• Tidak ada hasil yang ditemukan

Object-Based System Information Design of Employee Remuneration in Be Hear, Inc. Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Object-Based System Information Design of Employee Remuneration in Be Hear, Inc. Indonesia"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

KARYAWAN BERBASIS OBJEK PADA PT. BE HEAR

INDONESIA

Itar Mintarsih

Jurusan Teknik Informatika, Universitas Gunadarma [email protected]

ABSTRAK

Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi dewasa ini, PT. Be Hear akan membangun sistem informasi penggajian sebagai upaya untuk dapat terus berjalan dan bertahan dalam persaingan yang semakin kompetitif. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan sistem penggajian untuk PT. Be Hear Indonesia. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah identifikasi masalah, analisis sistem dan perancangan sistem. Rancangan yang dihasilkan berupa rancangan sistem yang digambarkan menggunakan diagram UML, rancangan database dan rancangan antar muka. Diagram UML yang digunakan adalah use-case, class, sequence, collaboration, activity, component, dan deployment diagram.

Kata Kunci : Sistem Penggajian, UML (Unified Modeling Language), Rancangan

Database, Rancangan antar muka.

Object-Based System Information Design of Employee

Remuneration in Be Hear, Inc. Indonesia

ABSTRACK

In line with the advance of science and technology, Be Hear, Inc. will establish remuneration system information as an attempt to keep running and survive in aggresive competition nowadays. The research is aimed at producing remuneration system for Be Hear, Inc. Indonesia. The stages done in the research are problem identification, system analysis, and system design. The design resulted is system design described using UML diagram, database design, and interface design. UML diagram used is usecase, class, sequence, collaboration, activity, component, and deployment diagram.

Keywords: Remuneration system, UML (Unified Modeling Language), Database

(2)

PENDAHULUAN

Untuk mendukung strategi bisnis sebuah perusahaan diperlukan suatu stra-tegi sistem informasi dan teknologi informasi. Dalam era globalisasi saat ini setiap perusahaan membutuhkan sebuah sistem informasi yang dapat mendukung kebutuhan dalam pengambilan kepu-tusan. Komputer merupakan salah satu sarana perkembangan teknologi yang sangat membantu dalam mengelola in-formasi dan pengambilan keputusan.

Perusahaan-perusahaan yang ingin mengembangkan usaha dan mencapai sukses harus mengikuti era informasi dengan menggunakan alat pendukung pengolah data yaitu komputer. Dengan adanya komputer sebagai alat pengolah data, maka semua bidang dalam suatu

perusahaan ataupun instansi dapat

dikomputerisasikan.

Sistem Penggajian karyawan PT. Be Hear Indonesia saat ini dapat dika-takan masih kurang efisien dan kurang efektif yaitu karena semua masih dilaku-kan secara manual dengan menggunadilaku-kan Microsoft Excell oleh seorang staff ke-uangan. Hal tersebut sering meng-akibatkan hasil yang kurang teliti dan memakan waktu yang cukup lama pada saat memasukkan data.

Sejalan dengan perkembangan

ilmu dan teknologi dewasa ini, PT. Be Hear akan membangun sistem informasi penggajian sebagai upaya untuk dapat terus berjalan dan bertahan dalam per-saingan yang semakin kompetitif. Untuk dapat membangun sistem informasi yang memenuhi kebutuhan pengguna diperlu-kan rancangan yang baik. Paper ini membahas mengenai pembuatan

ran-cangan untuk sistem penggajian. Alat

perancangan yang digunakan adalah Unified Modelling Language (UML). Tujuan dari penelitian ini adalah

meng-hasilkan rancangan sistem penggajian untuk PT. Be Hear Indonesia.

TINJAUAN PUSTAKA

Unified Modelling Language (UML)

UML (Unified Modeling Langu-age) adalah sebuah bahasa yang berda-sarkan grafik/gambar untuk memvi-sualisasi, menspesifikasikan, membang-un, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software berbasis OO (Object-Oriented). UML sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah sistem blue print, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa program yang spesifik, skema database, dan kom-ponen-komponen yang diperlukan dalam sistem software[1]. UML sendiri terdiri atas pengelompokkan diagram-diagram sistem menurut aspek atau sudut pandang tertentu. Diagram adalah yang menggambarkan permasa-lahan maupun solusi dari permasalahan suatu model. UML mempunyai 9 diagram, yaitu; use-case, class, object, state, sequence,

collaboration, activity, compo-nent, dan

deployment diagram.

Terdapat beberapa penelitian me-ngenai perancangan sistem informasi menggunakan UML. Penggunaan UML dalam perancangan sistem dapat memi-nimalkan kendala dan memperbaiki proses bisnis diantaranya adalah peneli-tian tentang analisa proses bisnis sistem penggajian [2]. Penelitian lain menye-butkan bahwa perancangan sistem meng-gunakan UML dapat diterapkan untuk pembuatan aplikasi berbasis web [3].

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah:

(3)

1. Identifikasi masalah.

Pada tahapan ini dilakukan survei terhadap sistem yang ada di PT. Be Hear Indonesia dan melakukan wa-wancara dengan mengajukan per-tanyaan kepada pelaku sistem yang terlibat di dalam sistem tersebut.

2. Analisis Sistem.

Pada tahap ini dilakukan analisa ter-hadap sistem yang sedang berjalan.

3. Perancangan Sistem.

Pada tahap ini dibuat rancangan sis-tem yang diusulkan, rancangan data-base, dan perancangan antar muka.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Berdasarkan analisis terhadap sis-tem penggajian yang sedang berjalan, maka dapat diidentifikasi beberapa kelebihan dan kekurangan sistem ter-sebut.

Kelebihan yang dimiliki oleh sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut:

1. Alur proses sesuai sistem yang ada. 2. Pelaksanaan tugas dan tanggung

jawab bagian terlaksana dengan baik.

Adapun kekurangan yang dimiliki oleh sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

1. Memerlukan waktu yang cukup lama dalam pelaksanaan sistem, karena sis-tem yang ada masih belum ter-kom-puterisasi.

Contohnya :

a. Pencatatan penggajian dan data

karyawan masih dilakukan secara manual.

b. Lambatnya penginputan dan

pemrosesan data gaji karyawan yang tersedia.

c. Kesulitan dalam penulisan dan

penyajian laporan atau slip gaji.

2. Pada pembuatan laporan-laporan ma-sih terdapat beberapa kesalahan data, maka diperlukan suatu media aplikasi data. Karena Sistem Penggajian Karyawan saat ini dapat dikatakan masih kurang efisien dan kurang efektif yaitu karena semua masih dila-kukan secara manual dengan

menggu-nakan Micrososft Excell oleh seorang

staff keuangan, hal tersebut sering meng-akibatkan hasil yang kurang teliti dan memakan waktu yang cukup lama pada saat penginputan data.

Dengan adanya beberapa kelebi-han dan kekurangan yang terdapat dalam sistem yang sedang berjalan, maka dapat disimpulkan bahwa diperlukan otoma-tisasi pengolahan data agar pelaksanaan sistem pengolahan data gaji dapat dila-kukan lebih cepat dan untuk menghin-dari sistem error diperlukan pelatihan dan pengembangan terhadap sumber

daya manusianya dan juga maintenance

terhadap sistem yang digunakan.

Hasil dari analisis sistem yang

sedang berjalan diwakilkan dengan Use

case diagram dan actifity diagram.

Use Case Diagram Sistem Berjalan

Use case diagram sistem yang

sedang berjalan ditunjukkan pada

gambar 2.

Gambar 2. Use case diagram penggajian di PT. Be Hear Indonesia yang sedang berjalan

Diagram Skenario Sistem Berjalan

Diagram skenario dari sistem penggajian saat ini di PT. Be Hear Indonesia ditunjukkan oleh tabel 1.

(4)

Tabel 1. Diagram skenario Penggajian yang sedang berjalan No Aktor Sistem 1. Bagian keuangan memberikan data karyawan pada HRD 2. HRD merekap data karyawan dan memberikannya pada bank

3. Bank mencek data karyawan dan membuatkan rekening buku tabungan dan ATM 4. Bagian keuangan menghitung gaji setiap karyawan 5. Transaksi penggajian dilaksanakan dengan pembuatan slip gaji

6. Mencetak slip gaji 7. Karyawan

menerima slip gaji

Activity Diagram Sistem Berjalan

Activity diagram sistem yang sedang berjalan ditunjukkan pada gam-bar 3.

Gambar 3. Activity Diagram Sistem Informasi Penggajian Pada PT. Be Hear Indonesia yang

sedang berjalan

Perancangan Sistem

Usulan sistem yang dirancang mengubah pengolahan data yang selama ini dilakukan belum secara terkompu-terisasi menjadi pengolahan data yang

dilakukan dengan bantuan komputer. Pada tahap perancangan sistem ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem pada objek yang digunakan, perancangan arsitektur program yang akan dibuat, perancangan tampilan dan perancangan menu.

Gambaran Umum Sistem

Pada prinsipnya prosedur yang diusulkan tidak jauh berbeda dengan pro-sedur yang sedang berjalan, namun pada prosedurnya penulis mengusulkan ada satu prosedur yang diubah. Pada sistem yang diusulkan diharapkan dapat memberikan hasil sebagai berikut : 1. Dapat memberikan hasil penggajian

yang sesuai.

2. Dapat mencetak hasil gaji karyawan sementara.

Perancangan Prosedur yang

diusulkan

Perancangan Prosedur merupakan awal dari pembuatan sistem yang akan dibuat, dimana dapat dilihat proses-proses apa saja yang nantinya diperlukan dalam pembuatan suatu sistem. Peran-cangan prosedur yang diusulkan meru-pakan tahap untuk memperbaiki atau meningkatkan efisiensi kerja. Tahap perancangan sistem yang digambarkan sebagai perancangan untuk membangun suatu sistem dan mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras sehingga mengha-silkan sistem yang baik. Sistem yang dirancang tersebut menjadi satu kompo-nen. Tahapan perancangan prosedur ini akan dijelaskan dengan menggunakan pemodelan sistem informasi berorientasi objek dengan UML. Diagram UML yang

digunakan adalah use-case, class,

sequence, collaboration, activity, com-ponent, dan deployment diagram.

Use case diagram untuk peran-cangan prosedur yang diusulkan ditun-jukkan pada gambar 4.

(5)

Gambar 4. Use Case Diagram Sistem Informasi Penggajian yang diusulkan

Diagram skenario untuk sistem peng-gajian yang diusulkan ditunjukkan pada table 2.

Tabel 2. Diagram skenario Penggajian yang diusulkan No Aktor Sistem 1. Bagian keuangan memasukan NIK Karyawan 2. Menyimpan data karyawan 3. Bagian keuangan memasukan kode Bagian 4. Menyimpan data Bagian 5. Bagian keuangan menghitung gaji karyawan 6. Transaksi penggajian dilaksanakan dengan pembuatan slip gaji 7. Mencetak slip gaji dan cetak laporan 8. Karyawan

menerima slip gaji

Activity diagram ditunjukkan oleh gam-bar 5.

Gambar 5. Activity Diagram Sistem Informasi Penggajian PT. Be Hear Indonesia yang

diusulkan

Sequence Diagram ditunjukkan pada gambar 6.

Gambar 6. Sequence Diagram Sistem Informasi Penggajian PT. Be Hear Indonesia yang

(6)

Class Diagram untuk sistem penggajian yang diusulkan ditunjukkan oleh gambar 7.

Gambar 7. Class Diagram Sistem Informasi Penggajian Pada PT. Be Hear Indonesia yang

diusulkan

Component Diagram sistem penggajian

seperti pada gambar 8.

Gambar 8. Component Diagram

Deployment Diagram sistem penggajian

yang diusulkan seperti tampak pada gambar 9.

Gambar 9. Deployment Diagram

Perancangan Database

Terdapat empat (4) table yang dalam database sistem penggajian yang diusulkan. Tabel tersebut adalah table

karyawan, table bagian, table transaksi

gaji dan table peminjaman.

Tabel karyawan terdiri dari

Sembilan (9) atribut. Tabel 3 merupakan spesifikasi dari table karyawan

Tabel 3. Tabel Karyawan No Nama

data

Type Lebar Keteran gan 1. NIK Varchar 20 Primary

Key 2. Nama Varchar 20 3. Alamat Varchar 20 4. Agama Varchar 20 5. Jenis Kelami n Varchar 6 6. Tangga l Lahir Varchar 25 7. Status Varchar 12 8. Kode Varchar 8 9. No_Pin jam Varchar 10

Tabel bagian terdiri dari empat

(4) atribut. Tabel 4 merupakan

spesifikasi dari table bagian.

Tabel 4. Tabel Bagian No Nama

data

Type Lebar Keteran gan 1. Kode bagian Varchar 8 Primary Key 2. Bagian Varchar 15 3. Jabatan Varchar 20 4. Gaji pokok Integ er 11

Tabel transaksi gaji terdiri dari delapan

(8) atribut. Tabel 5 merupakan

spesifikasi dari table transaksi gaji.

Tabel 5. Transaksi Gaji No Nama data Type Leba r Keteranga n 1. Kode_ gaji Varchar 20 2. NIK Varchar 20 3. Pinjam Integer 11

(7)

No Nama data Type Leba r Keteranga n an 4. Bank Integer 11 5. Jumlah potong an Integer 11 6. Total Integer 11 7. Bulan Varchar 15 8. Tahun Varchar 4

Tabel peminajaman terdiri dari empat (4) atribut. Tabel 6 merupakan spesifikasi dari table bagian.

Tabel 6. Tabel Peminjaman No Nama data Type Leb ar Keterang an 1. No_pin jam Varchar 10 Primary Key 2. NIK Varchar 20 3. Pinjam Integer 50 4. Pinjam _bank Integ er 50

Perancangan Antar Muka

Perancangan antar muka sistem penggajian terdiri dari perancangan

struktur menu, perancangan input dan

perancangan output.

Struktur Menu

Struktur menu dari sistem

penggajian ini terdiri dari menu utama dengan sub menu file, sub menu data, sub menu transaksi, sub menu laporan, sub menu about. Sub menu file terdiri dari login dan keluar. Sub menu data terdiri dari data karyawan dan data bagian. Sub menu transaksi terdiri dari transaksi gaji dan transaksi peminjaman. Sub menu laporan terdiri dari laporan karyawan, laporan bagian, laporan gaji dan laporan bulanan. Bentuk struktur menu seperti tampak pada gambar 10.

Gambar 10. Struktur Menu Program Sistem Informasi Penggajian

Perancangan Input

Perancangan input terdiri dari

rancangan login, rancangan input

karyawan, rancangan input bagian, rancangan input data gaji, dan rancangan peminjaman.

Rancangan Login

Rancangan login berfungsi untuk masuk kedalam sistem. Gambar 11 merupakan tampilan Rancangan Login.

Gambar 11. Rancangan Login

Rancangan Input Karyawan

Rancangan input karyawan

berfungsi untuk memasukkan data

karyawan. Gambar 12 merupakan

(8)

Gambar 12. Rancangan Input Data Karyawan

Rancangan Input Bagian

Rancangan input bagian berfungsi untuk memasukkan data bagian. Gambar 13 merupakan tampilan Rancangan input bagian.

Gambar 13. Rancangan Data Bagian

Rancangan Input Data Gaji

Rancangan input data gaji

berfungsi untuk memasukkan data gaji.

Gambar 14 merupakan tampilan

Rancangan input data gaji.

Gambar 14. Rancangan Input Data Gaji

Rancangan Peminjaman

Rancangan peminjaman berfungsi untuk memasukkan data pinjaman. Gam-bar 15 merupakan tampilan Rancangan peminjaman.

Gambar 15. Rancangan Peminjaman

Perancangan Output

Perancangan output terdiri dari rancangan laporan slip gaji, rancangan laporan gaji pegawai, rancangan laporan data bagian, dan rancangan laporan karyawan.

Rancangan Laporan Slip Gaji

Rancangan laporan slip gaji seperti tampak pada gambar 16.

Gambar 16. Rancangan Laporan Slip Gaji

Form Karyawan Data Karyawan Nik Nama Alamat Agama Jenis Kelamin Tanggal Lahir Status Kode Bagian No_pinjam Perempuan Laki-laki Option 1 Tambah Simpan Edit Batal Masuk Keluar Option 1 Cari berdasarkan Data Bagian Kode Bagian Bagian Jabatan Gajipokok Cari berdasarkan Tambah Hapus Simpan Batal Keluar Edit Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text

Enter Text Enter Text Enter TextEnter TextEnter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text

Enter Text Enter Text Cari Refresh

Kode Gaji Nik Nama No_pinjam Bank Bulan Tahun Kode Bagian Gaji diterima Pinjaman Bank Jumlah potongan Total

Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text

Data Gaji Karyawan

Tambah Simpan Edit Batal Hitung Keluar Cetak Hapus Cari berdasarkan

Enter Text Enter Text Refresh

Cari

Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Bonus No_pinjam Pinjam Pinjam_bank Jenis_pinjam Slip Gaji PT. Be Hear Indonesia

Pembayaran : Gaji Induk Bulan Januari 2015 Nama :

Penghasilan Gaji Yang Diterima : Rp. Potongan 1. Pinjaman : 2. Bank : Jumlah Potongan : Rp. Bonus : Rp. Total Gaji : Rp.

(9)

Rancangan Laporan Gaji Pegawai

Rancangan laporan gaji seperti tampak pada gambar 17.

N o Kode _Gaji N I K Gaj i Po ko k Bo nus Pinja man Ba nk x x xxx xx x xx x xx xx Xxx x xx x

Gambar 17. Laporan Gaji

Rancangan Laporan Data Bagian

Rancangan laporan data bagian seperti tampak pada gambar 18.

N o Kod e Bagia n Gaji Pokok Jabatan xx Xxx Xxx xxxxxxx x xxxxxxx x

Gambar 18. Laporan Bagian

Rancangan Laporan Karyawan

Rancangan laporan karyawan se-perti tampak pada gambar 19.

N o N I K N a m a Al a m at Je nis Ke la mi n Ta ng ga l M as uk St at u s Jum lah Tan ggu nga n K o d e x x x x x x x x x x xx xx x xx xx xx xx x x x x xx x x x x

Gambar 19. Rancangan Laporan Karyawan

SIMPULAN

Berdasarkan uraian dalam paper ini dapat disimpulkan bahwa:

1. Penelitian ini menghasilkan

ran-cangan sistem penggajian untuk PT. Be Hear Indonesia.

2. Rancangan yang dihasilkan berupa

rancangan sistem yangd igambarkan menggunakan diagram UML, ran-cangan database dan ranran-cangan antar muka.

3. Rancangan dibuat berdasarkan hasil

identifikasi dan analisis sistem yang saat ini berjalan di PT. Be Hear Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Roff, Jason T., 2003, “UML: The

Beginner Guide”, McGraw-Hill. [2] Ririn Ikana Desanti, Suryasari,

Grecia Puspita Guna. 2010. Analisa Proses Bisnis Sistem Penggajian Dan Pinjaman Pegawai Studi Kasus Perusahaan Industri Kertas. Pro-ceeding Seminar Nasional Informa-tika 2010 (semnasIF 2010). ISSN: 1979-2328.

[3] Yeni Setiani, Lulu C. Munggaran. 2011. Perancangan Sistem Peng-ajuan Cuti Berorientasi Objek. Pro-ceeding Seminar Nasional dan

ExpoTeknikElektro 2011.ISNN

Gambar

Tabel 1. Diagram skenario Penggajian yang  sedang berjalan  No  Aktor  Sistem  1.  Bagian  keuangan  memberikan  data  karyawan  pada  HRD     2
Gambar 4. Use Case Diagram Sistem Informasi  Penggajian yang diusulkan
Tabel peminajaman terdiri dari empat (4)  atribut.  Tabel  6  merupakan  spesifikasi  dari table bagian
Gambar 13. Rancangan Data Bagian

Referensi

Dokumen terkait

(Aida Melly, 2008 )Kes tersebut telah mendapat liputan meluas akhbar tempatan dan kelemahan sistem pentadbiran Mahkamah Syariah telah diperlihatkan dan secara tidak langsung

MikroTik adalah suatu RouterOS (Router Operating System) yaitu sistem operasi atau software yang dapat digunakan menjadi komputer router network yang handal dengan

Indosat sangatah baik dan efektif untuk para pelanggan dengan pelayanan program yang berjalan sesuai prosedur perusahaan, dapat diberikan penjelasan bahwa sejumlah

Ibu–ibu PKK Kelurahan Kampung Laut sangat antusias dan aktif dalam mengikuti kegiatan ini dengan banyak memberikan pertanyaan terkait dari pemanfaatan arang aktif cangkang

Sertifikat Akreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor : LPPHPL-013-IDN tanggal 1 September 2009 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai Lembaga

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari hasil observasi terhadap pemeriksaan dokter puskesmas pada

 Dalam welfare state, hak kepemilikan diserahkan kepada swasta sepanjang hal tersebut memberikan insentif ekonomi bagi pelakunya dan tidak merugikan secara sosial,

Kondisi kulit yang normal, tidak ada luka maupun lesi yang menurut Hoppman dan Barron (2007) menjadi tanda infeksi fungi seperti hiperkeratosis, nekrosis,