• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan. Tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas dan kinerja keuangan suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumberdaya. Laporan Keuangan terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektifitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan.

Tujuan Laporan Keuangan disusun untuk menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial, maupun politik dengan:

a. menyajikan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode berjalan untuk membiayai seluruh pengeluaran;

b. menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumber daya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang-undangan;

c. menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan entitas pelaporan serta hasil-hasil yang telah dicapai;

d. menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan masyarakat;

e. menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan berkaitan dengan sumber-sumber penerimaan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari pungutan pajak dan pinjaman;

f. menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan Pemerintah Daerah, mengenai kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.

Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, laporan keuangan menyediakan informasi mengenai pendapatan, belanja, pembiayaan, aset, kewajiban, dan ekuitas dana.

1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY diselenggarakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Keuangan Pemerintah Daerah. Landasan hukum penyusunan Laporan Keuangan Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY Sekretariat Daerah DIY:

(2)

1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Jogjakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 3, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1955 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Jogjakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1955 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 827);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 170, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5339);

6. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana terakhir dirubah dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah dirubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1425);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 547);

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 108 Tahun 2016 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 2083);

(3)

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Lingkungan Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 249);

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2020 tentang Pengutamaan Penggunaan Alokasi Anggaran Untuk Kegiatan Tertentu, Perubahan Alokasi, dan Penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 581);

15. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2007 Nomor 4) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2008 Nomor 11);

16. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembar Daerah daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2018 Nomor 6);

17. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 12 Tahun 2019 tentang Anggaran Pendapat dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020 (Lembaran Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2019 Nomor 12);

18. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah Tahun Anggaran 2020 (Lembaran Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2020 Nomor 9);

19. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 52 Tahun 2011 tentang Verifikasi, Klasifikasi dan Penilaian Barang Milik Daerah (Berita Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2011 Nomor 53);

20. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 118 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusutan Barang Milik Daerah Berupa Aset Tetap (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2014 Nomor 121);

21. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 120 Tahun 2014 tentang Pedoman Kapitalisasi Barang Milik Daerah (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2014 Nomor 123);

22. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 112 Tahun 2015 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2015 Nomor 114);

23. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 128 Tahun 2015 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2015 Nomor 130);

24. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 98 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Barang Persediaan (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2016 Nomor 100);

(4)

25. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 32 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Inventarisasi Barang Milik Daerah;

26. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 88 Tahun 2019 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020 (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2019 Nomor 88);

27. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 130 Tahun 2018 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2018 Nomor 130)

28. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 140 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Dana Keistimewaan (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2018 Nomor 141);

29. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 75 Tahun 2020 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah Pada Satuan Pendidikan Menengah Negeri Dan Satuan Pendidikan Khusus Negeri (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2018 Nomor 75);

30. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 90 Tahun 2020 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020 (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2020 Nomor 90) sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 91 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 90 Tahun 2020 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020 (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2020 Nomor 91).

1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan

Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan

1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan 1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan Bab II Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan

2.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan

2.2. Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan.

Bab III Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan SKPD

3.1 Rincian dan Penjelasan Pos-Pos Pelaporan Keuangan SKPD 3.1.1 Belanja

3.1.2 Aset 3.1.3 Kewajiban 3.1.4 Ekuitas 3.1.5 Beban

(5)

Bab IV Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan SKPD Bab V Penutup

(6)

BAB II

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

2.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan

BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Anggaran Realisasi Berlebih/(Berkurang)

Perubahan (Rp) (Rp) (Rp) (%)

URUSAN WAJIB OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM,

BIRO BINA MENTAL

SPIRITUAL

PENDAPATAN DINAS BIRO

BINA MENTAL 0 0 0 0 (%)

Pendapatan Asli Daerah 0 0 0 0 (%)

Hasil Retribusi Daerah 0 0 0 0 (%)

BELANJA BIRO 6,669,577,193 4,087,341,443 (2,582,235,750) 61.28 (%) BELANJA TIDAK LANGSUNG 2,268,089,293 2,180,187,143 (87,902,150) 96.12 (%) Belanja Pegawai 2,268,089,293 2,180,187,143 (87,902,150) 96.12 (%) BELANJA LANGSUNG 4,401,487,900 1,907,154,300 (2,494,333,600) 43.33 (%) PROGRAM ADMINISTRASI PERKANTORAN 333,257,000 158,481,000 (174,776,000) 47.56 (%)

Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan

Perkantoran

61,809,000 60,917,300 (891,700) 98.56 (%)

Penyediaan Alat Tulis Kantor 26,892,000 26,609,500 (282,500) 98.95 (%) Penyediaan Alat Listrik dan

Elektronik (Lampu Pijar, Battery Kering)

3,862,000 3,862,000 - 100.00 (%) Penyediaan Perangko, Material

dan Benda Pos 4,950,000 4,950,000 - 100.00 (%) Penyediaan Surat Kabar dan

Majalah 4,200,000 4,020,000 (180,000) 95.71 (%)

Penyediaan Perawatan

Kendaraan Bermotor 4,000,000 3,602,800 (397,200) 90.07 (%) Penyediaan Cetak 12,680,000 12,648,000 (32,000) 99.75 (%) Penyediaan Penggandaan 3,125,000 3,125,000 - 100.00 (%) Belanja Modal Pengadaan

Buku / Kepustakaan 2,100,000 2,100,000 - 100.00 (%) Penyediaan Rapat-rapat,

Koordinasi dan Konsultasi 271,448,000 97,563,700 (173,884,300) 35.94 (%)

Penyediaan Makanan Dan

Minuman 18,900,000 18,690,000 (210,000) 98.89 (%)

Belanja Perjalanan Dinas 252,548,000 78,873,700 (173,674,300) 31.23 (%)

Belanja Perjalanan Dinas

Dalam Daerah 3,200,000 3,040,000 (160,000) 95.00 (%) Belanja Perjalanan Dinas Luar

(7)

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

352,819,000 319,011,500 (33,807,500) 90.42 (%)

Pengadaan Peralatan dan

Perlengkapan 241,529,000 237,779,000 (3,750,000) 98.45 (%)

Belanja Penggandaan 279,000 279,000 - 100.00 (%) Belanja Modal Pengadaan

perlengkapan Kantor 8,000,000 8,000,000 - 100.00 (%)

Belanja Modal Pengadaan

Almari 8,000,000 8,000,000 - 100.00 (%)

Belanja Modal Pengadaan

Komputer 26,750,000 26,450,000 (300,000) 98.88 (%)

Belanja Modal Pengadaan

Komputer PC 17,000,000 17,000,000 - 100.00 (%) Belanja Modal Pengadaan

Printer 9,750,000 9,450,000 (300,000) 96.92 (%) Belanja Modal Pengadaan

Meubeler 206,500,000 203,050,000 (150,000) 98.33 (%)

Belanja Modal Pengadaan

Meja Kerja 16,500,000 16,500,000 - 100.00 (%)

Belanja Modal Pengadaan

Sekat Ruangan 190,000,000 186,550,000 (3,450,000) 98.18 (%) Pemeliharaan Kendaraan

Dinas/Operasional 90,590,000 60,907,500 (29,682,500) 67.23 (%)

Belanja Jasa Service 10,500,000 5,175,000 (5,325,000) 49.29 (%) Belanja Penggantian Suku

Cadang 28,050,000 17,635,500 (10,414,500) 62.87 (%) Belanja Bahan Bakar

Minyak/Gas dan Pelumas 52,040,000 38,097,000 (13,943,000) 73.21 (%) Pemeliharaan Peralatan dan

Perlengkapan 20,700,000 20,325,000 (375,000) 98.19 (%)

PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

144,392,000 135,391,500 (9,000,500) 93.77 (%)

Penyusunan Laporan Kinerja

SKPD 3,500,000 3,500,000 - 100.00 (%)

Penyusunan Laporan

Keuangan SKPD 57,537,000 50,597,000 (6,940,000) 87.94 (%) Penyusunan Rencana Program

Kegiatan SKPD serta Pengembangan Data dan Informasi

76,347,000 74,426,500 (1,920,500) 97.48 (%)

Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program Kegiatan SKPD

(8)

PROGRAM PENGELOLAAN KEBIJAKAN BINA MENTAL DAN PEMBINAAN SARANA KEAGAMAAN

3,118,221,900 909,575,500 (2,208,646,400) 29.17 (%)

Penyusunan Kebijakan Bina Mental dan Sarana

Keagamaan

14,367,500 5,159,500 (9,208,000) 35.91 (%) Penyelenggaraan Festival

Keagamaan 870,250,000 791,530,000 (78,720,000) 90.95 (%) Penyelengaraan Pembinaan

Mental Rohani Agama 2,233,604,400 112,886,000 (2,120,718,400) 5.05 (%) PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENGUATAN KEBIJAKAN KESEHATAN MASYARAKAT 176,716,500 139,619,700 (37,096,800) 79.01 (%) Penyusunan Kebijakan Kesehatan Masyarakat 159,650,500 126,619,700 (33,030,800) 79.31 (%) Penyusunan Kebijakan pelayanan Kesehatan 17,066,000 13,000,000 (4,066,000) 76.17 (%) PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENGUATAN KEBIJAKAN SUMBERDAYA MANUSIA 276,081,500 246,075,100 (30,336,400) 89.13 (%) Penyusunan Kebijakan Kebudayaan 90,246,000 89,576,000 (670,000) 99.26 (%) Penyusunan Kebijakan Sumberdaya Manusia 185,835,500 155,499,100 (30,336,400) 83.68 (%)

2.2. Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan Belanja yang dianggarkan Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar Rp 6.669.577.193,00 dan realisasi sebesar Rp 4.087.341.443,00 atau 61,28%, sehingga pelaksanaan belanja daerah dan kinerja belum dapat tercapai dengan baik atau maksimal oleh Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dikarenakan adanya musibah nasional yakni Pandemi Covid-19 sehingga anggaran di rasionalisasi untuk penanggulangan Covid-19.

(9)

BAB III

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

3.1. Rincian Penjelasan Masing-Masing Pos Laporan Keuangan Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY

2020 2019 (Audited)

3.1.1 Belanja Rp 4.087.341.443,00 Rp 9.432.621.946,00

Belanja Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY Tahun Anggaran 2020 dianggarkan sebesar Rp 6.669.577.193,00 dengan realisasi sebesar Rp 4.087.341.443,00 atau 61,28 %. Rincian realisasi belanja terdiri dari:

3.1.1.1 Belanja Operasi Rp 3.847.741.443,00 Rp9.367.271.946,00 Realisasi Belanja Operasi Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY Tahun Anggaran 2020 dianggarkan sebesar Rp 6.426.227.193 ,00 dan realisasi sebesar Rp. 3.847.741.443,00 atau 59,88 %, dengan rincian sebagai berikut:

3.1.1.1.1 Belanja Pegawai Rp 2,235,607,143.00 Rp2.544.102.506,00 Belanja Pegawai Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY Tahun Anggaran 2020 dianggarkan sebesar Rp 2,334,629,293.00 dan realisasi sebesar

Rp 2.235.607.143,00 atau 95,76 % dengan rincian sebagai berikut:

No Uraian Anggaran Realisasi %

1. Beban gaji dan Tunjangan 2,268,089,293.00 2,180,187,143.00 96.12

a Gaji Pokok PNS/Uang Representasi 1,770,215,620.00 1,730,406,460.00 97.75 b Tunjangan Keluarga 199,161,480.00 181,254,402.00 91.01 c Tunjangan Jabatan 120,720,000.00 119,250,000.00 98.78 d Tunjangan Fungsional Umum 72,684,000.00 59,660,000.00 82.08

e Tunjangan Beras 97,904,598.00 82,776,060.00 84.55

f Tunjangan PPH/Tunjangan Khusus 7,365,763.00 6,816,416.00 92.54

g Pembulatan Gaji 37,832.00 23,805.00 62.92

Jumlah 2,268,089,293.00 2,180,187,143.00 96.12

2. Honorarium PNS 50,340,000.00 43,720,000.00 86.85

a Honorarium Pengelola Keuangan 33,540,000.00 30,520,000.00 91.00 b Honorarium Pengelola Kepegawaian 1,800,000.00 1,800,000.00 100.00 c Honorarium Perencana Program 1,800,000.00 1,800,000.00 100.00 d Honorarium Pengelola Barang 13,200,000.00 9,600,000.00 72.73

Jumlah 50,340,000.00 43,720,000.00 86.85

3. Honorarium Non PNS 16,200,000.00 11,700,000.00 72.22

Honorarium Harian Non PNS 16,200,000.00 11,700,000.00 72.22

Jumlah Belanja Pegawai 2,334,629,293.00 2,235,607,143.00 95.76

3.1.1.1.2 Belanja Barang dan

Jasa Rp 1,612,134,300.00 Rp 6.823.169.440,00

Belanja Barang dan Jasa Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY Tahun Anggaran 2020 dianggarkan sebesar Rp 4.091.597.900,00 dan realisasi sebesar Rp 1,612,134,300.00 atau 39,40 % dengan rincian sebagai berikut:

(10)

No Uraian Anggaran Realisasi % 1 Belanja Alat Tulis Kantor 56,363,900.00 51,805,500.00 91.91 2 Belanja Alat Listrik dan Elektronik 3,862,000.00 3,862,000.00 100.00 3 Belanja Perangko, Materai dan Benda Pos 4,950,000.00 4,950,000.00 100.00 5 Belanja Peralatan/Perlengkapan 88,200,000.00 69,087,200.00 78.33 6 Belanja Perlengkapan Penghargaan/Hadiah

Lomba 15,500,000.00 15,500,000.00 100.00

7 Belanja Surat Kabar/Majalah 4,200,000.00 4,020,000.00 95.71

8 Belanja Paket/Pengiriman 2,200,000.00 - 0.00

9 Belanja Uang Saku Non PNS 58,500,000.00 40,200,000.00 68.72

10 Belanja Dekorasi 19,800,000.00 11,700,000.00 59.09

11 Belanja Publikasi 60,000,000.00 16,500,000.00 27.50 12 Belanja Jasa Atraksi Kesenian 25,000,000.00 10,000,000.00 40.00 13 Belanja Pengiriman Petugas Haji Daerah 1,890,000,000.00 - 0.00 14 Belanja Jasa Tenaga Teknis Event 7,256,000.00 4,100,000.00 56.50 15 Belanja Jasa Servis 10,500,000.00 5,175,000.00 49.29 16 Belanja Penggantian Suku Cadang 28,050,000.00 17,635,500.00 62.87 17 Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan

Pelumas 52,040,000.00 38,097,000.00 73.21

18 Belanja Surat Tanda Nomor Kendaraan 4,000,000.00 3,602,800.00 90.07

19 Belanja Cetak 85,130,000.00 80,648,000.00 94.74

20 Belanja Penggandaan 14,143,000.00 14,143,000.00 100.00 21 Belanja Sewa Ruang

Rapat/Pertemuan/Tempat 15,500,000 10,000,000.00 64.52 23 Belanja Sewa Sarana Mobilitas Darat 13,125,000 - 0.00 24 Belanja Sewa Meja Kursi 16,200,000 7,200,000.00 44.44 25 Belanja Sewa Generator 3,500,000 3,500,000 100.00 26 Belanja Sewa Tenda/Panggung 41,600,000 10,000,000.00 24.04 27 Belanja Sewa Sound System/Lighting 34,900,000 12,900,000.00 36.96 28 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 81,130,000 66.500.000.00 81.97 29 Belanja Makanan dan Minuman Harian

Umum 255,860,000 153.890.000.00 60.15

30 Belanja Pakaian Kerja Lapangan 219,875,000 219.500,000.00 99.83 31 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 37,740,000 26.140.000.00 69.26 32 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 311,354,000 120.373.300.00 38.66 33 Belanja Pemeliharaan Peralatan Kantor 20,700,000 20.325,000.00 98.19 34 Belanja Jasa Konsultansi Penelitian 168,000,000 167.930.000 99.96 35 Belanja Jasa Konsultansi Aplikasi/Software 40,000,000 39.600,000.00 99.00 36 Belanja Jasa Tenaga Ahli 18,000,000 18.000.000.00 100.00 37 Belanja Jasa Narasumber 112,369,000.00 97.200,000.00 86.50 38 Belanja Jasa Instruktur 48,000,000.00 24,000,000.00 50.00 39 Belanja Uang Untuk Diberikan kepada Pihak

Ketiga/Masyarakat.

224,050,000.00 224.050.000

100.00

(11)

3.1.1.2 Belanja Modal Rp 237.500.000,00 Rp 65.350.000,00 Anggaran Belanja Modal Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY Tahun Anggaran 2020 adalah sebesar Rp 241.250.000,00 dan realisasi adalah sebesar Rp237.500.000,00 atau 98,45% dengan rincian sebagai berikut:

3.1.1.2.1

Belanja Modal Pengadaan Peralatan dan Mesin

Rp 237.500.000,00 Rp 61.510.000,00

Belanja Modal Pengadaan Peralatan dan Mesin Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY pada Tahun Anggaran 2020 adalah sebesar Rp 241.250.000,00 dan realisasi adalah sebesar Rp 237.500.000,00 atau 98,45% dengan rincian sebagai berikut:

Uraian Anggaran Realisasi %

Belanja Modal Pengadaan Almari 8,000,000.00 8,000,000.00 100 Belanja Modal Pengadaan

Komputer PC 17,000,000.00 17,000,000.00 100 Belanja Modal Pengadaan

Printer 9,750,000.00 9,450,000.00 96.92 Belanja Modal Pengadaan Meja

Kerja 16,500,000.00 16,500,000.00 100 Belanja Modal Pengadaan Sekat

Ruang 190,000,000.00 186,550,000.00 98.18

Jumlah 241,250,000.00 237,500,000.00 98.45

Belanja Modal Pengadaan Peralatan dan Mesin tersebut telah dicatat menambah Aset Tetap Peralatan dan Mesin sebesar Rp 237.500.000,00.

3.1.2 Aset

Aset Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY per 31 Desember 2020 sebesar Rp 513.304.445,00 terdiri dari Aset Lancar berupa persediaan sebesar Rp 114.395.040,00dan Aset Tetap sebesar Rp 359.309.405,00dengan rincian sebagai berikut:

2020 2019 (Audited)

3.1.2.1 Aset Lancar Rp 114.395.040,00 Rp 4.135.100,00

Aset Lancar per 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp 114.395.040,00 dengan rincian sebagai berikut:

3.1.2.1.1 Kas dan Setara Kas Rp0,00 Rp0,00

Saldo Kas dan Setara Kas per 31 Desember 2020 sebesar Rp 0,00.

3.1.2.1.2 Piutang Lainnya Rp0,00 Rp0,00

Saldo Piutang Lainnya per 31 Desember 2020 sebesar Rp 0,00.

3.1.2.1.3 Persediaan Rp 114.395.040,00 Rp 4.135.100,00

Saldo Persediaan per 31 Desember 2020 sebesar Rp 114.395.040,00 dimana Saldo Persediaan awal per 1 Januari 2019 sebesar Rp 4.135.100,00 ditambah dengan pembelian sebesar Rp 515.228.200,00 dikurangi dengan pemakaian sebesar

(12)

No Uraian 2020 2019 (Audited)

1 Alat/Bahan Untuk Kegiatan Kantor

Alat Tulis Kantor 759.000,00 187.100,00

Pakaian Kerja Lapangan (Seragam

Batik) 72.000.000,00

Peralatan/Perlengkapan 36.706.040,00

Benda pos 0 78.000,00

2 Bahan

Bahan Bakar Minyak/Gas dan Pelumas 4.930.000,00 3.870.000,00 Jumlah

114.395.040,00 4.135.100,00

3.1.2.2 Aset Tetap Rp 359.309.405,00 Rp 240.856.180,72

Aset Tetap Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY per 31 Desember 2020 sebesar Rp 359.309.405,00 dengan rincian sebagai berikut:

3.1.2.2.1 Tanah Rp 0,00 Rp 0,00

Saldo Tanah per 31 Desember 2020 sebesar Rp 0,00.

3.1.2.2.2 Peralatan dan Mesin Rp 1.809.793.970,00 Rp 1.616.667.004,00

Saldo Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2020 sebesar Rp 1.809.793.970,00 dengan penjelasan perubahan mutasi sebagai berikut:

a.

Mutasi tambah

Mutasi tambah Peralatan dan Mesin sebesar Rp 237.500.000,00 berasal dari hasil pengadaan melalui Belanja Modal selama Tahun 2020.

b.

Mutasi bertambah

Mutasi bertambah Peralatan dan Mesin sebesar Rp 28.810.000,00, berasal dari mutasi Biro Umum Setda DIY ke Biro Bina Mental Spiritual Setda DIY

Berdasarkan mutasi tersebut maka saldo Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2020 menjadi sebesar Rp 1.809.793.970,00 dengan rincian sebagai berikut:

No Uraian 2020 2019 (Audited)

Peralatan dan Mesin 1.809.793.970,00 1.616.667.004,00 Alat Angkutan Darat Bermotor 795.929.670,00 795.929.670,00 Alat Angkutan Darat tak Bermotor 11.292.400,00 11.292.400,00

Alat Kantor 170.032.000,00 159.892.000,00

Alat Rumah Tangga 409.151.350,00 232.159.384,00

Komputer 334.018.550,00 349.803.550,00

Meja dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat

57.910.000,00 36.130.000,00

Alat Studio 25.800.000,00 25.800.000,00

Alat komunikasi 5.660.000,00 5.660.000,00

Jumlah 1.809.793.970,00 1.616.667.004,00

NIlai Aset Tetap Peralatan dan Mesin tahun 2020 adalah sebesar Rp. 1.809.793.970,00 dan tahun 2019 adalah sebesar Rp. 1.616.667.004,00 yang berarti terjadi penambahan sebesar Rp.193.126.966,00.

(13)

3.1.2.2.3 Aset Tetap Lainnya Rp 9.793.000,00 Rp 7.693.000,00 Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2019 sebesar Rp 7.693.000,00 dengan penambahan sebesar Rp. 2.100.000,00 yang merupakan pengadaan buku bacaan koleksi. Uraiannya adalah sebagai berikut

No Uraian 2020 2019 (Audited) 1 Buku 9.793.000,00 7.693.000,00 Jumlah 9.793.000,00 7.693.000,00 3.1.2.2.7 Akumulasi Penyusutan Rp 1.460.277.565,00 Rp 1.383.503.823,00 Saldo Akumulasi Penyusutan per 31 Desember 2019 sebesar Rp 1.383.503.823,00 Saldo Akumulasi Penyusutan per 31 Desember1.0 2020 sebesar Rp 1.460.277.565,00 dengan rincian sebagai berikut:

No Uraian Jumlah

1 Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin 1.460.277.565,00

Jumlah 1.460.277.565,00

3.1.2.3 Aset Lainnya Rp 0,00 Rp 658.000,00

Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2020 sebesar Rp 0,00 dengan rincian sebagai berikut:

3.1.2.4 Aset Tak Berwujud Rp 39.600.000,00 Rp 0,00

Saldo Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2020 sebesar Rp 39.600.000,00 dengan rincian sebagai berikut :

No Uraian Jumlah

1 Aset Tidak Berwujud Lainnya 39.600.000,00

Jumlah 39.600.000,00

3.1.3 Kewajiban Rp 0,00 Rp 0,00

Kewajiban per 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp0,00 dengan rincian sebagai berikut:

3.1.4 Ekuitas Rp 513.304.445,00 Rp 245.649.280,72

Saldo Ekuitas sebesar Rp 513.304.445,00 merupakan kekayaan bersih SKPD yang merupakan selisih antara Aset dan Kewajiban SKPD pada tanggal 31 Desember 2020. Saldo Ekuitas berasal dari Ekuitas awal ditambah Surplus/Defisit-LO dan Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar seperti koreksi nilai persediaan, selisih evaluasi Aset Tetap, dan lain-lain dengan rincian sebagai berikut:

(14)

No Uraian Jumlah Ekuitas awal 245.649.280,72,00 Surplus Defisit – LO (3.845.331.553.00) Ekuitas SAL Ekuitas Dikonsolidasikan: RK PPKD 4.087.341.443.00

Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar 25.645.274.28 Jumlah 513.304.445,00 2020 2019 (Audited) 3.1.5 Beban Rp 3,845,331,553.00 Rp 9.501.422.895,28

Realisasi Beban Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 3.845.331.553,00 adalah penurunan manfaat ekonomi, jasa, pengeluaran dan konsumsi aset selama periode Tahun Anggaran 2020, dengan rincian sebagai berikut:

3.1.5.1 Beban Operasi Rp 3.845.331.553,00 Rp 9.501.422.895,28

Realisasi Beban Operasi Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 3.845.331.553,00terdiri dari Beban Pegawai sebesar Rp 2,235,607,143.00, Beban Barang dan Jasa sebesar Rp 1,462,274,360.00, Beban Penyusutan dan Amortisasi sebesar Rp 147,450,050.00 Beban Penyisihan Piutang sebesar Rp 0,00 dan Beban Lain-lain sebesar Rp 0,00 dengan rincian sebagai berikut:

3.1.5.1.1 Beban Pegawai Rp 2.235.607.143,00 Rp 2.544.102.506,00 Rincian Beban Pegawai pada Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY Tahun 2020 sebesar Rp 2.235.607.143,00 dengan rincian sebagai berikut:

No Uraian Realisasi

1. Beban gaji dan Tunjangan 2,180,187,143.00

a Gaji Pokok PNS/Uang Representasi 1,730,406,460.00

b Tunjangan Keluarga 181,254,402.00

c Tunjangan Jabatan 119,250,000.00

d Tunjangan Fungsional Umum 59,660,000.00

e Tunjangan Beras 82,776,060.00

f Tunjangan PPH/Tunjangan Khusus 6,816,416.00

g Pembulatan Gaji 23,805.00

Jumlah 2,180,187,143.00

2. Honorarium PNS 43,720,000.00

a Honorarium Pengelola Keuangan 30,520,000.00

b Honorarium Pengelola Kepegawaian 1,800,000.00

c Honorarium Perencana Program 1,800,000.00

d Honorarium Pengelola Barang 9,600,000.00

Jumlah 43,720,000.00

3. Honorarium Non PNS 11,700,000.00

Honorarium Harian Non PNS 11,700,000.00

(15)

3.1.5.1.2 Beban Barang dan Jasa Rp 1.462.274.360,00 Rp 6.828.274.340,00 Realisasi Beban Barang dan Jasa Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 1.462.274.360,00 dengan rincian sebagai berikut:

No Uraian Realisasi

1 Beban Persediaan Bahan Pakai Habis 404.968.260,00

2 Beban Jasa Kantor 86.520.000,00

3 Beban Perawatan Kendaraan Bermotor 8.777.800,00 4 Beban Sewa Rumah/Gedung/Gudang/parkir 10.000.000,00 5 Beban Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor 33.600.000,00

6 Beban Makanan dan Minuman 220.390.000,00

7 Beban Perjalanan Dinas 146.513.300,00

8 Beban Pemeliharaan 20.325.000,00

9 Beban Jasa Konsultasi Penelitian 167.930.000,00 10 Beban Jasa Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber 139.200.000,00 11 Uang Untuk Diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat 224.050.000,00

Jumlah Rp 1.462.274.360,00

3.1.5.1.3 Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp 147,450,050.00 Rp 129.046.049,28 Realisasi Beban Penyusutan dan Amortisasi Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 147.450.050,00 dengan rincian sebagai berikut:

No Uraian Realisasi

1. Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin RP 147.450.050,00

Jumlah Rp 147.450.050,00

3.1.5.2 Surplus/Defisit Kegiatan Operasional –LO Rp(3,845,331,553.00) (9.501.422.895,28) Surplus/Defisit Kegiatan Operasional -LO sebesar (Rp) 3.845.331.553,00 berasal dari Pendapatan-LO sebesar Rp 0 dikurangi Beban sebesar Rp 3.845.331.553,00

3.1.6 Laporan Perubahan Ekuitas

Saldo Ekuitas sebesar Rp 513.304.445,00 merupakan kekayaan bersih SKPD yang merupakan selisih antara Aset dan Kewajiban SKPD pada tanggal 31 Desember 2020. Saldo Ekuitas berasal dari Ekuitas awal ditambah Surplus/Defisit-LO dan Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar seperti koreksi nilai persediaan, selisih evaluasi Aset Tetap, dan lain-lain dengan rincian sebagai berikut:

No Uraian Jumlah Ekuitas awal 245.649.280,72,00 Surplus Defisit – LO (3.845.331.553.00) Ekuitas SAL Ekuitas Dikonsolidasikan: RK PPKD 4.087.341.443.00

Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar

25.645.274.28

(16)

No Uraian Jumlah 1 Hibah Aset Tetap dari Biro Umum Setda DIY 28.810.000,00

2 Hibah Akumulasi penyusutan 3.164.725,72

(17)

BAB IV

PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN SKPD

Penerapan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik termasuk di dalamnya kelembagaan dan pembudayaan pengawasan sebagai salah satu fungsi manajemen menjadi komitmen bersama. Penyelenggaraan pemerintahan pada hakekatnya tidak terlepas dari prinsip-prinsip manajemen modern, yaitu bahwa fungsi-fungsi manajemen yang meliputi kegiatan perencanaan, melekat fungsi pengawasan preventif; dalam kegiatan pelaksanaan melekat fungsi cross check and balances; dalam kegiatan evaluasi melekat fungsi pengawasan represif dan ketiganya berada dalam lingkup fungsi pengawasan fungsional. Kesadaran dan harapan masyarakat semakin meningkat terhadap transparansi penyelenggaraan pemerintahan serta aparatur pemerintah yang berdayaguna dan bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.Upaya menciptakan good governance yang tercermin dalam politik nasional dalam memberantas KKN, merupakan kondisi nyata yang diharapkan masyarakat saat ini. Namun upaya menciptakan good governance bukan hanya tugas dan fungsi Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY , tetapi juga merupakan tugas dan kewajiban instansi/lembaga pemerintah lainnya.

Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY merupakan salah satu instansi di lingkungan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta yang dibentuk berdasarkan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 53 Tahun 2018 tentang kedudukan, susunan, organisasi, tugas, fungsi, dan tata kerja Sekretariat Daerah Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY.

Sesuai amanat dalam peraturan perundang-undangan tersebut Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan, bahan koordinasi pelaksanaan kebijakan, pemantauan dan evaluasi kebijakan bidang kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan, pendidikan, pemuda dan olah raga, perpustakaan dan kearsipan, kebudayaan, mental dan spiritual.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. penyusunan program kerja Biro Bina Mental Spiritual;

b. penyiapan bahan kebijakan bidang kebijakan bidang bina mental spiritual, fasilitasi kehidupan beragama, kebudayaan, kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan, pendidikan, pemuda dan olah raga, serta perpustakaan kearsipan; c. penyiapan bahan koordinasi perumusan kebijakan bidang bina mental spiritual,

fasilitasi kehidupan beragama, kebudayaan, kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan, pendidikan, pemuda dan olah raga, serta perpustakaan kearsipan; d. fasilitasi kehidupan beragama;

e. pelaksanaan pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan kebijakan bidang bina mental spiritual, fasilitasi kehidupan beragama, kebudayaan, kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan, pendidikan, pemuda dan olah raga,

serta perpustakaan kearsipan;

(18)

g. penyusunan laporan pelaksanaan tugas Biro;

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsi Biro

Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi dimaksud maka sesuai dengan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 53 Tahun 2018 tentang kedudukan, susunan, organisasi, tugas, fungsi, dan tata kerja Sekretariat Daerah Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIYmempunyai struktur organisasi sebagai berikut:

1. Bagian Pengelolaan Kebijakan Bina Mental dan Sarana Keagamaan : a. Subbagian Fasilitasi Kehidupan Beragama

b. Subbagian Tata Usaha 2. Bagian Kebijakan Kesehatan

a. Subbagian Analisis Kebijakan Kesehatan Masyarakat b. Subbagian Analisis Kebijakan Pelayanan Kesehatan 3. Bagian Kebijakan Sumber Daya Masyarakat

a. Subbagian Analisis Kebijakan Pendidikan, Pemuda, Olah Raga, Perpustakaan, dan Kearsipan.

b. Subbagian Analisis Kebijakan Kebudayaan

Berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DIY yang ingin didukung dan diwujudkan oleh Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY selama lima tahun mendatang (2017-2022), maka ditetapkan visi sebagai berikut :

“ “Terwujudnya Peningkatan Kemuliaan Martabat Manusia Jogja”

Guna mewujudkan visi, Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta menetapkan misi. Misi diharapkan dapat terlaksana demi terwujudnya visi yang telah ditetapkan sebelumnya. Adapun misi-misi tersebut adalah:

1. Meningkatkan kualitas hidup, kehidupan dan penghidupan masyarakat yang berkeadilan dan berkeadaban;

(19)

BAB V PENUTUP

Laporan Keuangan Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY Tahun 2020 merupakan laporan keuangan berbasis akrual yang sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah yang selambat-lambatnya harus diterapkan pada Tahun 2015.

Laporan Keuangan Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY Tahun 2020 disusun dengan menggunakan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) yang terintegrasi sejak penganggaran, penatausahaan dan pelaporan. Untuk penyajian aset tetap di neraca didukung dengan SIPKD Modul Aset.

Perencanaan anggaran Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY Tahun Anggaran 2020 mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sedangkan dalam pelaporan kode rekening pendapatan dan belanja yang digunakan dalam penganggaran dikonversi sesuai dengan Bagan Akun Standar pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Keuangan Tahun 2020 yang telah kami sajikan ini masih belum sempurna, sehubungan dengan kondisi tersebut kami mengharapkan masukan dari berbagai pihak, sebagai bahan penyempurnaan dalam penyusunan Laporan Keuangan Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY untuk periode yang akan datang, dan semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan bimbingan dan meridhoi upaya yang telah kami lakukan.

Referensi

Dokumen terkait

Gardu induk jenis mobil yaitu dimana gardu jenis ini dilengkapi dengan peralatan diatas kereta hela (trailer).Gardu ini biasa digunakan jika ada gangguan disuatu gardu lain

Bagi perusahaan, hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan pemikiran untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari lingkungan kerja terhadap motivasi dan berdampak pada

Penyusunan Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2020 ini didasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana

surat lamaran ditujukan kepada Bupati Labuhan

Tahap Hypothesis Generation adalah tahap peserta didik untuk merumuskan hipotesis sebagai kesimpulan sementara berdasarkan pengamatan fenomena masalah yang ditemukan

Dengan demikian, maka pemberian gibberellin dengan konsentrasi 60 ppm merupakan konsentrasi yang paling efisien diberikan pada tanaman melon karena hasilnya tidak

Perencanaan anggaran Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY Tahun Anggaran 2019 mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021 (Berita Negara Republik Indonesia