• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. TEORI PENUNJANG. 9 Universitas Kristen Petra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "2. TEORI PENUNJANG. 9 Universitas Kristen Petra"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

2. TEORI PENUNJANG

2.1. HTML (Hypertext Mark-Up Language)

HTML (Hypertext Markup Language) merupakan plain-text (atau lebih dikenal sebagai ASCII) yang digunakan untuk membangun suatu halaman web dan dapat dibuat menggunakan beberapa text editor, seperti Emacs atau Vi pada UNIX, Simple Text pada Macintosh atau Notepad pada Windows. Dengan HTML, teks, gambar, suara serta link dapat digabungkan menjadi satu.

HTML bukan merupakan bahasa pemrograman, karena seperti tercermin dari namanya, HTML adalah suatu bahasa mark-up yang digunakan untuk melakukan mark-up atau penandaan terhadap sebuah dokumen teks. Tanda tersebut digunakan untuk menentukan format atau style dari teks yang ditandai.

Ciri utama dari file HTML adalah ekstensi .htm, .html atau .shtml.

Halaman web yang dibuat dengan skrip HTML murni, tanpa ditambah skrip lain atau bahasa lain seperti VBScript, akan bersifat statis. Halaman web tersebut hanya dapat dibaca, tidak dapat diubah maupun dieksekusi oleh user lain. Selain itu, HTML juga memiliki sifat fleksibel karena dapat dikombinasikan dengan skrip atau bahasa pemrograman lainnya (Madcoms Madiun, 2008).

2.1.1. Tag HTML

Tag HTML biasanya berupa penanda yang berpasangan dan ditandai dengan simbol ‘<’ dan ‘>’. Setiap penutup perintah ditandai dengan simbol ‘/’.

Berikut ini merupakan beberapa tag HTML yang sering digunakan :

<HTML></HTML>, merupakan deklarasi bahwa file teks yang ditulis dalam format HTML.

<HEAD></HEAD>, merupakan header halaman HTML dan tidak ditampilkan pada browser.

<TITLE></TITLE>, untuk mengeluarkan judul pada title bar window web browser.

<BODY></BODY>, merupakan bagian yang ditampilkan pada halaman web browser.

<IMG SRC=”...”>, untuk menampilkan gambar (image).

(2)

<A HREF=”...”></A>, untuk link ke halaman atau dokumen lain.

 <B></B>, untuk mencetak tebal.

 <BR></BR>, untuk pindah barisan.

 <P></P>, untuk membuat pemisah satu paragraf.

Setiap dokumen HTML rnemiliki struktur atau susunan file sebagai berikut:

<HTML>

<HEAD>

<TITLE>

Judul pada title bar window web browser

</TITLE>

</HEAD>

<BODY>

Berisi segala sesuatu yang ditampilkan pada web browser.

</BODY>

</HTML>

2.1.2. Form HTML

Form HTML merupakan tag yang paling penting khususnya dalam pembuatan aplikasi berbasis web. Form menyediakan elemen-elemen masukan (input) yang dapat berupa textfield, checkbox, radio button, list/menu dan komponen lainnya (Madcoms Madiun, 2008).

2.2. PHP (Hypertext Preprocessor)

PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. PHP merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server.

Hasilnya akan dikirim ke client, tempat pemakai menggunakan browser. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Sehingga PHP dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini.

Pada saat ini, PHP cukup populer sebagai piranti pemrograman web, terutama di lingkungan linux. Walaupun demikian, PHP sebenarnya juga dapat berfungsi pada server-server yang berbasis UNIX, Windows NT dan Macintosh.

PHP bersifat bebas dipakai dan tidak perlu membayar apapun untuk menggunakan perangkat lunak ini (Kadir, 2009).

(3)

2.2.1. Cara Kerja PHP secara Umum

Bahasa PHP menyatu dengan tag-tag HTML dalam satu file. File yang berisi tag HTML dan diberi ekstensi ‘.php’. Berdasarkan ekstensi ini, pada saat file diakses, server akan mengetahui jika file ini mengandung kode PHP. Perintah dari PHP selalu dimulai dengan tanda ‘<?PHP’ dan diakhiri dengan tanda ‘?>’.

Perintah untuk mengakhiri setiap perintah yang dilaksanakan atau diproses dengan tanda ‘;’. Server akan menerjemahkan kode tersebut dan menghasilkan output dalam bentuk tag HTML yang dikirim ke browser client yang telah mengakses file tersebut.

Semua variabel pada PHP dapat diakses sewaktu-waktu dengan nama yang berbeda antara variabel satu dengan variabel yang lain. Variabel pada PHP diawali dengan tanda ‘$’, seperti ‘$nama’. Struktur bahasa pada PHP hampir sama dengan struktur bahasa pemrograman pada C, contohnya: ‘printf’, ‘echo’, ‘while’

dan lain sebagainya.

2.2.2. Kelebihan-kelebihan dari PHP

Keuntungan PHP dibandingkan dengan bahasa pemrograman web lainya adalah mempermudah aplikasi web untuk melakukan koneksi dengan database.

Kemampuan dari PHP, antara lain:

Open Source

Source Code dari PHP dapat digunakan dan diubah tanpa dikenai biaya.

Server Side

Bahasa PHP tidak memerlukan adanya kompatibilitas browser. Browser akan menerima hasil output berupa teks atau gambar, hal tersebut disebabkan karena perintah – perintah dalam PHP dikerjakan oleh Server sehingga dapat dikenali oleh browser apapun.

Session

Session adalah mekanisme penyimpanan sebuah variabel data dengan waktu tertentu pada sisi client. Administrator dapat membuat session menggunakan function ‘session_start()’ yang fungsinya untuk melakukan inisialisasi session. Letak penulisan session yaitu sebelum header, sebelum ‘<html>’

atau sebelum ‘<head>’. Session akan dimulai ketika user mulai melakukan

(4)

login pada website dan akan berakhir ketika user melakukan logout pada website. Dalam session, setiap user akan diberikan sebuah id yang berbeda- beda, id tersebut berupa session_id.

Koneksi ke database

PHP mendukung banyak database dalam mode native dan melalui ODBC.

Sistem database yang telah didukung oleh PHP hingga pada saat ini, yaitu antara lain adalah: Oracle, mSQL, MySQL, ODBC, PostgreSQL, Sybase, dBase, Solid, FilePro, Generic, Adabas D, Velocis, Unix dbin dan seluruh database dengan interface ODBC.

2.3. MySQL

MySQL adalah software yang tergolong database client-server yang merupakan aplikasi Relational Database Management Server (RDBMS) yang bersifat open source. Open Source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL). MySQL menggunakan Structured Query Language (SQL) yang merupakan bahasa standar pemrograman database. Dengan menggunakan MySQL data dapat diakses oleh banyak pemakai secara bersamaan dan terdapat fasilitas untuk pembatasan akses para pemakai berdasarkan previlage (hak akses) yang diberikan. MySQL memiliki keunggulan yaitu bersifat open source dan sistem software-nya tidak memberatkan kerja server karena dapat bekerja di background (Kadir, 2009).

Pada MySQL terdapat beberapa perintah yang hampir sama dengan database server lain, yaitu :

Create database, digunakan untuk membuat database pada database server.

Create table, digunakan untuk membuat tabel pada suatu database.

Insert, digunakan untuk menambah record pada tabel.

Update, digunakan untuk mengubah record yang sudah ada pada tabel.

Drop table, digunakan untuk menghapus tabel.

Show table, digunakan untuk menampilkan tabel yang telah dibuat dalam database.

Show field, digunakan untuk menampilkan seluruh field dalam suatu tabel.

(5)

Alter table, digunakan untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus field dalam suatu tabel.

2.3.1. Perintah Dasar SQL

Structured Query Language (SQL) merupakan bahasa American National Standard Input (ANSI) yang digunakan untuk melakukan query data pada database. Semua pengoperasian data dapat dikerjakan secara mudah dengan menggunakan bahasa ini, meliputi penyimpanan aliran data, tempat yang dapat diakses, atau mendapatkan kembali data tersebut (Madcoms Madiun, 2008).

2.3.1.1. Create Table

Tabel merupakan bagian dari database yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan berbagai macam data. Setiap tabel terdiri atas field (kolom) dan record (baris). Dalam pembuatan sebuah tabel terdapat beberapa ketentuan, antara lain:

Harus memiliki Primary Key, artinya dalam pembuatan tabel haruslah terdapat sekelompok field yang menyebabkan setiap record dalam tabel tersebut tidak sama.

Pada pendeklarasian Primary Key tidak boleh null (kosong), jadi harus dideklarasikan sebagai not null.

Contoh membuat sebuah tabel yang diberi nama anggota. Tabel ini terdiri dari tujuh field, yaitu id_anggota, nama_anggota, tempat_lahir, tanggal_lahir, mulai_daftar, akhir_daftar, dan aktif. Berikut adalah contoh SQL untuk membuat tabel anggota:

CREATE TABLE anggota (

id_anggota int,

nama_anggota varchar(30), tempat_lahir varchar(30), tanggal_lahir date, mulai_daftar date, akhir_daftar date,

aktif tinyint

)

(6)

2.3.1.1. Insert Data

Memasukkan sebuah data ke dalam tabel menggunakan perintah INSERT. Pengisian tabel harus memperhatikan karekternya, ketika memasukkan sebuah karakter berupa string atau karakter berupa number, harus diawali dengan tanda kutip tunggal ( ' ) dan jika tanda yang digunakan berupa tanda kutip ganda (

" ), data yang telah dimasukkan tidak akan bekerja dengan seharusnya. Berikut contoh meng-input-kan data ke dalam tabel anggota :

INSERT INTO anggota va1ue ('01', 'Budi', 'Mataram', '1989-09-02', '2012-02- 02', '2012-03-02', '1' );

2.3.1.2. Select Data

Pada database MySQL, perintah yang digunakan untuk menampilkan sebuah tabel adalah perintah SELECT. Setelah melakukan peng-input-an data ke dalam tabel, maka seluruh bagian dari atribut tabel dapat ditampilkan. Contoh query untuk menampilakan data yang telah di-input-kan adalah:

SELECT * FROM anggota;

Tanda asterik ( * ) pada perintah ini berarti semua kolom beserta data yang berada dalam sebuah tabel dalam database akan ditampilkan. Jika ingin menambilkan beberapa data dari tabel dapat menggunakan perintah:

SELECT id_anggota, nama_anggota FROM anggota;

Hasil query di atas akan ditampilkan data dari tabel berupa id_anggota dan nama_anggota dari keseluruhan isi tabel.

2.3.1.3. View Data

Pada bagian select data, telah dicontohkan cara untuk menampilkan sebagian data dari sebagian kolom pada suatu tabel. Pada bagian ini akan dicontohkan cara untuk menampilkan data secara spesifik menggunakan perintah WHERE. Perintah ini untuk menampilkan sekaligus mencari sebuah data secara spesifik. Sebagai contoh, ingin dicari data id dan nama dari anggota di yang memiliki tanggal lahir yang sama pada tabel anggota. Berikut ini contoh query- nya:

SELECT id_anggota, nama_anggota FROM anggota WHERE tanggal_lahir = '1989-09-02';

(7)

2.3.1.4. Delete Data

Pada database MySQL, DELETE digunakan untuk menghapus data pada sebuah tabel. Berikut adalah query untuk menghapus data dari database:

DELETE FROM anggota WHERE nama_anggota = 'Budi';

Dari hasil query tersebut maka data anggota yang bernama budi akan terhapus.

2.3.1.5. Edit Data

Semua data yang telah dibuat dan terdapat di dalam database dapat diubah atau dimodifikasi sesuai dengan menggunakan perintah UPDATE.

Perintah tersebut digunakan karena data yang ingin dimodifikasi dapat langsung diubah tanpa harus menghapus data lain yang berada dalam satu baris yang sama dengan data tersebut. Berikut adalah contoh query untuk melakukan update:

UPDATE anggota SET tempat_lahir = 'Surabaya' WHERE nama = 'Budi';

Dari hasil query tersebut tempat lahir Budi yang semula dari Mataram akan ter-update menjadi Surabaya tanpa merubah data Budi yang lainnya.

2.4. Java Script

Java Script adalah pemrograman website untuk sisi client (Kadir, 2009). Kode Java script dapat ditulis pada halaman HTML dengan menggunakan <script> untuk memulai dan </script> untuk menutup. Java script juga memiliki event handler yang berfungsi untuk melakukan pengecekan tertentu ketika client melakukan sesuatu pada sebuah halaman website misalnya penekanan tombol, pergerakan mouse, dan lainnya. Contoh penggunaan Java Script:

<script type="text/javascript">

$(document).ready(function() {

$(".datepicker").datepicker ({

dateFormat: "yy-mm-dd", changeMonth: true, changeYear: true, showButtonPanel: true,

(8)

showOtherMonths: true, selectOtherMonths: false });

});

2.4.1. AJAX (Asynchronous JavaScript And XML)

AJAX merupakan sebuah teknik pemrograman berbasis web untuk menciptakan aplikasi web interaktif (Kadir, 2009). Tujuannya adalah untuk memindahkan sebagian besar data dari web server. AJAX mengakses sebuah server secara asynchronous. Asynchronous, yaitu client tidak perlu me-refresh halaman web yang sedang aktif untuk melakukan request ke sever.

AJAX adalah kombinasi Document Object Model (DOM) yang dapat diakses dengan client side scripting language, seperti VBScript dan implementasi ECMAScript seperti JavaScript dan Jscript. Objek XMLHTTP dari Microsoft atau XMLHttpRequest lebih umum diimplementasikan pada beberapa browser.

Metode HTTP (HyperText Transfer Protocol) merupakan standar browser untuk mendapatkan informasi dan web server. Browser menggunakan metode tersebut untuk mengirim request dan menerima respon dari web server. Ketika request sudah diterima oleh web server, selanjutnya server akan menentukan jenis respon yang akan dikembalikan pada HTTP.

2.5. Cascading Style Sheets (CSS)

Cascading Style Sheets (CSS) adalah standar yang digunakan untuk mendefinisikan tampilan secara seragam dan akurat (Madcoms Madiun, 2008).

Dengan menggunakan CSS, dapat dibuat sebuah website lebih indah. CSS juga dapat mendukung template portal kita, menyeragamkan bentuk font dan properties halaman website.

2.5.1. Inline

Inline merupakan tipe CSS terlemah karena pengeditan harus dilakukan di semua bagian dimana inline berada. Contoh:

<body>

<h1 style="color:#000000;font-style:italic">text<h1>

</body>

(9)

2.5.2. Embedded

Embedded merupakan bagian dari <head> yang mempunyai efek pada 1 halaman. Contoh:

<style type="text/css">

font-family:Tahoma;

font-size:11px;

color:#565656;

</stlye>

2.5.3. External/Linked Style

External/Linked Style disimpan pada file lain sehingga dengan 1 file CSS dapat digunakan di banyak file HTML dan file tersebut hanya berisi style bukan tag HTML. Contoh cara link CSS dari file HTML:

<link rel="stylesheet" type="text/css" href="../css/style.css" />

File style.css berisi kumpulan selector. Contoh isi dari file style.css:

Body {

min-width: 412px;

width:985px;

margin:0 auto;

font-family:Tahoma;

font-size:11px;

color:#565656;

position:relative }

2.6. Template Website

Template merupakan sebuah desain tampilan halaman yang berisikan dokumen file model-model tambahan yang dikodekan dalam bahasa program dan siap digunakan untuk membuat sebuah website. Website merupakan situs atau halaman pada internet yang menyediakan berbagai informasi. Template yang digunakan untuk membuat website pada tugas akhir ini diambil dari website Best Free Templates (bestfreetemplates.info).

(10)

2.7. Sistem Informasi

Sistem adalah kumpulan dari elemen atau komponen yang saling berinteraksi dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu (Mulyanto, 2009).

Sebuah sistem sangat cocok digunakan pada organisasi atau pada perusahaan karena sebuah organisasi maupun perusahaan terdiri dari sejumlah sumber daya yang bekerja untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditentukan oleh pemimpin dari organisasi atau perusahaan. Sedangkan informasi merupakan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang lebih berguna dan bermanfaat bagi penerimanya.

Sistem informasi berarti suatu upaya seseorang atau perusahaan dalam membangun sistem yang dapat digunakan untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat untuk mendukung manajemen dalam pengambilan keputusan.

Seiring dengan perkembangan, teknologi informasi berkembang menjadi teknologi informasi berbasis komputer. Pengertian dari teknologi informasi berbasis komputer, yaitu suatu teknologi informasi antara manusia dan komputer dalam mengolah data untuk mendapatkan informasi yang berguna untuk mendukung manajemen dalam pengambilan keputusan bagi perusahaan.

2.8. Database

Database adalah sekumpulan data yang saling terkait/berhubungan antara data yang satu dengan data yang lain. Database berfungsi sebagai sistem untuk menyediakan informasi bagi setiap user, sehingga dapat disebut sebagai database system/sistem database. Database system adalah sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan data yang saling terkait dan menyediakannya dalam bentuk informasi yang berguna bagi setiap user (Kadir,2009). Terdapat tiga macam model database:

2.8.1. Database Stand Alone

Database ini adalah database yang sederhana karena disimpan pada file lokal dan diakses oleh user yang sama.

(11)

2.8.2. Database File Share

Database file share merupakan database yang dapat diakses oleh beberapa user. Namun database ini dapat mengalami masalah jika diakses secara bersamaan oleh banyak user.

2.8.3. Database Client/Server

Database ini merupakan database yang paling baik jika dibandingkan dengan database stand alone dan database file share, karena database client menggunakan server sehingga jika diakses oleh banyak user sekaligus tidak akan mengalami masalah.

2.9. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun secara komputerisasi.

DFD merupakan salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program (Romney & Steinbart, 2009).

DFD menggunakan empat macam komponen yang terdiri dari Terminator (external entity), Process, Data Store, Data Flow/Alur Data.

Komponen-komponen dari DFD dapat dilihat pada Gambar 2.1.

(12)

Terminator Proses Data Store Data Flow

Gambar 2.1. Komponen-komponen DFD Sumber: Romney & Steinbart (2009.p.585)

External Entity/Terminator

External Entity/Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. External Entity adalah seseorang, sekelompok orang atau sebuah sistem lain yang memberikan input untuk sistem atau menerima output dari sistem (Kendall &

Kendall, 2008).

Terdapat dua jenis external entity:

1. External Entity Sumber (source): merupakan external entity yang menjadi sumber.

2. External Entity Tujuan (sink): merupakan external entity yang menjadi tujuan data / informasi sistem.

Contoh external entity dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Sumber Tujuan Sumber & Tujuan

Gambar 2.2. External Entity Sumber: Romney & Steinbart (2009.p.585)

External entity perlu diberi nama sesuai dengan dunia luar yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dibuat modelnya, dan biasanya menggunakan kata benda, misalnya bagian penjualan, bagian pembelian dan lain sebagainya.

(13)

Ada tiga hal penting yang harus diingat tentang external entity:

1. External entity merupakan bagian/lingkungan luar sistem. Alur data yang menghubungkan terminator dengan berbagai proses sistem, menunjukkan hubungan sistem dengan dunia luar.

2. Profesional sistem tidak berhak mengubah isi atau cara kerja organisasi atau prosedur yang berkaitan dengan external entity.

3. Hubungan yang ada antar external entity yang satu dengan yang lain tidak digambarkan pada DFD.

Process

Process merupakan sebuah symbol yang berfungsi untuk mengubah data dari bentuk sebelumnya menjadi bentuk yang berbeda. Process menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan input menjadi output (Kendall & Kendall, 2008). Process diberi nama untuk menjelaskan proses/kegiatan apa yang sedang atau akan dilaksanakan. Pemberian nama process dilakukan dengan menggunakan kata kerja transitif (kata kerja yang membutuhkan obyek), seperti Menghitung Gaji.

Ada empat kemungkinan yang dapat terjadi dalam proses. Contoh kemungkinan proses yang dapat terjadi dapat dilihat pada Gambar 2.3.

1 input & 1 output 1 input & banyak output

banyak input & 1 output banyak input & banyak output

Gambar 2.3. Process

Sumber: Romney & Steinbart (2009.p.585)

(14)

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang process:

1. Process harus memiliki input dan output.

2. Process dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data store atau proses melalui alur data.

3. Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh profesional sistem digambarkan dengan komponen process.

Data Store

Data store digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data dan diberi nama dengan kata benda jamak, misalnya anggota. Data store biasa berkaitan dengan penyimpanan, seperti file/database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file harddisk. Selain itu berkaitan juga dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file folder, dan agenda (Kendall & Kendall, 2008). Alur data yang menghubungkan data store dengan suatu proses mempunyai pengertian sebagai berikut:

1. Alur data dari data store, sebagai pembacaan atau pengaksesan satu paket tunggal data, lebih dari satu paket data, sebagian dari satu paket tunggal data, atau sebagian dari lebih dari satu paket data untuk suatu proses.

Contoh alur data dari data store dapat dilihat pada Gambar 2.4 (a).

2. Alur data ke data store, sebagai peng-update-an data, seperti menambah satu paket data baru atau lebih, menghapus satu paket atau lebih, atau mengubah satu paket data atau lebih. Contoh alur data ke data store dapat dilihat pada Gambar 2.4 (b).

(a) (b)

Gambar 2.4. Data Store

Sumber: Romney & Steinbart (2009.p.585)

(15)

Data Flow / Alur Data

Suatu data flow / alur data digambarkan dengan anak panah, yang menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data/informasi dari satu bagian sistem ke bagian lainnya dalam sebuah sistem (Kendall &

Kendall, 2008). Alur data perlu diberi nama sesuai dengan data/informasi yang dimaksud, biasanya pemberian nama pada alur data dilakukan dengan menggunakan kata benda, contohnya data penjualan. Contoh alur data dapat dilihat pada Gambar 2.5.

Data Penjualan

Gambar 2.5. Data Flow/Alur Data Sumber: Romney & Steinbart (2009.p.585)

Secara garis besar, ada beberapa urutan tata cara dalam penggambaran DFD, yaitu:

1. Membuat daftar aktivitas bisnis saat ini untuk menentukan external entity, data flow, process, dan data store.

2. Membuat Context Diagram

Context diagram yaitu diagram dengan level tertinggi dari Data Flow Diagram (DFD), merupakan diagram dari sebuah sistem yang menggambarkan aliran-aliran data yang masuk dan keluar dari sistem dan dari entitas luar (external entity). Pada context diagram tidak boleh digambarkan data store.

3. Membuat Diagram Level 0

Pembuatan DFD level 0 merupakan lanjutan dari context diagram yang lebih terperinci. Input dan output yang telah digambarkan pada context diagram akan tetap digambarkan pada Level 0. Namun Process yang telah digambarkan pada context diagram dipecah lagi menjadi beberapa process yang lebih kecil dan lebih detail dari pada yang ada pada context diagram. Setiap process yang digambarkan pada context diagram sebaiknya diberi nomor secara berurutan. Contoh: Process 1, 2, 3,…

(16)

4. Membuat child diagram (Level 1)

Pada level ini setiap process yang ada pada level 0 dapat dikembangkan lagi menjadi lebih detail. Pada child diagram tidak menghasilkan output dan menerima input yang tidak ada pada process level 0. Semua data flow yang masuk dan keluar dari process level 0 harus digambarkan pada level child diagram ini. Process yang tidak mempunyai child disebut primitive process. Setiap process yang digambarkan pada level ini sebaiknya diberi nomor secara berurutan dan merupakan lanjutan dari level sebelumnya. Contoh: Process 1.1, 1.2, 1.3,...

2.10. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan cara untuk memodelkan suatu data secara konseptual dalam perancangan basis data. ERD merupakan model yang efektif dalam menggambarkan persepsi karena berisi objek-objek dasar yang disebut entity dan hubungan antar entity yang disebut relationship (Romney & Steinbart, 2009). Terdapat beberapa simbol yang digunakan dalam membuat pemodelan ERD. Simbol-simbol tersebut adalah :

Entity

Sebuah entity dapat berupa objek (tempat/orang), konsep maupun aktivitas.

Entity dilambangkan dengan persegi panjang. Setiap kotak diberi nama dan nama tersebut berupa kata benda. Simbol entity dapat dilihat pada Gambar 2.6.

Ent_1

Gambar 2.6. Simbol Entity

Sumber: Romney & Steinbart (2009.p.594)

Relationship

Relationship adalah penghubung antara entity yang satu dengan entity yang lain. Pada relationship terdapat istilah cardinality, mandatory dan dependency.

(17)

Cardinality merupakan jumlah maksimum atau minimum dari elemen yang diizinkan pada setiap sisi dari suatu relationship. Cardinality terbagi menjadi beberapa macam, yaitu:

1. One to one relationship (1:1)

Merupakan hubungan relasi setiap entitas pada himpunan entitas 1 berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas 2.

Contoh one to one relationship dapat dilihat pada Gambar 2.7.

memiliki

Ent_1 Ent_2

Gambar 2.7. One to one relationship Sumber: Romney & Steinbart (2009.p.596)

2. One to many relationship (1:M)

Merupakan hubungan relasi yang dimana setiap entitas pada himpunan entitas 1 dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas 2, tetapi setiap entitas pada entitas 2 dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas 1. Contoh one to many relationship dapat dilihat pada Gambar 2.8.

memiliki

Ent_1 Ent_2

Gambar 2.8. One to many relationship Sumber: Romney & Steinbart (2009.p.596)

3. Many to many relationship (M:M)

Merupakan hubungan relasi yang dimana setiap entitas pada himpunan entitas 1 dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas 2. Contoh many to many relationship dapat dilihat pada Gambar 2.9.

(18)

memiliki

Ent_1 Ent_2

Gambar 2.9. Many to many relationship Sumber: Romney & Steinbart (2009.p.596)

Mandatory merupakan tanda yang digunakan untuk menjelaskan apakah setiap record dalam suatu entity harus berhubungan dengan record dalam entity lain atau tidak. Simbol mandatory dapat dilihat pada Gambar 2.10.

memiliki

Ent_1 Ent_2

Gambar 2.10. Mandatory

Sumber: Romney & Steinbart (2009.p.594)

Dependency merupakan tanda yang digunakan untuk menggambarkan apakah suatu entity bergantung pada entity lain atau tidak. Simbol dependency dapat dilihat pada Gambar 2.11.

memiliki

Ent_1 Ent_2

Gambar 2.11. Dependency

Sumber: Romney & Steinbart (2009.p.594)

Attribute

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut attribute yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Simbol attribute diwakili oleh bentuk ellipse, dapat dilihat pada Gambar 2.12.

(19)

Gambar 2.12. Simbol Attribute

Sumber: Romney & Steinbart (2009.p.594)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Saat diaplikasikan dalam pembuatan vulkanisat selang karet, faktis coklat dari minyak jarak pagar menunjukkan kinerja yang tidak mem- pengaruhi

dan mudah berkembang sehingga dapat diadopsi dan menyesuaikan diri dengan hukum formal negara karena hukum formal negara sebenarnya berasal dari hukum adat hanya

Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah, Tbk dalam meningkatkan loyalitas nasabah (3) untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pelayanan PT.. Bank Tabungan

Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan dalam estimasi nilai pakai dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian,

Selain tantangan dalam meningkatkan penjualan, Chez Moka juga dihadapkan dengan tantangan dalam memasarkan produk mereka, salah satunya adalah HR 61 yang merupakan minuman

Ketentuan Pasal 1 angka 4 Peraturan Daerah Kabupaten Bombana Nomor 6 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bombana Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi

Untuk dapat melakukan pemetaan multi risiko bencana banjir dan tanah longsor dengan baik, maka keberadaan perangkat lunak ( software ) berbasis sistem informasi