• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Maros, 10 Januari Kepala BPKPD Kabupaten Maros, ANDI SAMSOPHYAN, SE, MM Pangkat : Pembina Utama Muda NIP :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Maros, 10 Januari Kepala BPKPD Kabupaten Maros, ANDI SAMSOPHYAN, SE, MM Pangkat : Pembina Utama Muda NIP :"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

1

Alhamdulillah puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. atas Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2019 telah selesai disusun.

Laporan Kinerja (LKj) Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros merupakan penjabaran dan capaian akuntabilias kinerja pada tahun keempat dalam masa RENSTRA Tahun 2016-2021 dan disusun berdasarkan Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019.

Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) ini berdasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2015. Laporan Kinerja (LKj) Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Tahun 2019 juga merupakan bentuk komitmen terhadap aspek transparansi dan akuntabilitas serta pertanggung jawaban atas kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros.

Komitmen dalam penyusunan LKj ini, bertujuan memberikan informasi kinerja yang terukur dan sebagai upaya perbaikan terhadap penyelenggaraan tata kelola birokrasi yang efektif , bertanggung jawab dalam mewujudkan pengelolaan keuangan dan asset yang bersih (clean government) menuju pemerintahanan yang lebih baik (good governance).

Harapan kami Laporan Kinerja (LKj) Badan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros Tahun 2019 ini menjadi salah satu bahan evaluasi terhadap program dan kegiatan yang telah dilaksanakan dan menjadi pertimbangan dalam penyusunan program dan kegiatan selanjutnya.

Maros, 10 Januari 2020

Kepala BPKPD Kabupaten Maros,

ANDI SAMSOPHYAN, SE, MM Pangkat : Pembina Utama Muda NIP : 19710903 199603 1 001

(2)

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kab. Maros Page 1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi salah satu kunci untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien dan efektif. Upaya ini juga selaras dengan tujuan perbaikan pelayanan publik sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah. Untuk itu, pelaksanaan otonomi daerah perlu mendapatkan dorongan yang lebih besar dari berbagai elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan dan pelaporan kinerja pemerintah daerah.

Sehubungan dengan hal tersebut Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kabupaten Maros menyusun Laporan Kinerja (LKj) tahun 2019 sebagaimana yang diamanatkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, di mana pelaporan capaian kinerja organisasi secara transparan dan akuntabel merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja Badan

(3)

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kab. Maros Page 2 Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros.

Proses penyusunan Laporan Kinerja (LKj) dilakukan pada setiap akhir tahun anggaran oleh setiap instansi dan SKPD untuk mengukur pencapaian target kinerja yang sudah ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja. Pengukuran pencapaian target kinerja ini dilakukan dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja setiap instansi pemerintah, begitu pula dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabuaten Maros. Laporan Kinerja (LKj) menjadi dokumen laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung-jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Disinilah esensi dari prinsip akuntabilitas sebagai pijakan bagi instansi pemerintah ditegakkan dan diwujudkan.

Mengacu kepada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2015, LKj tingkat SKPD disampaikan kepada Gubernur/Bupati/Walikota selambat-lambatnya dua bulan setelah tahun anggaran berakhir.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Laporan Kinerja yang disingkat dengan LKj merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintah daerah selama kurun waktu 1 (satu) tahun dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Penyusunan LKj juga menjadi alat kendali untuk mendorong peningkatan kinerja setiap unit organisasi.

Selain itu, LKj menjadi salah satu alat untuk mendapatkan masukan dari stakeholder demi perbaikan kinerja dalam hal ini kinerja Badan Pengelolaan

(4)

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kab. Maros Page 3 Keuangan dan Pendaatan Daerah. Identifikasi keberhasilan, permasalahan dan solusi yang tertuang dalam LKj, menjadi sumber untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang. Dengan pendekatan ini, LKj sebagai proses evaluasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perbaikan yang berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja pemerintahan melalui perbaikan pelayanan publik.

1.3 GAMBARAN UMUM ORGANISASI

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros sebagai salah satu Organisasi Perangkat Daerah yang berada dilingkup Pemerintah Kabupaten Maros merupakan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang keuangan dan Asset daerah. Dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Maros.

Berdasarkan Peraturan Bupati Maros Nomor 62 Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros yang terdiri dari Kepala Badan, Sekretariat, Bidang Anggaran, Bidang Penatausahaan Administrasi Keuangan, Bidang Pajak Retribusi Daerah dan Dana Perimbangan, Bidang PBB-BPHTB dan Bidang Asset.

Masing-masing bagian dan bidang terdiri dari 3 (tiga) Kasubag dan 3 (tiga) Kasubid, seperti yang terurai pada bagan susunan struktur organisasi yang dimiliki sebagai berikut :

(5)

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kab. Maros Page 4 Untuk melaksanakan urusan pemerintahan daerah yang telah dituangkan dalam peraturan perundang – undangan yang berlaku, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut :

TUGAS POKOK :

Memimpin, merencanakan, mengatur, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengendalian, menentukan kebijakan penyelenggaraan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang keuangan dan asset daerah yang menjadi kewenagan daerah.

FUNGSI :

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah mempunyai fungsi : a. menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan dan asset daerah; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umumbidang keuangan

(6)

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kab. Maros Page 5 c. pelaksanaan tugas dukungan teknis di bidang pengelolaan keuangan dan Asset

daerah;

d. merumuskan program kerja di Bidang Keuangan dan Asset Daerah berdasarkan rencana kerja yang telah dibuat;

e. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis di bidang keuangan dan Asset daerah;

f. pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang urusan pemerintahan daerah di bidang pengelolaan keuangan dan Asset daerah;

g. merumuskan dan menetapkan kebijakan teknis bidang pengelolaan keuangan dan Asset daerah dengan merujuk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk dilaksanakan oleh sekretariat, bidang, subbag dan sub bidang; h. pelaksanaan administrasi Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah; dan i. penyelenggaraan fungsi kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

URAIAN TUGAS :

a. menyusun rancangan APBD dan rancangan Perubahan APBD;

b. melaksanakan pemungutan pendapatan daerah yang telah ditetapkan dengan Peraturan;

c. melaksanakan fungsi BUD;

d. menyusun laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;

e. menyusun kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD; f. mengesahkan DPA-SKPD/DPPA-SKPD;

g. melakukan pengendalian pelaksanaan APBD;

h. memberikan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaandan pengeluaran kas daerah;

i. melaksanakan pemungutan pajak daerah; j. menetapkan SPD;

k. menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjamanatas nama pemerintah daerah;

(7)

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kab. Maros Page 6 m. menyajikan informasi keuangan daerah;

n. melaksanakan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan barang milik daerah;

o. melaksanakan program kerja Badan dengan cara mengadakan pertemuan secara rutin dengan seluruh pegawai Badan untuk mendapatkan laporan hasil pelaksanaan pekerjaan serta menemukan solusi pemecahan masalah terhadap kendala yang dihadapi;

p. menetapkan kebijakan teknis bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah dengan merujuk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk dilaksanakan oleh sekretariat, bidang, subbag dan sub bidang;

q. pemrosesan usulan penunjukan pengelola keuangan daerah;mengkoordinasikan pelaksanaan penerbitan surat keterangan pemberhentian pembayaran, pemungutan / pemotongan dan penyetoran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) serta restitusi/pengembalian kelebihan pendapatan;

r. pemrosesan tuntutan pengelolaan keuangan dan tuntutan ganti rugi;

s. mengkoordinasikan penatausahaan atas investasi, pinjaman daerah, obligasi daerah dan pembiayaan daerah lainnya serta pembinaan pengelolaan keuangan BLUD;

t. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Kepala Badan dalam menjalankan tugas dan fungsinya dibantu oleh Sekretaris Badan, Para Kepala Bidang, Kasubag/ Kasubid dan seluruh staf sesuai bidang tugas masing-masing sehingga kegiatan Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros terselenggara dengan baik.

1.4 ISU STRATEGIS

Isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros adalah kondisi atau hal yang penting dalam menyusun perencanaan program dan kegiatan Badan

(8)

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kab. Maros Page 7 Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah di masa mendatang.

Adapun Isu Strategis Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros Tahun 2019 dapat diidentifikasi sebagai berikut :

 Penempatan tenaga ASN yang memiliki kemampuan profesional dan mempunyai kompetensi belum merata dalam berbagai bidang tugas.

 Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah masih belum berjalan secara optimal.

 Perlu pengelolaan database secara terpola dan valid untuk semua bidang / bagian lingkup Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah.

 Masih perlu sarana dan prasarana pendukung lainnya yang menunjang kegiatan khususnya pada Bidang PBB-BPHTB, Bidang Pajak dan Bidang Asset.

 Masih belum optimalnya upaya-upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan Retribusi Daerah dan pendapatan lain-lain dalam rangka mendukung peningkatan Penerimaan Asli Daerah.

1.5 KOMPOSISI SDM ORGANISASI ❶ Komposisi SDM ASN Berdasarkan Gender

Tahun 2019 jumlah ASN pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros adalah 83 orang yang terdiri atas laki-laki 49 orang dan perempuan 34 orang. Jumlah ASN Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah pada tahun 2019 berkurang 9 orang dari tahun 2018 dikarenakan promosi jabatan dan mutasi ke OPD lain.

Dengan melihat perbandingan jumlah ASN laki-laki yang dominan dari pada jumlah ASN perempuan, menyimpang dari prinsip kesetaraan gender dimana seharusnya jumlah ASN perempuan harus berimbang dengan ASN laki-laki, namun meskipun jumlah ASN perempuan lebih sedikit dari ASN

(9)

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kab. Maros Page 8 laki-laki tidak menghambat kegiatan aktifitas Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah bahkan ASN perempuan aktif berperan serta dalam melakukan tugas aktifitas rutin yang menjadi tanggung jawab masing-masing ASN berdasarkan tupoksi.

Adapun Komposisi SDM ASN dapat terlihat pada tabel dan grafik sebagai berikut :

Tabel 1.5.1

Komposisi ASN Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Tahun 2019 berdasarkan gender

NO STATUS

PEGAWAI ASN

JUMLAH PEGAWAI ASN TAHUN 2019

Laki – Laki Perempuan Jumlah

1

Pegawai Negeri

(10)

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kab. Maros Page 9 Gambar 1.5.2

Komposisi SDM Berdasarkan Gender

❷ Komposisi ASN Menurut Jenjang Pendidikan

Komposisi ASN Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros pada Tahun 2019 dapat diklasifikasikan berdasarkan jenjang / tingkat pendidikan seperti tertuang dalam tabel berikut :

Tabel 1.5.3

Komposisi ASN Menurut Jenjang Pendidikan

No. PENDIDIKAN

JUMLAH ASN TOTAL

Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 Strata Tiga (S.3) 0 0 0 2 Strata Dua (S.2) 11 4 15 3 Strata Satu (S.1) 21 24 45 4 Diploma 3 (D.III) 1 2 3 ASN Laki-laki = 49 orang ASN Perempuan 34orang

ASN BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN

PENDAPATAN DAERAH TAHUN 2019

Laki-laki Perempuan

(11)

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kab. Maros Page 10

5 SMA/SMK Sederajat 15 3 18

6 SMP Sederajat 1 1 2

7 SD Sederajat 0 0 0

JUMLAH 49 34 83

Pada tabel 1.5.3 diatas menunjukkan bahwa ASN Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros berdasarkan tingkat pendidikan yang terbanyak adalah : Strata Dua (S.2) ; 15 ASN, Strata Satu (S.1) : 45 ASN, Diploma 3 (D.III) : 3 ASN, SMA Sederajat : 18 ASN, SMP Sederajat : 2 ASN

Sedangkan ASN yang berpendidikan Strata 3 (S.3) dan SD Sederajat : tidak ada

Gambar 1.5.4

Persentase ASN Menurut Jenjang Pendidikan

SMP 2 SMA/SMK 18 D III 3 S.1 45 S.2 15

Jumlah ASN Badan Pengelolaan Keuangan dan Pedapatan

Daerah Tahun 2019 berdasarkan Tingkat Pendidikan

(12)

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kab. Maros Page 11 ❸ Komposisi ASN Menurut Jenjang Eselon

ASN Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros menurut Jenjang Eselon Tahun 2019 terdiri dari :

 Eselon II B : 1 ASN  Eselon III A : 1 ASN  Eselon III B : 5 ASN  Eselon IV A : 18 ASN  Fungsional Umum : 58 ASN

Total jumlah ASN Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kab. Maros Tahun 2019 sebanyak : 83 ASN.

1.6 INOVASI DALAM REFORMASI SISTEM AKIP DAN PENGELOLAAN KINERJA

Seiring kemajuan dan tuntutan zaman yang semakin berkembang pada era milenia sekarang ini, maka Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros dituntut untuk melakukan Inovasi reformasi birokrasi dan perbaikan kinerja pelayanan publik guna memberi arah kebijakan yang inovatif dan kreatif, sehingga akan meningkatkan kreatifitas kinerja ASN lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Maros pada umumnya dan khusunya bagi Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah.

Inovasi pengelolaan kinerja pada suatu unit kerja juga menunjukkan kecerdasan intelektual dari masing-masing ASN yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efektifitas dan pemberdayaan kinerja dari suatu institusi, demikina pula yang telah dilakukan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan

(13)

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kab. Maros Page 12 Daerah Kabupaten Maros seperti : penyebarluasan informasi tentang pelayanan pajak daerah melalui Radio Maros FM, membuat sistem aplikasi yang dipasang pada Rumah Makan / Restauran dan Mall sehingga terpantau secara online pada Bidang Pajak dan Retribusi, membuat sistem aplikasi pembayaran PBB-BPHTB melalui e-banking Bank Sulselbar, membuat updating peta wajib pajak PBB-BPHTB sehingga jumlah wajib pajak dapat terpantau, menyediakan loket pembayaran PBB dan BPHTB bekerjasama dengan bank sulselbar cabang Maros serta ruang tunggu yang representatif pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah sehingga memberi kemudahan, kepuasan dan kenyamanan bagi wajib pajak.

(14)

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kab. Maros Page 13 PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Suatu unit organisasi perlu membuat perencanaan agar seluruh aktivitas organisasi dapat diperkirakan dan dikendalikan. Dengan adanya perencanaan yang jelas maka suatu organisasi akan dapat mengelola potensi, peluang dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan kinerja organisasi.

Rencana suatu organisasi memuat visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program, kegiatan dan indikator kinerja yang diperlukan untuk operasionalisasi kinerja organisasi secara optimal sesuai tugas pokok dan fungsinya sekaligus menjadi pedoman bagi seluruh ASN Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros..

2.1 TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

Tujuan merupakan penjabaran dari visi yang ditindaklanjuti dengan pencapaian sasaran strategis, tujuan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa strategis. Sejalan dengan tujuan yang akan dicapai oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros yakni : “ Mewujudkan Pembangunan Ekonomi Daerah yang berkualitas dan mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Profesional dan Berkinerja Tinggi”. Sasaran Strategis

Sasaran strategis merupakan hasil yang diharapkan dari suatu program atau keluaran dari suatu kegiatan yang ingin dicapai pada setiap tahun. Penetapan sasaran bertujuan untuk memberikan fokus dalam penyusunan kegiatan dan alokasi sumber daya yang dimiliki.

(15)

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kab. Maros Page 14 keberhasilan pencapaian Program dan Kegiatan yang terwujud pada tahun yang bersangkutan berserta tingkat capaian target masing-masing dalam hal ini telah memasuki tahun ke 4 Target Kinerja. Sasaran dan indikator kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros terurai pada tabel beikut :

Tabel 2.1

Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros

SASARAN INDIKATOR

KINERJA SASARAN SATUAN

TARGET 2019 1. Meningkatnya Kontribusi

Pendapatan Asli Daerah

Persentase PAD terhadap Pendapatan Daerah

Persen 18,08

2. Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Manajemen Kelembagaan BPKPD yang Baik dan Bersih

Persentase Anggaran yang Menjadi Temuan Materiil Hasil Pemerik saan BPK pada BPKPD Persen 0 Predikat Evaluasi SAKIP BPKPD Nilai SAKIP BB Persentase Pegawai BPKPD dengan SKP minimal “BAIK” Persen 100 Tingkat Kepuasan Internal Pegawai BPKPD terhadap Layanan Kesekretariatan Nilai Survey PUAS 3. Terwujudnya Pengelolaan Keuangan Daerah yang Berkualitas dan Ber kinerja Tinggi

Nilai WTP WTP WTP

4. Meningkatnya Alokasi Anggaran untuk Pening katan Kualitas Hidup Masyarakat

Persentase Anggaran dalam APBD untuk Pendidikan dan Kesehatan

Persen 20 Persen 10

(16)

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kab. Maros Page 15 Dengan mempertimbangkan arah dan tahapan pembangunan jangka panjang daerah, hasil-hasil yang sudah dicapai pada tahap sebelumnya dan permasalahan yang dihadapi serta isu-isu strategis yang berkembang menghasilkan rumusan Visi Bupati/Wakil Bupati Maros periode 2016-2021 : “Maros Lebih Sejahtera 2021” dengan harapan kondisi masyarakat Kabupaten Maros pada tahun 2021 lebih baik dan sejahtera pada semua aspek kehidupan , yang ditandai dengan terpenuhinya hak dasar masyarakat, tersedianya infrastruktur dasar pendukung pelayanan publik dan pembangunan daerah yang lebih berkualitas dan merata, meningkatnya pendapatan asli daerah serta terjaminnya penyelenggaraan pemerintahan dalam kerangka Good Governance and Clean Government.

Sehubungan dengan hal tersebut, Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros sebagai pengampu 6 (enam) misi RPJMD dalam menentukan tujuan dan strategi dan arah kebijakan penyelenggaraan pemerintahan pengelolaan keuangan daerah dijelaskan pada tabel dibawah ini : 5. Meningkatnya Dukungan

Anggaran terhadap Percepatan Pembangunan Desa dan Kelurahan

Persentase Anggaran dalam APBD untuk Pembangunan Desa

Persen 9,65

Persentase Anggaran dalam APBD untuk Pembangunan Kelurahan

Persen 4,35

6. Tersedianya Alokasi Anggaran Penanganan Bencana dan Dampak Akibat Bencana.

Persentase Dana Pasca Bencana yang Tersalurkan secara Tepat Waktu dan Tepat Sasaran

Persen 73,10

7. Tersedianya Lahan Asset Daerah untuk Pembangu nan Infrastruktur.

Persentase Keterse diaan Lahan (Asset Daerah) yang di gunakan untuk Pembangunan Infrastruktur

(17)

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kab. Maros Page 16 Tabel 2.2

Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Meningkatkan Kemampuan Keuangan Daerah Meningkatnya Kontribusi Pendapatan Asli Daerah Mengoptimalkan Kontribusi Pendapatan Asli Daerah melalui Pengelolaan dan

Pengendalian Pendapatan Daerah Yang Bersumber dari Pajak dan Retribusi Daerah

Peningkatan Kualitas Pelayanan Pembayaran PBB dan BPHTB, Updating Peta per Kecamatan, Pengawasan dan Pengendalian PBB dan BPHTB Optimalisasi penerimaan Pajak Daerah, Peningkatan Pengawasan dan Pengendalian Subyek dan Obyek Pajak Daerah pada Bidang Pajak, Retribusi dan Dana Perimbangan BPKPD Peningkatan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Mewujudkan Tata Kelola Kelemba gaan Yang Baik Dan Bersih di lingkungan BPKPD Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Manajemen Kelembagaan BPKPD Yang Baik Dan Bersih

Meningkatkan koordinasi dan sinergitas

pelaksanaan tugas, fungsi, program, dan kegiatan lingkup BPKPD Kab. Maros

Penyusunan pedoman, petunjuk teknis, dan SOP pelaksanaan tugas, fungsi, program, kegiatan dan Pelaporan lingkup BPKPD Kabupaten Maros

Penyusunan rencana program dan anggaran BPKPD Kabupaten Maros Penyusunan laporan kinerja BPKPD Kabupaten Maros Penegakan disiplin dan kode etik ASN di Lingkup BPKPD Kab. Maros

(18)

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kab. Maros Page 17 Meningkatkan Kualitas dan Kinerja Pengelola an Keuangan dan Asset Daerah Terwujudnya Pengelolaan Keuangan Daerah yang Berkualitas dan Berkinerja Tinggi Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja ASN yang berkualitas, berbasis aplikasi, taat dan tepat waktu

Peningkatan Tata Kelola Keuangan yang

transparan, kredibel, akuntabel dan berbasis aplikasi dan menghasilkan Opni BPK Meningkatnya Alokasi Anggaran untuk Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Meningkatkan kualitas Pengelolaan Keuangan

alokasi dana Pendidikan dan Kesehatan secara

profesional dan

transparan

Peningkatan ketersediaan data yang valid, relevan dan terkoneksi dengan OPD terkait terkait alokasi dana pendidikan dan kesehatan Meningkatnya Dukungan Anggaran Ter hadap Perce patan Pemba ngunan Desa dan Kelurahan

Meningkatkan kualitas Pengelolaan Keuangan alokasi dana Desa dan Kelurahan secara profe sional dan transparan

Peningkatan ketersediaan data yang valid, relevan dan terkoneksi dengan OPD terkait terkait dukungan anggaran dana Desa dan Kelurahan

Tersedianya Alokasi Anggaran Penanganan Bencana Dan Dampak Akibat Bencana

Meningkatkan kuali tas

Pengelolaan Keuangan

yang transparan, kredibel dan akuntabel ter hadap penanganan Bencana dan pasca Bencana secara tepat waktu dan tepat sasaran

Peningkatan ketersediaan data yang valid, relevan dan terkoneksi dengan OPD terkait terkait Alokasi anggaran Penanganan Bencana dan Dampak akibat Bencana

(19)

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kab. Maros Page 18 Meningkatnya Ketersediaan Asset Daerah Pendukung Pembangunan Infrastruktur Persentase Ketersediaan Lahan Yang Digunakan Untuk Pembangunan Infrastruktur

Tersedianya Lahan Milik Pemerintah Daerah yang telah Bersertifikat

Perencanaan dan Persiapan Pengadaan Tanah / Lahan yang akan disertifikatkan

2.2 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019

Perjanjian Kinerja (PK) merupakan dokumen pernyataan / kesepakatan antara atasan dan bawahan untuk mencapai target kinerja yang ditetapkan satu instansi. Dokumen ini memuat sasaran strategis untuk pejabat Eselon II, sasaran Program untuk pejabat Eselon III, sasaran kegiatan untuk Eselon IV, indikator Program, indikator kinerja dan target kinerja beserta program dan anggaran. Penyusunan Perjanjian Kinerja 2019 dilakukan dengan mengacu kepada RENSTRA, RENCANA KERJA (RENJA) , IKU dan APBD.

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros telah menetapkan Perjanjian Kinerja untuk eselon II sebagai berikut:

Tabel 2.3

Perjanjian Kinerja Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros (Eselon II) Tahun 2019

Program / Kegiatan Anggaran (Rp) Eselon Program Penyediaan Dukungan Manajemen Perkantoran

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Kedisiplinan Aparatur

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program Penatausahaan dan Pelayanan Administrasi Keuangan

22.196.869.011 1.470.586.000 28.700.000 30.000.000

(20)

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kab. Maros Page 19 Daerah

Program Pengelolaan dan Pengendalian PBB / BPHTB

Program Pengelolaan Pendapatan Daerah yang Bersumber dari Pajak, Retribusi dan Dana Perimbangan

Program Pengelolaan Perencanaan Keuangan Daerah

Program Peningkatan Kualitas Pengelolaan Manajemen Asset Daerah 1.054.793.000 653.080.000 927.262.500 912.784.000 7.850.098.100

Sasaran, Indikator Kinerja dan Target untuk Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (Eselon II) mengacu pada IKU 2019 seperti pada tabel berikut ini :

SASARAN INDIKATOR SATUAN

TARGET TAHUN

2019 Meningkatnya Kontribusi

Pendapatan Asli Daerah

Persentase PAD terhadap

Pendapatan Daerah Persen 18,08

Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Manajemen

Kelembagaan BPKPD yang Baik dan Bersih

Persentase Anggaran uang menjadi Temuan Materiil Hasil Pemeriksaan BPK pada BPKPD

Persen 0

Predikat Evaluasi SAKIP BPKPD

Nilai Sakip

BB Persentase Pegawai BPKPD

dengan SKP Minimal “BAIK” Persen 100

Tingkat Kepuasan Internal Pegawai BPKPD terhadap Layanan Kesekretariatan

Nilai

Survey PUAS Terwujudnya Pengelolaan

Keuangan Daerah yang Berkualitas dan Berkinerja Tinggi

Nilai WTP WTP WTP

Meningkatnya Alokasi Anggaran untuk Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat

Persentase Anggaran dalam APBD

Untuk Pendidikan dan Kesehatan

Persen 20

(21)

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kab. Maros Page 20 Sedangkan untuk Perjanjian Kinerja Eselon III dan IV , Sasaran, Indikator Kinerja dan Target mengacu pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran Tahun 2019, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Perjanjian Kinerja Pegawai tahun 2019 (terlampir).

2.3 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan indikator pengukuran keberhasilan organisasi / SKPD dalam mencapai tujuan dan merupakan ikhtisar hasil berbagai Program dan Kegiatan sebagai penjabaran tugas dan fungsi organisasi / SKPD. Sehubungan dengan hal tersebut, Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros telah menetapkan Indikitator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut:

Tabel 2.4 Meningkatnya Dukungan

Anggaran terhadap Percepatan Pembangunan Desa dan Kelurahan

Persentase Anggaran dalam

APBD untuk Pembangunan Desa Persen 9,65 Persentase Anggaran dalam

APBD untuk Pembangunan Kelurahan

Persen 4,35

Meningkatnya Alokasi

Anggaran Penanganan Bencana dan Dampak Akibat Bencana

Persentase Dana Pasca Bencana yang Tersalurkan secara Tepat

Waktu dan Tepat Sasaran Persen

73,10

Tersedianya Lahan Asset Daerah untuk Pembnagunan

Infrastruktur

Persentase Ketersediaan Lahan (Asset Daerah) yang di gunakan untuk Pembangunan

Infrastruktur

Persen

(22)

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kab. Maros Page 21 IKU Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros

SASARAN

INDIKATOR KINERJA

UTAMA

SATUAN TARGET SUMBER DATA

Meningkatnya Kontribusi Pendapatan Asli Daerah

Persentase PAD terhadap Pendapatan Daerah Persen 18,08 Indikator kinerja (outcome)

Meningkatnya Kualitas Tata

Kelola Manajemen

Kelembagaan BPKPD yang Baik dan Bersih

Persentase Anggaran yang Menjadi Temuan Materiil Hasil Pemeriksaan BPK pada BPKPD Persen 0 Indikator kinerja (outcome) Predikat Evaluasi SAKIP BPKPD

Nilai Sakip BB Indikator kinerja (outcome) Persentase Pegawai BPKPD dengan SKP Minimal “BAIK” Persen 100 Indikator kinerja (outcome) Tingkat Kepuasan Internal Pegawai BPKPD terhadap Layanan Kesekretariatan Nilay Survey PUAS Indikator kinerja (outcome) Terwujudnya Pengelolaan Keuangan Daerah yang Ber kualitas dan Berkinerja Tinggi

Nilai WTP WTP WTP Indikator

kinerja (outcome) Menigkatnya Alokasi

Anggaran untuk Peningkatan Kualitas Hidup Persentase Anggaran dalam APBD untuk Pendidikan dan Kesehatan Persen 20 UU Mandatory Spending 10

(23)

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kab. Maros Page 22 2.4. ANGGARAN BELANJA TAHUN 2019

Berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perubahan Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros tahun 2019 , maka jumlah pendanaan yang dibelanjakan untuk penunjang kegiatan pada Tahun Anggaran 2019 adalah sebesar Rp. 91.637.082.302,61 yang digunakan untuk membiayai Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung. Secara rinci realisasi anggaran Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Meningjkatnya Dukungan Anggaran terhadap Percepatan Pembangunan Desa dan Kelurahan Persentase Anggaran dalam APBD untuk Pembangunan Desa Persen 9,65 UU Mandatory Spending Persentase Anggaran dalam APBD untuk Pembangunan Kelurahan Persen 4,35 Tersedianya Alokasi Anggaran Penanganan Bencana dan Dampak Akibat Bencana

Persentase Dana Pasca Bencana yang Tersalurkan secara Tepat Waktu dan Tepat Sasaran

Persen 73,10

Indikator kinerja (outcome)

Tersedianya Lahan Asset Daerah untuk Pembangunan Infrastruktur

Persentase

Ketersediaan Lahan (Asset Daerah) yang digunakan untuk Pembangunan Infrastruktur Persen 16,01 Indikator kinerja (outcome

(24)

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kab. Maros Page 23 Tabel 2.5

Persentase Realisasi Belanja Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabuapten Maros TA. 2019

No Uraian Anggaran Belanja

(Rp) Realisasi Belanja (Rp) Sisa Anggaran (Rp) % 1 Belanja Tidak Langsung 56.542.909.691,61 52.223.156.003 2.456.433.988,61 95,51 2 Belanja Langsung 35.094.172.611 27.603.753.273 7.490.419.338 78,656 Jumlah 91.637.082.302,61 79.826.909.276 11.810.173.026,61 87,11

Alokasi anggaran belanja langsung Tahun 2019 yang dialokasikan untuk membiayai program-program yang langsung mendukung pencapaian sasaran pembangunan adalah sebagai berikut :

Tabel 2.6

Alokasi Anggaran per Program Kinerja Tahun Anggaran 2019 PROGRAM KINERJA INDIKATOR ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) % Pelayanan Administrasi Umum Perkantoran Persentase Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran 22.196.869.011 21.221.095.157 96 Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur Persentase Cakupan Pelayanan Sarana Prasarana Aparatur 1.470.586.000 1.399.528.266 95 Peningkatan Disiplin Aparatur Tingkat Pelanggaran Aparatur 28.700.000 11.998.000 42 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Persentase Sumber Daya Aparatur yang 30.000.000 0 0

(25)

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kab. Maros Page 24 Aparatur memiliki kompetensi sesuai Bidangnya Penatausahaan dan Pelayanan administrasi Keuangan Daerah Nilai WTP 1.054.793.000 1.030.790.700 98 Pengelolaan dan Pengendalian PBB dan BPHTB Persentase PAD terhadap Pendapatan Daerah 653.080.000 578.815.000 89 Pengelolaan Pendapatan Daerah yang Bersumber dari Pajak, Retribusi dan Dana Perimbangan Persentase PAD terhadap Pendapatan Daerah 927.262.500 775.487.500 84 Pengelolaan Perencanaan Keuangan Daerah Nilai WTP 912.784.000 815.165.650 89 Peningkatan Kualitas Pengelolaan Manajemen Asset Daerah Nilai WTP 7.850.098.100 1.770.873.000 23 TOTAL 35.094.172.611 27.603.753.273 78,656

Pada tabel di atas, jumlah total anggaran Belanja Langsung untuk program kinerja sebesar Rp. 35.094.172.611,- dan total realisasi anggaran Belanja Langsung sebesar Rp. 27.603.753.273,- dengan capaian persentase : 78,656 %.

Adapun Realisasi Capaian Persentase anggaran belanja langsung Program Kinerja diklasifikasikan sebagai berikut :

 Program Capaian Anggaran Belanja Langsung antara 95 – 100 % : 1. Program Peningkatan Sarana dan Prasana Aparatur = 95 %

2. Program Pelayanan Administrasi Umum Perkantoran = 96 %

3. Program Penatausahaan dan Pelayanan Administrasi Keuangan Daerah = 98 %

(26)

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kab. Maros Page 25  Program Capaian Anggaran Belanja Langsung antara 84 – 90 % :

1. Program Pengelolaan Pendapatan Daerah yang Bersumber dari Pajak, Retribusi Daerah dan Dana Perimbangan = 84 %

2. Program Pengelolaan dan Pengendalian PBB dan BPHTB = 89 % 3. Program Perencanaan Keuangan Daerah = 89 %

 Program Capaian Anggaran Belanja Langsung dibawah 50 % :

1. Program Peningkatan Kualitas Pengelolaan Manajemen Asset Daerah = 23 %

2. Program Peningkatan Disiplin Aparatur = 42 %

Klasifikasi realisasi capaian anggaran Belanja Langsung Program Kinerja yang mencapai 95% - 100% menunjukkan capaian persentase Sangat Tinggi (ST). Klasifikasi realisasi capaian anggaran Program yang antara 84 - 90 % : Tinggi (T). Sedangkan realisasi capaian Program yang persentasenya dibawah 50 % diklasifikasikan Sangat Rendah (SR).

Adapun yang jadi penyebab rendahnya capaian persentase pada Program yang diklasifikasikan Sangat Rendah (SR), yakni :

1. Program Peningkatan Kualitas Pengelolaan Manajemen Asset Daerah = 23 % Program ini dilaksanakan oleh Bidang Asset dimana pada tahun 2019 baru bergabung dengan Badan Keuangan Daerah tepatnya tanggal 05 Agustus 2019 sehingga ada beberapa kegiatan yang tidak terlaksana karena terbatasnya waktu. 2. Program Peningkatan Disiplin Aparatur = 42 %

Program ini dilaksanakan oleh Sub Bagian Umum, Asset dan Kepegawaian pada Sekretariat BPKPD, dimana pada Kegiatan Penyediaan Pakaian Khusus Hari-

(27)

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kab. Maros Page 26 hari tertentu sebanyak Rp. 28.700.000, terealisasi Rp. 11.998.000 sehingga persentase realisasi anggaran hanya 42 %.

Dengan melihat klasifikasi dan penjelasan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros pada Tahun Anggaran 2019 dalam mengelola Belanja Langsung Program Kinerja dikategorikan Tinggi, namun demikian diharapkan pada tahun yang akan datang anggaran belanja langsung Program Kinerja untuk semua terealisasi sehingga mencapai persentase 100% dengan predikat Sangat Tinggi (ST).

(28)

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kab. Maros Page 27 BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/ pemberi amanah.

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros selaku penunjang urusan pemerintahan bidang keuangan dan Asset daerah yang menjadi kewenangan daerah, menyajikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Maros dibuat sesuai Perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan tersebut diatas memberikan gambaran mengenai tingkat pencapaian Sasaran dan Program/ Kegiatan, baik keberhasilan-keberhasilan kinerja yang telah dicapai maupun kegagalan pada tahun 2019.

Untuk mengukur keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang akan digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja, maka dalam laporan kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros Tahun 2019 ini akan dijelaskan capaian

(29)

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kab. Maros Page 28 indikator kinerja utama (IKU) yang mendukung pencapaian kinerja sasaran dalam RENSTRA Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros. Pencapaian kinerja IKU Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros 2019 secara rinci nampak pada Tabel 3.1 sebagai berikut :

Tabel 3.1

Pencapaian Kinerja IKU Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros Tahun 2019

No Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian (%)

1. Persentase PAD terhadap Pendapatan

Daerah Persen 20,68 18,08 87,43

2.

Persentase Anggaran yang Menjadi Temuan Materiil Hasil Pemeriksaan

BPK pada BPKPD Persen 0 0 0

3. Predikat Evaluasi SAKIP BPKPD Nilai

Sakip A BB BB

4. Persentase Pegawai BPKPD dengan

SKP Minimal “BAIK” Persen 100 100 100

5. Tingkat Kepuasan Internal Pegawai BPKPD terhadap layanan

Kesekretariatan

Nilai

Survey PUAS PUAS PUAS 6. Nilai WTP

WTP WTP - -

7.

Persentase Anggaran dalam APBD

untuk Pendidikan dan Kesehatan Persen

20 20 100

10 10 100

8.

Persentase Anggaran dalam APBD

untuk Pembangunan Desa Persen 10 9,65 96,5

9. Persentase Anggaran dalam APBD

(30)

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kab. Maros Page 29 10.

Persentase Dana Pasca Bencana yang Tersalurkan secara tepat waktu dan Tepat Sasaran

Persen 77,12 73,10 94,79

11.

Persentase Ketersediaan Lahan (Asset Daerah yang digunakan untuk Pembangunan Infrastruktur

Persen 16,01 16,01 100

Catatan :

- Pada IKU Nomor 6 : Nilait WTP, tahun 2019 belum ada realisasi karena menunggu hasil penilaian / OPINI BPK atas Laporan Keuangan Kab. Maros yang direncanakan pada bulan Mei tahun 2020.

Indikator Kinerja Utama (IKU) yang mendukung sasaran strategis dalam Renstra Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros Tahun 2016-2021 sebanyak 11 (sebelas) indikator, dan pencapaian kinerja dapat diberi nilai peringkat seperti yang diuraikan pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.2

Skala Nilai Peringkat Kinerja NO. INTERVAL NILAI

REALISASI KINERJA KRITERIA PENILAIAN REALISASI KINERJA KODE 1. 91 < Sangat Tinggi ST 2. 76 < 90 Tinggi T 3. 66 < 75 Sedang S 4. 51 < 65 Rendah R 5. < 50 Sangat Rendah SR

(31)

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kab. Maros Page 30 Pendapatan Daerah Kabupaten Maros Tahun 2019 menunjukkan rata-rata Interval Nilai 91 < dengan Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja Sangat Tinggi dengan Kode ST.

3.2 CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Dari hasil pengukuran dan evaluasi kinerja Secara umum Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros Tahun 2019 dapat dikemukakan bahwa sebagian besar sasaran-sasaran strategis yang telah ditargetkan dapat dicapai dengan memuaskan, namun demikian masih terdapat sasaran strategis tahun belum mencapai target disebabkan berbagai kendala dimana pada tahun yang akan datang diharapkan kendala-kendala tersebut dapat dihilangkan sehingga capaian masing-masing sasaran strategis dapat terealisasi 100%.

Pencapaian Indikator tahun 2019 secara rinci ditunjukkan oleh tabel 3.3 berikut ini:

Tabel 3.3

Sasaran Strategis, Indikator Kinerja, Satuan, Target, Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kab.

Maros Tahun 2019

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi

Capaian (%) Meningkatnya Kontribusi Pendapatan Asli Daerah 1 Persentase PAD terhadap Pendapatan Daerah Persen 20,68 18,08 87,43 2 Persentase Anggaran yang menjadi Temuan Materiil hasil Pemerik saan BPK pada

(32)

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kab. Maros Page 31 Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Manajemen Kelembagaan BPKPD yang Baik dan Bersih

BPKPD

3 Predikat SAKIP BPKPD Evaluasi Nilai SAKIP A B B

4 Persentase Pegawai BPKPD dengan SKP minimal “BAIK” Persen 100 100 100 5 Tingkat Kepuasan Pegawai BPKPD terhadap Layanan Kesekretariatan Nilai Survey

PUAS PUAS PUAS

Terwujudnya Pengelolaan Keuangan Daerah yang Berkualitas dan Berkinerja Tinggi 6 Nilai WTP WTP WTP - - Meningkatnya Alokasi Anggaran untuk Pening katan Kualitas Hidup Masyarakat 7 Persentase Anggaran dalam APBD untuk Pendidikan dan Kesehatan Persen 20 20 100 Persen 10 10 100 Meningkatnya Dukungan Anggaran terhadap Percepatan Pembangunan Desa dan Kelurahan 8 Persentase Anggaran dalam APBD untuk Pembangunan Desa

Persen 10 9,65 96,5

9

Persentase Anggaran dalam APBD untuk Pembangunan Kelurahan Persen 4,35 4,35 100 Tersedianya Alokasi Anggaran Penanganan Bencana dan Dampak Akibat Bencana 10

Persentase Dana Pasca Bencana yang

Tersalurkan secara Tepat Waktu dan Tepat Sasaran Persen 77,12 73,10 94,79 Tersedianya Lahan Asset Daerah untuk Pembangunan Infrastruktur 11 Persentase Ketersedia an Lahan Asset Daerah yang digunakan untuk Pembangunan Infrastruktur Persen 16,01 16,01 100

(33)

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kab. Maros Page 32 Dari 11 (sebelas) indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, secara umum rata-rata mencapai sasaran dan mencapai target yaitu dengan capaian 91 < persen dimasukkan dalam kriteria Sangat Tinggi (ST).

Sebagai salah satu acuan dalam penentuan ukuran keberhasilan kinerja suatu OPD dalam hal ini Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros dapat terlihat pada Perbandingan Kondisi Kinerja pada Awal Periode RPJMD dengan Kondisi Kinerja Akhir Periode RPJMD seperti yang tertuang dalam Tabel 3.4 sebagai berikut

Tabel 3.4

Perbandingan Kondisi Kinerja pada Awal Periode dan Kondisi Kinerja pada akhir RPJMD NO INDIKATOR KINERJA SATUAN KONDISI KINERJA PADA AWAL PERIODE RPJMD TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN ( TAHUN KE 4 ) KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RPJMD 1 PERSENTASE PAD TERHADAP PENDAPATAN DAERAH Persen 13,8 18,08 20,68 2 PERSENTASE ANGGARAN YANG MENJADI TEMUAN MATERIIL, HASIL PEMERIKSAAN BPK PADA BKD Persen 0 0 0 3 PREDIKAT EVALUASI SAKIP BKD Nilai Sakip C BB A 4 PERSENTASE PEGAWAI BKD DENGAN SKP MINIMAL “BAIK” Persen 100 100 100

(34)

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kab. Maros Page 33 5 TINGKAT KEPUAS AN PEGAWAI BKD TERHADAP LAYANAN KESEK RETARIATAN

Nilai Survey PUAS PUAS PUAS

6 NILAI WTP WTP WTP - WTP 7 PERSENTASE ANGGARAN DALAM APBD UNTUK PENDIDIKAN DAN KESEHATAN Persen 20 20 20 Persen 10 10 10 8 PERSENTASE ANGGARAN DALAM APBD UNTUK PEMBANGUNAN DESA Persen 0 9,65 10 9 PERSENTASE ANGGARAN DALAM APBD UNTUK PEMBANGUNAN KELURAHAN Persen 4,35 4,35 4,35 10 PERSENTASE DANA PASCA BENCANA YANG TERSALURKAN SECARA CEPAT DAN TEPAT WAKTU Persen 67,13 73,10 77,12 11 PERSENTASE PENGADAAN LAHAN (ASSET DAERAH) YANG DIGUNAKAN UNTUK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR Persen 15,01 16,01 16,01

Perbandingan capaian kinerja antara Kondisi Kinerja pada Awal Periode RPJMD, target capaian pada tahun berjalan dengan Kondisi Kinerja pada Akhir

(35)

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kab. Maros Page 34 Periode RPJMD sekaligus merupakan evaluasi terhadap capaian kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros yang mengalami perubahan kenaikan terlihat pada Indikator Kinerja Nomor urut 1, 3, 8, 10 dan 11, sedangkan Indikator Kinerja nomor urut 2, 4, 5, 7,9 tidak mengalami perubahan kenaikan. Indikator nomor urut 6 belum ada pencapaian kinerja karena menunggu opini BPK atas laporan keuangan Kab. Maros yang direncanakan keluar pada bulan Mei tahun 2020. Khusus pada indikator nomor urut 7, 8 dan 9 formulasi perhitungan diatur oleh Undang-Undang Mandatory Spending sehingga persentase capaian kinerja tetap setiap tahun.

Evaluasi pencapaian kinerja juga dapat dilakukan dengan membandingkan kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan. Analisis ini dilakukan atas pencapaian sasaran yang dipengaruhi oleh pelaksanaan kegiatan dengan membandingkan rencana dengan realisasi masing-masing indikator kinerja input, output dan outcome antara yang direncanakan dengan realisasinya, atau antara rencana kinerja yang diinginkan dengan realisasi kinerja yang dicapai Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros.

Evaluasi dan Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan.

Evaluasi dan analisis terhadap rendahnya capaian kinerja pada kedua program sebagai berkut :

1. Program Peningkatan Kualitas Pengelolaan Manajemen Asset Daerah = 23 % Sebagaimana yang telah diulas pada Bab II capaian persentase anggaran belanja langsung bahwa program ini dilaksanakan oleh Bidang Asset dimana pada

(36)

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kab. Maros Page 35 tahun 2019 baru bergabung dengan Badan Keuangan Daerah tepatnya tanggal 05 Agustus 2019 sehingga ada beberapa kegiatan yang tidak terlaksana karena terbatasnya waktu sehingga realisasi capaian anggaran belanja jika ditotal hanya 23 %.

Solusi :

Pada pelaksanaan kegiatan tahun berikutnya agar melakukan survey terhadap lokasi lahan yang akan dilakukan pensertifikatan dan pembebasan, segera menyusun jadwal kegiatan sehingga diharapkan kegiatan dapat terlaksana 100 %.

2. Program Peningkatan Disiplin Aparatur = 42 %

Program ini dilaksanakan oleh Sub Bagian Umum, Asset dan Kepegawaian pada Sekretariat BPKPD, dimana pada Kegiatan Penyediaan Pakaian Khusus Hari-hari tertentu sebanyak Rp. 28.700.000, terealisasi Rp. 11.998.000 sehingga persentase realisasi anggaran hanya 42 %.

Solusi :

Pada tahun berikutnya diharapkan PPTK kegiatan ini melakukan kalkulasi yang tepat anggaran belanja pakaian dan kebutuhan ASN Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah sehingga anggaran terserap 100%.

(37)

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kab. Maros Page 36 BAB IV

PENUTUP

Dari evaluasi dan analisis atas pencapaian sasaran dan IKU yang sudah diuraikan dalam bab III, terlihat bahwa pencapaian kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros telah memenuhi sasaran dalam perumusan dan penetapan kinerja tahunan / menengah daerah, khususnya dalam RENSTRA dan Rencana Kerja (RENJA) 2018, yang mencakup penentuan program/ kegiatan dan alokasi anggaran yang rutin dilakukan juga pengembangan inovasi dalam berbagai bentuk.

Namun demikian, beberapa tantangan perlu menjadi fokus bagi perbaikan kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros kedepan, hal ini bisa tercapai dengan meningkatkan efektifitas kinerja dari setiap unsur mulai dari Kepala Badan, Sekretaris Badan, para Kepala Bidang, Kasubag / Kasubid dan para staf.

Sebagai bagian dari perbaikan kinerja pemerintah daerah yang menjadi tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros Tahun Anggaran 2019 , hasil evaluasi capaian kinerja ini juga penting dipergunakan untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanaan program/kegiatan pada tahun yang akan datang, permasalahan dan solusi yang telah dirumuskan harus diupayakan diterapkan dalam perencanaan yang kongkrit. Hal ini akan menjadikan Laporan Kinerja (LKj) benar-benar menjadi bagian dari sistem monitoring dan evaluasi untuk pijakan peningkatan kinerja pemerintahan dan perbaikan layanan publik yang semakin baik.

Maros, 10 Januari 2020 KepalaBPKPDKabupaten Maros,

ANDI SAMSOPHYAN, SE, MM Pangkat : Pembina Utama Muda NIP : 19710903 199603 1 001

(38)

Gambar

Tabel 2.4 Meningkatnya Dukungan

Referensi

Dokumen terkait

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Istimewa Yogyakarta ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas perjanjian kinerja

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan

Dengan demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj ) Kecamatan Tempeh Tahun 2018, merupakan dokumen hasil dari tahapan pelaporan kinerja pada Sistem

menyusun Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Malang Tahun 2015.. Laporan Kinerja ini dibuat untuk mengevaluasi tingkat

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, terdiri dari 3 (Tiga) kegiatan, membutuhkan anggaran sebesar Rp.764.634.550,- dengan kegiatan

Pengukuran kinerja sasaran meningkatnya kualitas dokumen Perencanaan Daerah ini dimaksudkan untuk menggambarkan bahwa Bappeda sebagai institusi yang mempunyai Tupoksi

Sedangkan secara yuridis, status Kabupaten Gunungkidul sebagai salah satu daerah kabupaten kabupaten yang berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri dalam

Dalam rangka mendukung pencapaian target kinerja sebagaimana yang telah ditetapkan pada RENSTRA SKPD serta mendukung program prioritas daerah, maka Dinas Tenaga Kerja