PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KIMIA
TERAPAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTE TERHADAP
PENINGKATAN HASIL BELAJARMAHASISWA PRODI
PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ALMUSLIM
BIREUEN ACEH
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Kimia
Oleh :
SRI RAHAYU RETNOWULAN
NIM: 8106142037
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
Sri Rahayu Rertnowulan. NIM 8106142037. Pengaruh penerapan Model Pembelajaran Kimia Terapan Bebasis Pendidikan Karakter Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa Prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Bireuen Aceh. Tesis. Medan 2013, Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
ii
ABSTRACT
Sri Rahayu Rertnowulan. NIM 8106142037. Influence the application of Learning Model Applied Chemistry bebasis Character Education Increasing Student Learning Outcomes Against Prodi Ranch Faculty of Agriculture, University Almuslim bireuen Aceh. Thesis. Battlefield 2013, the Chemical Educational Studies Graduate Program, State University of Medan.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat
dan karunia-Nya tesis yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kimia
Terapan Berbasis Pendidikan Karakter Pada Prodi Peternakan Fakultas Pertanian
Universitas Almuslim Bireun Aceh” ini telah selesai disusun. Penulis menyadari
bahwa selesainya tesis ini berkat adanya bantuan moril maupun materil dari
berbagai pihak. Untuk itu, tak lupa penulis menyampaikan dan mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
Dosen Pembimbing I yaitu Bapak Prof.Dr.Ramlan Silaban, M.Si dan
dosen Pembimbing II Bapak Dr.Mahmud, M.Sc yang selalu memberikan
bimbingan dan arahan kepada penulis dalam menyelsaikan tesis ini.
Bapak Eddiyanto, Ph.D, Bapak Dr.Zainuddin Muchtar, M.Si, Ibu Dr.Retno Dwi
Suryanti, M.Si selaku narasumber yang membantu penulis dalam penyempurnaan
penulisan dan memberikan masukan guna kesempurnaan tesis ini.
Kepada Bapak Rector Universitas Almuslim, Bapak Ir,T. M. Nur, M, Si
sebagai Dekan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Bireun Aceh yang telah
memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di kampus yang
Bapak pimpin dan Bapak Halus Satriawan, SP., M.Si sebagai Pembantu Dekan I
Fakultas Pertanian, Ibu siti Zubaidah, S.Pt., MM sebagai Ketua Prodi
Peternakan Ibu Ir. Zahrul Fuadi, MP, Bapak Drs Dwi Joko Kencono, M.Pd beserta
seluruh dosen – dosen di Fakultas Pertanian dan Mahasiswa Prodi Peternakan
Unit A,B,C angkatan 2012/2013 yang telah membantu dalam melakukan
penelitian sehingga penelitian dapat berjalan dengan lancar.
Seluruh para pegawai pasca sarjana yang telah memberikan kemudahan dan
bantuan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan di Pasca Sarjana UNIMED.
Teristimewa buat keluarga Besar penulis, Ibunda Ruwaida br. Harahap,
Ayahanda Sarjuni, yang tersayang dina, kakak, abang, yang telah sabar memberi
dukungan dan materil, maupun doa - doanya bagi penulis sehingga penulis dapat
iv
Rekan-rekan mahasiswa prodi kimia Dyna, Sri Dewi, Hendra, Tika,
Sabar, Sri Natalia, Elferida, Sisca, dan sahabat, teman, adek, yang selalu
membantu Dewi, Salman, Rina, Nana, Melizar, Ainun, Badli, Suyit, Mudha,
Yayuk, Septi, Uli, Rahmat, Zuhri, Afdal, Hanif.
Terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak atas bantuan dan
jerih payah yang diberikan dalam menyelsaikan tesis ini. Penulis telah berupaya
semaksimal mungkin dalam penyelesaian tesis ini, namun penulis menyadari
masih banyak kelemahan dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi
sempurnanya tesis ini. Semoga tesis ini bermanfaat bagi semua pihak yang
memerlukannya sebagai bahan masukan dan informasi.
Medan, Juli 2013
Penulis
v
1.2.Identifikasi Masalah ... 4
1.3. Pembataasan Masalah ... 5
1.4.Rumusan Masalah ... 5
1.5.Tujuan Penelitian ... 7
1.6.Manfaat Penelitian ... 9
1.7.Definisi Operasional ... 10
BAB II :KAJIAN PUSTAKA ... 12
2.1.3. Hakekat Strategi Belajar Mengajar... 24
2.1.3.1. Pengertian Pembelajaran ... 25
2.1.3.2. Komponen Strategi Pembelajaran ... 26
2.1.3.3. Model Pembelajaran ... 29
2.1.3.4. Pengertian Model Problem Based Instruction (PBI) 30 2.1.3.5. Pengertian Model Problem Based Instruction (CTL) 32 2.1.3.6. Pembelajaran Cooperative Learning ... 36
2.1.3.7. Tujuan Pembelajaran Cooperative Learning .... 39
2.1.3.8. Model Pembelajaran Cooperative Learning Teknik Jigsaw... ... 40
2.1.3.9. Tujuan Strategi Pembelajaran ... 44
2.1.4.Hakekat Metode... .. 46
2.1.5. Hakekat Media ... 47
2.1.5.1. Media dalam Pembelajaran Kimia ... 49
2.1.5.2. Media Power Point ... 50
2.1.5.3. Menggunakan Media Meningkatkan Hasil Belajar Kimia... 56
2.1.6.Hakekat Karakter di Pendidikan Berkarakter ... 59
2.1.6.1. Kerja Keras ... 64
2.1.6.2. Komunikatif ... 66
2.1.6.3. Prosedur Pembelajaran Komunikatif ... 66
2.1.6.4. Proses Pendidikan Karakter ... 67
vi
2.1.7.2. Profile Program Study Peternakan Universitas
Almuslim ... 71
2.2. Kerangka Berfikir ... 74
2.3. Hipotesis Penelitian ... 76
BAB III : METODE PENELITIAN ... 80
3.1.TempatdanWaktuPenelitian ... 80
3.2. PopulasidanSampelPenelitian ... 80
3.3. Variabel Penelitian ... 81
3.4. Jenis Penelitian ... 81
3.5.Desain Penelitian ... 83
3.6. Instrument Penelitian ... 86
3.6.1. Lembar Angket Karakter Kerja Keras dan
3.7. Procedure dan Pelaksanaan Penelitian ... 93
3.7.1.Prosedur Sebelum Dilakukan Penelitian ... 94
3.7.2.Prosedur Saat Dilakukan Penelitian ... 95
3.8. Tehnik AnalisisData... 95
3.8.1. Tahap persiapan ... 95
4.2. Analisis Instrumen Penelitian ... 99
4.2.1.Hasil Uji Validitas ... 99
4.2.2. Hasil Uji Tingkat Kesukaran ... 99
4.2.3.Hasil Uji Daya Pembeda ... 99
4.2.4. Hasil Uji Reliabilitas ... 100
4.3. Deskripsi Data Penelitian ... 100
4.4 Uji Persyaratan Analisis Data ... 100
4.4.1. Hasil Uji Normalitas ... 101
4.4.2. Hasli Uji Homogenitas ... 101
4.5. Hasil Uji Hipotesis ... 102
4.5.1. Pengajian Hipotesis Pertama... 103
4.5.2. Pengajian Hipotesis Kedua... ... 104
4.5.3. Pengajian Hipotesis Ketiga... ... 105
4.5.4. Pengajian Hipotesis Keempat... ... 105
vii
4.5.6. Pengajian Hipotesis Keenam... ... 106
4.5.7. Pengajian Hipotesis Ketujuh……… 107
4.5.8. Pengajian Hipotesis Kedelapan... 108
4.5.9. Pengajian Hipotesis Kesembilan... 109
4.5.10. Pengajian Hipotesis Kesepuluh... 111
4.5.11. Pengajian Hipotesis Kesebelas... . 112
4.5.12. Pengajian Hipotesis Keduabelas... 113
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian ... 114
4.6.1 Pengaruh Model Pembelajaran PBI,CTL dan Cooperative jigsaw Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa 114 4.6.2 Pengaruh Model Pembelajaran PBI,CTL dan Cooperative jigsaw Terhadap Komunikatif Dan Kerja Keras Mahasiswa ... 115
4.6.3 Hubungan Komunikatif dan Kerja Keras Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa ... 116
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN ... 119
5.1 Simpulan ... 119
5.2 Saran ... 120
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Indonesia sedang menghadapi persaingan dunia global, dalam bidang
ekonomi, politik, sosial maupun pendidikan, apalagi dengan dimulainya AFTA
(Asean Free Trade Are) dan AFLA (Asean Free Labour Area) ini mengharuskan
tenaga kerja Indonesia mampu bersaing dengan tenaga kerja asing. Untuk itu
maka di butuhkan tenaga kerja yang handal dan berkualitas. Ini hanya dapat
dimungkinkan jika sumber daya manusia (SDM) Indonesia memiliki tingkat
pendidikan yang tinggi dan dapat memiliki daya saing dalam tingkat pendidikan.
Keberhasilan pendidikan di Indonesia dipengaruhi oleh banyak aspek,
salah satunya adalah sarana dan prasarana yang memadai, disamping loyalitas dan
dedikasi para pengajar terhadap pendidikan itu sendiri. Para pendidik (guru
maupun dosen) merupakan orang yang bertanggung jawab dalam pendidikan.
Mereka dituntut untuk secara totalitas memberikan kemampuan profesionalnya
terhadap dunia pendidikan, sehingga tercapai hasil yang baik dan berkualitas.
Berkaitan dengan hal tersebut, dalam rangka memperbaiki kualitas
guru,dosendengan taraf hasil yang baik, pemerintah berusaha untuk memperbaiki
kualitas mereka melalui kualifikasi, kompetensi dan sertifikasi guru dan dosen
sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen. Mengapa hal ini di lakukan? Karena kinerja guru,dosen yang rendah,
akan berdampak kepada produktivitas kerja guru dan dosen yang tidak maksimal .
Dalam sebuah situs diinternet tertulis, fakta yang terjadi akhit-akhir ini ada
banyak keluhan siswa tentang pendidikan, salah satu diantaranya, murid
beranggapan pendidikan saat ini kurang memberikan kebebasan berfikir, banyak
hafalan, mata pelajaran banyak mengejar kurikulum, mengajarkan pengetahuan
bukan keterampilan, dan banyak mengajarkan logika tampa melibatkan emosi
(Kihariyadi dalam Ridho,2005)
Timbulnya berbagai masalah yang menyangkut kinerja guru dan dosen
2
Sehingga peran kepala sekolah dan rektor sebagai penanggung jawab keberhasilan
dalam satu sistem pendidikann dilingkungan sekolah maupun universitas, dalam
proses kegiatan belajar mengajar, harus bisa memberi kan solusi tepat untuk
mengatasi segala problema yang berkaitan dengan kinerja guru maupun dosen.
Salah satu cara untuk mereview sejauh mana guru dan dosen bisa
mengaplikasikan ilmunya kepada murid dan mahasiswanya adalah melalui
kegiatan supervisi yang meliputi: Perencanaan, Pengorganisasian, dan
Penggerakan.
Beberapa publikasi menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang terjadi
pada mahasiswa memerlukan rangsangan atau stimulis dari pendidik agar
meningkatkan motivasi mahasiswa sehingga hasil pembelajaran yang diinginkan
dapat tercapai. Publikasi yang ditulis oleh nurhafni menyatakan pemahaman siswa
terhadap pembelajaran kimia. Keberhasilan dapat dilihat dari hasil pemahaman
mahasiswa terhadap pelajaran kimia. Keberhasilan dapat dilihat dari hasil belajar
yang baik serta pemahaman materi kimia, sebaliknya, kegagalan tercermin dari
hasil belajar yang kurang baik serta pemahaman materi kimia yang utuh
(Nurhafni, 2011)
Penyajian materi kimia yang kurang menarik dan membosankan, akhirnya
terkesan angker, sulit dan menakutkan bagi siswa sehingga tertarik lagi
mempelajarinya, Sakhashiri (dalam Situmorang, 2001:20). Kegiatan belajar
mengajar merupakan proses komunikasi antara siswa dengan guru. Dalam
komunikasi tersebut pendidik menyampaikan pengetahuannnya dan
pengalamannya kepada siswa agar pengetahuan tersebut dan dapat dimiliki oleh
siswa. Sudirman (2003:1) mengemukakan bahwa proses belajar mengajar pada
hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampain pesan dari sumber
pesan melalui saluran/media tertentu ke penerima pesan.
Proses pembelajaran yang dilaksanakan hendaknya memperhatikan
kemampuan otak dalam menyerap, mengelola dan menyampaikan informasi.
3
(Prayudi, 2007). Ditinjau dari sudut pandang teknologi pendidikan/pembelajaran
dengan mengacau pada kerangka teori pembelajaran, masalah rendahnya kualitas
pembelajaran dapat disebabkan adanya masalah yang bersumber dari kondisi
pembelajaran meliputi karakteristik siswa dan karakteristik materi/konsep kimia
dan masalah yang bersumber dari metode pembelajaran yang digunakan oleh
pendidik ( Yusufhadi, 2004)
Media pembelajaran yang akan disampaikan dengan menggunakan media
tertentu menggunakan model-model untuk mendapatkan evaluasi hasil
pembelajaran dan terbentuk suatu karakter pada mahasiswa dalam mengikuti
mata kuliah kimia terapan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar. Dalam proses pembelajaran dengan
menggunakan media pada mahasiswa peternakan sehingga dosen hanya
menggunakan beberapa media dan tidak didapatkan dalam menggunakan model
sebagai media dalam proses pembelajaran pada mahasiswa peternakan terhadap
mata kuliah kimia terapan. Hasil belajar memiliki hubungan dengan kwalitas
pembelajaran dan karakteristik pembelajaran . Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran dan Model belajar
mahasiswa terhadap hasil belajar pada mata kuliah kimia terapan untuk
mahasiswa prodi peternakan 2012/2013 UNIMUS.
Sudah banyak sekali instansi pendidikan yang menggunakan konsep
pembelajaran ini sebagai alternatif pilihan media pengajaran yang efektif, karena
banyak sekali kemudahan yang ditawarkan didalamnya, misalnya saja menghemat
waktu proses belajar mengajar, mengurangi biaya perjalanan, menjangkau
wilayah geografis yang lebih luas, melatih pendidik untuk lebih mandiri dalam
mendapatkan ilmu pengetahuan sehingga pendidik tidak harus bergantung pada
pengajar. Konsep ini lebih menekankan pada kesadaran dan motivasi pendidik
untuk mendapat ilmu pengetahuan.
Tetepi yang menjadi kendala besar dalam penerapan media disini adalah
faktor pembiayaan. Dana yang dibutuhkan relatif besar karena berbagai model
yang dibutuhkan cenderung terlupakan. Rata – rata universitas di negara kita
4
hanya sebagian kecil yang menggunakan model pembelajaran dan media yang
tepat yang digunakan dalam proses belajar mengajar.
Dengan beberapa alasan diatas dipandang perlu untuk melakukan suatu
penelitian tentang penerapan Model pembelajaran dengan menggunakan media
dalam pembelajaran pada mata kuliah kimia terapan sehubungan dengan
dibutuhkan kemampuan untuk meningkatkan hasil belajar dan karakter mahasiswa
dalam proses belajar mengajar yangkurang optimal atau belum berjalan sepenuhnya maka dibutuhkan penelitian .“Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kimia Terapan Berbasis Pendidikan Karakter Terhadap
peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa Prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Bireuen Aceh”.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diungkapkan di atas,
diidentifikasikan beberapa masalah sebagi berikut:
1. Dapat dilihat Rendahnya Perolehan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah
kimia terapan dengan model pembelajaran konvensional tanpa mengajarkan
dengan mengunakan Model maka Model pembelajaran apa yang mampu
untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah kimia terapan
di prodi peternakan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Bireuen Aceh?
2. Dalam pelaksanaannya, Mahasiswa sering kali hanya aktif mendengarkan,
mencatat hal-hal yang penting dari penjelasan yang diberikan dari dosen tidak
terlihat dari mahasiswa karakter yang komunikatif dan kerjakeras bagi
mahasiwa yang slalu aktif dalam proses pembelajaran yang harus dimiliki
seluruh mahasiwa, maka Model apa yang mampu untuk meningkatkan hasil
belajar dan menghasilkan karakter mahasiswa pada prodi peternakan Fakultas
Pertanian Universitas Almuslim Bireuen Aceh?
3. Dalam Ranah kognitif apa yang terkembang dari model pembelajaran tersebut
pada mata kuliah kimia terapan prodi peternakan Fakultas Pertanian
5
4. Model pembelajaran manakah yang lebih meningkat hasil belajarnya adakah
pengaruh model pembelajaran terhadap hasil belajar kimia terapan pada
mahasiswa prodi peternakan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Bireuen
Aceh?
1.3Pembatasan Masalah
Bertitik tolak dari uraian di atas, maka penelitian membatasi permasalah
dalam penelitian ini terkait dengan keterbatasan kemampuan peneliti. Adapun
batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Penelitian dilakukan pada mahasiswa prodipeternakan Fakultas Pertanian
Universitas Almuslim semestr 1 ajaran 2012/2013?
2. Karakter yang diamati adalah komunikatif dan kerjakeras
3. Hasil belajar yang diteliti adalah ranah kognitif sesuai taksonomo bloom C1,
C2, C3.
4. Materi mata kuliah terapan yang diteliti untuk diajarkan adalah hormon yang
pada silabusnya 3 (tiga) pertemuan.
5. Media yang dipakai adalah mutlimedia
6. Strategi yang digunakan adalah Pembelajarn Model PBI, Model CTL,Model
Kooperatif Jigsaw.
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan
masalah, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah terdapat perbedaan yang Signifikan antara mahasiswa yang yang
diajarkan dengan model Pembelajarn PBI, CTL, serta Cooperative Jigsaw
dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada
prodi peternakan dapat meningkatkan terhadap Hasil belajar Mahasiswa?
2. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang
diajarkan dengan Model Pembelajarn PBI dan CTL dengan menggunakan
multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan
6
3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang
diajarkan dengan Model Pembelajarn PBI dan Cooperative Jigsaw dengan
menggunakan multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada prodi
peternakan dapat meningkatkan terhadap Hasil belajar Mahasiswa?
4. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang
diajarkan dengan Model Pembelajarn CTL dan Cooperative Jigsaw
dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada
prodi peternakan dapat meningkatkan terhadap Hasil belajar Mahasiswa?
5. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang
diajarkan dengan Model Pembelajarn PBI, CTL dan Cooperative Jigsaw
dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada
prodi peternakan terhadap sikap Komunikatif Mahasiswa?
6. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang
diajarkan dengan Model Pembelajarn PBI, CTL dan Cooperative Jigsaw
dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada
prodi peternakan terhadap sikap Kerjakeras Mahasiswa?
7. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara karakter komunikatif
mahasiswa dengan Hasil belajar mahasiswa yang diajarkan dengan model
pembelajaran PBI dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran
kimia terapan pada prodi peternakan?
8. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara karakter komunikatif
mahasiswa dengan Hasil belajar mahasiswa yang diajarkan dengan model
pembelajaran CTL dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran
kimia terapan pada prodi peternakan?
9. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara karakter komunikatif
mahasiswa dengan Hasil belajar mahasiswa yang diajarkan dengan model
pembelajaran Cooperative Jigsaw dengan menggunakan multimedia dalam
pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan?
10.Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kerja keras
7
pembelajaran PBI dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran
kimia terapan pada prodi peternakan?
11.Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara karakter Kerja keras
mahasiswa dengan Hasil belajar mahasiswa yang diajarkan dengan model
pembelajaran CTL dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran
kimia terapan pada prodi peternakan?
12.Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kerja keras
mahasiswa dengan Hasil belajar mahasiswa yang diajarkan dengan model
pembelajaran Cooperative Jigsaw dengan menggunakan multimedia dalam
pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan?
1.5Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mendapatkan
gambaran tentang pengaruh meningkatkan hasil belajar kimia menggunakan
media dan menggunakan model pada hasil belajar dan karakter mahasiswa pada
mata kuliah kimia terapanpada mahasiswa prodi peternakan Fakultas Pertanian
Universitas Almuslim.
1. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang Signifikan antara
mahasiswa yang yang diajarkan dengan model Pembelajarn PBI, CTL,
serta Cooperative Jigsaw dengan menggunakan multimedia dalam
pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan dapat meningkatkan
terhadap Hasil belajar Mahasiswa.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara
mahasiswa yang diajarkan dengan Model Pembelajarn PBI dan CTL
dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada
prodi peternakan dapat meningkatkan terhadap Hasil belajar Mahasiswa.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara
mahasiswa yang diajarkan dengan Model Pembelajarn PBI dan
Cooperative Jigsaw dengan menggunakan multimedia dalam
pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan dapat meningkatkan
8
4. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan terhadap hasil
belajar mahasiswa antara mahasiswa yang diajarkan dengan Model
Pembelajarn CTL dan Cooperative Jigsaw dengan menggunakan
multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan
dapat meningkatkan terhadap Hasil belajar Mahasiswa.
5. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara
mahasiswa yang diajarkan dengan Model Pembelajarn PBI, CTL dan
Cooperative Jigsaw dengan menggunakan multimedia dalam
pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan terhadap sikap
Komunikatif Mahasiswa.
6. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara
mahasiswa yang diajarkan dengan Model Pembelajarn PBI, CTL dan
Cooperative Jigsaw dengan menggunakan multimedia dalam
pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan terhadap sikap
Kerjakeras Mahasiswa?
7. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara karakter
komunikatif mahasiswa dengan Hasil belajar mahasiswa yang diajarkan
dengan model pembelajaran PBI dengan menggunakan multimedia dalam
pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan.
8. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara karakter
komunikatif mahasiswa dengan Hasil belajar mahasiswa yang diajarkan
dengan model pembelajaran CTL dengan menggunakan multimedia
dalam pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan.
9. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara karakter
komunikatif mahasiswa dengan Hasil belajar mahasiswa yang diajarkan
dengan model pembelajaran Cooperative Jigsaw dengan menggunakan
multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan.
10.Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara karakter
kerja keras mahasiswa dengan Hasil belajar mahasiswa yang diajarkan
dengan model pembelajaran PBI dengan menggunakan multimedia dalam
9
11.Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara karakter
Kerja keras mahasiswa dengan Hasil belajar mahasiswa yang diajarkan
dengan model pembelajaran CTL dengan menggunakan multimedia dalam
pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan.
12. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara karakter
kerja keras mahasiswa dengan Hasil belajar mahasiswa yang diajarkan
dengan model pembelajaran Cooperative Jigsaw dengan menggunakan
multimedia dalam pembelajaran kimia terapan pada prodi peternakan.
1.6Manfaat Penelitian
Informasi yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan memberikan
manfaat kepada:
1. Bagi mahasiswa pembelajaran menggunakan mutlimedia dengan
menggunakan model pembelajaran lebih meningkatkan hasil belajar dan
kemampuan mahasiswa untuk lebih dapat memahami materi kuliah kimia
terapan.
2. Bagi peneliti, penelitian ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas
mengenai multimedia pembelajaran terutama media pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran .
3. Bagi dosen, hasil penelitian ini diharapkan dosen dapat lebih memperhatikan
pemilihan media pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
yang tepat untuk digunakan dalam kegiatan belajar mengajar sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar mahasiswa, memberikan konstribusi dalam usaha
meningkatkan pengajaran yang baik, serta berusaha menciptakan suasana yang
nyaman dalam proses kegiatan pembelajaran
4. Sebagai bahan masukan bagi peneliti dan sebagai bahan pembanding untuk
penelitian selanjutnya yang ingin meneliti kesiapan dosen dalam mengajar.
5. Menambah informasi ilmiah bagia semua pihak yang terkait dalam bidang
10
1.7Definisi Operasional
Untuk menghindari penafsiran yang berbeda dalam memahami suatu
variabel yang ada dalam penelitian ini, maka perlu diberi defenisi operasional
untuk mengklasifikasikan hal tersebut.Adapun defenisi operasional dalam
penelitian ini adalah:
1. Strategi pembelajaran merupakan suatu serangkaian rencana kegiatan yang
termasuk didalamnya penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai
sumber daya atau kekuatan dalam suatu pembelajaran. Strategi
pembelajaran disusun untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Strategi
pembelajaran didalamnya mencakup pendekatan, model, metode dan
teknik pembelajaran secara spesifik.
2. Media pembelajaran adalah suatu alat, metode dan teknik yang digunakan
oleh pengajar untuk menyampaikan pesan kepada mahasiswa sehingga
dapat merangsang siswa untuk belajar.
3. Metode merupakan jabaran dari pendekatan. Satu pendekatan dapat
dijabarkan ke dalam berbagai metode. Metode adalah prosedur
pembelajaran yang difokuskan ke pencapaian tujuan. Teknik dan taktik
mengajar merupakan penjabaran dari metode pembelajaran.
4. Bahan ajar adalahatau learning material, merupakan materi ajar yang
dikemas sebagai bahan untuk disajikan dalam proses pembelajaran. Bahan
pembelajaran dalam penyajiannya berupa deskripsi yakni berisi tentang
fakta-fakta dan prinsip-prinsip, norma yakni berkaitan dengan aturan, nilai
dan sikap, serta seperangkat tindakan/keterampilan motorik. Dengan
demikian, bahan pembelajaran pada dasarnya berisi tentang pengetahuan,
nilai, sikap, tindakan dan keterampilan yang berisi pesan, informasi, dan
ilustrasi berupa fakta, konsep, prinsip, dan proses yang terkait dengan
pokok bahasan tertentu yang diarahkan untuk mencapai tujuan
11
5. Model pembelajaran PBI (Problem-based instruction) adalah model
pembelajaran yang berlandaskan paham konstruktivistik yang
mengakomodasi keterlibatan mahasiswa dalam belajar dan pemecahan
masalah otentik.
6. Model pembelajaran CTL (Contextual Teaching Learning) adalah siswa
akan belajar dengan baik jika apa yang dipelajari terkait dengan apa yang
telah diketahui dan dengan kegiatan atau peristiwa yang terjadi
disekelilingnya.
7. Model pembelajaran Kooperatif adalah merupakan salah satu model
pembelajaran yang mendukung pembelajaran kontekstual. Sistem
pengajaran Cooperative Learning dapat didefinisikan sebagai sistem kerja/
belajar kelompok yang terstruktur.
8. Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari
awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru di kelas. Dalam
model pembelajaran terdapat strategi pencapaian kompetensi siswa dengan
pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.berikut ini ulasan singkat
119
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Kesimpulan penelitian ini didasarkan temuan-temuan dan hasil-hasil
penelitian yang diperoleh, dan sistematika. Sajiannya dilakukan dengan
memperhatikan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Maka dapat
disimpulkan antara lain:
1. Terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang diajar dengan
model PBI, CTL, serta kooperatif Jigsaw terhadap hasil belajar mahasiswa
pada mahasiswa prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim.
2. Terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang diajar dengan
model PBI dengan CTL terhadap hasil belajar mahasiswa pada mahasiswa
prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim.
3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang diajar dengan model
PBI dengan Kooperative Jigsaw terhadap hasil belajar mahasiswa prodi
Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim.
4. Terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang diajar dengan
model CTL dengan kooperatif Jigsaw terhadap hasil belajar mahasiswa prodi
Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim.
5. Terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara mahasiswa yang diajar
dengan model PBI, CTL, serta kooperatif Jigsaw terhadap komunikatif
mahasiswa prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim.
6. Terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara mahasiswa yang diajar
dengan model PBI, CTL, serta kooperatif Jigsaw terhadap kerja keras
mahasiswa prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim.
7. Tidak Terdapat hubungan yang signifikan antara komunikatif mahasiswa
dengan hasil belajar yang diajar dengan model PBI.
8. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara komunikatif mahasiswa
120
9. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara komunikatif mahasiswa
dengan hasil belajar yang diajar dengan model Kooperatif Jigsaw.
10.Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kerjakeras mahasiswa dengan
hasil belajar yang diajar dengan model PBI
11.Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kerja keras mahasiswa
dengan hasil belajar yang diajar dengan model CTL.
12.Tidak Terdapat perbedaan yang signifikan antara kerja keras mahasiswa
dengan hasil belajar yang diajar dengan model Kooperatif Jigsaw.
1.2Saran-saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan-kesimpulan diatas maka
sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Bagi mahasiswa program studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas
Almuslim diharapkan untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran dan
disaranakan untuk lebih komunikatif dan bekerja keras menyusun pokok
bahasan pelajaran yang dipelajari, agar dapat meningkatkan hasil belajar lebih
baik khususnya pelajaran kimia terapan.
2. Dalam rangka meningkatkan profesionalisme dosen, maka diharapkan para
dosen dapat merancang suatu metode dan media pembelajaran yang
melibatkan mahasiswa secara aktif dalam belajar dan mengembangkan
karakter kerja keras dan komunikatif dalam belajar, dan menggunakan
multimedia untuk membantu menumbuhkan kemampuan komunikatif dan
bekerja keras mahasiswa dalam belajar.
3. Kepada peneliti selanjutnya disarankan agar kiranya para peneliti tersebut
dapat melanjutkan penelitian pasca penelitian ini. Hal ini penting agar hasil
penelitian ini bermanfaat sebagai penyeimbang teori maupun sebagai
reformasi terhadap dunia pendidikan khususnya dalam pelaksanaan proses
121
DAFTAR PUSTAKA
Anshory, (2002). Prosiding Seminar Nasional journa Pendidikan dan Budaya. l.uii.ac.id. diakses tanggal 12 Januari 2013
Arikunto,S. (2006). Vol. 4, No. 3, April 2006, hal. 139 – 146 tertinggi adalah pada dimensi reliability dengan nilai gap sebesar -3,100. ... 15 No. 1, pp. 41 – 56. Arikunto, S. 1998. ProsedurPenelitian: SuatuPendekatanPraktek, edisi revisi. Rineka Cipta, Jakarta
Arends,.Volume 207, Issue 1, 1 April 2002, Pages 113–126 Education of Pychicologic, New York, Logman
Aunillah, (2011).Pendidikan kepribadian berbasis psikologi indigenous. Laporan
Penelitian Insentif Pemberdayaan Riset Unggulan (tidak diterbitkan). Surakarta : Fakultas Keguruan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Azies, (1996).DuniapendidikandanKarakteristik. Kajian Penomenologi terhadap Dual-Career Pendidikan. Jurnal Pendidkan dan Kebudayaan, Volume 32, No. 1.
Benny A. Pribadi, (2009). Pembelajaran dan Konsep Pendidikan.Pengembangan kualitas kependidikan melalui Model Pembelajaran. Anima, Indonesian Education Journal. Vol. 15, No. 1, 66-75.
B. F. Skinner Vol. 45, No. 4, September1958.Principle of Education, New York, Holt Rinehart & Winston
Benjamin Bloom (1956) Principle of Education http://scholar.google.com/scholar?startBenjaminBloom,New York, Holt Rinehart Winston. Diakases tanggal 15 Januari 2013
Biggs, Syah (1997). KonsepPembelajaran di DuniaPendidikan.(Terjemahan oleh H. Nuktah Arfawie Kurde, Imam Syafe’i, dan Noorhaidi A.H). Yogyakarta:
Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Samarinda bekerjasama dengan Pustaka Pelajar.
Brady, (1994).The resilience factor: 7 Essential skills for overcoming
life’sinevitable obstacles. New York: Broadway Books
122
Carl. R. Rogers (1970). Volume 11 Oxford, England: Harper & Row. (1970). Cronbach (1983) www.tlu.ee/~kpata/haridustehnoloogia/contextuallearning.
pdf.Diakses tanggal 14 Januari 2012
Dani, (2012). Asas-Asas Penelitian Behaviour. Gajah Mada University Press: Yogyakarta.
Darsono Max, (2000). BelajardanPembelajaran.Semarang:IKIPlinks
http://www.strategieseducation-encyclopedia.com/en-ca/schoolarresilience/perspektives.htmlpada tanggal 16 Januari 2013
David. (2004). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Danim, (1995). Model-model Pembelajaran. Sumber Belajar, Diakses dari http://www.modelpembelajaran-encyclopedia.com/en-ca/education.
Degeng (1984).Volume 11, Issue 4 (August 2010) .ProssesBelajarMengajar http://scholar.google.com/scholarDEGENG+1984. Bandung : PT. RemajaRosdakarya. Diaksestanggal 13Januari 2012
Dewey (1961). Rational Versus Gender Role Explanations for Work-Family Conflict. Journal of Applied Psychology, Vol.76, No.4,560-568
Depdiknas (2003). Membangun Kompetensi Belajar. Direktorat Jendral Pendidikan Departemen Pendidikan Nasional
Djamarah,A, (2002), Strategi Belajar
Mengajar,http://scholar.google.com/scholar. Rhineka Cipta,Jakarta Diakses tanggal 13 Januari 2012
Drajat, Zakiah, (1992).Vol 6, No 2 (2011)Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : Bumi Aksara. Diakses tanggal 13 Januari 2012
Edgar Dale (1969). Resilience in development: The importance of earlychildhood. Encyclopedia on early childhood development. Diakses dari
http://www.child-encyclopedia.com/en-ca/childresilience/perspektives.htmlpada tanggal 16 Januari 2013
Gage R.M, (1984).Pers Soc Psychol Bull August 2001 vol. 27 no. 8 930-942 Principle of Instructional Design, New York, Holt Rinehart & Winston. Diakses tanggal 17 Januari 2012
123
Hilgarddan Marquis (1986).Behaviour Research and TherapyVolume 26, Issue 2, 1988, Pages 185–186 Teacher are the primary figure in the classroom. London and Basintoke:vMac Millan Publisher Ltd.
Hamalik O, (2003). Vol. 8( 2006:6) 1141–1144 Publication Date (Web): February 11, 2006 KurikulumdanPembelajaran, BumiAksara,Jakarta.Diaksestanggal 17 Januari 2012
Hasibuan J.J, (1992). Psikologi Pendidikan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi: Jakarta.
Hymes (1972).Early resilience and it’s developmental consequences.. Encyclopedia on Early Childhood Development. Diakses dari http://www.child-encyclopedia.com/en-ca/child.
resilience/perspektives.htmlpada tanggal 16 Januari 2013.
Lie,(2003). Volume 24, Issue 26, November 2003, Pages 4833–4841Model of Instructional Design, New York, Holt Rinehart & Winston. Diakses tanggal 17 Januari 2012
Jerome S. Bruner (1960) Journal of Child Psychology and PsychiatryVolume 17, Issue 2, pages 89–100, April 1976. Diakses tanggal 17 Januari 2012
James L. Mursell(1987). 2005 vol. 23 no. 2 23-33The Role of Movement in Elementary Music Education: A Literature ReviewTechnique of Systematic: A Practical Guide. Great Britain
Johnson & johnson, (1993).Teaching for Autonomouss Learning. Dalam Desforges, Charles (ed). An Introduction to Learning: Psychological Perspectives(hlm. 198). Blackwell: Oxford UK & Cambridge USA
Lester .D. Crow (2008). vol. 107 no. 43. Steven D. Gaines, 18286–18293 Designing marine reserve networks for both conservation and fisheries managementDefinition of Education. Practice Hall International (UK) Ltd.
Ibrahim, (2000).PembelajarandanPengajaran. Jurnal Educational Philosophy and Theory, hlm. 34.
Imam Fahrudin.(2004).Model BelajarIndividu. (http:/ Fahrudin.wordpress.comdiakses 11 April 2011
124
Morgan, (1986).Principle of Instructional Design.Vol. 14: 421-451 (Volume publication date March 1991). Stimulus-Transcription Coupling in the Nervous System: Involvement of the Inducible Proto-Oncogenes fos and jun,New York, Holt Rinehart & Winston
Mudjiono (1997).Dinamika Pendidikan, 2007 - jurnal.unnes.ac.idvBandung : PT. RemajaRosdakarya. Diakses 11 September 2012.
Nea, (1969). American Journal of Science
Vol. 25, No. 1 (Feb., 1981), pp. 49-67 PublishedScienceofeducationdiakses dari :http://www.jstor.org/stable/2110912
Nurhafni. (2011). PengaruhPenggunaan Multimedia dalamMeningkatkanMotivasidanHasilBelajarMahasiswapadaPokokBah asanKinetika Kimia, Tesis, Program PascasarjanaUnimed;Unimed
Nikson, (1992) Fakultas Pendidikan - Dalam Jurnal Pendidikan dan konsep pembelajaran 2005 - undiksha.ac.id. diakses 13 Januari 2013
Ormrod (1995).Definition of learningVOLUME/EDITION: 1steditionEducational psychology: Principles and applicationsJE Ormrod - 1995 - getcited.org
Purwanto N (2000). Psikologi Pendidikan, PT.Remaja Rosdakarya, Bandung. Diakses tanggal 14 Januari 2013
Prayudi (2007).Gaya BelajarIndividu. (http://prayudi.wordpress.com, diakses 31 Oktober 2001)
Rife, (1993)Student Characteristic, Practice and Achievement in Physical Education.The Journal of Educational Research.Volume 87, Issue 1, 1993
Rijono,(2008).Model Pembelajaran(Online)(http://www.pikiranrakyat.com/ktsp), diakses tangga; 17 Januari 2013
Riyanto, Yatim. 2006. Pengembangan Kurikulum dan Seputar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. PT.Remaja Rosdakarya, Bandung. Diakses tanggal 14 Januari 2013
125
RochmanNataWijaya, (1992) Pengaruh Bakat, Minat, kebiasaan belajar terhadpa hasil belajar Kimia. Jurnal pendidikan Kimia, fpmipa, upi bandung: diakses tanggal 15 Januari 2013
Robert M. Gagne (1970). Volume 11, Issue 1, 1974 Task analysis ‐ its relation to content analysis.Teacher are the primary figure in the classroom. London and Basintoke:vMac Millan Publisher Ltd.
Rossy & Breidle, (1966). Predicting early Adolescents’ Academic Achievement,social competence, and physical health from parenting, ego resilience, and engagement coping. Journal of Early Adolescence XX(X), 1-29. Diakses dari http://jea.sagepub.compada tanggal 20 Januari 2013
Sadiman,S.A.(2003), Vol 1, No 1 (2009)>Ghazali. Media Pendidikan,PT.RajaGrafindoPersada. Jakarta.
Salameto, (2001).Meat ScienceVolume 61, Issue 1, May 2002, Pages 7–14 BelajardanFaktor-faktor yang Mempengaruhinya, RinduanMaCipta.Jakarta. diakses tanggal 15 Januari 2013
Sagala,S (2005). Vol 40(2005) 4711–4714 Konsep Dan Makna PembelajaranBandung :PenerbitAlfabeta. Diakses tanggal 13 Januari 2013
Sagala,S (2008). Vol 7, No 02 (2011). Teori-teori Belajar. Bandung :PenerbitAlfabeta. Diakses tanggal 13 Januari 2013
Scram, (1977). The effect of t teaching models of Educaiton links to adolescent psychosocial well-being. Young, Nordic Journal of Youth Research, Vol. 12(4), 317–335. Diakses dari www.sagepublication.compada tanggal 12 Januari 2013.
Semi (1993). The Relationship between Parental Education and Academic Achievement.Volume 20, Issue 4, 1999.John Ahier&Rob Moore pages 515-530. Diakses tanggal 19 Januari 2013.
Soeparno, (1980). Perbandingan Minat Siswa dalam Dunia Kerja. Diakses dari http://repository.upi.edu/operator/upload/s_e0151_043917_chapter2.pdf pada tanggal 16 Januari2013
.
126
Slavin, (1977).Multiple Intellegent Reframed. Learning and Cognition in Education OlehVibeke Grover Aukrust: The Teory In Practice. Access Online via Elsevie New York: Basic Books
Slamet PH (2003). Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK.Universitas Negeri Malang: Malang.
Sudirman, 2003. Ilmu pendidikan. Remadja Karya:Bandung.
Surapranata, S.(2005). Volume 11,Masalah 29-32 - Halaman 81ValiditasReabilitasdanInterpretasiHasilTesImplementasiKurikulum 2004, Bandung PT.RemajaRosdakarya
Suparno (1980). Membangun Kompetensi Belajar. Direktorat Jendral Pendidikan Departemen Pendidikan Nasional. Era Desentralisasi Pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Budaya, hlm. 63.
Sutikno Sobri (2000). Pendidikan Alternatif: Antara Konstruktivisme Ala Ki Hajar Dewantara Dan L.S Vygotsky. Jurnal Teknologi Pembelajaran Teori dan Penelitian,hlm.154-155.
Susilo, (2007). Pola Asuh Orang Tua Ditinjau dari Teori Kepribadian Analisis Transaksional dan Hubungannya dengan Kemandirian Anak.Skripsi, Fakultas Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Malang
Swiss (1896-1980). edisi 6 - Halaman 50Design of Education.A Practical Guide. Great Britain. books.google.co.id/books?isbn=9796889102. Diakses tanggal 16 Januari 2013
Tafsir, Ahmad, 2005. Volume 7-9IlmuPendidikanDalamPersfektif Islam, Bandung : PT. RemajaRosdakarya. Diakses tanggal 16 Januari 2013
Udin S. Winataputra, dkk, (2008) Psikologi Pengajaran, PT. Gramedia,Jakarta.
Winkel, W.S. (1989). Volume 1-2 - Halaman 338PsikologiPengajaran, PT. Gramedia,Jakarta. Diakses 17 Januari 2013
Yusufhadi, 2004. Karakteristik Dan Metode Pembelajaran.Juli-Desember). Menciptakan Pembelajaran yang Menarik. Jurnal Alternatif, hlm. 146.