• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KIMIA TERAPAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PRODI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALMUSLIM BIREUEN ACEH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KIMIA TERAPAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PRODI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALMUSLIM BIREUEN ACEH."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KIMIA

TERAPAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTE TERHADAP

PENINGKATAN HASIL BELAJARMAHASISWA PRODI

PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ALMUSLIM

BIREUEN ACEH

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kimia

Oleh :

SRI RAHAYU RETNOWULAN

NIM: 8106142037

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Sri Rahayu Rertnowulan. NIM 8106142037. Pengaruh penerapan Model Pembelajaran Kimia Terapan Bebasis Pendidikan Karakter Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa Prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Bireuen Aceh. Tesis. Medan 2013, Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

(6)

ii

ABSTRACT

Sri Rahayu Rertnowulan. NIM 8106142037. Influence the application of Learning Model Applied Chemistry bebasis Character Education Increasing Student Learning Outcomes Against Prodi Ranch Faculty of Agriculture, University Almuslim bireuen Aceh. Thesis. Battlefield 2013, the Chemical Educational Studies Graduate Program, State University of Medan.

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat

dan karunia-Nya tesis yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kimia

Terapan Berbasis Pendidikan Karakter Pada Prodi Peternakan Fakultas Pertanian

Universitas Almuslim Bireun Aceh” ini telah selesai disusun. Penulis menyadari

bahwa selesainya tesis ini berkat adanya bantuan moril maupun materil dari

berbagai pihak. Untuk itu, tak lupa penulis menyampaikan dan mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

Dosen Pembimbing I yaitu Bapak Prof.Dr.Ramlan Silaban, M.Si dan

dosen Pembimbing II Bapak Dr.Mahmud, M.Sc yang selalu memberikan

bimbingan dan arahan kepada penulis dalam menyelsaikan tesis ini.

Bapak Eddiyanto, Ph.D, Bapak Dr.Zainuddin Muchtar, M.Si, Ibu Dr.Retno Dwi

Suryanti, M.Si selaku narasumber yang membantu penulis dalam penyempurnaan

penulisan dan memberikan masukan guna kesempurnaan tesis ini.

Kepada Bapak Rector Universitas Almuslim, Bapak Ir,T. M. Nur, M, Si

sebagai Dekan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Bireun Aceh yang telah

memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di kampus yang

Bapak pimpin dan Bapak Halus Satriawan, SP., M.Si sebagai Pembantu Dekan I

Fakultas Pertanian, Ibu siti Zubaidah, S.Pt., MM sebagai Ketua Prodi

Peternakan Ibu Ir. Zahrul Fuadi, MP, Bapak Drs Dwi Joko Kencono, M.Pd beserta

seluruh dosen – dosen di Fakultas Pertanian dan Mahasiswa Prodi Peternakan

Unit A,B,C angkatan 2012/2013 yang telah membantu dalam melakukan

penelitian sehingga penelitian dapat berjalan dengan lancar.

Seluruh para pegawai pasca sarjana yang telah memberikan kemudahan dan

bantuan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan di Pasca Sarjana UNIMED.

Teristimewa buat keluarga Besar penulis, Ibunda Ruwaida br. Harahap,

Ayahanda Sarjuni, yang tersayang dina, kakak, abang, yang telah sabar memberi

dukungan dan materil, maupun doa - doanya bagi penulis sehingga penulis dapat

(8)

iv

Rekan-rekan mahasiswa prodi kimia Dyna, Sri Dewi, Hendra, Tika,

Sabar, Sri Natalia, Elferida, Sisca, dan sahabat, teman, adek, yang selalu

membantu Dewi, Salman, Rina, Nana, Melizar, Ainun, Badli, Suyit, Mudha,

Yayuk, Septi, Uli, Rahmat, Zuhri, Afdal, Hanif.

Terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak atas bantuan dan

jerih payah yang diberikan dalam menyelsaikan tesis ini. Penulis telah berupaya

semaksimal mungkin dalam penyelesaian tesis ini, namun penulis menyadari

masih banyak kelemahan dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis

mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi

sempurnanya tesis ini. Semoga tesis ini bermanfaat bagi semua pihak yang

memerlukannya sebagai bahan masukan dan informasi.

Medan, Juli 2013

Penulis

(9)

v

1.2.Identifikasi Masalah ... 4

1.3. Pembataasan Masalah ... 5

1.4.Rumusan Masalah ... 5

1.5.Tujuan Penelitian ... 7

1.6.Manfaat Penelitian ... 9

1.7.Definisi Operasional ... 10

BAB II :KAJIAN PUSTAKA ... 12

2.1.3. Hakekat Strategi Belajar Mengajar... 24

2.1.3.1. Pengertian Pembelajaran ... 25

2.1.3.2. Komponen Strategi Pembelajaran ... 26

2.1.3.3. Model Pembelajaran ... 29

2.1.3.4. Pengertian Model Problem Based Instruction (PBI) 30 2.1.3.5. Pengertian Model Problem Based Instruction (CTL) 32 2.1.3.6. Pembelajaran Cooperative Learning ... 36

2.1.3.7. Tujuan Pembelajaran Cooperative Learning .... 39

2.1.3.8. Model Pembelajaran Cooperative Learning Teknik Jigsaw... ... 40

2.1.3.9. Tujuan Strategi Pembelajaran ... 44

2.1.4.Hakekat Metode... .. 46

2.1.5. Hakekat Media ... 47

2.1.5.1. Media dalam Pembelajaran Kimia ... 49

2.1.5.2. Media Power Point ... 50

2.1.5.3. Menggunakan Media Meningkatkan Hasil Belajar Kimia... 56

2.1.6.Hakekat Karakter di Pendidikan Berkarakter ... 59

2.1.6.1. Kerja Keras ... 64

2.1.6.2. Komunikatif ... 66

2.1.6.3. Prosedur Pembelajaran Komunikatif ... 66

2.1.6.4. Proses Pendidikan Karakter ... 67

(10)

vi

2.1.7.2. Profile Program Study Peternakan Universitas

Almuslim ... 71

2.2. Kerangka Berfikir ... 74

2.3. Hipotesis Penelitian ... 76

BAB III : METODE PENELITIAN ... 80

3.1.TempatdanWaktuPenelitian ... 80

3.2. PopulasidanSampelPenelitian ... 80

3.3. Variabel Penelitian ... 81

3.4. Jenis Penelitian ... 81

3.5.Desain Penelitian ... 83

3.6. Instrument Penelitian ... 86

3.6.1. Lembar Angket Karakter Kerja Keras dan

3.7. Procedure dan Pelaksanaan Penelitian ... 93

3.7.1.Prosedur Sebelum Dilakukan Penelitian ... 94

3.7.2.Prosedur Saat Dilakukan Penelitian ... 95

3.8. Tehnik AnalisisData... 95

3.8.1. Tahap persiapan ... 95

4.2. Analisis Instrumen Penelitian ... 99

4.2.1.Hasil Uji Validitas ... 99

4.2.2. Hasil Uji Tingkat Kesukaran ... 99

4.2.3.Hasil Uji Daya Pembeda ... 99

4.2.4. Hasil Uji Reliabilitas ... 100

4.3. Deskripsi Data Penelitian ... 100

4.4 Uji Persyaratan Analisis Data ... 100

4.4.1. Hasil Uji Normalitas ... 101

4.4.2. Hasli Uji Homogenitas ... 101

4.5. Hasil Uji Hipotesis ... 102

4.5.1. Pengajian Hipotesis Pertama... 103

4.5.2. Pengajian Hipotesis Kedua... ... 104

4.5.3. Pengajian Hipotesis Ketiga... ... 105

4.5.4. Pengajian Hipotesis Keempat... ... 105

(11)

vii

4.5.6. Pengajian Hipotesis Keenam... ... 106

4.5.7. Pengajian Hipotesis Ketujuh……… 107

4.5.8. Pengajian Hipotesis Kedelapan... 108

4.5.9. Pengajian Hipotesis Kesembilan... 109

4.5.10. Pengajian Hipotesis Kesepuluh... 111

4.5.11. Pengajian Hipotesis Kesebelas... . 112

4.5.12. Pengajian Hipotesis Keduabelas... 113

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian ... 114

4.6.1 Pengaruh Model Pembelajaran PBI,CTL dan Cooperative jigsaw Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa 114 4.6.2 Pengaruh Model Pembelajaran PBI,CTL dan Cooperative jigsaw Terhadap Komunikatif Dan Kerja Keras Mahasiswa ... 115

4.6.3 Hubungan Komunikatif dan Kerja Keras Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa ... 116

BAB V : SIMPULAN DAN SARAN ... 119

5.1 Simpulan ... 119

5.2 Saran ... 120

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Indonesia sedang menghadapi persaingan dunia global, dalam bidang

ekonomi, politik, sosial maupun pendidikan, apalagi dengan dimulainya AFTA

(Asean Free Trade Are) dan AFLA (Asean Free Labour Area) ini mengharuskan

tenaga kerja Indonesia mampu bersaing dengan tenaga kerja asing. Untuk itu

maka di butuhkan tenaga kerja yang handal dan berkualitas. Ini hanya dapat

dimungkinkan jika sumber daya manusia (SDM) Indonesia memiliki tingkat

pendidikan yang tinggi dan dapat memiliki daya saing dalam tingkat pendidikan.

Keberhasilan pendidikan di Indonesia dipengaruhi oleh banyak aspek,

salah satunya adalah sarana dan prasarana yang memadai, disamping loyalitas dan

dedikasi para pengajar terhadap pendidikan itu sendiri. Para pendidik (guru

maupun dosen) merupakan orang yang bertanggung jawab dalam pendidikan.

Mereka dituntut untuk secara totalitas memberikan kemampuan profesionalnya

terhadap dunia pendidikan, sehingga tercapai hasil yang baik dan berkualitas.

Berkaitan dengan hal tersebut, dalam rangka memperbaiki kualitas

guru,dosendengan taraf hasil yang baik, pemerintah berusaha untuk memperbaiki

kualitas mereka melalui kualifikasi, kompetensi dan sertifikasi guru dan dosen

sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru

dan Dosen. Mengapa hal ini di lakukan? Karena kinerja guru,dosen yang rendah,

akan berdampak kepada produktivitas kerja guru dan dosen yang tidak maksimal .

Dalam sebuah situs diinternet tertulis, fakta yang terjadi akhit-akhir ini ada

banyak keluhan siswa tentang pendidikan, salah satu diantaranya, murid

beranggapan pendidikan saat ini kurang memberikan kebebasan berfikir, banyak

hafalan, mata pelajaran banyak mengejar kurikulum, mengajarkan pengetahuan

bukan keterampilan, dan banyak mengajarkan logika tampa melibatkan emosi

(Kihariyadi dalam Ridho,2005)

Timbulnya berbagai masalah yang menyangkut kinerja guru dan dosen

(13)

2

Sehingga peran kepala sekolah dan rektor sebagai penanggung jawab keberhasilan

dalam satu sistem pendidikann dilingkungan sekolah maupun universitas, dalam

proses kegiatan belajar mengajar, harus bisa memberi kan solusi tepat untuk

mengatasi segala problema yang berkaitan dengan kinerja guru maupun dosen.

Salah satu cara untuk mereview sejauh mana guru dan dosen bisa

mengaplikasikan ilmunya kepada murid dan mahasiswanya adalah melalui

kegiatan supervisi yang meliputi: Perencanaan, Pengorganisasian, dan

Penggerakan.

Beberapa publikasi menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang terjadi

pada mahasiswa memerlukan rangsangan atau stimulis dari pendidik agar

meningkatkan motivasi mahasiswa sehingga hasil pembelajaran yang diinginkan

dapat tercapai. Publikasi yang ditulis oleh nurhafni menyatakan pemahaman siswa

terhadap pembelajaran kimia. Keberhasilan dapat dilihat dari hasil pemahaman

mahasiswa terhadap pelajaran kimia. Keberhasilan dapat dilihat dari hasil belajar

yang baik serta pemahaman materi kimia, sebaliknya, kegagalan tercermin dari

hasil belajar yang kurang baik serta pemahaman materi kimia yang utuh

(Nurhafni, 2011)

Penyajian materi kimia yang kurang menarik dan membosankan, akhirnya

terkesan angker, sulit dan menakutkan bagi siswa sehingga tertarik lagi

mempelajarinya, Sakhashiri (dalam Situmorang, 2001:20). Kegiatan belajar

mengajar merupakan proses komunikasi antara siswa dengan guru. Dalam

komunikasi tersebut pendidik menyampaikan pengetahuannnya dan

pengalamannya kepada siswa agar pengetahuan tersebut dan dapat dimiliki oleh

siswa. Sudirman (2003:1) mengemukakan bahwa proses belajar mengajar pada

hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampain pesan dari sumber

pesan melalui saluran/media tertentu ke penerima pesan.

Proses pembelajaran yang dilaksanakan hendaknya memperhatikan

kemampuan otak dalam menyerap, mengelola dan menyampaikan informasi.

(14)

3

(Prayudi, 2007). Ditinjau dari sudut pandang teknologi pendidikan/pembelajaran

dengan mengacau pada kerangka teori pembelajaran, masalah rendahnya kualitas

pembelajaran dapat disebabkan adanya masalah yang bersumber dari kondisi

pembelajaran meliputi karakteristik siswa dan karakteristik materi/konsep kimia

dan masalah yang bersumber dari metode pembelajaran yang digunakan oleh

pendidik ( Yusufhadi, 2004)

Media pembelajaran yang akan disampaikan dengan menggunakan media

tertentu menggunakan model-model untuk mendapatkan evaluasi hasil

pembelajaran dan terbentuk suatu karakter pada mahasiswa dalam mengikuti

mata kuliah kimia terapan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar

sehingga dapat meningkatkan hasil belajar. Dalam proses pembelajaran dengan

menggunakan media pada mahasiswa peternakan sehingga dosen hanya

menggunakan beberapa media dan tidak didapatkan dalam menggunakan model

sebagai media dalam proses pembelajaran pada mahasiswa peternakan terhadap

mata kuliah kimia terapan. Hasil belajar memiliki hubungan dengan kwalitas

pembelajaran dan karakteristik pembelajaran . Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran dan Model belajar

mahasiswa terhadap hasil belajar pada mata kuliah kimia terapan untuk

mahasiswa prodi peternakan 2012/2013 UNIMUS.

Sudah banyak sekali instansi pendidikan yang menggunakan konsep

pembelajaran ini sebagai alternatif pilihan media pengajaran yang efektif, karena

banyak sekali kemudahan yang ditawarkan didalamnya, misalnya saja menghemat

waktu proses belajar mengajar, mengurangi biaya perjalanan, menjangkau

wilayah geografis yang lebih luas, melatih pendidik untuk lebih mandiri dalam

mendapatkan ilmu pengetahuan sehingga pendidik tidak harus bergantung pada

pengajar. Konsep ini lebih menekankan pada kesadaran dan motivasi pendidik

untuk mendapat ilmu pengetahuan.

Tetepi yang menjadi kendala besar dalam penerapan media disini adalah

faktor pembiayaan. Dana yang dibutuhkan relatif besar karena berbagai model

yang dibutuhkan cenderung terlupakan. Rata – rata universitas di negara kita

(15)

4

hanya sebagian kecil yang menggunakan model pembelajaran dan media yang

tepat yang digunakan dalam proses belajar mengajar.

Dengan beberapa alasan diatas dipandang perlu untuk melakukan suatu

penelitian tentang penerapan Model pembelajaran dengan menggunakan media

dalam pembelajaran pada mata kuliah kimia terapan sehubungan dengan

dibutuhkan kemampuan untuk meningkatkan hasil belajar dan karakter mahasiswa

dalam proses belajar mengajar yangkurang optimal atau belum berjalan sepenuhnya maka dibutuhkan penelitian .“Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kimia Terapan Berbasis Pendidikan Karakter Terhadap

peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa Prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Bireuen Aceh”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diungkapkan di atas,

diidentifikasikan beberapa masalah sebagi berikut:

1. Dapat dilihat Rendahnya Perolehan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah

kimia terapan dengan model pembelajaran konvensional tanpa mengajarkan

dengan mengunakan Model maka Model pembelajaran apa yang mampu

untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah kimia terapan

di prodi peternakan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Bireuen Aceh?

2. Dalam pelaksanaannya, Mahasiswa sering kali hanya aktif mendengarkan,

mencatat hal-hal yang penting dari penjelasan yang diberikan dari dosen tidak

terlihat dari mahasiswa karakter yang komunikatif dan kerjakeras bagi

mahasiwa yang slalu aktif dalam proses pembelajaran yang harus dimiliki

seluruh mahasiwa, maka Model apa yang mampu untuk meningkatkan hasil

belajar dan menghasilkan karakter mahasiswa pada prodi peternakan Fakultas

Pertanian Universitas Almuslim Bireuen Aceh?

3. Dalam Ranah kognitif apa yang terkembang dari model pembelajaran tersebut

pada mata kuliah kimia terapan prodi peternakan Fakultas Pertanian

(16)

5

4. Model pembelajaran manakah yang lebih meningkat hasil belajarnya adakah

pengaruh model pembelajaran terhadap hasil belajar kimia terapan pada

mahasiswa prodi peternakan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Bireuen

Aceh?

1.3Pembatasan Masalah

Bertitik tolak dari uraian di atas, maka penelitian membatasi permasalah

dalam penelitian ini terkait dengan keterbatasan kemampuan peneliti. Adapun

batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Penelitian dilakukan pada mahasiswa prodipeternakan Fakultas Pertanian

Universitas Almuslim semestr 1 ajaran 2012/2013?

2. Karakter yang diamati adalah komunikatif dan kerjakeras

3. Hasil belajar yang diteliti adalah ranah kognitif sesuai taksonomo bloom C1,

C2, C3.

4. Materi mata kuliah terapan yang diteliti untuk diajarkan adalah hormon yang

pada silabusnya 3 (tiga) pertemuan.

5. Media yang dipakai adalah mutlimedia

6. Strategi yang digunakan adalah Pembelajarn Model PBI, Model CTL,Model

Kooperatif Jigsaw.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan

masalah, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah terdapat perbedaan yang Signifikan antara mahasiswa yang yang

diajarkan dengan model Pembelajarn PBI, CTL, serta Cooperative Jigsaw

dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada

prodi peternakan dapat meningkatkan terhadap Hasil belajar Mahasiswa?

2. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang

diajarkan dengan Model Pembelajarn PBI dan CTL dengan menggunakan

multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan

(17)

6

3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang

diajarkan dengan Model Pembelajarn PBI dan Cooperative Jigsaw dengan

menggunakan multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada prodi

peternakan dapat meningkatkan terhadap Hasil belajar Mahasiswa?

4. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang

diajarkan dengan Model Pembelajarn CTL dan Cooperative Jigsaw

dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada

prodi peternakan dapat meningkatkan terhadap Hasil belajar Mahasiswa?

5. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang

diajarkan dengan Model Pembelajarn PBI, CTL dan Cooperative Jigsaw

dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada

prodi peternakan terhadap sikap Komunikatif Mahasiswa?

6. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang

diajarkan dengan Model Pembelajarn PBI, CTL dan Cooperative Jigsaw

dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada

prodi peternakan terhadap sikap Kerjakeras Mahasiswa?

7. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara karakter komunikatif

mahasiswa dengan Hasil belajar mahasiswa yang diajarkan dengan model

pembelajaran PBI dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran

kimia terapan pada prodi peternakan?

8. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara karakter komunikatif

mahasiswa dengan Hasil belajar mahasiswa yang diajarkan dengan model

pembelajaran CTL dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran

kimia terapan pada prodi peternakan?

9. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara karakter komunikatif

mahasiswa dengan Hasil belajar mahasiswa yang diajarkan dengan model

pembelajaran Cooperative Jigsaw dengan menggunakan multimedia dalam

pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan?

10.Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kerja keras

(18)

7

pembelajaran PBI dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran

kimia terapan pada prodi peternakan?

11.Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara karakter Kerja keras

mahasiswa dengan Hasil belajar mahasiswa yang diajarkan dengan model

pembelajaran CTL dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran

kimia terapan pada prodi peternakan?

12.Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kerja keras

mahasiswa dengan Hasil belajar mahasiswa yang diajarkan dengan model

pembelajaran Cooperative Jigsaw dengan menggunakan multimedia dalam

pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan?

1.5Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mendapatkan

gambaran tentang pengaruh meningkatkan hasil belajar kimia menggunakan

media dan menggunakan model pada hasil belajar dan karakter mahasiswa pada

mata kuliah kimia terapanpada mahasiswa prodi peternakan Fakultas Pertanian

Universitas Almuslim.

1. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang Signifikan antara

mahasiswa yang yang diajarkan dengan model Pembelajarn PBI, CTL,

serta Cooperative Jigsaw dengan menggunakan multimedia dalam

pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan dapat meningkatkan

terhadap Hasil belajar Mahasiswa.

2. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara

mahasiswa yang diajarkan dengan Model Pembelajarn PBI dan CTL

dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada

prodi peternakan dapat meningkatkan terhadap Hasil belajar Mahasiswa.

3. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara

mahasiswa yang diajarkan dengan Model Pembelajarn PBI dan

Cooperative Jigsaw dengan menggunakan multimedia dalam

pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan dapat meningkatkan

(19)

8

4. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan terhadap hasil

belajar mahasiswa antara mahasiswa yang diajarkan dengan Model

Pembelajarn CTL dan Cooperative Jigsaw dengan menggunakan

multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan

dapat meningkatkan terhadap Hasil belajar Mahasiswa.

5. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara

mahasiswa yang diajarkan dengan Model Pembelajarn PBI, CTL dan

Cooperative Jigsaw dengan menggunakan multimedia dalam

pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan terhadap sikap

Komunikatif Mahasiswa.

6. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara

mahasiswa yang diajarkan dengan Model Pembelajarn PBI, CTL dan

Cooperative Jigsaw dengan menggunakan multimedia dalam

pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan terhadap sikap

Kerjakeras Mahasiswa?

7. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara karakter

komunikatif mahasiswa dengan Hasil belajar mahasiswa yang diajarkan

dengan model pembelajaran PBI dengan menggunakan multimedia dalam

pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan.

8. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara karakter

komunikatif mahasiswa dengan Hasil belajar mahasiswa yang diajarkan

dengan model pembelajaran CTL dengan menggunakan multimedia

dalam pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan.

9. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara karakter

komunikatif mahasiswa dengan Hasil belajar mahasiswa yang diajarkan

dengan model pembelajaran Cooperative Jigsaw dengan menggunakan

multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan.

10.Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara karakter

kerja keras mahasiswa dengan Hasil belajar mahasiswa yang diajarkan

dengan model pembelajaran PBI dengan menggunakan multimedia dalam

(20)

9

11.Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara karakter

Kerja keras mahasiswa dengan Hasil belajar mahasiswa yang diajarkan

dengan model pembelajaran CTL dengan menggunakan multimedia dalam

pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan.

12. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara karakter

kerja keras mahasiswa dengan Hasil belajar mahasiswa yang diajarkan

dengan model pembelajaran Cooperative Jigsaw dengan menggunakan

multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan.

1.6Manfaat Penelitian

Informasi yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan memberikan

manfaat kepada:

1. Bagi mahasiswa pembelajaran menggunakan mutlimedia dengan

menggunakan model pembelajaran lebih meningkatkan hasil belajar dan

kemampuan mahasiswa untuk lebih dapat memahami materi kuliah kimia

terapan.

2. Bagi peneliti, penelitian ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas

mengenai multimedia pembelajaran terutama media pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran .

3. Bagi dosen, hasil penelitian ini diharapkan dosen dapat lebih memperhatikan

pemilihan media pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

yang tepat untuk digunakan dalam kegiatan belajar mengajar sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar mahasiswa, memberikan konstribusi dalam usaha

meningkatkan pengajaran yang baik, serta berusaha menciptakan suasana yang

nyaman dalam proses kegiatan pembelajaran

4. Sebagai bahan masukan bagi peneliti dan sebagai bahan pembanding untuk

penelitian selanjutnya yang ingin meneliti kesiapan dosen dalam mengajar.

5. Menambah informasi ilmiah bagia semua pihak yang terkait dalam bidang

(21)

10

1.7Definisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran yang berbeda dalam memahami suatu

variabel yang ada dalam penelitian ini, maka perlu diberi defenisi operasional

untuk mengklasifikasikan hal tersebut.Adapun defenisi operasional dalam

penelitian ini adalah:

1. Strategi pembelajaran merupakan suatu serangkaian rencana kegiatan yang

termasuk didalamnya penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai

sumber daya atau kekuatan dalam suatu pembelajaran. Strategi

pembelajaran disusun untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Strategi

pembelajaran didalamnya mencakup pendekatan, model, metode dan

teknik pembelajaran secara spesifik.

2. Media pembelajaran adalah suatu alat, metode dan teknik yang digunakan

oleh pengajar untuk menyampaikan pesan kepada mahasiswa sehingga

dapat merangsang siswa untuk belajar.

3. Metode merupakan jabaran dari pendekatan. Satu pendekatan dapat

dijabarkan ke dalam berbagai metode. Metode adalah prosedur

pembelajaran yang difokuskan ke pencapaian tujuan. Teknik dan taktik

mengajar merupakan penjabaran dari metode pembelajaran.

4. Bahan ajar adalahatau learning material, merupakan materi ajar yang

dikemas sebagai bahan untuk disajikan dalam proses pembelajaran. Bahan

pembelajaran dalam penyajiannya berupa deskripsi yakni berisi tentang

fakta-fakta dan prinsip-prinsip, norma yakni berkaitan dengan aturan, nilai

dan sikap, serta seperangkat tindakan/keterampilan motorik. Dengan

demikian, bahan pembelajaran pada dasarnya berisi tentang pengetahuan,

nilai, sikap, tindakan dan keterampilan yang berisi pesan, informasi, dan

ilustrasi berupa fakta, konsep, prinsip, dan proses yang terkait dengan

pokok bahasan tertentu yang diarahkan untuk mencapai tujuan

(22)

11

5. Model pembelajaran PBI (Problem-based instruction) adalah model

pembelajaran yang berlandaskan paham konstruktivistik yang

mengakomodasi keterlibatan mahasiswa dalam belajar dan pemecahan

masalah otentik.

6. Model pembelajaran CTL (Contextual Teaching Learning) adalah siswa

akan belajar dengan baik jika apa yang dipelajari terkait dengan apa yang

telah diketahui dan dengan kegiatan atau peristiwa yang terjadi

disekelilingnya.

7. Model pembelajaran Kooperatif adalah merupakan salah satu model

pembelajaran yang mendukung pembelajaran kontekstual. Sistem

pengajaran Cooperative Learning dapat didefinisikan sebagai sistem kerja/

belajar kelompok yang terstruktur.

8. Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari

awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru di kelas. Dalam

model pembelajaran terdapat strategi pencapaian kompetensi siswa dengan

pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.berikut ini ulasan singkat

(23)

119

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Kesimpulan penelitian ini didasarkan temuan-temuan dan hasil-hasil

penelitian yang diperoleh, dan sistematika. Sajiannya dilakukan dengan

memperhatikan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Maka dapat

disimpulkan antara lain:

1. Terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang diajar dengan

model PBI, CTL, serta kooperatif Jigsaw terhadap hasil belajar mahasiswa

pada mahasiswa prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim.

2. Terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang diajar dengan

model PBI dengan CTL terhadap hasil belajar mahasiswa pada mahasiswa

prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim.

3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang diajar dengan model

PBI dengan Kooperative Jigsaw terhadap hasil belajar mahasiswa prodi

Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim.

4. Terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang diajar dengan

model CTL dengan kooperatif Jigsaw terhadap hasil belajar mahasiswa prodi

Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim.

5. Terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara mahasiswa yang diajar

dengan model PBI, CTL, serta kooperatif Jigsaw terhadap komunikatif

mahasiswa prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim.

6. Terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara mahasiswa yang diajar

dengan model PBI, CTL, serta kooperatif Jigsaw terhadap kerja keras

mahasiswa prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim.

7. Tidak Terdapat hubungan yang signifikan antara komunikatif mahasiswa

dengan hasil belajar yang diajar dengan model PBI.

8. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara komunikatif mahasiswa

(24)

120

9. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara komunikatif mahasiswa

dengan hasil belajar yang diajar dengan model Kooperatif Jigsaw.

10.Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kerjakeras mahasiswa dengan

hasil belajar yang diajar dengan model PBI

11.Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kerja keras mahasiswa

dengan hasil belajar yang diajar dengan model CTL.

12.Tidak Terdapat perbedaan yang signifikan antara kerja keras mahasiswa

dengan hasil belajar yang diajar dengan model Kooperatif Jigsaw.

1.2Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan-kesimpulan diatas maka

sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Bagi mahasiswa program studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas

Almuslim diharapkan untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran dan

disaranakan untuk lebih komunikatif dan bekerja keras menyusun pokok

bahasan pelajaran yang dipelajari, agar dapat meningkatkan hasil belajar lebih

baik khususnya pelajaran kimia terapan.

2. Dalam rangka meningkatkan profesionalisme dosen, maka diharapkan para

dosen dapat merancang suatu metode dan media pembelajaran yang

melibatkan mahasiswa secara aktif dalam belajar dan mengembangkan

karakter kerja keras dan komunikatif dalam belajar, dan menggunakan

multimedia untuk membantu menumbuhkan kemampuan komunikatif dan

bekerja keras mahasiswa dalam belajar.

3. Kepada peneliti selanjutnya disarankan agar kiranya para peneliti tersebut

dapat melanjutkan penelitian pasca penelitian ini. Hal ini penting agar hasil

penelitian ini bermanfaat sebagai penyeimbang teori maupun sebagai

reformasi terhadap dunia pendidikan khususnya dalam pelaksanaan proses

(25)

121

DAFTAR PUSTAKA

Anshory, (2002). Prosiding Seminar Nasional journa Pendidikan dan Budaya. l.uii.ac.id. diakses tanggal 12 Januari 2013

Arikunto,S. (2006). Vol. 4, No. 3, April 2006, hal. 139 – 146 tertinggi adalah pada dimensi reliability dengan nilai gap sebesar -3,100. ... 15 No. 1, pp. 41 – 56. Arikunto, S. 1998. ProsedurPenelitian: SuatuPendekatanPraktek, edisi revisi. Rineka Cipta, Jakarta

Arends,.Volume 207, Issue 1, 1 April 2002, Pages 113–126 Education of Pychicologic, New York, Logman

Aunillah, (2011).Pendidikan kepribadian berbasis psikologi indigenous. Laporan

Penelitian Insentif Pemberdayaan Riset Unggulan (tidak diterbitkan). Surakarta : Fakultas Keguruan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Azies, (1996).DuniapendidikandanKarakteristik. Kajian Penomenologi terhadap Dual-Career Pendidikan. Jurnal Pendidkan dan Kebudayaan, Volume 32, No. 1.

Benny A. Pribadi, (2009). Pembelajaran dan Konsep Pendidikan.Pengembangan kualitas kependidikan melalui Model Pembelajaran. Anima, Indonesian Education Journal. Vol. 15, No. 1, 66-75.

B. F. Skinner Vol. 45, No. 4, September1958.Principle of Education, New York, Holt Rinehart & Winston

Benjamin Bloom (1956) Principle of Education http://scholar.google.com/scholar?startBenjaminBloom,New York, Holt Rinehart Winston. Diakases tanggal 15 Januari 2013

Biggs, Syah (1997). KonsepPembelajaran di DuniaPendidikan.(Terjemahan oleh H. Nuktah Arfawie Kurde, Imam Syafe’i, dan Noorhaidi A.H). Yogyakarta:

Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Samarinda bekerjasama dengan Pustaka Pelajar.

Brady, (1994).The resilience factor: 7 Essential skills for overcoming

life’sinevitable obstacles. New York: Broadway Books

(26)

122

Carl. R. Rogers (1970). Volume 11 Oxford, England: Harper & Row. (1970). Cronbach (1983) www.tlu.ee/~kpata/haridustehnoloogia/contextuallearning.

pdf.Diakses tanggal 14 Januari 2012

Dani, (2012). Asas-Asas Penelitian Behaviour. Gajah Mada University Press: Yogyakarta.

Darsono Max, (2000). BelajardanPembelajaran.Semarang:IKIPlinks

http://www.strategieseducation-encyclopedia.com/en-ca/schoolarresilience/perspektives.htmlpada tanggal 16 Januari 2013

David. (2004). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

Danim, (1995). Model-model Pembelajaran. Sumber Belajar, Diakses dari http://www.modelpembelajaran-encyclopedia.com/en-ca/education.

Degeng (1984).Volume 11, Issue 4 (August 2010) .ProssesBelajarMengajar http://scholar.google.com/scholarDEGENG+1984. Bandung : PT. RemajaRosdakarya. Diaksestanggal 13Januari 2012

Dewey (1961). Rational Versus Gender Role Explanations for Work-Family Conflict. Journal of Applied Psychology, Vol.76, No.4,560-568

Depdiknas (2003). Membangun Kompetensi Belajar. Direktorat Jendral Pendidikan Departemen Pendidikan Nasional

Djamarah,A, (2002), Strategi Belajar

Mengajar,http://scholar.google.com/scholar. Rhineka Cipta,Jakarta Diakses tanggal 13 Januari 2012

Drajat, Zakiah, (1992).Vol 6, No 2 (2011)Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : Bumi Aksara. Diakses tanggal 13 Januari 2012

Edgar Dale (1969). Resilience in development: The importance of earlychildhood. Encyclopedia on early childhood development. Diakses dari

http://www.child-encyclopedia.com/en-ca/childresilience/perspektives.htmlpada tanggal 16 Januari 2013

Gage R.M, (1984).Pers Soc Psychol Bull August 2001 vol. 27 no. 8 930-942 Principle of Instructional Design, New York, Holt Rinehart & Winston. Diakses tanggal 17 Januari 2012

(27)

123

Hilgarddan Marquis (1986).Behaviour Research and TherapyVolume 26, Issue 2, 1988, Pages 185–186 Teacher are the primary figure in the classroom. London and Basintoke:vMac Millan Publisher Ltd.

Hamalik O, (2003). Vol. 8( 2006:6) 1141–1144 Publication Date (Web): February 11, 2006 KurikulumdanPembelajaran, BumiAksara,Jakarta.Diaksestanggal 17 Januari 2012

Hasibuan J.J, (1992). Psikologi Pendidikan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi: Jakarta.

Hymes (1972).Early resilience and it’s developmental consequences.. Encyclopedia on Early Childhood Development. Diakses dari http://www.child-encyclopedia.com/en-ca/child.

resilience/perspektives.htmlpada tanggal 16 Januari 2013.

Lie,(2003). Volume 24, Issue 26, November 2003, Pages 4833–4841Model of Instructional Design, New York, Holt Rinehart & Winston. Diakses tanggal 17 Januari 2012

Jerome S. Bruner (1960) Journal of Child Psychology and PsychiatryVolume 17, Issue 2, pages 89–100, April 1976. Diakses tanggal 17 Januari 2012

James L. Mursell(1987). 2005 vol. 23 no. 2 23-33The Role of Movement in Elementary Music Education: A Literature ReviewTechnique of Systematic: A Practical Guide. Great Britain

Johnson & johnson, (1993).Teaching for Autonomouss Learning. Dalam Desforges, Charles (ed). An Introduction to Learning: Psychological Perspectives(hlm. 198). Blackwell: Oxford UK & Cambridge USA

Lester .D. Crow (2008). vol. 107 no. 43. Steven D. Gaines, 18286–18293 Designing marine reserve networks for both conservation and fisheries managementDefinition of Education. Practice Hall International (UK) Ltd.

Ibrahim, (2000).PembelajarandanPengajaran. Jurnal Educational Philosophy and Theory, hlm. 34.

Imam Fahrudin.(2004).Model BelajarIndividu. (http:/ Fahrudin.wordpress.comdiakses 11 April 2011

(28)

124

Morgan, (1986).Principle of Instructional Design.Vol. 14: 421-451 (Volume publication date March 1991). Stimulus-Transcription Coupling in the Nervous System: Involvement of the Inducible Proto-Oncogenes fos and jun,New York, Holt Rinehart & Winston

Mudjiono (1997).Dinamika Pendidikan, 2007 - jurnal.unnes.ac.idvBandung : PT. RemajaRosdakarya. Diakses 11 September 2012.

Nea, (1969). American Journal of Science

Vol. 25, No. 1 (Feb., 1981), pp. 49-67 PublishedScienceofeducationdiakses dari :http://www.jstor.org/stable/2110912

Nurhafni. (2011). PengaruhPenggunaan Multimedia dalamMeningkatkanMotivasidanHasilBelajarMahasiswapadaPokokBah asanKinetika Kimia, Tesis, Program PascasarjanaUnimed;Unimed

Nikson, (1992) Fakultas Pendidikan - Dalam Jurnal Pendidikan dan konsep pembelajaran 2005 - undiksha.ac.id. diakses 13 Januari 2013

Ormrod (1995).Definition of learningVOLUME/EDITION: 1steditionEducational psychology: Principles and applicationsJE Ormrod - 1995 - getcited.org

Purwanto N (2000). Psikologi Pendidikan, PT.Remaja Rosdakarya, Bandung. Diakses tanggal 14 Januari 2013

Prayudi (2007).Gaya BelajarIndividu. (http://prayudi.wordpress.com, diakses 31 Oktober 2001)

Rife, (1993)Student Characteristic, Practice and Achievement in Physical Education.The Journal of Educational Research.Volume 87, Issue 1, 1993

Rijono,(2008).Model Pembelajaran(Online)(http://www.pikiranrakyat.com/ktsp), diakses tangga; 17 Januari 2013

Riyanto, Yatim. 2006. Pengembangan Kurikulum dan Seputar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. PT.Remaja Rosdakarya, Bandung. Diakses tanggal 14 Januari 2013

(29)

125

RochmanNataWijaya, (1992) Pengaruh Bakat, Minat, kebiasaan belajar terhadpa hasil belajar Kimia. Jurnal pendidikan Kimia, fpmipa, upi bandung: diakses tanggal 15 Januari 2013

Robert M. Gagne (1970). Volume 11, Issue 1, 1974 Task analysis ‐ its relation to content analysis.Teacher are the primary figure in the classroom. London and Basintoke:vMac Millan Publisher Ltd.

Rossy & Breidle, (1966). Predicting early Adolescents’ Academic Achievement,social competence, and physical health from parenting, ego resilience, and engagement coping. Journal of Early Adolescence XX(X), 1-29. Diakses dari http://jea.sagepub.compada tanggal 20 Januari 2013

Sadiman,S.A.(2003), Vol 1, No 1 (2009)>Ghazali. Media Pendidikan,PT.RajaGrafindoPersada. Jakarta.

Salameto, (2001).Meat ScienceVolume 61, Issue 1, May 2002, Pages 7–14 BelajardanFaktor-faktor yang Mempengaruhinya, RinduanMaCipta.Jakarta. diakses tanggal 15 Januari 2013

Sagala,S (2005). Vol 40(2005) 4711–4714 Konsep Dan Makna PembelajaranBandung :PenerbitAlfabeta. Diakses tanggal 13 Januari 2013

Sagala,S (2008). Vol 7, No 02 (2011). Teori-teori Belajar. Bandung :PenerbitAlfabeta. Diakses tanggal 13 Januari 2013

Scram, (1977). The effect of t teaching models of Educaiton links to adolescent psychosocial well-being. Young, Nordic Journal of Youth Research, Vol. 12(4), 317–335. Diakses dari www.sagepublication.compada tanggal 12 Januari 2013.

Semi (1993). The Relationship between Parental Education and Academic Achievement.Volume 20, Issue 4, 1999.John Ahier&Rob Moore pages 515-530. Diakses tanggal 19 Januari 2013.

Soeparno, (1980). Perbandingan Minat Siswa dalam Dunia Kerja. Diakses dari http://repository.upi.edu/operator/upload/s_e0151_043917_chapter2.pdf pada tanggal 16 Januari2013

.

(30)

126

Slavin, (1977).Multiple Intellegent Reframed. Learning and Cognition in Education OlehVibeke Grover Aukrust: The Teory In Practice. Access Online via Elsevie New York: Basic Books

Slamet PH (2003). Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK.Universitas Negeri Malang: Malang.

Sudirman, 2003. Ilmu pendidikan. Remadja Karya:Bandung.

Surapranata, S.(2005). Volume 11,Masalah 29-32 - Halaman 81ValiditasReabilitasdanInterpretasiHasilTesImplementasiKurikulum 2004, Bandung PT.RemajaRosdakarya

Suparno (1980). Membangun Kompetensi Belajar. Direktorat Jendral Pendidikan Departemen Pendidikan Nasional. Era Desentralisasi Pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Budaya, hlm. 63.

Sutikno Sobri (2000). Pendidikan Alternatif: Antara Konstruktivisme Ala Ki Hajar Dewantara Dan L.S Vygotsky. Jurnal Teknologi Pembelajaran Teori dan Penelitian,hlm.154-155.

Susilo, (2007). Pola Asuh Orang Tua Ditinjau dari Teori Kepribadian Analisis Transaksional dan Hubungannya dengan Kemandirian Anak.Skripsi, Fakultas Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Malang

Swiss (1896-1980). edisi 6 - Halaman 50Design of Education.A Practical Guide. Great Britain. books.google.co.id/books?isbn=9796889102. Diakses tanggal 16 Januari 2013

Tafsir, Ahmad, 2005. Volume 7-9IlmuPendidikanDalamPersfektif Islam, Bandung : PT. RemajaRosdakarya. Diakses tanggal 16 Januari 2013

Udin S. Winataputra, dkk, (2008) Psikologi Pengajaran, PT. Gramedia,Jakarta.

Winkel, W.S. (1989). Volume 1-2 - Halaman 338PsikologiPengajaran, PT. Gramedia,Jakarta. Diakses 17 Januari 2013

Yusufhadi, 2004. Karakteristik Dan Metode Pembelajaran.Juli-Desember). Menciptakan Pembelajaran yang Menarik. Jurnal Alternatif, hlm. 146.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini difokuskan untuk mengkaji konsep pengelolaan lingkungan pantai Nambo sebagai rekreasi perkotaan berbasis masyarakat dengan menganalisis kondisi abiotik

Ilmu Kebidanan pada ternak Sapi dan kerbau. Universitas Indonesia

[r]

Hasil penelitian ini menunjukan rata-rata penguasaan pengetahuan gizi calon guru PAUD pada aspek pengetahuan dan pemilihan bahan makanan sehat untuk anak usia dini (88%)

Status ternak kerbau (beranak) …. Apakah Bapak/Ibu pernah mengetahi tentang Inseminasi Buatan?.. Apakah ternak kerbau Bapak/Ibu sudah pernah di Inseminasi Buatan? a. Jika sudah

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PEJABAT PENGADAAN BARANG DAN

Berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Lampung Barat kegiatan Diklat Prajabatan Tahun Anggaran 2017,

Dari banyak faktor cuaca yang secara teoritis berpengaruh terhadap kelimpahan populasi WBC tangkapan lampu perangkap, yang memiliki korelasi kuat dalam penelitian ini