• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... 1

BAB I PENGANTAR ... 2

1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) ... 2

1.2 Penjelasan Materi Pelatihan ... 2

1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini ... 3

1.4 Pengertian-pengertian / Istilah ... 4

BAB II STANDAR KOMPETENSI ... 6

2.1 Peta Paket Pelatihan ... 6

2.2 Pengertian Unit Standar Kompetensi ... 6

2.3 Unit Kompetensi yang Dipelajari ... 7

BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN ... 12

3.1 Strategi Pelatihan ... 12

3.2 Metode Pelatihan ... 13

3.3 Rancangan Pembelajaran Materi Pelatihan ... 13

BAB IV PENGUMPULAN DATA PERENCANAAN IRIGASI ... 26

4.1 Umum ... 26

4.2 Persiapan Pengumpulan Data Perencanaan... 26

4.3 Pelaksanaan Sosialisasi Tentang Ke-Irigasian Kepada Masyarakat ... 48

4.4 Pelaksanaan Kegiatan Pertemuan Konsultasi Dengan Masyarakat (PKM) ... 51

4.5 Pengorganisasian Data Perencanaan ... 53

4.6 Penetapan Data Perencanaan ... 56

BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI ... 74

5.1 Sumber Daya Manusia ... 74

5.2 Sumber-sumber Perpustakaan ... 74

5.3 Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan ... 76

(2)

PENGANTAR

1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) 1.1.1 Pelatihan berbasis kompetensi.

Pelatihan berbasis kompetensi adalah pelatihan kerja yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja.

1.1.2 Kompeten ditempat kerja.

Jika seseorang kompeten dalam pekerjaan tertentu, maka yang bersangkutan memiliki seluruh keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang perlu untuk ditampilkan secara efektif di tempat kerja, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

1.2 Penjelasan Materi Pelatihan 1.2.1 Desain materi pelatihan

Materi Pelatihan ini didesain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual / mandiri.

1) Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang instruktur.

2) Pelatihan individual / mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur / sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari instruktur.

1.2.2 Isi Materi pelatihan 1) Buku Informasi

Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk instruktur maupun peserta pelatihan.

2) Buku Kerja

Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek, baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual / mandiri.

Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi:

a. Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi.

b. Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian keterampilan peserta pelatihan.

c. Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam melaksanakan praktek kerja.

(3)

a. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan keterampilan.

b. Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta pelatihan.

c. Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan.

d. Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja.

e. Petunjuk bagi instruktur untuk menilai setiap kegiatan praktek.

f. Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.

1.2.3 Penerapan materi pelatihan

1) Pada pelatihan klasikal, kewajiban instruktur adalah:

a. Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan.

b. Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.

c. Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan.

d. Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan dan menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku Kerja.

2) Pada Pelatihan individual / mandiri, kewajiban peserta pelatihan adalah:

a. Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan.

b. Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja.

c. Memberikan jawaban pada Buku Kerja.

d. Mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja.

e. Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh instruktur.

1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini

1.3.1 Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current Competency- RCC)

Jika seseorang telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk elemen unit kompetensi tertentu, maka yang bersangkutan dapat mengajukan pengakuan kompetensi terkini, yang berarti tidak akan dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan.

1.3.2. Persyaratan

Untuk mendapatkan pengakuan kompetensi terkini, seseorang harus sudah memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja, yang diperoleh melalui:

(4)

sama atau

3) Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan keterampilan yang sama.

1.4 Pengertian-pengertian / Istilah 1.4.1 Profesi

Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.

1.4.2 Standarisasi

Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu standar tertentu.

1.4.3 Penilaian / Uji Kompetensi

Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang dipersyaratkan.

1.4.4 Pelatihan

Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada kompetensi yang dipelajari.

1.4.5 Kompetensi

Kompetensi adalah kemampuan seseorang yang dapat terobservasi mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau sesuai dengan standar unjuk kerja yang ditetapkan.

1.4.6 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.

(5)

didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan.

1.4.8 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)

SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1.4.9 Sertifikat Kompetensi

Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu kepada seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi.

1.4.10 Sertifikasi Kompetensi

Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada standar kompetensi nasional dan/ atau internasional.

(6)

2.1 Peta Paket Pelatihan

Materi Pelatihan ini merupakan bagian dari Paket Pelatihan Jabatan Kerja Ahli Muda Perencana Irigasi yaitu sebagai representasi dari Unit Kompetensi Mengumpulkan Data Perencanaan Irigasi - Kode Unit F45 AMPI 02 002 01, sehingga untuk kualifikasi jabatan kerja tersebut diperlukan pemahaman dan kemampuan mengaplikasikan dari materi pelatihan lainnya, yaitu:

 Penerapan Peraturan dan Perundang-undangan yang terkait Jasa Konstruksi

 Penerapan Prinsip-prinsip Pengelolaan Sumber Daya Air

 Perencanaan Layout Daerah Irigasi

 Perencanaan Saluran dan Bangunan Irigasi

 Perencanaan Bangunan Utama (Bendung)

 Parameter Standar Penggambaran Irigasi

 Panduan Operasi dan Pemeliharaan Irigasi

 Aplikasi Model Matematis Jaringan Irigasi

2.2 Pengertian Unit Standar Kompetensi 2.2.1 Unit Kompetensi

Unit kompetensi adalah bentuk pernyataan terhadap tugas / pekerjaan yang akan dilakukan dan merupakan bagian dari keseluruhan unit komptensi yang terdapat pada standar kompetensi kerja dalam suatu jabatan kerja tertentu.

2.2.2 Unit kompetensi yang akan dipelajari

Salah satu unit kompetensi yang akan dipelajari dalam paket pelatihan ini adalah “Mengumpulkan Data Perencanaan Irigasi”.

2.2.3 Durasi / waktu pelatihan

Pada sistem pelatihan berbasis kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Peserta yang berbeda mungkin membutuhkan waktu yang berbeda pula untuk menjadi kompeten dalam melakukan tugas tertentu.

2.2.4 Kesempatan untuk menjadi kompeten

Jika peserta latih belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Instruktur akan mengatur rencana pelatihan dengan peserta latih yang bersangkutan. Rencana ini akan memberikan kesempatan kembali kepada peserta untuk meningkatkan level kompetensi sesuai dengan level yang diperlukan.

Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali.

(7)

 mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.

 mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan.

 memeriksa kemajuan peserta pelatihan.

 menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan kriteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.

2.3.1 Judul Unit

Mengumpulkan Data Perencanaan Irigasi 2.3.2 Kode Unit

F45 AMPI 02 002 01 2.3.3 Deskripsi Unit

Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan untuk melakukan pengumpulan data perencanaan irigasi melalui sosialisasi dan pertemuan konsultasi dengan masyarakat.

2.3.4 Kemampuan Awal

Menerapkan Peraturan dan perundang-undangan yang terkait Jasa Konstruksidan Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L)

.

Menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan sumber daya air terpadu.

2.3.5 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja ( Performance Criteria ) 1. Menyiapkan pengumpulan

data perencanaan

1.1 Kebutuhan data untuk perencanaan irigasi baik teknis maupun non teknis diidentifikasi dengan cermat.

1.2 Kebutuhan data untuk perencanaan irigasi baik teknis maupun non teknis dirangkum dengan cermat.

1.3 Metode pengumpulan data perencanaan ditentukan sesuai dengan jenis dan karakteristik data.

(8)

tentang keirigasian kepada masyarakat

masyarakat tentang keirigasian disusun dengan cermat.

2.2 Informasi tentang keirigasian dijelaskan secara rinci dengan bahasa yang mudah dipahami pada saat sosialisasi.

2.3 Saran dan masukan dari masyarakat terkait dengan keirigasian dicatat sebagai data 2.4 Laporan hasil sosialisasi dibuat sesuai format

dan prosedur yang telah ditetapkan.

3. Melaksanakan kegiatan pertemuan konsultasi dengan masyarakat (PKM)

3.1 Bahan yang akan dilaporkan dalam PKM dan angket (daftar pertanyaan) kepada pemilik kepentingan (Stakeholder), disusun dengan cermat sesuai tujuan pertemuan.

3.2 Tempat, waktu dan panitia penyelenggara PKM serta wakil pemilik kepentingan yang akan diundang, direncanakan dengan cermat . 3.3 Semua masukan dari masyarakat dan instansi

terkait, termasuk hal-hal yang telah disepakati dicatat dengan cermat.

3.4 Laporan hasil kegiatan PKM dibuat sesuai format dan prosedur yang telah ditetapkan.

4. Mengorganisasi data perencanaan

4.1 Data dan informasi baik yang dihasilkan dari survei dan investigasi lapangan maupun hasil pertemuan dengan masyarakat diperiksa dengan cermat.

4.2 Hasil pemeriksaan data dan informasi baik yang dihasilkan dari survei dan investigasi lapangan maupun hasil pertemuan dengan masyarakat dipilah sesuai dengan kebutuhan perencanaan irigasi.

4.3 Semua data hasil pemilahan dirangkum secara cermat.

(9)

perencanaan hidrogeologi, hidrometri, geologi, geoteknik, kapabilitas tanah, peta dan hasil pengukuran, demografi dan sosial ekonomi) hasil analisis diperiksa dengan teliti

5.2 Data hasil analisis hidrologi berupa water balance, kebutuhan air disawah, pola tanam dan tata tanam yang optimum diperiksa dengan benar dan teliti.

5.3 Semua data hasil pemeriksaan diklasifikasikan sesuai dengan kebutuhan sebagai data

perencanaan definitif.

2.3.6 Batasan Variabel 1) Kontek Variabel

a. Unit kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja individu dan atau berkelompok, pada lingkup pekerjaan jasa konstruksi utamanya pada perencanaan irigasi.

b. Unit kompetensi ini berlaku dalam mengumpulkan data perencanaan irigasi melalui sosialisasi

c. Unit kompetensi ini diterapkan sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas perencanaan irigasi, meliputi:

(1) Data hasil survey dan investigasi lapangan.

(2) Hasil sosialisasi dan pertemuan konsultasi dengan masyarakat

(3) Data hasil analisis 2) Perlengkapan dan Peralatan

a. Peralatan: Komputer dan software dalam menyelesaikan tugas individual dan kelompok

b. Bahan: form questioner dan form wawancara c. Fasilitas: Ruangan dan Tempat pertemuan/Balai 3) Tugas-tugas yang harus dilakukan :

a. Menyiapkan pengumpulan data perencanaan

b. Melaksanakan sosialisasi tentang ke-irigasi-an kepada masyarakat

c. Melaksanakan kegiatan pertemuan konsultasi dengan masyarakat (PKM)

d. Mengorganisasi data perencanaan e. Menetapkan data perencanaan.

(10)

b. Kode Etik Profesi.

2.3.7 Panduan Penilaian 1) Kondisi Pengujian

a. Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja atau di luar kerja secara simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.

b. Penilaian dapat dilakukan dengan cara : Tes tertulis, Tes lisan (wawancara) dan atau Praktek/simulasi, Porto folio atau metode lain yang relevan;

2) Penjelasan prosedur penilaian; Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini serta unit-unit kompetensi yang terkait.

a. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya, meliputi:

(1) F45 AMPI 01 001 01 Menerapkan Peraturan dan perundang-undangan yang terkait Jasa Konstruksidan Sistem Manajemen Keselamatan &

Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L).

(2) F45 AMPI 02 001 01 Menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan sumber daya air

b. Unit kompetensi yang terkait, meliputi:

.

(1) F45 AMPI 02 003 01 Merencanakan Layout Daerah Irigasi (2) F45 AMPI 02 004 01 Merencanakan Saluran dan

Bangunan Irigasi

(3) F45 AMPI 02 005 01 Merencanakan Bangunan Utama (Bendung)

(4) F45 AMPI 02 006 01 Menerapkan parameter perencanaan, dan standar penggambaran Irigasi

(11)

Kriteria Perencanaan

(6) F45 AMPI 03 001 01 Melakukan Aplikasi Model Matematis jaringan irigasi

3) Pengetahuan yang dibutuhkan : a. Data Perencanaan Irigasi

b. Dampak pengembangan daerah irigasi c. Metode sosialisasi dan PKM

d. Investigasi lapangan

e. Data hasil análisis (Hidrologi, kebutuhan air di sawah, wáter balance, dll)

f. Data hasil survei g. Data hasil investigasi.

4) Keterampilan yang dibutuhkan :

a. Melakukan koordinasi dalam Tim Kerja b. Melakukan sosialisasi terhadap masyarakat

c. Menjelaskan maksud dan tujuan dikembangkannya daerah irigasi d. Melakukan investigasi lapangan

e. Menginventarisasi dan mengelola data perencanaan 5) Aspek Kritis

Aspek kritis yang harus diperhatikan :

a. Kecermatan dalam menjelaskan secara detail dan jelas tentang rencana pengembangan daerah irigasi, termasuk peran masyarakat dalam kegiatan tersebut

b.

Kecermatan dalam mengelola dan menetapkan jenis data yang dibutuhkan dalam perencanaan irigasi

2.3.8 Kompetensi kunci

No Kompetensi Kunci Tingkat

1. Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan

informasi 3

2. Mengomunikasikan informasi dan ide-ide 2

3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 3 4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 3 5. Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis 2

6. Memecahkan masalah 2

7. Menggunakan teknologi 3

(12)

STRATEGI DAN METODE PELATIHAN

3.1 Strategi Pelatihan

Belajar dalam suatu sistem pelatihan berbasis kompetensi berbeda dengan pelatihan klasikal yang diajarkan di kelas oleh instruktur. Pada sistem ini peserta pelatihan akan bertanggung jawab terhadap proses belajar secara sendiri, artinya bahwa peserta pelatihan perlu merencanakan kegiatan/proses belajar dengan Instruktur dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan rencana yang telah dibuat.

3.1.1 Persiapan / perencanaan

1) Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar yang harus diikuti.

2) Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.

3) Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki.

4) Merencanakan aplikasi praktek pengetahuan dan keterampilan.

3.1.2 Permulaan dari proses pembelajaran

1) Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktek yang terdapat pada tahap belajar.

2) Mereview dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan yang telah dimiliki.

3.1.3 Pengamatan terhadap tugas praktek

1) Mengamati keterampilan praktek yang didemonstrasikan oleh instruktur atau orang yang telah berpengalaman lainnya.

2) Mengajukan pertanyaan kepada instruktur tentang kesulitan yang ditemukan selama pengamatan.

3.1.4 Implementasi

1) Menerapkan pelatihan kerja yang aman.

2) Mengamati indikator kemajuan yang telah dicapai melalui kegiatan praktek.

3) Mempraktekkan keterampilan baru yang telah diperoleh.

3.1.5 Penilaian

Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar peserta pelatihan

(13)

3.2.1 Belajar secara mandiri

Belajar secara mandiri membolehkan peserta pelatihan untuk belajar secara individual, sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing.

Meskipun proses belajar dilaksanakan secara bebas, peserta pelatihan disarankan untuk menemui instruktur setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar.

3.2.2 Belajar berkelompok

Belajar berkelompok memungkinkan peserta pelatihan untuk datang bersama secara teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi antar peserta, instruktur dan pakar/ahli dari tempat kerja.

3.2.3 Belajar terstruktur

Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan oleh instruktur atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topik tertentu.

3.3 Rancangan Pembelajaran Materi Pelatihan

Rancangan pembelajaran materi pelatihan bertujuan untuk melengkapi hasil analisis kebutuhan meteri pelatihan. Rancangan pembelajaran materi pelatihan memberikan informasi yang bersifat indikatif yang selanjutnya dapat dijadikan oleh instruktur sebagai pedoman dalam menyusun rencana pembelajaran (session plan) yang lebih operasional dan yang lebih bersifat strategis untuk membantu para peserta pelatihan mencapai unit kompetensi yang merupakan tugasnya sebagai instruktur.

Rancangan Pembelajaran Materi Pelatihan sebagai berikut:

Unit Kompetensi : Mengumpulkan data perencanaan irigasi Elemen Kompetensi 1 : Menyiapkan pengumpulan data perencanaan

No

Kriteria Unjuk Kerja/Indikator

Unjuk Kerja

Tujuan Pembelajaran

Metode Pelatihan yang

Disarankan

Tahapan Pembelajaran

Sumber/

Referensi yang Disarankan

Jam Pelajaran

Indikatif 1.1 Kebutuhan data

untuk perencanaan irigasi baik teknis maupun non teknis diidentifikasi dengan cermat 1) Dapat menyebutkan jenis data yang dibutuhkan dalam

Pada akhir pembelajaran sesi ini, peser- ta dapat Mengidentifika si Kebutuhan data untuk perencanaan irigasi baik teknis maupun non teknis dengan cermat

1. Ceramah 2. Diskusi

1. Menjelaskan tentang jenis data yang dibutuhkan dalam perencanaan irigasi 2. Menjelaskan

tata cara mengumpulka n berbagai jenis data untuk

a. Kriteria Perencanaan Irigasi 01 s.d.

07 dan B01- 02.

b. Undang- undang tentang Pengelolaan SDA.

c. Peraturan Pemerintah tentang Irigasi

10 menit

(14)

irigasi 2) Dapat menjelaskan cara

mengumpulkan berbagai jenis data untuk perencanaan irigasi 3) Mampu menyusun daftar kebutuhan data untuk

perencanaan irigasi

4) Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam mengidentifikasi kebutuhan data untuk

perencanaan irigasi

irigasi 3. Menjelaskan

tata cara menyusun daftar kebutuhan data untuk perencanaan irigasi 4. Menjelaskan

tata cara mengidentifika si kebutuhan data untuk perencanaan irigasi

1.2 Kebutuhan data untuk

perencanaan irigasi baik teknis maupun non teknis dirangkum dengan cermat 1) Dapat menjelaskan data yang diperoleh melalui sosialisasi dengan masyarakat 2) Mampu mengumpulkan data melalui sosialisasi dengan masyarakat sesuai kebutuhan 3) Harus mampu bersikap cermat dan teliti terkait dengan pengumpulan data melalui sosialisasi dengan masyarakat

Pada akhir pembelajaran sesi ini, peser- ta mampu Merangkum Kebutuhan data untuk perencanaan irigasi baik teknis maupun non teknis dengan cermat

1. Ceramah 2. Diskusi

1.Menjelasakan tentang data yang diperoleh melalui sosialisasi dengan masyarakat 2. Menjelaskan

tentang cara mengumpulka n data melalui sosialisasi dengan masyarakat sesuai kebutuhan 3. Menjelaskan

tentang tata cara

pengumpulan data melalui sosialisasi dengan masyarakat

a. Kriteria Perencanaan Irigasi 01 s.d.

07 dan B01- 02.

b. Undang- undang tentang Pengelolaan SDA.

c. Peraturan Pemerintah tentang Irigasi

10 menit

1.3 Metode pengumpulan data

perencanaan ditentukan sesuai dengan jenis dan

Pada akhir pembelajaran sesi ini, peser- ta mampu Menentukan Metode pengumpulan

1. Ceramah 2. Diskusi

1. Menjelaskan data yang dapat diperoleh melalui pertemuan konsultasi

a. Kriteria Perencanaan Irigasi 01 s.d.

07 dan B01- 02.

b. Undang- undang

10 menit

(15)

1) Dapat menjelaskan data yang dapat diperoleh melalui pertemuan konsultasi dengan masyarakat 2) Dapat menjelaskan pemangku kepentingan yang hadir dalam pertemuan konsultasu masyarakat 3) Mampu menyusun data yang

dikumpulkan melalui pertemuan konsultasi dengan masyarakat sesuai kebutuhan 4) Harus mampu bersikap cermat dan teliti terkait dengan pengumpulan data melalui pertemuan konsultasi dengan masyarakat

perencanaan sesuai dengan jenis dan karakteristik data

masyarakat 2.Menjelaskan

tentang pemangku kepentingan yang hadir dalam pertemuan konsultasu masyarakat 3.Menjelaskan

tentang data yang dikumpulkan melalui pertemuan konsultasi dengan masyarakat sesuai kebutuhan 4.Menjelaskan

tentang pengumpulan data melalui pertemuan konsultasi dengan masyarakat

Pengelolaan SDA.

c. Peraturan Pemerintah tentang Irigasi

Diskusi:

Dilakukan setelah selesai penjelasan atau ceramah untuk setiap materi yang diajarkan

Unit Kompetensi : Mengumpulkan data perencanaan irigasi

Elemen Kompetensi 2 : Melaksanakan sosialisasi tentang keirigasian kepada masyarakat

No

Kriteria Unjuk Kerja/Indikator

Unjuk Kerja

Tujuan Pembelajaran

Metode Pelatihan

yang Disarankan

Tahapan Pembelajaran

Sumber/

Referensi yang Disarankan

Jam Pelajaran

Indikatif 2.1 Materi untuk

kegiatan

sosialisasi kepada masyarakat tentang

Pada akhir pembelajaran sesi ini, peser- ta dapat Menyusun

1. Ceramah 2. Diskusi

1.Menjelaskan tentang tujuan kegiatan sosialisasi kepada

a. Kriteria Perencanaan Irigasi 01 s.d.

07 dan B01- 02.

10 menit

(16)

keirigasian disusun dengan cermat

1) Dapat menjelaskan tujuan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat tentang ke-irigasi- an

2) Mampu mengidentifikasi materi untuk kegiatan

sosialisasi kepada masyarakat 3) Mampu menyusun materi untuk kegiatan sosialisasi kepa- da masyarakat tentang ke-irigasi- an

4) Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam menyiapkan materi untuk kegiatan sosiali- sasi kepada masyarakat tentang ke-irigasi- an

Materi untuk kegiatan sosialisasi kepada masyarakat tentang keirigasian dengan cermat

masyarakat tentang ke- irigasi-an 2. Menjelaskan

tentang tata cara

mengidentifikas i materi untuk kegiatan sosialisasi kepada masyarakat 3. Menjelaskan

tentang cara menyusun materi untuk kegiatan sosialisasi kepada masyarakat tentang ke- irigasi-an 4. Menjelaskan

tentang tata cara menyiapkan materi untuk kegiatan sosialisasi kepada masyarakat tentang ke- irigasi-an

b. Undang- undang tentang Pengelolaan SDA.

c. Peraturan Pemerintah tentang Irigasi

2.2 Informasi tentang keirigasian dijelaskan secara rinci dengan bahasa yang mudah dipahami pada saat sosialisasi 1) Dapat menetapkan tempat dan waktu pelaksanaan sosialisasi 2) Mampu menyusun jadwal yang tepat untuk melakukan sosialisasi 3) Mampu menetapkan tempat yang sesuai untuk melakukan sosialisasi 4) Harus mampu bersikap konsisten dan taat terhadap

Pada akhir pembelajaran sesi ini, peser- ta dapat Menjelaskan Informasi tentang keirigasian secara rinci dengan bahasa yang mudah dipahami pada saat sosialisasi

1. Ceramah 2. Diskusi

1.Menjelaskan tentang menetapkan tempat dan waktu pelaksanaan sosialisasi 2. Menjelaskan

tentang cara menyusun jadwal yang tepat untuk melakukan sosialisasi 3. Menjelaskan

tentang cara penetapan tempat yang sesuai untuk melakukan sosialisasi

a. Kriteria Perencanaan Irigasi 01 s.d.

07 dan B01- 02.

b. Undang- undang tentang Pengelolaan SDA.

c. Peraturan Pemerintah tentang Irigasi

10 menit

(17)

tempat dan waktu pelaksanaan sosialisasi 2.3 Saran dan

masukan dari masyarakat terkait dengan

keirigasian dicatat sebagai data 1) Dapat menjelaskan kriteria yang termasuk keirigasian dari saran dan masukan masyarakat 2) Mampu memilah saran dan masukan yang terkait dengan keirigasian

3) Harus mampu bersikap cermat dalam mencatat saran dan masukan dari masyarakat terkait dengan

keirigasian

Pada akhir pembelajaran sesi ini, peser- ta dapat Mencatat Saran dan masukan dari masyarakat terkait dengan keirigasian sebagai data

1. Ceramah 2. Diskusi

1.Menjelaskan tentang kriteria yang termasuk keirigasian dari saran dan masukan masyarakat 2. Menjelaskan

cara memilah saran dan masukan yang terkait dengan keirigasian 3. Menjelaskan

cara mencatat saran dan masukan dari masyarakat terkait dengan keirigasian

a. Kriteria Perencanaan Irigasi 01 s.d.

07 dan B01- 02.

b. Undang- undang tentang Pengelolaan SDA.

c. Peraturan Pemerintah tentang Irigasi

5 menit

2.4 Laporan hasil sosialisasi dibuat sesuai format dan prosedur yang telah ditetapkan 1) Dapat menjelaskan isi laporan 2) Dapat menjelaskan format laporan yang digunakan 3) Mampu menyusun laporan hasil sosialisasi sesuai format dan prosedur

4) Harus mampu bersikap vermat dan teliti dalam menyusun laporan hasil sosialisasi

Pada akhir pembelajaran sesi ini, peser- ta dapat Membuat Laporan hasil sosialisasi sesuai format dan prosedur yang telah ditetapkan

1. Ceramah 2. Diskusi

1. Menjelaskan tentang isi laporan sosialisasi 2. Menjelaskan

format laporan sosialisasi yang digunakan 3. Menjelaskan

cara menyusun laporan hasil sosialisasi sesuai format dan prosedur

a. Kriteria Perencanaan Irigasi 01 s.d.

07 dan B01- 02.

b. Undang- undang tentang Pengelolaan SDA.

c. Peraturan Pemerintah tentang Irigasi

10 menit

Diskusi:

Dilakukan setelah selesai penjelasan atau ceramah untuk setiap materi yang diajarkan

(18)

No

Kriteria Unjuk Kerja/Indikator

Unjuk Kerja

Tujuan Pembelajaran

Metode Pelatihan

yang Disarankan

Tahapan Pembelajaran

Sumber/

Referensi yang Disarankan

Jam Pelajaran

Indikatif 3.1 Bahan yang akan

dilaporkan dalam PKM dan angket (daftar

pertanyaan) kepada pemilik kepentingan (Stakeholder), disusun dengan cermat sesuai tujuan pertemuan 1) Dapat

menjelaskan bahan yang akan dilaporkan dalam PKM

2) Mampu menyusun angket yang ditujukan kepada pemilik

kepentingan 3) Dapat menjelaskan tujuan pelaksanaan PKM

4) Harus mampu bersikap cermat menyiapkan bahan yang akan dilaporkan dalam PKM dan angket

Pada akhir pembelajaran sesi ini, peser- ta mampu Menyusun Bahan yang akan dilaporkan dalam PKM dan angket (daftar pertanyaan) kepada pemilik kepentingan (Stakeholder), dengan cermat sesuai tujuan pertemuan

1. Ceramah 2. Diskusi

1.Menjelaskan tentang bahan yang akan dilaporkan dalam PKM 2. Menjelaskan

cara menyusun angket yang ditujukan kepada pemilik kepentingan 3. Menjelaskan

tujuan pelaksanaan PKM 4. Menjelaskan

cara menyiapkan bahan yang akan dilaporkan dalam PKM dan angket

a. Kriteria Perencanaan Irigasi 01 s.d.

07 dan B01- 02.

b. Undang- undang tentang Pengelolaan SDA.

c. Peraturan Pemerintah tentang Irigasi

10 menit

3.2 Tempat, waktu dan panitia penyelenggara PKM serta wakil pemilik

kepentingan yang akan diundang, direncanakan dengan cermat 1) Dapat menjelaskan tempat, waktu dan panitia penyelenggara PKM

2) Mampu merencanakan tempat yang sesuai untuk penyelenggaraan PKM

3) Mampu

Pada akhir pembelajaran sesi ini, peser- ta mampu Merencanakan Tempat, waktu dan panitia penyelenggara PKM serta wakil pemilik kepentingan yang akan diundang, dengan cermat

1. Ceramah 2. Diskusi

1.Menjelaskan tempat, waktu dan panitia penyelenggara PKM

2. Menjelaskan cara

merencanakan tempat yang sesuai untuk penyelenggara an PKM 3. Menjelaskan

cara

merencanakan waktu yang tepat untuk penyelenggara an PKM 4. Menjelaskan

cara

mengidentifikas i kebutuhan

a. Kriteria Perencanaan Irigasi 01 s.d.

07 dan B01- 02.

b. Undang- undang tentang Pengelolaan SDA.

c. Peraturan Pemerintah tentang Irigasi

10 menit

(19)

merencanakan waktu yang tepat untuk

penyelenggaraan PKM

4) Mampu mengidentifikasi kebutuhan personal panitia untuk

penyelenggaraan PKM

5) Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam merencanakan penyelenggaraan PKM

personal panitia untuk

penyelenggara an PKM

3.3 Semua masukan dari masyarakat dan instansi terkait, termasuk hal-hal yang telah disepakati dicatat dengan cermat 1) Dapat menjelaskan tujuan melakukan pencatatan terhadap semua masukan dari masyarakat dan instansi terkait 2) Mampu mengumpulkan semua masukan dari masyarakat dan instansi terkait dengan cermat

3) Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam mencatat semua masukan dari masyarakat dan instansi terkait

Pada akhir pembelajaran sesi ini, peser- ta mampu Mencatat Semua masukan dari masyarakat dan instansi terkait, termasuk hal- hal yang telah disepakati, dengan cermat

1. Ceramah 2. Diskusi

1.Menjelaskan tujuan melakukan pencatatan terhadap semua masukan dari masyarakat dan instansi terkait 2. Menjelaskan

cara

mengumpulkan semua

masukan dari masyarakat dan instansi terkait dengan cermat

a. Kriteria Perencanaan Irigasi 01 s.d.

07 dan B01- 02.

b. Undang- undang tentang Pengelolaan SDA.

c. Peraturan Pemerintah tentang Irigasi

5 menit

3.4 Laporan hasil kegiatan PKM dibuat sesuai format dan prosedur yang telah ditetapkan 1) Dapat menjelaskan kegunaan laporan hasil kegiatan PKM 2) Mampu

Pada akhir pembelajaran sesi ini, peser- ta mampu membuat laporan hasil kegiatan PKM sesuai format dan prosedur yang telah ditetapkan

1. Ceramah 2. Diskusi

1.Menjelaskan kegunaan laporan hasil kegiatan PKM 2. Menjelaskan

cara

mengaplikasika n laporan hasil kegiatan PKM dalam perencanaan irigasi

a. Kriteria Perencanaan Irigasi 01 s.d.

07 dan B01- 02.

b. Undang- undang tentang Pengelolaan SDA.

c. Peraturan Pemerintah

10 menit

(20)

mengaplikasikan laporan hasil kegiatan PKM dalam perencanaan irigasi 3) Mampu memilah laporan hasil kegiatan PKM yang akan digunakan sebagai data perencanaan 4) Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam menggunakan laporan hasil kegiatan PKM pada

perencanaan irigasi

3. memilah laporan hasil kegiatan PKM yang akan digunakan sebagai data perencanaan

tentang Irigasi

Diskusi:

Dilakukan setelah selesai penjelasan atau ceramah untuk setiap materi yang diajarkan

Unit Kompetensi : Mengumpulkan data perencanaan irigasi Elemen Kompetensi 4 : Mengorganisasi data perencanaan

No

Kriteria Unjuk Kerja/Indikator

Unjuk Kerja

Tujuan Pembelajaran

Metode Pelatihan

yang Disarankan

Tahapan Pembelajaran

Sumber/

Referensi yang Disarankan

Jam Pelajaran

Indikatif 4.1 Data dan

informasi baik yang dihasilkan dari survei dan investigasi lapangan maupun hasil pertemuan dengan masyarakat diperiksa dengan cermat

1) Dapat menjelaskan data dan informasi yang dihasilkan dari survei lapangan 2) Dapat menjelaskan data dan informasi yang dihasilkan dari

Pada akhir pembelajaran sesi ini, peser- ta mampu memeriksa data dan informasi baik yang

dihasilkan dari survei dan investigasi lapangan maupun hasil pertemuan dengan masyarakat, dengan cermat

1. Ceramah 2. Diskusi

1.Menjelaskan tentang data dan informasi yang dihasilkan dari survei lapangan 2. Menjelaskan

data dan informasi yang dihasilkan dari investigasi lapangan 3. Menjelaskan

cara mengoleksi data dan informasi baik hasil survei maupun investigasi lapangan sesuai kebutuhan

a. Kriteria Perencanaan Irigasi 01 s.d.

07 dan B01- 02.

b. Undang- undang tentang Pengelolaan SDA.

c. Peraturan Pemerintah tentang Irigasi

10 menit

(21)

investigasi lapangan 3) Mampu mengoleksi data dan informasi baik hasil survei maupun investigasi lapangan sesuai kebutuhan perencanaan 4) Mampu memilah data dan informasi baik hasil survei maupun investigasi lapangan sesuai kebutuhan perencanaan 5) Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam memilih data dan informasi baik hasil survei maupun investigasi lapangan sesuai kebutuhan perencanaan

perencanaan 4. Menjelaskan cara memilah data dan informasi baik hasil survei maupun investigasi lapangan sesuai kebutuhan perencanaan

4.2 Hasil

pemeriksaan data dan informasi baik yang dihasilkan dari survei dan investigasi lapangan maupun hasil pertemuan dengan masyarakat dipilah sesuai dengan kebutuhan perencanaan irigasi irigasi 1) Dapat menjelaskan jenis data dan hasil pemilihan dari informasi maupun investigasi lapangan sesuai dengan

kebutuhan perencanaan irigasi 2) Mampu

Pada akhir pembelajaran sesi ini, peser- ta mampu memilah hasil pemeriksaan data dan informasi baik yang

dihasilkan dari survei dan investigasi lapangan maupun hasil pertemuan dengan masyarakat, sesuai dengan kebutuhan perencanaan irigasi irigasi

1. Ceramah 2. Diskusi

1.Menjelaskan jenis data dan hasil pemilihan dari informasi maupun investigasi lapangan sesuai dengan kebutuhan perencanaan irigasi 2. Menjelaskan

cara mengoleksi hasil pemilihan data dan informasi hasil survey maupun investigasi lapangan sesuai dengan kebutuhan perencanaan irigasi 3. Menjelaskan

cara menyusun hasil pemilihan data dan informasi hasil survey maupun

a. Kriteria Perencanaan Irigasi 01 s.d.

07 dan B01- 02.

b. Undang- undang tentang Pengelolaan SDA.

c. Peraturan Pemerintah tentang Irigasi

10 menit

(22)

mengoleksi hasil pemilihan data dan informasi hasil survey maupun investigasi lapangan sesuai dengan

kebutuhan perencanaan irigasi 3) Mampu menyusun hasil pemilihan data dan informasi hasil survey maupun investigasi lapangan sesuai dengan

kebutuhan perencanaan irigasi

4) Harus dapat bersikap cermat dan teliti dalam Menyiapkan hasil pemilihan data dan informasi hasil survey maupun investigasi lapangan sesuai dengan

kebutuhan perencanaan irigasi

investigasi lapangan sesuai dengan kebutuhan perencanaan irigasi 4. Menjelaskan

cara menyiapkan hasil pemilihan data dan informasi hasil survey maupun investigasi lapangan sesuai dengan kebutuhan perencanaan irigasi

4.3 Semua data hasil pemilahan dirangkum secara cermat 1) Dapat menjelaskan data hasil sosialisasi dan pertemuan konsultasi dengan masyarakat sesuai kebutuhan perencanaan irigasi 2) Mampu memilah data hasil sosialisasi dan pertemuan konsultasi dengan masyarakat sesuai

Pada akhir pembelajaran sesi ini, peser- ta mampu merangkum semua data hasil pemilahan, secara cermat

1. Ceramah 2. Diskusi

1.Menjelaskan data hasil sosialisasi dan pertemuan konsultasi dengan masyarakat sesuai kebutuhan perencanaan irigasi 2. Menjelaskan

cara memilah data hasil sosialisasi dan pertemuan konsultasi dengan masyarakat sesuai kebutuhan perencanaan irigasi 3. Menjelaskan

a. Kriteria Perencanaan Irigasi 01 s.d.

07 dan B01- 02.

b. Undang- undang tentang Pengelolaan SDA.

c. Peraturan Pemerintah tentang Irigasi

10 menit

(23)

kebutuhan perencanaan irigasi 3) Mampu menyusun data hasil sosialisasi dan pertemuan konsultasi dengan

masyarakat hasil sosialisasi dan pertemuan sesuai kebutuhan perencanaan irigasi

4) Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam Menyiapkan data dan informasi

cara menyusun data hasil sosialisasi dan pertemuan konsultasi dengan masyarakat hasil sosialisasi dan pertemuan sesuai

kebutuhan perencanaan irigasi 4. Menjelaskan

cara menyiapkan data dan informasi dengan cermat dan teliti Diskusi:

Dilakukan setelah selesai penjelasan atau ceramah untuk setiap materi yang diajarkan

Unit Kompetensi : Mengumpulkan data perencanaan irigasi Elemen Kompetensi 5 : Menetapkan data perencanaan

No

Kriteria Unjuk Kerja/Indikator

Unjuk Kerja

Tujuan Pembelajaran

Metode Pelatihan

yang Disarankan

Tahapan Pembelajaran

Sumber/

Referensi yang Disarankan

Jam Pelajaran

Indikatif 5.1 Data teknis

perencanaan (hidroklimatologi, hidrogeologi, hidrometri, geologi, geoteknik, kapabilitas tanah, peta dan hasil pengukuran, demografi dan sosial ekonomi) hasil analisis diperiksa dengan teliti

1) Dapat

menjelaskan data perencanaan hasil analisis

2) Mampu mengidentifikasi data hasil analisis hidroklimatologi 3) Mampu mengidentifikasi data hasil analisis hidrogeologi

Pada akhir pembelajaran sesi ini, peser-ta mampu

memeriksa data teknis

perencanaan (hidroklimatologi, hidrogeologi, hidrometri, geologi, geoteknik, kapabilitas tanah, peta dan hasil

pengukuran, demografi dan sosial ekonomi) hasil analisis, dengan teliti

1. Ceramah 2. Diskusi

1.Menjelaskan tentang data perencanaan hasil analisisis 2. Menjelaskan

cara mengidentifik asi data hasil analisis hidroklimatolo gi

3. Menjelaskan tata cara mengidentifik asi data hasil analisis hidrogeologi 4. Menjelaskan

cara mengidentifik asi data hasil analisis hidrometri 5. Menjelaskan

tata cara mengidentifik

a. Kriteria Perencanaan Irigasi 01 s.d.

07 dan B01- 02.

b. Undang- undang tentang Pengelolaan SDA.

c. Peraturan Pemerintah tentang Irigasi

45 menit

(24)

4) Mampu mengidentifikasi data hasil analisis hidrometri 5) Mampu mengidentifikasi data hasil analisis geoteknik 6) Mampu mengidentifikasi data hasil analisis kapabilitas tanah 7) Mampu mengidentifikasi data hasil pengukuran 8) Mampu mengidentifikasi data hasil analisis demografi 9) Mampu mengidentifikasi data hasil analisis sosial ekonomi 10) Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam mengidentifikasi semua data perencanaan

asi data hasil analisis geoteknik 6.Menjelaskan

tentang data hasil analisisis kapabilitas tanah 7. Menjelaskan

cara mengidentifik asi data hasil pengukuran 8. Menjelaskan

tata cara mengidentifik asi data hasil analisis demografi 9. Menjelaskan

cara mengidentifik asi data hasil analisis sosial ekonomi

5.2 Data hasil analisis hidrologi berupa water balance, kebutuhan air disawah, pola tanam dan tata tanam yang optimum diperiksa dengan benar dan teliti

1) Dapat

menjelaskan data hasil analisis hidrologi 2) Mampu menunjukkan data water balance 3) Mampu menunjukkan data kebutuhan air disawah 4) Mampu menunjukkan data pola tanam dan tata tanam yang optimum 5) Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam mengidentifikasi data hasil analisis

Pada akhir pembelajaran sesi ini, peserta mampu

memeriksa data hasil analisis hidrologi berupa water balance, kebutuhan air di sawah, pola tanam dan tata tanam yang optimum, dengan benar dan teliti

1. Ceramah 2. Diskusi

1.Menjelaskan tentang data hasil analisis hidrologi 2. Menjelaskan

tentang data water balance 3. Menjelaskan

tata cara menerapkan ekosistem dalam pengelolaan SDA sesuai ketentuan 4. Menjelaskan

tentang data data pola tanam dan tata tanam yang optimum 5. Menjelaskan

cara mengidentifik asi data hasil analisis hidrologi dengan cermat dan teliti

a. Kriteria Perencanaan Irigasi 01 s.d.

07 dan B01- 02.

b. Undang- undang tentang Pengelolaan SDA.

c. Peraturan Pemerintah tentang Irigasi

20 menit

(25)

hidrologi

5.3 Semua data hasil pemeriksaan diklasifikasikan sesuai dengan kebutuhan sebagai data perencanaan definitif 1) Dapat menjelaskan semua jenis data hasil identifikasi sebagai data perencanaan 2) Dapat

menjelaskan cara mengklasifikasikan data hasil

identifikasi 3) Mampu mengelompokkan data sesuai kebutuhaan rancangan 4) Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam mengklasifikasikan data hasil

identifikasi

Pada akhir pembelajaran sesi ini, peserta mampu mengklasifikasi kan semua data hasil

pemeriksaan, sesuai dengan kebutuhan sebagai data perencanaan definitif

1. Ceramah 2. Diskusi

1.Menjelaskan tentang semua jenis data hasil identifikasi sebagai data perencanaan 2. Menjelaskan

cara

mengklasifika sikan data hasil identifikasi dengan cermat dan teliti 3.Menjelaskan

cara

mengelompok kan data sesuai kebutuhaan rancangan

a. Kriteria Perencanaan Irigasi 01 s.d.

07 dan B01- 02.

b. Undang- undang tentang Pengelolaan SDA.

c. Peraturan Pemerintah tentang Irigasi

10 menit

Diskusi:

Dilakukan setelah selesai penjelasan atau ceramah untuk setiap materi yang diajarkan

Gambar

Tabel 4.1. Parameter Perencanaan
Tabel 4.2. Parameter perencanaan evaportanspirasi
Tabel 4.5 Karakreristik perencanaan tanah/ batuan
Tabel 4.7 memperlihatkan kebutuhan air irigasi selama penyiapan lahan  yang dihitung menurut rumus di atas
+2

Referensi

Dokumen terkait

Rencana PLP2K-BK, sebagai dokumen perencanaan penanganan lingkungan permukiman kumuh, merupakan rencana rinci yang bersifat mikro-operasional jangka pendek, dengan

Oleh karena itu, diperlukan suatu strategi dalam mempersiapkan lulusan yang mampu bersaing di dalam dunia usaha dan atau lapangan pekerjaan yang sesuai dengan

Buku Profil Daerah ini diharapkan menjadi salah satu media informasi yang aktual kepada pemerintah daerah, masyarakat maupun pihak swasta untuk dapat melihat informasi

Oleh sebab itu prinsip yang mendasari penyusunan perencanaan pembangunan Lingkungan Hidup dan Kebersihan yang dituangkan dalam Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup dan

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2016–2021 ini merupakan salah satu dokumen perencanaan resmi daerah yang dipersyaratkan untuk mengarahkan tujuan dan sasaran serta strategi

Dengan demikian, KPPU sebagai lembaga pengawas persaingan usaha harus memiliki komitmen yang kuat dalam melakukan investigasi terhadap pelaku usaha atau kegiatan

Pemangku kepentingan di tingkat nasional maupun daerah telah bekerja sama dengan baik dalam berbagai kegiatan dilaksanakan, sehingga pada akhir tahun 2015

Tindak lanjut tersebut di representasikan oleh SS04 “Tersedianya kebijakan yang Relevan dengan Kebutuhan Penyelenggaraan Informasi Geospasial.” Sasaran strategis