HUKUM ADAT
STRUKTUR TRADISIONAL MASYARAKAT HUKUM ADAT
Dosen Pengampu: Dr. Baiq Ratna Mulhimmah, M.H.
KELOMPOK 1 Kelas III-B
M. Rizki Hidayat (2202010) Liza Septiana (220201046) Ulfa Maliyasita (2202010)
PENGERTIAN STRUKTUR MASYARAKAT HUKUM ADAT
● Struktur masyarakat hukum adat adalah susunan dari kelompok masyarakat hukum adat yang dimana susunan masyarakatnya dipengaruhi oleh faktor geneologi (faktor keturunan darah) dan faktor teritorial (faktor wilayah atau daerah)
● Mengapa perlu memahami struktur masyarakat hukum adat?
Pola pikir setiap masyarakat dan sistem kepercayaan masyarakat akan mempengaruhi kepada struktur masyarakat itu, yang nantinya akan menentukan apakah patrilineal, matrilineal atau parental. Jadi berbeda pola pikir masyarakat akan menyebabkan berbeda struktur atau susunan geologis masyarakatnya.
Struktur masyarakat hukum adat
Patrilineal Matrilineal Rumpuan
Parental
Gezin
Unilateral(penarikan keturunan dari garis keturunan dari 1 pihak saja)
Bilateral
(penarikan keturunan dari gagris keturunan dari 2 penarikan
Garis Keturunan
● Struktur keturunan secara geneologis (keturunan) ini adalah masyarakat di persatukan atau disusun oleh faktor pertalian darah (gen), terdapat 4 macam pertalian keturunan:
■ Masyarakat hukum adat geneologis patrilineal
struktur masyarakat yang dipersatukan atau disusun dari keturunan pihak laki-laki.
■ Masyarakat hukum adat geneologis Matrilineal
Masyarakat hukum adat geneologis Matrilineal adalah struktur masyarakat yang dipersatukan atau disusun dari keturunan perempuan.
■ Masyarakat hukum adat geneologis parental
yaitu penarikan keturunan dari garis keturunan oleh dua penarikan yaitu dari pihak ayah dan ibu bukan ayah atau ibu
.
-parental gezin -parental rumpun
Masyarakat geneologis
▪ Masyarakat hukum adat geneologis patrilineal Beralih-alih
Masyarakat hukum adat geneologis patrilineal Beralih-alih, yaitu struktur masyarakat yang menarik garis keturunan secara bergiliran
Masyarakat geneologis
● Masyarakat Hukum Adat Teritorial adalah masyarakat yang hidup tetap dan teratur yang anggota- anggota masyarakatnya terikat pada suatu “daerah kediaman” yang sama.
▪ Masyarakat desa
▪ Masyarakat Hukum Wilayah (Persekutuan Desa)
▪ Masyarakat hukum serikat desa (perserikatan desa)
Masyarakat Teritorial
●
Bercorak Religius Magis
●
Bercorak Komunal atau Kemasyarakatan
●
Bercorak . Tradisional
●
Bercorak Kongkret dan Visual
●