• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Ekonometrika untuk S1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Materi Ekonometrika untuk S1"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Ekonometrika

Program Studi Statistika, semester Ganjil 2012/2013

(2)

Pengujian Asumsi­asumsi di dalam Regresi 

Linier

Galat menyebar normal

Multikolinearity

Heteroskedasticity

Autocorrelation

Misspecification:

Peubah bebas yang kurang tepat

Measurement errors

(3)

Asumsi kenormalan

Pelanggaran, dengan kemungkinan

penyebab:

1.

Sebaran peubah eksogen atau endogennya tidak

normal

2.

Pelanggaran asumsi linieritas

3.

Sebaran galat menjulur karena adanya pencilan

4.

Ukuran sampel yang terlalu kecil

Efek pelanggaran:

Pencilan berpengaruh besar terhadap penduga

parameter (bias)

Hasil pengujian tidak sah

(4)

Asumsi Kenormalan

Bagaimana mendeteksinya?

 Normal probability plot  Histogram dari sisaan

 Chi square goodness test of fit  Anderson Darling normality test  Jarque Berra normality test

Jika dilanggar, bagaimana memperbaikinya?

 Transformasi non linier pada penyebab 1 atau 2

 Pada penyebab 3, pencilan harus dievaluasi penyebabnya

 Murni kesalahan: pencilan dapat dibuang

 Apa adanya: pencilan memberikan informasi tambahan pada hasil

analisis

 Perbesar ukuran sampel untuk penyebab 4

Transformasi: sesuaikan dengan permasalahan teori ekonomi

yang ingin dianalisis

(5)

Multikolinieritas

Terdapat hubungan linier di antara peubah eksogen

Multikolinieritas sempurna:

Satu peubah eksogen adalah fungsi linier dari peubah

eksogen yang lain

u

X

X

Y

1

2 2

3 3

2 2 1

3

X

(6)

Multikolinieritas

Efek dari multikolinieritas:

u

X

X

Y

1

2 2

3 3

X

3

1

2

X

2

X

u

X

Y

1

2 2

3

1

2 2

 

X

u

Y

1

3

1

2

3

2 2

u

X

v

v

Y

1

2 2

(7)

Multikolinieritas

Untuk memperoleh penduga β

1

dan β

2

: solusi dari

persamaan berikut:

2 3 2 2 1 3 1 1

ˆ

ˆ

ˆ

ˆ

ˆ

ˆ

v

v

2 persamaan untuk 3 peubah

Tidak ada solusi unik bagi penduga parameter

populasi

Efek dari struktur matriks akibat satu kolom

yang merupakan fungsi linier dari kolom yang

lain:

X

(8)

 Karena determinan matriks singular = 0

0

'

X

X

Tidak dapat diperoleh inverse dari

X

X

pada:

X

'

X

X

'

Y

ˆ

1

2

X

X

X

X

X

X

'

'

1

'

1

adj

Karena:

(9)

Multikolinieritas tak sempurna

Terjadi jika terdapat hubungan linier yang tidak

sempurna antar peubah eksogen

v

X

X

3

2

Dengan

v

sebagai galat acak yang tidak

sama dengan nol

Kasus ini sering terjadi pada kasus terapan

Bagaimana mengidentifikasi seberapa

(10)

Efek dari Multikolinieritas tak sempurna

Penduga OLS tetap dapat diduga

Penduga OLS tetap bersifat BLUE

Penduga OLS tetap efisien (ragam dari penduga

paling kecil dari semua penduga yang mungkin)

Akan tetapi pada nilai yang cukup besar

Relatif lebih besar jika tidak ada multikolinieritas

 

1

'

ˆ

var

X

X

X

X

X

X

X

X

'

'

1

'

1

adj

0

'

X

(11)

Efek dari Multikolinieritas tak sempurna

Ragam dan peragam dari penduga OLS relatif

besar

Selang kepercayaan menjadi lebih besar

Lebih banyak menerima hipotesis nol (koefisien tidak

nyata)

Statistik uji t dari satu atau beberapa koefisien

menjadi tidak nyata

Walaupun

R

2

secara keseluruhan besar

Tanda bagi penduga koefisien berkebalikan

(12)

Struktur Ragam Peragam dengan adanya 

Multikolinieritas

Pada

multiple regression:

 

2

1

X

X'

ˆ

β

var

Dengan 2 peubah eksogen:

(13)

k ki

ki

X

X

x

 



2

3 2 2 3 2 2 2 3 2 2

ˆ

var

i i i i i

x

x

x

x

x



2 3 2 2 2 3 2 2 23 i i i i

x

x

x

x

r



2

23 2

2 2

1

r

x

i

 



2

3 2 2 3 2 2 2 2 2 3

ˆ

var

i i i i i

x

x

x

x

x



2

23 2

3 2

1

r

x

i

(14)

Struktur Korelasi dinamakan dengan Variance Inflation

Factor (VIF)

2 3 2 2 2 23 2 23 3 2

1

ˆ

,

ˆ

cov

i i

x

x

r

r

2

23

1

1

r

VIF

 

VIF

x

i

2 2 2 2

ˆ

var

 

x

i

VIF

2

3 2 3

ˆ

var

Semakin besar multikolinieritas maka semakin

besar VIF

Semakin besar VIF semakin besar ragam penduga

(15)

Untuk regresi lebih dari 2 peubah definisi dari VIF:

1

2

1

j

R

VIF

:

2

j

R

Koefisien determinasi dari

auxiliary

regression

Auxiliary regression

: regresi dengan

X

j

sebagai

(16)

Nilai VIF berdasarkan Koefisien Determinasi 

dari Auxiliary Regression

0

1

0.5

2

0.8

5

0.9

10

0.95

20

0.975

40

0.99

100

0.995

200

0.999

1000

2

j

R

VIF

VIF yang naik seiring dengan

kenaikan koefisien determinasi

VIF yang lebih dari 10: bukti

(17)

Pendeteksian Multikolinieritas

Dari koefisien korelasi sederhana

Efektif untuk regresi dengan 2 peubah eksogen

Dari VIF, multikolinieritas serius jika

r ≥

0.9

Dari koefisien determinasi

auxiliary regression

Efektif untuk regresi dengan 3 peubah eksogen

atau lebih

Peubah eksogen pada

auxiliary regression

:

peubah yang mempunyai masalah

multikolinieritas

Hasil dari

auxiliary regression:

Standar error yang kecil

(18)

Contoh:

Model regresi dengan 2 peubah eksogen,

Dua peubah eksogen tsb mempunyai korelasi tinggi:

Dari matrix korelasi berikut:

 

X2

X3

Y

X2

1

X3

0.999995

1

Y

0.857369

0.857438

1

(19)

Output dari pendugaan Model Regresi 

dengan Kedua Peubah

Model 1: OLS, using observations 1-25 Dependent variable: Y

coefficient std. error t-ratio p-value const 35.8677 19.3872 1.850 0.0778 * X2 -6.32650 33.7510 -0.1874 0.8530 X3 1.78976 8.43832 0.2121 0.8340

(20)

Output model regresi dengan memakai 

X

2

 

saja

Model 2: OLS, using observations 1-25 Dependent variable: Y

(21)

Output model regresi dengan peubah 

X

3

 

saja

Model 3: OLS, using observations 1-25 Dependent variable: Y

(22)

Output dari 

auxiliary regression

Regresi

X

2

terhadap

X

3

Model 4: OLS, using observations 1-25 Dependent variable: X2

coefficient std. error t-ratio p-value const -0.117288 0.117251 -1.000 0.3276

X3 0.250016 0.000164318 1522 4.83e-059 *** Mean dependent var 159.4320 S.D. dependent var 81.46795

(23)

Bagaimana mengatasinya?

Do nothing

Rule of Thumb Procedure

A priori information

Combining cross sectional and time series data

Dropping a variable(s) and specification bias

Transformation of variables

(24)

Do Nothing

Multikolinieritas adalah masalah akibat

ketidaksempurnaan data

Untuk data ekonomi: tidak dapat dikontrol dan

tidak ada pilihan

(25)

A priori information

Informasi dari penelitian sebelumnya mengenai

hubungan fungsional antar parameter peubah yang

berkorelasi

u

X

X

Y

1

2 2

3 3

Dengan

X

2

yang berkorelasi tinggi dengan

X

3

Misal:

X

2

: pendapatan,

X

3

: Kekayaan,

Y

: konsumsi

Diketahui dari penelitian sebelumnya bahwa

perubahan kekayaan terhadap perubahan konsumsi

adalah 1/10 perubahan pendapatan terhadap

perubahan konsumsi

2 3

0

.

1

(26)

Lakukan transformasi terhadap kedua peubah eksogen

dengan hubungan sesuai (*)

Lakukan pendugaan menggunakan peubah yang sudah

ditransformasi

u

X

X

Y

1

2 2

3 3

3

0

.

1

2

u

X

X

Y

1

2 2

0

.

1

2 3

u

X

Y

1

2

0

.

1

*

3

2

X

X

(27)

Menggabungkan data cross section dan 

time series

Misalkan:

Y

: jumlah penjualan mobil

P

: rata-rata harga mobil

I

: pendapatan

Pada data time series,

P

dan

I

cenderung berkorelasi

t t

t

t

P

I

u

Y

ln

ln

ln

1

2

3

β

2

:

adalah elastisitas harga terhadap jumlah

penjualan mobil

(28)

Jika terdapat data cross section (pada satu waktu)

yang dapat dipakai untuk menduga koefisien

elastisitas pedapatan β

3

Dengan asumsi bahwa pada satu waktu harga tidak

terlalu bervariasi

Gunakan penduga bagi β

3

untuk melakukan

transformasi terhadap

Y

t t

t

t

P

I

u

Y

ln

ˆ

ln

ln

1

2

3

t t

t

t

I

P

u

Y

ˆ

ln

ln

ln

3

1

2

t t

t

P

u

(29)

Dropping a variable(s) and specification 

bias

Membuang salah satu dari peubah yang

berkorelasi

Masalah:

Jika semua peubah secara ekonomi harus ada di dalam

model:

specification bias

Jika pendapatan dan kekayaan memang harus ada di

dalam model konsumsi

Tujuan perbaikan multikolinieritas dapat

(30)

Transformation of variables

Contoh pada data time series pada

X

2

: pendapatan,

X

3

: Kekayaan,

Y

: konsumsi

Dengan

X

2

yang berkorelasi tinggi dengan

X

3

seiring

dengan waktu

Pada waktu

t

berlaku:

t t

t

t

X

X

u

Y

1

2 2

3 3

Model yang sama dapat berlaku pada waktu

t-

1

1 1

, 3 3 1

, 2 2 1

1   

t

t

t

t

X

X

u

(31)

Untuk meminimumkan multikolinieritas, dilakukan

pembedaan dari model di waktu

t

dan waktu

t-

1

First difference form

2 2 1

3

3 3 1

 

1

2

1   

t t t t t t t

t

Y

X

X

X

X

u

u

Y

t t

t

t

X

X

v

Y

2 2

3 3

Regresi dilakukan pada masing-masing peubah

yang sudah dibedakan

Korelasi di antara peubah beda (∆

X

2

dan

X

3

) tidak

(32)

Additional or new data

Jika multikolinieritas terjadi akibat

pengambilan sampel

Penambahan ukuran sampel dapat

mengurangi efek dari multikolinieritas

 



2

23 2

2 2 2

1

ˆ

var

r

x

i

Sampel bertambah akan

memperbesar nilai

komponen ini

Komponen ini diasumsikan

tetap

Referensi

Dokumen terkait

Equivalent Schematic Diagram 20K 20K Internal Voltage Reference Input Preamplifier and Limiter 10K 10K Quadrature Phase Detector Lock Detect Filter Lock Detect Outputs Lock

Dengan ini penulis mencoba melakukan penelitian dengan menyebarkan kuesioner kepada 30 responden yang meliputi seluruh profil responden yang bertujuan untuk mengetahui

[r]

No part of this thesis may be reproduced by any means without the permission of at least one of the copyright owners or the English Department, Faculty of

Untuk dapat memenuhi tuntutan tersebut, pengumpul susu sapi juga menuntut peternak untuk dapat menghasilkan susu sapi sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa perancangan simulasi sistem otomatisasi proses Bottling Plant pembuatan Air Minum Dalam

Distribusi penderita PPOK stabil di Poli Paru RSUD Arifin Achmad berdasarkan pengaruh nafsu makan didapatkan hasil sebanyak 22 (51,2%) orang tidak mengalami penurunan

Merupakan visualisasi dan penyajian pengetahuan mengenai metode yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan yang diperoleh pengguna.Tahap terakhir adalah bagaimana