• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cidera Kepala /Head Injury/ Traumatic Brai Injury (TBI) merupakan kondisi trauma pada daerah kepala meliputi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Cidera Kepala /Head Injury/ Traumatic Brai Injury (TBI) merupakan kondisi trauma pada daerah kepala meliputi"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

By Ardhiles WK

(2)

Pendahuluan

Cidera Kepala /Head Injury/ Traumatic Brai Injury (TBI) merupakan kondisi trauma pada daerah kepala meliputi kulit kepala (skalp), tulang, atau otak. Merupakan penyebab kematian terbanyak pada trauma

Diperkirakan 1 juta orang mengalami cidera kepala setiap tahun. Dari angka itu sekitar 230,000 MRS, 80,000 cacat permanen, dan 50,000 meninggal (Centers for Disease Control and Prevention [CDC], 2001).

The most common causes of traumatic brain injury are motor vehicle crashes, violence, and falls. Groups at highest risk for traumatic brain injury are persons age 15 to 24 years and males, who suffer traumatic brain injury at a rate almost twice that of females

(3)

Leading mechanism for TBI in the United States (CDC, 2010):

i. Falls: 28%, highest for children aged 0 to 4 and those aged 75 or older

ii. Motor vehicle-traffic crashes: 31.8%

iii. Struck by or against: 19%, which includes assaults, pedestrian/vehicle crashes, and sports-related injuries

iv. Gunshot wounds: 12% of all TBIs are attributed to firearms; in people ages 25 to 34, firearms are a leading cause of TBI.

Gunshot wound head trauma is the cause of an estimated 35%

of all deaths attributed to TBI (AANS, 2011).

v. Blasts: leading cause of TBI for active duty military personnel in war zones (Congressional Research Service, 2010)

vi. Shaken Baby Syndrome (SBS), a form of abusive head trauma (AHT) and inflicted traumatic brain injury (ITBI), is a leading cause of child maltreatment deathsin the United States.

(4)

Anatomi :

- Kulit Kepala

- Tulang tengkorak - Meningen

- Otak - Cairan

serebrospinal

Setiap bagian bisa rusak karena Cidera Kepala

(5)

Fisiologi

Tempurung Otak merupakan kompartemen yang kaku kecuali pada bayi, hingga setiap penambahan massa didalamnya akan berakibat peningkatan tekanan intrakranial bila kemampuan kompensasi sudah terlampaui. Didalamnya berisi jaringan otak, cairan serebrospinal serta darah dengan volume konstan

Volume Tempurung Otak

Otak Darah Cairan

Serebrospinal

(6)

 P

erdarahan pada cidera kepala menyebabkan peninggian tekanan intrakranial. Akan terjadi pergeseran (robekan) jaringan otak hingga menekan batang otak yang merupakan pusat dari fungsi vital

(7)

Hubungan Volume dan tekanan otak

TIK normal sekitar 5-10 mmHg

TIK dikatakan meningkat bila > 20 mmHg, dan meningkat berat bila > 40 mmHg.

Penambahan volume komponen otak

TIK 1 mmHg = 1,36 cmH2O

1 cm H2O = 0,74 mmHg

(8)

Remember………

Tekanan Perfusi Otak = MAP - TIK

Pada pasien Cidera Otak Berat, TIK yang

naik sampai dapat menurunkan aliran darah

otak hingga 50% dari normal

(9)

Klasifikasi

Berdasar Mekanisme:

- cidera tumpul : jatuh, pukulan, RTA - cidera tembus : tembak, tusuk

Berdasar Beratnya :

- Skor Skala Koma Glasgow (GCS).

- Ringan (13-15), Sedang (9-12), Berat (3-8).

(10)

Penilaian GCS (EMV)

Eye (buka mata)

4. Membuka mata spontan 3. Dengan perintah

2. Dengan rangsang nyeri 1. Tidak respon

Motorik (gerak ekstrimitas) 1. Bergerak bebas

2. Gerak terbatas, melokalisasi nyeri

3. Menjauhi rangsang nyeri 4. Gerak fleksi ekstrimitas 5. Gerak ekstensi

6. Tidak ada respon gerak

Verbal ( respon jawaban) 5. Jawaban baik & benar 4. Bingung, disorientasi

3. Berupa kata, tdk nyambung 2. Berupa suara, rintihan

1. Tidak ada respon

(11)

Berdasar morfologi :

- Fraktura tengkorak. Misal: Fr Basis Crani dg tanda (racoon eyes, batle sign, rhinorea

& othorea , sbg tanda CSS bocor )

- Lesi intrakranial.

(Lesi fokal : EDH, SDH, ICH) (Lesi difus : iskemia, hipoksia)

(12)

Contusio Pada Cidera Kepala

EDH (Epidural Hematom)

Epidural hematoma akut sering disebabkan kerusakan middle meningeal artery yang berada dibawah lapisan tulang khususnya di area temporal dan parietal.

Karena perdarahan dari arteri maka perdarahan bisa berlangsung cepat dan meningkatkan TIK. Kematian pun bisa berberlangsung cepat.

Manifestasi EDH akut adalah kehilangan kesadaran setalah sebelumnya pasien sadar dan koheren. Berrapa menit sampai jam kemuidan muncul tanda PTIK (vomiting, headache, altered mental status), muncul paralysis pada sisi berlawanan dengan area head injury. Sering terjadi dilatasi dan fixed (tidak respon cahaya) pada pupil pada sisi area head injury.

(13)
(14)

Akut SDH ( Subdural Hematome) Merupakan perdarahan diantara duramater dan arachnoid serta berhubungan dengan injuri pada brain tissue. Karena perdarahan dari vena, intracranial pressure meningkat lebih lambat, dan diagnosis belum bisa ditegakkan sampai beberapa jam dan hari setelah injuri. Manifestasi berupa headache, fluctuations in the level of consciousness, and focal neurological signs (contoh : weakness of one extremity or one side of the body, altered deep tendon reflexes, and slurred speech).

Karena dekat dengan injuri di otak maka mortalitasnya sangat tinggi (60%

to 90%) in pada pasien yang berada pada kondisi koma.

(15)

Subarachnoid Hemorrhage (SAH)

Perdarahan dilapisan subarachnoid.

SAH menyebabkan iritasi sehingga menghasilkan intravascular fluid

“leaking” di otak dan menyebabkan edema.

Severe headache, coma, and vomiting karena iritasi SAH sering terjadi. Pasien sering mengalami brain swelling sehingga terjadi cerebral herniation syndrome.

(16)

ICH ( Intracerebral Hematome) Operasi sering tidak membantu.

Signs dan symptom tergantung pada letak dan derajat injuri.

Spontaneous hemorrhages pada pasien ini sering disebabkan severe hypertension. Perubahan pada tingkat kesadaran sering terjadi. Pasien sering mengeluh headache dan vomiting.

Menyebabkan ± 20-30%

cidera otak berat. Sebagian besar tjd di lobus frontal dan temporal.

CT scan perlu diulang dalam 12- 24 jam setelah CT scan pertama, krn perdarahan bisa masif dan meningkatkan TIK

(17)

All patients with head or facial trauma and an altered level of consciousness should be assumed to have a cervical- spine injury until proven otherwise.

Restriction of cervical-spine movement should accompany airway and breathing management. Evaluation for head injury is begun as you obtain your initial level of consciousness by speaking to the patient.

Caution….

(18)

Cidera Otak Ringan

GCS 13-15. ± 80% pasien mengalami COR. Pasien sadar, namun kadang mengalami amnesia berkaitan cidera yang dialaminya. Sebagian besar pasien COR sembuh sempurna, walaupun ada sedikit gejala sisa. Foto servikal dilakukan bila ada nyeri pada palpasi leher.

Pasien bisa dipulangkan namun jadwalkan kontrol ulang, kecuali kesadaran menurun, ada tanda PTIK & tidak dilakukan CT

scan,

(19)

Cidera Otak Sedang

GCS 9 – 12. ± 10% pasien cidera kepala menderita COS. Umumnya menuruti perintah namun tampak bingung dan mengantuk disertai defisit neurologis spt hemiparese. CT scan hrs segera dilakukan dan segera menghubungi spesialis bedah syaraf.

Pasien diobservasi ketat di ICU. Dan dilakukan CT scan ulang setelah 12-24 jam CT scan ulang

(20)

Cidera Otak Berat

GCS 3-8. COB sering diperburuk oleh kondisi sekunder. Pasien COB dengan hipotensi memiliki resiko mortalitas 2x lebih benyak dari pasien dengan normotensi. Kondisi hipoksia akan meningkatkan mortalitas 75%.

Intubasi endotrakeal dini hrs segera

dilakukan dan diberi ventilasi O2 100%

sampai didapatkan data Analisa Gas Darah.

Pemakaian pulse oksimeter sangat

bermanfaat utk memonitor saturasi O2, target

> 95%.

(21)

Penanganan Pada Cidera Otak

Menurunkan TIK

- Head up position 20-30 derajat

- Infus Manitol 20% dosis 1 g/ kgBB atau 2-5 ml/

kgBB. Manitol adalah deuresis osmotik sifatnya hipertonik. Pemberian biasanya dengan ketentuan 100 cc dalam 30 menit di ulang 5 – 6x sehari sesuai dosis. (agar tdk merusak vaskuler). Indikasi edema serebri, kondisi neurologis akut spt dilatasi pupil, hemiparese, penurunan kesadaran

- Injeksi furosemid (lasix). Bersama manitol biasanya di injeksi furosemid utk menurunkan TIK

- Mencegah Valsava Manuever : spt mengejan, batuk, krn dapat meningkatkan TIK

(22)

Menurunkan TIK

Trepanasi :

Dilakukan untuk mengevakuasi hematome dan menghentikan perdarahan.

Sehingga

menghentikan

peningkatan TIK

(23)

Oksigenasi

Diberikan untuk menurunkan PCO2 ,krn PCO2 yang tinggi menyebabkan vasodilatasi vaskuler otak sehingga aliran darah ke otak naik, dan TIK naik.

Sebaliknya PCO2 tdk boleh sampai turun < 30 mmHg krn menyebabkan vasokontriksi berat shg gangguan perfusi otak

Cairan Intravena

RL dan Normal Saline sebagai cairan utama. Cegah

overhidrasi .Jangan menggunakan cairan dengan glukosa krn hiperglikemia memperburuk kondisi cidera otak. Juga jangan menggunakan cairan hipotonik krn menyebabkan edema otak

Barbiturat

Diberikan untuk mengurangi tingkat metabolisme jaringan otak hingga secara tidak langsung mengurangi aliran

darah otak hingga tekanan intrakranial berkurang

(24)

Diagnosa Keperawatan

Gangguan perfusi jaringan cerebral b/d kerusakan jaringan otak, udem, PTIK

Tidakefektifnya kebersihan jalan napas b/d penumpukan sputum.

Kerusakan mobilitas fisik b/d penurunan kesadaran, hemiparese

Kerusakan integritas kulit b/d immobilisasi, tidak adekuatnya sirkulasi perifer.

Cemas (keluarga) b/d kondisi kritis pasien.

(25)

Risk for ineffective cerebral Tissue Perfusion

Independent :

1. Determine factors related to individual situation, cause for coma or decreased cerebral perfusion and potential for increased ICP.

2. Monitor and document neurological status frequently and compare with baseline: GCS during first 48 hours.

3. Evaluate eye opening—spontaneous (awake), opens only to painful stimuli, keeps eyes closed (coma). Assess verbal response; note whether client is alert, oriented to person, place, and time, or is confused, uses inappropriate words and phrases that make little sense.

4. Assess motor response to simple commands, noting purposeful (obeys command, attempts to push stimulus away) and nonpurposeful (posturing) movement. Note limb movement and document right and left sides separately.

5. Monitor vital signs

6. Evaluate pupils, noting size, shape, equality, and light reactivity.

(26)

7. Maintain head and neck in midline or neutral position.

Support

with small towel rolls and pillows. Avoid placing head on large pillows. Periodically check position and fit of cervical collar or tracheostomy ties when used.

8. Provide rest periods between care activities and limit duration of procedures.

9. Decrease extraneous stimuli and provide comfort measures,such as back massage, quiet environment, soft voice, and gentle touch.

10. Help client avoid or limit coughing, vomiting, and straining at stool or bearing down, when possible.

Reposition client slowly; prevent client from bending knees and pushing heels against mattress to move up in bed.

Ect…..

(27)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Adalah suatu gerakan yang naik turun secara teratur yang cenderung untuk terulang kembali dalam jangka waktu yang tidak lebih dari 1 tahun..

Pada saat saat tertentu atau khususnya saat client akan terhubung (assosiate) atau ketika akan memutuskan diri (deauthentication) dari sebuah jaringan wireless, maka

Daging buah asam jawa sangat populer, dan digunakan dalam aneka bahan masakan atau bumbu di berbagai belahan dunia. Buah yang muda sangat masam rasanya, dan biasa digunakan

pertumbuhan dan produksi adalah pada air tanah kapasitas lapang.terdapat interaksi sangat nyata antara varietas dan kadar air tanah terhadap tinggi tanaman umur 45

يكيكفتلا كأ يسنرفلا يئاسنلا م بيدلأا دقنللاا يئاسنلا م بيدلأا دقنللاا Anglo-Amerika اراغيناياج بٌايرانوس لأر Soenarjati Djajanegara ول دقنلا

$emakin lama seseorang menderita penyakit ini, semakin besar kemungkinannya akan mengalami neuropati yang umumnya secara klinis tertampak dalam &amp; tahun pertama setelah diagnosis

Tidak hanya gebyok, saya mendapatkan banyak mendengar cerita dari &#34;arga mengenai cerita kali 1engek, maupun cerita tokoh!tokoh yang kini makamnya berada di

1# Apabila PI%AK K,D/A tidak dapat melaksanakan pengadaan AA tersebut sebagian atau keseluruhan sebagaimana syarat.syarat dalam Surat Perjanjian ini maupun jadwal yang