• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE SQ3R SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL KETRAMPILAN MEMBACA DAN HASIL BELAJAR IPS Penerapan Metode Sq3r Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Ketrampilan Membaca Dan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas V SDN Pereng, Prambanan, Klaten Tahun Pelaja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN METODE SQ3R SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL KETRAMPILAN MEMBACA DAN HASIL BELAJAR IPS Penerapan Metode Sq3r Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Ketrampilan Membaca Dan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas V SDN Pereng, Prambanan, Klaten Tahun Pelaja"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN METODE SQ3R SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL KETRAMPILAN MEMBACA DAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SDN PERENG, PRAMBANAN, KLATEN

NASKAH PUBLIKASI

Oleh :

Teguh Raharjo A54B090063

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Jl. A. Yani Tromol Pos 1 – Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417 Fax: 715448 Surakarta 57102

Website: http://www.ums.ac.id

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir:

Nama : Dra. Siti Zuhriah Ariatmi, M.Hum (Pembimbing I)

NIK : 225

Telah membaca dan mencermati naskah publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi (tugas akhir) dari mahasiswa :

Nama : Teguh Raharjo NIM : A54B090063 Program Studi : PGSD – PSKGJ Judul Skripsi :

PENERAPAN METODE SQ3R SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL KETRAMPILAN MEMBACA DAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SDN PERENG, PRAMBANAN, KLATEN

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta, 2013 Pembimbing

(3)

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Bismillahirrahmanirrohim

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya

Nama : TEGUH RAHARJO NIM/NIK/NIP : A54B090063

Fakultas /Progdi : KIP/PGSD

Jenis : Skripsi

Judul : PENERAPAN METODE SQ3R SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL KETRAMPILAN MEMBACA DAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SDN PERENG, PRAMBANAN, KLATEN

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk

1. Memberikan hak bebas royalty kepada Perpustkaan UMS atas penulisan karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.

2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/ mengalih formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, serta menampilkan dalam bentuk sofcopy untuk kepentingan akademis Kepada Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.

3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana semestinya.

Surakarta, 2013 Yang Menyatakan

(4)

2 ABSTRAK

PENERAPAN METODE SQ3R SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SDN PERENG,

PRAMBANAN, KLATEN, TAHUN AJARAN 2012 / 2013

Teguh Raharjo, A54b090063, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,

2013

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar dengan menggunakan metode SQ3R pada pembelajaran IPS siswa kelas V SD Negeri Pereng tahun pelajaran 2012/2013. Variabel yang menjadi sasaran perubahan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah peningkatan hasil belajar IPS, sedangkan variabel tindakan yang digunakan adalah pembelajaran menggunakan metode SQ3R

Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas terdiri dari dua siklus, tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan , pelaksanaan, observasi dan refleksi. Sebagai subyek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri Pereng dengan jumlah siswa sebanyak 21 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan tes. Teknik analisis data dengan menggunakan teknik analisis model interaktif yang terdiri dari tiga komponen analisis yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPS melalui pembelajaran SQ3R dapat meningkatkan hasil siswa kelas V SD Negeri Pereng. Kondisi awal sebelum tindakan kelas adalah siswa yang melakukan survey ada 3 siswa (14,28%), Questions ada 2 siswa (10%), Read ada 3 siswa (14,28%), Recite ada 3 siswa (14,28%) dan Review ada 4 siswa ( 19,04%) dan terjadi peningkatan pada siklus II yaitu siswa yang melakukan survey ada 19 siswa (90,41%), Questions ada 15 siswa (71,42%), Read ada 19 siswa (90,41%), Recite ada 17 siswa (80,95%) dan Review ada 18 siswa ( 85,71%) dengan nilai KKM ≥ 60.

(5)

3 Pendahuluan

Di era seperti sekarang ini, dimana informasi dan pengetahuan begitu cepat berkembang, setiap orang dituntut untuk selalu cepat dan tepat dalam menafsirkan menyerap berbagai informasi yang datang. Informasi dan pengetahuan tersebut tidak hanya diperoleh dari sumber lisan saja, tetapi juga dari sumber tertulis. Kegiatan membaca merupakan satu-satunya jalan untuk menyerap informasi tertulis. Oleh karena itu setiap orang dituntut untuk memiliki kemampuan membaca yang tinggi agar dapat mengikuti laju perkembangan pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat. Pengetahuan dan informasi yang ada diseluruh dunia dapat dikuasai dengan membaca, walaupun harus didukung oleh kemampuan yang lain. bahwa IPS merupakan mata pelajaran yang memadukan konsep-konsep dari berbagai ilmu sosial yang disusun melalui pendekatan pendidikan dan psikologis serta kelayakan dan kebermaknaannya bagi siswa dan kehidupannya (Fakih Samlawi dan Bunyamin Maftuh, 1998: 3). Bahan pelajaran IPS bersumber pada konsep-konsep dasar dari berbagai cabang ilmu seperti sejarah, Geografi, Sosiologi, Antropologi, Psikologi, Ekonomi, Politik dan Ekologi. Disamping itu lingkungan alam dan masyarakat sekeliling juga memberikan bahan berupa fakta-fakta (Mulyono, 1983:8). Oleh karena itu guru IPS wajib mengetahui konsep dasar ilmu-ilmu sosial dan fakta-fakta sekitar dengan baik. Jadi, IPS merupakan mata pelajaran yang mengajarkan fakta, konsep dan generalisasi yang merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial. Guru pengampu mata pelajaran IPS harus mengusai konsep ilmu sosial mengingat luasnya cakupan mata pelajaran ini. Pembelajaran IPS dapat berjalan secara efektif apabila siswa dapat berinteraksi langsung dengan objek, fakta atau peristiwa, konsep dan generalisasi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari melalui sumber belajar. Dengan kata lain pembelajaran IPS yang berlangsung haruslah bersifat kontekstual agar lebih bermakna bagi siswa.

(6)

4

merupakan metode membaca yang banyak dikenal dan dipraktekkan orang (Soedarso, 2000: 59). Metode membaca ini membuat siswa menjadi aktif terhadap bacaan sehingga proses membaca menjadi lebih efektif. Sebelum membaca terlebih dahulu siswa harus melakukan survey bacaan untuk mendapatkan gagasan umum, kemudian mengajukan pertanyaan pada diri sendiri yang jawabannya diharapkan ada dalam bacaaan tersebut, dengan demikian siswa akan lebih mudah memahami bacaan. Dan selanjutnya, dengan mencoba mengutarakan kembali pokok-pokok penting bacaan, siswa akan menguasai dan mengingatnya lebih lama.

Metode Penelitian Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN Pereng, Prambanan, Klaten. Dengan alasan nilai rata-rata mata pelajaran IPS lebih rendah dengan mata pelajaran yang lain berdasarkan nilai rapor pada semester 1 tahun ajaran 2012/ 2013.

Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun 2012/2013 selama 3 bulan, mulai bulan Desembar 2012 sampai dengan bulan Maret 2013 .

Metode Penelitian ini dengan menggunakan metode SQ3R pada kelas V SDN Pereng, Prambanan, Klaten. Penjelasannya adalah sebagai berikut :

1) Survey

(7)

5

mengingat lebih banyak dan memahami lebih mudah. Prabaca hanya dilakukan beberapa menit, tetapi dengan cara yang sistematis untuk menemukan ide penting dan organisasi bacaan. Hal ini akan membantu dalam mencapai tujuan membaca. 2) Question

Bersamaan saat survey, pembaca harus mengajukan pertanyaan sebanyak-banyaknya tentang isi bacaan itu, dengan mengubah judul dan subjudul serta sub dari sub judul menjadi suatu pertanyaan. Kata tanya yang dapat digunakan adalah siapa, kapan, apa, dimana, atau mengapa. Kata tanya tersebut dapat membantu siswa mengungkapkan fakta yang terdapat pada mata pelajaran IPS. Suatu pertanyaan dapat menimbulkan beberapa pertanyaan lain tentang isi bacaan secara lebih mendalam. Bagi siswa sekolah dasar menurut Muhibbin Syah (1995: 131) guru harus memberi contoh kepada siswa untuk menyusun pertanyaan-pertanyaan yang jelas, singkat dan relevan dengan bagian-bagian teks yang telah ditandai pada langkah pertama. Apabila teks yang dipelajari siswa berisi tentang hal-hal yang sudah diketahui, mereka hanya perlu membuat beberapa pertanyaan saja. Dengan adanya berbagai pertanyaan itu pembaca menjadi lebih aktif dan mudah menangkap gagasan yang ada.

3) Read

Langkah yang ketiga yakni membaca secara kritis. Hal yang harus dilakukan adalah membaca bagian demi bagian dan mencari jawaban atas pertanyaan yang telah dibuat. Pembaca harus berkonsentrasi pada penguasaan ide pokok, serta detail yang penting. Hal yang harus diperhatikan dalam tahap ini adalah tidak diperbolehkan mencatat ataupun memberi tanda, karena akan memperlambat dalam membaca. Dalam pelaksanaannya hal-hal yang penting pada teks telah diberi tanda oleh guru, yaitu dengan mencetak tebal dan juga mencetak miring pada detail penting yang terdapat dalam teks.

4) Recite atau Recall

(8)

6

bermanfaat agar siswa lebih memahami dan ingatan terhadap bacaan tersebut bertahan lebih lama.

5) Review

Langkah yang terakhir adalah meninjau kembali judul-judul, subjudul, dan bagian-bagian penting lainnya dengan menemukan pokok-pokok penting yang perlu diingat kembali. Hal ini perlu dilakukan karena ingatan manusia sangatlah terbatas. Selain itu hal ini juga akan membantu untuk memperjelas pemahaman dan mendapatkan hal-hal penting yang mungkin terlewatkan.

Dengan langkah-langkah tersebut pembaca tidak hanya sekedar membaca bacaan, tetapi secara aktif melakukan kegiatan yang dapat membantu mereka untuk memahami dan memudahkan mengingat materi yang telah dibaca. Dengan demikian siswa akan lebih mudah untuk mengerjakan tes yang diberikan oleh guru. Jadi dapat disimpulkan bahwa SQ3R dapat dikatakan dapat meningkatkan kemampuan kognitif pembaca.

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah memperoleh data (Sugiyono, 2009: 308). Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1 Tes

(9)

7 2 Observasi

Observasi merupakan teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti. Dalam penelitian tindakan kelas observasi bisa digunakan untuk memantau guru dan siswa (Wina Sanjaya, 2009: 86). Jadi dengan adanya observasi data-data yang dibutuhkan baik itu yang berkaitan dengan perilaku guru maupun siswa bisa diperoleh melalui pengamatan secara langsung.

Penelitian ini juga menggunakan observasi untuk memperoleh data.dalam pelaksanaan observasi di kelas V, observer yang terdiri dari guru IPS SD Negeri Pereng, Prambanan, Klaten dan teman sejawat mengamati proses pembelajaran dan mengumpulkan data mengenai segala sesuatu yang terjadi pada proses pembelajaran, baik yang terjadipada guru, siswa maupun situasi kelas. Pada tahap refleksi, akan dibahas hasil pengamatan selama observasi dalam situasi yang saling mendukung (mutually supportive).

Adapun hal-hal yang diobservasi meliputi :1) Bagaimana aktivitas guru dalam membelajarkan materi pelajaran kepada siswa; 2) Bagaimana aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran;dan 3) Bagaimana dampak dari diterapkannya metode membaca SQ3R khususnya dalam membaca materi IPS.

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang (Sugiyono, 2009: 329). Dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara. Pada penelitian ini, dokumentasi dilakukan dengan cara mengambil foto siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung dan mengumpulkan hasil tes yang telah diberikan.

(10)

8 1. Tes Prestasi Belajar

Tes pada penelitian ini diberikan pada akhir siklus yang digunakan untuk menunjukkan prestasi belajar yang dicapai pada setiap siklus,yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan prestasi belajar siswa setelah menerapkan metode membaca SQ3R dalam mata pelajaran IPS. Kisi-kisi soal dapat dilihat di lampiran (Tabel 3.3).

2. Lembar observasi

Observasi dilaksanakan ketika proses pembelajaran IPS dengan menerapkan metode SQ3R dalam membaca materi IPS. Adapun dalam pelaksanaan observasi ini terdapat lembar observasi untuk mengetahui aktivitas atau kegiatan guru dalam menerapkan metode membaca SQ3R dan aktivitas siswa ketika proses pembelajaran.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pengamatan siswa kelas V, SDN Pereng sebelum dan sesudah penelitian

No. Aspek Sebelum

Penelitian

Sesudah penelitia Siklus I Siklus II 1 Siswa melakukan survey

bacaan untuk

2 Siswa dapat mengajukan pertanyaan dari bacaan 3. Siswa dapat menceritakan

kembali pokok-pokok 4. Siswa mengingat kembali

(11)

9

Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran melalui strategi SQ3R mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Terbukti ada peningkatan persentase pada tahap awal sampai dengan siklus II.

Perubahan aspek secara keseluruhan pada kondisi awal, siklus I, II

Berdasarkan data di grafik di atas, dapat di lihat adanya peningkatan hasil belajar IPS dengan menggunakan metode SQ3R pada siswa kelas V, SDN Pereng tahun pelajaran 2012 / 2013. Dalam metode SQ3R mlalui 4 tahap yaitu Siswa melakukan survey bacaan untuk mendapatkan gagasan umum, siswa dapat mengajukan pertanyaan dari bacaan yang di baca, siswa dapat menceritakan kembali pokok-pokok penting bacaan, siswa dapat mengingat kembali bacaan. Terbukti dengan metode SQ3R dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Pereng, Prambanan, Klaten secara signifikan.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Aspek I Aspek II Aspek III Aspek IV

Jumlah siklus I

(12)

10 Simpulan

Berdasarkan hasil tindakan perbaikan pembelajaran IPS dengan menggunakan metode SQ3R, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Penggunaan metode SQ3R, pada pembelajaran IPS tentang

pemahaman bacaan, terbukti dapat memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran.

2. Penggunaan metode SQ3R, pada pembelajaran IPS dapat meningkatkan minat belajar siswa.

3. Penggunaan metode SQ3R, pada pembelajaran IPS tentang pemahaman bacaan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. 4. Dengan adanya bacaan yang berhubungan IPS membuat siswa lebih

memahami soal dan mempermudah dalam menyelesaikan soal. 5. Ada keterkaitan yang positif antara minat belajar dengan prestasi

(13)

11

DAFTAR PUSTAKA

Abu AhmadidanWidodoSupriyono. 1991.PsikologiBelajar. Jakarta: PT RinekaCipta.

Baharudin. 2009. PendidikandanPsikologiPerkembangan. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

Dalyono. 2005. PsikologiPendidikan. Jakarta: PT RineaCipta.

EtinSholihatindanRaharjo. 2009. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: BumiAksara.

Farida Rahim. 2008. PengajaranMembaca di SekolahDasar. Jakarta: BumiAksara.

FakihSamlawidanBunyaminMaftuh. 1998. KonsepDasar IPS. Bandung: Depdikbud.

Ichas Hamid A. danTutiIsnanti I.

2006.PengambanganPendidikanNilaidalamPembelajaranPengatahuanSos ial di SekolahDasar. Jakarta: Depdiknas.

Martinis Yamin. 2007. KiatPembelajaranSiswa. Jakarta: GaungPersadaPers Maryatun. 2010. PeningkatanPrestasiBelajar IPS

MateriSejarahMelaluiImplementasiMetode Mind Mapping padaSiswaKelas VIII SMP N KampungLautCilacapTahunAjaran 2008/2009. Yogyakarta: Skripsi FISE UNY.

Muhammad NomanSumantri. 2001. MenggagasPembaharuanPendidikan IPS. Bandung: PT RemajaRosdakarya.

MuhibbinSyah. 1995. PsikologiPendidikan. Semarang: FakultasTarbiyah IAIN Walisongo.

Nana SyaodihSukmadinata.2003.LandasanPsikologi Proses Pendidikan.Bandung: PT RemajaRosdyakarya.

Referensi

Dokumen terkait

Kopi Ateng yang dijual dalam bentuk kopi biji memiliki nilai tambah (value. added) berupa

Tetapi dalam pasal 35 ayat (2) dinyatakan bahwa perkara perdata antara orang Islam yang menurut hukum yang hidup harus diperiksa dan diputus menurut hukum agamanya, harus

Uji Ganda Duncan Terhadap Hasil Analisis Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis Terhadap Warna Rempeyek.. Hal ini

rangka perbaikan yang lebih baik pada masa yang akan datang. Oleh karena itu judul penelitian diajukan adalah” Pengaruh Perilaku kepemimpinan dan Iklim

Pengumpulan data merupakan kegiatan menggali informasi terkait data dari permasalahan yang diteliti. Dari data yang terkumpul diharapkan mampu memecahkan permasalahan yang

Upaya yang dapat dilakukan oleh guru untuk mengembangkan aspek sosial anak usia dini menurut Martini Jamaris (2002: 83) antara lain; pertama, menimbulkan rasa aman pada anak

Dengan adanya komputerisasi, maka kemudahan dalam pencarian dan penambahan data dapat dirasakan sehingga setiap orang akan menggunakan waktu dengan efektif dan efisien.

Pelayanan yang dilakukan di Klinik Bidan Praktik Swasta “MANDA”. terhadap masyarakat