STRUKTUR
STRUKTUR
MASYARAKAT
MASYARAKAT
INDONESIA
INDONESIA
KELPMPOK VI
KELPMPOK VI
ANDRY SHEZA PUTRA ANDRY SHEZA PUTRA
BERTHA BERTHA FARLEVEN FARLEVEN AZHARUDIN AZHARUDIN RILLE RILLE
MASYARAKAT DENGAN KEKERABATAN MASYARAKAT DENGAN KEKERABATAN
SEGMENTER SEGMENTER • Adalah: • Suatu masyarakat yang terbagi-bagi ke dalam berbagai kelompok berdasarkan garis keturunan tunggal, tetapi memiliki struktur kelembagaan yang bersifat homogen
Meyer Fortes mengemukakan bahwa sistem
Meyer Fortes mengemukakan bahwa sistem
kekerabatan suatu masyarakat dapat
kekerabatan suatu masyarakat dapat
dipergunakan untuk menggambarkan struktur
dipergunakan untuk menggambarkan struktur
sosial dari masyarakat yang bersangkutan.
sosial dari masyarakat yang bersangkutan.
•
Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang
terdiri dari beberapa keluarga yang
memiliki hubungan darah atau hubungan
perkawinan.
organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk
organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk
oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang
oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang
tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana
tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana
partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan
partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan
negara.
negara.
•
Sebagai makhluk yang selalu hidup
bersama-sama, manusia membentuk
organisasi sosial untuk mencapai
tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka
capai sendiri.
Pengelompokan masyarakat
Pengelompokan masyarakat
• Masyarakat sederhana : dalam lingkungannya masyarakat sederhana (primitif) pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis
kelamin.
• Masayarakat maju : masyarakat maju memiliki aneka ragam kelompok sosial. Atau lebih akrab dengan sebutan kelompok organisasi
kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu
Ciri khas masyarakat, dapat dibedakan sebagai
Ciri khas masyarakat, dapat dibedakan sebagai
kelompok masyarakat non industri.
kelompok masyarakat non industri.
• Masyarakat non industri
– Terbagi menjadi dua kelompok : • a. Kelompok Primer
Dalam kelompok primer, interaksi antar
anggota terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Biasa disebut juga dengan
kelompok “face to face group”, sebab para anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka, karena itu saling mengenal lebih
•
b. Kelompok sekunder
•
Antara anggota kelompok sekunder, terpaut
saling hubungan tak langsung, formal, juga
kurang bersifat kekeluargaan. Oleh sebab
itu, sifat interaksi, pembagian kerja,
pembagian kerja antaranggota kelompok
diluar atas dasar
Masyarakat Industri Masyarakat Industri
• Masyarakat yang pembagian kerjanya bertambah
kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakin tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok
masyarakat yang telah mengenal pengkhususan. Otonomi sejenis, juga menjadi ciri dari bagian
masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu. • Contoh-contohnya : tukang sepeda, tukang sandal,
MASYARAKAT DENGAN MASYARAKAT DENGAN
DIFERENSIASI/SPESIALISASI TINGGI DIFERENSIASI/SPESIALISASI TINGGI
•
Adalah :
•
Suatu masyarakat dengan tingkat
differensiasi fungsional yang tinggi dengan
banyak lembaga-lembaga
kemasyarakatan yang saling
Diferensiasi sosial
Diferensiasi sosial merupakan perbedaan merupakan perbedaan seseorang dilihat dari suku bangsa, ras, agama,
seseorang dilihat dari suku bangsa, ras, agama,
klan, dsb.
Bentuk-Bentuk Diferensiasi Sosial
Bentuk-Bentuk Diferensiasi Sosial
Oktober 29, 2008 — Wahidin
Oktober 29, 2008 — Wahidin
• 1. Diferensiasi Ras
Ras adalah suatu kelompok manusia yang memiliki cirri-ciri fisik bawaan yang sama. Diperensiasi ras adalah
pengelompokan masyarakat berdasarkan ciri-ciri fisiknya.
. Menurut A..L. Krober
. Austroloid . Mongoloid . Kaukasoid
. Negroid
. Ras-ras Khusus (tidak dapat diklasifikasikan kedalam empat ras pokok)
2. Diferensiasi Suku Bangsa (Etnis) 2. Diferensiasi Suku Bangsa (Etnis)
•
Menurut Hassan Shadily MA, suku bangsa
atau etnis adalah segolongan rakyat yang
masih dianggap mempunyai hubungan
•
Diferensiasi suku bangsa merupakan
penggolongan manusia berdasarkan ciri-ciri
biologis yang sama, seperti ras, namun suku
bangsa memiliki kesamaan budaya sebagai
berikut:
- Ciri fisik
- Bahasa daerah
- Kesenian
3. Diferensiasi Klen (Clan)
3. Diferensiasi Klen (Clan)
Klen / kerabat luas / keluarga besar. Klen
Klen / kerabat luas / keluarga besar. Klen
merupakan kesatuan keturunan (genealogis),
merupakan kesatuan keturunan (genealogis),
kesatuan kepercayaan (religiomagis) dan
kesatuan kepercayaan (religiomagis) dan
kesatuan adapt (tradisi). Klen adalah system social
kesatuan adapt (tradisi). Klen adalah system social
berdasarkan ikatan darah atau keturunan yang
berdasarkan ikatan darah atau keturunan yang
sama umumnya terjadi di masyarakat unilateral
sama umumnya terjadi di masyarakat unilateral
baik melalui garis ayah (patrilineal) atau ibu
baik melalui garis ayah (patrilineal) atau ibu
(matrilineal).
4. Diferensiasi Agama
4. Diferensiasi Agama
Diferensiasi agama adalah pengelompokan
Diferensiasi agama adalah pengelompokan
masyarakat berdasarkan agama/kepercayaannya.
masyarakat berdasarkan agama/kepercayaannya.
a. Komponen-komponen Agama a. Komponen-komponen Agama · Emosi keagamaan · Emosi keagamaan · System keyakinan · System keyakinan · Upacara keagamaan · Upacara keagamaan · Tempat ibadah · Tempat ibadah · Umat · Umat
b. Agama dan Masyarakat
b. Agama dan Masyarakat
Dalam perkembangan agama mempengaruhi
Dalam perkembangan agama mempengaruhi
masyarakat begitu juga masyarakat mempengaruhi
masyarakat begitu juga masyarakat mempengaruhi
agama.
5. Diferensiasi Profesi (pekerjaan) 5. Diferensiasi Profesi (pekerjaan)
Diferensiasi profesi adalah pengelompokan
Diferensiasi profesi adalah pengelompokan
masyarakat atas dasar jenis pekerjaan atau
masyarakat atas dasar jenis pekerjaan atau
profesinya. Profesi biasanya berkaitan dengan
profesinya. Profesi biasanya berkaitan dengan
keterampilan khusus. Misal profesi guru
keterampilan khusus. Misal profesi guru
memerlukan keterampilan khusus, seperti: pandai
memerlukan keterampilan khusus, seperti: pandai
berbicara, bisa membimbing, sabar dan
berbicara, bisa membimbing, sabar dan
sebagainya.
sebagainya.
Berdasarkan perbedaan profesi orang
Berdasarkan perbedaan profesi orang
dimasyarakat berprofesi: guru, dokter, pedagang,
dimasyarakat berprofesi: guru, dokter, pedagang,
buruh, pegawai negri, tentara dan sebagainya.
6. Diferensiasi Jenis Kelamin 6. Diferensiasi Jenis Kelamin
Jenis kelamin merupakan kategori dalam
Jenis kelamin merupakan kategori dalam
masyarakat yang didasarkan pada perbedaan
masyarakat yang didasarkan pada perbedaan
seks atau jenis kelamin (perbedaan biologis).
seks atau jenis kelamin (perbedaan biologis).
Perbedaan biologis ini dapat kita lihat dari struktur
Perbedaan biologis ini dapat kita lihat dari struktur
organ reproduksi, bentuk tubuh, suara, dan
organ reproduksi, bentuk tubuh, suara, dan
sebagainya. Atas dasar itu maka ada kelompok
sebagainya. Atas dasar itu maka ada kelompok
laki-laki/pria dan kelompok wanita/perempuan.
7. Diferensiasi Asal Daerah 7. Diferensiasi Asal Daerah
Diferensiasi ini merupakan pengelompokan
Diferensiasi ini merupakan pengelompokan
manusia berdasarkan asal daerah atau tempat
manusia berdasarkan asal daerah atau tempat
tinggalnya, desa atau kota. Terbagi menjadi:
tinggalnya, desa atau kota. Terbagi menjadi:
- masyarakat desa : kelompok orang yang
- masyarakat desa : kelompok orang yang
tinggal di pedesaan atau berasal dari desa.
tinggal di pedesaan atau berasal dari desa.
- Masyarakat kota : kelompok orang yang tinggal
- Masyarakat kota : kelompok orang yang tinggal
di perkotaan atau berasal dari kota.
di perkotaan atau berasal dari kota.
Perbedaan orang desa dengan orang kota dapat
Perbedaan orang desa dengan orang kota dapat
ditemukan dalam hal-hal berikut:
ditemukan dalam hal-hal berikut:
- perilaku - perilaku - tutur kata - tutur kata - cara berpakaian - cara berpakaian
- cara menghias rumah dan sebagainya.
8. Diferensiasi Partai
8. Diferensiasi Partai
Diferensiasi partai adalah perbedaan
Diferensiasi partai adalah perbedaan
masyarakat dalam kegiatannya mengatur
masyarakat dalam kegiatannya mengatur
kekuasaan negara, yang berupa
kekuasaan negara, yang berupa
kesatuan-kesatuan social, seazas,
kesatuan-kesatuan social, seazas,
seideologi dan sealiran
Cross cutting affiliations and cross
Cross cutting affiliations and cross
cutting loyalities
cutting loyalities
Adanya berbagai masyarakat yang berasal
Adanya berbagai masyarakat yang berasal
dari berbagai kesatuan sosial
dari berbagai kesatuan sosial
(cross cutting
(cross cutting
affiliations)
affiliations)
yang akan menyebabkan
yang akan menyebabkan
terjadinya loyalitas ganda
terjadinya loyalitas ganda
(cross cutting
(cross cutting
loyalities).
Integrasi
Integrasi
memiliki 2 pengertian, yaitu :
memiliki 2 pengertian, yaitu :
.
.
Pengendalian terhadap konflik dan
Pengendalian terhadap konflik dan
penyimpangan sosial dalam suatu sistem
penyimpangan sosial dalam suatu sistem
sosial tertentu
sosial tertentu
.
.
Membuat suatu keseluruhan dan
Membuat suatu keseluruhan dan
menyatukan unsur-unsur tertentu
Sedangkan yang disebut integrasi sosial
Sedangkan yang disebut integrasi sosial
adalah jika yang dikendalikan, disatukan,
adalah jika yang dikendalikan, disatukan,
atau dikaitkan satu sama lain itu adalah
atau dikaitkan satu sama lain itu adalah
unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan.
unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan.
Suatu integrasi sosial di perlukan agar
Suatu integrasi sosial di perlukan agar
masyarakat tidak bubar meskipun
masyarakat tidak bubar meskipun
menghadapi berbagai tantangan, baik
menghadapi berbagai tantangan, baik
merupa tantangan fisik maupun konflik yang
merupa tantangan fisik maupun konflik yang
terjadi secara sosial budaya.
Menurut pandangan para penganut fungsionalisme
Menurut pandangan para penganut fungsionalisme
struktur sistem sosial senantiasa terintegrasi di atas dua
struktur sistem sosial senantiasa terintegrasi di atas dua
landasan berikut :
landasan berikut : .
. Suatu masyarakat senantiasa terintegrasi di atas Suatu masyarakat senantiasa terintegrasi di atas
tumbuhnya konsensus (kesepakatan) di antara sebagian
tumbuhnya konsensus (kesepakatan) di antara sebagian
besar anggota masyarakat tentang nilai-nilai
besar anggota masyarakat tentang nilai-nilai
kemasyarakatan yang bersifat fundamental (mendasar)
kemasyarakatan yang bersifat fundamental (mendasar) .
. Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai
masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai
kesatuan sosial (
kesatuan sosial (cross-cutting affiliationcross-cutting affiliation). Setiap konflik ). Setiap konflik yang terjadi di antara kesatuan sosial dengan kesatuan
yang terjadi di antara kesatuan sosial dengan kesatuan
sosial lainnya akan segera dinetralkan oleh adanya
sosial lainnya akan segera dinetralkan oleh adanya
loyalitas ganda (
loyalitas ganda (cross-cutting loyalitiescross-cutting loyalities) dari anggota ) dari anggota masyarakat terhadap berbagai kesatuan sosial.