• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan tahunan tim mutu 2021

N/A
N/A
suci

Academic year: 2023

Membagikan "laporan tahunan tim mutu 2021"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA KERJA MANAJEMEN MUTU PUSKESMAS SIMPATI Page 1 PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN

DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS SIMPATI

Jl. Kumpulan Padang Sawah KM 7 Alahan Mati Kode Pos 26381 SMS Center 082386405851

Email : [email protected]

LAPORAN KEGIATAN TIM MANAJEMEN MUTU UPT PUSKESMAS SIMPATI TAHUN

2021

I.Pendahuluan

Kesehatan merupakan salah satu unsur kesejahteraan yang sangat penting di Indonesia. Paradigma sehat yang ada di Indonesia lebih mengedepankan upaya promotif dan preventif tanpa meninggalkan usaha kuratif dan rehabilitatif dengan harapan dapat mengurangi pengeluaran negara untuk pembiayaan kesehatan.

Puskesmas merupakan salah satu sarana kesehatan yang ada di masyarakat. Peningkatan kualitas Puskesmas dapat meningkatkan angka kesehatan yang ada di Indonesia.

Puskesmas mempunyai peranan penting dalam bidang kesehatan karena jangkauan pelayanan Puskesmas lebih ditekankan pada masyarakat. Fungsi Puskesmas mengacu kepada konsep “Paradigma Sehat” yaitu pembangunan kesehatan yang memberikan prioritas utama pada upaya pelayanan peningkatan kesehatan (promotif) dan pencegahan penyakit (preventif) dibandingkan upaya pelayanan penyembuhan/pengobatan (kuratif) dan pemulihan

(2)

RENCANA KERJA MANAJEMEN MUTU PUSKESMAS SIMPATI Page 2

(rehabilitatif) secara menyeluruh dan terpadu dan berkesinambungan.

Upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan harus diselenggarakan secara berkualitas adil dan merata, memuaskan seluruh masyarakat yang menjadi tanggung jawabnya. Kualitas dan kinerja dalam penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat tersebut dikelola dengan baik sesuai dengan standar dan pedoman penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat dan peningkatan mutu dan kinerja yang berkesinambungan.

Penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat harus memperhatikan standar struktur, standar proses penyelenggaraan dan standar hasil. Indikator kinerja upaya kesehatan masyarakat perlu ditetapkan, distandarkan dan diukur secara periodik, dianalisis sebagai dasar untuk melakukan upaya perbaikan mutu dan kinerja yang berkesinambungan. Penyelenggaraan kesehatan salah satunya dengan mengoptimalkan fungsi Puskesmas, berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat yang menyatakan bahawa fungsi Puskesmas ada 2 yaitu :

1. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya 2. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.

(3)

Selain dua fungsi yang terdapat dalam pasal 5, selanjutnya pasal 8 menyebutkan bahwa puskesmas dapat berfungsi sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan. Kegiatan utama UPT Puskesmas Simpati adalah usaha pelayanan kesehatan perorangan dengan pendekatan pelayanan medis dan upaya rujukan serta dukungan dengan pelayanan kesehatan masyarakat.

Upaya kesehatan masyarakat adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan masyarakat esensial meliputi :

1.Pelayanan Promosi Kesehatan

2.Pelayanan Kesehatan Lingkungan 3. Pelayanan Kesehatan Gizi,

4.Pelayanan Ibu, anak dan keluarga berencana

5.Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit

Upaya kesehatan pengembangan adalah upaya kesehatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-masing puskesmas.

II.Latar Belakang

A.Masih di dapati petugas yang belum melaksanakan kegiatan yang tidak sesuai dengan SOP yang dbuat, dikarenakan pandemic covid-19 belum dicabut sehingga menyebabkan rawannya petugas terjangkit corona virus.

B.Masih didapati sistem pencatatan dan pelaporan administrasi dan manajemen yang tidak tepat waktu

C.Pada tahun 2020 dijumpai kesalahan pemberian obat pada pasien.

D.Ketidak patuhan petugas terhadap APD di beberapa unit pelayanan yang menyebabkan kemungkinan terjadinya resiko klinis berupa KTD, KNC dan KPC.

(4)

KEPALA PUSKESMAS HJ. FITRIA, S.ST

WAKIL MENAJEMEN MUTU

Drg. SUCI ARIANI

POKJA ADMEN POKJA UKM POKJA UKP

dr. Lianie drg. Arina

E.Peningkatan mutu/kinerja perlu diterapkan untuk penyelenggaraan administrasi manajemen, penyelenggaraan UKM, dan pelayanan klinis

F.Berdasarkan data tersebut di atas, maka prioritas peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien di UPT PUSKESMAS SIMPATI adalah:

a.Pelayanan kefarmasian b.Pelayanan Laboratorium

III.PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA A.

PENGORGANISASIAN :

Bagan organisasi tim mutu di Puskesmas

SEKRETARIS TRI OETARI RUJIANA, AMd.KG

NS. ASMANELWATI ILMA YENTI,S.GZ Dr. Hj. YASMAMERI

(5)

KEPALA PUSKESMAS HJ. FITRIA,S.ST

WAKIL MENAJEMEN

MUTU TIM AUDIT

Drg. SUCI ARIANI

POKJA ADMEN POKJA UKM POKJA UKP

Unit pelayanan

Unit Pelayanan

Unit Pelayanan

Jalur koordinasi Jalur la oran

B. TATA HUBUNGAN KERJA DAN ALUR PELAPORAN

Dr. Hj. YASMAMERI NS. ASMANELWATI ILMA YENTI,S.GZ

(6)

1. Tata Hubungan Kerja

Ketua Pokja Admen, UKP, UKM bertugas melakukan koordinasi mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan monitoring kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien di UPT PUSKESMAS SIMPATI. Penanggung jawab tiap-tiap pokja melakukan koordinasi pelaksanaan dan monitoring kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien pada pokja yang menjadi

tanggung jawabnya. Ketua Pokja Admen, UKM dan UKP bertanggung jawab terhadap Wakil Manajemen Mutu dalam pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Wakil Manajemen Mutu bersama dengan tim Tiap Pokja mengadakan rapat koordinasi setiap tiga bulan untuk memonitor kemajuan dalam pelaksanaan kegiatan dan mengatasi permasalahan.

1. Pelaporan

Koordinator tiap pokja melaporkan kegiatan setiap bulan kepada ketua tim Mutu Pokja dalam bentuk laporan bulanan. Ketua tim Pokja melaporkan kegiatan Peningkatan Mutu dan dan kinerja kepada Kepala Puskesmas dengan tembusan kepada Wakil Manajemen Mutu tiap bulan.

IV.Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukannya perbaikan mutu manajemen maka akan terwujudnya peningkatan pengelolaan mutu di UPT Puskesmas Cipondoh secara berkesinambungan yang akan menjamin pelaksanaan kegiatan mutu dan kinerja secara konsisten dan sistematis.

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan perbaikan mutu manajemen di UPT Puskesmas Cipondoh, maka diharapkan mampu :

a. Menginformasikan hasil pengukuran mutu dan kinerja secara berkesinambungan

b. Melaksankan auditb internal mutu dan kinerja secara konsisten dan sistematis c. Mewujudkan peningkatan kemampuan pegawai dalam mutu pelayanan

(7)

V.Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1. Penggalangan Komitmen seluruh petugas puskesmas

2. Penggalangan Komitmen dengan lintas sektoral

Lokakarya untuk penggalangan komitmen dan pemahanan tentang mutu puskesmas dan keselamatan pasien, membudayakan tata nilai Lokakarya untuk penggalangan komitmen dan pemahanan tentang mutu puskesmas dan keselamatan pasien, mensosialisasikan kebutuhan dan harapan masyarakat yang harus dijalankan secara terpadu lintas sektoral.

3. Pertemuan Rutin Tim Mutu

Dilaksanakan setiap bulan untuk pembahasan rencana kerja bulan yang akan berjalan

4. Peningkatan Pengukuran Kinerja Menetapkan indikator mutu Pelayanan Menetapkan sasaran

Menetapkan instrumen Mencatat data

Melaksanakan pengukuran Melakukan analisis

Melakukan tindak lanjut

5. Audit Internal Menetapkan tim audit

Penetapan periodisasi audit internal Pelaksanaan audit internal

6. Survey Kepuasan Pelanggan Menetapkan Tim

Penetapan bentuk instrument survey Penetapan periode survey

Pelaksanaan

7. Rapat Tinjauan Manajemen Pembahasan hasil:

1.Audit internal

2.Kepuasan /keluhan pasien

(8)

No Kegiatan Pokok

Rincian Kegiatan Sasaran Cara Melaksanaka

n Kegiatan 3.Hasil penilaian kinerja

8. Peningkatan kemampuan pegawai dalam mutu pelayanan

Identifikasi kapasitas masing-masing staf

Penetapan standar kompetensi Peningkatan kapasitas staf Penyusunan rencana kerja staf Pelaksanaan rencana kerja Penilaian hasil kerja

Rencana tindak lanjut

9. Kaji Banding Kunjungan ke puskesmas lain yang pencapaian program lebih tinggi

VI.Tata Cara Pelaksanaan Kegiatan A. Cara melaksanakan kegiatan

Secara umum dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan mutu pelayanan adalah mengikuti siklus Plan, Do, Check, Action (PDCA).

Adapun cara yang ditetapkan adalah : 1. Pengukuran kinerja

2. Pelaksanaan audit internal secara periodik tiap 6 bulan 3. Peningkatan kemampuan kinerja mutu pelayanan oleh SDM B. Sasaran

1. Terwujudnya status penilaian kinerja pelayanan di puskesmas yang berkategori baik

2. Terlaksananya audit mutu internal secara periodik tiap 6 bulan dengan tepat waktu

3. Jumlah karyawan yang ikut tugas peningkatan kompetensi mutu 40% per tahun kegiatan.

C. Rincian Kegiatan, Sasaran dan Cara Melaksanakan Kegiatan

(9)

1 Penggalangan Komitmen

seluruh petugas puskesmas

2 Penggalangan Komitmen

seluruh petugas puskesmas

3 Pertemuan rutin tim mutu

- Rencana

Lokakarya untuk penggalangan

komitmen dan

pemahanan tentang mutu puskesmas dan keselamatan pasien, membudayakan tata nilai

Lokakarya untuk penggalangan

komitmen dan

pemahanan tentang mutu puskesmas dan keselamatan pasien, mensosialisasikan

kebutuhan dan harapan masyarakat yang harus dijalankan secara terpadu lintas sektoral.

Dilaksanakan setiap

bulan untuk

pembahasan rencana

Seluruh petugas/kary awan

piskesmas

Seluruh LIntas

sektoral yang terkait

Lokakarya bulanan pertama

Lokakarya Mini Triwulan

pertama nan

-

kerja

Kebijakan

kerja bulan yang akan berjalan

- Uraian tugas -

-

SOP Dokumen Indikator klinis 4 Peningkatan

Pengukuran Kinerja

Menetapkan indikator mutu Pelayanan

Kinerja

Pelayanan di Puskesmas

Pertemuan unit,

pembahasan indikator,

(10)

Menetapkan sasaran Pertemuan unit,

pembahasan

(11)

sasaran,

Menetapkan instrumen Pertemuan

unit,

pembahasan indikator, sasaran, instrumen

Mencatat data Pencatatan

data-data yang ada secara rutin

Melaksanakan pengukuran

Pengukuran di tiap unit

melalui wawancara dan observasi

Melakukan analisis Penganalisaan

data tiap unit Melakukan tindak lanjut Menyusun

tindak lanjut tiap unit 5 Audit Internal Menetapkan tim audit

audit internal

Unit-unit pelayanan di puskesmas

Rapat

bersama tim pengendali mutu

Penetapan periodisasi Penetapan

jadwal

kegiatan audit Pelaksanaan audit

internal

Melakukan audit sesuai jadwal yang

telah ditetapkan

6 Survey 1. Admen Mengisi form

(12)

Kepuasan pelanggan

7 Rapat Tinjauan Manajemen

Pembahasan hasil:

1. Audit internal 2. Kepuasan

/keluhan pasien 3. Hasil penilaian

kinerja

2.UKM 3. UKP

Seluruh petugas/

karyawan puskesmas

survey kepuasan, saran dn kritik, Koin kepuasan di setiap

ruangan pelayanan

8 Peningkatan kemampuan pegawai dalam mutu pelayanan

Identifikasi kapasitas masing-masing staf

Penetapan standar kompetensi

Peningkatan kapasitas staf

Semua staf

puskesmas

Rapat

pembahasan hasil kinerja bulanan /tribulan melalui

lokakarya mini Pertemuan pembahasan standar

kompetensi oleh

koordinator dan kepala puskesmas Tugas belajar / ijin belajar.

Pelatihan teknis / administrasi

(13)

Penyusunan rencana kerja staf

Pelaksanaan rencana kerja

workshop, magang Penugasan penyusunan rencana kerja Melaksanakan tugas

Penilaian hasil kerja Pemantauan

kerja di unit kerja

Rencana tindak lanjut Penyusunan

rencana tindak lanjut hasil monev 9 Kaji Banding Kunjungan ke

puskesmas lain yang pencapaian program lebih tinggi

Puskesmas Pondok Bahar

Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil kaji banding

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Analisis pencapaian kinerja berdasarkan indikator kinerja tahun 2016 ditargetkan jumlah SDM Kesehatan yang mendapat sertifikat pada pelatihan terakreditasi adalah 6.656

Rencana Kinerja Tahunan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Dumai ini disusun untuk dijadikan acuan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian/evaluasi terhadap

OB 3 l Hasil pengukuran belum dianalisis dengan baik dan perlu ditindaklanjuti minimal 2 kali setiap semester, serta digunakan untuk perbaikan proses pembelajaran dan menunjukkan

Kinerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Jember diukur atas dasar penilaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yang merupakan indikator keberhasilan pencapaian

Penilaian terhadap kegiatan upaya kesehatan wajib puskesmas yang telah ditetapkan di tingkat kabupaten/kota dan kegiatan upaya kesehatan pengembangan dalam

• Deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang tepat, dan

Kinerja Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kebumen diukur atas dasar penilaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yang merupakan indikator keberhasilan pencapaian

bahwa dalam upaya meningkatkan pelayanan puskesmas terhadap tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih bermutu, perlu ditentukan indikator-indikator