• Tidak ada hasil yang ditemukan

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK–TALK–WRITE (TTW) DAN PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ) DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA (Pada Kelas VII Semester 1 SMP Muhammadiyah 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK–TALK–WRITE (TTW) DAN PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ) DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA (Pada Kelas VII Semester 1 SMP Muhammadiyah 1"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK – TALK – WRITE (TTW) DAN PEMBELAJARAN AKTIF TIPE

LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ) DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

(Pada Kelas VII Semester 1 SMP Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran 2009/ 2010)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Pendidikan Matematika

I

Diajukan Oleh: WAHYU VITA LESTARI

A 410 060 130

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Permasalahan

Pedidikan merupakan usaha sadar manusia untuk membimbing

manusia agar dapat mengembangkan kepribadian dan kemampuan sesuai

dengan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat dan kebudayaan.

Pendidikan juga merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia

membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan di manapun dia berada.

Pendidikan mempunyai peranan penting bagi kelangsungan hidup

manusia. Pendidikan dapat membuat orang cerdas, kreatif, bertanggung jawab

dan produktif. Berawal dari kesuksesan di bidang pendidikan suatu bangsa

menjadi maju. Berbagai upaya dalam pendidikan telah dilakukan secara

bertahap, konsisten disesuaikan dengan perkembangan dan kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

Dunia pendidikan dan pengajaran tidak dapat lepas dari proses belajar

mengajar. Proses belajar mengajar yang berkembang di kelas umumnya

ditentukan oleh peran guru dan siswa sebagai individu-individu yang terlibat

langsung di dalam proses tersebut. Guru merupakan kunci dalam

meningkatkan pendidikan, di mana guru bertanggungjawab untuk mengatur,

mengarahkan, dan menciptakan suasana yang mendorong siswa untuk

melaksanakan kegiatan-kegiatan di kelas. Oleh karena itu, kemampuan serta

kesiapan guru dalam mengajar memegang peranan penting bagi keberhasilan

(3)

proses belajar mengajar pada siswa. Hal ini menunjukkan adanya keterkaitan

antara prestasi belajar siswa dengan strategi pembelajaran yang digunakan

oleh guru.

Matematika adalah ilmu yang berkenaan dengan ide-ide atau konsep

abstrak yang disusun secara hierarkis dan penalaran deduktif yang

membutuhkan pemahaman secara bertahap dan berurutan. Pemahaman konsep

merupakan langkah awal yang diambil untuk melangkah pada tahap

selanjutnya yaitu aplikasi dalam perhitungan matematika. Namun banyak

siswa yang belum menguasai konsep dari materi yang diajarkan. Hal ini

disebabkan karena penggunaan metode maupun strategi pembelajaran yang

kurang tepat dalam menyampaikan materi pelajaran.

Pada umumnya strategi pembelajaran yang dikembangkan oleh guru

matematika dalam kegiatan belajar mengajar adalah strategi pembelajaran

yang memfokuskan diri pada upaya pemindahan pengetahuan ke dalam

kepala siswa tanpa memperhatikan bahwa ketika siswa memasuki kelas, siswa

mempunyai bekal kemampuan dan pengetahuan yang tidak sama. Siswa hanya

ditempatkan sebagai objek, sehingga siswa menjadi pasif dan tenggelam

dalam kondisi belajar yang kurang merangsang aktivitas belajar yang optimal.

Untuk mengatasi masalah yang telah dikemukakan di atas adalah

dengan menerapkan strategi pembelajaran yang baru. Strategi pembelajaran

adalah suatu urutan atau langkah yang digunakan guru untuk membawa siswa

dalam suasana tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu

(4)

Talk - Write (TTW) dan strategi pembelajaran aktif tipe Learning Starts With

A Question (LSQ).

Strategi pembelajaran Think - Talk - Write (TTW) lebih dikenal

dengan pembelajaran individu dalam kelompok. Strategi TTW memberi

kesempatan kepada siswa untuk aktif dan guru hanya sebagai fasilitator dan

motifator dalam kegiatan pembelajaran, sehingga kemampuan komunikasi dan

pemecahan masalah matematika siswa berkembang. Selain itu dengan adanya

ketiga aktivitas Think - Talk - Write tersebut diharapkan rasa bosan siswa

dapat terkurangi dalam pembelajaran matematika.

Untuk menciptakan suasana pembelajaran yang tidak membosankan

siswa dan mencapai tujuan pengajaran sesuai dengan waktu yang tersedia,

maka dikembangkan strategi pembelajaran aktif tipe Learning Starts With A

Question. Strategi Learning Starts With A Question (LSQ) adalah sistem

pembelajaran aktif di mana dalam setiap pembelajaran diawali dengan sebuah

pertanyaan.

Di samping ditentukan oleh strategi pembelajaran, prestasi belajar

siswa juga ditentukan oleh motivasi belajar siswa. Dalam belajar matematika

hendaknya siswa memiliki motivasi yang kuat. Selain itu siswa juga harus

mempertimbangkan cara belajar yang baik dan efisien. Siswa yang memiliki

motivasi luas akan mempunyai banyak aktivitas untuk melakukan kegiatan

belajar, sehingga akan memperbesar hasrat dan kemauan untuk mengenal apa

(5)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan

beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Rendahnya motivasi belajar siswa bukan hanya bersumber pada kurangnya

kemampuan siswa, tetapi bisa ditentukan oleh adanya kelemahan dari

strategi pembelajaran yang digunakan guru.

2. Kurang tepatnya strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru

matematika dalam menyampaikan pokok bahasan tertentu akan

mempengaruhi prestasi belajar.

3. Adanya kemungkinan perbedaan prestasi belajar siswa disebabkan karena

perbedaan motivasi belajar.

C. Pembatasan Masalah

Agar masalah yang dikaji lebih fokus dan terarah, maka penulis

membatasi masalah-masalah dalam penelitian ini sebagai berrikut :

1. Strategi pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi

pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) dan Think - Talk -

Write (TTW).

2. Motivasi belajar siswa meliputi, minat belajar, besar perhatian usaha untuk

(6)

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan masalah

penelitian sebagai berikut :

1. Adakah pengaruh penggunaan strategi pembelajaran TTW dan LSQ

terhadap prestasi belajar?

2. Adakah pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar?

3. Adakah terdapat efek interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi

belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan diadakan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran TTW dan LSQ

terhadap prestasi belajar matematika siswa.

2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi

belajar matematika siswa.

3. Untuk mengetahui efek interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi

belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa.

F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan gambaran tambahan

pengetahuan kepada pembaca dan guru dalam meningkatkan motivasi belajar

(7)

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa, memperoleh pengalaman belajar secara langsung dengan

adanya kebebasan dalam belajar matematika secara aktif, kreatif dan

menyenangkan.

b. Bagi guru, sebagai bahan masukan agar dapat mengelola bagaimana

cara mengajar matematika serta sebagai bahan pertimbangan untuk

lebih meningkatkan keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar

mengajar.

c. Bagi sekolah, sebagai masukan dalam upaya meningkatkan prestasi

Referensi

Dokumen terkait

Meskipun saya tidak mengerti terhadap materi yang telah dipelajari dalam perkuliahan, saya tidak meminta bantuan penjelasan instruktur atau teman dalam menghadapi

Sebagai ucapan syukur atas ilmu yang telah diperoleh selama menggeluti dunia pendidikan, penulis menyusun modul pembelajaran dengan judul Modul Pembelajaran IPA untuk kelas

Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) pengembangan tes hasil belajar matematika materi hitung campur dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan uang untuk siswa kelas III

[r]

Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa: (1) Instrumen tes diagnostik model teslet dapat dikembangkan untuk mendeteksi kesulitan siswa SMA kelas XI semester

Rounders dan Permainan Kasti Terhadap Peningkatan Kebugaran Jasmani Siswa. Pembimbing I: Drs. Pembimbing II: Arif Wahyudi, S. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh siswa yang

Mengapa penulis memilih shonen anime adalah karena objek penelitian yang ingin diteliti merupakan kata ganti orang kedua omae sebagai danseigo (bahasa pria), sehingga

Dengan hak bebas royalti non-eksklusif ini Universitas Sebelas Maret berhak menyimpan, mengalihmediakan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database),