• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYEBAB KETIDAKHADIRAN PESERTA DIDIK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMP NEGERI 11 PADANG. Oleh. Mita Fauzia. Afrizal Sano. Ahmad Zaini ABSTRACT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENYEBAB KETIDAKHADIRAN PESERTA DIDIK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMP NEGERI 11 PADANG. Oleh. Mita Fauzia. Afrizal Sano. Ahmad Zaini ABSTRACT"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENYEBAB KETIDAKHADIRAN PESERTA DIDIK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMP NEGERI 11 PADANG

Oleh Mita Fauzia

Afrizal Sano Ahmad Zaini

ABSTRACT

This study aimed to describe the causes of absenteeism of students in teaching and learning at Junior High School 11 in Padang, the purpose of the study was to describe 1). The cause of absenteeism of students seen from itself (internal) at Junior High School 11 Padang and 2). The cause of absenteeism of students seen from outside (external) at Junior High School 11 in Padang. This research is descriptive. With a population of learners in grade VIII, and IX which totaled 62 people. The techniques used in the collection of data on research in the form of non- test instrument is questionnaire were processed using a percentage formula. Results of research conducted can be described as follows: 1). The cause of absenteeism of students seen from itself (internal) at Junior High School 11 Padang fall into many categories, namely the average percentage of 14,6% and 2). Peyebab absence learners viewed from outside himself (external) at Junior High School 11 Padang fall into many categories, namely the average percentage of 13,2%. Based on the study is expected to teachers or the school, family and more attention to the problem of absenteeism of students to teaching and learning activities can be carried out and organized well and provide guidance and direction to students continuing to always pay attention to the activities of learners in the school.

Keyword : Absenteeism, itself (internal) and outside himself (external).

A. PENDAHULUAN

Guru sebagai fasilitator dan dinamisator memiliki tugas melakukan kegiatan bimbingan dan pengajaran sesuai dengan profesi keguruan dan kependidikan yang diembannya dengan loyalitas dan penuh pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara, (Kode

Etik Guru Indonesia). Peserta didik

memiliki hak untuk mendapatkan

pelayanan dan fasilitas belajar secara

maksimal sampai akhir program

pendidikan yang dilaluinya. Di samping

itu mereka berkewajiban menanggung

sebagian biaya pendidikan, mematuhi

peraturan dan memelihara sarana dan

(2)

prasarana sekolah. Berbagai faktor yang menunjang keberhasilan sekolah dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar di antaranya adalah kelengkapan fasilitas belajar, metode dan media yang digunakan guru, kemampuan peserta didik dan kehadiran peserta didik di sekolah tersebut. Guy R.

Lefroncois (Muhibin Syah 2008:23) mengemukakan mengajar ialah melatih keterampilan, menyampaikan pengeta- huan membentuk sikap dan memindahkan nilai-nilai. Mengajar adalah membuat perubahan-perubahan pada diri peserta didik. Mengajar dapat dilakukan dengan cara ceramah, persuasi, bimbingan dan mengarahkan usaha dan aktifitas peserta didik dengan kombinasi cara-cara tersebut.

Kehadiran peserta didik dalam proses belajar mengajar di sekolah sangat penting agar hasil yang ingin dicapai dari proses belajar mengajar tersebut sesuai dengan yang diharapkan.

Peserta didik yang sering tidak hadir ke sekolah akan mengalami hambatan dalam memahami materi pelajaran, keterampilan. Hal ini akan berpengaruh juga terhadap pekerjaan rumah yang ditugaskan oleh guru, yang pada akhirnya mempengaruhi hasil belajar

yang diperoleh peserta didik pada setiap semester.

Demikian juga hubungan peserta didik dengan guru mengajar mata pelajaran, guru akan sulit sekali melakukan bimbingan dan pengajaran sesuai dengan kemampuan yang dimiliki peserta didik, karena waktu pertemuan tatap muka di kelas, peserta didik jarang datang mengikuti mata pelajaran.

B. METODOLOGI PENELITIAN

Sesuai dengan permasalahan,

maka penelitian ini berbentuk deskriptif,

yaitu mendeskripsikan secara tepat dan

akurat mengenai “Penyebab

Ketidakhadiran Peserta Didik dalam

Proses Belajar Mengajar di SMP Negeri

11 Padang”. Adapun yang menjadi

subjek dalam penelitian ini adalah

peserta didik yang tidak hadir dalam

proses belajar mengajar berjumlah 62

orang. Teknik pengumpulan data yang

peneliti gunakan dalam penelitian ini

adalah adalah angket. Angket

merupakan daftar pertanyaan atau

pernyataan yang harus dijawab oleh

responden, yang terdiri dari dua bentuk

yaitu: daftar angket yang berupa isian,

dan pernyataan yang mempunyai dua

(3)

alternatif jawaban yaitu “ya“ dan

“tidak”.

Hasil jawaban responden diolah dengan teknik persentase

f

P = ---- 100 N

Keterangan;

P = Persentase

f = Frekuensi Jawaban

N= Jumlah Keseluruhan Responden

Suharsimi Arikunto (2002:246) menyatakan bahwa menentukan kriteria penilaian masing-masing data yang diperoleh adalah:

Kriteria Positif Negatif 76%-100% Banyak Sedikit

sekali 51%-75 Sedang Sedikit 26%-50% Sedikit Sedang 0%-25% Sedikit

Sekali

Banyak

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 19,9% peserta didik menyatakan bahwa faktor jasmaniah menyebabkan ketidakhadiran mereka dalam proses belajar mengajar, meliputi (1) mengidap

penyakit tertentu, (2) pendengaran terganggu, dan (3) karena sakit perut Jadi dari hasil penelitian di atas kita dapat melihat bahwa faktor jasmaniah penyebab ketidakhadiran peserta didik dalam proses belajar mengajar di SMP Negeri 11 Padang banyak yang tidak mengalami gangguan jasmaniah.

Selanjutnya, 13,1% peserta didik

menyatakan bahwa faktor psikologis

menyebabkan ketidakhadiran mereka

dalam proses belajar mengajar di mana

penyebabnya, terutama (1) dorongan

untuk mengikuti pertandingan olah raga,

(2) kurang berminat dengan mata

pelajaran tertentu, 3) masalah yang

membelit, (4) prestasi yang rendah, (5)

kurang tangkap dalam menerima

pelajaran (6) kurangnya perhatian dalam

belajar. Jadi dapat kita lihat hasil yang

di atas bahwa faktor psikologis

penyebab ketidakhadiran peserta didik

dalam proses belajar mengajar di SMP

Negeri 11 Padang. Kurangnya perhatian

di dalam diri peserta didik tersebut

menimbulkan salah satu penyebab

ketidakhadiran mereka. Sekurang-

kurangnya ada beberapa faktor yang

tergolong ke dalam faktor psikologis

yang mempengaruhi belajar. Faktor-

(4)

faktor itu adalah: intelegensi, bakat, minat, motivasi dan perhatian.

Dari faktor kelelahan 11,3%

peserta didik menyatakan bahwa hal tersebut menyebabkan ketidakhadiran mereka dalam proses belajar mengajar terutama, (1) lelah menghadapi masalah dalam diri, (2) lelah membantu orang tua di rumah (3) lelah berjalan kaki dari rumah ke sekolah. Jadi dari uraian di atas dapatlah dimengerti bahwa kelelahan itu mempe ngaruhi belajar.

Agar peserta didik dapat belajar dengan baik haruslah menghindari jangan sampai terjadi kelelahan dalam belajarnya. Sehingga perlu diusahakan kondisi yang bebas dari kelelahan.

Dilihat dari faktor keluarga 13,1% peserta didik juga menyatakan bahwa hal tersebut menyebabkan ketidakhadiran mereka dalam proses belajar mengajar terutama, (1) orang tua tidak melengkapi alat belajar, (2) tidak memperhatikan perkembangan belajar, (3) sikap anggota keluarga yang acuh tak acuh, (4) suasana rumah yang cekcok, (5) ada kegiatan darurat (6) kesulitan ekonomi. Jadi penyebab ketidakhadiran peserta didik tersebut bisa dilihat dari uraian di atas. Bahwa faktor keluarga dapat mempengaruhi penyebab

ketidakhadiran peserta didik dalam proses belajar mengajar di sekolah, dimana keluarga sangat berperan penting dalam kehidupan anak.

Sedangkan dari segi faktor instrumental 16,3% peserta didik menyatakan bahwa faktor tersebut merupakan faktor yang menyebabkan ketidakhadiran mereka dalam proses belajar mengajar mereka di sekolah.

Terutama, (1) dimarahi guru (2) takut menyelesaikan soal di depan kelas (3) letak rumah yang yang jauh dari sekolah, (4) sarana dan fasilitas yang tidak mencukupi (5) jadwal pelajaran yang tidak menentu. Jadi uraian di atas dapat kita lihat bahwa penyebab ketidakhadiran peserta didik juga di pengaruhi oleh faktor instrumental, dimana faktor instrumental tersebut antara lain guru, guru merupakan unsur manusiawi dalam pendidikan. Guru sangat berpengaruh sekali dalam proses belajar peserta didik dalam hal ini dapat dilihat dari segi kualitas guru, hubungan guru dengan peserta didik.

D. KESIMPULAN

Berdasarkan analisis data dan

pembahasan maka dapat diambil

kesimpulan mengenai Penyebab

(5)

Ketidakhadiran Peserta Didik dalam Proses Belajar Mengajar di SMP Negeri 11 Padang, temuan penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penyebab ketidakhadiran peserta didik dilihat dari dalam dirinya sendiri (internal) di SMP Negeri 11 Padang adalah termasuk ke dalam kategori sedikit . Ini berarti kehadiran peserta didik dalam proses belajar mengajar tidak banyak dikarenakan adanya 1) Faktor internal yang meliputi faktor jasmaniah yang tergolong pada kesehatan dan cacat tubuh. 2) Faktor psikologis yang tergolong pada intelegensi, bakat, minat, motivasi, dan perhatian.

2. Penyebab ketidakhadiran peserta didik dilihat dari luar dirinya sendiri (eksternal) di SMP Negeri 11 Padang adalah termasuk ke dalam kategori sedikit juga. Ini berarti kehadiran peserta didik dalam proses belajar mengajar tidak banyak dikarenakan adanya 1) Faktor keluarga yang terdiri dari cara orang tua mendidik anak, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, dan latar belakang kebudayaan. 2) Faktor instrumental yang terdiri dari guru, sarana dan

fasilitas, kurikulum, dan waktu sekolah.

E. SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas maka dalam penelitian ini, peneliti ingin mengajukan saran, yaitu sebagai berikut:

1. Kepada pihak sekolah diharapkan : a. Seluruh elemen sekolah beserta

pihak yang terkait dapat mengawasi dan mengontrol kegiatan belajar peserta didik di sekolah khususnya di kelas.

b. Guru-guru bidang studi mampu menjalankan peraturan sekolah dengan sebaik-baiknya terutama yang menyangkut kedisiplinan peserta didik dalam belajar.

c. Guru-guru piket dapat mengawasi dan mengontrol peserta didik yang keluar masuk sekolah secara ketat, pada waktu pelajaran.

d. Guru-guru sedapat mungkin menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

2. Kepada orang tua diharapkan : a. Memperhatikan kebutuhan dan

kesulitan yang dialami peserta

didik, khususnya di rumah

dengan cara selalu melakukan

komunikasi dan dengan interaksi

(6)

yang baik antara anak dengan orang tua.

b. Memberikan bimbingan dan pengarahan agar peserta didik memiliki motivasi untuk rajin datang ke sekolah

3. Penelitian ini baru mengungkapkan penyebab ketidakhadiran peserta didik dalam proses belajar mengajar di sekolah secara umum. Untuk itu perlu penelitian lanjutan tentang faktor-faktor penyebab ketidak- hadiran peserta didik dari segi faktor internal dan eksternal dengan melaksanakan metode penelitian lebih bervariasi dan mendalam.

F. DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Ahmadi, Abu dkk. 1990. Psikologi Belajar.

Jakarta: Rineka cipta.

Ali, Mohammad dan Mohammad Asrori.

2011. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik.

Jakarta : Bumi Aksara.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta

Yusuf, A. Muri. 2005. Metodologi

Penelitian. Padang: FIP IKIP Padang

Referensi

Dokumen terkait

bertempat di Kantor Tim Katalog Pemerintah Kota Cilegon, telah dilakukan Evaluasi, Klarifikasi Dan Negosiasi Teknis dan Harga Penawaran PT/CV/Firma...untuk

Nilai tambah dari kenaikan harga ikan menjadi pendapatan bagi Nelayan, yang menjadi peserta Pola Kemitraan ini.1. Perkembangan Digitalisasi Pertanian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian diare di Kelurahan Pondang Kecamatan Amurang Timur Kabupaten Minahasa Selatan sangat di pengaruhi oleh sanitasi

atau Penerbitan Informasi Waktu dan Tempat Pembuatan Informasi Dinas Pendidikan, 05/10/2015 Dinas Pendidikan, 13/09/2015 Dinas Pendidikan, 08/10/2015 Dinas Pendidikan,

Tata spasial kota dalam skala negara , membagi wilayah Karangasem menjadi dua wilayah, yaitu: (1) jero kuta adalah wilayah dalam kota atau ibukota Karangasem yang berfungsi

Pada hasil uji deskriptif nilai rata- rata solvabilitas adalah 45,8037 dimana dari nilai tersebut terdapat 94 perusahaan atau 46,53 persen yang nilai solvabilitasnya di

Jenis dan sifat penelitian ini penulis menggunakan deskripsif kwantitatif, penelitian deskriptif menurut Muhammad Ali adalah “metode yang digunakan untuk memecahkan atau

Yustinus de Yacobis Junior High School experience boredom in teaching learning activities in the classroom which results in the students’ motivation in learning English