• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor: 0497/Pdt.G/2011/PA.Kab.Mn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor: 0497/Pdt.G/2011/PA.Kab.Mn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor: 0497/Pdt.G/2011/PA.Kab.Mn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kabupaten Madiun yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata Agama pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara-perkara Cerai Gugat yang diajukan oleh:

PENGGUGAT ASLI, umur 37 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta,

tempat tinggal di KABUPATEN MADIUN, disebut sebagai " PEMOHON ";

---MELAWAN

TERGUGAT ASLI, umur 32 tahun, agama Islam, pekerjaan -, bertempat tinggal di KABUPATEN MADIUN yang dalam hal ini diwakili walinya yaitu MUJIONO, umur 68 tahun, agama Islam pekerjaan Tani, tempat tinggal di KABUPATEN MADIUN, disebut sebagai " TERMOHON "; ---Pengadilan Agama tersebut; ---Setelah mempelajari berkas perkara; ---Setelah mendengar keterangan para pihak berperakra beserta saksi-saksinya di persidangan;

---TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan permohonan secara tertulis tertanggal 11 Mei 2011 yang telah terdaftar di bagian Kepaniteraan Pengadilan Agama Kabupaten Madiun dengan register perkara Nomor: 0497/Pdt.G/2011/PA.Kab.Mn. Tanggal 11 Mei 2011 telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut:

(2)

1. Bahwa, pada tanggal 02 Oktober 2005, Pemohon dengan Termohon melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Gemarang ( Kutipan Akta Nikah Nomor : 218/03/X/2005 tanggal 02 Oktober 2005) sesuai dengan Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor: Kk.13.19.09/PW.01/24/2011 tanggal 09 Mei 2011; ---2. Bahwa, setelah pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon bertempat tinggal di

rumah orang tua Termohon selama 2 minggu, kemudian pindah di rumah Pemohon selama kurang lebih 1 tahun, kemudian sejak tahun 2007 Termohon pergi karena mengalami sakit jiwa sampai dengan sekarang dan selama pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan dikaruniai 1 orang anak bernama: ANAK PENGGUGAT DAN TERGUGAT, umur 3,5 tahun, ikut Termohon; ---3. Bahwa, kurang lebih sejak tahun 2007 Termohon pergi dan telah kehilangan akal

pikirannya secara terus menerus hingga sekarang ini. Adapun wujud sikap dan perilaku yang menunjukkan sakit ingatan ( gila ) tersebut adalah sering berbicara sendiri serta sering berjalan sendiri keliling desa tanpa tujuan yang jelas dan hal ini berlangsung secara terus menerus tanpa pernah sadar dari apa yang dilakukan; ---4. Bahwa, Termohon dalam keadaan seperti tersebut di atas orang yang mengurus

kepentingan Termohon adalah bapak Termohon bernama MUJIONO, umur 68 tahun, agama Islam pekerjaan Tani, tempat tinggal di Plosorejo Rt. 37 Rw. 13 Desa Tawangrejo Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun; ---5. Bahwa, antara Pemohon dan Termohon terjadi pisah tempat tinggal selam 3,5 tahun

dan selama pisah tempat tinggal sudah tidak ada komunikasi lagi. Oleh karena hal tersebut di atas Pemohon tidak sanggup lagi membina rumah tangga dengan Termohon hingga dengan sekarang; ---6. Bahwa, selama ini Pemohon telah berusaha mengobatkan Termohon semaksimal

mungkin pada orang-orang pintar, antara lain di alternatif maupun paramedis serta rumah sakit namun hingga sekarang belum ada hasilnya; ---7. Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini;

(3)

---Berdasarkan alasan/dalil-dalil hal-hal di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Madiun segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan sebagai berikut:

Primer:

1. Mengabulkan permohonan Pemohon Pemohon; ----2. Memberi ijin kepada Pemohon untuk ikrar menjatuhkan talak terhadap Termohon; ---3. Membebankan biaya yang timbul karena perkara ini sesuai dengan peraturan yang

berlaku; ---Subsider:

 Atau apabila Pengadilan Agama Kabupaten Madiun berpendapat lain, mohon diadili dengan hukum yang seadil-adilnya;

---Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan hadir in person di persidangan sedang wali Termohon hadir pada sidang ke dua pada saat Pemohon tidak hadir dan telah diupayakan perdamaian oleh Majelis Hakim secara sendiri-sendiri agar Pemohon dan Termohon hidup rukun kembali sebagai suami isteri akan tetapi tidak berhasil, sehingga upaya damai melalui mediasi tidak dapat dilaksanakan, karenanya dalam sidang tertutup untuk umum pemeriksaan dimulai dengan dibacakan permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; ---Menimbang, bahwa Pemohon dalam persidangan telah memberikan penjelasan asecara lisan atas surat permohonannya yang pada intinya sebagai berikut:

- Bahwa, ketidakharmnisan dalam rumah tangga Pemohon dengan Termohon karena Termohon menderita gangguan jiwa ( sakit ingatan ) sejak kurang lebih 1 tahun setelah menikah ( akhir tahun 2006 ); --- Bahwa, bentuk sakit ingatan Termohon terlihat dari sikap Termohon yang sering

berbicara sendiri, apabila diajak berbicara tidak pernah nyambung, sering pergi tanpa tujuan yang jelas sambil mengungkapkan kejelekan Pemohon di depan umum disamping itu Termohon sering keliling desa tanpa tujuan dambil meminta- minta makanan kepada orang lain dan ia tidak sadar dengan apa yang dilakukan sehingga ia

(4)

sama sekali tidak tahu akan merawat dirinya sendiri serta Termohon tidak dapat menjalankan kewajiban baik sebagai ibu maupun sebagai isteri; --- Bahwa, Pemohon sudah berusaha mengobatkan Pemohon semaksimal mungkin baik

secara tradisisonal maupun secara medis namun hingga sekarang belum juga sembuh; - Bahwa, antara Pemohon dengan Termohon telah pisah tempat tinggal sejak

pertengahan tahun 2007 hingga dengan sekarang selama kurang lebih 4 tahun dimana Pemohon tinggal di rumah Pemohon sendiri sedang Termohon tinggal di rumah orang tua Termohon karena dijemput orang tua Termohon dan selama pisah tempat tingga Pemohon masih sering datang ke rumah orang tua Termohon menengok Termohon serta memberi nafkah untuk Termohon dan juga untuk anak Pemohon dan Termohon melalui orang tua Termohon;

---Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon tersebut, Wali Termohon tidak mengajukan jawaban dan selama dalam proses persidangan Wali Termohon hanya hadir sekali yaitu pada sidang kedua sedang saat sidang kedua Pemohon tidak hadir, serta untuk sidang selanjutnya Wali Termohon tidak pernah hadir dalam persidangan dan juga tidak menyuruh orang lain untuk hadir menghadap di persidangan sebagai wakilnya /kuasanya meskipun ia telah dipanggil secara patut;

---Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil permohonan, Pemohon dalam persidangan telah menyerahkan bukti tertulis berupa: Foto kopi Duplikat Kutipan Akta Nikah atas nama Pemohon dan Termohon Nomor: Kk.13.19.09/PW.01/24/2011 tanggal 09 Mei 2011 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Gemarang

dilegalisir Wakil Panitera Pengadilan Agama Kabupaten Madiun dan bermeterai cukup (P.1);

---Menimbang, bahwa bukti tersebut telah diperiksa kebenarannya serta telah dicocokkan dengan aslinya dan sesuai dengan aslinya;

---Menimbang, bahwa selain bukti tertulis, Pemohon juga telah mengajukan saksi-saksi yang masing-masing dibawah sumpah telah memberikan keterangan dalam persidangan, saksi tersebut bernama:

1. SAKSI I PENGGUGAT, umur 43 tahun, agama Islam, pekerjaan Perangkat Desa ( Kebayan), tempat kediaman di KABUPATEN MADIUN;

(5)

- bahwa, Saksi mengetahui dan kenal dengan Pemohon dan Termohon, ia adalah tetangga Pemohon; - bahwa, Saksi mengetahui Pemohon adalah suami isteri yang menikah pada tanggal

kurang lebih 6 tahun yang lalu di Gemarang dan selama pernikahan dan dikaruniai 1 orang anak yang sekarang diasuh oleh orang tua Termohon; - bahwa, Saksi mengetahui setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di

rumah orang tua Termohon selama 2 minggu, kemudian pindah di rumah Pemohon selama kurang lebih 1 tahun; - bahwa, Saksi mengetahui semula rumah tangga Pemohon dengan Termohon rukun

harmonis namun sejak kurang lebih 1 tahun setelah menikah sudah tidak harmonis karena Termohon sakit jiwa/sakit ingatan dimana Termohon sering berbicara sendiri dan apabila diajak berbicara tidak nyambung/jawabanya menyimpang dari maksud pembicarannya, sering pergi tanpa tujuan sambil mengungkapkan kejelekan Pemohon di depan umum serta keliling Desa sambil meminta-minta makan kepada orang lain, sehingga Termohon tidak sadar atas yang Termohon lakukan dan tidak tahu akan kewajibannya baik sebagai seorang ibu maupun sebagai seorang isteri; - bahwa, Saksi mengetahui akibat hal diatas antara Pemohon dengan Termohon pisah

tempat tinggal selama kurang lebih 4 tahun dimana Termohon tinggal di rumah orang tua Termohon sedang Pemohon tinggal di rumah Pemohon sendiri dan selama pisah tempat tinggal Pemohon masih sering ke rumah orang tua Termohon untuk menengok dan memberi nafkah kepada Termohon; - bahwa, Saksi mengetahui Pemohon sudah berusaha mengobatkan Termohon

namun hingga sekarang belum juga sembuh; - bahwa, saksi sudah menasehati Pemohon agar bersabar dan rukun kembali dengan

Termohon namun tidak berhasil;

---2. SAKSI II PENGGUGAT, umur 48 tahun, agama Islam, pekerjaan tani ( Ketua Rt. ) tempat kediaman di KABUPATEN MADIUN;

- bahwa, saksi mengetahui dan kenal dengan Pemohon dan Termohon, ia adalah tetangga Pemohon;

(6)

- bahwa, Saksi mengetahui Pemohon adalah suami isteri yang menikah pada tanggal kurang lebih 6 tahun yang lalu di Gemarang dan selama pernikahan dan dikaruniai 1 orang anak yang sekarang diasuh oleh orang tua Termohon; - bahwa, Saksi mengetahui setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di

rumah orang tua Termohon selama 2 minggu, kemudian pindah di rumah Pemohon selama kurang lebih 1 tahun; - bahwa, Saksi mengetahui semula rumah tangga Pemohon dengan Termohon rukun

harmonis namun sejak 1 tahun setelah menikah sudah tidak harmonis karena Termohon sakit jiwa/sakit ingatan dimana Termohon sering berbicara sendiri dan apabila diajak berbicara tidak nyambung/jawabanya menyimpang dari maksud dari pembicarannya, sering pergi tanpa tujuan sambil mengungkapakan kejelekan Pemohon di depan umum serta meminta-minta makan kepada orang lain, sehingga Termohon tidak sadar atas yang Termohon lakukan dan tidak tahu akan kewajibannya baik sebagai seorang ibu maupun sebagai seorang isteri; - bahwa, Saksi mengetahui akibat hal diatas antara Pemohon dengan Termohon pisah

tempat tinggal selama kurang lebih 4 tahun dimana Termohon tinggal di rumah orang tua Termohon sedang Pemohon tinggal di rumah Pemohon sendiri dan selama pisah tempat tinggal Pemohon masih sering ke rumah orang tua Termohon untuk menengok dan memberi nafkah kepada Termohon; - bahwa, Saksi mengetahui Pemohon sudah berusaha mengobatkan Termohon

namun hingga sekarang belum juga sembuh; - bahwa, saksi sudah menasehati Pemohon agar bersabar dan rukun kembali dengan

Termohon namun tidak berhasil; ---Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi-saksi Pemohon tersebut, pihak Pemohon menerima dan membenarkannya;

---Menimbang, bahwa setelah diberikan waktu yang cukup, Wali Pemohon tidak mengajukan hal-hal lain selain alat bukti tersebut diatas;

---Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan kesimpulan secara lisan yang pada intinya tetap pada gugatannya dan mohon putusan;

(7)

---Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, segala hal ikhwal yang tercatat dalam Berita Acara Persidangan yang bersangkutan ditunjuk sebagai bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini;

---TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Pemohon adalah sebagaimana telah terurai diatas;

---Menimbang, bahwa meskipun Termohon penah hadir dalam persidangan yang ke dua namun pada saat itu Pemohon tidak hadir, maka upaya damai melalui mediasi sebagaimana ketentuan Peraturan Mahkamah Agung Nomor: 1 tahun 2008 tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya dan upaya perdamaian kepada pihak berperkara Majelis Hakim mencukupkan dilakukan dalam setiap persidangan secara sendiri-sendiri, upaya damai mana oleh Majelis Hakim telah dilakukan sesuai dengan ketentuan pasal 82 ayat (2) Undang-undang Nomor: 7 tahun 1989;

---Menimbang, bahwa terlebih dahulu Majelis Hakim akan mempertimbangkan kedudukan Wali Termohon sebagaimana pertimbangan di bawah ini;

---Meenimbang, bahwa Termohon saat sekarang sedang menderita sakit ingatan. Berdasarkan pasal 433 BW. disebutkan bahwa orang yang sudah dewasa yang menderita sakit ingatan harus ditempatkan di bawah pengampuan, karena ia tidak mampu bertindak hukum sehingga untuk bertindak hukum harus diwakili oleh walinya yang dalam hal ini Termohon diwakili oleh bapak kandung Termohon, hal mana ia adalah sebagai orang yang selama ini mengurus segala keperluan Termohon, karenanya Wali Termohon harus dinyatakan telah mempunyai kedudukan dan kapasitas sebagai subjek hukum yang berhak mewakili tindakan hukum atas nama Termohon;

---Menimbang, bahwa berdasarkan bukti (P.1) berupa Kutipan Akta Nikah terbukti bahwa antara Pemohon dan Termohon adalah suami isteri yang masih terikat dalam perkawinan yang sah menurut tata cara syari'at Islam di Gemarang pada tangga 02 Oktober tahun 2005;

---Menimbang, bahwa terhadap Permohonan cerai yang diajukan oleh Pemohon, Majelis Hakim akan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

(8)

- bahwa, rumah tangga Pemohon dengan Termohon tidak harmonis sekurang-kurangnya sejak 1 tahun setelah menikah ( akhir tahun 2006 ) disebabkan Termohon menderita sakit jiwa/sakit ingatan dimana Termohon sering keluar rumah tanpa tahu tujuan, Termohon sering bicara sendiri dan apabila diajak bicara tidak nyambung, Termohon tidak bisa merawat dirinya sendiri, sehingga Termohon tidak dapat menjalankan kewajiban sebagai seorang isteri puncaknya sejak pertengahan tahun 2007 hingga dengan sekarang Termohon tinggal di rumah orang tua Termohon karena dijemput oleh orang tua Termohon, yang berakibat Pemohon dan Termohon tidak lagi adanya hubungan sebagaimana layaknya suami isteri, dengan pisah tempat tinggal dan putus komunikasi; --- bahwa, saksi-saksi yang diajukan Pemohon telah menguatkan dalil-dalil Pemohon

sepanjang mengenai ketidakharmonisan karena Termohon menderita sakit dan tidak adanya komunikasi antara keduanya;

---Menimbang, bahwa dari fakta sebagaimana tersebut diatas dengan berdasar pada dalil Pemohon yang diakui oleh Termohon serta dihubungkan dengan keterangan saksi masing-masing SAKSI I PENGGUGAT dan SAKSI II PENGGUGAT, saksi-saksi mana disamping telah memenuhi syarat formil dan materiil kesaksi-saksian sebagaimana dikehendaki dalam ketentuan Pasal 172 HIR. dan ternyata antara keterangan saksi satu dengan saksi yang lain saling bersesuaian, karenanya keterangan saksi-saksi tersebut dapat diterima, maka majelis yang memeriksa perkara ini berpendapat telah terdapat fakta hukum yang cukup untuk menyatakan terbukti bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon tidak harmonis karena Termohon menderita sakit sehingga tidak dapat menjalankan kewajiban sebagai seorang isteri;

---Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan pihak berperkara dan keterangan saksi di persidangan Majelis menemukan fakta bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah

pisah tempat tingga dan tidak ada hubungan sebagaimana layaknya suami isteri selama + 4 tahun, fakta mana menunjukkan kejadian yang sebenarnya bahwa rumah tangga telah

retak sedemikian rupa dan sulit untuk rukun kembali sehingga tujuan perkawinan sebagaimana dikehendaki dalam rumusan pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974

(9)

jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia untuk membentuk rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rahmah tidak lagi dapat terwujud;

---Menimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan firman Allah S.W.T. tercantum dalam Al-Qur-an surat Al-Baqarah ayat 227 yang berbunyi:

ﻢﯿﻠﻋ ﻊﯿﻤﺳ ﷲا ّنﺎﻓ قﻼّﻄﻟااﻮﻣﺰﻋ ناو

Artinya: Dan jika mereka telah berketetapan hati untuk bercerai, maka sesungguhnya

Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui;

---Menimbang, bahwa memperhatikan keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon seperti tersebut diatas, Majelis berpendapat perceraian lebih maslahat dan memberi kepastian hukum dari pada meneruskan perkawinan, bahkan meneruskan perkawinan dalam keadaan seperti tersebut di atas akan sia-sia dan dikhawatirkan akan mendatangkan madlorot yang lebih besar bagi Pemohon dan Termohon, sedangkan kemadlorotan harus dihapuskan, sesuai dengan qoidah fiqhiyah;

ﺢﻟ ﺎﺼﻤﻟا ﺐﻠﺟ ﻲﻠﻋ مٌﺪﻘﻣ ﺪﺳﺎﻔﻤﻟاءرد

Artinya: Mencegah kerusakan / kemadlorotan didahulukan dari pada mengambil suatu manfaat;

---Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan sebagaimana tersebut di atas, majelis berkesimpulan bahwa permohonan Pemohon telah beralasan hukum,

memenuhi maksud dan ketentuan Pasal 19 huruf ( e ) Peraturan Pemerintah Nomor: 9 tahun 1975 Jo. pasal 116 huruf ( e ) Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, maka dengan

memperhatikan Pasal 39 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 70 ayat ( 1 ) Undang-undang Nomor: 7 Tahun 1989 permohonan Pemohon akan dikabulkan sebagaimana amar putusan di bawah ini;

---Menimbang, bahwa selama dalam proses persidangan Wali Termohon hanya hadir sekali pada sidang kedua dan untuk selanjutnya hingga dijatuhkannya putusan perkara ini

(10)

Termohon tidak hadir dalam persidangan dan tidak menyuruh orang lain sebagai wakilnya/kuasanya untuk datang menghadap di persidangan, dan tidak ternyata ketidakhadirannya tersebut disebabkan oleh suatu alasan yang sah, karenanya Permohonan Pemohon dapat diputus di luar hadirnya Tergugat;

---Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor: 7 Tahun 1989 yang diubah dengan Undang-undang Nomor: 3 tahun 2006 biaya perkara dibebankan kepada Pemohon;

---M E N G A D I L I

1. Mengabulkan permohonan Pemohon; ---2. Memberi ijin kepada Pemohon ( PEMOHON ASLI ) untuk mengucapkan ikrar talak

terhadap Termohon ( TERMOHON ASLI ) di depan sidang Pengadilan Agama Kabupaten Madiun; ---3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara yang hingga kini

dihitung sebesar Rp. 541.000,- ( lima ratus empat puluh satu ribu rupiah); ---Demikian putusan ini dijatuhkan di Madiun berdasarkan hasil musyawarah

Majelis Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Madiun pada hari Selasa tanggal 19 Juli 2011 M. bertepatan dengan tanggal 17 Sya’ban 1432 H.

oleh Dra. SITI ROHMAH, M.Hum. sebagai Ketua Majelis, Drs. H. NUR KHASAN, SH., MH. dan Drs. AHMAD ASHURI masing-masing

sebagai Hakim Anggota. Putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis dengan didampingi oleh Hakim - hakim Anggota dan SUPARNO, S. Ag. sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Pemohon di luar hadirnya Wali Termohon.

(11)

Hakim Ketua Majelis, Hakim-hakim Anggota,

Dra. SITI ROHMAH, M.Hum. Drs. H. NUR KHASAN, SH., MH.

Drs. AHMAD ASHURI Panitera Pengganti,

SUPARNO, S.Ag.

Perincian Biaya Perkara:

1. Hak-hak Kepaniteraan : Rp. 35.000,-2. Biaya Proses : Rp. 500.000,-3. Meterai : Rp.

Jumlah : Rp. 541.000

Referensi

Dokumen terkait

- bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak rukun dan harmonis lagi;--- --- - bahwa, penyebab ketidakharmonisan karena sering terjadi pertengkaran dan

selama sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun, Pemohon pulang ke rumah orangtua Pemohon dan Termohon tetap di rumah bersama di Gonilan Kartasura dan selama itu pula

Menimbang, bahwa Termohon dalam jawabannya membenarkan bahwa dalam rumah tangga Pemohon dengan Termohon sudah terjadi perselisihan dan pertengkaran sebagaimana yang

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa bahtera kehidupan rumah tangga Pemohon dengan Termohon telah pecah sehingga sulit

Menimbang, bahwa oleh karena bahtera rumah tangga Pemohon dan Termohon telah dipenuhi perselisihan dan pertengkaran yang tidak berkesudahan bahkan antara suami isteri

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon benar- benar sudah tidak harmonis dan

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi, terbukti adanya fakta bahwa semula rumah tangga antara Pemohon dan Termohon bahagia dan harmonis namun sejak Juni 2007 antara

- bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon sejak tinggal di Lahat antara keduanya sering terjadi perselisihan dan pertengkaran sampai Pemohon mentalak Termohon