• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT (PP-PAUD DAN DIKMAS) JAWA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT (PP-PAUD DAN DIKMAS) JAWA BARAT"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PePusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat ( PP PAUD dan Dikmas ) Jawa Barat telah memprogramkan Pendidikan dan Pelatihan Berjenjang Tingkat Dasar dalam Jaringan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tiga tingkatan pendidik PAUD (pengasuh, guru pendamping dan guru PAUD) secara berkesinambungan dan berjenjang. Diklat tersebut meliputi diklat dasar, diklat lanjutan dan diklat mahir.

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana manajemen Pendidikan dan Pelatihan Berjenjang Tingkat Dasar dalam Jaringan untuk Meningkatkan Kompetensi Guru PAUD yang dikembangkan oleh PP PAUD dan Dikmas Jawa Barat tahun 2017. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi Pendidikan dan Pelatihan Berjenjang Tingkat Dasar dalam Jaringan untuk Meningkatkan Kompetensi Guru PAUD. Teori pendukung yang digunakan penelitian ini adalah konsep manajemen, Diklat, pembelajaran dalam jaringan dan kompetensi guru PAUD.

Metodelogi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui observasi, analisis dokumen dan wawancara kepada penyelenggara, pengampu, mentor, admin dan peserta Diklat. Dengan subjek 5 orang yang terdiri dari penyelenggara,pengampu, mentor, admin dan alumni peserta Diklat.

Berdasarkan analisa data dan pembahasan hasil penelitian diperoleh data sebagai berikut: (1) perencanaan Diklat Berjenjang Tingkat Dasar dalam Jaringan yang dilakukan dengan penyusunan desain, penyusunan perangkat pembelajaran, perancangan system dalam jaringan Content Management System dan Learning Management System; (2) Pelaksanaan Diklat Berjenjang Tingkat Dasar dalam Jaringan menggunakan tiga strategi utama, yaitu ; pembelajaran tatap muka daring, pembelajaran tutorial daring dan pembelajaran mandiri; (3) Evaluasi Diklat Berjenjang Tingkat Dasar dalam Jaringan dibagi menjadi dua bagian, evaluasi hasil meliputi (a) kognitif, (b) afektif, (c)

ABSTRACT

The Center Education Development for Early Childhood and Education Society (PP PAUD and Dikmas) West Java has programmed Education and Leveled Training Basic level in Network. The activity to improve the competence of three levels of PAUD educators (caregivers, mentoring teachers and PAUD teachers) in a continuously and tiered. The training includes basic training, advanced training and masterly training.

The issues in this study are how education and leveled training management on basic levels in network to improve the competence of PAUD teachers developed by PP PAUD and Dikmas West Java in 2017 The Purpose in this study to describe planning, implementation and evaluation of education and leveled training management on basic levels in network to improve the competence of PAUD teachers. Supporting theory of this study is the management concept, training, network learning dan competency PAUD teachers.

The research methodology in this study is descriptive qualitative approach post facto. The data obtained through analysis of documents and interviews the promoter, supervisors, a mentor, administrator and alumni of Education and Training. The subject is Five people consisting of the promoter, supervisors, a mentor, administrator and alumni of Education and Training.

Based on the analysis of data and discussion of research results obtained the following data: (1) planning leveled Training on Basic Level in the Network which is done with the preparation of design, preparation of learning tools, the design of the network in the network Content Management Network and Learning Management Network; (2) Implementation of the leveled Training on Base level in the Network using three main strategies, that is ; learning face-to-face online, tutorials online learning and independent learning; (3) Evaluation of Leveled Training on Basic Level in the Network is divided into two parts, the evaluation results include (a) cognitive, (b) affective

MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BERJENJANG TINGKAT DASAR DALAM

JARINGAN UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU PAUD.

(Studi Kasus di PP PAUD dan Dikmas Jawa Barat)

EDUCATION AND LEVELED TRAINING MANAGEMENT OF BASIC LEVELS IN NETWORK TO

IMPROVE THE COMPETENCE OF PAUD TEACHERS

(Case Study at PP PAUD and DIKMAS West Java)

Taufik Rahman Email: rachmanopick@gmail.com

Jl. Jayagiri No. 63 Kec. Lembang Kabupaten Bandung Barat Jawa Barat 40391

Phone: 022 2786017, Fax: 022 2787474, e-mail: pauddikmasjabar@kemdikbud.go.id, website: www.pauddikmasjabar.kemdikbud.go.id/

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

(2)

psikomotorik dan evaluasi program.

Rekomendasi terhadap pihak penyelenggara agar meningkatkan kapasitas server, menyempurnakan Content Management System dan Learning Management System, mengembangkan Diklat Berjenjang Lanjutan dalam jaringan untuk meningkatkan kompetensi guru PAUD dan mengembangkan Diklat lain secara online. Sedangkan untuk pengampu dan mentor agar diberikan pengayaan yang lebih instensif terhadap penguasaan materi Diklat, penguasaan pengoperasian pembelajaran menggunakan IT dalam jaringan, dan penyempurnaan SOP tugas sebagai pengampu dan mentor.

Kata kunci: Manajemen, Diklat dalam Jaringan, guru PAUD

PENDAHULUAN

Usia dini adalah usia yang sangat penting bagi perkembangan anak, sehingga disebut “golden age”. Masa usia dini merupakan masa yang perlu mendapat penanganan sedini mungkin, masa ini dimana otak anak mengalami perkembangan paling cepat sepanjang sejarah kehidupannya. Periode ini dimulai sejak janin dalam kandungan hingga usia 6 tahun. Awal masa anak-anak berlangsung dari usia 3–6 tahun. Pada masa ini menurut Osborn, White, dan Bloom (dalam Apriana, 2009, hal?) bahwa “perkembangan kognitif anak telah mencapai 50% ketika anak berusia 4 tahun, 80% ketika anak berusia 8 tahun, dan genap 100% ketika anak berusia 18 tahun”. Studi tersebut makin menguatkan pendapat para ahli sebelumnya, tentang keberadaan masa peka atau masa emas (golden age) pada anak-anak usia dini. Salah satu upaya penting untuk memacu mutu PAUD adalah meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikannya. Untuk mendukung peningkatan mutu layanan yang relevan dengan tuntutan masyarakat dalam upaya peningkatan mutu dan layanan terhadap pendidik PAUD maka Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat ( PP PAUD dan Dikmas ) Jawa Barat telah memprogramkan berbagai diklat bagi pendidik PAUD. Kegiatan diklat pendidik PAUD tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tiga tingkatan pendidik PAUD (pengasuh, guru pendamping dan guru PAUD) secara berkesinambungan dan berjenjang. Diklat tersebut meliputi diklat dasar, diklat lanjutan dan diklat mahir. Diklat dasar ditujukan untuk mempersiapkan pendidik sebagai pengasuh dengan kompetensi minimal, diklat lanjutan ditujukan untuk mempersiapkan pendidik yang kompeten sebagai guru pendamping dan diklat mahir ditujukan untuk mempersiapkan guru kompeten sebagai guru PAUD.

Program diklat dasar dengan moda dalam jaringan ini diselenggarakan dengan tujuan memberikan layanan diklat yang bisa diakses dari tempat tinggal peserta diklat (pendidik PAUD) tanpa harus mengeluarkan dana untuk akomodasi dan transportasi ke tempat diklat. Selain itu, peserta tidak harus meninggalkan tugas mengajar karena pembelajaran disesuaikan kesepakatan sesuai ketersediaan waktu luang peserta diklat. Pembelajaran dalam jaringan lebih efisien dari sisi anggaran dengan keluaran (output) memiliki kualitas yang setara dengan pembelajaran reguler ketika didesain dengan baik dengan mengoptimalkan dukungan lembaga, pendidik, dan peserta diklat. (Linn, 1996;Burton, 2003;Markova, Glazkova, & Zaborova, 2017). Menurut Robbins, Stephen P, (2001:282) Training meant formal training that’s planned in advanced and has a structured format. Ini menunjukkan bahwa pelatihan yang dimaksudkan disini adalah pelatihan formal yang direncanakan secara matang dan mempunyai suatu format pelatihan yang terstruktur.

(c) psychomotor, and program evaluation.

Recommendations the organizers to increase server capacity, improve the Content Management Network and Learning Management Network, develop Advanced leveled Training in networks to improve the competence of PAUD teachers and develop other education and training online. As for the supervisors and mentors to be given more intensive enrichment of the mastery of content training, mastery of learning operation using IT in the network, and completing of SOP assignments as a supervisors and mentor.

Keyword: Management, Training on network, PAUD teachers

INTRODUCTION

Earlychildhood is the most important age to child development,called the Golden age. Early childhood is a period that needs to be treated as early as possible, this period where the child’s brain experiences the fastest development in the history of life. This period starts from the fetus in the womb until the age of 6 years. Early childhood occurs from the age of 3-6 years. At this time according to Osborn, White, and Bloom (in Apriana, 2009, )”Child cognitive development has been reached 50% when the child has 4 years old, 80% when the child has 8 years old dan 100% when the child has 18 years old. The study further strengthened the opinions of previous experts, regarding the existence of a sensitive age or golden age in early childhood. One of the important efforts to boost the quality of PAUD is to improve the quality of educators and education personnel.

To support the improvement of service quality that is relevant to the demands of the society in an effort to improve quality and service to PAUD educators, The Center Education Development for Early Childhood and Education Society (PP PAUD and Dikmas) West Java has programmed various training courses for PAUD educators. The PAUD educator training activity aims to improve the competence of three levels of PAUD educators (caregivers, mentoring teachers and PAUD teachers) in a continuous and tiered. The training includes basic training, advanced training and masterly training. Basic training is intended to prepare educators as caregivers with minimal competencies, advanced training is intended to prepare competent educators as mentoring teachers and masterly training is intended to prepare competent teachers as PAUD teachers.

The basic training program with modes in the network is organized with the aim of providing education and training services that can be accessed from the residence of the training participants (PAUD educators) without having to spend funds on accommodation and transportation to the training center. In addition, participants did not have to leave teaching assignments because learning was adjusted according to the availability of training participants’ free time. Learning in the network is more efficient in terms of the budget with output having the same quality as regular learning when well designed by optimizing the support of institutions, educators, and training participants. (Linn, 1996; Burton, 2003; Markova, Glazkova, & Zaborova, 2017). According to Robbins, Stephen P, (2001: 282) Training meant formal training that was planned in advanced and had a structured format. This shows that the training meant here is formal training that is carefully planned and has a structured training format.

(3)

Mengacu kepada kondisi yang telah dikemukakan di atas yang berkaitan dengan Manajemen Pendidikan Dan Pelatihan Berjenjang Tingkat Dasar Dalam Jaringan, maka manajemen program Diklat merupakan suatu kegiatan yang penting untuk diperhatikan di dalam menunjang keberhasilan dan pengembangan program Diklat. Atas dasar latar belakang masalah tersebut di atas , penulis tertarik untuk melakukan penelitian atau kajian secara ilmiah tentang Manajemen Pendidikan Dan Pelatihan (Diklat) Berjenjang Tingkat Dasar Dalam Jaringan (Daring) untuk Meningkatkan Kompetensi Guru PAUD.

METODE

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu melalui teknik wawancara, studi literature observasi, dan studi dokumentasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Perencanaan Pendidikan Dan Pelatihan Berjenjang Tingkat Dasar dalam Jaringan untuk Meningkatkan Kompetensi Guru PAUD

Perencanaan merupakan faktor yang penting dalam program Diklat. Sebelum program Diklat berjenjang tingkat dasar dalam jaringan ini dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan identifikasi kebutuhan. Tujuan dari identifikasi tersebut adalah untuk melihat perkembangan kebutuhan kompetensi pendidik PAUD terkait dengan tantangan yang dihadapi dunia saat ini. Disamping itu, identifikasi dilakukan juga untuk melihat perbedaan kemampuan PTK, kompetensi awal tenaga pendidik PAUD sebelum menerima Diklat.

Waterson (1965) dalam Djudju Sudjana (2000;61) mengemukakan bahwa “pada hakekatnya perencanaan merupakan usaha sadar, terorganisasi, dan terus menerus dilakukan untuk memilih alternatif yang terbaik dari sejumlah alternatif tindakan guna mencapai tujuan”.

Setelah melakukan identifikasi kebutuhan kemudian disusun desain Diklat Berjenjang Tingkat Dasar dalam Jaringan berdasarkan hasil analisis dari identifikasi kebutuhan dilapangan. Desain ini menghasilkan program yang bermutu dan sesuai dengan kebutuhan peserta. Penyataan tersebut sesuai dengan Soebagio Atmodiwirio (2002:56) Desain program Diklat adalah proses perancanaan urutan kegiatan komponen Diklat yang merupakan suatu kesatuan bulat dari program tersebut.

Tujuan dari Diklat Berjenjang Tingkat Dasar dalam Jaringan itu sendiri adalah mempersiapkan calon guru pendamping muda agar memiliki kompetensi minimal yang dibutuhan untuk melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pendidik PAUD. Metode pembelajaran yang digunakan dalam Diklat Berjenjang Tingkat Dasar dalam Jaringan adalah ceramah dengan tanya jawab, diskusi, demontrasi,tutorial, kerja lapangan dan pendekatan pelatihan. Pendekatan adragogi (pendekatan pembelajaran untuk orang dewasa) merupakan pendekatan yang paling sesuai dengan proses belajar mengajar . Untuk menunjang keberhasilan program Diklat Berjenjang Tingkat

Dasar dalam Jaringan, pengelola/instruktur harus mengacu pada Kurikulum dan silabus Diklat Berjenjang Tingkat Dasar dalam Jaringan. Kurikulum tersebut telah disusun oleh Direktorat Guru dan

Referring to the conditions that have been stated above relating to Management of Education and Training at the Basic Level in the Network, the management of the Education and Training program is an important activity to be considered in supporting the success and development of the Education and Training program.

On the background of the above problems, the authors are interested in research or scientific studies on Management of Education and Leveled Training on Basic Level of Networking (Online) to improve the Competency of PAUD Teachers.

METHOD

This study uses descriptive method with a qualitative approach. The data collection techniques used in this study are through interview techniques, literature studies, and documentation studies

RESULTS AND DISCUSSION

a. Educational Planning and Leveled Training base level in Networks to Improve the Competency of PAUD Teachers

Planning is an important factor in the Education and Training program. Before the basic level of training program in the network is carried out, needs are identified first. The purpose of the identification is to show the development of the competency needs of educators PAUD related to the challenges facing the world today. In addition, identification was also carried out to shoe the difference in PTK abilities, early competencies of PAUD educators before receiving training.

Waterson (1965) in Djudju Sudjana (2000; 61) argues that “in essence planning is a conscious, organized, and continuous effort to choose the best alternative from some of alternative actions to achieve the goal”.

After identifying, then the design of the Level Training on basic level in the Network is prepared based on the results of the analysis of identification in the field. This design produces a quality program that suits the needs of participants. The statement is in accordance with Soebagio Atmodiwirio (2002: 56) The design of the Education and Training program is the process of planning the sequence of activities of the Diklat component which is a unified whole of the program.

The purpose of Level Training on basic level in the Network itself is to prepare prospective young teachers to have the minimum competencies needed to carry out their duties as PAUD educators. The learning method used in the Level Training on basic level in the Network is a lecture with questions and answers, discussions, demonstrations, tutorials, fieldwork and training approaches. The andragogy approach (learning approach for adults) is the approach that best suits the teaching and learning process

To support the success of Leveled Training in Basic Level program in the Network, the manager / instructor must refer to the Basic Level of Curriculum and syllabus in the Network. The curriculum has been prepared by the Directorate of Teachers and Education Personnel

(4)

Tenaga Kependidikan kemudian di kembangkan dan disesuaikan dengan pola moda dalam jaringan.

Materi Diklat Berjenjang Tingkat Dasar dalam Jaringan meliputi 1 materi kebijakan PAUD dan 9 materi kompetensi pendamping muda. Penyajian materi Diklat Berjenjang Tingkat Dasar dalam Jaringan dilakukan melalui tatap muka daring secara synchronous – interaksi belajar pada waktu yang bersamaan seperti dengan menggunakan video converence, tutorial daring asynchronous – interaksi belajar pada waktu yang tidak bersamaan melalui kegiatan pembelajaran yang telah disediakan secara elektronik, dan mandiri secara dalam jaringan luar jaringan.

Media dan bahan ajar yang digunakan terdiri atas modul, bahan tayangan, lembar tugas, format instrumen dan lembar evaluasi. Media dan bahan ajar tersebut diunggah dalam jaringan yang dapat diunduh oleh peserta.

Sesuai dengan pendapat Soebagio Atmodiwirio (2002:216-219) peran media Diklat adalah untuk meningkatkan, mendukung atau mengarahkan perhatian para peserta tentang keterampilan atau pengetahuan terhadap pelajaran yang sedang disajikan.

Komponen yang terlibat dalam teknis pelaksanaan Diklat Berjenjang Tingkat Dasar dalam Jaringan adalah; Narasumber, pengampu, mentor dan admin. Untuk menunjang pelaksanaan Diklat Berjenjang Tingkat Dasar dalam Jaringan disusun buku panduan penyelenggaraan,panduan pendaftaran dan manual book.

Calon peserta Diklat Berjenjang Tingkat Dasar dalam Jaringan ini adalah Guru PAUD yang belum memiliki sertifikat kompetensi sebagai guru pendamping muda . Perekrutan peserta didik dilakukan bekerjasama dengan dinas pendidikan kab./kota dan organisasi mitra ditingkat provinsi dan daerah (HIMPAUDI, IGTKI dan IGRA). Sarana yang digunakan meliputi perangkat komunikasi yang

terdiri atas laptop/PC, tablet, handphone dengan aplikasi tertentu. Dan untuk prasarananya menggunakan perangkat CMS (Content Management System) dan LMS (Learning Management System). CMS adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menambahkan atau memanipulasi (mengubah) isi dari suatu situs web. Fungsinya untuk manajemen konten pembelajaran Diklat Berjenjang Tingkat Dasar dalam Jaringan yang diformat dalam bentuk elektronik kemudian ditanam dalam server yang telah ditetapkan. LMS adalah aplikasi perangkat lunak untuk kegiatan ‘’online’’, program pembelajaran elektronik (e-learning program), dan isi pelatihan. Fungsi LMS untuk pengelolaan pelaksanaan Diklat Berjenjang Tingkat Dasar dalam Jaringan mulai dari registrasi hingga post test.

b. Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Berjenjang Tingkat Dasar dalam Jaringan untuk Meningkatkan Kompetensi Guru PAUD

Pelaksanaan diselenggarakan dengan beban waktu total 258 jp, 48 jam pelajaran tatap muka daring dan tutorial daring dan 210 jam kegiatan mandiri. Tempat belajar yang digunakan peserta tidak mengikat pada lokasi dimana peserta berada. Bisa dilakukan dimana saja sesuai dengan kebutuhan peserta yang penting ada koneksi jaringan yang terhubung dengan internet. Menurut Anisah (1995: 44) pelaksanaan adalah kegiatan untuk mewujudkan rencana menjadi tindakan nyata dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.

and then developed and adapted to modal patterns in the network.

Content of Leveled Training on Basic Level in the Network includes 1 PAUD policy material and 9 young companion competency materials. Presentation of Leveled Training on Basic Level in the Network is done through online face-to-face synchronous - learning interactions at the same time as using video conference, asynchronous online tutorials - learning interactions at the same time through learning activities that have been provided electronically, and independently on an outside network.

The media and teaching materials used consist of modules, display materials, assignment sheets, instrument formats and evaluation sheets. The media and teaching materials are uploaded in a network that can be downloaded by participants.

In accordance with the opinion of Soebagio Atmodiwirio (2002: 216-219) the role of the education and training media is to improve, support or direct the participants’ attention about the skills or knowledge of the lessons being presented.

Components involved in the technical implementation of Basic Level Tiered Training in the Network are; Resource person, supervisor, mentor and admin. To support the implementation of Leveled Training on Basic level in the Network, an implementation guide book, registration guide and manual book are compiled. Prospective Basic Level Graduates in this Network are PAUD

Teachers who do not have a competency certificate as a young teacher. The recruitment of students was carried out in collaboration with the district / city education offices and partner organizations at the provincial and regional levels (HIMPAUDI, IGTKI and IGRA). The facilities used include communication devices consisting of

laptop / PC, tablet, hand phone with certain applications. And for infrastructure using CMS (Content Management Network) and LMS (Learning Management Network) devices. CMS is software that is used to add or manipulate (change) the contents of a website. Its function is for the management of the content of Leveled Training on Basic Level in Network which is formatted in electronic form and then planted on the specified server. LMS is a software application for ‘’ online ‘’ activities, electronic learning programs (e-learning programs), and training content. The function of the LMS for managing the implementation of Leveled Training on Basic Level in the Network starting from registration to post test.

b. Implementation of Leveled Training on Basic Level in Networks to Improve Competency of PAUD Teachers

Implementation is carried out with a total load of 258 jp, 48 hours online face-to-face study and online tutorials and 210 hours of independent activities. The learning place used by participants is not binding on the location where the participant is located. Can be done anywhere according to the needs of the important participants there is a network connection connected to the internet. According to Anisah (1995: 44) implementation is an activity to realize a plan to be a real action in order to achieve the goals that have been set effectively and efficiently

(5)

Strategi pembelajaran dalam pelaksanaan Diklat Berjenjang Tingkat Dasar dalam Jaringan dilaksanakan sebagai berikut ; registrasi, verifikasi peserta oleh admin, pretest, unduh dan unggah modul, tatap muka daring, tutorial daring, post-test dan kegiatan mandiri. Sesuai dengan pendapat Soebagio Atmodiwirio (2002:184) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah tipe pendekatan spesifik untuk menyampaikan informasi dan kegiatan yang mendukung penyelesaian tujuan khusus.

Hasil belajar Diklat Berjenjang Tingkat Dasar dalam Jaringan ditentukan berdasarkan ketuntasan peserta dalam mengikuti tahapan dan kriteria yang telah ditetapkan diantaranya; Pretest, kehadiran, keaktifan mengajukan atau menjawab pertanyaan dalam diskusi, nilai tugas 9 materi, Postest, nilai laporan dan kegiatan mandiri.

c. Evaluasi Pendidikan Dan Pelatihan Berjenjang Tingkat Dasar dalam Jaringan untuk Meningkatkan Kompetensi Guru PAUD

Evaluasi yang dilakukan dalam Pendidikan Dan Pelatihan Berjenjang Tingkat Dasar dalam Jaringan terbagi menjadi 2 bagian, yaitu evaluasi hasil, evaluasi program. Seperti yang dikemukan oleh Oemar Hamalik (2000:120) membagi evaluasi menjadi tiga bagian, yaitu evaluasi hasil, evaluasi program dan evaluasi dampak. Evaluasi hasil meliputi penilaian pada aspek pengetahuan, aspek sikap dan keterampilan.

A. Evaluasi Hasil 1. Aspek Kognitif

Program Diklat Berjenjang Tingkat Dasar dalam Jaringan ini memberi pengetahuan baru bagi para peserta, peserta dapat memahami dan menerapkan konsep dasar PAUD dalam pembelajaran. Memiliki pengetahuan tentang operasional dalam pendidikan,pengasuhan, perawatan dan perlindungan anak usia dini setelah mengikuti Diklat Berjenjang Tingkat Dasar dalam Jaringan ini. Para peserta pun mempunyai pengetahuan bagaimana mengenali Anak Berkebutuhan Khusus?

2. Aspek Psikomotor

Mampu melaksanakan serangkain tugas dalam pendidikan,pengasuhan, perawatan dan perlindungan anak usia dini sesuai dengan prosedur kerja. Dapat memahami dan menerapkan keterampilan perawatan, gizi dan kesehatan anak usia dini. Dapat memahami dan menerapkan cara belajar anak usia dini melalui bermain dalam pembelajaran PAUD

3. Aspek Afektif

Memiliki kemampuan bekerjasama dan komunikasi dengan keluarga/orang tua dan rekan sejawat. Memahami dan menerapkan konsep etika dan karakter dalam pembelajaran PAUD. Memiliki kemampuan dalam perencanaan dan evaluasi pembelajaran PAUD.

B. Evaluasi Program

Tujuan dari Diklat Berjenjang Tingkat Dasar dalam Jaringan telah tercapai dengan baik salah satu indikatornya telah menjaring 6.968 guru PAUD, membelajarkan 4.957 orang ,menuntaskan 2.185 orang dan 600 guru PAUD yang telah menuntaskan program pembelajaran telah mengikuti uji kompetensi yang dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) dan 456 orang diantaranya dinyatakan kompeten.

Learning strategies in the implementation of Leveled Training on Basic Level in the Network are carried out as follows; registration, verification of participants by admin, pretest, download and upload modules, face to face online, online tutorials, post-tests and independent activities. In accordance with the opinion of Soebagio Atmodiwirio (2002: 184) suggests that learning strategies are a specific type of approach to convey information and activities that support the completion of specific goals.

The result of Leveled Training on Basic Level in Network are determined based on the completeness of the participants in following the stages and criteria that have been determined including; Pretest, attendance, activeness submit or answer questions in discussion, assignment values 9 material, posttest, report scores and independent activities.

c. Evaluation of Leveled Training on Basic Level in Networks to Improve the Competency of PAUD Teachers

Evaluations conducted in Leveled Training on Basic Level in the Network are divided into 2 parts, that is evaluation of results, program evaluation. As stated by Oemar Hamalik (2000: 120) divides evaluation into three parts, that is evaluation of results, program evaluation and impact evaluation. Results evaluation includes an assessment of aspects of knowledge, aspects of attitudes and skills.

A. Evaluation of Results 1. Cognitive Aspects

The Leveled Training on Basic Level in the Network program provides new knowledge for participants, participants can understand and apply the basic concepts of PAUD in teaching. Have knowledge of operations in education, nurture, care and protection of early childhood after attending Leveled Training on Basic Level in this Network. The participants also have knowledge of how to recognize Children with Special Needs?

2) Psychomotor aspects

Able to carry out some tasks in education, nurture, care and protection of early childhood in accordance with work procedures. Understand and apply care skills, nutrition and early childhood health. Understand and apply the methods of early childhood learning through playing in PAUD learning

3) Affective Aspects

Having the ability to cooperate and communicate with family / parents and colleagues. Understand and apply the concepts of ethics and character in PAUD teaching. Having the ability in planning and evaluating PAUD teaching.

B. Program Evaluation

The purpose of Leveled Training on Basic Level in the Network has been well achieved one of the indicators has been to capture 6,968 PAUD teachers, teach 4,957 people, complete 2,185 people and 600 PAUD teachers who have completed the learning program that has followed the competency test conducted by the Competency Certification Institute (LSK) and 456 of them were declared competent.

(6)

DAFTAR PUSTAKA / BIBLIOGRAPHY

Sudjana. D. (2000). Pendidikan Luar Sekolah Wawasan Sejarah Perkembangan Falsafah Teori Pendukung Asas. Bandung: Falah production

_____(2000). Manajemen Program Pendidikan untuk Pendidikan Luar Sekolah dan Pengembangan Sumberdaya Manusia. Bandung: Falah production

Hamalik, Oemar. (2000). Pengembangan Sumber Daya Manusia, Manajemen Pelatihan Ketenagakerjaan Pendekatan Terpadu.Jakarta: Bumi Aksara

Basri, Hasan. (2015). Manajemen Pendidikan & Pelatihan.Bandung: Pustaka Setia Amtmodiwirio, Soebagio (2002) Manajemen Pelatihan.Jakarta: Artadizya Jaya

Arif, Z, (1994). Andragogi. Bandung: Angkasa.

Kamil, Mustofa (2010). Model Pendidikan dan Pelatihan, Konsep dan Aplikasi.Bandung:

Alfabeta

Hasil yang diharapkan dari program Diklat Berjenjang Tingkat Dasar dalam Jaringan adalah Meningkatnya kompetensi minimal guru, sebagai guru pendamping muda melalui pembelajaran dalam jaringan.

Keunggulan dari program Diklat Berjenjang Tingkat Dasar ini diantaranya Jumlah sasaran lebih banyak dan dapat menjangkau secara nasional, dapat diakses berbagai media yang terhubung dengan internet, Waktu dan tempat belajar lebih fleksibel, Biaya penyelenggaran lebih efektif dan efisieun.

Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Diklatsar Daring yaitu koneksi internet kurang lancar, Perangkat komputer atau laptop atau handphone kurang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dan kemampuan dalam menggunakan perangkat (komputer/laptop/HP) dan mengakses sistem belum cukup baik, Dukungan lingkungan (manajemen sekolah, dinas, dan masyarakat).

Proses Pengendalian mutu dalam Diklat Berjenjang Tingkat Dasar dalam Jaringan ini dilakukan dengan melibatkan penilik dan pengawas, tugasnya memastikan mutu proses pembelajaran Diklat yang berlangsung di daerahnya masing-masing, melalui proses daring dan luring.

Tindak lanjut pasca Diklat adalah memberikan bantuan bagi alumni Diklat untuk mengikuti uji kompetensi, baik yang dilaksanakan menggunakan dana bantuan maupun dana mandiri dari peserta. Adapun langkah kegiatan ini adalah sebagai berikut. Mengajukan calon peserta uji kompetensi ke Tempat Uji Kompetensi (TUK), pihak TUK mengajukan permohonan kepada Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) untuk melakukan pengujian; kemudian pelaksanaan uji kompetensi oleh LSK di TUK.

KESIMPULAN

Kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) perencanaan Diklat Berjenjang Tingkat Dasar dalam Jaringan yang dilakukan dengan penyusunan desain, penyusunan perangkat pembelajaran, perancangan system dalam jaringan Content Management System dan Learning Management System; (2) Pelaksanaan Diklat Berjenjang Tingkat Dasar dalam Jaringan menggunakan tiga strategi utama, yaitu ; pembelajaran tatap muka daring, pembelajaran tutorial daring dan pembelajaran mandiri; (3) Evaluasi Diklat Berjenjang Tingkat Dasar dalam Jaringan dibagi menjadi dua bagian, evaluasi hasil meliputi (a) kognitif, (b) afektif, (c) psikomotorik dan evaluasi program.

The expected results from the Leveled Training on Basic Level program are the increase in the minimum competency of the teacher, as a young companion teacher through network teaching.

The advantages of this Leveled Training on Basic Level program include the number of targets that are more and can be reached nationally, can be accessed by various media connected to the internet, Time and place of learning are more flexible, the cost of organizing is more effective and efficient.

Constraints faced in the implementation of Online Diklatsar is that the internet connection is not smooth, computer or laptop devices or hand phones are not in accordance with the specifications needed and the ability to use the device (computer / laptop / hand phone) and access the network is not good enough, environmental support (school management, institution, and community).

The Quality Control Process in the Leveled Training on Basic Level in Network is carried out by involving the inspector and supervisors, whose job is to ensure the quality of the training process that takes place in their respective regions, through online and offline processes.

The follow-up to the post-training program is to provide assistance to the training alumni to take a competency test, both those carried out using grants and independent funds from participants. The steps of this activity are as follows. Submitting candidates for competency test participants to the Competency Test Place (TUK), the TUK submits an application to the Competency Certification Institute (LSK) to conduct testing; then the implementation of the competency test by LSK in TUK.

CONCLUSION

The conclusions of this study are as follows: (1) planning of Leveled Training on Basic Level in Networking which is carried out by designing, designing learning tools, designing networks in the Content Management Network and Learning Management Network; (2) The implementation of Leveled Training on Basic Level in the Network uses three main strategies, that is online face-to-face learning, online tutorial learning and independent learning; (3) Evaluation of the Training Level of Basic Level in the Network is divided into two parts, the results of evaluation include (a) cognitive, (b) affective, (c) psychomotor and program evaluation.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan mengambil judul: “Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Aparat

Hubungan dukungan keluarga dengan pengendalian tekanan darah pada lanjut usia penderita hipertensi di puskesmas kalimanah kabupaten purbalinnga. Family support and

TOTALINDO EKA PERSADA selaku Perusahaan yang telah memberikan ijin dan kepercayaan kepada kami untuk kerja praktik di dalam proses pelaksanaan Proyek Puri

Diharapka ami keterkaitan gkungan, dan si belajar dan an untuk me sanaan model an yang dila engan menera ya sendiri Menurut Gulo (2 latihkan siswa nggi, sehingga bih menggu

Untuk mengetahui kondisi awal kemampuan mengenal simbol huruf se- belum dilakukan penelitian, peneliti melakukan penelitian terlebih dahulu ter- hadap kemampuan mengenal

947.781.384,-Tahun 2019 pagu anggarannya sebesar 3.191.844.806 Secara tidak langsung ada kenaikan anggaran tahun 2019 dengan pagu anggaran sebesar 2.244.063.422

Dalam konteks itulah jika negara kita mau membangun pemerintahan yang maju setidaknya memperhatikan masalah secara khusus yang berkaitan dengan kesetaraan gender (World Bank,

Dari segi kelembaban, pertimbangan penting adalah juga pwmilihan lokasi bangunan, agar kita tidak selalu terkena kelembaban. Di dalam lembah, terutama pada pagi hari sangatlah