• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelabuhan. No. 07 Juli 2016 Gema 3. Majalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Pelabuhan. No. 07 Juli 2016 Gema 3. Majalah"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Salam Redaksi

Bulan Ramadhan sungguh adalah bulan yang penuh Berkah, bulan penuh Rahmat dan Ampunan, yang artinya mendatangkan banyak Kebaikan. Ramadhan adalah bulan yang sangat sarat makna yang kesemuanya bermuara kepada Kemenangan, yaitu: kemenangan umat Muslim yang berpuasa dalam melawan hawa nafsu, egositas, keserakahan dan ketidakjujuran.

Sebagai bulan yang penuh berkah, Ramadhan harus dimaknai dengan menunjukkan prestasi kinerja dan kesalehan individual serta sosial. Peningkatan kualitas diri dengan terus memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik, juga harus terus dilakukan, dengan menerapkan tata nilai Perusahaan, CIPTa sebagai budaya dalam pekerjaan sehari-hari.

Menutup Ramadhan dimaknai dengan datangnya Hari Raya Idul Fitri yang bermakna kepada Kemenangan. Kemenangan melawan hawa nafsu dan menjauhkan dari perilaku negatif lainnya. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 H, Minal Aidin Wal Faidzin, mohon maaf lahir dan bathin.

Pembaca Gema yang Budiman,

Seluruh Cabang Pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo 1 saat ini sedang menyusun, merencanakan dan melaksanakan program-program strategis untuk pengembangan pelabuhan tersebut.

Sebut saja seperti di Pelabuhan Malahayati yang sudah menyiapkan alat/fasilitas berupa 1 unit Harbour Mobile Crane untuk mendukung kegiatan bongkar muat petikemas yang sudah mulai berjalan. Lalu di Pelabuhan Dumai yang saat ini sedang dilakukan pembenahan terminal curah cair untuk mendukung peningkatan kapasitas ekspor impor CPO, yang merupakan komoditas utama di Dumai.

Tidak ketinggalan Terminal Petikemas Perawang di Pekanbaru yang akan mengembangkan bisnis logistik, pengembangan Pelabuhan Kijang menjadi Terminal Petikemas di Kepulauan Riau dan berbagai pengembangan-pengembangan lainnya di Cabang Pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo 1, yang telah kami rangkum dalam Majalah Gema Edisi Juli kali ini.

Selamat membaca...

Kunjungan Gubernur Sumatera Utara ke Terminal Penumpang Bandar Deli, Belawan pada arus balik Angkutan Lebaran 2016.

G ema

Majalah

Pelabuhan

Pembina/Penasehat :

PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi : Corporate Secretary

Redaktur Pelaksana :

Asisten Corporate Secretary Humas

Administrasi : Sriani Rahayu Staff Redaksi : Rafika Aulia Hasibuan Sriani Rahayu Rica Agnas Girsang

Redaksi Gema Pelabuhan menerima tulisan artikel, opini, foto dan surat pembaca yang berkaitan dengan Pelindo I

untuk tulisan artikel, opini, foto dan surat pembaca dapat dikirimkan via email ke alamat :

pr.pelindo1@gmail.com richaagnes0@gmail.com

dilengkapi dengan identitas lengkap penulis

(5)

DAFTAR ISI

PT PELINDO 1 DAN PT BIRO KLASIFIKASI INDONESIA GANDENG OTORITAS PELABUHAN VALENCIA

SEMEN INDONESIA DAN PELINDO 1 JALIN KERJASAMA BISNIS KETUA WANTIMPRES KUNJUNGI PELINDO 1

PELINDO 1 MoU DENGAN DANREM 031/WIRABIMA RIAU LIPUTAN ANGKUTAN LEBARAN

DUKUNG KELANCARAN ANGKUTAN LEBARAN, PELINDO 1 SIAPKAN BUS GRATIS

HMC DUKUNG OPERASIONAL PELABUHAN MALAHAYATI TPK PERAWANG INCAR BISNIS LOGISTIK

PELINDO 1 TB KARIUMUN KEMBANGKAN USAHA MARINE SERVICE

PELINDO 1 SEI PAKNING ANDALKAN JASA PANDU PELINDO 1 SIBOLGA BIDIK BISNIS PETI KEMAS PENDAPATAN PELINDO 1 BATAM BAKAL TERDONGKRAK

12

14

16 18 20 22

24

26 28

30 32 34

PELINDO 1 LHOKSEUMAWE SIAP KEMBANGKAN DESTINASI WISATA

PELABUHAN TELUK NIBUNG, PINTU GERBANG PARIWISATA SUMUT

PELINDO 1 DUMAI DIDOMINASI CPO DAN TURUNANNYA EKONOMI TANJUNGPINANG BAKAL MENGGELIAT KEMBALI

SEMARAK RAMADHAN 1437 H DI PELINDO 1 PELINDO 1 BERBAGI AL-QURAN KE MESJID PELINDO 1 BUKA PUASA BERSAMA RATUSAN ANAK YATIM

SAFARI RAMADHAN 1437 H DI PELINDO 1 PEKANBARU PELINDO 1 GELAR PASAR MURAH DAN SANTUNAN ANAK YATIM PIATU

PELINDO 1 BELAWAN PERINGATI ISRA’ MIRAJ NABI MUHAMMAD SAW 1437H

KAJIAN MUSLIMAH DI RAMADHAN PENUH RAHMAT PELINDO 1

PELINDO 1 NONTON BARENG ANAK YATIM

TPKDB GELAR BUKA PUASA

PELINDO 1 PEKANBARU SERAHKAN BANTUAN UNTUK RUMAH IBADAH

PELINDO 1 BERBAGI TAKJIL GRATIS SELAMA BULAN PUASA

HALAL BIHALAL PELINDO 1 PEKANBARU SERBA SERBI RAMADHAN

FENOMENA UCOK DURIAN DI MEDAN HONG KONG

RESENSI FILM DAN BUKU DO YOU KNOW?

36

38

40 42

45 48 50

52 54

57

58

60

62 63

64

66 67 68

72

74 75

PANDU

MENARA

SANDAR

(6)
(7)

Bentuk ini melambangkan arah perubahan Pelindo I, menjadi global company, sebagai salah

satu pelabuhan yang mampu melayani pasar global dengan performa terbaik, menyeluruh, dan

berkomitmen tinggi.

Gerakan dinamis yang bersinergi untuk terus memberikan multiplier effects di bisnis kepelabuhanan dan logistik.

Terus melakukan perubahan dan bergerak ke depan (continuous improvement), melesat, menuju masa

depan yang lebih baik.

LINGKARAN

DYNAMIC MOVEMENT

MATA PANAH

Filosofi Bentuk

Filosofi Logotype

Logo ini merupakan simbol Pelindo I yang bersemangat terus melakukan perubahan menjadi global company. Seiring dengan perubahan tersebut, Pelindo I terus mengembangkan bisnis di bidang

logistik dan kepelabuhanan dengan berbasis value CIPTa dan nasionalisme yang menjadi spirit kerja Pelindo I.

Konstruksi Huruf

Keteguhan dan Semangat Pantang Menyerah (persistent)

Capital Case Kepercayaan Diri

Warna Merah Nasionalisme Kerja

Nama Pelindo 1 Identitas perusahaan dan

semangat menjadi yang terdepan (nomor 1) di bisnis kepelabuhanan Indonesia

Tagline Indonesia Gateway

Pintu penghubung Indonesia ke dalam dan ke luar.

Gerbang pintu masuk Indonesia dan penghubung ke jalur perdagangan laut terpadat (Selat Malaka)

(8)

FRAME THIS MONTH

(9)

PEMENANG 1 LOMBA INSTAGRAM RAMADHAN PELINDO 1

Seorang nelayan sedang tadarus Al-Quran di perahu sampan di perairan Belawan. oleh : Yohan_roy_gratia (Medan)

(10)

PORT VISIT KE BICT

Foto : Qodrat

Anak - anak dari panti asuhan sekitar kota Medan dan Belawan mengunjungi Belawan International Container Terminal dalam

rangkaian kegiatan Ramadhan Pelindo 1.

(11)
(12)

P

ada tanggal 11 Juli 2016, bertempat di Kantor Otoritas Pelabuhan Valencia, Bambang Eka Cahyana, Dirut Pelindo 1 dan Rudiyanto, Dirut PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)

bersama-sama dengan Aurelio Martinez Estevez, CEO Fundaction Valencia Port dan Roger Kamgaing, Direktur Internasional Societe Generale de Surveillance SA (SGS) telah menandatangani Nota

Kesepahaman (Memorandum of Understanding /MOU) tentang Rencana Kerjasama di Bidang Manajemen dan Operasional Kepelabuhanan.

Laksamana (Purn) Dr. Marsetio, Staf Ahli Menko Maritim RI yang bertindak sebagai Ketua Delegasi RI dalam menyambut peristiwa penting tersebut menyampaikan bahwa dewasa ini Pemerintah Indonesia memberikan perhatian khusus terhadap pembangunan sektor maritim seperti

infrastruktur pelabuhan. Upaya pembangunan pelabuhan di seluruh Indonesia, keseluruhannya berjumlah 34 pelabuhan,

memerlukan dukungan dan

PELINDO 1 DAN PT BIRO KLASIFIKASI INDONESIA GANDENG OTORITAS PELABUHAN

VALENCIA

Teks | Foto : Eriansyah

PANDU

(13)

kerjasama dari berbagai pihak.

Kerjasama dimaksud meliputi sistem tata kelola lalu lintas kapal dan tata kelola sistem komunikasi pelabuhan, digitalisasi informasi pelabuhan, tata kelola operasi terminal dan sistem keamanan pelabuhan (seaport safety system).

Pihak Indonesia mengundang Otoritas Pelabuhan Valencia dan SGS untuk meninjau kapasitas yang sekarang dimiliki oleh pelabuhan-pelabuhan yang berada di bawah otoritas PT Pelindo 1 guna dapat ditentukan lingkup kerjasama yang akan dilaksanakan di masing-masing pelabuhan, sesuai dengan

rencana pengembangan tiap- tiap tahapan pembangunan pelabuhan terkait.

Peningkatan kapasitas pelayanan pelabuhan menjadi fokus pengembangan pelabuhan di seluruh Indonesia, seperti pembangunan fisik infrastruktur, baik pelabuhan terminal peti kemas yang modern maupun pelabuhan terminal penumpang yang nyaman, yang memperhatikan aspek keamanan dan lingkungan pelabuhan.

Indonesia juga merencakan peningkatan kapasitas pelayanan pelabuhan yang kedepannya akan menjadi pelabuhan modern

dengan didukung sistem komunikasi digital sehingga pelayanan arus kapal, barang dan penumpang dapat berlangsung secara tertib, cepat dan nyaman serta memenuhi standar internasional untuk pemeliharaan lingkungan.

Dalam kesempatan tersebut, Dirut Pelindo 1 juga menyampaikan bahwa era masa depan adalah persaingan antar pelabuhan di kawasan, baik nasional maupun regional, dalam pelayanan penumpang dan barang, melalui pengintegrasian pelabuhan dan industri, untuk peningkatan perekonomian kawasan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Riau dan Kepulauan Riau dimana pelabuhan-pelabuhannya berada di bawah otoritas PT Pelindo 1.

Dirut PT Pelindo 1 telah memaparkan tentang tahapan- tahapan pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung yang direncanakan akan menjadi pelabuhan industri terbesar di Indonesia, mulai dari tahap 1 pembangunan terminal multi fungsi yang telah berjalan dan akan selesai pada 2017, kemudian tahap 2 pembangunan industrial gateway port yang akan selesai 2019 serta tahap 3 dan 4, yang akan menciptakan 100.000 pekerjaan.

KBRI Madrid menyambut baik perkembangan tersebut dan sejak awal telah mendorong Otoritas Pelabuhan Valencia yang telah dikenal sebagai salah satu pelabuhan tertua di dunia yang telah menerapkan sistem manajemen pelabuhan modern untuk melihat potensi kerjasama dengan Otoritas Pelabuhan di Indonesia. KBRI Madrid sangat menghargai tanggapan positif Otoritas Pelabuhan Valencia yang menyetujui usulan Indonesia terkait ruang lingkup kerjasama antara Otoritas Pelabuhan Spanyol dan PT Pelindo 1, yang membuka lingkup kerjasama baru antara Indonesia dan Spanyol, sebagai sesama negara maritim.

(Dari berbagai sumber)

(14)

“Kita melakukan kerjasama stategis ini. Perseroan akan melakukan kajian atau evaluasi atas kerja sama dalam bentuk studi kelayakan yang meliputi aspek financial, teknis, komersial dan aspek lain,” kata Direktur Utama PT Semen Indonesia Rizkan Chandra di Jakarta, Kamis, 30 Juni 2016.

Sinergi yang dilaksanakan kedua pihak yaitu penyusunan skema pelaksanaan kerja sama, melakukan intervensi terhadap berbagai potensi yang dimiliki masing-masing perusahaan.

Sementara itu Direktur Utama Pelindo 1 Bambang Eka Cahyana mengatakan melalui kerja sama ini diharapkan akan memberikan nilai tambah bagi kedua perusahaan. Pelindo 1 juga sedang menjalankan berbagai pembangunan, dan nantinya pasokan semen diisi oleh Semen Indonesia. “Bayangkan saja berapa ribu ton itu untuk semua proyek Pelindo 1. Kami akan gunakan produk semen Indonesia,” tegas Bambang.

Rizkan menyatakan perseroan juga berencana membangun pelabuhan distribusi semen.

Dalam merealisasikan langkah tersebut, kedua perusahaan nanti akan membentuk perusahaan patungan.

“Pelabuhan distribusi itu akan dapat menghemat biaya distribusi perseroan. Komponen distribusi cukup signifikan sehingga dengan kerja sama ini kami harap menghemat biaya distribusi sebesar 5-10 persen,”

kata Rizkan.

Ia menyatakan pelabuhan distribusi semen akan berlokasi di Kuala Tanjung, Riau. Pada pengembangannya akan dibangun packing plant dan grading. “Kami targetkan bakal menghemat biaya pendistribusian semen ke Sumatera khusus Medan yang menjadi pasar utama kami.

Besaran investasi belum bisa disebutkan, karena akan ada studi kelayakan,” kata Rizkan.

(Dari berbagai sumber)

P T Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan Pelindo 1 melakukan

penandatanganan nota kesepahaman kerja sama

pengembangan bisnis. Hal ini merupakan sinergi perusahaan

BUMN dalam mempercepat realisasi investasi strategis dan operasional perusahaan.

PANDU

(15)

Teks | Foto : Rica

SEMEN INDONESIA DAN PELINDO 1

JALIN KERJASAMA BISNIS

(16)

P

elindo 1 menerima kunjungan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Prof Sri Adiningsih bersama rombongan pada tanggal 21 – 22 Juli 2016.

Kedatangan rombongan disambut oleh Direktur Bisnis

Pelindo 1, Syahputera Sembiring di Terminal Penumpang Bandar Deli Pelabuhan Belawan.

Kunjungan ini dalam rangka untuk memperoleh gambaran secara langsung tentang perkembangan maupun kendala-kendala yang

dihadapi Pelindo 1, berkaitan dengan pembangunan maritim, khususnya di Sumatera Utara serta juga solusi agar Program Tol Laut yang digagas oleh pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim benar-benar dapat terwujud.

KETUA WANTIMPRES KUNJUNGI PELINDO 1

Teks | Foto : Rica

PANDU

(17)

Turut hadir pada kesempatan ini para General Manager di lingkungan Pelabuhan Belawan dan staf terkait.

Dalam paparannya, Syahputera menjelaskan tentang pembenahan dan kondisi eksisting pelabuhan- pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo 1 saat ini. “Salah satu pembenahan yang telah dilakukan oleh Pelindo 1 adalah Terminal Penumpang Bandar Deli, dimana terminal penumpang ini hadir dengan pelayanan dan konsep yang modern layaknya seperti bandara dan sudah dilengkapi dengan fasilitas garbarata, jembatan penyeberangan, automatic gate dan fasilitas lainnya,” jelas Syahputera.

Selain itu, untuk meningkatkan pelayanan, Pelindo 1 juga sedang membangun Car Terminal dan Cold Storage untuk meraih pangsa pasar di bisnis Terminal Holtikultura di Pelabuhan Belawan.

Pelindo 1 juga sudah menyediakan fasilitas Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT) dan Tempat Penimbunan Sementara (TPS) online pertama di luar Pulau Jawa yang dapat dioptimalkan untuk menunjang kegiatan pemeriksaan fisik bea cukai dan karantina dengan mekanisme pemeriksaan secara bersama-sama (join inspection).

Ketua Wantimpres Prof. Adiningsih beserta rombongan juga

berkesempatan untuk meninjau

dan melihat secara langsung fasilitas Terminal Penumpang Bandar Deli milik Pelindo 1. Beliau mengapreasiasi pembenahan dan penataan terminal penumpang yang telah dilakukan oleh Pelindo 1.

“Penataan ini merupakan langkah positif dan harus terus ditingkatkan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan para pengguna jasa kepelabuhanan,” ujar Prof Adiningsih.

Selain mengunjungi Pelabuhan Belawan, Ketua Wantimpres beserta rombongan juga mengunjungi Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara.

Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung ini merupakan project strategis nasional yang sejalan dengan program pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia melalui program tol laut.

Ketua Wantimpres mengapresiasi progress pembangunan fisik terminal multi purpose Pelabuhan Kuala Tanjung yang telah mencapai 52%. “Progress ini relatif cepat sejak peletakan batu pertama (groundbreaking) pada 27 Januari 2015, yang diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo,” ujar beliau.

(18)

P

elindo 1 menandatangani Nota kesepahamaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Danrem 031/Wirabima, pada tanggal 9 Juni 2016 bertempat di Ruang Kerja Danrem 031/Wirabima, Jalan Mayor Ali Rasyid No. 1 Pekanbaru.

Penandatanganan ini dilakukan oleh Direktur Keuangan Pelindo 1, Farid Luthfi dan Danrem 031/

Wirabima, Brigjen TNI Nurendi, M.Si (Han), dan disaksikan langsung oleh Kasrem 031/

Wirabima, para Kasi Korem 031/

Wirabima, para Dandim jajaran Korem 031/Wirabima, para

Kabalak Rem 031/Wirabima dan perwakilan dari Pelindo 1.

MoU ini dalam rangka Kerjasama untuk Dukungan Pengamanan Pekerjaan Lanjutan Pembangunan Sungai Dumai.

PELINDO 1 MoU DENGAN DANREM 031/WIRABIMA RIAU

Teks | Foto : Rica

PANDU

(19)
(20)

LIPUTAN

ANGKUTAN LEBARAN

Sepanjang Bulan Puasa (Ramadhan) dan menyambut Lebaran Idul Fitri 1437 H serta arus balik, PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau menyatakan kesiapannya dalam merespon dan mengantisipasi lonjakan arus barang dan penumpang di pelabuhan-pelabuhan di lingkungan Pelindo 1.

Bulan Puasa dan menjelang Lebaran biasanya tingkat konsumsi masyarakat meningkat,

sehingga akan banyak barang masuk, mendekati Lebaran arus penumpang juga meningkat.

Sehingga telah dilakukan persiapan baik fasilitas, peralatan, sistem maupun operasional.

PANDU

(21)
(22)

D

alam mendukung kelancaran arus mudik khususnya melalui Pelabuhan Belawan, Pelindo 1 menyiapkan 4 (empat) armada bus gratis untuk mengantar penumpang yang

baru tiba di Pelabuhan Belawan dengan tujuan ke Terminal Amplas dan Terminal Pinang Baris Medan. Penyediaan bus gratis ini bertujuan untuk memudahkan para penumpang KM Kelud menuju daerah/kota tujuan mudik

mereka.

“Bus gratis ini merupakan salah satu bentuk kontribusi Pelindo 1 kepada masyarakat yang sedang melaksanakan mudik di Pelabuhan Belawan, dan

Teks : Rica | Foto : Humas Belawan

DUKUNG KELANCARAN ANGKUTAN LEBARAN, PELINDO 1 SIAPKAN BUS GRATIS

PANDU

(23)

hendak merayakan Lebaran bersama keluarganya,” jelas Syahputera S, Direktur Bisnis Pelindo 1.

Tidak hanya di Pelabuhan Belawan, Pelindo 1 juga menyiapkan angkutan gratis di Pelabuhan Sei Kolak Kijang.

“Ada 7 (tujuh) kendaraan yang disiapkan untuk mengantar para penumpang yang turun di Pelabuhan Sei Kolak Kijang menuju Tanjung Pinang,” jelas Syahputera.

Selain penyiapan angkutan gratis ini, Pelindo 1 juga menyiapkan fasilitas pendukung di seluruh terminal penumpang milik Pelindo 1, seperti di Terminal Penumpang Bandar Deli Pelabuhan Belawan dan Terminal Penumpang di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun. “Terminal Penumpang Bandar Deli saat ini sudah dilengkapi dengan 2 (dua) unit garbarata, yang akan memudahkan penumpang untuk naik turun dari kapal menuju dermaga dan sebaliknya,” jelas Syahputera.

Selain itu, terminal penumpang ini juga sudah memiliki arsitek bangunan yang lebih modern dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti,

guesthouse, ruang tunggu VIP, ruang tunggu ekonomi, ruang ibu menyusui, balai kesehatan, ruang merokok, ruang kedatangan dan anjungan, ruangan shalat, toilet pria dan wanita, tanda bahaya (alarm), tata suara (sound), pemadam kebakaran, alat penyelamat kecelakaan di air (pelampung) serta fasilitas automatic gate.

Terminal penumpang Bandar Deli ini, mampu menampung sebanyak 2.500 orang penumpang yang telah terkoneksi langsung dengan angkutan darat. Rencana ke depannya terminal penumpang ini juga akan terkoneksi langsung dengan stasiun kereta api, dimana saat ini sudah disediakan jembatan penyebarangan orang (JPO) yang menghubungkan terminal penumpang dengan stasiun kereta api.

Fasilitas Embarkasi dan Debarkasi juga disiapkan seperti dermaga khusus untuk kapal penumpang, gedung terminal penumpang dan ruang pengantar penjemput maupun ruang informasi, lapangan parkir kendaraan pengantar dan penjemput, serta rambu-rambu arah embarkasi.

(24)

P

elindo 1 Malahayati menargetkan 120 ribu box petikemas setelah pelabuhan petikemas Pelabuhan Malahayati diresmikan.

Untuk memaksimalkan fungsi pelabuhan petikemas tersebut, Pelindo 1 cabang Pelabuhan Malahayati telah menyediakan satu unit Harbour Mobile Crane (HMC).

General Manager Pelindo 1 cabang Malahayati, Al Abrar mengungkapkan Pelabuhan Malahayati salah satu pelabuhan tol laut yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Untuk mendukung itu, pelabuhan Malahayati telah mengembangkan infrastruktur dengan menyediakan HMC di Pelabuhan Malahayati.

Dari 18 pelabuhan yang dikelola Pelindo, hanya tiga pelabuhan saja yang menggunakan HMC diantaranya Pelabuhan Belawan,

Pelabuhan Perawang, Riau dan Pelabuhan Malahayati, Aceh.

Dengan diresmikannya pelabuhan petikemas Pelabuhan Malahayati akan mempercepat program tol laut yang sedang dicanangkan oleh pemerintah. Pelindo 1 cabang Malahayati, Aceh Besar menargetkan 120 box petikemas per tahun memenuhi lapangan penumpukan petikemas seluas 25.971 m2.

“Habis lebaran nanti, kapal petikemas pertama akan masuk kemari dan di hari itu akan diresmikanlah pelabuhan petikemas Malahayati ini,”

paparnya.

Al Abrar menambahkan potensi masuknya petikemas di Pelabuhan Malahayati tersebut cukup besar. Hal itu ditandai dengan banyaknya truk yang mengangkut barang-barang yang masuk dari Jakarta dan Kota Medan ke Banda Aceh via darat.

“Bila pelabuhan

petikemas ini difungsikan, maka pengusaha- pengusaha itu bisa

memangkas biaya operasional dengan tidak lagi mengirim barang-barang via darat, namun via laut saja.

Seperti dari Jakarta bisa langsung kemari, tidak perlu lewat Medan lagi dan biaya barang bisa lebih murah kalau didrop disini,”

jelasnya.

Manager Keuangan Pelindo 1 Malahayati, Ahmad Sofyan mengungkapkan sudah ada banyak investor yang tertarik dengan pelabuhan Malahayati tersebut. Hal itu dikarenakan

PANDU

(25)

HMC DUKUNG OPERASIONAL

PELABUHAN MALAHAYATI

Teks : Dicky Irawan | Foto : Humas Pelindo 1

Pelabuhan Malahayati memiliki luas daratan yang memadai yakni 20.52 hektar dengan memiliki panjang dermaga 380 meter dengan kedalaman laut 6 meter.

“Petikemas yang akan masuk nanti akan mengangkut kebutuhan pokok, bahan bangunan, otomotif dan lainnya yang menjadi kebutuhan untuk masyarakat Banda Aceh dan sekitarnya,” ujarnya.

Ahmad Sofyan menambahkan Pemprov Aceh sudah membuat perjanjian kerjasama dengan PT Pelindo 1 terkait pengelolaan sistem angkutan petikemas dari

dan ke Pelabuhan Malahayati.

Kapal petikemas akan melayani rute Tanjung Priok-Malahayati rutin dua kali dalam satu bulan.

“Masyarakat Banda Aceh juga mendukung akan dioperasikannya pelabuhan petikemas ini. Semoga, dengan adanya petikemas ini akan membuat perekonomian di Banda Aceh bisa lebih menggeliat,” pungkasnya.

(26)

P

elabuhan Perawang yang dikelola Pelindo 1 kini sedang mengincar bisnis logistik untuk mengembangkan usaha bisnis di Pelabuhan yang berada di muara Sungai Siak Pekanbaru, Riau.

GM Pelindo 1 Cabang

Pelabuhan Pekanbaru Djuhaery, mengemukakan, bisnis logistik yang dikembangkan perusahaan di bawah naungan Kementerian BUMN tersebut sangat memungkinkan, karena

ekspor karet dan hasil hutan yang selama ini melalui Jambi dan Padang yang menimbulkan biaya angkutan relatif lebih besar, berpeluang beralih ke Perawang setelah dibukanya Terminal Peti Kemas Perawang tahun 2012.

TPK PERAWANG INCAR

BISNIS LOGISTIK

Teks : Chairul Anwar | Foto : Humas Pelindo 1

PANDU

(27)

Selain itu, bisnis depo (penumpukan peti kemas) dan pergudangan juga sangat mendukung untuk dikembangkan di pelabuhan yang sangat strategis dan mudah untuk dijangkau oleh para pengguna jasa kepelabuhanan, karena letaknya lebih kurang 60 km dari pusat Kota Pekanbaru.

Djuhaery menyebutkan, lapangan penumpukan peti kemas kini telah memiliki luas 24.000 m2 dan mampu menampung 88.155 TEUs/tahun dan target hingga akhir tahun 2016 bongkar muat peti kemas yang ditampung di pelabuhan tersebut mencapai sekitar 70.000 TEUs.

Dia juga menyebutkan, dari 20 hektare lahan yang menjadi aset perusahaan, masih ada 8 hektare lagi yang belum dikembangkan, sehingga sangat memungkinkan untuk pengembangan usaha di kawasan tersebut.

Dalam mewujudkan terminal peti kemas Perawang menjadi pusat logistik di propinsi terkaya ketiga di Indonesia ini, kata Djuhaery yang telah menjabat sebagai GM Pelabuhan 1 Cabang Pekanbaru memasuki tahun kedua, pihaknya akan kembali membangun dermaga sepanjang 50 meter pada tahun 2017 dan handling general cargo pada tahun 2018.

Selama ini dermaga yang ada sepanjang 308 meter dengan lebar 33,5 meter dan ditambah lagi dermaga jetti 20 meter, trestle 18 meter, sehingga mampu melayani tiga kapal yang bersandar sekaligus. Sedangkan kunjungan kapal di pelabuhan tersebut rata-rata 5 kali

kunjungan dalam sebulan dengan jumlah bongkar muat lebih kurang 700 TEUs per kunjungan.

(28)

J

asa pelayanan laut yang ditawarkan Pelindo 1 adalah pelayanan jasa pandu dan tunda kapal yang dilakukan secara ship to ship (STS) kepada kapal yang akan masuk dan keluar dari dan ke Selat Malaka.

Dengan begitu akan terhindar dari terjadinya kecelakaan kapal di laut.

Khusus untuk usaha yang satu ini, Pelindo 1 memberi wewenang penuh kepada Pelindo 1 cabang Batam dan Tanjung Balai Karimun untuk mengembangkannya.

Mengingat lalu lintas kapal pada perairan dua daerah tersebut sangat padat.

“Dalam satu bulan diperkirakan jumlah kapal yang melintas di Selat Malaka ada sekitar 400. Ini akan menjadi pangsa pasar jasa yang ditawarkan.” Kata GM Pelindo 1 TB Karimun.

Setelah dua tahun usaha jasa marine service dirintis, PT Pelindo 1 cabang Batam dan Tanjung Balai Karimun mulai menuai hasil, dengan menjalin kerjasama kepada beberapa pemilik kapal yang akan masuk atau keluar dermaga PT Oiltanking Karimun, di kab.

Tanjung Balai Karimun, perusahaan PMA yang berkecimpung dalam usaha penimbunan minyak dan

sejenisnya.

“Namun belum maksimal, karena masih banyak pemilik kapal yang belum bekerjasama dengan kita, karena alamat pemilik kapal sangat jauh.” Kata GM Pelindo cabang Tanjung Balai Karimun Syahri Ramadhana.

Ditambahkan bahwa jasa marine service yang ditawarkan Pelindo 1 ke sejumlah kapal asing yang akan masuk dan keluar Selat Malaka sudah maksimal.

“Selain itu sebagai perusahaan yang sudah lama berkecimpung dalam pelayanan pelabuhan, kita juga sangat paham dengan kondisi laut di Batam dan Tanjung Balai Karimun,” katanya.

Ditambahkan, guna mendukung layanan yang ditawarkan, Pelindo 1 telah menjalin kerjasama dengan semua pihak atau instansi yang terkait dalam kelancaran lalu lintas laut seperti petugas navigasi Batam.

“Dengan kerjasama dengan petugas navigasi kita lebih paham situasi di lapangan. Sehingga kinerja petugas pandu kapal semakin maksimal, “ sambungnya.

PELINDO 1 TB KARIMUN

KEMBANGKAN

USAHA MARINE SERVICE

Teks : Rustam | Foto : Humas Pelindo 1

Pelindo 1 mengembangkan usaha marine service. Hal tersebut dilakukan Pelindo 1 dalam rangka menyukseskan program tol laut yang digagas Presiden Jokowi, beberapa waktu lalu.

PANDU

(29)
(30)

PELINDO 1 SEI PAKNING ANDALKAN JASA PANDU

Teks : Chairul Anwar | Foto : Humas Pelindo 1

P

elabuhan Sei Pakning salah satu Cabang Pelabuhan 1 Medan yang memiliki jalur yang sangat menunjang untuk meningkatkan pendapatan dari sektor pemanduan kapal. Selain dapat disinggahi oleh kapal-kapal besar baik dalam negeri maupun luar negeri, berbagai komoditas utama yang dominan diangkut melalui jalur laut tersebut berasal dari sektor komoditas kertas di RAPP Futong, Plywood di Pelabuhan Buatan dan sektor migas sebagai unit sektor pengolahan PT Pertamina (Persero).

“Ketiga komoditas muatan kapal ini dipandu oleh personel pandu Pelabuhan Sei Pakning secara rutin,” ujar GM Palabuhan Sei Pakning Coro GA.

Dikatakannya, pemanduan kapal merupakan pendapatan dominan bagi pelabuhan di bawah naungan Kementerian BUMN ini yang besarnya mencapai rata-rata Rp 2,1 miliar per bulan pada tahun 2016 dan sedikitnya ada 23 gerak kapal yang dipandu dalam satu bulan.

Dengan mengerahkan sembilan orang personel pandu yang telah profesional di bidangnya, petugas pandu juga dituntut untuk ‘jemput bola’ dalam memberikan pelayanan kepada pihak pelayaran dan senantiasa

‘standby’ untuk menunggu perintah pemanduan kapal yang akan masuk ke perairan Sungai Pakning, sambungnya.

Pelabuhan Sungai Pakning memiliki lokasi yang sangat strategis karena area labuh (ship to ship) berada dekat dengan pulau Bengkalis, jalur akses menuju Pelabuhan Khusus Pertamina, Pelabuhan Pekanbaru, Pelabuhan Peti Kemas Perawang, Pelabuhan Buatan serta jalur masuk ke RAPP sebagai penghasil kertas di Futong.

PANDU

Sampai saat ini Pelindo 1 Cabang Sei Pakning merupakan alur wajib Pandu dari Morong ke Sungai Pakning berjarak ± 42 miles laut, sungai Pakning ke RAPP Futong berjarak ±38 miles laut serta sungai Pakning menuju Pekanbaru ± 93 miles laut yang dapat ditempuh kapal selama ± 12 jam.

Sedangkan alur perairan dapat dilalui oleh kapal- kapal yang memiliki draft ± 16 meter (khususnya kapal kargo untuk kegiatan bongkar muat) dengan lebar alur ± 1.5 miles.

Untuk kapal-kapal tanker yang sandar di Dermaga Khusus Pertamina Sei Pakning dengan draft ±12 meter maksimum, sedangkan kapal kargo yang sandar di Dermaga Khusus RAPP Futong mencapai draft ±12 meter maksimum dengan lebar alur 1.2 miles.

“Kapal-kapal yang menuju ke Pelabuhan Buatan, Pelabuhan Perawang serta Pekanbaru akan melewati muara dengan kedalaman

±4.2 Meter-LWS sehingga kapal-kapal yang masuk alur tersebut harus memiliki draft maksimum ± 6.2 meter,” ujar Coro GA.

(31)
(32)

S

emua orang pasti tahu bahwa pengiriman barang menggunakan fasilitas peti kemas jauh lebih baik dibandingkan dengan fasilitas lainnya. Baik dari segi keamanan maupun dari segi keselamatan barang menggunakan fasilitas peti kemas pasti lebih baik.

Fenomena ini tampaknya menjadi motivasi bagi Pelindo 1 Cabang Sibolga untuk meningkatkan kinerja peti kemas di pelabuhan laut yang berada di Tapian Nauli Sibolga. Karena aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan pantai barat itu berpotensi untuk menambah pendapatan bagi Pelindo 1 Cabang Sibolga.

General Manager Pelindo 1 Cabang Sibolga Richard Siahaan mengatakan, pelayanan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Sibolga berpotensi bisa menyumbang pendapatan sekitar 20-30 persen bagi Pelindo 1 Cabang Sibolga.

Oleh karena itu pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan dengan menambah lapangan penumpukan atau container yard (CY) yang saat ini masih 6.000 meter persegi menjadi 7.000 meter persegi. Selain itu pihaknya juga akan terus membenahi sarana jalan menuju pelabuhan sehingga semakin memperlancar aktivitas ke wilayah pelabuhan.

Richard yang didampingi Manajer Bisnis dan Tehnik Irvan, Pelindo 1 juga menjelaskan bahwa Pelindo

1 akan mendatangkan satu unit alat bongkar muat fix crane untuk mendukung pelayanan bagi pengguna jasa sehingga pelayanan terhadap aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Sibolga semakin meningkat dan diharapkan dapat menambah pendapatan bagi pengelola pelabuhan di pantai Barat itu.

“Penambahan CY di Pelabuhan Sibolga dan mendatangkan alat bongkar muat fix crane serta melakukan perbaikan jalan menuju Pelabuhan Sibolga merupakan program Pelindo 1 Cabang Sibolga tahun 2016-2017.

Program ini sudah disampaikan ke Direksi Pelindo 1 di Medan dan diharapkan segera terealisasi,”

kata Richard.

Sejak Juni 2016 kata Richard, pengelolaan pelayanan penumpang kapal yang sebelumnya ditangani oleh Pelindo 1 Cabang Sibolga sudah ditangani oleh Pemko Sibolga. Izin operasional terminal penumpang milik Pemko Sibolga sudah keluar sehingga penanganan pelayanan penumpang di Pelabuhan Sibolga ditangani oleh Pemko Sibolga.

Akibat beralihnya penanganan pelayanan penumpang kapal di Pelabuhan Sibolga dari Pelindo 1 Cabang Sibolga ke Pemko Sibolga, kinerja Pelindo 1 Cabang Sibolga juga mengalami penurunan.

Kunjungan kapal misalnya kata Richard yang mantan Manajer Tehnik Terminal Peti Kemas Domestik Belawan itu, sepanjang kurun waktu 2015 tercatat sebanyak 1.216 call, sementara hingga bulan keempat 2016 baru 362 call. Bongkar muat kargo selama dekade 2015 sebanyak 1.859.669 ton, sedangkan hingga kuartal I tahun 2016 baru mencapai 511.091 ton.

PELINDO 1 SIBOLGA

BIDIK BISNIS PETI KEMAS

Teks : Opung Christin Simanjuntak | Foto : Humas Pelindo 1

PANDU

(33)

Begitu juga jumlah penumpang di mana hingga kuartal I-2016 baru mencapai 62.418 orang sedangkan sepanjang tahun 2015 jumlahnya tercatat sebanyak 225.307 orang. Sementara aktivitas bongkar muat peti kemas sepanjang tahun 2015 mencapai 4.939 Teus atau 4.885 boks dan hingga April 2016 baru mencapai 1.620 teus atau 1.664 boks.

Melihat data ini terang Richard, kinerja Pelindo 1 Cabang Sibolga untuk tahun 2016 diprediksi bakal mengalami penurunan. Tapi biasanya kata Richard optimis, aktivitas di Pelabuhan Sibolga akan mengalami peningkatan yang signifikan menjelang akhir tahun sehingga sampai akhir tahun 2016 diharapkan kinerja Pelindo 1 Cabang Sibolga bisa lebih baik dan kinerja perusahaan bisa meningkat.

Optimisme Richard Siahaan tersebut bukan tanpa alasan.

Dia belajar dari pengalaman sebelumnya. Di mana kinerja tahun 2015 mengalami

peningkatan dibandingkan tahun 2014.”Hingga menjelang akhir tahun 2016 kami optimis kinerja Pelindo 1 Cabang Sibolga akan lebih baik dibanding tahun 2015,”

kata Richard

(34)

T

ahun 2016 ini keberuntungan tampaknya mulai berpihak kepada Pelindo 1 Cabang Batam. Pasalnya, saat ini Pertamina tengah merenovasi terminal bahan bakar minyak (BBM) miliknya di Pulau Sambu yang sejak lama ditutup menjadi terminal modern sehingga dapat dipastikan kegiatan di terminal tersebut bakal mendongkrak

pendapatan Pelido 1 Cabang Batam.

Dengan beroperasinya terminal modern yang direncanakan akan dioperasikan tahun ini maka kapal-kapal tanker berbadan besar bakal ramai bersandar di Pulau Sambu sehingga pundi- pundi Pelindo 1 Cabang Batam bakal bertambah sebab seluruh

pelayanan pemanduan akan ditangani oleh Pelindo 1 Cabang Batam.

Tahun ini kata General Manager Pelindo 1 Cabang Batam Herry Ams, Pertamina sedang melakukan pembangunan besar- besaran di Pulau Sambu. Terminal BBM Pertamina yang pada tahun 2013 ditutup, saat ini sedang dibangun menjadi terminal BBM

PENDAPATAN PELINDO 1 BATAM BAKAL TERDONGKRAK

Teks : Opung Christin Simanjuntak | Foto : Humas Pelindo 1

PANDU

(35)

bergaya modern.

Di dermaga terminal BBM Pertamina dengan kedalaman 18-20 Low Water Spring (LWS) atau air laut surut terendah itu nantinya kata Herry Ams, kapal besar berbobot 100.000 ton akan bisa bersandar untuk melakukan aktivitasnya.

Nah dengan semakin pesatnya

kegiatan kapal-kapal tanker bersandar di terminal BBM Pertamina di Pulau Sambu tersebut jelas Herry, Pelindo 1 Batam dipastikan bisa meraup pendapatan dari segmen pemanduan. Bahkan segmen tunda juga dipastikan bakal bisa masuk dengan catatan Pelindo 1 harus menyiapkan 2 unit kapal tunda.”Tahun ini Pelindo 1 akan mendatangkan 2 unit kapal tunda sehingga pelayanan tunda bisa ditangani oleh Pelindo 1 Batam dan pendapatan pun bakal meningkat,” katanya.

Sampai saat ini Herry mengakui bahwa Pelindo 1 di Batam baru sebatas berbisnis di laut seperti pelayanan pemanduan, tunda dan ship to ship (STS) di Pulau Nipah dan Batu Ampar karena bisnis di darat masih dikuasai oleh penguasa Batam yakni Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Dia juga mengakui bahwa bisnis Maritime Service yang menjadi andalan pendapatan Pelindo 1 Batam memiliki saingan dari perusahaan swasta yang bekerjasama dengan BP Batam. Kendati demikian kata Herry optimis, Pelindo 1 Batam masih tetap unggul dalam hal pelayanan.

Kenapa kata Herry yang kemudian dijawabnya, Pelindo 1 jauh lebih berpengalaman dibanding pihak swasta yang juga melakoni bisnis serupa di Pulau Batam. Tenaga pelaut Pelindo 1 yang memiliki kualifikasi internasional jauh lebih berpengalaman dan unggul dibanding perusahaan swasta yang masih pemain baru dalam bisnis pemanduan dan penundaan serta STS.”Perbandingannya 70 : 30 sehingga persaingannya tidak diragukan oleh Pelindo 1 Batam,”

kata Herry optimis.

Optimalkan Batu Ampar Salah satu segmen bisnis yang bakal menunjang pendapatan Pelindo 1 Cabang Batam kelak adalah rencana pengelolaan Pelabuhan Batu Ampar di Pulau Batam. Rencananya Pelabuhan Batu Ampar yang akan diserahkan ke Pelindo 1 akan dijadikan menjadi Pelabuhan Peti Kemas pertama di Pulau Batam.

“Rencananya memang pengelolaan Pelabuhan Batu

Ampar akan diserahkan ke Pelindo 1. Hasil pembicaraan di pusat, Pelabuhan Batu Ampar akan diserahkan kepada Pelindo 1. Kami masih menunggu proses penyerahan baru aksi,” kata Herry.

Herry mengaku, bahwa Batam berpotensi sangat cepat dalam pengelolaan bisnis peti kemas mengingat pertumbuhan ekonomi di Pulau Batam yang cukup tinggi.

Sebab Batam berdekatan dengan jalur perdagangan internasional terpadat di dunia yakni Selat Malaka. Selain itu Batam juga merupakan sub pengembangan tol laut.

Saat ini katanya lagi, arus lalu lintas peti kemas di Singapura sudah padat sehingga negeri singa itu sudah kesulitan untuk menyimpan peti kemas. Dengan demikian Pelabuhan Batu Ampar yang saat ini dikelola BP Batam dan memiliki luas 20 hektare serta panjang dermaga 600 meter yang hanya melakukan kegiatan 300.000 teus per tahun bisa dioptimalkan oleh Pelindo 1.

“Kami sangat siap untuk mengelola Pelabuhan Batu Ampar menjadi lebih baik dari sekarang karena Pelindo 1 sudah berpengalaman dalam pengelolaannya,” katanya.

Sebelumnya Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba mengatakan, sangat setuju jika Pelabuhan Batu Ampar diserahkan kepada Pelindo 1 yang paling pas untuk mengelolanya.

“Dari segi apapun memang Pelindo 1 yang harus mengelola Batu Ampar agar perekonomian lewat bisnis peti kemas di Batam bisa tumbuh cepat,” katanya.

Parlindungan menambahkan, arus lalu lintas melalui jalur perdagangan terpadat di dunia yakni Selat Malaka mencapai 52 juta teus per tahun. Selama ini Singapura menguasai sekitar 32 juta teus. “Nah sisanya itu kan bisa kita rebut,” katanya.

GM Pelindo 1 Batam Herry Ams menambahkan, tahun ini pendapatan hingga Juni 2016, pendapatan Pelindo 1 Batam baru sekitar 40 persen dari target yang ditetapkan. “Harga minyak dunia turun sehingga kunjungan kapal tanker jauh berkurang. Ini terjadi sebagai imbas perekonomian dunia yang belum pulih.

(36)

S

elain fokus di bisnis pelabuhan, Pelindo 1 Lhokseumawe siap mengembangkan pelabuhan Lhokseumawe sebagai destinasi wisata yang akan menjadi salah satu ikon di Kota Lhokseumawe, Aceh Utara.

General Manager Pelindo 1 cabang Pelabuhan Lhokseumawe, Prahardi Winarso mengungkapkan dalam waktu dekat, Pelindo 1 cabang Lhokseumawe akan mengoperasikan storage tank untuk CPO kelapa sawit di Pelabuhan Lhokseumawe dengan

kapasitas 2 x 3.500 ton.

Direncakanakan, 2017 mendatang storage tank tersebut dapat dioperasikan guna menghemat biaya produksi CPO di Lhokseumawe.

“Ada perkebunan PTPN 1 disini dan mereka sudah setuju untuk bersinergi dengan kami untuk membangun storage tank disini.

Berdasarkan data badan statistik, produksi CPO mereka mencapai 135.995 matrix ton per tahun dan selama ini distribusinya dilakukan lewat Belawan,” paparnya.

Selain digunakan untuk

distribusi CPO sawit, Prahardi menambahkan pelabuhan Lhokseumawe juga digunakan untuk mendistribusikan pupuk dari PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), Pertamina dan PT Kraft Kertas Aceh (KKA).

“Selama ini, jumlah kunjungan kapal ke pelabuhan ini sebanyak 33 call atau kunjungan per bulan.

Jumlah kunjungan kapal tersebut diharapkan dapat meningkat paling tidak dua kali lipat, bila pelabuhan Lhokseumawe dapat dikembangkan,” paparnya.

Prahardi Winarso menambahkan

PELINDO 1 LHOKSEUMAWE SIAP KEMBANGKAN DESTINASI WISATA

Teks : Dicky Irawan | Foto : Humas Pelindo 1

MENARA

(37)

Pelindo 1 Lhokseumawe optimis seiring berkembangnya Pelabuhan Lhokseumawe akan mendongkrak jumlah kunjungan kapal ke pelabuhan tersebut.

Selain itu, lokasi Pelabuhan Lhokseumawe yang stratagis yang berada di lintasan selat Malaka dengan kedalaman laut 14 sampai 24 meter menjadi nilai tambah tersendiri bagi Pelabuhan Lhokseumawe untuk disinggahi oleh kapal-kapal berbadan besar.

Tidak hanya fokus di bisnis pelabuhan, Prahardi Winarso menambahkan Pelindo 1 Lhokseumawe juga akan

mengembangkan kawasan pelabuhan tersebut sebagai kawasan wisata dan kawasan properti seperti perhotelan dan perkantoran.

“Pelindo 1 Lhokseumawe berencana akan membangun Malaka Beach dan Mesjid Terapung di kawasan pelabuhan ini. Karena kita memiliki areal pelabuhan yang cukup luas lebih dari 20 hektar. Kawasan wisata itu diharapkan akan menjadi destinasi wisata dan menjadi ikon di Lhokseumawe,” jelasnya.

Karena selama ini, Lhokseumawe

belum memiliki destinasi wisata khusus. Padahal, Lhokseumawe memiliki segudang potensi wisata yang dapat dikembangkan.

“Selama ini, orang taunya hanya ke warung kopi tiap kali singgah di Lhokseumawe. Makanya, dengan adanya Malaka Beach dan Mesjid Terapung itu, akan menjadi ikon di Lhokseumawe,” jelasnya.

Untuk itu, Prahardi mengharapkan dukungan dari semua pihak untuk mewujudkan mimpi besar Pelindo 1 cabang Lhokseumawe tersebut untuk meningkatkan ekonomi kawasan tersebut.

Komandan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Lhokseumawe, Letkol Marinir Wisman Rusdianto mengungkapkan dari segi keamanan, pihaknya membutuhkan setidaknya 75 anggota marinir untuk mengamankan perairan Lhokseumawe. Karena selama ini, KSOP Lhokseumawe baru memiliki 40 orang.

Selain itu, KSOP Lhokseumawe juga membutuhkan kapal patroli yang memadai. Karena kapal patroli yang selama ini digunakan merupakan kapal patroli buatan tahun 1980 an. Soalnya, selama ini, setiap kapal patroli itu digunakan beroperasi ke tengah laut, mesin kapalnya selalu menghadapi kendala.

“Memang bisa kapal itu berpatroli sampai ke tengah, tapi pulangnya kapal kami itu harus ditarik, karena mesinnya mogok. Selain itu, kami butuh jaringan listrik yang memadai untuk memback up koneksi kami agar tetap online,” ujarnya.

Letkol Marinir Wisman Rusdianto mengajak awak media untuk mendukung program percepatan pengembangan ekonomi laut wilayah Lhokseumawe ini.

“Media juga harus ikut

membackup dengan menyuarakan program ini. Biar kedepannya, lebih banyak lagi kapal yang mau bongkar muat barangnya di pelabuhan ini,” pungkasnya.

(38)

L

etaknya yang sangat strategis berdekatan dengan beberapa negara jiran seperti Malaysia dan Singapura, membuat Kota Tanjung Balai sangat potensial menjadi pintu gerbang koridor Sumatera Utara. Dan Pelabuhan Teluk Nibung menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Tanjung Balai.

Pelabuhan Teluk Nibung merupakan pelabuhan tertua kedua di Sumatera Utara setelah

Belawan. Dibangun pada masa Belanda tahun 1913. Dulunya pelabuhan yang berada di ambang luar Sungai Asahan ini dikenal dengan pelabuhan Tanjung Balai Asahan namun sekarang lebih dikenal dengan pelabuhan Teluk Nibung karena berada di wilayah kecamatan Teluk Nibung, Tanjung Balai.

Pelabuhan ini berhadapan langsung dengan pelabuhan negara tetangga Malaysia yaitu

Port Klang. Komoditas andalan yang diekspor melalui pelabuhan ini adalah sayur mayur dan buah buahan. Sementara komoditas impor didominasi barang elektronik dan sparepart.

Untuk angkutan penumpang, terdapat trayek tetap kapal- kapal ferry dari/ke Pelabuhan Port Klang dan Perak Malaysia. Setiap hari ada kapal yang datang dan berangkat. Kecuali hari Minggu.

Jadi, meski termasuk pelabuhan

PELABUHAN TELUK NIBUNG,

PINTU GERBANG PARIWISATA SUMUT

Teks : Asih Astuti | Foto : Humas Pelindo 1

MENARA

(39)

kecil, Teluk Nibung termasuk pelabuhan internasional. Sekitar 80 persen aktifitas pelabuhan diramaikan oleh layanan terminal penumpang. Sisanya layanan cargo. Rata- rata per minggu sebanyak 3.000 penumpang yang keluar masuk melalui Pelabuhan Teluk Nibung. Sementara volume impor per minggu mencapai 4000 ton/M3 dan ekspor rata rata berkisar 1200 ton/M3.

Melihat potensi yang cukup

besar ini, Pelindo 1 Cabang Tanjung Balai Asahan sebagai pengelola Pelabuhan Teluk Nibung terus berupaya melakukan pembenahan untuk kenyamanan pemakai jasa pelabuhan. Saat ini. Pelindo 1 Cabang Tanjung Balai Asahan tengah melakukan revitalisasi (penataan) Pelabuhan Penumpang Teluk Nibung.

GM PT Pelindo 1 Cabang Tanjungbalai Jonny Sitompul M. Mar mengatakan, penataan

kembali Pelabuhan Penumpang berkapasitas 300 orang ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di pelabuhan tersebut. ‘’Diharapkan, Pelabuhan Teluk Nibung

sebagai salah satu pelabuhan Internasional jalur laut dapat memberikan pelayanan terbaik.

Sehingga setiap penumpang yang datang dan pergi dari Pelabuhan Teluk Nibung merasa aman dan nyaman,’’ujarnya.

Ditambahkannya, di terminal penumpang akan dibangun berbagai fasilitas, seperti lokasi santai untuk pengunjung dan pusat jajanan food court khas Tanjungbalai. Kios-kios pedagang yang selama ini berada di areal pelabuhan akan direlokasi.

‘’Kita relokasi agar lebih tertata rapi,’’ujarnya didampingi staf bagian umum T Harahap dan staf pengembangan bisnis Ariyanto.

Dengan ditatanya pelabuhan Teluk Nibung, ujarnya, diharapkan akan mampu meningkatkan jumlah penumpang dari Teluk Nibung. Tidak sekedar para TKI, tapi juga para wisatawan yang akan singgah di Kota Tanjungbalai sebelum maupun setelah mengunjungi sejumlah lokasi wisata yang ada di Sumatera Utara.

‘’Dengan penataan ini kita turut mendukung program pemerintah menjadikan Teluk Nibung sebagai pintu gerbang masuknya pariwisata manca negara dan domistik,’’sebut Jonny.

Tidak hanya mengutamakan target bisnis, Pelindo 1 cabang Tanjung Balai Asahan juga tetap memperlihatkan kepedulian terhadap warga sekitar. Hal ini diperlihatkan dalam beberapa program CSR perusahaan.

Seperti bantuan rumah ibadah, bedah rumah dan pengadaan pasar murah. Awal 2016 lalu, Pelindo 1 Cabang Tanjung Balai Asahan juga berhasil mendapat penghargaan dari Dirut Pelindo 1 sebagai cabang Pelabuhan Terbaik II kategori Terbaik Kelas IV.

(40)

E

kspor crude palm oil (CPO) dan turunannya dari Pelabuhan 1 Cabang Dumai pada tahun 2016 ditargetkan mencapai 8 juta ton. Selain itu, komoditas bungkil yang merupakan salah satu turunan kelapa sawit yang diantarpulaukan dari pelabuhan tersebut angkanya terus

mengalami peningkatan hingga 7.000 ton per hari.

GM Pelabuhan Dumai M Junaidi didampingi Manager Usaha dan Umum Suheri dan Manager Pelayanan Bisnis Kapal Sam Arifin mengemukakan komoditas CPO dan turunannya menjadi primadona, karena kapal-kapal

yang singgah di Pelabuhan Dumai dominan pengangkut komoditas CPO.

“Saat ini terdapat puluhan tanki timbun yang beroperasi di areal kerja Pelabuhan Dumai sebagai tempat penimbunan CPO sementara sebelum dikapalkan,”

sebut Junaidi.

MENARA

(41)

PELINDO 1 DUMAI

DIDOMINASI CPO DAN TURUNANNYA

Teks : Chairul Anwar | Foto : Humas Pelindo 1

Menurut Junaidi, fasilitas untuk mendukung kelancaran ekspor CPO di Pelabuhan Dumai masih perlu diperbaiki, karena komoditas CPO masih menjadi primadona ekspor di Pelabuhan Dumai.

Salah satu arah pengembangan Pelabuhan Dumai ke depan adalah pengembangan terminal curah cair sesuai dengan harapan

pelanggan.

“Terminal curah cair perlu dilakukan perbaikan dan penambahan fasilitas handling CPO, karena dari 10 besar komoditas andalan di dermaga umum Pelabuhan Dumai, hampir 80% di antaranya komoditas CPO dan turunannya,” sebut Junaidi.

Selain pengembangan terminal curah cair, masih ada aktivitas bongkar muat bungkil yang menopang di Dermaga C yang jumlahnya terus mengalami peningkatan, mulai dari 2.000 ton per hari, naik menjadi 5.000 ton dan kini mencapai rata-rata 7.000 ton per hari.

(42)

T

idak terlalu lama lagi Kota Tanjungpinang Kepulauan Riau (Kepri) bakal dihiasi dengan kesibukan kegiatan yang bisa meningkatkan taraf hidup warganya. Pasalnya, roda perekonomian di kota tua ini dipastikan bakal semakin menggeliat mirip dengan kondisi puluhan tahun sebelumnya.

Namun tahun depan, geliat ekonomi bakal kembali menghiasi Kota Tanjungpinang seiring dengan program indah yang tengah dirancang oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pelindo 1 yang bermarkas di Kota Medan. Program itu mencanangkan Pelabuhan Kijang yang berada di Kota Tanjung Pinang akan disulap menjadi

terminal peti kemas andalan bagi Kepri karena Pelabuhan Kijang adalah main portnya (pelabuhan utama) Kepri sebab seluruh barang untuk kebutuhan warga di Kepri akan disentralisasi dari Pelabuhan Kijang untuk disebarkan ke pelabuhan- pelabuhan kecil di seputaran Kepri Jika tidak ada aral melintang, tahun depan pelabuhan yang

EKONOMI TANJUNGPINANG BAKAL MENGGELIAT KEMBALI

Teks : Opung Christin Simanjuntak | Foto : Humas Pelindo 1

MENARA

(43)

saat ini sudah melakukan aktivitas bongkar muat 1.200 teus per bulan itu sudah mampu menampung kapal-kapal peti kemas berukuran besar karena kapasitas lapangan penumpukan peti kemas (container yard/CY) di Pelabuhan Kijang yang saat ini masih sekitar 3.000 meter persegi akan dikembangkan menjadi dua kali lipat yakni 6.000 meter

persegi.

General Manager (GM) Pelindo 1 Cabang Tanjung Pinang I Wayan Irawan mengatakan, paling lambat tahun depan Pelabuhan Kijang sudah didaftarkan menjadi terminal peti kemas pertama di Kepulauan Riau karena pelabuhan itu merupakan main portnya Kepri.

Saat ini kata Wayan, kegiatan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Kijang yang masih berbaur dengan pelabuhan penumpang dan kargo itu tercatat sebanyak 1.200 teus per bulan sehingga Pelindo 1 Tanjung Pinang masih menolak kapal peti kemas berbadan besar untuk bersandar di pelabuhan itu karena secara fasilitas dan kinerja Pelabuhan Kijang belum siap.

Selain baru melakukan bongkar muat 1.200 teus per bulan dan memiliki CY 3.000 meter persegi, Pelabuhan Kijang saat ini baru memiliki alat bongkar muat satu unit Reachstaker, sedangkan alat bongkar muat jenis crane masih menggunakan crane kapal. Padahal saat ini sudah tiga perusahaan yang melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Kijang yakni PT Meratus, BMA dan Yasindo.

Intinya kata mantan GM Pelindo 1 Cabang Malahayati itu, sekarang Pelindo 1 mau mengembangkan Pelabuhan Kijang karena pelabuhan inilah yang memungkinkan untuk dikembangkan di Pulau Bintan.

Bahkan tahun depan Pelindo 1 akan menambah dermaga yang ada sekarang yakni 240 meter sepanjang 80 meter plus fix crane. Apalagi saat ini di Tanjung Pinang sudah beroperasi pusat perbelanjaan modern seperti Tanjung Pinang Mall dan Matahari Store yang membutuhkan pasokan berbagai ragam barang dalam jumlah besar dari Jakarta.

“Tanjung Pinang adalah main portnya Kepri karena memang seluruh barang kebutuhan pokok Kepri akan disentralisasi di Pelabuhan Kijang dan dari Kijang baru disebar ke pelabuhan- pelabuhan kecil. Oleh karena itu Pelabuhan Kijang harus dipersiapkan dengan baik termasuk alat bongkar muat peti kemas sehingga aktivitas bongkar muat bisa berjalan dengan lancar ,” katanya.

Itu makanya jelas Wayan,

(44)

Pelabuhan Batu Enam di Tanjung Pinang yang selama ini dibiarkan atau tidak dimanfaatkan akan dihidupkan kembali guna menopang Pelabuhan Kijang untuk mendistribusikan barang kebutuhan pokok warga ke pelabuhan-pelabuhan kecil yang ada di Kepri. “Posisi Pelabuhan Batu Enam sangat strategis karena berada di tengah kota sehingga layak untuk dihidupkan kembali,” tandas Wayan.

Yang perlu dipahami kata Wayan, bagaimana siklus logistik di Kepri baru ada pemikiran untuk mengomersilkan pelabuhan.

Tahun ini Pelabuhan Batu Enam akan ditata kembali dengan membuat gate in dan gate out sehingga dapat dikomersialkan untuk menambah penghasilan bagi Pelindo 1.

“Malaysia lebih dekat ke Tanjung Pinang sehingga bisnis peti kemas sangat potensial,” katanya.

Tanjung Pinang kata Wayan, mempunyai akses ke 200 pulau aktif yang bisa disinggahi kapal.

Pulau yang aktif di Kepri ada 500-600. Kebetulan Pelabuhan Kijang adalah bagian dari program pemerintah yakni Tol Laut sehingga menjadi tempat berkunjungnya pejabat dari pusat termasuk menteri. Kemudian Pelabuhan Tanjung Pinang juga merupakan mukanya Kepri sehingga harus tetap ditata sehingga menarik bagi pengguna jasa.

Wayan juga menjelaskan bahwa program Pelindo 1 tahun ini di Tanjungpinang yakni akan merenovasi terminal penumpang Sri Bintan Pura Tanjung Pinang secara besar-besaran. Targetnya,

terminal penumpang penghasil utama Pelindo 1 Tanjung Pinang ini nantinya akan dibangun dua lantai plus hotel berlantai lima.

Hotel ini ditargetkan untuk penumpang kapal fery yang transit ke sejumlah daerah di Kepri.”Pemenang tender sudah ada. Jadi tinggal pelaksanaan saja,” katanya

Wayan menjelaskan, bahwa selama ini pendapatan terbesar Pelindo 1 Tanjung Pinang berasal dari terminal penumpang Sri Bintan Pura sebab terminal ini merupakan pintu gerbang keluar masuk ke Tanjungpinang- Batam-Tanjungbalai Karimun dan pulau lainnya. Karena ada ganjalan dari pihak tertentu maka Pelindo 1 Tanjung Pinang mulai mengembangkan bisnis Marine Service atau melayani kapal-kapal labuh di Kijang.

MENARA

(45)

SEMARAK

RAMADHAN 1437 H DI PELINDO 1

Dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1437 H, Pelindo 1 mengadakan berbagai kegiatan dengan mengambil tema

“Ramadhan Aktif, Ramadhan Bersih”.

Berbagai kegiatan-kegiatan tersebut seperti, ceramah Ramadhan setiap harinya di Mesjid Al Bahar Kantor Pusat Pelindo 1, Kajian Muslimah, tadaruz Al-Quran, membagikan Al-Quran untuk mesjid- mesjid, mengajar iqra’ untuk security, dan Pesantren Kilat Ramadhan yang diikuti oleh anak-anak pegawai untuk memberikan edukasi tentang Khasanah Islam serta kegiatan lainnya.

(46)

Teks : Rica

MENARA

(47)

D

alam menyambut bulan suci Ramadhan 1437 H, Pelindo 1 mengadakan berbagai kegiatan dengan mengambil tema

“Ramadhan Aktif, Ramadhan Bersih”. Berbagai kegiatan- kegiatan tersebut seperti, ceramah Ramadhan setiap harinya di Mesjid Al Bahar Kantor Pusat Pelindo 1, Kajian Muslimah, tadaruz Al-Quran, membagikan alquran untuk mesjid-mesjid, mengajar iqra’ untuk security, dan Pesantren Kilat Ramadhan yang diikuti oleh anak-anak pegawai untuk memberikan edukasi tentang Khasanah Islam serta

kegiatan lainnya.

Setiap harinya yang sudah berjalan dan akan terus dilakukan selama bulan puasa seperti ceramah agama pada waktu dzuhur, tadaruz Al-Quran, infaq & sedekah dan kajian muslimah. Kegiatan lainnya yang akan dilakukan oleh Pelindo 1 setelah ini adalah santunan dhuafa, hari donasi, santunan baju lebaran, pengumpulan zakat, gerakan mukena bersih berupa pengumpulan mukena untuk dibagikan ke mesjid/

mushola, Pesantren Kilat Ramadhan dan Garage Sale,

dimana hasil penjualannya nanti akan disumbangkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Selain itu, juga diadakan buka puasa bersama karyawan, mitra dan anak yatim piatu. Seluruh rangkaian semarak kegiatan Ramadhan Pelindo 1 ini, nantinya akan ditutup dengan Shalat Idul Fitri bersama pada tanggal 1 Syawal 1347 H di Lapangan Parkir Kantor Pusat Pelindo 1 Medan, dengan pegawai dan keluarga serta masyarakat yang berada di sekitar kantor Pelindo 1.

Seluruh kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan amal ibadah bagi karyawan muslim, keluarga dan masyarakat lingkungan sekitar wilayah kerja Pelindo 1.

Selama sebulan penuh, Pelindo 1 sudah menyusun rangkaian berbagai kegiatan ramadhan bersama karyawan, masyarakat maupun anak yatim dan miskin baik setiap hari maupun mingguan. Diharapkan kegiatan ini memberi nilai tambah bagi kita selama menjalankan ibadah puasa dan menjadi amal ibadah buat karyawan Pelindo 1 dan masyarakat.

(48)

PELINDO 1 BERBAGI AL-QURAN KE MESJID

Teks | Foto : Rica

MENARA

(49)

P

elindo 1 membagikan sebanyak 250 Al-Quran dan 50 Al-Quran dan terjemahannya kepada Mesjid Jamik yang berada di Belawan.

Al-Quran ini dibagikan secara langsung oleh Direktur SDM dan Umum Pelindo 1, M.

Hamied Wijaya kepada Badan Kenaziran Mesjid Jamik yang diwakili oleh H. Irfan Ramidi, pada 10 Juni 2016.

“Pemberian infaq berupa pembagian Al-Quran ini merupakan salah satu kegiatan Pelindo 1 selama Bulan Ramadhan 1437 H, dimana infaq ini berasal dari seluruh pegawai Pelindo 1.

Kegiatan sedekah dan infaq ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian dan mampu menghadirkan spirit silaturahim dan persaudaraan yang kuat, khususnya dengan masyarakat di sekitar wilayah kerja Pelindo 1,” ujar Hamied Wijaya.

Badan Kenaziran Mesjid Jamik, H. Irfan Ramidi menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Pelindo 1 atas program berbagi Al- Quran ini. “Semoga Al-Quran ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh umat Muslim yang berada di Belawan untuk lebih meningkatkan kualitas iman dan amal ibadah,” ujar Irfan.

Kegiatan berbagi Alquran ini juga dilakukan oleh cabang yang dikelola oleh Pelindo 1, salah satunya Cabang Pelabuhan Belawan. Cabang Pelabuhan Belawan turut membagikan 100 Al-Quran dan 20 tafsir Al-Quran kepada beberapa mesjid yang tersebar di lingkungan Pelabuhan Belawan.

(50)

P

elindo 1 menyelenggarakan acara buka puasa bersama anak yatim piatu dengan tema

“Ramadhan Aktif, Ramadhan Bersih” pada Jumat, 17 Juni 2016.

Acara yang diselenggarakan di halaman parkir Pelindo 1 dihadiri oleh Komisaris, Direksi, anak perusahaan, cabang-cabang pelabuhan dan seluruh pegawai Pelindo 1, serta mengundang ratusan anak-anak yatim piatu dari Yayasan Misthanul Jannah dan yang berasal dari lingkungan di sekitar wilayah kerja Pelindo 1.

Acara ini bertujuan untuk mempererat tali silahturahmi antar pegawai serta sebagai tanggung jawab sosial perusahaan (corporate sosial

responsibility) yaitu dengan melakukan santunan anak yatim piatu dan dhuafa.

Komisaris Utama Pelindo 1, Mustofa Widjaya, mengatakan bahwa Pelindo 1 sebagai perusahaan BUMN di bidang kepelabuhanan, menjadi salah satu tonggak dalam perkembangan insfrastruktur dan perekonomian khususnya di Sumatera Utara, terutama dengan adanya pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai Hub Indonesia bagian barat, yang hampir rampung. Mustofa mengatakan bahwa manajemen Pelindo 1 harus tetap menjaga dan semakin meningkatkan pengelolaan keuangan dan

sumber daya manusia yang selama ini sudah berlangsung dengan baik.

“Kegiatan ini juga sebagai wujud syukur kami atas capaian prestasi yang membanggakan pada tahun 2015. Di bulan yang penuh barokah ini kami mohon doa restu dan dukungan dari seluruh stakeholder agar Pelindo 1 terus dapat mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya,” ungkap Mustofa.

Selain memberikan santunan kepada 202 orang anak-anak yatim piatu, pada kesempatan ini Pelindo 1 juga memberikan bantuan CSR berupa Pemberian Beasiswa Tingkat SMA selama 3 Tahun kepada 8 (delapan) orang

PELINDO 1 BUKA PUASA BERSAMA RATUSAN ANAK YATIM

Teks : Fiona | Foto : Qodrat

MENARA

(51)

siswa di Sampoerna Foundation Bogor dan Beasiswa Tingkat Mahasiswa selama 1 tahun kepada 71 (tujuh puluh satu) orang mahasiswa Institut Del Balige.

Tidak hanya di bidang pendidikan, bantuan CSR yang diberikan oleh Pelindo 1 juga diperuntukkan bagi kesejahteraan masyarakat, yaitu dengan memberikan bantuan renovasi rumah bagi masyarakat di Kecamatan Belawan Bahagia dan pemberian bantuan alat bekam sekaligus pelatihan bekam kepada kaum dhuafa yang berada di sekitar lingkungan kantor Pelindo 1.

Pada acara ini, tausiyah

menjelang buka puasa dibawakan oleh Ustadz Zacky Mirza. Dalam ceramahnya Ustadz Zacky Mirza menyampaikan tentang manfaat berpuasa dalam bulan Ramadhan.

Ustadz Zacky mengatakan bahwa banyak pelajaran dari bulan Ramadhan yang manfaatnya

akan terasa hingga bulan-bulan lain di luar Ramadhan, seperti peningkatan ibadah, perbaikan akhlak dan kesehatan.

“Selain itu, berpuasa juga mengajarkan kita untuk peduli kepada sesama, karena mengajarkan kita untuk ikut merasakan kesusahan sebagian orang yang kurang mampu,” jelas Ustadz Zacky.

Dalam acara buka puasa ini, juga diisi dengan penampilan anak- anak dari Rumah Tahfidz dan diakhiri dengan sholat Maghrib berjamaah di Mesjid Al Bahar, kemudian dilanjutkan dengan makan bersama dan ramah tamah, serta tarawih berjamaah.

(52)

A

cara ini diadakan di Pekanbaru pada tanggal 9 Juni 2016. Acara dihadiri oleh Komisaris Utama bapak Mustofa Wijaya, Direktur Utama Bambang Eka Cahyana, dan para anggota Komisaris dan Direksi.

Tentu saja segenap jajaran manajemen Pelabuhan Pekanbaru dan keluarga diantaranya General Manager Pelindo 1 Pekanbaru Djuhaery dan staf, Ikatan Keluarga Pensiun cabang Pelabuhan Pekanbaru, pengguna jasa pelabuhan, pengurus INSA dan APBMI cabang Pekanbaru, mitra kerja dan mitra usaha, KSOP Pekanbaru dan pejabat instansi Pemerintah lainnya.

Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Andi Hasibuan dan saritilawah oleh Nahariah.

Pada acara Safari Ramadhan ini Komisaris Utama, Mustofa Wijaya didampingi Dirut Bambang Eka Cahyana berkesempatan memberikan santunan kepada beberapa anak yatim yang bertempat tinggal di sekitar kantor Pelindo 1 Pasar Bawah Pekanbaru.

Dalam sambutannya Dirkeu Faridh Luthfi mewakili Direksi, mengatakan acara Safari Ramadhan ini diadakan selain silaturahmi Direksi dan Komisaris dengan cabang pelabuhan yang ada dan juga silaturahmi dengan

para pengguna jasa pelabuhan dan mitra kerja.

Pada tahun ini cabang Pekanbaru menjadi tuan rumah Safari Ramadhan 1437 H. Hal ini merupakan ungkapan terimakasih Direksi kepada pengguna jasa dan rekanan yang telah menjalin hubungan yang baik dan kerjasama sehingga pendapatan cabang Pekanbaru dari tahun ke tahun meningkat, demikian ungkap Dirkeu Pelindo 1 pada saat itu. Semoga hubungan harmonis ini tetap berlanjut dari tahun ke tahun.

Acara ini merupakan rangkaian kegiatan yang setiap tahunnya dilakukan oleh Direksi, selain buka bersama di cabang cabang

SAFARI RAMADHAN 1437 H DI PELINDO 1 PEKANBARU

Teks | Foto : Beni Alwen

MENARA

(53)

juga diadakan pemberian santunan kepada anak yatim sebanyak 2.000 orang diseluruh cabang-cabang, kegiatan lainnya yang akan dilakukan adalah memberikan makan/

buka bersama kepada fakir miskin disekitar lingkungan kerja masing-masing, dan juga akan diadakan pasar murah sebayak 5.000 paket yang akan diadakan diseluruh cabang cabang Pelindo 1. Hal ini merupakan wujud peduli Pelindo 1 terhadap masyarakat sekitar.

Pada tahun ini safari Ramadhan Direksi dan Komisaris bertemakan Ramadhan aktif, Ramadhan bersih. Ini artinya walaupun

kita berpuasa pada saat ini tetapi kita tetap bekerja dan tidak loyo dalam kesehariannya, bersih merupakan bersih hati dan lingkungan kita, baik itu lingkungan kerja maupun tempat kita tinggal. Harapan Dirkeu dengan adanya acara Safari Ramadhan saat ini adalah bisa membawa berkah dan dapat menjalin dan mempererat ukhuwah, demikian harapan Dirkeu.

Dalam tausyiahnya ustadz Abdul Somad Lc mengatakan bahwa puasa bukan membuat umat islam bermalas malasan dan bahkan dicontohkan pada zaman Nabi Muhammad SAW

dahulunya ketika perang badar nabi Muhammad SAW ynag ketika itu berumur 55 tahun dan dalam bulan Ramadhan sanggup berperang ke kota Badar naik kuda sejauh 150 km.

Hal ini terjadi pada tanggal 17 ramadhan, dari cerita ini islam bukan agama malas dan bulan puasa bukan untuk menjadikan kita membuat alasan untuk bermalas malasan, demikian Abdul Somad dalam tausyiahnya.

sesuai dengan tema safari ramadhan saat ini ramadhan aktif ramadhan bersih, umat islam harus selalu aktif bekerja dan bersih lingkungan dan kerja.

(54)

PELINDO 1 GELAR PASAR MURAH DAN SANTUNAN ANAK YATIM PIATU

Teks : Rica | Foto : Dari berbagai cabang

Pasar Murah & Santunan Anak Yatim di Cabang Pelabuhan Belawan.

MENARA

(55)

P

elindo 1 menggelar Pasar Murah dengan menjual 5.350 paket sembako murah secara serentak di 14 Cabang Pelabuhan Pelindo 1 yang tersebar di 4 (empat) provinsi meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau dan Riau, pada Jumat, 24 Juni 2016. Tiap paket sembako berisi 10 kilogram beras, 2 kilogram gula pasir, dan 2 liter minyak goreng senilai Rp. 150.000,- dijual kepada masyarakat yang membutuhkan dengan harga hanya Rp 25.000,-. Selain menggelar pasar murah, Pelindo 1 juga memberikan santunan kepada 4.700 anak- anak yatim piatu yang berada di 14 cabang pelabuhan Pelindo 1.

“Program Pasar Murah dan santunan kepada anak-anak yatim piatu ini merupakan Program BUMN Hadir Untuk Negeri yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN, dan dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia oleh 118 BUMN di Indonesia, termasuk Pelindo 1,” ujar Direktur Perencanaan dan Pengembangan Pelindo 1, Iman A Sulaiman yang hadir pada saat pembagian sembako di wilayah sekitar Pelabuhan Belawan.

“Kami berharap kehadiran Pelindo 1 tidak hanya sebagai penyedia jasa kepelabuhanan

dan logistik bagi

perkembangan ekonomi di wilayahnya, tetapi juga turut mendukung kesejahteraan masyarakat di sekitar pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo 1,” jelas Iman.

Dalam rangka ketepatan sasaran masyarakat yang berhak untuk membeli paket pasar murah dan pemberian santunan anak yatim piatu ini, Pelindo 1 berkoordinasi dengan RT/RW/Kelurahan setempat. Lokasi penjualan Paket Sembako Murah dan penyerahan santunan kepada anak yatim piatu ini digelar pada 14 cabang pelabuhan Pelindo 1 yaitu meliputi Cabang Malahayati, Lhokseumawe, Belawan, Kuala Tanjung, Tanjung Balai Asahan, Sibolga, Gunung Sitoli, Pekanbaru, Dumai, Tembilahan, Sei Pakning, Tanjung Pinang, Batam dan Tanjung Balai Karimun.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk meringankan beban perekonomian masyarakat dari kalangan ekonomi menengah ke bawah jelang Hari Raya Idul Fitri. “Dan hasil dari keseluruhan dana yang dihimpun dari penjualan 5.350 paket sembako murah ini akan disalurkan untuk donasi di rumah-rumah ibadah yang membutuhkan bantuan di sekitar wilayah kerja Pelindo 1.

Pasar Murah & Santunan Anak Yatim di Cabang Pelabuhan Batam.

Gambar

Foto : Qodrat

Referensi

Dokumen terkait

Biaya pembangkitan listrik merupakan penjumlahan dari total biaya investasi, total biaya operasi dan pemeliharaan, serta total biaya vahan bakar Hasil perhitungan menunjukkan

Jika melihat dari penelitian ini, okezone.com sebagai media massa berita online telah menjadi media atau perantara antara pemerintah dengan masyarakat mengenai

Sehat jasmani dan rohani dan mempunyai kecakapan melakukan perbuatan hukum serta tidak berada dibawah pengampunan, berusia minimal 21 tahun atau telah menikah dan

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi

Transformasi Fourier tidak dapat digunakan untuk menganalisis sinyal nonstasioner dikarenakan : transformasi Fourier hanya dapat memberikan informasi mengenai keseluruhan

After taste yang paling disukai adalah sampel P1 sedangkan after taste yang paling tidak disukai adalah sampel P4.Semakin tinggi stevia yang digunakan maka semakin

(2) Pelaksanaan pembelajaran melalui kegiatan percobaan sederhana untuk meningkatka daya pikir anak usia 5-6 tahun di TK Sekar Melati Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu

dengan suatu batasan yang relatif jelas, yang berfungsi secara relatif teratur dalam rangka mencapai suatu atau serangkaian