabel penelitian yang diperoleh berasal dari data yang berdistribusi secara normal atau tidak. Menguji signifikansi normalitas data dapat menggunakan cara:

1) Secara manual melalui metode Chi-kuadrat.

2) Secara otomatis dengan cara membandingkan harga normalitas melalui metode Kolmogorov-Smirnov dibandingkan dengan taraf signifikansi 10% (α=0.1).

Penelitian ini menggunakan uji normalitas melalui metode Kolmogorov-Smirnov dan dengan program SPSS.22.0 for windows.

Menurut Hadi (2015:117) Pengujian normalitas diawali dengan menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif. Hipotesis yang digunakan dalam uji adalah:

(10)

1) Ho : data tidak berdistribusi normal (Jika signifikasi berada di bawah taraf kesalahan 10% atau harga signfikasi < 0.1, maka data berdistribusi tidak normal).

2) Ha : data berdistribusi normal (Jika signifikasi berada di atas taraf kesalahan 10% atau harga signfikasi > 0.10, maka data berdistribusi normal.)

b. Uji Linieritas

Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang liniear atau tidak. Pengujian liniearitas dalam penelitian ini menggunakan uji F dengan bantuan program SPSS versi 22.0 for windows. Menurut Hadi (2015:120) bahwa untuk melakukan uji liniearitas diperlukan hipotesis. Hipotesis yang digunakan untuk menguji liniearitas adalah:

Ho : model regresi berbentuk tidak liniear Ha : model regresi berbentuk liniear.

Hasil dari uji F hitung dikonsultasikan dengan F tabel pada taraf signifikansi 10%. Kriteria yang digunakan jika F hitung ≤ F tabel terdapat hubungan linier antar variabel bebas dan variabel terikat, jika F hitung >

F tabel tidak ada hubungan linier antar variabel bebas dan variabel terikat.

c. Uji Multikoliniearitas

Uji multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai TOL (Tolerance) dan VIF (Variance Inflantion Factor), jika α = 0,1 maka batas VIF = 10.

Nilai VIF < 10 dan TOL > 0,10 maka tidak terjadi multikolinearitas (Imam Ghozali, 2011:105). Penelitian yang baik adalah jika tidak terjadi multikolinearitas yaitu tidak ada korelasi antar variabel bebas.

2. Uji Hipotesis a. Uji t

Menurut Wahid Sulaiman (2009:87) uji t dipakai untuk melihat signifikansi dari pengaruh independen secara individu terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel lain bersifat konstan. Pengujian

(11)

dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 22.00 for windows.

Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut:

1) Membandingkan niali 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔dengan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, dengan taraf signifikan sebesar 10%.

2) Ho diterima dan Ha ditolak, apabila 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dan probabilitas >

0.1

3) Ho ditolak dan Ha diterima, apabila 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔> 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dan probabilitas < 0.1 Nilai probabilitas diambil dari nilai signifikansi pada tabel coefficient di model regresi (Sudarmanto, 2010:211).

b. Uji f

Menurut Wahid Sulaiman (2009:86) uji F dilakukan untuk melihat pengaruh variabel-variabel independen secara keseluruhan terhadap variabel dependen. Pengujian dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 22.00 for windows. Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut:

1) Membandingkan niali 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔dengan 𝑒𝑙, dengan taraf signifikan sebesar 10%.

2) Ho diterima dan Ha ditolak, apabila 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dan signifikan > 0.1 3) Ho ditolak dan Ha diterima, apabila 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔> 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dan signifikan < 0.1

Nilai probabilitas diambil dari nilai signifikansi pada tabel ANOVA di model regresi (Sudarmanto, 2010:204)

c. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dan hubungan pengetahuan kewirausahaan dan efikasi diri terhadap minat berwirausaha Mahasiswa Pendidikan Aministrasi Perkantoran FKIP UNS.

Adapun persamaan regresi linear berganda (Budiyono, 2004: 146) adalah:

Ŷ = b0 + b1.X1 + b2.X2 Keterangan :

Y : Minat Berwirausaha b0 : Konstanta

b1 dan b2 : Koefisien regresi

Commented [PN7]: Pakai topi ya, karena perkiraan persamaan garis regresi

Commented [U8R7]: Baik bu, sudah saya perbaiki

(12)

X1 : Pengetahuan Kewirausahaan

X2 : Efikasi Diri

d. Analisis Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang diberikan oleh variabel bebas (X) secara bersama-sama terhadap variabel terikat (Y). Analisis koefisian determinasi dapat dilihat dari output Model Summary yang menjelaskan R. Menurut Irawan & Suryani (2018: 273) Apabila nilai (R2) dalam uji regresi linier berganda mendekati 1, maka dikatakan semakin kuat data tersebut dalam menjelaskan variabel bebas terhadap variabel terikat.

e. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif

Sumbangan Relatif dan Efektif digunakan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi pengaruh (dalam hitungan %) yang diberikan oleh masing- masing variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Berikut rumus yang digunakan:

1) Menghitung sumbangan relatif X1 dan X2 terhadap Y

% ) 100 (

1 1

1 x

REG JK

x

y

X

=

a

% ) 100 (

2 2

2 x

REG JK

x

y

X

=

a

2) (Hadi, 2010 : 37) Menghitung sumbangan efektif X1 dan X2 terhadap Y

R X X

X

SE SR X

Untuk 1 % 1= % 1 2

R X X

X

SE SR X

Untuk 2 % 2= % 2 2

Dimana R2 = SE adalah efektif garis regresi. (Hadi, 2010 : 39)

H. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan rangkaian tahapan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Prosedur penelitian dibuat sebagai acuan dan pedoman peneliti agar hasil yang didapat sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Adapun prosedur penelitian sebagai berikut :

(13)

1. Tahap Persiapan Penelitian

Pada tahap ini peneliti mencari referensi dan sumber-sumber yang mendukung penelitiannya, pengajuan judul, pembuatan proposal penelitian, dan seminar proposal.

2. Tahap Penyusunan Instrumen

Pada tahap ini peneliti menyusun instrumen yang akan disebarkan kepada responden.

3. Tahap Pengumpulan Data

Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data dengan instrumen yang telah disusun.

4. Tahap Analisis Data

Setelah seluruh data terkumpul peneliti menganalisis dan mengolah data menggunakan teknik yang telah ditetapkan.

5. Tahap Penyusunan Laporan

Pada tahap terakhir yang dilakukan peneliti menyusun laporan penelitian dan pengumpulan dokumentasi dengan mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan.

Gambar 3. 1 Bagan Prosedur Penelitian Persiapan

Penelitian

Analisis Data Penyusunan

Laporan

Pengumpulan Data Penyusunan

Instrumen

Gambar

Tabel 3. 1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Keluhan-keluhan umum yang dirasakan (lingkari keluhan yang dirasakan) a. Obat dan suplemen yang pernah diminum selama kehamilan ini:.. 6. Perilaku yang membahayakan kehamilan

Pada tahap perumusan definisi operasional mengenai Komitmen dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler, pengembang instrumen melakukan pengoperasionalan dari definisi

Membuat laporan keuangan Mengelola dana iuran Dharmayukti Karini Menyiapkan rapat Menyusun program kerja Menerima laporan dari unit kerja dan menyusun laporan kegiatan

Alasan peneliti menggunakan metode deskriptif karena metode deskriptif digunakan untuk mengungkapkan keadaan atau memecahkan suatu masalah mengenai kemampuan siswa

Dalam penelitian kepustakaan data pustaka umumnya berupa data sekunder dari tangan kedua bukan orisinil dari tangan pertama (Zed, 2014) Pada penelitian ini, data yang diperlukan

Alasan peneliti menggunakan metode deskriptif karena metode deskriptif digunakan untuk mengungkapkan keadaan atau memecahkan suatu masalah mengenai kemampuan siswa

Indikator PHBS Di Sekolah Berdasarkan Promosi Kesehatan 2016, terdapat beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di sekolah yaitu: - Mencuci tangan dengan