• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Uji Protein Dan Organoleptik Limbah Kulit Singkong Dan Labu Kuning (Cucurbita moschata Durch.) Dalam Pembuatan Cake.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Uji Protein Dan Organoleptik Limbah Kulit Singkong Dan Labu Kuning (Cucurbita moschata Durch.) Dalam Pembuatan Cake."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Cake merupakan adonan panggang dengan bahan dasar tepung terigu, gula,

telur, dan lemak. Selain itu cake dapat dibuat dengan bahan tambahan yaitu garam, bahan pengembang, susu, dan bahan penambah aroma. Bahan-bahan ini

dikombinasikan untuk menghasilkan rempah yang halus, tekstur yang lembut, dan

aroma yang sedap. Cara pembuatan yang mudah membuat makanan jenis kue

digemari oleh para pecinta kuliner.

Kulit singkong merupakan limbah organik produk tanaman singkong (Manihot

utilissima Pohl.) yaitu limbah pangan utama di negara berkembang. Setiap kilogram

ubi kayu biasanya dapat menghasilkan kulit 15-20% dari total berat ubi kayu tersebut.

Selama ini yang hanya dimanfaatkan sebagai pupuk maupun penambah makanan

ternak, padahal kulit singkong dapat diolah menjadi produk-produk makanan yang

mampu menjadi peluang usaha misalnya produk awetan kering kulit singkong yaitu

keripik kulit singkong dengan berbagai rasa, selain itu kulit singkong dapat dibuat

menjadi tape kulit singkong.

Rukmana (1997), menyatakan bahwa komponen kimia dan gizi pada 100 gram

kulit singkong adalah sebagai berikut: protein 8,11 gram, serat kasar 15,2 gram,

pektin 0,22 gram, lemak 1,29 gram, kalsium 0,63 gram, sedangkan komponen kimia

dan gizi daging singkong dalam 100 gram adalah protein 1 gram, kalori 154 gram,

karbohidrat 36,8 gram, lemak 0,1 gram sehingga dapat disimpulkan bahwa kandungan

protein singkong lebih rendah dibandingkan kulit singkong. Kenaikan harga tepung

(2)

adanya alternatif penggunaan bahan tepung dalam pembuatan makanan. Sehingga

perlunya memanfaatkan limbah kulit singkong untuk bahan pembuatan cake.

Penelitian Turyoni (2005), menyatakan bahwa resep dodol tape kulit singkong

menghasilkan warna, aroma dan rasa yang baik dengan perbandingan tape kulit

singkong dan tepung beras 2:1 sedangkan resep dodol tape kulit singkong dengan

perbandingan tape kulit singkong dan tepung beras ketan 3:1 memiliki tekstur yang

baik. Pada uji laboratorium diketahui kadar HCN tape kulit singkong 4,02mg/kg dan

kadar HCN dodol tape kulit singkong 1,65mg/kg, sehingga aman untuk dikonsumsi.

Buah labu kuning (Cucurbita moschata Durch.) merupakan tanaman dari famili Cucurbitaceae yang mengandung kalori, karbohidrat, protein, lemak, mineral

(kalsium, pospor, besi, natrium, tembaga dan seng), -karoten, tiamin, niacin, serat,

dan vitamin C. Labu kuning dapat dijadikan sebagai bahan makanan yang menunjang

katahanan pangan melalui proses diversifikasi pangan. Bagian buah yang dapat

dimakan mengandung kurang lebih 180 SI, disamping zat-zat gizi yang lainnya.

Selain itu labu kuning dapat berfungsi sebagai bahan fortifikasi pada produk pangan

olahan. Fortifikasi dapat dilakukan dengan mengolah labu kuning menjadi tepung.

Penelitian telah dilakukan untuk mendapatkan tepung labu yang bermutu baik. Dalam

bentuk tepung, labu dapat lebih beragam penggunaannya dibanding terhadap bentuk

buah segar. Upaya untuk memperkaya suatu produk pangan dengan sumber vitamin

alami lebih aman dari pada penambahan dengan zat sintesis, karena bahan alami

secara nisbah lebih sedikit atau sama sekali tidak mempunyai pengaruh sampingan.

Hasil Penelitian Leiyla Elvizahro (2011), menyatakan bahwa variasi

presentase substitusi tepung ikan patin dan tepung labu kuning pada berbagai formula

bubur bayi instant tidak mempengaruhi tingkat kesukaan panelis (netral) baik warna

(3)

menunjukkan kadar protein antara 19,28-22,45%. Pemberian labu pada suatu bahan

pangan diharapkan dapat memperbaiki mutu warna pangan olahan yang dihasilkan.

Dengan demikian, hal yang diharapkan pula dapat membantu mengatasi masalah

penyalahgunaan pewarna yang tidak selayaknya digunakan dalam pangan.

Pencampuran tepung kulit singkong dengan labu untuk diolah menjadi suatu

jenis pangan yang menarik diharapkan dapat membantu sekaligus mengurangi

masalah pencukupan karbohidrat, protein dan pengurangan limbah serta kekurangan

vitamin A. Pada penelitian ini perpaduan antara tepung kulit singkong dan tepung

labu diujicabakan dalam pembuatan cake yang bertujuan untuk mendapatkan cara pembuatan suatu makanan kecil berupa cake yang mempunyai kandungan protein

tinggi serta warna, rasa, tekstur, aroma, daya terima masyarakat yang disukai.

Dari latar belakang tersebut peneliti melakukan penelitian tentang UJI

PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK LIMBAH KULIT SINGKONG DAN LABU

KUNING (Cucurbita moschata Durch.) DALAM PEMBUATAN CAKE.

B. PEMBATASAN MASALAH

Pembatasan masalah digunakan agar menghindari meluasnya masalah-masalah dan

untuk mempermudah pemahaman dalam penelitian maka perlu adanya pembatasan

masalah sebagai berikut:

1. Subjek Penelitian

Tepung kulit singkong dan labu kuning (Cucurbita moschata Durch.). 2. Obyek penelitian

(4)

Uji kualitatif meliputi uji organoleptik (warna, tekstur, aroma, rasa dan daya terima

masyarakat) serta uji kuantitatif meliputi pengukuran kadar protein dalam cake.

C. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas maka dapat diambil

perumusan masalah:

1. Bagaimana pengaruh tepung kulit singkong dan tepung labu kuning terhadap

organoleptik cake dan daya terima masyarakat?

2. Bagaimana pengaruh tepung kulit singkong dan tepung labu kuning terhadap

kadar protein cake?

D. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan, penelitian ini bertujuan untuk:

1. Meng etahui pengaruh tepung kulit singkong dan tepung labu kuning terhadap

organoleptik cake dan daya terima masyarakat.

2. Mengetahui pengaruh tepung kulit singkong dan tepung labu kuning terhadap

kandungan protein cake.

E. MANFAAT PENELITIAN

1. Mengembangkan pemanfaatan limbah kulit singkong sebagai bahan baku

(5)

2. Memberikan alternatif baru mengenai bahan baku pembuatan cake yaitu tepung kulit singkong dan tepung labu dengan kandungan gizi yang lengkap.

3. Memperbaiki masalah kekurangan nutrisi yang menjadi paradigma masyarakat

Indonesia dengan cara yang mudah dan harga terjangkau.

4. Menambah khasanah keilmuan, pengetahuan, pengalaman penulis dan pembaca

Referensi

Dokumen terkait

Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan harga barang dan jasa adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,33 persen; kelompok perumahan,

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Alloh SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

Trauma tumpul merupakan trauma pada mata yang diakibatkan benda yang keras atau benda tidak keras dengan ujung tumpul, dimana benda tersebut dapat mengenai mata dengan kencang

Adapun tujuan dari penyebaran kuesioner ini adalah untuk menentukan kriteria yang akan digunakan dalam pengukuran kinerja pemasok (supplier) bahan baku.. Peneliti mengharapkan

Selama belajar di luar negeri, biaya yang diberikan kepada Perguruan Tinggi. KS yang

opportunity (peluang) dari usaha batik Kudus yaitu penetapan tanggal 2 oktober sebagai hari batik nasional yang membuat kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan batik

Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa: (a) Pengelolaan emosi anggota Sabhara (Samapta Bhayangkara) pada saat menangani

Hasil ini menunjukkan penurunan yang sangat signifikan tingkat persepsi kedisiplinan dalam berlalu lintas antara sebelum ( pre test ) dan sesudah ( post test ) kampanye keselamatan