47 BAB III
DESKRIPSI WILAYAH
3.1 Kelurahan Bareng Kecamatan Klojen Kota Malang
Pemerintah daerah Kota Malang tidak terkecuali, kecamatan dan kelurahan terbentuk sebagai perangkat untuk melangsungkan kegiatan atau wewenang pemerintahan kota Malang, sehingga dalam melaksanakan tugas dan fungsi utamanya tertuju pada usaha dalam mencapai visi dan misi Kota Malang yang berada pada Renstra Kota Malang. Visi dan Misi Kelurahan Bareng berdasarkan pada Visi dan Misi Kota Malang yaitu : “Menuju Kota Malang Bermartabat” Sesuai dengan Visi dan Misi Kota Malang tersebut maka Kelurahan Bareng memiliki Visi yaitu: “Menjadikan Kota Malang Bermartabat Berdasarkan Tri Bina Cita Kota Malang Yang Di Idamkan”1 sedangkan untuk Visi Kelurahan Bareng unuk meningkatkan kualitas lingkungan adalah “Mewujudkan Wilayah Kelurahan Bareng Bebas Banjir, Bersih, Indah Berseri, Aman Dan Berkelanjutan”
48
Gambar 3.1 peta wilayah Kelurahan Bareng
Sumber:Dokumen RPLP Kelurahan Bareng
Luas wilayah Kelurahan Bareng adalah 10,650 Km2, sedangkan tingginya mencapai 4,44 MDPL. 30°C untuk suhu maksimum serta 18°C untuk suhu minimum. Perbatasan wilayah keluran bareng terdiri dari: sisi timur Kelurahan Kauman, sisi Barat Kelurahan Pisang Candi, sisi utara Kelurahan Gading Kasri dan sisi selatan Kelurahan Tanjungrejo. Kelurahan Bareng sebagai pusat pemerintahan memiliki jarak 1 Km dari Kecamatan, 0,5 Km dari pusat pemerintah kota, 0,5 dari kota Jarak serta 98 km dari ibukota propinsi.
49
Secara demografi Kelurahan Bareng terdiri dari 8 RW (Rukun Warga) dan 74 RT (Rukun Tetangga) sedangkan jumlah keseluruhan penduduk yang berada di Kelurahan Bareng terdiri dari 16,502 jiwa diantaranya laki-laki 7,541 jiwa dan perempuan 8,961 jiwa.
Table 1.1 Data Penduduk Kelurahan Bareng Berdasarkan Usia
Usia Jiwa
0-15 7,075
15-65 8,224
65 keatas 1,203
Total 16,502
Sumber: Monografi Kelurahan Bareng 2020
Data penduduk menurut pekerjaan atau mata pencarian di Kelurahan Bareng diperlukan untuk mengetahui kondisi ekonomi yang ada wilayah tersebut. Berikut data penduduk berdasarkan pekerjaan:
Table 3.2 Data Penduduk Kelurahan Bareng Berdasarkan Pekerjaan
RW
MATA PENCAHARIAN PENDUDUK Pertanian/ Peternakan (RT) Nelayan (RT) Pertamb./ Galian (RT) Indust./ Pabrik (RT) Konstruk./ Bang. (RT) Perdagang./ Jasa (RT) Pegawai Pemerintah (RT) 1 0 0 0 0 1 196 102 2 0 0 0 0 6 274 24 3 0 0 0 0 14 647 53 4 0 0 0 63 35 453 42 5 0 0 0 0 0 169 201 6 0 0 0 0 0 70 83
50 RW
MATA PENCAHARIAN PENDUDUK Pertanian/ Peternakan (RT) Nelayan (RT) Pertamb./ Galian (RT) Indust./ Pabrik (RT) Konstruk./ Bang. (RT) Perdagang./ Jasa (RT) Pegawai Pemerintah (RT) 7 0 0 0 0 5 417 2 8 0 0 1 8 11 824 85
Sumber : Dokumen RPLP Kelurahan Bareng
Sebagian besar penduduk di Kelurahan Bareng memiliki kondisi ekonomi yang cukup stabil, namun masyarakat disana juga harus mendapatkan kepedulian dari instansi setempat yaitu Kelurahan Bareng ataupun orang – orang yang memberikan dukungan terkait ekonomi. Pada Kelurahan Bareng membagi tingkat ekonominya menjadi dua jenis yaitu : Rumah Tangga Berpenghasilan Rendah (MBR) dan Rumah Tangga Berpenghasilan Menengah ke Atas (non-MBR).
Table 3.3 Jumlah Rumah Tangga MBR dan Non MBR di Kelurahan Bareng
RW KPL. RT KK KPLA. RT MBR KPLA. RT NON MBR PNDDK. LAKI-LAKI PNDDK. PRMPUAN 1 301 434 91 343 569 575 2 312 389 54 335 644 680 3 714 757 98 659 1207 1212 4 602 521 174 428 721 746 5 370 370 0 370 573 675 6 153 153 0 153 265 317 7 424 476 101 375 942 1038 8 929 1301 487 814 2199 2286 TOTAL 3805 4401 1005 3477 7120 7529
51
Berdasarkan tabel diatas maka jumlah MBR paling tinggi berada di wilayah RW 03, RW 07 dan RW 08 dibanding RW lainnya. Selain itu, indikator yang terkait dengan kependudukan yang dapat digunakan untuk mengkaji terkait dengan permasalahan permukiman adalah kepadatan penduduk di kawasan tersebut. Luas wilayah dan juga besarnya populasi dari sebuah kawasan dapat mempengaruhi kepadatan penduduk.
Tabel 3.4 Kondisi Kepadatan penduduk di Kelurahan Bareng
Rw Kepadatan Penduduk Klasifikasi Kepadatan Penduduk (Jiwa/Ha) Penduduk (Jiwa) Luas Wilayah (Ha) 1 168,29 1144 6,80 Kepadatan Sedang 2 235,43 1324 5,62 Kepadatan Tinggi 3 279,62 2419 8,65 Kepadatan Tinggi 4 147,57 1467 9,94 Kepadatan Rendah 5 61,86 1248 20,17 Kepadatan Rendah 6 43,94 582 13,25 Kepadatan Rendah 7 66,30 1980 29,87 Kepadatan Rendah 8 332,68 4485 13,48 Kepadatan Tinggi
52
Sumber: Dokumen RPLP Kelurahan Bareng
Pada Tabel 3.4 dapat diketahui bahwa kepadatan penduduk dengan klasifikasi kepadatan penduduk yang paling tinggi berada pada wilayah RW 8 sedangkan klasifikasi kepadatan penduduk yang paling rendah berada pada wilayah RW 6.
Sarana lingkungan merupakan fasilitas penunjang yang difungsikan untuk penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya, sedangkan Prasarana lingkungan merupakan kebutuhan dasar secara fisik yang diperlukan sebuah wilayah agar kawasan tersebut bisa berfungsi dengan baik contohnya berupa menyediakan jalan, saluruan pembuangan limbah dan jaringan drainase.
Penggunaan lahan di Kelurahan Bareng yang dimanfaatkan sebagai sarana permukiman meliputi, fasilitas pendidikan, pelayanan medis, pusat perbelanjaan, sektor industri, dan tempat ibadah.
Tabel 3.5 Sarana di Kelurahan Bareng
0 50 100 150 200 250 300 350 RW 1 RW 2 RW 3 RW 4 RW 5 RW 6 RW 7 RW 8 KEPADATAN (JIWA/HA)
53
Jenis Sarana Jumlah
Pendidikan Paud TK SD SMP SMA 7 8 5 1 3 Pemerintahan Kantor Kelurahan Balai Pertemuan 1 8 Perdagangan Pasar Tradisional Pasar Modern 1 3 Peribadatan Masjid/Musholla Gereja Pura 13 3 - Kesehatan Puskesmas Posyandu Rumah Sakit Klinik/Praktik Dokter Apotek 1 8 - 3 3 RTH (m2) 2
Sumber: Dokumen RPLP Kelurahan Bareng
Tabel 3.5 menjelaskan penggunaan lahan di Kelurahan Bareng yang di manfaatkan sebagai sarana permukiman. Pada tabel tersebut di jelaskan sarana-sarana yang tersedia seperti Pendidikan yang berperan sebagai sarana edukasi, Pemerintahan, Perdagangan sebagai sarana ekonomi, Peribadatan sebagai sarana ibadah warga, kesehatan dan juga Ruang Terbuka Hijau (RTH). Sedangkan prasana yang tersedia di Kelurahan Barengg yakni tentang prasarana jalan lingkungan, prasarana saluran drainase lingkungan, prasarana air limbah rumah tangga, prasarana air minum dan prasarana persampahan.
54
Kelurahan Bareng termasuk kedalam 29 kelurahan yang di tetapkan dalam SK kumuh walikota Malang tahun 2015. Pada SK tersebut Kelurahan Bareng merupakan kelurahan yang memiliki luas wilayah terbesar. Dalam hasil verifikasi lokasi kumuh yang berada di Kelurahan Bareng terdiri dari RW 01, 02, 03, 04, 07 dan 08 .
`
Gambar 3.2 Hasil verifikasi kawasan kumuh di Kelurahan Bareng Sumber: RPLP Kelurahan Bareng
Secara administratif Kelurahan Bareng dipimpin oleh seorang Lurah. Dalam mengemban tugasnya sehari-hari, Lurah bareng dibantu oleh staf dengan jumlah 8 orang. Adapun alamat kantor Kelurahan Bareng berada di jalan Bareng Tennes IV/158, Kecamatan Klojen, Kota Malang 65116.
55
Kelurahan Bareng bekerjasama dengan pihak lainnya untuk menjalankan tugasnya dari aspek kesehatan, pendidikan, ekonomi, keamanan, pemberdayaan masyarakat hingga lembaga masyarakat. Pada kelompok atau organisasi masyarakat Kelurahan Bareng memiliki karang taruna, badan keswadayaan masyarakat (BKM), kader keluarga berencana (KKB), pekerja sosial masyarakat (PSM) dan lainnya..
Adapun kelembagaan yang berkaitan dengan penanganan permukiman kumuh di Kelurahan Bareng yaitu BKM PEKA (Badan Keswadayaan Masyarakat Pemberdayaan Ekonomi Kawula). BKM membantu dalam menjalankan dan mengawasi berjalannya program KOTAKU yang berada di Kelurahan Bareng.
3.2 Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Malang
Pada tahun 2017 Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman (DISPERKIM) menjadi salah satu perangkat daerah yang baru berdiri di Kota Malang. DISPERKIM merupakan prangkat yang berasal dari Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Dan Pengawasan Bangunan serta Dinas Kebersihan Dan Pertamanan..
DISPERKIM memiliki tugas untuk merumuskan kebijakan-kebijakan daerah yang terkait dengan perumahan, permukiman dan pertanahan. Selain itu juga memiliki wewenang dan tanggung jawab terkait penanganan kawasan kumuh di Kota Malang.
3.2.1 Visi dan Misi
DISPERKIM sendiri memiliki Visi : “ Kota Malang Bermatabat” sesuai dengan visi Kota Malang dan memiliki Misi Seperti: menjamin kualitas serta akses terhadap layanan dasar untuk seluruh masyarakat, mewujudkan kota produkti serta berdaya saing dalam ekonomi kreatif,keberlanjutan dan keterpaduan, mewujudkan kota yang rukun
56
serta toleran berdasarkan keberagaman dan keberpihakan kepada masyarakat yang rentan dan gendernya, dan memastikan kepuasan masyarakat berdasarkan layanan pemerintah yang tertib hukum professional, dan akuntabel.
Jika dilihat dari visi dan misi yang ada maka Diskperkim dalam hal ini harus memprioritaskan peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan juga kualitas infrastruktur yang ada di Kota Malang.
3.2.2 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kota Malang
DISPERKIM memiliki tugas untuk merumuskan kebijakan-kebijakan daerah yang terkait dengan perumahan, permukiman dan pertanahan. Selain itu juga memiliki wewenang dan tanggung jawab terkait penanganan kawasan kumuh di Kota Malang. Dalam melaksanakan tugasnya, DISPERKIM berfungsi sebagai: perumusan dan pelaksanaan kebijakan daerah, koordinasi pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan program, pengendalian pelaksanaan program, pengelolaan administrasi dan pelaksanaan fungsi yang diberikan walikota.
3.2.3 Struktur Organisasi
Dalam melaksanakan kegiatan operasioanlnya maka struktur organisasi diperlukan. Pada DISPERKIM sendiri memiliki struktur organisasi yang terdiri dari : kepala dinas, secretariat, bidang perumahn dan pertanahan, bidang penerangan jalan m bidang pertamanan unit pelaksana teknis rumah susun sederhana sewa, tempat pemakaman umum, pengelolaan taman dan yang terakhir kelompok jabatan fungsional
57
Gambar 3.3 Struktur Organisasi DISPERKIM Kota Malang Sumber: Diolah Peneliti