• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAHAN PROYEK KALKULUS DIFERENSIAL NILAI MAKSIMUM DAN MINIMUM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAHAN PROYEK KALKULUS DIFERENSIAL NILAI MAKSIMUM DAN MINIMUM"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAHAN PROYEK KALKULUS DIFERENSIAL

“NILAI MAKSIMUM DAN MINIMUM”

Disusun Oleh:

HERVANNY CHUSWATUN HASANAH (K1321045)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN AKADEMIK 2021/2022

(2)

NILAI MAKSIMUM DAN MINIMUM Maksimum dan Minimum

Dimana terjadinya nilai-nilai ekstrim?

Nilai-nilai ekstrim dari fungsi yang didefinisikan pada interval tertutup seringkali terjadi pada titik-titik ujung. Titik dimana fungsinya bernilai nol dinamakan titik stasioner, sedangkan titik dimana fungsinya tidak dapat diturunkan dinamakan titik singular. Titik ujung, titik stasioner, dan titik singular dinamakan titik -titik kritis.

Titik-titik kritis memegang peran penting dalam menentukan nilai maksimum dan minimum, seperti yang ditunjukkan dalam teorema berikut :

Definisi

Misalkan 𝑆, daerah asal 𝑓, mengandung titik 𝑐. Kita katakan bahwa

(i) 𝑓(𝑐) adalah nilai maksimum 𝑓 pada 𝑆 jika 𝑓(𝑐) ≥ 𝑓(𝑥) untuk semua 𝑥 di 𝑆;

(ii) 𝑓(𝑐) adalah nilai minimum 𝑓 pada 𝑆 jika 𝑓(𝑐) ≤ 𝑓(𝑥) untuk semua 𝑥 di 𝑆;

(iii) 𝑓(𝑐) adalah nilai ekstrim 𝑓 pada 𝑆 jika ia adalah nilai maksimum atau nilai minimum;

(iv) fungsi yang ingin kita maksimumkan atau minimumkan adalah fungsi objektif

Teorema A (Teorema Keberadaan Maks-Min)

Jika 𝑓 kontinu pada interval tertutup [𝑎, 𝑏], maka 𝑓 mencapai nilai maksimum dan nilai minimum di sana.

Teorema B (Teorema Titik Kritis)

Misalkan 𝑓 didefinisikan pada interval 𝐼 yang memuat titik 𝑐. Jika 𝑓(𝑐) adalah nilai ekstrim, maka 𝑐 haruslah berupa suatu titik kritis; dengan kata lain, 𝑐 adalah salah satu dari

(i) titik ujung dari 𝐼;

(ii) titik stasioner dari 𝑓; yakni titik dimana 𝑓’(𝑐) = 0; atau (iii) titik singular dari 𝑓; yakni titik dimana 𝑓’(𝑐) tidak ada

(3)

Contoh :

Carilah titik-titik kritis, nilai maksimum dan minimum dari ( ) pada

, Penyelesaian :

 Titik-Titik Kritis

a) Titik-titik ujung adalah

dan 2 b) Titik stasioner

( ) ( ) ( )

( )

Jadi, titik stasionernya adalah 0 dan 1 c) Titik singular tidak ada

Jadi, titik-titik kritisnya adalah

, 0, 1 dan 2.

 Nilai Maksimum dan Minimum Telah diperoleh

, 0, 1 dan 2 sebagai titik-titik kritis.

(

) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

Jadi, nilai maksimum adalah 1 (dicapai di ) dan nilai minimum adalah 4 (dicapai di 2).

Kemonotonan dan Kecekungan

Jika kita mengamati grafik berikut, kita mengatakan turun di kiri dan naik di kanan .

(4)

Turunan Pertama dan Kemonotonan

Dari teorema di atas dapat ditentukan di mana suatu fungsi naik dan di mana suatu fungsi turun.

Pada grafik yang cekung ke atas garis singgung bergerak searah jarum jam (kemiringan bertambah) dan pada grafik yang cekung ke bawah garis singgung bergerak berlawanan jarum jam ( kemiringan berkurang ).

Contoh :

Jika ( ) , tentukan dimana naik dan dimana turun!

Penyelesaian :

Pertama-tama kita mencari turunan ( )

’( ) ( )( ) kita perlu menentukan nilai yang memenuhi

( +1)( ) 0 dan juga yang memenuhi ( +1)( )

Diperoleh titik-titik pemisah adalah 1 dan 2 dimana titik-titik ini membagi sumbu atas tiga interval yaitu ( , ), ( , ) ( , ). Dengan menggunakan titik-titik

𝑥 𝑥 ⟹ 𝑓(𝑥 ) 𝑓(𝑥 ) 𝑥 𝑥 ⟹ 𝑓(𝑥 ) 𝑓(𝑥 ) Definisi

Misalkan f terdefinisi pada interval I (terbuka, tertutup atau tak satupun). Kita katakan bahwa :

(i) 𝑓 naik pada 𝐼 jika, untuk setiap pasangan bilangan 𝑥 dan 𝑥 dalam 𝐼, (ii) 𝑓 turun pada 𝐼 jika, untuk setiap pasangan bilangan 𝑥 dan 𝑥 dalam 𝐼, (iii) 𝑓 monoton murni pada 𝐼 jika 𝑓 naik pada 𝐼 atau turun pada 𝐼

Teorema A (Teorema Kemonotonan)

Misalkan 𝑓 kontinu pada interval 𝐼 dan terdiferensial pada setiap titik-dalam dari 𝐼.

(i) Jika 𝑓’(𝑥) untuk semua titik-dalam 𝐼, maka 𝑓 naik pada 𝐼.

(ii) Jika 𝑓’(𝑥) untuk semua titik-dalam 𝐼, maka 𝑓 turun pada 𝐼.

(5)

uji , , , dapat disimpulkan bahwa ’( ) pada interval pertama dan terakhir, lalu ’( ) pada interval tengah. Jadi menurut Teorema A, naik pada ( , ) ( , ), sedangkan turun pada ( , ).

Turunan Kedua dan Kecekungan

Misal kontinu pada . Titik ( , ( )) dikatakan titik belok dari grafik jika cekung ke atas di satu sisi dari dan cekung ke bawah di sisi lainnya.

Dengan mempertimbangkan teorema kecekungan dan gambar di atas, kita bisa menduga bahwa titik-titik dimana ( ) dan dimana ( ) tidak ada adalah calon titik dimana terjadi perubahan kecekungan.

Contoh :

Tentukan dimana ( ) ( ) cekung ke atas atau cekung ke bawah, dan titik beloknya (jika ada)

Penyelesaian :

( ) ( )

( ) , agar terdefinisi

 Titik stasioner saat g terdefinisi ( )

Teorema B (Teorema Kecekungan)

Misalkan 𝑓 terdiferensialkan dua kali pada interval terbuka 𝐼.

(i) Jika 𝑓”(𝑥) untuk semua 𝑥 dalam 𝐼, maka 𝑓 cekung ke atas pada 𝐼.

(ii) Jika 𝑓 (𝑥) untuk semua 𝑥 dalam 𝐼, maka 𝑓 cekung ke bawah pada 𝐼.

Definisi

Misalkan 𝑓 terdiferensiasi pada interval terbuka 𝐼. Kita katakan bahwa 𝑓 (dan grafiknya) cekung ke atas pada 𝐼 jika 𝑓’ menaik pada 𝐼 dan kita katakan bahwa 𝑓 cekung ke bawah pada 𝐼 jika 𝑓’ menurun pada 𝐼.

(6)

 Titik singular saat g tidak terdefinisi

( ) tidak terdefinisi saat

Menentukan cekung ke atas atau cekung ke bawah

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) .

Berdasarkan turunan kedua tersebut, diduga titik perubahan kecekungan saat ( ) dan ( ) tidak ada.

( ) saat dan ( ) tidak ada saat Jadi kita harus menguji kecekungan pada selang-selang ( , ) , ( , ) , ( , ) seperti berikut :

Selang

Nilai Uji

Tanda ( ) ( )

( ) ( ) Kesimpulan Cekung ke atas Cekung ke bawah Cekung ke bawah Maka, cekung ke atas pada selang ( , ) dan cekung ke bawah pada selang ( , ) ( , ).

 Menentukan titik belok

Pada fungsi ( ) ( ) , terjadi perubahan kecekungan yang awalnya cekung ke atas menjadi cekung ke bawah pada .

Titik belok ( ) ( , ( )) ⟹ ( , ( ))

( ) ( ) ( ( )) ,

Jadi, titik belok ( ) ( ) adalah ( , , ).

(7)

Uji Ekstrim Lokal

Teorema titik kritis berlaku dengan ungkapan nilai ekstrim diganti oleh nilai ekstrim lokal. Titik-titik kritis (titik ujung, titik stasioner, dan titik singular) adalah calon untuk titik tempat kemungkinan terjadinya ekstrim lokal..

Contoh :

Carilah nilai-nilai ekstrim lokal dari ( ) pada ( , ) Penyelesaian :

( )

( ) ( )( )

Titik-titik kritis hanyalah dan . Ketika kita gunakan titik-titik uji , dan , kita ketahui bahwa ( )( ) pada ( , ) dan ( , ) serta

Definisi

Misalkan 𝑆, daerah asal 𝑓 memuat titik 𝑐. Kita katakan bahwa :

(i) 𝑓(𝑐) nilai maksimum lokal 𝑓 jika terdapat interval (𝑎, 𝑏) yang memuat 𝑐 sedemikian rupa sehingga 𝑓(𝑐) adalah nilai maksimum 𝑓 pada (𝑎, 𝑏) ∩ 𝑆.

(ii) 𝑓(𝑐) nilai minimum lokal 𝑓 jika terdapat interval (𝑎, 𝑏) yang memuat 𝑐 sedemikian rupa sehingga 𝑓(𝑐) adalah nilai minimum 𝑓 (𝑎, 𝑏) ∩ 𝑆.

(iii) 𝑓(𝑐) nilai ekstrim lokal 𝑓 jika ia berupa nilai maksimum lokal atau nilai minimum lokal.

Teorema A (Uji Turunan Pertama)

Misalkan 𝑓 kontinu pada interval terbuka (𝑎, 𝑏) yang memuat sebuah titik kritis 𝑐.

(i) Jika 𝑓 (𝑥) untuk semua 𝑥 dalam (𝑎, 𝑐) dan 𝑓 (𝑥) untuk semua 𝑥 dalam (𝑐, 𝑏), maka 𝑓(𝑐) adalah nilai maksimum lokal 𝑓.

(ii) Jika 𝑓 (𝑥) untuk semua 𝑥 dalam (𝑎, 𝑐) dan 𝑓 (𝑥) untuk semua 𝑥 dalam (𝑐, 𝑏), maka 𝑓(𝑐) adalah nilai minimum lokal 𝑓.

(iii) Jika 𝑓 (𝑥) bertanda sama pada kedua pihak 𝑐, maka 𝑓(𝑐) bukan nilai ekstrim lokal 𝑓.

(8)

( )( ) pada ( , ). Berdasarkan uji turunan pertama dapat disimpulkan bahwa ( ) adalah nilai maksimum lokal dan ( ) adalah nilai minimum lokal.

Terdapat uji ekstrim lain yang bisa digunakan. Uji ini melibatkan penghitungan turunan kedua pada titik-titik stasioner tetapi tidak berlaku pada titik- titik singular.

Contoh :

Gunakan uji turunan kedua untuk mengenali ekstrim lokal ( ) Penyelesaian :

( )

( ) ( )( )

( )

Diperoleh titik-titik kritis dan . Karena ( ) dan ( ) , maka berdasarkan uji turunan kedua dapat disimpulkan bahwa ( ) adalah nilai maksimum lokal dan ( ) adalah nilai minimum lokal.

Contoh Soal yang Berkaitan dengan Nilai Maksimum dan Minimum

1. Tentukan volume terbesar kotak terbuka yang dapat dibuat dari sepotong kertas karton berbentuk persegi dengan panjang sisi 24 cm dengan memotong persegi yang sama pada tiap pojoknya kemudian dilipat ke atas masing-masing sisinya.

Penyelesaian :

Misalkan adalah panjang sisi persegi kecil sehingga panjang dan lebar kotak menjadi ( )cm.

Nyatakan volume kotak ( ) sebagai fungsi terhadap variabel ( )

( ). ( ).

( ).

( ) Teorema B (Uji Turunan Kedua)

Misalkan 𝑓 dan 𝑓 ada pada setiap titik interval terbuka (𝑎, 𝑏) yang memuat 𝑐, dan misalkan 𝑓 (𝑐) .

(i) Jika 𝑓 (𝑐) , maka 𝑓(𝑐) adalah nilai maksimum lokal 𝑓.

(ii) Jika 𝑓 (𝑐) , maka 𝑓(𝑐) adalah nilai minimum lokal 𝑓.

(9)

Volume kotak akan maksimum apabila ( ) ( )

( )( ) atau

Substitusikan ke persamaan : Untuk

( ) ( ) ( ) . . .

dan

Untuk

( ) ( ) ( ) . . .

Jadi, volume terbesarnya adalah 1.024 cm3.

2. Suatu perusahaan kardus akan membuat kotak tanpa tutup dari karton berbentuk persegi berukuran panjang sisinya 12 m. Pembuatan kotak dilakukan dengan cara memotong persegi-persegi yang ukurannya sama dari keempat sudutnya, kemudian melipat sisi-sisinya ke atas. Tentukan ukuran pemotongan agar diperoleh kotak kardus dengan volume terbesar!

Penyelesaian :

Misalkan adalah ukuran sisi-sisi persegi dari keempat sudutnya. disini adalah ukuran pemotongan di keempat sudutnya. Setelah sisi-sisinya dilipat, maka terbentuk kotak dengan ukuran ( ), ( ), dan .

Nyatakan volume kotak ( ) sebagai fungsi terhadap variabel ( )

( ). ( ).

( ).

( )

Keterangan :

Gambar (a) menyatakan karton

Gambar (b) menyatakan kotak kardus yang terbentuk

(10)

Volume kotak akan maksimum apabila ( ) ( )

( )( ) dan

Substitusikan ke persamaan : Untuk

( ) ( ) ( ) .

dan

Untuk

( ) ( ) ( )

Dari substitusi di atas diperoleh bahwa volume kotak akan maksimum pada saat .

Jadi, ukuran pemotongan sudut karton agar diperoleh kotak kardus dengan volume terbesar adalah sebesar 2 m.

Referensi

Dokumen terkait

Kejadian trombositopenia terbesar berdasarkan onset demam yaitu pemeriksaan angka trombosit yang dilakukan pada hari ke 4-6 demam sebesar 72,87%.. Trombosit terendah ditemukan

Dapat kita lihat dalam kerangka berpikir di atas bahwa variabel yang digunakan dalam menganalisis dampak kebijakan moneter terhadap sektor riil di Indonesia (periode Money

1) Satuan Penerima dana Bantuan Operasional PAUD yang dinilai pihak Pusat tidak menggunakan dana sesuai dengan pengajuan sehingga berakibat menghambat pelaksanaan

37 auditor mungkin dapat melaksanakan prosedur analitis 38 terbatas untuk tujuan perencanaan audit atau memperoleh 39 beberapa informasi melalui permintaan keterangan,

mengimplementasikan sebuah Mozilla Framework sebagai dasar dalam pembangunan sebuah aplikasi remote server yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol server mereka dari jarak jauh

bahwa sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah, dalam upaya meningkatkan pelayanan tera dan tera ulang

7) Surat Rekomendasi dari Pejabat Eselon 1II/Kepaia Kantor yang bersangkutan, khusus bagi calon peserta yang mernperoleh ijazah/STTB sebelurn yang bersangkutan

Penelitian lain yang dilakukan oleh Prayogo (2013) menyimpulkan bahwa ada hubungan antara dukungan suami dengan pemberian ASI eksklusif (nilai p=0,002) dengan sampel sebanyak 48