• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN BAN SARAN - SABAN. Pada lazimnya pengambilan kesimpulan pada akhir. lisa n sep erti in i dilakukan berdasarkan h a sil "comparative

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KESIMPULAN BAN SARAN - SABAN. Pada lazimnya pengambilan kesimpulan pada akhir. lisa n sep erti in i dilakukan berdasarkan h a sil "comparative"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KESIMPULAN BAN SARAN - SABAN

6 .1. Keslmpulan*

Pada lazimnya pengambilan kesimpulan pada akhir tu - lis a n s e p e rti i n i dilakukan berdasarkan h a s il "comparati­ ve study" diantara keadaan perusahaan senyatanya dan ba- gaimana keharusan-keharusan menurut te o rin y a . Dalam hal i n i, makin besar s erta makin bonafide perusahaannya, akan makin besar pula kesesuaiannya antara p ra ite k dan t e o r i ­ nya, sehingga pada hakekatnya akan makin sukar inencari pe nyimpangan-penyimpangan atau kekurangan-kekurangan yg da­

pat dipakai sebagai dasax pemberian saran-sarannya. Peru­ sahaan B ir Indonesia adalah perusahaan yang terg o lo n g da- lam k a te g o ri demikian it u , Namun, karena s e tia p perusaha­ an sudah barang tentu mempunyai kekhasan Berta kebutuhan- nya e e n d ir i- s e n d ir i, maka penyesuaian-dengan-teori demiki an it u tid a k akan pernah mencapai seratus persen, Disana- s in i tentu akan terdapat penyimpangan - penyimpangan d ari keharusan-keharusan teo rin y a , Maka usaha mengambil kesim­ pulan i n i terutama ditujukan kepada penyimpangan-penyim - pangan demikian itu * Dalam hal i n i penulis menemukan t ig a je n is penyimpangan, y a itu : (1 ) je n is - je n is riset-pem asar­ an yang tid a k dilakukan, (2 ) tidak adanya ten a ga -p eriset- a h li dan (3 ) tidak adanya bagian s t a t is t ik .

(2)

Ad, 1. Jen is-.ien ls riset-pem asaran yang tid a k dilakukan. \*alaupun Perusahaan B ir Indonesia dalam kegiatan r is e t - p e

masarannya sudah jauh m elebihi lazimnya y a itu ( l i h a t ha- laman 14): (1 ) penentuan akseptaei produk-perusahaan ser- t^i p o s is i-k o m p e titifn y a , (2 ) penganalisaan besarnya pasar dan (3 ) peramalan penjualan, namun secara mendetailnya ma sih ada Baja h a l-h a l yang tidak dilakukannya atau yang t i dak t e r lih a t pada data-data yang dapat d ip ero leh , h al-h al mana sebenarnya oleh penulis dianggap sebagai je n is - je n is riset-pem asaran yang juga berpotensi untuk ik u ts e rta me­ ningkatkan volume-penjualan. K egiatan-kegiatan tersebu t a

dalah:

(1 ) Kegiatan percobaan-percobaan pasar atau k egiatan -k egi atan pasar-percobaan,

(2 ) Kegiatan mencari m o tif-m o tif penggunaan baru daripada produk-produk yang ada,

(3 ) Mengevaluasi metode-metode penjualan yang ada dan (4 ) P e n e litia n -p e n e litia n m o tiv a s io n il atau p e n e litia n -p e

n e lit ia n k w a lit a t if .

Ad. 2. Tidak adanya ten a ga -p eriset a h l i . Dalam melaksana- kan pemungutan-data d i Perusaixaan B ir Indonesia, penulis sarna s e k a li tidak menjumpai seorang pun ten aga-ah li atau tenaga-juru dibidang r i s e t . Sebenarnya keadaan demikian i tu adalah kurang sempurna, sebab meskipun k e g ia ta n - r i s e t seluruhnya diserahkan kepada b ir o -b ir o periklanan, namun

(3)

pada lazinmya banyak pula h al-h a l yang harus ditangani se belum mengambil keputusan untuk raengadakan sesuatu r is e t * Dan biasanya pekerjaan-pekerjaan pendahuluan demikian it u

le b ih baik kalau dilakukan oleh seorang ju ru - atau a h li - p e r is e t yang b e rk w a lifik a s i.

Ad, 3. Tidak adanya bagian s t a t l s t i k . Bagian S t a t is t ik te rs e n d iri atau se-kurang-kurangnya yang mengumpulkan, me nyusun s e rta menyimpan bahan-bahan per-angka-an juga t i ­ dak t e r lih a t dalam skema-organisasi Perusahaan B ir Indo­ nesia* Menurut hemat p en u lis, bagian seraacam i n i seb etu l- nya dapat sangat membantu kelancaran pelaksanaan suatu r i

set-pemasaran.

S ela in penyimpangan-penyimpangan terseb u t, penulis menganggap p erlu juga untuk mengetengahkan h a s il- h a s il o- perasi Perusahaan B ir Indonesia didalam bab kesimpulan i - n i* Dari bab sebelumnya tela h diketahui bahwa h a s il r i s e t pemasaran yang te la h diadakan oleh P .T , Perusahaan B ir In donesia menghasilkan saran-saran atau in form asi-in form aei, atas dasar mana te la h diam bil berbagai kebijaksanaan ser­ ta keputusan-keputusan. Walaupun saran-saran, kebijaksana an s erta keputusan-keputusan tersebut d i-is tila h k a n seba­ ga i h a s il- h a s il riset-peraasaran, namun dengan h a s il- h a s il it u Ba j a belumlah dapat d i n i l a i keampuhan r i s e t tersebu t, B erh asil-tiaak n ya atau uericieuan-tiaaknya riset-pemasaran barulah diketahui setelah dilakukan p en ila ia n terhadap ha

(4)

s i l - h a s i l operasi yang dilaksanakan berdasarkan kebijaksa- naan s e rta keputusan-keputusan terseb u t. P e n ila ia n te r s e ­

but akan raakin raantap apabila h a s il-o p e ra s i itu tern ya ta - kan daiam angka-augka.

karena per-angka-an h a s il-o p e ra s i yang te rs a jik a n ber ik u t i n i menunjukkan kesuksesan yang menyolok, y a itu pe- ningkatan besarnya market-share d a ri 59% tahun 1967 menja- d i 67% tahun 1973, maka terbuktikanlah bahwa benar-benar a da kesesuaian yang p o s i t i f antara h a s il riset-pem asaran yg te la h dilakukan secara cermat dan h a s il- h a s il "p o lic y -d e c i

sion" yang tercetuskan karenanya.

P.T. PERUSAHAAN BIR INDONESIA TOTAL LOCAL MARKET (in HLs)

A. Shares T o ta l PBI * DELTA % BGI *

1967 85.000 100 33.000 39 52.000 61 1968 99.000 100 53.000 54 4 6 . 0 0 0 46 1969 126.000 100 79.000 63 47.000 37 _ 1970 179.000 100 1 2 1 . 0 0 0 68 5 8 . 0 0 0 32 1971 231.000 100 147.000 63, 5 84.000 36,5 - _ 1972 280.000 100 182.000 65 9 8 . 0 0 0 35 1973 400.000 100 268.000 67 1 1 0 . 0 0 0 28 2 2 . 0 0 0 5 B, Growth during 1968 14.000 16 2 0 . 0 0 0 61 - / -6 . 0 0 0 wm » 19t>9 27.000 27 2 6 . 0 0 0 49 1 . 0 0 0 2 1970 53.000 42 42.000 53 1 1 . 0 0 0 23 n 1971 32.000 29 26.000 22 26.000 45 " 1972 49.000 21 35.000 24 14.000 17 ? 1973 1 2 0 . 0 0 0 43 8 6 . 0 0 0 47 1 2 . 0 0 0 12,5 2 2 . 0 0 0

-C. Shares in Growth T o ta l PBI DELTA BGI

During 1970 53.000 79% 21%

it 1971 52.000 50% 50%

" 1972 49.000 71% 29% •

1975 1 2 0 . 0 0 0

(5)

6 .2. Saran-saran

Dengan mempertimbangkan kefaedahan dan biaya, saran saran yang dapat dikemukakan untuk P .T . Perusahaan B ir Indonesia pada khususnya dan dunia perusahaan ditanah a-i r k a-it a pada umumnya adalah sebagaa-i bera-iku t:

(1 ) Supaya mengadakan kegiatan pasar-percobaan.

(2 ) Supaya mulai berusaha mencari m o tif-m o tif penggunaan baru daripada produk-produk yang ada.

(3 ) Supaya meng-evaluasi metode-metode penjualan yg ada, (4 ) Supaya mengadakan p e n e litia n m o tiv a s io n il.

15) Supaya mempekerjakan seorang te n a g a -p e ris e t-a h li. (6 ) Supaya mengadakan bagian per-angka-an t e r s e n d ir i. Ad. 1. Supaya mengadakan kegiatan -pasar-percobaan.

Kiranya, suatu contoh dalam praktek akan dapat me nunjukkan faedah kegiatan demikian it u : Perusaha­ an Jamu A ir hancur yang terken al diseluruh tanah- a ir it u pada suatu k etik a mengalami ke-ragu-ragu- an mengenai baik-buruknya suatu peningkatan-harga yang cukup d ra s tis daripada salah-satu produknya. Untuk memperoleh fa k ta -fa k ta yang diperlukan ma­ ka diadakanlah pasar-percobaan dimana dikenakan harga yang le b ih t in g g i it u , y a itu hanya d isa la h - satu kota-kebupaten diJawa-Timur sa ja . Selama pe- riode-percobaannya, s ta f-r is e tn y a mengadakan peng analisaan terhadap hubungan antara harga-baru itu

(6)

dengan volume-pen;jualan, antara volume-penjualan prod.uk tersebu t dengan volume-penjualan produk pesaing dan antara harga-baru dengan lab a-b ersih nya. Pada akhir periode-percobaannya, pimpinan s ta f- r is e tn y a menyarankan untuk mengenakan harga yang le b ih t in g g i it u diseluruh pelosoh tan ah -air,

Daerah-pengetesan it u dapat juga merupakan kota-kota-kewedanaan, kota-kota kecamatan atau dapat juga hanya m elip u ti beberapa toko-pen gecer'

sa ja . Disaroping untuk kenaikan-harga, percobaan tersebut dapat berlaku juga untuk banyak hal la ­ in , s e p e rti produk-baru, jenis-pengepakan baru , dan seterusnya. Tetapi satu hal yang harus d ip er hatikan d is in i adalah bahwa pengetesan demikian itu jangan sampai berlangsung terlampau lama, se bab makin lama suatu produk tin g g a l d ip asar-p er- cobaan, akan makin mudah bagi pesaing untuk me- nirukannya. S elain hal tersebut hendaknya d ip e r- hatikan pula syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pasar-percobaan, misalnya pasar - percobaan harus b etu l-b etu l r e p r e s e n ta tif bagi daerah-sasa ran-keseluruhannya; ja d i pasar-percobaan yg t e r - p i l i h harus b e tu l-b e tu l merupakan "average" atau rata-ratanya pasar didalam daerah-sasarannya. Ad. 2. Supaya mulai berusaha mencarl m o tif-m o tif

(7)

peng-gunaan baru daripada produk-produk yang ada.

Sebagian. besar d a ri perainum-bir membeli b ir untuk mencari kenikmatan-rasa-minum* Akan t e t a p i, penulis merasa p a s ti bahwa tid ak semua peminum-bir membeli kenikmatan-rasa-minum terseb u t. Diantara mereka it u tentu ada yang mencari h a l- h a l- la in , s e p e rti m isal- nya "rasa-tenang1*, "ra s a -s e h a t", "rasa-muda-kembali1

"m erasa-hilang-sakit-pinggangnya11 dan banyak la g i la in -la in n y a . Ber-macam-macam a j e k t i f yang d ib e r i- kan oleh para lengganan kepada produk-perusahaan de mikian it u dengan usaha yang tid ak mahal dapat d i­

peroleh m elalui pengecer-pengecer tetap yang ada yang dapat memungutnya langsung d a ri t ia p - t ia p pern- b e lin y a . Penulis yakin bahwa a j e k t i f - a j e k t i f sema- cam it u akan dapat memantapkan usaha-usaha p en g-i- klanan dan usana-usaha promosi penjualan.

Ad. 5. Supaya meng-evaluasi metode-metode penjualan yg ada. Hal i n i dalam hakekatnya e ra t s e k a li kaitannya de­ ngan ad. 1. Mungkin saja dalam teet-m arkets diguna- kan metode-metode penjualan yang la in daripada yang dipakai biasanya. Perbandingan h a s il antara metode- metode tersebut misalnya dapat mengungkapkan suatu s itu a s i dimana h a s il-b a ik daripada "cu rrent sales - methods" yang sampai sekarang s e la lu dianggap seba­ g a i yang p alin g tin g g i itu ternyata masih jauh d a ri

(8)

maksimumnya.

Ad. 4. Supaya mengadakan p e n e litia n m o tiv a s io n il.

.Dalam hakekatnya p e n e litia n m o tiv a s io n il menyangkut penggunaan tekn ik-tekn ik p s ik h ia tr is s erta tekn ik- teknik p sik h o lo gis untuk memperoleh. suatu p e n g e rti- an yang le b ih mantap mengenai alasan mengapa orang- orang bertanggapan demikian terhadap produk-produk, terhadap ik la n -ik la n dan terhadap berbagai s itu a s i pasar lainnya.

H a sil p e n e litia n -m o tiv a s io n il i n i akan meningkatkan pengertian k it a mengenai lengganan s e rta tin gkah la- kunya dan akan memberikan sumbangan kepada k e -e fe k -

t if a n proses-pemasaran k ita .

Ad. 5. Supaya mempekerjakan seorang tenaga p e r is e t - a h li. Walaupun pelaksanaan riset-pem asaran seluruhnya d i-

serahkan kepada b ir o -b ir o periklanan, namun langkah iangkah pertamanya sebaiknya dilakukan oleh seorang tenaga d a ri perusahaan s e n d iri. langkah-langkah t e r sebut adalah sebagai beriku t:

(1 ) Penemuan s erta pen d efin isian masalahnya. Tugas i n i tidak semudah tampaknya, te ta p i memerlukan p e n e litia n yang inendalam.

(2 ) K.eputusan mengenai kepraktisan pemecahan masa­ lahnya. Langkah i n i memerlukan p e n e litia n yang mendalam mengenai pentingnya masalahnya.

(9)

(,3) P e n e litia n terhadap banan-bahan sekunder yang a da, S e rin g k a li akan diketahui bahwa cukup ba- nyak data-data yang relevan dapat d ip eroleh d i- antara a rs ip -a rs ip perusahaan s e n d iri, sehingga tid ak la g i perlu melakukan p e n e litia n tambahan.

Jelaslah bahwa langkah-langkah tersebu t prak- t i s tidak mungkin dilakukan oleh management tanpa adanya seorang tenaga a h li- p e r is e t - in t e r n s e n d iri. Ad. 6. Supaya mengadakan bagian per-angka-an s e n d ir i.

Suatu perusahaan sebesar P .T . Perusahaan B ir Indone s ia seyogyanya m emiliki bagian demikian it u , dimana Mcompany-records,l dapat disimpan dengan sistem f i ­ lin g yang se-p ra k tis mungkin dan dimana majalah-ma- ja la h b is n is , perpustakaan s e rta banyak sumber-sum- ber data lainnya dapat disimpan secara sistem a tis. Pengaturan-pengaturan demikian it u kemungkinaa be-

sar dapat menjadikan riset-pemasaran terlaksana se­ cara le b ih p ra k tis , le b ih cepat, le b ih mantap dan mungkin juga le o in muraii.

Referensi

Dokumen terkait

Undang-undang nomor 8 tahun 1995 pasal 1 ayat 27 tentang Pasar Modal menyebutkan bahwa reksadana merupakan kumpulan dana dari masyarakat pemodal (investor) yang

Penetapan Mata Kuliah Inti dan Mata Kuliah Institusional Program Studi Sosiologi Deskripsi Generik Deskripsi Spesifik Learning Outcome (Sosiolog/Ahli Sosiologi) Learning

Kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) yang dilakukan oleh mahasiswa Kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) yang dilakukan oleh mahasiswa KKP di Kecamatan Abeli Kota Kendari berupa

Yang diberikan dalam bentuk pretest (tes kemampuan awal) dan posttest (tes kemampuan akhir). Data nilai kognitif hasil belajar matematika berupa nilai

Upah pegawai operator komputer pelaksanaan promosi pariwisata nusantara didalam dan diluar daerah. Jasa Lainnya

[4.1] Menimbang pengaduan Pengadu pada pokoknya mendalilkan bahwa Para Teradu telah melakukan pelanggaran kode etik penyelenggara Pemilu, atas tindakannya melakukan

Manajemen organisasi dalam suatu perusahaan merupakan faktor penting untuk menjalankan kegiatan usaha menjadi lebih terarah dan mudah dikontrol jika kedua faktor

Bauran pemasaran berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen, karena bauran pemasaran adalah suatu strategi yang digunakan dalam bidang pemasaran untuk