• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN PADA MATA PELAJARAN SAINS KELAS IV SD NEGERI 050596 KUTA PARIT KEC. SELESAI T.A. 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN PADA MATA PELAJARAN SAINS KELAS IV SD NEGERI 050596 KUTA PARIT KEC. SELESAI T.A. 2012/2013."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT, karena telah memberikan kesehatan dan rahmatnya kepada penulis, sehingga penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik sesuai waktu yang direncanakan.

Skiripsi ini berjudul Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pendekatan Lingkungan Mata Pelajaran SAINS Kelas IV SD Negeri No.050596 Kuta Parit Kec. Selesai, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan.

Dalam menyusun dan menulis skiripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dan bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karenanya penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si sebagai Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Nasrun, MS, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Pembantu Dekan I, Drs. Aman Simare Mare, M.Si selaku Pembantu Dekan II, dan Drs. Nasrun, MS selaku pembantu dekan III. 4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP UNIMED, Drs.

Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan.

5. Ibu Dra. Nurmaniah, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skiripsi yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis sehingga Skiripsi ini dapat terselesaikan

6. Bapak Drs. Wesli Silalahi, M.Pd, Dra. Eva Betty, M.Pd, Drs. Wildansyah Lubis, M.Pd, selaku Dosen Penguji.

7. Seluruh Dosen-Dosen Sivitas Akademik dan seluruh Administrasi FIP UNIMED yang telah memberikan informasi dan layanan demi terselesainya skiripsi ini.

8. Ibu Inganta S.Pd, selaku Kepala sekolah SD Negeri 050596 Kuta Parit Kec. Selesai yang telah memberikan izin dalam pelaksanaan penelitian

9. Ibu Tigan S.Pd selaku guru kelas IV SD Negeri 050596 Kuta Parit Kec. Selesai yang telah membantu penuis dalam memberikan bimbingan data penelitian ini

(5)

11. Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada kedua orang tua tercinta dan tersayang (Ayahanda,Paino dan Ibunda, Musiatik) yang telah banyak memberikan doa, kasih sayang, semangat dan memberikan dukungan selama menyelesaikan Studi di UNIMED

12. Ucapan terima kasih juga buat Abang tersayang Eko Priyono, dan Kakak Triyani, serta seluruh keluarga yang kusayangi telah memberikan dorongan dan doa demi terselesainya skripsi ini.

13. Buat yang tersayang Ahmad Nizar Nst yang telah memberikan semangat dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skiripsi ini.

14. Sahabat-sahabatku satu angkatan kelas I, khususnya sahabatku Sayang Melly Susanti Sembiring, S.Pd, Tri Suci Mulyani, S.Pd, Fenysia Luciana S.Pd, Tika Srimasyuni, S.Pd, Eka Pramita,S.Pd, Rajab Suranta S.Pd (You’ re my best friend) yang selalu bersama dalam senang dan susah dan mendoakan penulis dalam penyelesaian studi penulis di UNIMED.

15. Serta kepada semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skiripsi ini yang tidak mungkin untuk disebutkan satu persatu.

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima, Penulis tidak dapat membalasnya kiranya tiada kata lain untuk penulis ucapkan selain berserah diri kepada ALLAH SWT.

Penulis menyadari bahwa Skiripsi ini masih banyak kekurangan dan kejanggalan baik kata-kata maupun susunan kalimatnya, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan Skiripsi ini.

Akhirnya penulis dengan penuh harapan agar kiranya Skiripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya. Penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Februari 2013 Penulis

(6)

ABSTRAK

SARWO ENDAH, NIM. 071211920324. ”MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

SISWA MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN PADA MATA PELAJARAN SAINS KELAS IV SD NEGERI 050596 KUTA PARIT KEC. SELESAI T.A 2012/2013”

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan pendekatan lingkungan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sains sub pokok bahasan akar pada tumbuhan di kelas IV SD Negeri No.050596 Kuta Parit Kec. Selesai dalam memahami pengertian, jenis dan fungsi akar pada tumbuhan pada saat proses pembelajaran dan untuk mengetahui upaya apa saja yang dilakukan dalam meningkatkan hasil belajar siswa tersebut.

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri No.050596 Kuta Parit kec. Selesai Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 37 orang. Objek dalam penelitian ini adalah hasil belajar. Untuk memperolah data dalam penelitian ini digunakan Tes Hasil Belajar I dan Tes Hasil Belajar II yang berbentuk uraian. Tes Hasil Belajar I berjumlah 5 soal, tiap butir soal terdiri atas bagian essay dan Tes Hasil Belajar II berjumlah 5 soal. Digunakan lembar pengamatan (observasi) sebanyak lima kali pertemuan. Sebelum tes diberikan terlebih dahulu divalidasi dengan bantuan tiga orang validator yang merupakan pakar didalam bidangnya.

Setelah data terkumpul dan dilakukan analisis maka diperoleh hasil analisisnya : (1) Tes hasil belajar I di siklus I diperoleh 20 orang (53,1%) telah mencapai tingkat ketuntasan belajar (yang mendapat nilai minimal 65) dan 17 orang (46,9%) yang belum mencapai ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 66. (2) Tes hasil belajar II pada siklus II diperoleh 30 orang (87,5%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 7 orang (12,5%) belum mencapai ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 86. Maka terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I dan siklus II sebesar 34,4% dan peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 20. (3) hasil observasi pelaksanaan pembelajaran menunjukkan bahwa pembelajaran pesawat sederhana dengan menggunakan pendekatan lingkungan berjalan dengan sangat baik.

(7)

v

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Penelitian Memberikan Penjelasan Materi Pada siklus I 94

Gambar 2 Siswa Mendengarakan Materi pembelajaran Siklus I 94

Gambar 3 Peneliti Memperhatikan Siswa Mengerjakan Latihan Pada Siklus I 95

Gambar 4 Peneliti Memberika Penjelasan Materi Pada Siklus II 95

Gambar 5 Peneliti Menunjukan Salah Satu Fungsi Akar Pada Tumbuhan 96

(8)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Rencan Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I 75

Lampiran 2. Rencan Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I 80

Lampiran 3. Lembar Observasi Kegiatan Guru 85

Lampiran 4. Lembar observasi kegiatan Siswa 86

Lampiran 5. Tes Hasil Belajar Siswa 87

Lampiran 6. Nama-nama Siswa Kelas IV SD Negeri 050596 Kuta Parit 88

Lampiran 7. Lembar Observasi Pelaksanaan pembelajaran Siklus I dan II 90

Lampiran 8. Butir Soal Hasil Belajar Siswa Pada Test Awal 91

Lampiran 9. Butir Soal Hasil Belajar Siswa Pada Test Siklus I 92

(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Belajar adalah suatu proses yang kompleks, yang terjadi pada semua orang. Salah satu petanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya perubahan

tingkah laku dalam dirinya. Perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif), dan

keterampilan (psikomotor), maupun yang menyangkut nilai-nilai sikaf (afektif).

Oleh karenanya dalam pembelajaran sains sebaiknya siswa dilibatkan dalam

pengembangan kemampuan untuk berfikir kritis, kreatif, inovatif dan sistematis.

karena strategi pembelajaran yang digunakan perlu dilaksanakan secara efektif.

Siswa bukan diajarkan menghafal teori dalam konsef sains, akan tetapi diajarkan

bagaimana siswa memahami konsef sains dalam kaitan dengan kehidupan

sehari-hari, sehinggga mereka memiliki kemampuan memecahkan masalah hidup,

berfikir kreatif, kritis, inovatif dan sistematis.

Sains merupakan salah satu cara mencari tahu tentang alam secara ilmia. Pelajaran sains berguna untuk memahami alam sekitar, hewan, tumbuhan dan diri

sendiri sehingga dapat melakukan kegiatan sehari – hari sesuai dengan konsef

sains. Sains bukan hanya untuk mendengar cerita, membaca buku, dan menghapal

teori, tetapi juga proses penemuan. Pada saat belajar sains siswa harus aktif

bertanya, mencari tahu dan melakukan pendidikan.

Selain itu siswa juga harus berani mengemukakan pendapat atau gagasan sekaligus menghargai gagasan orang lain, oleh karena itu belajar sains tidak harus

di dalam kelas, tetapi dapat dilakukan sambil belanja, bekerja, rekreasi dan

(10)

2

lingkungan, teknologi, dan masyarakat (saling temas). Saling temas merupakan

konsef sains dalam keterkaitan dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat

melalui perancangan suatu karya teknologi sederhana dan siswa diajak melakukan

proyek sederhana dengan cara berkelompok atau dengan cara individu.

Dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sekolah dasar (SD)

2006 salah satu program pengajarannya adalah mata pelajaran ilmu pengetahuan

alam (IPA) atau SAINS. Salah satu fungsinya adalah untuk membekali peserta

didik dengan kemampuan berfikir logis, analisis, sistematis, kritis, dan kreatif

serta mampu bekerja sama. Kompetensi tersebut di perlukan agar peserta didik

dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelolah dan memanfaatkan

informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu bersabar, tidak pasti dan

kompetetif.

Berdasarkan kurikulum tersebut bahwa dalam pembelajaran ipa untuk

membekali dan melatih siswa dengan kemampuan berfikir logis, kritis, dan

sistematis serta di ciptatakan pembelajaran IPA yang aktif, kreatif, dan bermakna

bagi siswa dengan memanfaatkan prasarana yang ada. Adapun salah satu standar

kompetensi hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya

berdasarkan KTSP di kelas IV adalah tentang struktur dan fungsi bagian

tumbuh-tumbuhan materi ajar akar pada tumbuh-tumbuhan.

Menurut Samana (2001:252) bahwa: “ Dari berbagai bidang study yang

diajarkan disekolah, sains merupakan bidang study yang di anggap sulit oleh para

siswa, baik yang tidak berkesulitan dalam belajar, dan lebih-lebih bagi siswa yang

berkesulitan dalam belajar”. Hal ini sesuai dengan wawancara yang dilakukan

(11)

3

bahwa perolehan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran sains di

sekolah tersebut masih rendah. Hal ini dapat disebabkan karena siswa kurang

termotivasi untuk mengulangi dan menerapkan pembelajaran sain dalam kegiatan

sehari-hari, akibatnya keberhasilan mereka dalam pembelajaran sains hanya

diperoleh melalui hapalan semata.

Menurut wali kelas IV, rata-rata hasil belajar sains hanya mencapai nilai

60,2 hal ini dikarenakan banyak siswa menganggap materi pembelajar SAINS

bukan pelajaran yang menyenangkan namun merupakan materi yang sulit. Untuk

meningkatkan keberhasilan siswa (15%) sedangkan sisanya sebesar (85%) belum

mencapai ketuntasan. Masalah tersebut perlu dilakukan upaya perbaikan, oleh

karenanya di perlukan berbagi upaya yang dapat menunjang Keberhasilan siswa

dalam proses belajar. Banyak upaya yang di lakukan guru untuk meningkatkan

hasil belajar siswa salah satu cara yang di lakukan guru adalah menerapkan

metode pendekatan lingkungan dalam pembelajaran sains.

Secara garis besar dapat di katakan bahwa metode pendekatan lingkungan

yang mampu menuntun peserta didik untuk menyadari apa yang telah didapatkan

selama belajar. Metode pendekatan lingkungan menempatkan peserta didik

sebagian subyek belajar yang aktif dan dinamis. Artinya pendekatan lingkungan

mengandung proses-proses mental yang lebih tinggi tingkatannya, misalnya

merumuskan problema, merancang eksperimen, melakukan eksperimen,

mengumpulkan dan menganalisis data, menarik kesimpulan dan sebagainya.

Dengan metode pendekatan lingkungan, pengajar bertindak sebagai

pengarah, moderator dan fasilitator yang wajib memberi informasi yang relevan

(12)

4

kelompok-kelompok kecil. Metode belajar yang memberi kesempatan kepada

pembelajar untuk mempelajari sesuatu secara konkrit akan memperbesar

persentase penyerapan, serta memicu mereka untuk berubah secara positif.

Maka dalam penerapan metode pendekatan lingkungan guru di harapkan

dapat menciptakan lingkungan belajar yang berpusat pada siswa berorientasi pada

kegiatan mendorong siswa untuk terbuka dan berfikir bebas. Proses belajar

mengajar dengan menerapkan metode pendekatan lingkungan membantu peserta

didik lebih menemukan permasalahan-permasalahan-permasalahan yang di hadapi

sehari-hari. Sehingga peserta didik lebih mandiri (otonom) dan percaya pada

keterampilan intelektual mereka sendiri.

Upaya meningkatkan hasil belajar inilah yang menarik untuk di kaji lebih

jauh sehingga dalam proposal ini peneliti akan melakukan studi yang berjudul:

Meningkatkan hasil belajar siswa melalui pendekatan lingkungan pada mata pelajaran sains kelas IV SD Negeri 050596 Kuta Parit Kec. Selesai T.A 2012/2013”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasi beberapa

permasalahan yang berhubungan diantaranya :

1. Hasil belajar siswa dalam mata pelajaran sains masih rendah.

2. Siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran sain

3. Dalam pembelajarn guru kurang melakukan pendekatan kepada siswa,

sehingga siswa kurang aktif.

4. Guru membawa media pembelajaran berupa akar dan menjelaskan

(13)

5

1.3 Pembatasan Masalah

Agar penelitian yang dilakukan terarah, peneliti merasa perlu adanya batasan masalah. Adapun masalah yang diteliti adalah : “ Meningkatkan hasil

belajar siswa dengan menggunakan pendekatan lingkungan pada mata pelajaran

sains menggunakan bahan ajar akar pada bagian tumbuhan kelas IV SD Negeri

050596 Kuta Parit Kec. Selesai T.A 2012/2013”.

1.4 Rumusan Masalah.

Bertitik tolak dari latar belakang masalah dan pembatasan masalah di atas,

maka yang akan dibahas dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

“Apakah dengan menggunakan pendekatan lingkungan dapat meningkatkan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran sains kelas IV SD Negeri 050596 Kuta Parit

Kec. Selesai T.A 2012/2013”.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah “untuk

mengetahui pendekatan lingkungan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada

mata pelajaran sains kelas IV SD Negeri 050596 Kuta Parit Kec. Selesai T.A

2012/2013”.

1.6 Manfaat Penelitian

Secara teoritis penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengembangan

ilmu pengetahuan, disamping itu hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat

(14)

6

a. Bagi guru

 Sebagai bahan referensi alternative pengajaran bagi guru dalam

menerapkan pendekatan lingkungan

b. Bagi siswa

 Siswa lebih terampil dalam menemukan suatu pembelajaran sains

 Menambah wawasan dan pengetahuan bagi siswa dalam meningkatkan

hasil belajar.

3. Bagi sekolah

 Bahan masukan bagi sekolah dalam meningkatkan hasil belajar sains

 Bahan referensi alternatife bagi sekolah.

4. Bagi peneliti dan peneliti lain

 Bahan masukan dan pengetahuan bagi peneliti yang berkenaan dengan

metode pendekatan lingkungan dan hasil belajar

 Bahan referensi bagi peneliti lain dalam melakukan bidang yang

(15)

70 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab IV dapat diambil

kesimpulan bahwa :

1. Kesulitan siswa dalam memahami akar pada tumbuhan adalah :

a. Siswa kurang memahami pengertian akar pada tumbuhan

b. Siswa kurang mampu menjelaskan jenis-jenis akar pada tumbuhan

c. Siswa kesulitan dalam menjelaskan fungsi dari akar pada tumbuhan

2. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan siswa tersebut adalah :

a. Memberikan tindakan-tindakan dan kata-kata motivasi yang dapat

menambah semangat belajar siswa

b. Memberikan dan menunjukkan jenis-jenis akar pada tumbuhan melalui

pendekatan lingkungan

c. Memberikan hadiah dan hukuman yang memotivasi bagi siswa.

d. Menempelkan gambar dan memberikan peraga yang terdiri gambar atau

miniatur berbagai jenis akar pada tumubuhan.

e. Membagikan tes hasil belajar/ lembar kerja siswa

f. Memperhatikan kerja setiap siswa dan memberikan bimbingan dan bantuan

secukupnya jika diperlukan siswa

3. Sebelum pemberian tindakan diperoleh nilai rata-rata tes awal siswa 50

dengan ketuntasan secara klasikal 28,1%. Setelah pemberian tindakan

pengajaran dengan menggunakan pendekatan lingkungan, nilai rata-rata tes

(16)

71

Karena hasil yang diperoleh untuk pembelajaran secara klasikal belum

memenuhi nilai ketuntasan, maka dilanjutkan di siklus II dengan upaya-upaya

yang telah disebutkan di atas. Nilai tes hasil belajar II mencapai 86 dengan

tingkat ketuntasan belajar klasikal 87,5%, ini berarti menggunakan

pendekatan lingkungan dapat mengatasi kesulitan belajar siswa sekaligus

dapat meningkan hasil belajar siswa.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan beberapa saran

sebagai berikut :

1. Bagi guru

Disarankan kepada guru mata pelajaran Sains, khususnya guru sains SD

Negeri No.050596 Kuta Parit Kecamatan Selesai untuk menerapkan

Menggunakan pendekatan lingkungan dengan materi pelajaran yang

disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa dan

meningkatkan hasil belajarnya. Selain itu kepada guru yang ingin menerapkan

menggunakan pendekatan lingkungan agar pihak sekolah lebih melengkapi

media pembelajaran seperti pendekatan lingkungan, serta selalu menyesuaikan

strategi atau metode pembelajaran yang tepat dengan materi pelajaran

2. Bagi Sekolah

Bagi pihak sekolah, terutama kepada kepala sekolah selaku supervisor dalam

lembaga yang dipimpinnya, agar memperhatikan dan selalu memantau para

guru dalam memberikan materi pelajaran, dengan memberikan kesempatan

bagi guru untuk menerapkan berbagai strategi atau metode pembelajaran yang

(17)

72

3. Bagi peneliti selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengadakan penelitian yang sama

ditempat lain kiranya bisa menggunakan populasi dan sampel yang lebih

(18)

72

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad Azhar. (1996). Media Pembelajaran,Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Dahar, Ratna Wilis (1988),Teori-teori Belajar, Jakarta: P2LPTK.

Depdiknas. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi, Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional.

Dewi, Rosmala. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Dharma

Djamarah, Bahri, Syaiful & Zain Aswan. (1995). Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta: Rineka Cipta

Mulyasa, E. (2005). Menjadi guru professional. Bandung : Remaja Rosda Karya

Nasution. 1995. Dikdatif Asas-Asas Mengajar.Jakarta: Bumi Aksara

Patta Bundu. (2006). Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah Dalam

Pembelajaran Sains SD. Jakarta : Depdiknas

Samatowa, Usman. (2006). Bagaimana Membelajarkan IPA di SD. Jakarta :

Depdiknas

Sudjana, Nana. (1996). Pembinaan dan pengembangan kurikulum di sekolah.

Bandung: Sinar Baru

Suharsimi,Arikunto.(1995). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakaarta: Bumi

Aksara

User dan Ruijter, 2002. Peningkatan dan Pengembangan Pendidikan Jakarta

Gramedia.

Wardani, Igak. 2007. Materi Pokok Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta.

Universitas Terbuka .

Winkel, WS. (1999) Psikologi pengajaran, Jakarta: PT Grasindo

Zain, Aswan. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Zainul, Asmawati,dan Nasotion, Noehi. (1996). Penilaian Hasil Belajar. Jakarta:

Gambar

Gambar 1 Penelitian Memberikan Penjelasan Materi Pada siklus I

Referensi

Dokumen terkait

Melalui penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan, kususnya mengenai tradisi budaya Rodad di Desa Kalimati Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali

Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi linear ganda, uji keberartian regresi linear ganda (uji F) dan uji keberartian

Bus Rapid Transit (BRT) merupakan salah satu solusi masalah transportasi di daerah urban dengan sistem transportasi massal yang canggih dan terjadwal dengan baik. Sistem transportasi

Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi cendawan Entomophthorales dan nematoda yang menginfeksi trips dan kutudaun pada tanaman mawar dan krisan di Balai

Bila dilihat nilainya yang positif, maka keadaan ini mampu memberikan keuntungan bagi LKM-A Rukun Tani, namun hasil perhitungan tersebut mempunyai nilai yang rendah, maka

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada siswa kelas IV-B di SDN Conggeang 1 dalam pembelajaran IPA materi energi alternatif hasil belajar siswa masih rendah. Kinerja guru dan

Selulosa asetat sangat diperlukan dalam proses pembentukan nano serat dalam bentuk larutan pada proses electrospinning. 3 Selulosa asetat adalah bahan kristal

Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 Tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 1 tahun 2013 tanggal 3 Januari