• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR PADA TANAMAN SIRIH (Piper betle) TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN SIRIH SKRIPSI MUHAMMAD IRFAN 71180713102 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA MEDAN 2022

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "UJI PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR PADA TANAMAN SIRIH (Piper betle) TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN SIRIH SKRIPSI MUHAMMAD IRFAN 71180713102 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA MEDAN 2022"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

UJI PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR PADA TANAMAN SIRIH (Piper betle) TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN

SIRIH

SKRIPSI

MUHAMMAD IRFAN 71180713102

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA MEDAN

2022

(2)

UJI PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR PADA TANAMAN SIRIH (Piper betle) TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN

SIRIH

Muhammad Irfan 71180713102

Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan S1 Pada Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Universitas Islam Sumatera Utara Medan

Menyetujui Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Rahmad Setia Budi,M.Sc Ir. Chairani Siregar, MP Ketua Anggota

Mengesahkan

Dr. Ir. Murni Sari Rahayu, MP Dr. Yayuk Purwaningrum, SP. MP Dekan Ketua Program Studi

Tanggal Lulus Ujian :

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, dengan segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang dengan rahmat, ‘Inayat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pendidikan sarjana S1 di Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Medan. Dimana skripsi ini disusun berdasarkan keadaan yang sebenarnya dan berpedoman pada referensi yang berhubungan langsung dengan objek yang menjadi bahasan dalam skripsi.

Dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa hormat penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Ir. Rahmad Setia Budi, M.Sc. Ketua Komisi Pembimbing 2. Ibu Ir. Chairani, M.P. Anggota Komisi Pembimbing

3. Ibu Dr. Ir. Murni Sari Rahayu, M.P. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatra Utara.

4. Ibu Dr. Yayuk Purwaningrum, S.P. M.P. Ketua Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatra Utara.

5. Orang tua beserta keluarga ayahanda dan ibunda tercinta atas do’a, kasih sayang, bantuan material, spiritual dan motivasi yang selalu diberikan.

6. Seluruh Dosen dan pegawai Fakultas Pertanian UISU Medan

Penulis menyadari akan adanya kekurangan dalam tulisan ini, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun kesempurnaan skripsi ini.

Medan, Juni 2022

Muhammad Irfan

(4)

iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Muhammad Irfan dengan NPM 71180713102. Dilahirkan di Galang pada tanggal 23 April 2000, Saya Beragama Islam, Alamat Kota Pematangsinatar, Provinsi Sumatera Utara.

Orang Tua , Ayah bernama Ir.Junaidi dan Ibu bernama Catur Mulyani, Ayah dan Ibu bekerja sebagai Wiraswasta, Orang Tua saya tinggal di Kota Pematangsiantar, Provinsi Sumatera Utara.

Pendidikan formal adalah : Tahun 2005 – 2006 menempuh pendidikan di SD 122350, Tahun 2006 - 2012 menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Modren Al-Barokah,Tahun 2012 - 2015 menempuh pendidikan di MAN Pematangsiantar Pada tahun ajaran 2016/2018 dan memasuki Fakultas Pertanian UISU Medan pada program Studi Agroteknologi guna melanjutkam pendidikan S1.

(5)

v DAFTAR ISI

RINGKASAN i

SUMMARY ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP iv

DAFTAR TABEL vii

DAFTAR GAMBAR viii

DAFTAR LAMPIRAN ix

I. PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Tujuan Penelitian 2

1.3. Hipotesis Penelitian 3

1.4. Kegunaan Penelitian 3

II. TINJAUAN PUSTAKA 4

2.1. Klasifikasi Tanaman Sirih (Piper Betle) 4

2.2 Morfologi Tanaman Sirih 7

2.3 Syarat Tumbuh Tanaman Sirih 8

2.4 Pupuk Organik Cair 9

2.5 Manfaat Tanaman sirih 10

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN 12

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 12

3.2. Alat dan Bahan 12

3.3 Metode Penelitian 12

3.4 Analisa Data Penelitian 13

3.5 Pelaksanaan Penelitian 14

3.5.1 Persiapan Tanah 14

3.5.2 Persiapan Media Tanaman 14

3.5.3 Penanaman 14

3.5.4 Pemberian Pupuk 14

3.6. Pemeliharaan Tanaman 15

3.6.1 Penyiraman 15

3.6.2 Penyisipan 15

(6)

vi

3.6.3 Penyiangan 15

3.6.4 Pengendalian Hama dan Penyakit 15

3.7 Parameter pengamatan 16

3.7.1 Tinggi tanaman (cm) 16

3.7.2 Jumlah Daun 16

3.7.3 Diameter Batang 16

3.7.4. Bobot Akar 16

3.7.5. Panjang Akar 17

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 18

4.1 Tinggi Tanaman (cm) 18

4.2 Jumlah Daun (helai) 20

4.3 Diameter Batang (mm) 21

4.4 Panjang Akar (cm) 25

4.5 Berat Akar (g) 28

V. KESIMPULAN DAN SARAN 32

5.1 Kesimpulan 32

5.2 Saran 32

DAFTAR PUSTAKA 33

LAMPIRAN 36

(7)

vii

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

4.1 Uji Beda Rataan Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair pada Jenis

Varietas Sirih terhadap Tinggi Tanaman Umur 10 MST 14 4.2 Uji Beda Rataan Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair pada Jenis

Varietas Sirih terhadap Jumlah Daun Umur 10 MST 16 4.3 Uji Beda Rataan Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair pada Jenis

Varietas Sirih terhadap Jumlah Daun Umur 10 MST 18 4.4 Uji Beda Rataan Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair pada Jenis

Varietas Sirih terhadap Panjang Akar. 21

4.5 Uji Beda Rataan Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair pada Jenis

Varietas Sirih terhadap Berat Akar 24

(8)

viii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

4.1 Hubungan Pupuk Organik Cair dengan Tinggi Tanaman Sirih 15 4.2 Hubungan Pupuk Organic Cair terhadap Diameter Batang 19 4.3 Histogram Jenis Sirih dengan Diameter Batang 20 4.4 Hubungan Pupuk Organik Cair dengan Panjang Akar 22

4.5 Histogram Panjang Akar dengan Jenis Sirih 23

4.6 Hubungan Berat Akar dengan Pupuk Organik Cair 25

4.7 Hubungan Berat Akar dengan Jenis Sirih 26

4.8 Histogram Berat Akar dengan Interaksi Pemberian Pupuk Organik

Cair dan Jenis Tanaman Sirih 27

(9)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1. Bagan Tanaman Percobaan 32

2. Bagan Area Penelitian 33

3. Rataan Data Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) 2 MST 34 4. Hasil Analisis Sidik Ragam Tinggi Tanaman 2 MST 34 5. Rataan Data Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) 4 MST 35 6. Hasil Analisis Sidik Ragam Tinggi Tanaman 4 MST 35 7. Rataan Data Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) 6 MST 36 8. Hasil Analisis Sidik Ragam Tinggi Tanaman 6 MST 36 9. Rataan Data Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) 8 MST 37 10. Hasil Analisis Sidik Ragam Tinggi Tanaman 8 MST 37 11. Rataan Data Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) 10 MST 38 12. Hasil Analisis Sidik Ragam Tinggi Tanaman 10 MST 38 13. Rataan Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) 2 MST 39 14. Hasil Analisis Sidik Ragam Jumlah Daun 2 MST 39 15. Rataan Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) 4 MST 40 16. Hasil Analisis Sidik Ragam Jumlah Daun 4 MST 40 17. Rataan Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) 6 MST 41 18. Hasil Analisis Sidik Ragam Jumlah Daun 6 MST 41 19. Rataan Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) 8 MST 42 20. Hasil Analisis Sidik Ragam Jumlah Daun 8 MST 42 21. Rataan Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) 10 MST 43 22. Hasil Analisis Sidik Ragam Jumlah Daun 10 MST 43

(10)

x

23. Rataan Data Pengamatan Diameter Batang (mm) 2 MST 44 24. Hasil Analisis Sidik Ragam Diameter batang 2 MST 44 25. Rataan Data Pengamatan Diameter Batang (mm) 4 MST 45 26. Hasil Analisis Sidik Ragam Diameter batang 4 MST 45 27. Rataan Data Pengamatan Diameter Batang (mm) 6 MST 46 28. Hasil Analisis Sidik Ragam Diameter batang 6 MST 46 29. Rataan Data Pengamatan Diameter Batang (mm) 8 MST 47 30. Hasil Analisis Sidik Ragam Diameter batang 8 MST 47 31. Rataan Data Pengamatan Diameter Batang (mm) 10 MST 48 32. Hasil Analisis Sidik Ragam Diameter batang 10 MST 48

33. Rataan Data Pengamatan Panjang Akar (cm) 49

34. Hasil Analisis Sidik Ragam Panjang Akar 49

35. Rataan Data Pengamatan Berat Akar (g) 50

36. Hasil Analisis Sidik Ragam Berat Akar 50

37. Dokumentasi Penelitian 51

(11)

33

DAFTAR PUSTAKA

Ebadi, M. 2002. Dasar Farmakodinamika Jamu : Alkaloid : Manuka dan Penyakit Jamur. serial online (https;//ebadim,penyakit jamur sirih.co.id) di akses pad tanggal 13 november 2021 pada pukul 19;20 wib.Medan.

Faozi, Khavid dan Bambang Rudianto. 2010. Tanggap Tanaman Padi Sawah Dari Berbagai Umur Bibit Terhadap Pemupukan Nitrogen. Jurnal Agronomika.

1(10): 32-42.

Harjadi. M. S. 2005. Pengantar Agronomi.

Hasibuan, 2006. Perubahan karbon organik dan nitrogen total tanah akibat perlakuan pupuk organik pada tanaman sayuran, Skripsi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, ITB. Serial online (https;//dampak pemberian pupuk organik itb.com) di akses pada tanggal 13 november 2021 pada pukul 19.20 wib.Medan.

Hutapea. S, 1991.Proses pertumbuhan bunga pada tanaman sirih di daerah aceh : Nuniversitas syahkualah banda aceh.serial online (https:pertumbuhan bunga pada tanaman sirih aceh.com) di akses pad tanggal 13 november 2021 pada pukul 19;20 wib.Medan.

Indrakusuma. 2007. Pengaruh dosisdan frekuensi pemberianpupuk organik cair terhadappertumbuhan dan hasilbuncis (Phaseolus vulgaris L.)dataran rendah.

Jurnal IlmuTanah dan Lingkungan.

Januwati M dan Rosita S.M., 1992, Faktor-faktor ekologi yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman sirih (piper betle l.).Warta Tumbuhan ObatIndonesia.serial online (www.rosita s.m/pengaruh/pertumbuhan sirih/dan ekologi.com) di akses pad tanggal 13 november 2021 pada pukul 19;20 wib.Medan.

Jumin, H. B. 2005. Dasar-Dasar Agronomi. Edisi Revisi.

Koensoemardiyah, 2010. Khasiat dan Manfaat Daun Sirih, Sentra Informasi IPTEK, Jakarta.serial online (httpl:fungsional daun siri di keseharian.com)di akses pad tanggal 13 november 2021 pada pukul 19;20 wib.Medan.

Lestari, Eka, Puji. 2015. Respons Pemberian Pupuk Hayati pada Beberapa JarakTanam Pertumbuhan dan Produksi Kailan (Brassica oleraceae var.acephala).(Skripsi) Universitas Sananta Darma. Yogyakarta.serial online (htppl:uji coba pemberian pupuk organik terhadap pertubuhan sirih.comdi akses pad tanggal 13 november 2021 pada pukul 19;20 wib.Medan.

Lingga. 2009 . Peran Pupuk Organik Dalam Meningkatkan Aktivitas biologi, kimia, dan fisik tanah Institute Pertanian Bogor.

(12)

34

Mahardika, M. A. 2009. Jaringan Pada Tumbuhan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.Yogyakarta.

Masdar, M. Karim, B. Rusman, N. Hakim dan Helmi. 2006. Tingkat Hasil Dan Komponen Hasil Sistem Intensifikasi Padi (SRI) Tanpa Pupuk Organik di Daerah Curah Hujan Tinggi. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia. 2,(8):

126-131.

Purwendo, S. Nurhidayat. 2006. Mengelolah Sampah Menjadi Pupuk Organik Cair Raksun A. 2016. Aplikasi Pupuk Oganik Untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Jambu Mete (Anacardium occidentale L.)Jurnal Biologi Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNRAM

Sadjad, S. 1993. Kuantifikasi Metabolisme Benih. Gramedia, Jakarta.

Santoso, 2008. Tumbuhan Sirih Merah ( Piper Crocatum Ruiz & Pav) Penghasil Antibiotika.serial online (http://scholar.unand.ac.id ) di akses pada tanggal 13 november 2021 pada pukul 19;20 wib.Medan.

Sitompul, S. M. dan Guritno, B. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. UGM Press:

Yogjakarta

Sudewo, B., 2007 , Basmi Penyakit dengan tanaman Sirih Merah.

Supartha, 2012. Pengaplikasian pupuk organik cair pada system pertanian organic Jurnal Agroteknologi Tropika Vol.1,No.2 universitas udayana serial online (httpl:pengunaan poc pada sirih merah.com) di akses pad tanggal 13 november 2021 pada pukul 19;20 wib.Medan

Utaminingsih, E. 2013 , Pemanfaatan Limbah Biogas dengan Penambahan limbahBuah.Naskah Skripsi S-1. Fakultas Keguruan DanIlmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah Surakarta,Surakarta

Vikash. 2012. Piper betle: Phytochemistry, traditional use and Pharmacologicalactivity-A review. International Journal of Pharmaceutical Researh andDevelopment, 4(04): 216-223.

Wijaya, K. A. 2008. Nutrisi Tanaman. Prestasi Pustaka. Jakarta. 115 hlm.

(13)

35

Lampiran 1. Bagan Area Penelitian

UlanganII Ulangan I Ulangan III D1V2 D1V2 D3V3 D3V3 D0V3 D0V3

D2V3 D2V3 D0V2 D0V2 D3V1 D3V1

D0V1 D0V1 D1V1 D1V1 D2V1 D2V1

D1V3 D1V3 D3V2 D3V2 D3V3 D3V3

D0V3 D0V3 D2V3 D2V2 D0V2 D0V2

D3V1 D3V1 D1V2 D1V2 D1V1 D1V1

D2V1 D2V1 D2V3 D2V3 D3V2 D3V2

D3V3 D3V3 D0V1 D0V1 D2V2 D2V2

D0V2 D0V2 D1V3 D1V3 D1V2 D1V2

D1V1 D1V1 D0V3 D0V3 D2V3 D2V3

D3V2 D3V2 D3V1 D3V1 D0V1 D0V1

D2V2 D2V2 D2V1 D2V1 D1V3 D1V3

100 cm Antar Ulangan 20 x 20 cm

Antar polibag

(14)

36

LAMPIRAN

1. Lampiran 2. Bagan Area Penelitian

Ulangan II Ulangan I Ulangan III

D1V2 D3V3 D0V3

D2V3 D0V2 D3V1

D0V1 D1V1 D2V1

D1V3 D3V2 D3V3

D0V3 D2V2 D0V2

D3V1 D1V2 D1V1

D2V1 D2V3 D3V2

D3V3 D0V1 D2V2

D0V2 D1V3 D1V2

D1V1 D0V3 D2V3

D3V2 D3V1 D0V1

D2V2 D2V1 D1V3

100 cm Antar Ulangan 20 x 20 cm

Antar polibag

(15)

37

Lampiran 3. Rataan Data Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) 2 MST

Perlakuan Ulangan

Total Rataan

I II III

D0V1 8,50 7,50 8,50 24,50 8,17

D0V2 9,00 6,50 10,00 25,50 8,50

D0V3 8,00 7,50 6,00 21,50 7,17

D1V1 8,00 6,50 9,50 24,00 8,00

D1V2 10,00 7,00 9,50 26,50 8,83

D1V3 9,00 7,50 6,50 23,00 7,67

D2V1 10,50 8,50 8,00 27,00 9,00

D2V2 8,00 7,50 9,50 25,00 8,33

D2V3 6,50 11,00 4,50 22,00 7,33

D3V1 7,00 8,50 9,50 25,00 8,33

D3V2 10,00 9,00 8,50 27,50 9,17

D3V3 9,00 6,50 7,00 22,50 7,50

Total 103,50 93,50 97,00 294,00 8,17

Lampiran 4. Hasil Analisis Sidik Ragam Tinggi Tanaman 2 MST

SK db JK KT F.hit F. Tabel

0,05 Ulangan 2 4,2917 2,1458 0,88 tn 3,44 Perlakuan 11 14,1667 1,2879 0,53 tn 2,26 Dosis POC 3 0,7222 0,2407 0,10 tn 3,44 Varietas 2 10,7917 5,3958 2,22 tn 3,05 Interaksi 6 2,6528 0,4421 0,18 tn 2,55 Galat 22 53,5417 2,4337

Total 35 72,0000

Koefisien Keragaman (KK) = 19,10 %

Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata

(16)

38

Lampiran 5. Rataan Data Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) 4 MST

Perlakuan Ulangan

Total Rataan

I II III

D0V1 11,00 8,50 9,00 28,50 9,50

D0V2 9,50 8,50 10,00 28,00 9,33

D0V3 8,50 12,00 6,50 27,00 9,00

D1V1 9,00 6,50 10,00 25,50 8,50

D1V2 10,50 10,00 9,50 30,00 10,00

D1V3 11,50 9,00 8,00 28,50 9,50

D2V1 11,00 9,00 9,50 29,50 9,83

D2V2 10,00 9,50 11,50 31,00 10,33

D2V3 10,50 12,00 7,00 29,50 9,83

D3V1 10,00 10,50 10,50 31,00 10,33 D3V2 11,00 10,00 13,00 34,00 11,33

D3V3 10,00 10,00 7,50 27,50 9,17

Total 122,50 115,50 112,00 350,00 9,72

Lampiran 6. Hasil Analisis Sidik Ragam Tinggi Tanaman 4 MST

SK db JK KT F.hit F. Tabel

0,05 Ulangan 2 4,7639 2,3819 0,95 tn 3,44 Perlakuan 11 18,0556 1,6414 0,65 tn 2,26 Dosis POC 3 6,6111 2,2037 0,88 tn 3,44 Varietas 2 5,1806 2,5903 1,03 tn 3,05 Interaksi 6 6,2639 1,0440 0,41 tn 2,55 Galat 22 55,4028 2,5183

Total 35 78,2222

Koefisien Keragaman (KK) = 16,32 %

Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata

(17)

39

Lampiran 7. Rataan Data Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) 6 MST

Perlakuan Ulangan

Total Rataan

I II III

D0V1 11,50 9,50 11,50 32,50 10,83

D0V2 10,00 10,00 11,00 31,00 10,33

D0V3 8,50 12,50 8,50 29,50 9,83

D1V1 11,00 10,00 10,50 31,50 10,50 D1V2 11,00 10,00 11,00 32,00 10,67

D1V3 12,00 11,50 8,50 32,00 10,67

D2V1 12,00 11,00 10,50 33,50 11,17 D2V2 11,00 11,00 12,50 34,50 11,50

D2V3 11,00 12,50 8,00 31,50 10,50

D3V1 11,00 14,00 11,50 36,50 12,17 D3V2 16,00 12,50 13,50 42,00 14,00

D3V3 9,50 12,00 9,00 30,50 10,17

Total 134,50 136,50 126,00 397,00 11,03

Lampiran 8. Hasil Analisis Sidik Ragam Tinggi Tanaman 6 MST

SK db JK KT F.hit F. Tabel

0,05 Ulangan 2 5,1806 2,5903 1,21 tn 3,44 Perlakuan 11 41,6389 3,7854 1,77 tn 2,26 Dosis POC 3 16,4722 5,4907 2,56 tn 3,44 Varietas 2 11,0139 5,5069 2,57 tn 3,05 Interaksi 6 14,1528 2,3588 1,10 tn 2,55 Galat 22 47,1528 2,1433

Total 35 93,9722

Koefisien Keragaman (KK) = 13,28 %

Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata

(18)

40

Lampiran 9. Rataan Data Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) 8 MST

Perlakuan Ulangan

Total Rataan

I II III

D0V1 12,00 10,50 12,00 34,50 11,50 D0V2 11,00 11,00 12,00 34,00 11,33

D0V3 9,50 13,00 10,00 32,50 10,83

D1V1 12,00 11,00 12,00 35,00 11,67 D1V2 13,00 11,00 12,00 36,00 12,00 D1V3 14,00 14,50 11,00 39,50 13,17 D2V1 13,00 12,50 11,00 36,50 12,17 D2V2 12,00 12,50 14,00 38,50 12,83 D2V3 12,50 13,00 10,50 36,00 12,00 D3V1 12,00 16,50 12,00 40,50 13,50 D3V2 17,00 13,00 15,50 45,50 15,17 D3V3 10,00 14,00 12,00 36,00 12,00 Total 148,00 152,50 144,00 444,50 12,35

Lampiran 10. Hasil Analisis Sidik Ragam Tinggi Tanaman 8 MST

SK db JK KT F.hit F. Tabel

0,05 Ulangan 2 3,0139 1,5069 0,62 tn 3,44 Perlakuan 11 45,2431 4,1130 1,69 tn 2,26 Dosis POC 3 24,5764 8,1921 3,36 tn 3,44 Varietas 2 4,5139 2,2569 0,93 tn 3,05 Interaksi 6 16,1528 2,6921 1,10 tn 2,55 Galat 22 53,6528 2,4388

Total 35 101,9097

Koefisien Keragaman (KK) = 12,65 %

Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata

(19)

41

Lampiran 11. Rataan Data Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) 10 MST

Perlakuan Ulangan

Total Rataan

I II III

D0V1 13,00 13,50 13,50 40,00 13,33 D0V2 11,00 14,50 15,00 40,50 13,50 D0V3 10,50 13,50 11,50 35,50 11,83 D1V1 16,50 14,50 12,00 43,00 14,33 D1V2 13,50 11,50 14,50 39,50 13,17 D1V3 15,50 15,00 12,00 42,50 14,17 D2V1 13,50 15,00 12,50 41,00 13,67 D2V2 15,00 13,50 16,00 44,50 14,83 D2V3 17,50 14,50 11,50 43,50 14,50 D3V1 17,50 18,50 14,50 50,50 16,83 D3V2 18,00 14,00 16,00 48,00 16,00 D3V3 14,00 14,50 16,00 44,50 14,83 Total 175,50 172,50 165,00 513,00 14,25

Lampiran 12. Hasil Analisis Sidik Ragam Tinggi Tanaman 10 MST

SK db JK KT F.hit F. Tabel

0,05 Ulangan 2 4,8750 2,4375 0,72 tn 3,44 Perlakuan 11 57,7500 5,2500 1,55 tn 2,26 Dosis POC 3 42,0833 14,0278 4,14 * 3,44 Varietas 2 3,2917 1,6458 0,49 tn 3,05 Interaksi 6 12,3750 2,0625 0,61 tn 2,55

Galat 22 74,6250 3,3920

Total 35 137,2500

Koefisien Keragaman (KK) = 12,92 %

Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata * = berpengaruh nyata pada taraf 5 %

(20)

42

Lampiran 13. Rataan Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) 2 MST

Perlakuan Ulangan

Total Rataan

I II III

D0V1 1,00 1,50 1,00 3,50 1,17

D0V2 1,00 1,00 1,00 3,00 1,00

D0V3 1,00 1,00 1,50 3,50 1,17

D1V1 1,00 1,00 1,50 3,50 1,17

D1V2 1,50 1,00 1,00 3,50 1,17

D1V3 1,00 1,00 1,00 3,00 1,00

D2V1 1,00 1,00 1,00 3,00 1,00

D2V2 1,00 2,00 1,00 4,00 1,33

D2V3 1,00 1,00 1,00 3,00 1,00

D3V1 1,00 1,00 1,50 3,50 1,17

D3V2 1,50 1,00 1,00 3,50 1,17

D3V3 1,00 2,00 1,00 4,00 1,33

Total 13,00 14,50 13,50 41,00 1,14

Lampiran 14. Hasil Analisis Sidik Ragam Jumlah Daun 2 MST

SK db JK KT F.hit F. Tabel

0,05 Ulangan 2 0,0972 0,0486 0,48 tn 3,44 Perlakuan 11 0,4722 0,0429 0,42 tn 2,26 Dosis POC 3 0,0833 0,0278 0,27 tn 3,44 Varietas 2 0,0139 0,0069 0,07 tn 3,05 Interaksi 6 0,3750 0,0625 0,61 tn 2,55

Galat 22 2,2361 0,1016

Total 35 2,8056

Koefisien Keragaman (KK) = 27,99 %

Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata

(21)

43

Lampiran 15. Rataan Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) 4 MST

Perlakuan Ulangan

Total Rataan

I II III

D0V1 1,00 2,00 1,50 4,50 1,50

D0V2 1,50 2,00 1,50 5,00 1,67

D0V3 1,50 1,00 2,00 4,50 1,50

D1V1 1,50 1,00 2,00 4,50 1,50

D1V2 1,50 2,50 2,00 6,00 2,00

D1V3 1,00 2,00 1,50 4,50 1,50

D2V1 2,00 1,00 1,50 4,50 1,50

D2V2 2,50 2,00 2,00 6,50 2,17

D2V3 2,00 1,50 1,50 5,00 1,67

D3V1 1,50 1,50 1,50 4,50 1,50

D3V2 2,00 2,00 2,00 6,00 2,00

D3V3 2,00 1,50 1,50 5,00 1,67

Total 20,00 20,00 20,50 60,50 1,68

Lampiran 16. Hasil Analisis Sidik Ragam Jumlah Daun 4 MST

SK db JK KT F.hit F. Tabel

0,05 Ulangan 2 0,0139 0,0069 0,04 tn 3,44 Perlakuan 11 1,9097 0,1736 1,05 tn 2,26 Dosis POC 3 0,2431 0,0810 0,49 tn 3,44 Varietas 2 1,4306 0,7153 4,31 * 3,05 Interaksi 6 0,2361 0,0394 0,24 tn 2,55

Galat 22 3,6528 0,1660

Total 35 5,5764

Koefisien Keragaman (KK) = 24,25 %

Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata

* = berpengaruh nyata pada taraf 5 %

(22)

44

Lampiran 17. Rataan Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) 6 MST

Perlakuan Ulangan

Total Rataan

I II III

D0V1 2,00 2,50 2,00 6,50 2,17

D0V2 3,50 2,50 2,00 8,00 2,67

D0V3 2,00 2,00 2,50 6,50 2,17

D1V1 2,00 1,00 2,50 5,50 1,83

D1V2 3,50 3,50 3,50 10,50 3,50

D1V3 1,50 2,50 2,00 6,00 2,00

D2V1 2,50 1,50 2,00 6,00 2,00

D2V2 3,50 4,00 3,50 11,00 3,67

D2V3 2,50 2,00 2,00 6,50 2,17

D3V1 2,00 2,50 2,00 6,50 2,17

D3V2 2,50 4,50 5,00 12,00 4,00

D3V3 3,00 2,00 2,00 7,00 2,33

Total 30,50 30,50 31,00 92,00 2,56

Lampiran 18. Hasil Analisis Sidik Ragam Jumlah Daun 6 MST

SK db JK KT F.hit F. Tabel

0,05 Ulangan 2 0,0139 0,0069 0,02 tn 3,44 Perlakuan 11 18,0556 1,6414 4,34 * 2,26 Dosis POC 3 1,2778 0,4259 1,13 tn 3,44 Varietas 2 14,7639 7,3819 19,52 * 3,05 Interaksi 6 2,0139 0,3356 0,89 tn 2,55

Galat 22 8,3194 0,3782

Total 35 26,3889

Koefisien Keragaman (KK) = 24,06 %

Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata * = berpengaruh nyata pada taraf 5 %

(23)

45

Lampiran 19. Rataan Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) 8 MST

Perlakuan Ulangan

Total Rataan

I II III

D0V1 2,00 3,00 2,00 7,00 2,33

D0V2 4,00 3,00 4,50 11,50 3,83

D0V3 5,50 3,00 3,00 11,50 3,83

D1V1 2,50 2,00 3,00 7,50 2,50

D1V2 4,00 4,00 6,00 14,00 4,67

D1V3 4,00 4,50 3,00 11,50 3,83

D2V1 3,00 5,50 2,00 10,50 3,50

D2V2 4,00 4,50 6,50 15,00 5,00

D2V3 5,50 2,00 2,00 9,50 3,17

D3V1 6,50 6,50 2,00 15,00 5,00

D3V2 3,00 5,50 5,50 14,00 4,67

D3V3 3,50 4,00 3,00 10,50 3,50

Total 47,50 47,50 42,50 137,50 3,82

Lampiran 20. Hasil Analisis Sidik Ragam Jumlah Daun 8 MST

SK db JK KT F.hit F. Tabel

0,05 Ulangan 2 1,3889 0,6944 0,34 tn 3,44 Perlakuan 11 26,4097 2,4009 1,17 tn 2,26 Dosis POC 3 5,2986 1,7662 0,86 tn 3,44 Varietas 2 9,7639 4,8819 2,37 tn 3,05 Interaksi 6 11,3472 1,8912 0,92 tn 2,55

Galat 22 45,2778 2,0581

Total 35 73,0764

Koefisien Keragaman (KK) = 37,56 %

Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata

(24)

46

Lampiran 21. Rataan Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) 10 MST

Perlakuan Ulangan

Total Rataan

I II III

D0V1 4,00 3,50 3,50 11,00 3,67

D0V2 4,50 5,50 6,00 16,00 5,33

D0V3 8,50 4,00 3,50 16,00 5,33

D1V1 3,00 3,00 4,50 10,50 3,50

D1V2 6,00 4,50 7,50 18,00 6,00

D1V3 9,00 8,00 4,00 21,00 7,00

D2V1 6,00 7,00 3,50 16,50 5,50

D2V2 4,50 5,00 8,50 18,00 6,00

D2V3 7,50 3,50 2,50 13,50 4,50

D3V1 7,50 7,50 4,00 19,00 6,33

D3V2 8,00 9,00 7,00 24,00 8,00

D3V3 4,00 7,00 5,00 16,00 5,33

Total 72,50 67,50 59,50 199,50 5,54

Lampiran 22. Hasil Analisis Sidik Ragam Jumlah Daun 10 MST

SK db JK KT F.hit F. Tabel

0,05 Ulangan 2 7,1667 3,5833 1,06 tn 3,44 Perlakuan 11 54,3542 4,9413 1,47 tn 2,26 Dosis POC 3 14,9097 4,9699 1,47 tn 3,44 Varietas 2 15,0417 7,5208 2,23 tn 3,05 Interaksi 6 24,4028 4,0671 1,21 tn 2,55

Galat 22 74,1667 3,3712

Total 35 135,6875

Koefisien Keragaman (KK) = 33,13 %

Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata

(25)

47

Lampiran 23. Rataan Data Pengamatan Diameter batang (mm) 2 MST

Perlakuan Ulangan

Total Rataan

I II III

D0V1 6,00 4,50 4,00 14,50 4,83

D0V2 4,50 4,00 5,00 13,50 4,50

D0V3 4,00 5,50 4,50 14,00 4,67

D1V1 4,00 4,00 6,00 14,00 4,67

D1V2 5,00 5,00 4,50 14,50 4,83

D1V3 5,50 4,00 4,50 14,00 4,67

D2V1 5,00 5,00 5,00 15,00 5,00

D2V2 7,00 4,00 5,00 16,00 5,33

D2V3 4,50 4,00 5,00 13,50 4,50

D3V1 6,50 5,50 6,00 18,00 6,00

D3V2 4,00 3,50 7,00 14,50 4,83

D3V3 4,00 4,50 4,00 12,50 4,17

Total 60,00 53,50 60,50 174,00 4,83

Lampiran 24. Hasil Analisis Sidik Ragam Diameter batang 2 MST

SK db JK KT F.hit F. Tabel

0,05 Ulangan 2 2,5417 1,2708 1,53 tn 3,44 Perlakuan 11 7,1667 0,6515 0,78 tn 2,26 Dosis POC 3 0,7222 0,2407 0,29 tn 3,44 Varietas 2 2,3750 1,1875 1,43 tn 3,05 Interaksi 6 4,0694 0,6782 0,82 tn 2,55

Galat 22 18,2917 0,8314

Total 35 28,0000

Koefisien Keragaman (KK) = 18,87 %

Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata

(26)

48

Lampiran 25. Rataan Data Pengamatan Diameter batang (mm) 4 MST

Perlakuan Ulangan

Total Rataan

I II III

D0V1 7,50 5,50 7,00 20,00 6,67

D0V2 5,00 6,00 8,00 19,00 6,33

D0V3 5,00 6,00 6,00 17,00 5,67

D1V1 7,00 6,00 7,00 20,00 6,67

D1V2 5,50 5,50 6,00 17,00 5,67

D1V3 5,00 6,00 5,50 16,50 5,50

D2V1 6,00 8,00 6,00 20,00 6,67

D2V2 8,00 5,00 6,00 19,00 6,33

D2V3 5,50 5,00 6,00 16,50 5,50

D3V1 5,00 7,00 7,00 19,00 6,33

D3V2 8,00 7,00 8,50 23,50 7,83

D3V3 6,50 5,50 5,50 17,50 5,83

Total 74,00 72,50 78,50 225,00 6,25

Lampiran 26. Hasil Analisis Sidik Ragam Diameter batang 4 MST

SK db JK KT F.hit F. Tabel

0,05 Ulangan 2 1,6250 0,8125 0,91 tn 3,44 Perlakuan 11 15,0833 1,3712 1,54 tn 2,26 Dosis POC 3 2,4722 0,8241 0,93 tn 3,44 Varietas 2 7,0417 3,5208 3,96 * 3,05 Interaksi 6 5,5694 0,9282 1,05 tn 2,55

Galat 22 19,5417 0,8883

Total 35 36,2500

Koefisien Keragaman (KK) = 15,08 %

Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata * = berpengaruh nyata pada taraf 5 %

(27)

49

Lampiran 27. Rataan Data Pengamatan Diameter batang (mm) 6 MST

Perlakuan Ulangan

Total Rataan

I II III

D0V1 8,00 6,00 8,00 22,00 7,33

D0V2 6,50 4,50 9,50 20,50 6,83

D0V3 7,00 6,00 7,00 20,00 6,67

D1V1 8,00 6,00 8,00 22,00 7,33

D1V2 6,50 6,00 9,00 21,50 7,17

D1V3 6,00 8,50 6,00 20,50 6,83

D2V1 7,00 9,00 8,00 24,00 8,00

D2V2 9,50 8,00 6,50 24,00 8,00

D2V3 6,50 9,00 6,50 22,00 7,33

D3V1 8,00 8,00 9,00 25,00 8,33

D3V2 10,00 7,50 9,00 26,50 8,83

D3V3 9,00 9,00 6,50 24,50 8,17

Total 92,00 87,50 93,00 272,50 7,57

Lampiran 28. Hasil Analisis Sidik Ragam Diameter batang 6 MST

SK db JK KT F.hit F. Tabel

0,05 Ulangan 2 1,4306 0,7153 0,35 tn 3,44 Perlakuan 11 15,4097 1,4009 0,68 tn 2,26 Dosis POC 3 12,6875 4,2292 2,06 tn 3,44 Varietas 2 1,8472 0,9236 0,45 tn 3,05 Interaksi 6 0,8750 0,1458 0,07 tn 2,55

Galat 22 45,2361 2,0562

Total 35 62,0764

Koefisien Keragaman (KK) = 18,94 %

Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata

(28)

50

Lampiran 29. Rataan Data Pengamatan Diameter batang (mm) 8 MST

Perlakuan Ulangan

Total Rataan

I II III

D0V1 9,50 7,00 9,00 25,50 8,50

D0V2 7,00 6,50 10,50 24,00 8,00

D0V3 8,00 7,00 9,00 24,00 8,00

D1V1 10,00 6,50 8,00 24,50 8,17

D1V2 12,00 7,00 10,00 29,00 9,67

D1V3 7,00 9,00 7,00 23,00 7,67

D2V1 8,00 10,00 9,00 27,00 9,00

D2V2 11,00 8,00 7,50 26,50 8,83

D2V3 7,50 10,50 7,50 25,50 8,50

D3V1 9,00 9,00 10,00 28,00 9,33

D3V2 12,00 9,00 10,00 31,00 10,33

D3V3 10,00 10,00 11,00 31,00 10,33 Total 111,00 99,50 108,50 319,00 8,86

Lampiran 30. Hasil Analisis Sidik Ragam Diameter batang 8 MST

SK db JK KT F.hit F. Tabel

0,05 Ulangan 2 6,0972 3,0486 1,30 tn 3,44 Perlakuan 11 26,6389 2,4217 1,03 tn 2,26 Dosis POC 3 17,2500 5,7500 2,45 tn 3,44 Varietas 2 2,2639 1,1319 0,48 tn 3,05 Interaksi 6 7,1250 1,1875 0,51 tn 2,55

Galat 22 51,5694 2,3441

Total 35 84,3056

Koefisien Keragaman (KK) = 17,28 %

Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata

(29)

51

Lampiran 31. Rataan Data Pengamatan Diameter batang (mm) 10 MST

Perlakuan Ulangan

Total Rataan

I II III

D0V1 10,50 8,00 10,00 28,50 9,50

D0V2 7,50 7,50 13,00 28,00 9,33

D0V3 9,00 8,00 10,00 27,00 9,00

D1V1 11,00 8,00 9,00 28,00 9,33

D1V2 13,00 9,00 11,00 33,00 11,00

D1V3 8,50 10,50 7,50 26,50 8,83

D2V1 9,00 10,50 11,00 30,50 10,17

D2V2 12,00 9,00 11,00 32,00 10,67

D2V3 9,00 12,00 8,00 29,00 9,67

D3V1 10,00 10,00 11,00 31,00 10,33 D3V2 13,00 14,00 15,00 42,00 14,00 D3V3 11,00 11,00 12,00 34,00 11,33 Total 123,50 117,50 128,50 369,50 10,26

Lampiran 32. Hasil Analisis Sidik Ragam Diameter batang 10 MST

SK db JK KT F.hit F. Tabel

0,05 Ulangan 2 5,0556 2,5278 0,98 tn 3,44 Perlakuan 11 66,4097 6,0372 2,34 * 2,26 Dosis POC 3 35,2431 11,7477 4,55 * 3,44 Varietas 2 17,5972 8,7986 3,41 * 3,05 Interaksi 6 13,5694 2,2616 0,88 tn 2,55

Galat 22 56,7778 2,5808

Total 35 128,2431

Koefisien Keragaman (KK) = 15,65 %

Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata * = berpengaruh nyata pada taraf 5 %

(30)

52

Lampiran 33. Rataan Data Pengamatan Panjang Akar (cm)

Perlakuan Ulangan

Total Rataan

I II III

D0V1 12,00 16,00 20,00 48,00 16,00

D0V2 17,00 14,00 19,00 50,00 16,67

D0V3 13,00 10,00 12,00 35,00 11,67

D1V1 23,00 19,00 20,00 62,00 20,67

D1V2 12,00 24,00 26,00 62,00 20,67

D1V3 13,00 10,00 16,00 39,00 13,00

D2V1 15,00 18,00 21,00 54,00 18,00

D2V2 26,00 25,00 28,00 79,00 26,33

D2V3 12,00 10,00 14,00 36,00 12,00

D3V1 20,00 19,00 21,00 60,00 20,00

D3V2 20,00 24,00 26,00 70,00 23,33

D3V3 13,00 10,00 17,00 40,00 13,33

Total 196,00 199,00 240,00 635,00 17,64

Lampiran 34. Hasil Analisis Sidik Ragam Panjang Akar

SK db JK KT F.hit F. Tabel

0,05 Ulangan 2 100,7222 50,3611 6,68 * 3,44 Perlakuan 11 729,6389 66,3308 8,79 * 2,26 Dosis POC 3 101,4167 33,8056 4,48 * 3,44 Varietas 2 532,3889 266,1944 35,29 * 3,05 Interaksi 6 95,8333 15,9722 2,12 tn 2,55

Galat 22 165,9444 7,5429

Total 35 996,3056

Koefisien Keragaman (KK) = 15,57 %

Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata * = berpengaruh nyata pada taraf 5 %

(31)

53

Lampiran 35. Rataan Data Pengamatan Berat Akar (g)

Perlakuan Ulangan

Total Rataan

I II III

D0V1 3,31 3,29 3,45 10,05 3,35

D0V2 4,35 4,20 4,39 12,94 4,31

D0V3 1,68 1,88 1,98 5,54 1,85

D1V1 3,98 3,50 3,44 10,92 3,64

D1V2 4,50 4,15 4,25 12,90 4,30

D1V3 1,58 1,97 1,68 5,23 1,74

D2V1 3,17 3,19 3,27 9,63 3,21

D2V2 6,19 6,21 6,29 18,69 6,23

D2V3 1,33 1,29 1,43 4,05 1,35

D3V1 3,61 2,98 3,39 9,98 3,33

D3V2 2,01 2,33 2,29 6,63 2,21

D3V3 6,34 6,20 6,14 18,68 6,23

Total 42,05 41,19 42,00 125,24 3,48

Lampiran 36. Hasil Analisis Sidik Ragam Berat Akar

SK db JK KT F.hit F. Tabel

0,05 Ulangan 2 0,0388 0,0194 0,63 tn 3,44 Perlakuan 11 85,3380 7,7580 253,49 * 2,26 Dosis POC 3 3,3111 1,1037 36,06 * 3,44 Varietas 2 13,1650 6,5825 215,08 * 3,05 Interaksi 6 68,8620 11,4770 375,01 * 2,55

Galat 22 0,6733 0,0306

Total 35 86,0502

Koefisien Keragaman (KK) = 5,03 %

Keterangan : tn = berpengaruh tidak nyata * = berpengaruh nyata pada taraf 5 %

(32)

54

Lampiran 37. Dokumentasi Penelitian

Proses Penyetekan Tanaman Sirih

Proses Penyiangan/Pembersihan Area Penelitian

Proses Pemupukan Tanaman

(33)

55

Tanaman Sirih Pada Usia 6 MST

Parameter Bobot & Panjang Akar

Kegiatan Supervisi Ke Area Penelitian

(34)

56

Lampiran 38. Dokumentasi Analisis POC

Referensi

Dokumen terkait

Semua karyawan AsiaPR, Pak Kaezar, Mbak Dede, Mas Randy, Mbak Wida, Mbak Ariza, Mbak Lidya, Mbak Ika, Mbak Leonella, Mbak Fentya, Mbak Deri, Mbak Intan, Mbak Palupi,

terparasit dan persentase imago yang muncul secara statistik tidak berbeda nyata, karena lama penyimpanan pada suhu rendah sampai 3 jam belum berpengaruh

Pemeriksaan slide darah tepi pada anak-anak di daerah endemis malaria perlu dilakukan untuk menatalaksana dengan segera gejala yang timbul akibat malaria, karena

Bagian eksplan yang teriniasi kalus menurut Suryowinoto (1987), disebabkan karena sel-sel yang kontak dengan media terdorong menjadi meristematik dan selanjutnya

Dari sisi pengguna wifi maka prinsip kerjanya akan berbeda terutama pada bagian max485, dimana max485 akan mengubahkan sinyal serial yang didapat dari arduino menjadi

Pada masa pemerintahan 'Umar, negara Islam menjadi negara adikuasa yang banyak memiliki wilayah kekuasaan, ketika itu Persia dan Bizantium juga ditaklukkan 'Umar.. Kemampuan

Gambaran mengenai proses pengambilan keputusan sosiosaintifik dalam pembelajaran berbasis literasi sains dan teknologi dapat diilustrasikan dengan membuat suatu peta

Hal ini diperlukan karena untuk dapat mengestimasikan besarnya siklus untuk suatu tegangan yang tidak sama dengan tegangan yang diberikan pada pengujian.. Upaya estimasi ini