• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Katung - Kecamatan Kintamani - Kabupaten Batung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Katung - Kecamatan Kintamani - Kabupaten Batung."

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA KKN-PPM UNUD XIII

PERIODE TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN : KATUNG

KECAMATAN : KINTAMANI

KABUPATEN/KOTA : BANGLI

NAMA MAHASISWA : I WAYAN EKA KARYA UTAMA

NIM : 1305105060

FAKULTAS / PRODI : PERTANIAN / AGROEKOTEKNOLOGI

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kegiatan KK Dampingan di Desa Katung. Laporan ini merupakan salah satu perwujudan program dari kegiatan KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat) ke XIII Universitas Udayana Tahun 2016. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis mendapat banyak petunjuk, bimbingan, saran, dan motivasi dari berbagai pihak. Sehubungan dengan hal tersebut pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

 Prof. Dr. Ir. I Nyoman Wijaya, M.S. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dalam pelaksanaan program ini

 Bapak I Wayan Warsana selaku Perbekel Desa Katung atas bimbingannya selama program KKN-PPM berlangsung

 Bapak I Wayan Jonok sebagai Pengarep Desa Katung atas bimbingannya selama program KKN-PPM berlangsung

 Bapak Bilawan selaku kelian adat Desa Katung atas bimbingannya selama program KKN-PPM berlangsung

 Teman-teman mahasiswa Desa Katung atas dukungan dan kerjasamanya.

 Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah memberikan bantuan dalam penulisan laporan ini.

Karena terbatasnya pengetahuan yang penulis, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan penulisan laporan ini. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

Katung, 27 Agustus 2015

Penulis

(4)

.

Halaman Sampul ... 1

Halaman Pengesahan ... 2

Kata Pengantar ... 3

Daftar Isi ... 4

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 5

1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 5

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan... 7

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 10

2.1 Permasalahan Keluarga ... 10

2.2 Masalah Prioritas ... 12

BAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH ... 13

3.1 Program ... 13

3.2 Jadwal Kegiatan ... 15

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA ... 18

4.1 Jenis Kegiatan ... 18

4.2 Hasil Kegiatan ... 18

4.3 Kendala ... 19

BAB V PENUTUP ... 20

5.1 Kesimpulan ... 20

(5)

LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA KKN-PPM UNUD XIII

PERIODE TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN : KATUNG

KECAMATAN : KINTAMANI

KABUPATEN/KOTA : BANGLI

NAMA MAHASISWA : I WAYAN EKA KARYA UTAMA

NIM : 1305105060

FAKULTAS / PRODI : PERTANIAN / AGROEKOTEKNOLOGI

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

(6)
(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kegiatan KK Dampingan di Desa Katung. Laporan ini merupakan salah satu perwujudan program dari kegiatan KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat) ke XIII Universitas Udayana Tahun 2016. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis mendapat banyak petunjuk, bimbingan, saran, dan motivasi dari berbagai pihak. Sehubungan dengan hal tersebut pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

 Prof. Dr. Ir. I Nyoman Wijaya, M.S. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dalam pelaksanaan program ini

 Bapak I Wayan Warsana selaku Perbekel Desa Katung atas bimbingannya selama program KKN-PPM berlangsung

 Bapak I Wayan Jonok sebagai Pengarep Desa Katung atas bimbingannya selama program KKN-PPM berlangsung

 Bapak Bilawan selaku kelian adat Desa Katung atas bimbingannya selama program KKN-PPM berlangsung

 Teman-teman mahasiswa Desa Katung atas dukungan dan kerjasamanya.

 Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah memberikan bantuan dalam penulisan laporan ini.

Karena terbatasnya pengetahuan yang penulis, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan penulisan laporan ini. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

(8)

Penulis

DAFTAR ISI

.

Halaman Sampul ... 1

Halaman Pengesahan ... 2

Kata Pengantar ... 3

Daftar Isi ... 4

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 5

1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 5

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan... 7

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 10

2.1 Permasalahan Keluarga ... 10

2.2 Masalah Prioritas ... 12

BAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH ... 13

3.1 Program ... 13

3.2 Jadwal Kegiatan ... 15

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA ... 18

4.1 Jenis Kegiatan ... 18

4.2 Hasil Kegiatan ... 18

4.3 Kendala ... 19

BAB V PENUTUP ... 20

5.1 Kesimpulan ... 20

(9)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Udayana (KKN-PPM UNUD) merupakan program kegiatan di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) yang dilakukan oleh mahasiswa di tiap-tiap desa ataupun daerah yang telah ditentukan untuk mewujudkan visi dan misi UNUD dan pengaplikasian Tri Dharma Perguruan Tinggi. Adapun tujuan dari program KKN-PPM secara khusus adalah untuk mensinergikan pemberdayaan masyarakat secara langsung dan terpadu dalam mengangkat potensi yang dimiliki tiap daerah yang menjadi sasaran KKN-PPM.

Salah satu bentuk kegiatan KKN-PPM UNUD yang dilakukan oleh mahasiswa di tiap-tiap desa yang ditentukan adalah program pendampingan keluarga (KK Dampingan). KK Dampingan merupakan salah satu program pokok, yaitu program pokok non tema yang wajib dilaksanakan selama masa KKN-PPM. Maksud dari program pendampingan keluarga adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga prasejahtera melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Tujuan program pendampingan keluarga bagi mahasiswa adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mengatasi permasalahan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi yang telah dipelajari.

(10)

Katung (I Wayan Warsana).Bapak I Nyoman Dapet bertempat tinggal di Banjar Katung Desa Katung Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli. Keluarga I Nyoman Dapet merupakan keluarga sederhana dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah. Di usianya yang sudah tua (63 tahun),i nyoman dapet tinggal bersama dengan istrinya ni nengah punduh.

Sehari-hari bapak nyoman dapet bekerja sebagai buruh tani dan juga sebagai petani sambilan sehari-hari bapak nyoman dapet dan istri bekerja di ladang di barengi oleh sang istri yang selalu setia menemani bapak nyoman dapet dalam kesehariannya.

Berikut merupakan tabel anggota keluarga i nyoman dapet :

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket

1 I NYOMAN DAPET

Kepala Keluarga

63 th SD Buruhtani/ Pekebun

Pekerjaan beliau tidak menentu/ kerja serabutan 2 NI NENGAH

PUNDUH

Istri 61th SD Buruh tani Membantu pekerjaan suaminya

(11)

mandi keluarga yang terletak di bangunan yang berbeda. Rumah bapak nyoman dapet sudah teraliri listrik yang biasanya digunakan biasanya bapak nyoman dapet hanya untuk penerangan di rumah. Untuk air, nyoman dapet menggunakan air yang di beli dari pihak swasta..

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga

I Nyoman Dapet bekerja sebagai buruh tani dan petani dengan penghasilan yang tidak menentu dalam sebulan bapak nyoman dapet mendapat penghasilan yang tidak menentu dalam sehari bapak nyoman dapet menghasilkan antara 30 ribu rupiah sampai 50 ribu rupiah dismping penghasilanya sebagai buruh tani bapak nyoman dapet juga bekerja sebagai petani jeruk total penghasilan sebulan bapak nyoman dapet berkisar antara 800 ribu- 1.000.000 juta rupiah penghasilan itu belum juga termasuk pembagian untuk kebutuhan sehari-hari,iuran banjar dan juga kebutuhan untuk di lahan pertanian untuk membeli pupuk dan sarana untuk pertanian

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Keluarga Bapak i nyoman dapet yang berpenghasilan sekitar 800 ribu rupiah tergolong ke dalam keluarga yang hanya memfokuskan pemenuhan kebutuhannya hanya pada pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari, seperti untuk konsumsi, kesehatan, sosial dan kerohanian.

1.2.2.1 Kebutuhan Sehari - Hari

(12)

dapur (membeli sembako dan bahan makanan) dan mengolah makanannya sendiri. Bahan makanan tersebut biasa dibeli di pasar terdekat maupun di toko-toko sekitar rumah. Sedangkan untuk papan, keluarga Bapak i nyoman dapet tidak memiliki utang maupun cicilan rumah, sebab bangungan yang ditempatinya saat ini merupakan milik pribadi bapak nyoman dapet itu sendiri. Untuk masalah sandang, keluarga Bapak i nyoman dapet untuk masalah berpakian keluarga bapak nyoman dapet tidak mempermasalahkan soal pakian,pakian yang sederhana saja sudah cukup ituk di kenakan keluarga bapak nyoman dapet mereka beranggapan bahwasanya pakaian yang sederhana saja sudah cukup untuk melindungi tubuh mereka dari dingginya udara di desa katung ini . Jika memiliki sisa uang belanja ataupu dari pemenuhan kebutuhan lainnya, keluarga i nyoman dapet biasanya menyimpannya di rumah dan dapat dipergunakan sewaktu-waktu untuk membeli barang kebutuhan lain.

1.2.2.2 Pendidikan

Meskipun bapak nyoman dapet hanya tamanan SD namun beliau tetap semangat dalam mengarungi kehidupan ini sehingga sampai saat ini beliau masih semangat untuk bekerja untuk menjali kehidupan ini begitupun dengan istrinya bapak nyoman dapet, ni nengah punduh yang hanya tamatan sd juga jadi beliau berdua hanya bisa mengandalkan pekerjaan sebagai buruh tani karena beliau tidak memiliki kemampuan lainnya.

1.2.2.3 Kesehatan

(13)

ke PUSKESMAS dan juga ke perawat untuk berobat bapak nyoman dapet sering diantar oleh anak ataupun cucunya, untuk biaya berobat biasanya.

.

1.2.2.4 Kerohanian

Keluarga bapak i nyoman dapet untuk masalah kerohanian tidak mengalami begitu banyak masalah biasanya untuk hari raya seperti hari raya galungan dan kuningan keluarga bapak i nyoman dapet tidak begitu banyak mengeluarkan biaya untuk hari raya biasanya dana yang di keluarkan oleh keluarga bapak inyoman dapet mengeluarkan biaya berkisar antara 200-400 ribu hal ini di karenakan keluarga bapak i nyoman dapet tidak dan keluarga tidak suka bermewah-mewah dalam membuat sesajen hal demikialah yang membuat keluarga bapak inyoman dapet tidak begitu banyak mengeluarkan biaya untuk persiapan hari raya

1.2.2.5 Sosial

Bali terkenal dengan ikatan sosial antar warga banjar/desa yang sangat erat (mekrama), sehingga apapun yang diperlukan oleh banjar/desa setiap keluarga harus turut serta baik tenaga maupun materi. Begitu pula dengan keluarga bapak i nyoman dapet untuk mekrame sendiri bapak inyoman dapet dan keluarga sering memberikan beras sebesar 2 kg gula pasir 1kg dan satu butir kelapa.

1.2.2.6 Keperluan Lain

(14)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami keluarga dampingan, yaitu keluarga Bapak i nyoman dapet, maka penulis melakukan beberapa kali kunjungan ke kediaman keluarga dampingan. Selama kunjungan penulis melakukan pendekatan secara kekeluargaan yaitu dengan melakukan perkenalan dan obrolan-obrolan ringan (wawancara terbuka) dengan Bapak i nyoman dapet dan keluarga. Dalam penggalian informasi lainnya, penulis juga melakukan obervasi terhadap lingkungan sekitar tempat tinggal keluarga i nyoman dapet dan berdiskusi bersama untuk memecahkan permasalahan yang dimiliki. Sosialisasi mengenai program kerja KKN-PPM dan berbagi cerita serta pengalaman juga dilakukan saat kunjungan untuk menciptakan suasana yang hangat dan akrab.

2.1 Permasalahan Keluarga

Berdasarkan pengamatan dan hasil berbincang-bincang dengan Bapak i nyoman dapet dan anggota keluarga, permasalahan keluarga dapat dibagi menjadi beberapa hal menurut bidangnya.

2.1.1 Masalah Perekonomian Keluarga

(15)

2.1.2 Masalah Kesehatan Keluarga

Kondisi tempat tinggal keluarga Bapak i nyoman dapet yang berada di daerah yang bersuhu dingin, maka dari itu anggota keluarga mengatakan bahwa setiap hari nya hanya mandi satu kali, bahkan terkadang saat cuaca sangat dingin mereka dapat tidak mandi. Keluarga ini tidak menggunakan pemanas air saat mandi. Berdasarkan pengamatan penulis, gangguan kesehatan yang dimiliki oleh keluarga bapak nyoman dapet antara lain gangguan kesehatan seperti HNP(Herniated Nucleus Pulfosus)dan juga hipertensi anak dari bapak nyoman dapet menerita penyakit maag untuk istri bapak nyoman dapet sendiri mederita hipertensi penulis kemaren sempat menecek tekan darahnya penulis mendapatakan tekanan darah istri bapak nyoman dapet 200/100 mmhg. Keluarga lainnya tidak mengalami gangguan penyakit yang begitu serius tetapi karena hidup di daerah pegunungan yang dingin keluarga bapak nyoman dapet sering mengalami flu. Untuk berobatnya keluarga bapak nyoman dapet sering berobat ke puskesmas dan juga perawat yang ada di sekitaran desa katung untuk meminimkan biaya karena penghasilan bapak nyoman dapet sangatlah pas-pasan. .

2.1.3 Masalah Penataan dan Pemanfaatan Bangunan Keluarga

(16)

2.2 Masalah Prioritas

Adapun daftar prioritas masalah yang terdapat pada keluarga Bapak Wayan Kantor adalah sebagai berikut:

2.2.1 Masalah Ekonomi

Masalah ekonomi yang terjadi pada keluarga ini adalah:

- Pendapatan sebagai buruh tani tidak mencukupi kebutuhan keluarga.

- Keluarga ini tidak memiliki tabungan yang tetap di lembaga penyimpan uang.

2.2.2 Masalah Kesehatan

Masalah kesehatan yang terjadi pada keluarga ini adalah: - Keluarga ini tidak memiliki jaminan kesehatan apapun.

- Keluarga ini memiliki riwayat penyakit HNP ( Herniated Nucleus Pulfosus),maag dan hipertensi.

2.2.3 Masalah Penataan Bangunan

Masalah tata bangunan yang terjadi pada keluarga ini adalah:

(17)

BAB III

USULAN PEMECAHAN MASALAH

3.1 Program

3.1.1 Melakukan Diskusi Mengenai Pentingnya Menabung dan Beternak

Dalam masalah ekonomi, penulis melakukan diskusi mengenai keadaan keuangan dan bagaimana keluarga tersebut melakukan manajemen keuangannya. Penulis mendapatkan informasi bahwa keluarga I nyoman dapet belum memiliki tabungan di lembaga penyimpanan. Bapak I nyoman dapet hanya menyimpan kelebihan uangnya secara pribadi di rumahnya. Uang tersebut digunakan jika sewaktu-waktu membutuhkan uang secara mendadak. Dikatakan kelebihan uang tersebut cepat habis karena digunakan untuk membeli suatu dan lain hal. Penulis menyarankan agar keluarga Bapak i nyoman dapet memiliki tabungan di lembaga penyimpanan seperti bank, LPD ataupun koperasi desa. Selain bisa mendapatkan bunga, dengan menyimpan uang di tempat tersebut, Bapak i nyoman dapet juga bisa lebih baik dalam mengatur keuangannya dan tidak mudah membeli barang yang tidak benar-benar dibutuhkannya. Penulis juga menyarankan agar keluarga Bapak i nyoman dapet lebih giat dalam melakukan usaha atau berkebun jeruk yang lebih giat lagi agar masalah ekonomi dapat keluarga bapak nyoman dapet dapat memenuhi kebutuhan sehari-sehari .

3.1.2 Melakukan Diskusi tentang Pentingnya Memiliki Jaminan Kesehatan

(18)

mempunyai masalah dibidang kesehatan lainnya seperti tensi tinggi (hipertensi),maag dan HNP (Herniated Nucleus Pulfasus). penulis sempat melakukan beberapa kali pengecekan tekanan darah untuk pengecekan yang terkhir ini di temukan bahwasanya tensi bapak nyoman dapet 200/100 mmhg dan juga mengedukasi bagaimana cara kita melakukan pencegahan tensi tinggi (hipertensi) seperti istirahat yang cukup dan mengkonsumsi makanan yang berimbang.untuk HNP disebabkan oleh karena bapak nyoman dapet sering mengangkat berat makanya bapak nyoman dapet sering mengalami kesemutan dan untuk pencegahanya penulis menyarankan untuk mengurangi melakukan aktifitas yang menangkat beban terlalu berat.

3.1.3 Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Sederhana, Edukasi Kesehatan.

Keluarga Bapak i nyoman dapet tidak pernah memeriksakan kesehatannya secara rutin dan hanya pergi berobat jika sudah terserang penyakit yang berat. Pada saat kunjungan ke kediaman keluarga Bapak i nyoman dapet, penulis menyempatkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sederhana, salah satunya adalah pemeriksaan tekanan darah dan pemeriksaan fisik sederhana. Setelah dilakukan pemeriksaan, didapatkan Bapak i nyoman dapet menderita hipertensi, dan HNP.namun penulis dinisini menyarankan agar keluarga bapak i nyoman dapet sagar selalu menjaga kesehatannya agar tetap sehat di kesehariannya apalagi bapak nyoman dapet dan istri sudah tergolong lansia sehingga mudah untuk terserang penyakit.

3.1.4 Melakukan Diskusi tentang Pentingnya Ventilasi dan Jendela di Rumah serta Tanaman Perindang di Halaman

(19)

kuranggnya pencahayaaan karena kurangnya jendela atau ventilasi itulah yang menyebabkan rumah bapak i nyoman dapet yang menyebabkan lembab. Penulis di sini menyarankan setelah berdiskusi dengan bapak i nyoman dapet penulis menyarankan agar membuat saluran ventilasi udara seperti ventilasi ataupun jendela sehingga sirkulasi udara bangunan yang di tinggali bapak i nyoman dapet dapat sirkulasi udara sehingga bangunan tersubut tidak lembab. Untuk pekarangan rumah bapak i nyoman dapet saat ini memang belum ada tanaman perindangnya sehingga berdebu apalagi di tambah halaman rumah bapak nyoman dapet masih tanah sehingga hal itu yang menyebabkan debu yang sangat banyak apalagi pada musim kemarau sudah pasti debunya sangat banyak.saran yang dapat disarankan penulis kepada bapak inyoman dapet adalah sebaiknya menananm pohon perindang halaman rumah sehingga halaman rumahbapak i nyoman dapet lebih rindang dan asri.

3.2 Jadwal Kegiatan

Kegiatan KK dampingan dilakukan dalam bentuk kunjungan ke rumah Bapak I Wayan Kantor yang berlokasi di Banjar Katung Desa Katung Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli. Dalam waktu 1 bulan, dilakukan kunjungan sebanyak lebih dari 28 kali. Adapun kegiatan yang dilakukan selama kunjungan tersebut adalah sebagai berikut:

No. Hari/Tanggal Jam Kegiatan 1. Minggu, 24 Juli

2016

09.00 – 14.00

Mencari alamat Keluarga dampingan

2. Senin, 25 Juli 2016 08.00 – 15.00

Melakukan kunjungan, beramah tamah dan melakukan perkenalan.

3. Selasa, 26 Juli 2016 15.00 – 18.00

Diskusi seputar masalah yang dialami oleh keluarga Bapak I Nengah Kariadi

(20)

22.00 keadaan keluarga bapak i nyoman dapet 5. Kamis, 28 Juli 2016 17.00 –

21.00

Membantu pekerjaan rumah bapak i nyoman dapet

6. Jumat 29 juli Agustus 2016

18.00 – 20.00

Membantu pekerjaan rumah keluarga bapak nyoman kariade.

7. Sabtu , 30 juli 2016

20.00 – 22.00

Beramah tamah dengan keluarga bapak i nyoman kariade

8. Minggu 31 Agustus 2016

17.00 – 20.00

Membantu Ibu I Nengah Punduh memasak makan malam dan makan malam bersama keluarga bapak i nyoman dapet

9. Selasa 2 Agustus 2016

16.00 – 20.00

Membantu membersihkan perkarangan bapak i nyoman dapet,

10. Rabu , 3 Agustus 2016

19.00 – 21.00

Memberikan edukasi mengenai hama dan penyakit yang menyerang tanaman jeruk. 11. Kamis 4 Agustus

2016

08.00 – 11.00

Membantu kegiatan bapak i nyoman dapet di kebun jeruk

12. Jumat 5 Agustus 2016

19.00 – 21.00

Melakukan pengecekan tekanan darah terhadap keluarga bapak i nyoman dapet. 13. Sabtu 6 Agustus

2016

21.00 – 22.00

Beramah tamah dengan keluarga bapak i nyoman dapet.

14. Minggu 7 Agustus 2016

18.00 – 20.00

Memberikan edukasi tentang pentingnya hidup sehat dan bersih.

15. Selasa, 9 Agustus 2016

18.00 – 20.00

Membantu bersihkan rumah keluarga bapak i nyoman dapet.

16. Kamis,11 Agustus 2016

16.00 – 19.00

Membantu membersihkan perkarangan bapak i nyoman dapet.

17. Jumat, 12 Agustus 2016

19.00 – 20.00

Beramah tamah dengan keluarga bapak i nyoman dapet.

18 Sabtu,13 agustus 2016

18.00- 20.00

(21)

19 Minggu 14 agustus 2016

13.00- 15. 00

Membantu keluarga bapak i nyoman dapet di kebun jeruk

20 Senin 15 agustus 2016

17.00-19.00 Membantu bapak i nyoman dapet untuk mengerjakan pekerjaan rumah

21 Rabu 17 agustus 2016

14.00 -16.00 Membantu bapak i nyoman dapet mencarikan makanan ternak.

22 Kamis 18 agustus 2016

16.00 – 20.00

Membantu pekerjaan rumah bapak i nyoman dapet

23 Jumat 19 agustus 2016

08.00 – 12.00

Melakukan pekerjaan di ladang sekaligus memberikan bibit jeruk kepada bapak i nyoman dapet.

24 Jumat 19 agustus 2016

13,00 – 17.00

Membantu ibu i nyoman puduh mencari kayu bakar.

25 Jumat 19 agustus 2016

18.00 – 21,00

Menyusun laporan kk dampingan

26 Sabtu 20 agustus 2016

08,00- 12.00 Membantu pekerjaan di ladang bapak i nyoman dapet.

27 Sabtu 20 agustus 2016

13.00 – 17.00

Membantu bapak i nyoman dapet di ladang dan sekaligus memberikan bapak i nyoman dapet bantuan sembako.

28 Sabtu 20 agustus 2016

18.00 – 21.00

(22)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Jenis Kegiatan

Adapun pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini adalah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM UNUD ke XIII tahun 2016 di Desa Katung Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli, dimana untuk jadwal kunjungan ke keluarga dampingan minimal dua hari sekali atau minimal 15 kali dalam sebulan dengan total waktu kunjungan mencapai 90 jam.

4.1.1 Waktu

Adapun waktu yang digunakan untuk kegiatan KK dampingan ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 28 kali dalam sebulan.

4.1.2 Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Katung, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Sedangkan secara spesifik lokasi KK Dampingan dari keluarga Keluarga Bapak I I Nyoman adalah di Banjar Katung, Desa Katung, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.

4.2 Hasil Kegiatan

(23)

kesehatan lebih ketat dan mencaga pola makan yang berimbang dan juga olah raga yang cukup. .

4.3 Kendala

(24)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan beberapa hal yaitu:

a. Masalah utama keluarga bapak I Nyoman Dapet dilihat dari masalah ekonomi pada keluarga ini antara lain pendapatan sebagai buruh tani tidak mencukupi kebutuhan keluarga dan juga keluarga ini juga tidak memiliki tabungan yang tepat di tempat lembaga penyimpanan uang. Untuk masalah kesehatan masalah yang terjadi antara lain keluarga bapak i nyoman dapet tidak memiliki jaminan kesehatan apapun, dan juga keluarga ini memiliki riwayat penyakit HNP ( Herniated Nucleus Pulfosus), hipertensi dan maag. Dan juga masalah penataan bangunan keluarga bapak inyoman dapet memiliki tempat tidur dan dapur yang menyatu dalam satu ruangan,dan juga keluarga ini tidak memiliki ventilasi dan jendela utuk keluarmasuknya udara atau sirkulasi udara,dan juga keluarga ini tidak memiliki tanaman perindang di dalam pekarangannya.

b. Observasi dan wawancara dilakukan saat kunjungan untuk mengamati dan menganalisa permasalahan lain serta kebutuhan yang diperlukan oleh keluarga dampingan (Bapak I Nyoman Dapet).

5.2 Rekomendasi

(25)

Lampiran 1.

Dokumentasi Pendampingan Keluarga

Bersama KK dampingan bapak I NYOMAN DAPET

ISTRI BAPAK I NYOMAN DAPET

(26)
(27)

LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA KKN-PPM UNUD XIII

PERIODE TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN : KATUNG

KECAMATAN : KINTAMANI

KABUPATEN/KOTA : BANGLI

NAMA MAHASISWA : I WAYAN EKA KARYA UTAMA

NIM : 1305105060

FAKULTAS / PRODI : PERTANIAN / AGROEKOTEKNOLOGI

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

(28)
(29)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kegiatan KK Dampingan di Desa Katung. Laporan ini merupakan salah satu perwujudan program dari kegiatan KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat) ke XIII Universitas Udayana Tahun 2016. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis mendapat banyak petunjuk, bimbingan, saran, dan motivasi dari berbagai pihak. Sehubungan dengan hal tersebut pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

 Prof. Dr. Ir. I Nyoman Wijaya, M.S. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dalam pelaksanaan program ini

 Bapak I Wayan Warsana selaku Perbekel Desa Katung atas bimbingannya selama program KKN-PPM berlangsung

 Bapak I Wayan Jonok sebagai Pengarep Desa Katung atas bimbingannya selama program KKN-PPM berlangsung

 Bapak Bilawan selaku kelian adat Desa Katung atas bimbingannya selama program KKN-PPM berlangsung

 Teman-teman mahasiswa Desa Katung atas dukungan dan kerjasamanya.

 Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah memberikan bantuan dalam penulisan laporan ini.

Karena terbatasnya pengetahuan yang penulis, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan penulisan laporan ini. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

(30)

Penulis

DAFTAR ISI

.

Halaman Sampul ... 1 Halaman Pengesahan ... 2 Kata Pengantar ... 3 Daftar Isi ... 4 BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 5 1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 5 1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan... 7 BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 10

(31)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Udayana (KKN-PPM UNUD) merupakan program kegiatan di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) yang dilakukan oleh mahasiswa di tiap-tiap desa ataupun daerah yang telah ditentukan untuk mewujudkan visi dan misi UNUD dan pengaplikasian Tri Dharma Perguruan Tinggi. Adapun tujuan dari program KKN-PPM secara khusus adalah untuk mensinergikan pemberdayaan masyarakat secara langsung dan terpadu dalam mengangkat potensi yang dimiliki tiap daerah yang menjadi sasaran KKN-PPM.

Salah satu bentuk kegiatan KKN-PPM UNUD yang dilakukan oleh mahasiswa di tiap-tiap desa yang ditentukan adalah program pendampingan keluarga (KK Dampingan). KK Dampingan merupakan salah satu program pokok, yaitu program pokok non tema yang wajib dilaksanakan selama masa KKN-PPM. Maksud dari program pendampingan keluarga adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga prasejahtera melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Tujuan program pendampingan keluarga bagi mahasiswa adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mengatasi permasalahan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi yang telah dipelajari.

(32)

Katung (I Wayan Warsana).Bapak I Nyoman Dapet bertempat tinggal di Banjar Katung Desa Katung Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli. Keluarga I Nyoman Dapet merupakan keluarga sederhana dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah. Di usianya yang sudah tua (63 tahun),i nyoman dapet tinggal bersama dengan istrinya ni nengah punduh.

Sehari-hari bapak nyoman dapet bekerja sebagai buruh tani dan juga sebagai petani sambilan sehari-hari bapak nyoman dapet dan istri bekerja di ladang di barengi oleh sang istri yang selalu setia menemani bapak nyoman dapet dalam kesehariannya.

Berikut merupakan tabel anggota keluarga i nyoman dapet :

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket

1 I NYOMAN DAPET

Kepala Keluarga

63 th SD Buruhtani/ Pekebun

Pekerjaan beliau tidak menentu/ kerja serabutan 2 NI NENGAH

PUNDUH

Istri 61th SD Buruh tani Membantu pekerjaan suaminya

(33)

mandi keluarga yang terletak di bangunan yang berbeda. Rumah bapak nyoman dapet sudah teraliri listrik yang biasanya digunakan biasanya bapak nyoman dapet hanya untuk penerangan di rumah. Untuk air, nyoman dapet menggunakan air yang di beli dari pihak swasta..

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga

I Nyoman Dapet bekerja sebagai buruh tani dan petani dengan penghasilan yang tidak menentu dalam sebulan bapak nyoman dapet mendapat penghasilan yang tidak menentu dalam sehari bapak nyoman dapet menghasilkan antara 30 ribu rupiah sampai 50 ribu rupiah dismping penghasilanya sebagai buruh tani bapak nyoman dapet juga bekerja sebagai petani jeruk total penghasilan sebulan bapak nyoman dapet berkisar antara 800 ribu- 1.000.000 juta rupiah penghasilan itu belum juga termasuk pembagian untuk kebutuhan sehari-hari,iuran banjar dan juga kebutuhan untuk di lahan pertanian untuk membeli pupuk dan sarana untuk pertanian

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Keluarga Bapak i nyoman dapet yang berpenghasilan sekitar 800 ribu rupiah tergolong ke dalam keluarga yang hanya memfokuskan pemenuhan kebutuhannya hanya pada pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari, seperti untuk konsumsi, kesehatan, sosial dan kerohanian.

1.2.2.1 Kebutuhan Sehari - Hari

(34)

dapur (membeli sembako dan bahan makanan) dan mengolah makanannya sendiri. Bahan makanan tersebut biasa dibeli di pasar terdekat maupun di toko-toko sekitar rumah. Sedangkan untuk papan, keluarga Bapak i nyoman dapet tidak memiliki utang maupun cicilan rumah, sebab bangungan yang ditempatinya saat ini merupakan milik pribadi bapak nyoman dapet itu sendiri. Untuk masalah sandang, keluarga Bapak i nyoman dapet untuk masalah berpakian keluarga bapak nyoman dapet tidak mempermasalahkan soal pakian,pakian yang sederhana saja sudah cukup ituk di kenakan keluarga bapak nyoman dapet mereka beranggapan bahwasanya pakaian yang sederhana saja sudah cukup untuk melindungi tubuh mereka dari dingginya udara di desa katung ini . Jika memiliki sisa uang belanja ataupu dari pemenuhan kebutuhan lainnya, keluarga i nyoman dapet biasanya menyimpannya di rumah dan dapat dipergunakan sewaktu-waktu untuk membeli barang kebutuhan lain.

1.2.2.2 Pendidikan

Meskipun bapak nyoman dapet hanya tamanan SD namun beliau tetap semangat dalam mengarungi kehidupan ini sehingga sampai saat ini beliau masih semangat untuk bekerja untuk menjali kehidupan ini begitupun dengan istrinya bapak nyoman dapet, ni nengah punduh yang hanya tamatan sd juga jadi beliau berdua hanya bisa mengandalkan pekerjaan sebagai buruh tani karena beliau tidak memiliki kemampuan lainnya.

1.2.2.3 Kesehatan

(35)

ke PUSKESMAS dan juga ke perawat untuk berobat bapak nyoman dapet sering diantar oleh anak ataupun cucunya, untuk biaya berobat biasanya.

.

1.2.2.4 Kerohanian

Keluarga bapak i nyoman dapet untuk masalah kerohanian tidak mengalami begitu banyak masalah biasanya untuk hari raya seperti hari raya galungan dan kuningan keluarga bapak i nyoman dapet tidak begitu banyak mengeluarkan biaya untuk hari raya biasanya dana yang di keluarkan oleh keluarga bapak inyoman dapet mengeluarkan biaya berkisar antara 200-400 ribu hal ini di karenakan keluarga bapak i nyoman dapet tidak dan keluarga tidak suka bermewah-mewah dalam membuat sesajen hal demikialah yang membuat keluarga bapak inyoman dapet tidak begitu banyak mengeluarkan biaya untuk persiapan hari raya

1.2.2.5 Sosial

Bali terkenal dengan ikatan sosial antar warga banjar/desa yang sangat erat (mekrama), sehingga apapun yang diperlukan oleh banjar/desa setiap keluarga harus turut serta baik tenaga maupun materi. Begitu pula dengan keluarga bapak i nyoman dapet untuk mekrame sendiri bapak inyoman dapet dan keluarga sering memberikan beras sebesar 2 kg gula pasir 1kg dan satu butir kelapa.

1.2.2.6 Keperluan Lain

(36)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami keluarga dampingan, yaitu keluarga Bapak i nyoman dapet, maka penulis melakukan beberapa kali kunjungan ke kediaman keluarga dampingan. Selama kunjungan penulis melakukan pendekatan secara kekeluargaan yaitu dengan melakukan perkenalan dan obrolan-obrolan ringan (wawancara terbuka) dengan Bapak i nyoman dapet dan keluarga. Dalam penggalian informasi lainnya, penulis juga melakukan obervasi terhadap lingkungan sekitar tempat tinggal keluarga i nyoman dapet dan berdiskusi bersama untuk memecahkan permasalahan yang dimiliki. Sosialisasi mengenai program kerja KKN-PPM dan berbagi cerita serta pengalaman juga dilakukan saat kunjungan untuk menciptakan suasana yang hangat dan akrab.

2.1 Permasalahan Keluarga

Berdasarkan pengamatan dan hasil berbincang-bincang dengan Bapak i nyoman dapet dan anggota keluarga, permasalahan keluarga dapat dibagi menjadi beberapa hal menurut bidangnya.

2.1.1 Masalah Perekonomian Keluarga

(37)

2.1.2 Masalah Kesehatan Keluarga

Kondisi tempat tinggal keluarga Bapak i nyoman dapet yang berada di daerah yang bersuhu dingin, maka dari itu anggota keluarga mengatakan bahwa setiap hari nya hanya mandi satu kali, bahkan terkadang saat cuaca sangat dingin mereka dapat tidak mandi. Keluarga ini tidak menggunakan pemanas air saat mandi. Berdasarkan pengamatan penulis, gangguan kesehatan yang dimiliki oleh keluarga bapak nyoman dapet antara lain gangguan kesehatan seperti HNP(Herniated Nucleus Pulfosus)dan juga hipertensi anak dari bapak nyoman dapet menerita penyakit maag untuk istri bapak nyoman dapet sendiri mederita hipertensi penulis kemaren sempat menecek tekan darahnya penulis mendapatakan tekanan darah istri bapak nyoman dapet 200/100 mmhg. Keluarga lainnya tidak mengalami gangguan penyakit yang begitu serius tetapi karena hidup di daerah pegunungan yang dingin keluarga bapak nyoman dapet sering mengalami flu. Untuk berobatnya keluarga bapak nyoman dapet sering berobat ke puskesmas dan juga perawat yang ada di sekitaran desa katung untuk meminimkan biaya karena penghasilan bapak nyoman dapet sangatlah pas-pasan. .

2.1.3 Masalah Penataan dan Pemanfaatan Bangunan Keluarga

(38)

2.2 Masalah Prioritas

Adapun daftar prioritas masalah yang terdapat pada keluarga Bapak Wayan Kantor adalah sebagai berikut:

2.2.1 Masalah Ekonomi

Masalah ekonomi yang terjadi pada keluarga ini adalah:

- Pendapatan sebagai buruh tani tidak mencukupi kebutuhan keluarga.

- Keluarga ini tidak memiliki tabungan yang tetap di lembaga penyimpan uang.

2.2.2 Masalah Kesehatan

Masalah kesehatan yang terjadi pada keluarga ini adalah: - Keluarga ini tidak memiliki jaminan kesehatan apapun.

- Keluarga ini memiliki riwayat penyakit HNP ( Herniated Nucleus Pulfosus),maag dan hipertensi.

2.2.3 Masalah Penataan Bangunan

Masalah tata bangunan yang terjadi pada keluarga ini adalah:

(39)

BAB III

USULAN PEMECAHAN MASALAH

3.1 Program

3.1.1 Melakukan Diskusi Mengenai Pentingnya Menabung dan Beternak

Dalam masalah ekonomi, penulis melakukan diskusi mengenai keadaan keuangan dan bagaimana keluarga tersebut melakukan manajemen keuangannya. Penulis mendapatkan informasi bahwa keluarga I nyoman dapet belum memiliki tabungan di lembaga penyimpanan. Bapak I nyoman dapet hanya menyimpan kelebihan uangnya secara pribadi di rumahnya. Uang tersebut digunakan jika sewaktu-waktu membutuhkan uang secara mendadak. Dikatakan kelebihan uang tersebut cepat habis karena digunakan untuk membeli suatu dan lain hal. Penulis menyarankan agar keluarga Bapak i nyoman dapet memiliki tabungan di lembaga penyimpanan seperti bank, LPD ataupun koperasi desa. Selain bisa mendapatkan bunga, dengan menyimpan uang di tempat tersebut, Bapak i nyoman dapet juga bisa lebih baik dalam mengatur keuangannya dan tidak mudah membeli barang yang tidak benar-benar dibutuhkannya. Penulis juga menyarankan agar keluarga Bapak i nyoman dapet lebih giat dalam melakukan usaha atau berkebun jeruk yang lebih giat lagi agar masalah ekonomi dapat keluarga bapak nyoman dapet dapat memenuhi kebutuhan sehari-sehari .

3.1.2 Melakukan Diskusi tentang Pentingnya Memiliki Jaminan Kesehatan

(40)

mempunyai masalah dibidang kesehatan lainnya seperti tensi tinggi (hipertensi),maag dan HNP (Herniated Nucleus Pulfasus). penulis sempat melakukan beberapa kali pengecekan tekanan darah untuk pengecekan yang terkhir ini di temukan bahwasanya tensi bapak nyoman dapet 200/100 mmhg dan juga mengedukasi bagaimana cara kita melakukan pencegahan tensi tinggi (hipertensi) seperti istirahat yang cukup dan mengkonsumsi makanan yang berimbang.untuk HNP disebabkan oleh karena bapak nyoman dapet sering mengangkat berat makanya bapak nyoman dapet sering mengalami kesemutan dan untuk pencegahanya penulis menyarankan untuk mengurangi melakukan aktifitas yang menangkat beban terlalu berat.

3.1.3 Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Sederhana, Edukasi Kesehatan.

Keluarga Bapak i nyoman dapet tidak pernah memeriksakan kesehatannya secara rutin dan hanya pergi berobat jika sudah terserang penyakit yang berat. Pada saat kunjungan ke kediaman keluarga Bapak i nyoman dapet, penulis menyempatkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sederhana, salah satunya adalah pemeriksaan tekanan darah dan pemeriksaan fisik sederhana. Setelah dilakukan pemeriksaan, didapatkan Bapak i nyoman dapet menderita hipertensi, dan HNP.namun penulis dinisini menyarankan agar keluarga bapak i nyoman dapet sagar selalu menjaga kesehatannya agar tetap sehat di kesehariannya apalagi bapak nyoman dapet dan istri sudah tergolong lansia sehingga mudah untuk terserang penyakit.

3.1.4 Melakukan Diskusi tentang Pentingnya Ventilasi dan Jendela di Rumah serta Tanaman Perindang di Halaman

(41)

kuranggnya pencahayaaan karena kurangnya jendela atau ventilasi itulah yang menyebabkan rumah bapak i nyoman dapet yang menyebabkan lembab. Penulis di sini menyarankan setelah berdiskusi dengan bapak i nyoman dapet penulis menyarankan agar membuat saluran ventilasi udara seperti ventilasi ataupun jendela sehingga sirkulasi udara bangunan yang di tinggali bapak i nyoman dapet dapat sirkulasi udara sehingga bangunan tersubut tidak lembab. Untuk pekarangan rumah bapak i nyoman dapet saat ini memang belum ada tanaman perindangnya sehingga berdebu apalagi di tambah halaman rumah bapak nyoman dapet masih tanah sehingga hal itu yang menyebabkan debu yang sangat banyak apalagi pada musim kemarau sudah pasti debunya sangat banyak.saran yang dapat disarankan penulis kepada bapak inyoman dapet adalah sebaiknya menananm pohon perindang halaman rumah sehingga halaman rumahbapak i nyoman dapet lebih rindang dan asri.

3.2 Jadwal Kegiatan

Kegiatan KK dampingan dilakukan dalam bentuk kunjungan ke rumah Bapak I Wayan Kantor yang berlokasi di Banjar Katung Desa Katung Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli. Dalam waktu 1 bulan, dilakukan kunjungan sebanyak lebih dari 28 kali. Adapun kegiatan yang dilakukan selama kunjungan tersebut adalah sebagai berikut:

No. Hari/Tanggal Jam Kegiatan 1. Minggu, 24 Juli

2016

09.00 – 14.00

Mencari alamat Keluarga dampingan

2. Senin, 25 Juli 2016 08.00 – 15.00

Melakukan kunjungan, beramah tamah dan melakukan perkenalan.

3. Selasa, 26 Juli 2016 15.00 – 18.00

Diskusi seputar masalah yang dialami oleh keluarga Bapak I Nengah Kariadi

(42)

22.00 keadaan keluarga bapak i nyoman dapet 5. Kamis, 28 Juli 2016 17.00 –

21.00

Membantu pekerjaan rumah bapak i nyoman dapet

6. Jumat 29 juli Agustus 2016

18.00 – 20.00

Membantu pekerjaan rumah keluarga bapak nyoman kariade.

7. Sabtu , 30 juli 2016

20.00 – 22.00

Beramah tamah dengan keluarga bapak i nyoman kariade

8. Minggu 31 Agustus 2016

17.00 – 20.00

Membantu Ibu I Nengah Punduh memasak makan malam dan makan malam bersama keluarga bapak i nyoman dapet

9. Selasa 2 Agustus 2016

16.00 – 20.00

Membantu membersihkan perkarangan bapak i nyoman dapet,

10. Rabu , 3 Agustus 2016

19.00 – 21.00

Memberikan edukasi mengenai hama dan penyakit yang menyerang tanaman jeruk. 11. Kamis 4 Agustus

2016

08.00 – 11.00

Membantu kegiatan bapak i nyoman dapet di kebun jeruk

12. Jumat 5 Agustus 2016

19.00 – 21.00

Melakukan pengecekan tekanan darah terhadap keluarga bapak i nyoman dapet. 13. Sabtu 6 Agustus

2016

21.00 – 22.00

Beramah tamah dengan keluarga bapak i nyoman dapet.

14. Minggu 7 Agustus 2016

18.00 – 20.00

Memberikan edukasi tentang pentingnya hidup sehat dan bersih.

15. Selasa, 9 Agustus 2016

18.00 – 20.00

Membantu bersihkan rumah keluarga bapak i nyoman dapet.

16. Kamis,11 Agustus 2016

16.00 – 19.00

Membantu membersihkan perkarangan bapak i nyoman dapet.

17. Jumat, 12 Agustus 2016

19.00 – 20.00

Beramah tamah dengan keluarga bapak i nyoman dapet.

18 Sabtu,13 agustus 2016

18.00- 20.00

(43)

19 Minggu 14 agustus 2016

13.00- 15. 00

Membantu keluarga bapak i nyoman dapet di kebun jeruk

20 Senin 15 agustus 2016

17.00-19.00 Membantu bapak i nyoman dapet untuk mengerjakan pekerjaan rumah

21 Rabu 17 agustus 2016

14.00 -16.00 Membantu bapak i nyoman dapet mencarikan makanan ternak.

22 Kamis 18 agustus 2016

16.00 – 20.00

Membantu pekerjaan rumah bapak i nyoman dapet

23 Jumat 19 agustus 2016

08.00 – 12.00

Melakukan pekerjaan di ladang sekaligus memberikan bibit jeruk kepada bapak i nyoman dapet.

24 Jumat 19 agustus 2016

13,00 – 17.00

Membantu ibu i nyoman puduh mencari kayu bakar.

25 Jumat 19 agustus 2016

18.00 – 21,00

Menyusun laporan kk dampingan

26 Sabtu 20 agustus 2016

08,00- 12.00 Membantu pekerjaan di ladang bapak i nyoman dapet.

27 Sabtu 20 agustus 2016

13.00 – 17.00

Membantu bapak i nyoman dapet di ladang dan sekaligus memberikan bapak i nyoman dapet bantuan sembako.

28 Sabtu 20 agustus 2016

18.00 – 21.00

(44)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Jenis Kegiatan

Adapun pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini adalah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM UNUD ke XIII tahun 2016 di Desa Katung Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli, dimana untuk jadwal kunjungan ke keluarga dampingan minimal dua hari sekali atau minimal 15 kali dalam sebulan dengan total waktu kunjungan mencapai 90 jam.

4.1.1 Waktu

Adapun waktu yang digunakan untuk kegiatan KK dampingan ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 28 kali dalam sebulan.

4.1.2 Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Katung, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Sedangkan secara spesifik lokasi KK Dampingan dari keluarga Keluarga Bapak I I Nyoman adalah di Banjar Katung, Desa Katung, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.

4.2 Hasil Kegiatan

(45)

kesehatan lebih ketat dan mencaga pola makan yang berimbang dan juga olah raga yang cukup. .

4.3 Kendala

(46)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan beberapa hal yaitu:

a. Masalah utama keluarga bapak I Nyoman Dapet dilihat dari masalah ekonomi pada keluarga ini antara lain pendapatan sebagai buruh tani tidak mencukupi kebutuhan keluarga dan juga keluarga ini juga tidak memiliki tabungan yang tepat di tempat lembaga penyimpanan uang. Untuk masalah kesehatan masalah yang terjadi antara lain keluarga bapak i nyoman dapet tidak memiliki jaminan kesehatan apapun, dan juga keluarga ini memiliki riwayat penyakit HNP ( Herniated Nucleus Pulfosus), hipertensi dan maag. Dan juga masalah penataan bangunan keluarga bapak inyoman dapet memiliki tempat tidur dan dapur yang menyatu dalam satu ruangan,dan juga keluarga ini tidak memiliki ventilasi dan jendela utuk keluarmasuknya udara atau sirkulasi udara,dan juga keluarga ini tidak memiliki tanaman perindang di dalam pekarangannya.

b. Observasi dan wawancara dilakukan saat kunjungan untuk mengamati dan menganalisa permasalahan lain serta kebutuhan yang diperlukan oleh keluarga dampingan (Bapak I Nyoman Dapet).

5.2 Rekomendasi

(47)

Lampiran 1.

Dokumentasi Pendampingan Keluarga

Bersama KK dampingan bapak I NYOMAN DAPET

ISTRI BAPAK I NYOMAN DAPET

(48)
(49)

LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA KKN-PPM UNUD XIII

PERIODE TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN : KATUNG

KECAMATAN : KINTAMANI

KABUPATEN/KOTA : BANGLI

NAMA MAHASISWA : I WAYAN EKA KARYA UTAMA

NIM : 1305105060

FAKULTAS / PRODI : PERTANIAN / AGROEKOTEKNOLOGI

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

(50)
(51)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kegiatan KK Dampingan di Desa Katung. Laporan ini merupakan salah satu perwujudan program dari kegiatan KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat) ke XIII Universitas Udayana Tahun 2016. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis mendapat banyak petunjuk, bimbingan, saran, dan motivasi dari berbagai pihak. Sehubungan dengan hal tersebut pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

 Prof. Dr. Ir. I Nyoman Wijaya, M.S. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dalam pelaksanaan program ini

 Bapak I Wayan Warsana selaku Perbekel Desa Katung atas bimbingannya selama program KKN-PPM berlangsung

 Bapak I Wayan Jonok sebagai Pengarep Desa Katung atas bimbingannya selama program KKN-PPM berlangsung

 Bapak Bilawan selaku kelian adat Desa Katung atas bimbingannya selama program KKN-PPM berlangsung

 Teman-teman mahasiswa Desa Katung atas dukungan dan kerjasamanya.

 Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah memberikan bantuan dalam penulisan laporan ini.

Karena terbatasnya pengetahuan yang penulis, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan penulisan laporan ini. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

(52)

Penulis

DAFTAR ISI

.

Halaman Sampul ... 1

Halaman Pengesahan ... 2

Kata Pengantar ... 3

Daftar Isi ... 4

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 5

1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 5

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan... 7

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 10

2.1 Permasalahan Keluarga ... 10

2.2 Masalah Prioritas ... 12

BAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH ... 13

3.1 Program ... 13

3.2 Jadwal Kegiatan ... 15

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA ... 18

4.1 Jenis Kegiatan ... 18

4.2 Hasil Kegiatan ... 18

4.3 Kendala ... 19

BAB V PENUTUP ... 20

5.1 Kesimpulan ... 20

(53)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Udayana (KKN-PPM UNUD) merupakan program kegiatan di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) yang dilakukan oleh mahasiswa di tiap-tiap desa ataupun daerah yang telah ditentukan untuk mewujudkan visi dan misi UNUD dan pengaplikasian Tri Dharma Perguruan Tinggi. Adapun tujuan dari program KKN-PPM secara khusus adalah untuk mensinergikan pemberdayaan masyarakat secara langsung dan terpadu dalam mengangkat potensi yang dimiliki tiap daerah yang menjadi sasaran KKN-PPM.

Salah satu bentuk kegiatan KKN-PPM UNUD yang dilakukan oleh mahasiswa di tiap-tiap desa yang ditentukan adalah program pendampingan keluarga (KK Dampingan). KK Dampingan merupakan salah satu program pokok, yaitu program pokok non tema yang wajib dilaksanakan selama masa KKN-PPM. Maksud dari program pendampingan keluarga adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga prasejahtera melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Tujuan program pendampingan keluarga bagi mahasiswa adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mengatasi permasalahan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi yang telah dipelajari.

(54)

Katung (I Wayan Warsana).Bapak I Nyoman Dapet bertempat tinggal di Banjar Katung Desa Katung Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli. Keluarga I Nyoman Dapet merupakan keluarga sederhana dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah. Di usianya yang sudah tua (63 tahun),i nyoman dapet tinggal bersama dengan istrinya ni nengah punduh.

Sehari-hari bapak nyoman dapet bekerja sebagai buruh tani dan juga sebagai petani sambilan sehari-hari bapak nyoman dapet dan istri bekerja di ladang di barengi oleh sang istri yang selalu setia menemani bapak nyoman dapet dalam kesehariannya.

Berikut merupakan tabel anggota keluarga i nyoman dapet :

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket

1 I NYOMAN DAPET

Kepala Keluarga

63 th SD Buruhtani/ Pekebun

Pekerjaan beliau tidak menentu/ kerja serabutan 2 NI NENGAH

PUNDUH

Istri 61th SD Buruh tani Membantu pekerjaan suaminya

(55)

mandi keluarga yang terletak di bangunan yang berbeda. Rumah bapak nyoman dapet sudah teraliri listrik yang biasanya digunakan biasanya bapak nyoman dapet hanya untuk penerangan di rumah. Untuk air, nyoman dapet menggunakan air yang di beli dari pihak swasta..

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga

I Nyoman Dapet bekerja sebagai buruh tani dan petani dengan penghasilan yang tidak menentu dalam sebulan bapak nyoman dapet mendapat penghasilan yang tidak menentu dalam sehari bapak nyoman dapet menghasilkan antara 30 ribu rupiah sampai 50 ribu rupiah dismping penghasilanya sebagai buruh tani bapak nyoman dapet juga bekerja sebagai petani jeruk total penghasilan sebulan bapak nyoman dapet berkisar antara 800 ribu- 1.000.000 juta rupiah penghasilan itu belum juga termasuk pembagian untuk kebutuhan sehari-hari,iuran banjar dan juga kebutuhan untuk di lahan pertanian untuk membeli pupuk dan sarana untuk pertanian

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Keluarga Bapak i nyoman dapet yang berpenghasilan sekitar 800 ribu rupiah tergolong ke dalam keluarga yang hanya memfokuskan pemenuhan kebutuhannya hanya pada pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari, seperti untuk konsumsi, kesehatan, sosial dan kerohanian.

1.2.2.1 Kebutuhan Sehari - Hari

(56)

dapur (membeli sembako dan bahan makanan) dan mengolah makanannya sendiri. Bahan makanan tersebut biasa dibeli di pasar terdekat maupun di toko-toko sekitar rumah. Sedangkan untuk papan, keluarga Bapak i nyoman dapet tidak memiliki utang maupun cicilan rumah, sebab bangungan yang ditempatinya saat ini merupakan milik pribadi bapak nyoman dapet itu sendiri. Untuk masalah sandang, keluarga Bapak i nyoman dapet untuk masalah berpakian keluarga bapak nyoman dapet tidak mempermasalahkan soal pakian,pakian yang sederhana saja sudah cukup ituk di kenakan keluarga bapak nyoman dapet mereka beranggapan bahwasanya pakaian yang sederhana saja sudah cukup untuk melindungi tubuh mereka dari dingginya udara di desa katung ini . Jika memiliki sisa uang belanja ataupu dari pemenuhan kebutuhan lainnya, keluarga i nyoman dapet biasanya menyimpannya di rumah dan dapat dipergunakan sewaktu-waktu untuk membeli barang kebutuhan lain.

1.2.2.2 Pendidikan

Meskipun bapak nyoman dapet hanya tamanan SD namun beliau tetap semangat dalam mengarungi kehidupan ini sehingga sampai saat ini beliau masih semangat untuk bekerja untuk menjali kehidupan ini begitupun dengan istrinya bapak nyoman dapet, ni nengah punduh yang hanya tamatan sd juga jadi beliau berdua hanya bisa mengandalkan pekerjaan sebagai buruh tani karena beliau tidak memiliki kemampuan lainnya.

1.2.2.3 Kesehatan

(57)

ke PUSKESMAS dan juga ke perawat untuk berobat bapak nyoman dapet sering diantar oleh anak ataupun cucunya, untuk biaya berobat biasanya.

.

1.2.2.4 Kerohanian

Keluarga bapak i nyoman dapet untuk masalah kerohanian tidak mengalami begitu banyak masalah biasanya untuk hari raya seperti hari raya galungan dan kuningan keluarga bapak i nyoman dapet tidak begitu banyak mengeluarkan biaya untuk hari raya biasanya dana yang di keluarkan oleh keluarga bapak inyoman dapet mengeluarkan biaya berkisar antara 200-400 ribu hal ini di karenakan keluarga bapak i nyoman dapet tidak dan keluarga tidak suka bermewah-mewah dalam membuat sesajen hal demikialah yang membuat keluarga bapak inyoman dapet tidak begitu banyak mengeluarkan biaya untuk persiapan hari raya

1.2.2.5 Sosial

Bali terkenal dengan ikatan sosial antar warga banjar/desa yang sangat erat (mekrama), sehingga apapun yang diperlukan oleh banjar/desa setiap keluarga harus turut serta baik tenaga maupun materi. Begitu pula dengan keluarga bapak i nyoman dapet untuk mekrame sendiri bapak inyoman dapet dan keluarga sering memberikan beras sebesar 2 kg gula pasir 1kg dan satu butir kelapa.

1.2.2.6 Keperluan Lain

(58)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami keluarga dampingan, yaitu keluarga Bapak i nyoman dapet, maka penulis melakukan beberapa kali kunjungan ke kediaman keluarga dampingan. Selama kunjungan penulis melakukan pendekatan secara kekeluargaan yaitu dengan melakukan perkenalan dan obrolan-obrolan ringan (wawancara terbuka) dengan Bapak i nyoman dapet dan keluarga. Dalam penggalian informasi lainnya, penulis juga melakukan obervasi terhadap lingkungan sekitar tempat tinggal keluarga i nyoman dapet dan berdiskusi bersama untuk memecahkan permasalahan yang dimiliki. Sosialisasi mengenai program kerja KKN-PPM dan berbagi cerita serta pengalaman juga dilakukan saat kunjungan untuk menciptakan suasana yang hangat dan akrab.

2.1 Permasalahan Keluarga

Berdasarkan pengamatan dan hasil berbincang-bincang dengan Bapak i nyoman dapet dan anggota keluarga, permasalahan keluarga dapat dibagi menjadi beberapa hal menurut bidangnya.

2.1.1 Masalah Perekonomian Keluarga

(59)

2.1.2 Masalah Kesehatan Keluarga

Kondisi tempat tinggal keluarga Bapak i nyoman dapet yang berada di daerah yang bersuhu dingin, maka dari itu anggota keluarga mengatakan bahwa setiap hari nya hanya mandi satu kali, bahkan terkadang saat cuaca sangat dingin mereka dapat tidak mandi. Keluarga ini tidak menggunakan pemanas air saat mandi. Berdasarkan pengamatan penulis, gangguan kesehatan yang dimiliki oleh keluarga bapak nyoman dapet antara lain gangguan kesehatan seperti HNP(Herniated Nucleus Pulfosus)dan juga hipertensi anak dari bapak nyoman dapet menerita penyakit maag untuk istri bapak nyoman dapet sendiri mederita hipertensi penulis kemaren sempat menecek tekan darahnya penulis mendapatakan tekanan darah istri bapak nyoman dapet 200/100 mmhg. Keluarga lainnya tidak mengalami gangguan penyakit yang begitu serius tetapi karena hidup di daerah pegunungan yang dingin keluarga bapak nyoman dapet sering mengalami flu. Untuk berobatnya keluarga bapak nyoman dapet sering berobat ke puskesmas dan juga perawat yang ada di sekitaran desa katung untuk meminimkan biaya karena penghasilan bapak nyoman dapet sangatlah pas-pasan. .

2.1.3 Masalah Penataan dan Pemanfaatan Bangunan Keluarga

(60)

2.2 Masalah Prioritas

Adapun daftar prioritas masalah yang terdapat pada keluarga Bapak Wayan Kantor adalah sebagai berikut:

2.2.1 Masalah Ekonomi

Masalah ekonomi yang terjadi pada keluarga ini adalah:

- Pendapatan sebagai buruh tani tidak mencukupi kebutuhan keluarga.

- Keluarga ini tidak memiliki tabungan yang tetap di lembaga penyimpan uang.

2.2.2 Masalah Kesehatan

Masalah kesehatan yang terjadi pada keluarga ini adalah: - Keluarga ini tidak memiliki jaminan kesehatan apapun.

- Keluarga ini memiliki riwayat penyakit HNP ( Herniated Nucleus Pulfosus),maag dan hipertensi.

2.2.3 Masalah Penataan Bangunan

Masalah tata bangunan yang terjadi pada keluarga ini adalah:

(61)

BAB III

USULAN PEMECAHAN MASALAH

3.1 Program

3.1.1 Melakukan Diskusi Mengenai Pentingnya Menabung dan Beternak

Dalam masalah ekonomi, penulis melakukan diskusi mengenai keadaan keuangan dan bagaimana keluarga tersebut melakukan manajemen keuangannya. Penulis mendapatkan informasi bahwa keluarga I nyoman dapet belum memiliki tabungan di lembaga penyimpanan. Bapak I nyoman dapet hanya menyimpan kelebihan uangnya secara pribadi di rumahnya. Uang tersebut digunakan jika sewaktu-waktu membutuhkan uang secara mendadak. Dikatakan kelebihan uang tersebut cepat habis karena digunakan untuk membeli suatu dan lain hal. Penulis menyarankan agar keluarga Bapak i nyoman dapet memiliki tabungan di lembaga penyimpanan seperti bank, LPD ataupun koperasi desa. Selain bisa mendapatkan bunga, dengan menyimpan uang di tempat tersebut, Bapak i nyoman dapet juga bisa lebih baik dalam mengatur keuangannya dan tidak mudah membeli barang yang tidak benar-benar dibutuhkannya. Penulis juga menyarankan agar keluarga Bapak i nyoman dapet lebih giat dalam melakukan usaha atau berkebun jeruk yang lebih giat lagi agar masalah ekonomi dapat keluarga bapak nyoman dapet dapat memenuhi kebutuhan sehari-sehari .

3.1.2 Melakukan Diskusi tentang Pentingnya Memiliki Jaminan Kesehatan

(62)

mempunyai masalah dibidang kesehatan lainnya seperti tensi tinggi (hipertensi),maag dan HNP (Herniated Nucleus Pulfasus). penulis sempat melakukan beberapa kali pengecekan tekanan darah untuk pengecekan yang terkhir ini di temukan bahwasanya tensi bapak nyoman dapet 200/100 mmhg dan juga mengedukasi bagaimana cara kita melakukan pencegahan tensi tinggi (hipertensi) seperti istirahat yang cukup dan mengkonsumsi makanan yang berimbang.untuk HNP disebabkan oleh karena bapak nyoman dapet sering mengangkat berat makanya bapak nyoman dapet sering mengalami kesemutan dan untuk pencegahanya penulis menyarankan untuk mengurangi melakukan aktifitas yang menangkat beban terlalu berat.

3.1.3 Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Sederhana, Edukasi Kesehatan.

Keluarga Bapak i nyoman dapet tidak pernah memeriksakan kesehatannya secara rutin dan hanya pergi berobat jika sudah terserang penyakit yang berat. Pada saat kunjungan ke kediaman keluarga Bapak i nyoman dapet, penulis menyempatkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sederhana, salah satunya adalah pemeriksaan tekanan darah dan pemeriksaan fisik sederhana. Setelah dilakukan pemeriksaan, didapatkan Bapak i nyoman dapet menderita hipertensi, dan HNP.namun penulis dinisini menyarankan agar keluarga bapak i nyoman dapet sagar selalu menjaga kesehatannya agar tetap sehat di kesehariannya apalagi bapak nyoman dapet dan istri sudah tergolong lansia sehingga mudah untuk terserang penyakit.

3.1.4 Melakukan Diskusi tentang Pentingnya Ventilasi dan Jendela di Rumah serta Tanaman Perindang di Halaman

(63)

kuranggnya pencahayaaan karena kurangnya jendela atau ventilasi itulah yang menyebabkan rumah bapak i nyoman dapet yang menyebabkan lembab. Penulis di sini menyarankan setelah berdiskusi dengan bapak i nyoman dapet penulis menyarankan agar membuat saluran ventilasi udara seperti ventilasi ataupun jendela sehingga sirkulasi udara bangunan yang di tinggali bapak i nyoman dapet dapat sirkulasi udara sehingga bangunan tersubut tidak lembab. Untuk pekarangan rumah bapak i nyoman dapet saat ini memang belum ada tanaman perindangnya sehingga berdebu apalagi di tambah halaman rumah bapak nyoman dapet masih tanah sehingga hal itu yang menyebabkan debu yang sangat banyak apalagi pada musim kemarau sudah pasti debunya sangat banyak.saran yang dapat disarankan penulis kepada bapak inyoman dapet adalah sebaiknya menananm pohon perindang halaman rumah sehingga halaman rumahbapak i nyoman dapet lebih rindang dan asri.

3.2 Jadwal Kegiatan

Kegiatan KK dampingan dilakukan dalam bentuk kunjungan ke rumah Bapak I Wayan Kantor yang berlokasi di Banjar Katung Desa Katung Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli. Dalam waktu 1 bulan, dilakukan kunjungan sebanyak lebih dari 28 kali. Adapun kegiatan yang dilakukan selama kunjungan tersebut adalah sebagai berikut:

No. Hari/Tanggal Jam Kegiatan 1. Minggu, 24 Juli

2016

09.00 – 14.00

Mencari alamat Keluarga dampingan

2. Senin, 25 Juli 2016 08.00 – 15.00

Melakukan kunjungan, beramah tamah dan melakukan perkenalan.

3. Selasa, 26 Juli 2016 15.00 – 18.00

Diskusi seputar masalah yang dialami oleh keluarga Bapak I Nengah Kariadi

(64)

22.00 keadaan keluarga bapak i nyoman dapet 5. Kamis, 28 Juli 2016 17.00 –

21.00

Membantu pekerjaan rumah bapak i nyoman dapet

6. Jumat 29 juli Agustus 2016

18.00 – 20.00

Membantu pekerjaan rumah keluarga bapak nyoman kariade.

7. Sabtu , 30 juli 2016

20.00 – 22.00

Beramah tamah dengan keluarga bapak i nyoman kariade

8. Minggu 31 Agustus 2016

17.00 – 20.00

Membantu Ibu I Nengah Punduh memasak makan malam dan makan malam bersama keluarga bapak i nyoman dapet

9. Selasa 2 Agustus 2016

16.00 – 20.00

Membantu membersihkan perkarangan bapak i nyoman dapet,

10. Rabu , 3 Agustus 2016

19.00 – 21.00

Memberikan edukasi mengenai hama dan penyakit yang menyerang tanaman jeruk. 11. Kamis 4 Agustus

2016

08.00 – 11.00

Membantu kegiatan bapak i nyoman dapet di kebun jeruk

12. Jumat 5 Agustus 2016

19.00 – 21.00

Melakukan pengecekan tekanan darah terhadap keluarga bapak i nyoman dapet. 13. Sabtu 6 Agustus

2016

21.00 – 22.00

Beramah tamah dengan keluarga bapak i nyoman dapet.

14. Minggu 7 Agustus 2016

18.00 – 20.00

Memberikan edukasi tentang pentingnya hidup sehat dan bersih.

15. Selasa, 9 Agustus 2016

18.00 – 20.00

Membantu bersihkan rumah keluarga bapak i nyoman dapet.

16. Kamis,11 Agustus 2016

16.00 – 19.00

Membantu membersihkan perkarangan bapak i nyoman dapet.

17. Jumat, 12 Agustus 2016

19.00 – 20.00

Beramah tamah dengan keluarga bapak i nyoman dapet.

18 Sabtu,13 agustus 2016

18.00- 20.00

(65)

19 Minggu 14 agustus 2016

13.00- 15. 00

Membantu keluarga bapak i nyoman dapet di kebun jeruk

20 Senin 15 agustus 2016

17.00-19.00 Membantu bapak i nyoman dapet untuk mengerjakan pekerjaan rumah

21 Rabu 17 agustus 2016

14.00 -16.00 Membantu bapak i nyoman dapet mencarikan makanan ternak.

22 Kamis 18 agustus 2016

16.00 – 20.00

Membantu pekerjaan rumah bapak i nyoman dapet

23 Jumat 19 agustus 2016

08.00 – 12.00

Melakukan pekerjaan di ladang sekaligus memberikan bibit jeruk kepada bapak i nyoman dapet.

24 Jumat 19 agustus 2016

13,00 – 17.00

Membantu ibu i nyoman puduh mencari kayu bakar.

25 Jumat 19 agustus 2016

18.00 – 21,00

Menyusun laporan kk dampingan

26 Sabtu 20 agustus 2016

08,00- 12.00 Membantu pekerjaan di ladang bapak i nyoman dapet.

27 Sabtu 20 agustus 2016

13.00 – 17.00

Membantu bapak i nyoman dapet di ladang dan sekaligus memberikan bapak i nyoman dapet bantuan sembako.

28 Sabtu 20 agustus 2016

18.00 – 21.00

(66)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Jenis Kegiatan

Adapun pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini adalah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM UNUD ke XIII tahun 2016 di Desa Katung Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli, dimana untuk jadwal kunjungan ke keluarga dampingan minimal dua hari sekali atau minimal 15 kali dalam sebulan dengan total waktu kunjungan mencapai 90 jam.

4.1.1 Waktu

Adapun waktu yang digunakan untuk kegiatan KK dampingan ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 28 kali dalam sebulan.

4.1.2 Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Katung, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Sedangkan secara spesifik lokasi KK Dampingan dari keluarga Keluarga Bapak I I Nyoman adalah di Banjar Katung, Desa Katung, Kecamatan Kin

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan masalah yang sudah dibahas di atas, maka hasil – hasil yang akan dicapai melalui laporan tugas akhir ini adalah membuat inovasi baru dengan

[r]

Dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sangat banyak diciptakan peralatan-peralatan yang dapat membantu untuk memudahkan pekerjaan manusia, seperti pada perusahaan cat

[r]

لصدما يذلا ختسي مد ثحابلا و لصدما يفيكلا يعي ءازجأا يذلا جحنت تانايبلا ةيفصولا ةروصتما وأ ةلوقما نع فاصوأ دارفأا ثداو او بابسأا نم عومجا نعما.. امأ نم ثيدح

analisis regresi berganda sebesar 0.721, yang berarti H 0 diterima karena nilai signifikan dari elemen consumer-brand characteristic nilainya > 0.05 sehingga.. 59

Aplikasi ini kemudian dapat menyimpan data calon pelamar yang sudah mendaftarkan diri, calon pelamar dapat mencari lowongan pekerjaan yang ditampilkan dalam website yang

[r]