Psikologi
Kognitif:
Memori & Teknik
Berpikir
Apa itu psikologi kognitif?
• Cognition = aktivitas mental, meliputi:
• Mengambil/mendapatkan informasi, • penyimpanan informasi,
• transformasi,
• penggunaan informasi
• Pendekatan psikologi dengan teori kognitif (mazhab/aliran)
Definisi psikologi kognitif?
• Suatu pendekatan teori yg menekankan peran struktur & proses mental (Craik, 1991)
• Ilmu yang mempelajari operasi mental yang
mendukung akuisisi dan penggunaan informasi (Reed, 2000)
• Studi ilmiah tentang proses mental (Riegler & Riegler, 2008)
• Cabang psikologi yang fokus studi ilmiahnya pikiran/mind (Goldstein, 2011)
Otak & perkembangan kognitif
• otak kita memiliki 100-200 milyar sel (neuron) = 10 x jumlah bintang di galaksi bima sakti
= 20 x jumlah penduduk bumi
• 1 sel bisa berkoneksi sebanyak 15.000 sel lain
bayi 3 tahun telah membentuk koneksi 1.000 trilyun = 2x orang dewasa
• usia 11 tahun terjadi pengurangan jumlah koneksi/sel sesuai dengan kebutuhan
Apa itu memori?
• Proses yang melibatkan menyimpan, mengambil, dan menggunakan informasi terkait stimulus, gambar, peristiwa, ide, dan ketrampilan, setelah informasi tersebut tidak lagi hadir
Apa itu memori?
• Mekanisme dinamis yang berhubungan denga penyimpanan, penjagaan, dan pengambilan informasi dari pengalaman masa lalu
Apa itu memori?
Ahli psikologi kognitif idenifikasi 3 proses yang terlibat dalam memori :
• Encoding : transformasi data sensorik ke bentuk representasi mental
• Storage : menyimpan data terkode di kepala
• Retrieval : menarik ke luar atau menggunakan informasi yang
Apa implikasi dari definisi
itu?
• Memori melibatkan proses belajar
• Memori melibatkan proses yang beragam, yang bisa berfungsi secara otonomi
Apa pentingya memori?
• Apa yang kita ingat dari pengalaman & ketrampilan masa lalu membantu dalam pengambilan keputusan sekarang
3 jenis memori
• Sensorik
• Short term (working memory) • Long term
Model of memory: Three-Stage Processing
Model
Sensory memory Short term memory
Long term memory Input
Output (Atkinson & Shiffrin’s, 1968)
2 Jenis ingatan sensorik
• Sensory memory : rekaman persepsi
• Memori yang berlalu cepat & sementara,
• berisi informasi yang sedikit dalam waktu yang sangat pendek • 2 jenis memori sensorik:
• Iconic memory = brief visual memory (1 detik) • Echoic memory = brief auditory memory
Short-term Memory
• Disebut juga working memory = memori jangka pendek • Metode klasik dlm penelitian : digit span
• “The Magical Number 7± 2” George Miller (1956)
• Metode “chunk”= pengelompokan unit kognitif membentuk pola yang tetap mudah dipelajari & diingat
Karakteristik STM
• Pronunciation time (1.5 detik) • Nature of distractor
pengkodean dlm STM
• Auditory code • Visual code
Features Sensory store
STM LTM
Entry of information
preattentive Req. attention Rehearsal
Maintenance of inform.
Not possible Continuous attention Rehearsal
Repetition organization
Format of inform Literal copy of input Phonemic Probably visual Probably semantic Largely semantic Some auditory and visual
Capacity Large Small No known limit
Information Loss Decay Displacement
(from interference) Possibly decay Possibly no loss Loss of accessibility
Sensory Stores, STM, LTM
Working memory
• Sinonim dari short term memory (STM)
• Bisa dianalogikan dengan RAM dalam smartphone anda • Istilah baru menggantikan STM
• Diajukan oleh Baddeley & Hitch (1974) • Terdiri atas 3 unsur:
• central executive • phonological loop
Model of memory
Sensory memory Short term memory
Long term memory Input
Output
Long Term
Memory
Apa itu LTM ?
• Sistem yang bertanggung jawab dalam menyimpan informasi jangka panjang
• Yaitu semacam ‘arsip’ informasi yang berisi tentang peristiwa di masa lalu dan pengetahuan yang telah kita pelajari
• Relatif permanen
Rentang waktu LTM
30 detik lalu 1 hari lalu 1 bulan lalu 1 tahun lalu > 1 tahun laluCognitive Psychology: Mind, Research, and Everyday Experience, 2nd Ed. by Bruce Goldstein. Copyright © 2008 by Wadsworth Publishing, a division of Thomson Learning. All rights reserved.
Long-term memory covers a span that stretches from about 30 seconds ago to your earliest memories. Thus, all of this student’s memories, except the memory “I just sat down,” would be classified as long-term memories.
Proses memori STM/WM ke LTM
Working or Short-term Memory Sensory Memory Attention Long-term memory Retrieval Encoding Sensory InputEncoding & transfer informasi ke LTM
• Kebanyakan informasi disimpan ke LTM dalam bentuk semantik • Yaitu dikode dengan pengertian/makna kata-kata
• Bisa juga dengan visual encoding
Pemindahan Informasi dari STM ke LTM
(Model Atkinson dan Shifrin)
• Dalam mempelajari informasi baru control processes
• Control process strategi yang dapat dipakai untuk memfasilitasi penyimpanan informasi di dalam ingatan jangka panjang
• Control process rehearsal (pengulangan), coding (pengkodean) dan imaging (pembuatan image/ gambaran)
Control Processes
• Rehearsal• Pengulangan secara verbal agar terjadi proses pembelajaran (penyimpanan dalam LTM)
• Coding
• Elaborasi secara semantik agar informasi lebih mudah diingat
• Imaging
Penelitian Atkinson dan Shriffin
• Fokus pada verbal rehearsal pengulangan secara verbal
• Pengulangan verbal ini biasanya dipandang sebagai bagian dari rote
learning
• Rote learning: belajar yang lebih didasarkan pada menghafal/ mengulang, bukan pemahaman
• Metode ini akan bermanfaat manakala materi belajar yang dihadapi abstrak sehingga sulit untuk dikenali dengan menggunakan strategi yang lain seperti coding maupun imaging
Penelitian Dewey Rundus (dalam
Reed, 2000)
• Serial position effect (U-shaped/ kurve U)
• Kemampuan mengingat kata, kata di awal dan di akhir daftar lebih mudah diingat daripada kata-kata yang di tengah
• Kurve U sering muncul dalam berbagai eksperimen pengingatan
(recalling), karena kata-kata awal dan akhir akan lebih sering
dimunculkan/ diingat
• Primacy effect
mengingat dengan lebih mudah kata-kata di awal : muncul saat proses pengambilan informasi dari LTM ke STM
• Recency effect
mengingat dengan lebih mudah kata-kata di belakang : terjadi karena proses memasukkan informasi dari STM ke LTM
Penelitian Benjamin & Bjork (dalam Reed,
2000)
• Retrievel fluency kelancaran dalam mengambil/ mengingat kembali informasi bukan indikator belajar yang sempurna
• Hal-hal yang dapat diingat secera langsung (immediate recall) belum tentu dapat diingat dengan baik bila tugas mengingat tersebut
Strategi menjaga & meningkatkan LTM
• Rehearsal (diulang-ulang)
• Elaborative (dielaborasi, dikaitkan dengan hal lain) • The spacing effect (diberikan waktu jeda/ 1 bulan)
Persoalan transfer dari STM ke LTM
• Interference: ingatan tercampur dengan informasi yang sudah tersimpan
• Decay
: lupa karena berlarutnya waktu (melapuk)
Working memory Working memory LTM Interference (forgetting) Decay (forgetting) Maintenance rehearsal Elaborative rehearsal Knowledge from LTM
Memori dan emosi
• Emosi pengaruhi proses kognitif dalam 2 cara:
• Kita cenderung lebih akurat mengingat stimulus yang menyenangkan • Kita cenderung lebih akurat mengingat suatu hal ketika mood kita
sejalan (mood congruence)
Eksperimen items recalled Murray
Mood category Type of stimulus
Positive words Negative words
No depressive tendencies 49% 38%
depressive tendencies 35% 39%
6 cara tingkatkan efisiensi belajar
• Elaboration
• Generate and test • Organize
• Take breaks
• Match learning and testing conditions • Avoid “illusion of learning”