• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, DAN KOPERASI TAHUN 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, DAN KOPERASI TAHUN 2011"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

AKUNTABILITAS KINERJA

DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, DAN KOPERASI

TAHUN 2011

Jl. Parasamya Nomor 8, Tridadi, Sleman. Telp. (0274) 865559, Fax. 865559 Kode Pos 55511

(2)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011

i KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia-Nya sehingga penyusunan “Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Tahun 2011 ini dapat diselesaikan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi yang disusun berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan mengacu pada Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, merupakan media untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan atau kegagalan Dinas dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai upaya mencapai tujuan dan sasaran untuk mewujudkan Misi dan Visi Instansi khususnya, maupun mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat pada umumnya.

Laporan ini selain untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan ataupun kegagalan dalam pelaksanaan kegiatan juga sekaligus merupakan media untuk melakukan evaluasi kedalam sehingga akan dapat diketahui secara nyata tentang kekurangan-kekurangan yang ada guna diambil langkah perbaikan untuk waktu yang akan datang.

Semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

(3)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011

ii IKHTISAR EKSEKUTIF

Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan ke arah yang lebih baik, telah ditetapkan kebijakan dalam penilaian kinerja manajemen oleh Presiden melalui Instruksi Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Sesuai dengan kebijakan tersebut setiap instansi pemerintah di seluruh tingkatan dituntut untuk mampu mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun kegagalan atas pelaksanaan kegiatan dan pencapaian Misi dan Visi yang telah ditetapkan secara transparan kepada publik.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Sleman Tahun 2011 merupakan laporan yang memuat tentang perencanaan dan pencapaian kinerja yang menggambarkan tentang keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi selama tahun 2011, serta hambatan dan kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan kegiatan tersebut disertai strategi pemecahan masalah.

Pada tahun 2011 Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi melaksanakan 20 program untuk mencapai 10 sasaran. Dari 10 sasaran tersebut, yang kemudian ditetapkan sebagai sasaran strategis hanya 7 sasaran yang didukung oleh 12 program. Tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan untuk dapat dicapai pada tahun 2011 adalah sebagai berikut :

No Tujuan Sasaran Capaian Kinerja

Sasaran 1. Meningkatnya Produktivitas,

Daya Saing serta Nilai Tambah. 1. Meningkatnya Kapasitas UKM. Sangat Berhasil 2. Meningkatnya kualitas produk Sangat Berhasil 3. Meningkatnya kapasitas usaha perdagangan Sangat Berhasil 2. Meningkatkan Jumlah Pelaku Usaha

4. Terlayaninya pelaku usaha secara efektif dan efisien

(4)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011

iii 3. Meningkatkan nilai investasi 5. Meningkatnya volume usaha Sangat Berhasil 4. Meningkatkan Kinerja

Koperasi

6. Tersedianya sistem dan mekanisme pembinaan koperasi Sangat Berhasil 7. Meningkatnya kualitas SDM koperasi Sangat Berhasil

Secara umum tingkat pencapaian sasaran strategis tahun 2011 mencapai kategori sangat berhasil. Namun demikian, dalam pencapaiannya masih didapati permasalahan dan hambatan, baik yang berasal dari dalam maupun luar organisasi, antara lain :

1. Masih adanya kesenjangan antara formasi pegawai dengan jumlah pegawai yang ada sehingga mengakibatkan pelaksanaan kegiatan kurang optimal.

2. Pengadaan bahan baku komoditi tertentu sulit didapatkan di wilayah Kabupaten Sleman (bahan pewarna alam untuk batik dan mete).

3. Pemahaman pelaku usaha terhadap sertifikasi halal masih rendah, sehingga belum memahami bahwa sertifikat halal merupakan bagian dari promosi produk. 4. Perkembangan teknologi dan desain produk yang begitu pesat kurang bisa

diimbangi dengan program dan kegiatan yang direncanakan.

5. Munculnya pro dan kontra yang tajam atas menjamurnya toko modern di wilayah Kabupaten Sleman.

6. Dampak negatif globalisasi dan liberalisasi perdagangan dunia yang semakin kompetitif sehingga produk kita kurang bisa bersaing di pasar global, termasuk dalam hal pemenuhan selera pasar masih rendah.

7. Munculnya kantor cabang kegiatan simpan pinjam koperasi yang berasal dari luar Kabupaten Sleman, dikhawatirkan akan menjadi pesaing bagi koperasi-koperasi lokal; mengingat koperasi-koperasi-koperasi-koperasi tersebut dari aspek manajemen dan permodalan lebih kuat dan keberadaan koperasi dimaksud menyulitkan dalam hal pengawasan.

Sebagai upaya untuk meningkatkan keberhasilan pelaksanaan tugas pada masa yang akan datang, telah dipersiapkan langkah-langkah antara lain sebagai berikut :

(5)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011

iv 1. Melibatkan pihak ketiga (praktisi, akademisi) dalam pelaksanan program dan

kegiatan, sehingga pelaksanaan kegiatan bisa lebih optimal. 2. Mendatangkan bahan baku dari luar Kabupaten Sleman. 3. Melakukan sosialisasi sekaligus fasilitasi sertifikasi halal.

4. Intensifikasi pencarian informasi terkait dengan perkembangan teknologi dan desain produk.

5. Melakukan kajian mengenai pengaruh keberadaan toko modern dan pusat perbelanjaan terhadap toko dan pasar tradisional.

6. Melakukan pendampingan intensif untuk diversifikasi dan inovasi produk serta meningkatkan dukungan melalui promosi pada even-even pameran berskala nasional.

7. Akan dilakukan kajian mengenai dampak keberadaan kantor cabang terhadap koperasi lokal.

(6)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011

v DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ... i IKHTISAR EKSEKUTIF ... ii DAFTAR ISI ... iv LAMPIRAN ... vi BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. LATAR BELAKANG ... 1

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ... 1

C. SUSUNAN ORGANISASI ... 2

D. SUMBER DAYA APARATUR ... 11

1. Sumber Daya Manusia ... 11

2. Sarana dan Prasarana ... 12

3. Anggaran dan Realisasi ... 13

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ... 14

A. RENCANA STRATEGIS ... 14 1. Pernyataan Visi ... 14 2. Pernyataan Misi ... 14 3. Tujuan Strategis ... 15 4. Sasaran ... 16 5. Program ... 18

B. RENCANA KINERJA TAHUN 2011 ... 19

C. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2011 ... 26

D. PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ... 31

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 32

A. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS ... 32

B. PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ... 41

(7)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 9 Tahun 2009 tentang tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman, dan Keputusan Bupati Sleman Nomor 23 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi.

Sesuai dengan Peraturan Daerah tersebut, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi berkedudukan sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 9 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi memiliki Tugas Pokok dan Fungsi sebagai berikut :

1. Tugas Pokok.

Melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan usaha kecil dan menengah. 2. Fungsi :

a. Perumusan Kebijakan teknis bidang perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha kecil dan menengah.

b. Pelaksanaan tugas bidang perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha kecil dan menengah.

c. Penyelenggaraan pelayanan umum bidang perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha kecil dan menengah.

d. Pembinaan dan pengembangan bidang perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha kecil dan menengah, dan

(8)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011

2 e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya. C. SUSUNAN ORGANISASI.

Susunan Organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Sleman berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 tahun 2009 dan Peraturan Bupati Sleman Nomor 23 Tahun 2009 adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas. 2. Sekretariat.

b. Tugas :

Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan urusan umum, kepegawaian, keuangan, perencanaan, evaluasi, dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas satuan organisasi.

c. Fungsi :

1) penyusunan rencana kerja Sekretariat; 2) perumusan kebijakan teknis kesekretariatan; 3) penyelenggaraan urusan umum;

4) penyelenggaraan urusan kepegawaian; 5) penyelenggaraan urusan keuangan;

6) penyelenggaraan urusan perencanaan dan evaluasi;

7) pengoordinasian penyelenggaraan tugas satuan organisasi; dan 8) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja

Sekretariat.

Sekretariat terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. 1) Tugas :

Menyelenggarakan urusan umum dan kepegawaian 2) Fungsi :

1. penyusunan rencana kerja Subbagian Umum dan Kepegawaian;

2. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan umum dan kepegawaian;

(9)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011

3 3. penyelenggaraan urusan surat-menyurat, kearsipan,

kepustakaan, dokumentasi, informasi, perlengkapan, dan rumah tangga;

4. penyusunan bahan rencana kebutuhan pegawai, pengembangan pegawai, kepangkatan, hak dan kewajiban pegawai, pembinaan pegawai serta tata usaha kepegawaian; dan

5. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Subbagian Umum dan Kepegawaian.

b. Sub Bagian Keuangan. 1) Tugas :

menyelenggarakan urusan keuangan. 2) Fungsi :

1. penyusunan rencana kerja Subbagian Keuangan;

2. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan keuangan;

3. pelaksanaan anggaran, perbendaharaan, pembukuan, dan penyusunan laporan keuangan; dan

4. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Subbagian Keuangan.

c. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi. 1) Tugas :

menyelenggarakan urusan perencanaan dan evaluasi. 2) Fungsi :

1. penyusunan rencana kerja Subbagian Perencanaan dan Evaluasi;

2. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan perencanaan dan evaluasi;

(10)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011

4 4. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan; dan

5. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Subbagian Perencanaan dan Evaluasi.

3. Bidang Perindustrian. a. Tugas.

menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan produksi dan usaha industri, serta pelayanan registrasi dan pengendalian industri

b. Fungsi.

1) penyusunan rencana kerja Bidang Perindustrian

2) perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pengembangan produksi dan usaha industri, serta pelayanan registrasi dan pengendalian industri

3) penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan produksi industri 4) penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan usaha industri 5) penyelenggaraan dan pembinaan pelayanan registrasi dan

pengendalian industri; dan

6) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Bidang Perindustrian.

Bidang Perindustrian terdiri dari:

a. Seksi Pengembangan Produksi Industri. 1) Tugas.

Menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan produksi industri.

2) Fungsi.

a) Penyusunan rencana kerja Seksi Pengembangan Produksi Industri.

b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pengembangan produksi industri.

c) Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan produksi industri.

(11)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011

5 d) Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan sarana dan

prasarana produksi industri.

e) Penyelenggaraan dan pembinaan penerapan standar produksi. f) Penyelenggaraan dan pembinaan pengembangan komoditas

industri;dan

g) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Pengembangan Produksi Industri.

b. Seksi Pengembangan Usaha Industri. 1) Tugas.

Menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan usaha industri. 2) Fungsi.

a) Penyusunan rencana kerja Seksi Pengembangan Usaha Industri.

b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pengembangan usaha industri.

c) Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan usaha industri.

d) Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan kewirausahaan industri.

e) Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan sumberdaya manusia usaha industri;dan

f) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Pengembangan Usaha Industri.

c. Seksi Registrasi dan Pengendalian Industri. 1) Tugas.

Menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan pelayanan registrasi dan pengendalian industri.

2) Fungsi.

a) Penyusunan rencana kerja Seksi Registrasi dan Pengendalian Industri.

(12)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011

6 b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan

pengembangan pelayanan registrasi dan pengendalian industri. c) Penyelenggaraan pelayanan registrasi industri.

d) Penyelenggaraan pelayanan dan pengendalian perizinan industri.

e) Penyelenggaraan pengendalian usaha dan produksi industri;dan

f) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Registrasi dan Pengendalian Industri

4. Bidang Perdagangan. a. Tugas.

Menyelenggarakan, membina, dan memantau perdagangan dalam negeri dan luar negeri, serta bimbingan usaha dan pendaftaran perusahaan perdagangan

b. Fungsi.

1) Penyusunan rencana kerja Bidang Perdagangan.

2) Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan, pembinaan, dan pemantauan perdagangan dalam negeri dan luar negeri, serta bimbingan usaha dan pendaftaran perusahaan perdagangan.

3) Penyelenggaraan, pembinaan, dan pemantauan perdagangan dalam negeri.

4) Penyelenggaraan, pembinaan, dan pemantauan perdagangan luar negeri.

5) Penyelenggaraan bimbingan usaha dan pendaftaran perusahaan;dan

6) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Bidang Perdagangan.

Bidang Pedagangan terdiri dari

a. Seksi Perdagangan Dalam Negeri. 1) Tugas.

(13)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011

7 Menyelenggarakan, membina, dan memantau perdagangan dalam negeri.

2) Fungsi.

a) Penyusunan rencana kerja Seksi Perdagangan Dalam Negeri. b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis

penyelenggaraan, pembinaan, dan pemantauan perdagangan dalam negeri.

c) Penyelenggaraan, pembinaan, dan pemantauan perdagangan dalam negeri.

d) Penyelenggaraan, pembinaan, dan pengendalian informasi pasar dan stabilisasi harga.

e) Penyelenggaraan, pembinaan, dan pengendalian barang beredar dan jasa.

f) Penyelenggaraan, pembinaan, dan pemantauan erlindungan konsumen;dan

g) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Perdagangan Dalam Negeri.

b. Seksi Perdagangan Luar Negeri. 1) Tugas.

menyelenggarakan, membina, dan memantau perdagangan luar negeri.

2) Fungsi.

a) Penyusunan rencana kerja Seksi Perdagangan Luar Negeri. b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis

penyelenggaraan, pembinaan, dan pemantauan perdagangan luar negeri.

c) Penyelenggaraan, pembinaan, dan pemantauan perdagangan luar negeri.

d) Penyelenggaraan pengembangan dan fasilitasi ekspor;dan e) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja

(14)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011

8 c. Seksi Bimbingan Usaha dan Pendaftaran Perusahaan.

1) Tugas.

Menyelenggarakan bimbingan usaha dan pendaftaran perusahaan. 2) Fungsi.

a) Penyusunan rencana kerja Seksi Bimbingan Usaha dan Pendaftaran Perusahaan.

b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis bimbingan usaha dan pendaftaran perusahaan.

c) Penyelenggaraan bimbingan usaha dan pendaftaran perusahaan.

d) Penyelenggaraan pelayanan dan pengendalian perizinan perdagangan;dan

e) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Bimbingan Usaha dan Pendaftaran Perusahaan.

5. Bidang Koperasi dan Usaha kecil dan Menengah. a. Tugas.

Menyelenggarakan, membina, dan mengembangkan kelembagaan, usaha, penyuluhan, dan pelatihan koperasi dan usaha kecil dan menengah.

b. Fungsi.

1) Penyusunan rencana kerja Bidang Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

2) Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan dan pembinaan kelembagaan, usaha, penyuluhan, dan pelatihan koperasi dan usaha kecil dan menengah.

3) Penyelenggaraan, pembinaan, dan pengembangan kelembagaan koperasi dan usaha kecil dan menengah.

(15)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011

9 4) Penyelenggaraan, pembinaan, dan pengembangan usaha koperasi

dan usaha kecil dan menengah.

5) Penyelenggaraan penyuluhan dan pelatihan koperasi dan usaha kecil dan menengah;dan

6) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Bidang Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

Bidang Koperasi terdiri dari:

a. Seksi Kelembagaan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. 1) Tugas.

Menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan kelembagaan koperasi dan usaha kecil dan menengah

2) Fungsi.

a) Penyusunan rencana kerja Seksi Kelembagaan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pengembangan kelembagaan koperasi dan usaha kecil dan menengah.

c) Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan kelembagaan dan manajemen koperasi.

d) Penyelenggaraan pelayanan dan pengendalian perizinan kelembagaan koperasi;dan

e) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Kelembagaan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

b. Seksi Usaha Koperasi dan Usaha kecil dan Menengah. 1) Tugas.

Menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan usaha koperasi dan usaha kecil dan menengah.

2) Fungsi.

a) Penyusunan rencana kerja Seksi Usaha Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

(16)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011

10 b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan

pengembangan usaha koperasi dan usaha kecil dan menengah.

c) Penyelenggaraan pembinaan, pengembangan, dan pemberdayaan usaha koperasi dan usaha kecil dan menengah. d) Penyelenggaraan pembinaan dan fasilitasi usaha koperasi dan

usaha kecil dan menengah;dan

e) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Usaha Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

c. Seksi Penyuluhan dan pelatihan Koperasi dan usaha kecil dan Menengah.

1) Tugas.

Menyelenggarakan penyuluhan dan pelatihan koperasi dan usaha kecil dan menengah.

2) Fungsi.

a) Penyusunan rencana kerja Seksi Penyuluhan dan Pelatihan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis penyuluhan dan pelatihan koperasi dan usaha kecil dan menengah.

c) Penyelenggaraan penyuluhan dan pelatihan koperasi.

d) Penyelenggaraan penyuluhan dan pelatihan usaha kecil dan menengah;dan

e) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Penyuluhan dan Pelatihan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

6. Unit Pelaksana Teknis, mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi.

(17)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011

11 7. Kelompok Jabatan Fungsional, mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi sesuai dengan keahlian.

BAGAN STRUKTUR

DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI

D. SUMBERDAYA APARATUR. 1. Sumber Daya Manusia

Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi didukung oleh 75 orang.

a. Jumlah pegawai Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi menurut golongan adalah sebagai berikut :

Bidang Koperasi, dan UKM

Seksi Penyuluhan dan Pelatihan Koperasi dan UKM

Seksi Usaha Koperasi dan UKM

Seksi kelembagaan koperasi dan UKM

UPT Bidang Perindustrian Seksi Pengemb. Produksi Industri Seksi Pengembangan Usaha Industri Seksi Registrasi dan

Pengendalian Industri

Bidang Perdagangan

Seksi Perdagangan Dalam Negeri

Seksi Bimb. Usaha dan PendaftaranPerush Seksi Perdagangan Luar Negeri Luar Negeri KEPALA DINAS Sekretariat Sub Bagian Keuangan Kelompok Jabatan

(18)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011

12 IV III II I 1 Kepala Dinas 1 1 2 Sekretariat 2 14 7 2 25 3 Bidang Perindustrian 11 3 14 4 Bidang Perdagangan 1 9 3 13 5 Bidang Koperasi dan UKM 1 12 1 14 6 Pejabat Fungsional : - Arsiparis 1 1 - Penyuluh Perindag 7 7 5 54 14 2 75 Jumlah Jumlah No Dinas/Bagian/Bidang Golongan

b. Jumlah pegawai Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi menurut tingkat pendidikan adalah sebagai berikut :

S-2 S-1 D-III SLTA SLTP SD

1 Kepala Dinas 1 1

2 Sekretariat 1 5 1 16 1 1 25

3 Bidang Perindustrian 1 8 2 2 1 14

4 Bidang Perdagangan 3 3 2 3 1 1 13

5 Bidang Koperasi dan UKM 7 7 14

6 Pejabat Fungsional : - Arsiparis 1 1 - Penyuluh Perindag 6 1 7 6 29 6 29 3 2 75 Jumlah Pendidikan Jumlah No Dinas/Bagian/Bidang

c. Jumlah pejabat struktural meliputi 1 orang pejabat eselon IIB, 1 orang pejabat eselon IIIA, 3 orang pejabat eselon IIIB dan 12 orang pejabat eselon IVA, serta 7 orang pejabat fungsional penyuluh Perindag dan 1 orang pejabat fungsional arsiparis.

2. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan kegiatan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi adalah sebagai berikut :

(19)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011

13 Sarana dan Prasarana Dinas Perindagkop

Tahun 2011

No Sarana/Prasarana Jumlah Satuan Keterangan

1 Gedung 1 Unit

2 Kendaraan Bermotor Roda Empat 5 Unit

3 Kendaraan Bermotor Roda Dua 10 Unit

4 Komputer 23 Unit

5 Laptop 6 Unit 2 rusak

6 LCD 3 Unit

7 Kamera 4 Unit 1 rusak

8 Mesin Ketik 13 Unit 1 rusak

9 AC 7 Unit

72 Unit

Jumlah

3. Anggaran dan Realisasi

Adapun jumlah anggaran Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Tahun 2011 beserta realisasinya adalah sebagai berikut :

Anggaran dan Realisasi Tahun 2011

No Jenis Anggaran Realisasi %

1 Biaya Tidak Langsung 3.578.160.412,00 3.237.199.401,00 90,47% 2 Biaya Langsung : a. Belanja Pegawai 1.157.446.000,00 1.094.066.000,00 94,52% b. Belanja Barang/Jasa 3.172.503.000,00 2.812.946.884,00 88,67% c. Belanja Modal 2.986.000,00 2.650.000,00 88,75% 7.911.095.412,00 7.146.862.285,00 90,34% Jumlah

(20)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011

14 BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi telah menyusun Rencana Strategis yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun, dengan memperhitungkan potensi, peluang ataupun hambatan dan kendala yang mungkin timbul.

Rencana Strategis Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Sleman yang meliputi Visi, Misi, Tujuan serta cara pencapaian Tujuan dan Sasaran tersebut kami uraikan dalam bab ini, yang selanjutnya sasaran yang ingin dicapai dalam tahun 2011 akan dijelaskan dalam Rencana Kerja Tahunan 2011.

A. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 1. PERNYATAAN VISI.

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang dimiliki Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi dan melihat latar belakang serta mencermati fenomena-fenomena yang berkembang serta tuntutan-tuntutan pelayanan masyarakat, ditetapkan Visi Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Sleman sebagai berikut :

” Terwujudnya Pelaku Usaha yang Mandiri dan Profesional ”.

Pernyataan Visi Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Sleman sepenuhnya mengacu pada konsep pernyataan visi Pemerintah Kabupaten Sleman, RPJM dan RPJP. Hal ini dapat dipahami mengingat bahwa Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi adalah Perangkat Daerah dan bagian integral atau unsur dari Pemerintah Kabupaten Sleman.

2. PERNYATAAN MISI.

Terwujudnya Visi yang telah dikemukakan pada bagian sebelumnya merupakan tantangan dan acuan yang harus dihadapi dan dipegang oleh segenap aparat yang bertugas di Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi. Kemudian untuk mencapai Visi tersebut, telah ditetapkan Misi

(21)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011

15 yang merupakan kumpulan pernyataan yang harus dilaksanakan guna mewujudkan eksistensi Visi.

Untuk mencapai Visi, Misi Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Sleman telah dirumuskan sebagai berikut :

a. Meningkatkan pelayanan dan tata kelola urusan perindagkop dengan mengoptimalkan SDM dan pengelolaan administrasi yang baik.

b. Mewujudkan usaha ekonomi yang produktif, berdaya saing,tangguh dan berwawasan lingkungan yang bertumpu pada sumberdaya yang berkualitas.

c. Mewujudkan iklim usaha yang kondusif bagi berlangsungnya investasi, produksi serta distribusi barang dan jasa.

d. Mewujudkan penumbuhan, peningkatan dan pengembangan koperasi menuju koperasi yang berkualitas dan berdaya saing.

Misi tersebut disusun dengan pertimbangan adanya kebutuhan masyarakat akan adanya akuntabilitas penyelenggara pemerintahan, terciptanya kinerja perekonomian daerah yang konsisten serta penyelenggaraan pemerintahan umum yang baik.

3. TUJUAN STRATEGIS.

Tujuan Strategis merupakan penjabaran ataupun implementasi dari pernyataan Misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan. Dengan di tetapkannya tujuan strategis, diharapkan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi dapat secara lebih tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh Organisasi dalam mencapai visi dan misinya dengan mempertimbangan sumberdaya yang dimiliki, meskipun dalam pelaksanaannya terkadang belum dapat secara utuh sinergis dengan kebijakan daerah yang ditetapkan kemudian.

Perumusan tujuan strategis tersebut juga dapat dijadikan sebagai tolok ukur, memberikan fasilitas Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi untuk mengukur sendiri sejauh mana Visi dan Misi Organisasi telah dapat

(22)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011

16 dicapai, mengingat tujuan strategis dirumuskan berdasarkan visi dan misi organisasi.

Oleh karena itu setiap tujuan strategis yang ditetapkan, akan dilengkapi dengan indikator kinerja yang terukur.

Adapun Tujuan Strategis Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Sleman yang telah ditetapkan adalah :

1. Meningkatkan Kapasitas Organisasi dan Etos Kerja Pegawai. 2. Meningkatkan Produktivitas, Daya Saing dan Nilai Tambah. 3. Meningkatkan Jumlah Pelaku Usaha.

4. Meningkatkan Nilai Investasi. 5. Meningkatkan Kinerja Koperasi.

4. SASARAN.

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan yang merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulan atau bulanan. Proses pencapaian hasil sasaran sangat tergantung dari keberhasilan implementasi kegiatan/program.

Adapun tujuan beserta uraian sasaran dan indikator sasaran yang merupakan penjabaran dari tujuan sebagai berikut :

Tujuan Sasaran

Strategis Indikator Kinerja

Target Tahun 2015 1. Meningkatkan Kapasitas Organisasi dan Etos Kerja Pegawai a. Meningkatnya Kualitas Pegawai b. Meningkatnya pelayanan masyarakat c. Meningkatnya transparansi

1) Aparat yang telah mengikuti diklat teknis/fungsional 1) Peningkatan tertib administrasi dalam rangka menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dan pelayanan masyarakat 1) Jenis informasi yang disajikan 25 orang 12 bulan 3 jenis

(23)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011

17 2. Meningkatkan Produktivitas, Daya Saing dan Nilai Tambah a. Meningkatnya kapasitas UKM b. Meningkatnya Kualitas Produk c. Meningkatnya kapasitas usaha perdagangan 1) Nilai produksi industri 2) Jumlah UKM penerima penguatan modal 3) Jumlah IKM penerima penguatan modal 4) Tanah UKM yang

tersertifikatkan 5) Jumlah KK miskin terlatih 1) Nilai tambah industri 1) Nilai ekspor Rp. 3.309.610.000,00 125 UKM 290 IKM 500 UKM 1400 KK Rp. 1.257.570.000,00 US $. 59.960.000,00 3. Meningkatkan Jumlah Pelaku Usaha a. Terlayaninya pelaku usaha secara efektif dan efisien

1) Jumlah unit usaha industri

2) Jumlah unit usaha perdagangan 3) Jumlah penerbitan

ijin usaha industri 4) Jumlah penerbitan ijin usaha perdagangan 5) Meningkatnya jumlah koperasi 16.378 Unit Usaha 14.090 Unit Usaha 462 Ijin 840 Ijin 91 Koperasi 4. Meningkatkan Nilai Investasi a. Meningkatnya volume usaha 1) Nilai investasi industri 2) Nilai investasi perdagangan Rp. 553.396.000,00 Rp. 284.190.000,00 5. Meningkatkan Kinerja Koperasi a. Tersedianya Sistem dan Mekanisme Pembinaan Koperasi b. Meningkatnya Kualitas SDM Koperasi c. Meningkatnya partisipasi anggota 1) Jumlah anggota koperasi 2) Volume usaha koperasi 1) Jumlah koperasi aktif 2) Jumlah aset koperasi 1) Simpanan anggota koperasi 296.418 Orang Rp. 838.031.000,00 607 Koperasi Rp. 932.419.000,00 Rp. 321.388.000,00

(24)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011

18 5. PROGRAM.

Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis, dilaksanakan secara terpadu meliputi program kerja keuangan, program kerja operasional, dan program kerja sumberdaya manusia. Guna mencapai sasaran yang telah ditetapkan tersebut diatas telah disusun program sebagai berikut :

1. Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur. 2. Program Pelayanan administrasi perkantoran.

3. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

4. Program Peningkatan dan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

5. Program Peningkatan kualitas pelayanan publik.

6. Program Pengembangan data, informasi, dan statistik daerah. 7. Program Pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM. 8. Program Pengembangan lembaga ekonomi pedesaan.

9. Program Penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah.

10. Program Penanggulangan kemiskinan.

11. Program Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM.

12. Program Peningkatan kapasitas Iptek sistem produksi. 13. Program Peningkatan kemampuan teknologi industri. 14. Program Pengembangan industri kecil dan menengah. 15. Program Peningkatan dan pengembangan ekspor.

16. Program Peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri.

17. Program Perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan. 18. Program Pembangunan sarana dan prasarana ekonomi.

19. Program Penciptaan iklim usaha UKM yang kondusif. 20. Program Penegakan hukum.

21. Program Peningkatan promosi dan kerjasama investasi. 22. Program Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi.

(25)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011

19 Dalam Perencanaan Tahunan, Program Kerja yang telah disusun oleh Dinas sebagaimana telah dituangkan dalam dokumen Renstra tidak selalu konsisten dapat dilaksanakan. Hal ini terjadi karena adanya perkembangan kebijakan Daerah yang ditetapkan kemudian dalam bentuk Arah Kebijakan Umum.

B. RENCANA KINERJA TAHUN 2011.

Perencanaan kinerja merupakan proses sangat penting dan harus dilakukan oleh organisasi karena dapat memberikan perspektif tentang apa yang akan dicapai ataupun dihasilkan oleh Organisasi. Rencana Kinerja Tahunan digunakan untuk penyusunan skala prioritas kegiatan yang akan dilakukan pada tahun yang bersangkutan karena alokasi anggaran untuk SKPD yang terbatas. Dengan adanya rencana kinerja tahunan tersebut diharapkan pengelolaan program dan kegiatan benar-benar berdaya guna dan berhasil guna. Rencana Kinerja Tahunan disusun dengan mengacu pada Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi dan Arah Kebijakan Umum yang ditetapkan untuk pelaksanaan pembangunan pada tahun anggaran 2011. Adapun Rencana Kinerja Tahunan tersebut adalah sebagai berikut:

(26)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011 20

Tabel 7

Rencana Kinerja Tahunan

Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Tahun 2011

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan

1 2 3 4 5

1 Meningkatnya kualitas pegawai

Aparat yang telah mengikuti diklat teknis/fungsional

20% Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur

1 Bimbingan teknis workshop, seminar, lokakarya 2 Pengkajian kompetensi kepegawaian 2 Meningkatnya pelayanan masyarakat Peningkatan tertib administrasi dalam rangka menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dan pelayanan masyarakat 12 bulan Pelayanan Administrasi Perkantoran 1 Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air, listrik dan langganan

2 Penyediaan jasa administrasi keuangan 3 Penyediaan jasa kebersihan kantor 4 Penyediaan jasa

perbaikan peralatan kerja

5 Penyediaan alat tulis

kantor 6 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

(27)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011 21

7 Penyediaan makanan dan

minuman rapat 8 Rapat-rapat dan konsultasi 9 Penyediaan jasa keamanan kantor 10 Pengelolaan dokumen SKPD Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 1 Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor 2 Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/operasional 3 Pemeliharaan rutin/ berkala mebelair Peningkatan dan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

1 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

2 Penyusunan laporan

keuangan dan realisasi keuangan 3 Penyusunan perencanaan kerja SKPD

4 Monitoring dan evaluasi

program/ kegiatan SKPD

5 Penyusunan profil data

SKPD lima tahun terakhir Peningkatan kualitas pelayanan publik 1 Pelayanan perijinan

(28)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011 22

3 Meningkatnya transparansi

Jenis informasi yang disajikan

3 jenis Pengembangan data, informasi, dan statistik daerah

1 Pengolahan, updating dan analisis data dan statistik daerah

2 Identifikasi potensi industri dan perdagangan 4 Meningkatnya kapasitas UKM Nilai produksi industri Rp. 2.959.733.465,63 Pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM 1 Penyelenggaraan promosi produk UMKM Jumlah UKM penerima penguatan modal 25 UKM Pengembangan lembaga ekonomi pedesaan

1 Fasilitasi permodalan bagi UMKM di pedesaan Jumlah IKM penerima penguatan modal 50 IKM

Tanah UKM yang tersertifikatkan 100 UKM Penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah 1 Penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah

Jumlah KK miskin yang terlatih 600 KK Penanggulangan Kemiskinan 1 Pelatihan ketrampilan industri kecil bagi keluarga miskin

2 Fasilitasi operasi pasar

3 Pelatihan AMT dan

Kewirausahaan 4 Pemanfaatan potensi setempat 5 Pelatihan pengolahan

hasil pertanian, kehutanan

6 Pelatihan teknologi

(29)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011 23

7 Pendampingan IK pasir

semen dan makanan olahan

8 Temu usaha industri

5 Meningkatnya kualitas produk

Nilai tambah industri Rp 1.131.453.442,52 Pengembangan

kewirausahaan dan keunggulan kompetitif

1 Pendampingan

manajemen usaha bagi IK di sekitar pabrik rokok

Peningkatan kapasitas Iptek sistem produksi

1 Pengembangan kapasitas pranata pengukuran, standarisasi, pengujian dan kualitas 2 Pengembangan sistem inovasi teknologi Peningkatan kemampuan teknologi industri 1 Pembinaan kemampuan teknologi industri : Bantuan Teknologi IK 2 Pelatihan peningkatan

ketrampilan teknologi bagi IK dan IRT di lingkungan pabrik rokok di Kecamatan Berbah

3 Pelatihan peningkatan

ketrampilan teknologi bagi IK dan IRT di lingkungan pabrik rokok di Kecamatan Mlati

6 Meningkatnya kapasitas usaha perdagangan

Nilai ekspor US $ 45.980.000,00 Peningkatan dan pengembangan ekspor

1 Pengembangan data base informasi potensi unggulan

(30)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011 24

2 Pembangunan promosi perdagangan internasional 3 Pelatihan manajemen ekspor impor Peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri 1 Penyempurnaan perangkat peraturan, kebijakan dan pelaksanaan operasional Perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan 1 Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa Pembangunan sarana dan prasarana ekonomi 1 Pendampingan pembangunan pasar 7 Terlayaninya pelaku usaha secara efektif dan efisien

Jumlah unit usaha industri

15.567 Unit Usaha Penciptaan iklim usaha UKM yang kondusif

1 Fasilitasi kemudahan formalisasi badan usaha UKM

Jumlah unit usaha

perdagangan

10.790 Unit Usaha 2 Fasilitasi pengembangan UKM

Meningkatnya

penerbitan ijin usaha industri.

85 Ijin Penegakan hukum 1 Pengawasan perijinan usaha industri (TDI IUI) dan uji petik produk

Meningkatnya

penerbitan ijin Usaha Perdagangan

800 Ijin 2 Fasilitasi program anti

korupsi

Meningkatnya jumlah koperasi

18 Koperasi 3 Pemantauan perijinan

SIUP jasa laundry dan TDP salon kecantikan

(31)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011 25

4 Sosialisasi ketentuan di bidang cukai 8 Meningkatnya volume usaha Nilai investasi industri Rp. 501.460.000,00 Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM 1 Memfasilitasi peningkatan kemitraan usaha bagi UMKM 2 Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan 9 Tersedianya sistem dan mekanisme pembinaan koperasi Jumlah anggota koperasi

244.796 orang Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi 1 Pembinaan, pengawasan, dan penghargaan koperasi berprestasi Volume usaha koperasi

Rp. 741.697.000,00 2 Fasilitasi masalah dan pembubaran koperasi bermasalah 10 Meningkatnya kualitas SDM koperasi Jumlah koperasi aktif

54 Koperasi Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi 1 Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian Jumlah asset koperasi Rp 653.327.000,00 Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM 1 Pelatihan manajemen pengelolaan koperasi/ KUD

(32)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011 26

C. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2011.

Penetapan kinerja merupakan suatu janji kinerja yang akan diwujudkan oleh seorang pejabat penerima amanah dalam hal ini Kepala SKPD kepada atasan langsungnya (Bupati) dalam ruang lingkup seluruh tugas pokok dan fungsi dengan memperhatikan sumber daya yang tersedia.

Berbagai program yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja merupakan program utama organisasi yaitu program-program yang dapat menggambarkan keberadaan organisasi serta menggambarkan issue strategic yang sedang dihadapi organisasi. Penetapan Kinerja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Tahun 2011 adalah sebagai berikut:

(33)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011 27

PENETAPAN KINERJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI TAHUN 2011

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Anggaran

1 2 3 4 5 6 1 Meningkatnya kapasitas UKM Nilai produksi industri Rp. 2.959.733.465,63 Pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM

1 Penyelenggaraan promosi produk UMKM

146.893.000 Jumlah KK miskin yang terlatih 600 KK Penanggulangan Kemiskinan 1 Pelatihan ketrampilan industri kecil bagi keluarga miskin

193.810.000

2 Pelatihan AMT dan

Kewirausahaan 190.000.000 3 Pemanfaatan potensi setempat 422.266.000 4 Pelatihan pengolahan hasil pertanian, kehutanan 339.926.000 5 Pelatihan teknologi packing makanan 215.000.000 6 Pendampingan IK pasir

semen dan makanan olahan

50.000.000

7 Temu usaha industri 160.000.000

2 Meningkatnya kualitas produk

Nilai tambah industri Rp. 1.131.453.442,52 Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif

1 Pendampingan

manajemen usaha bagi IK di sekitar pabrik rokok

(34)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011 28

Peningkatan

kapasitas Iptek sistem produksi 2 Pengembangan kapasitas pranata pengukuran, standarisasi, pengujian dan kualitas 49.766.000 3 Pengembangan sistem inovasi teknologi 56.545.000 Peningkatan kemampuan teknologi industri 1 Pembinaan kemampuan teknologi industri 25.000.000 2 Pelatihan peningkatan ketrampilan teknologi bagi IK dan IRT di lingkungan pabrik rokok di Kecamatan Berbah 75.000.000 3 Pelatihan peningkatan ketrampilan teknologi bagi IK dan IRT di lingkungan pabrik rokok di Kecamatan Mlati 77.500.000 3 Meningkatnya kapasitas usaha perdagangan

Nilai ekspor US $ 45.980.000,00 Peningkatan dan pengembangan ekspor

1 Pengembangan data base informasi potensi unggulan 37.424.000 2 Pembangunan promosi perdagangan internasional 453.163.500 3 Pelatihan manajemen ekspor impor 21.977.500

(35)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011 29

Peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri 1 Penyempurnaan perangkat peraturan, kebijakan dan pelaksanaan operasional 49.667.000 Perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan 2 Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa

68.872.500 Pembangunan sarana dan prasarana ekonomi 1 Pendampingan pembangunan pasar 26.616.000 4 Terlayaninya pelaku usaha secara efektif dan efisien

Jumlah unit usaha industri

15.567 Unit Usaha Penciptaan iklim usaha UKM yang kondusif 1 Fasilitasi kemudahan formalisasi badan usaha UKM 32.800.000 2 Fasilitasi pengembangan UKM 77.206.000 Meningkatnya

penerbitan ijin usaha industri.

85 Ijin Penegakan hukum 1 Pengawasan perijinan usaha industri (TDI IUI) dan uji petik produk

15.350.000

Meningkatnya

penerbitan ijin Usaha Perdagangan

1021 Ijin 2 Pemantauan perijinan

SIUP jasa laundry dan TDP salon kecantikan 30.000.000 Meningkatnya jumlah koperasi

18 Koperasi 3 Sosialisasi ketentuan di

bidang cukai 22.500.000 5 Meningkatnya volume usaha Nilai investasi industri Rp. 501.460.000,00 Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM 1 Memfasilitasi peningkatan kemitraan usaha bagi UMKM

(36)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011 30

2 Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan 156.723.000 6 Tersedianya sistem dan mekanisme pembinaan koperasi Jumlah anggota koperasi

244.796 orang Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi 1 Pembinaan, pengawasan, dan penghargaan koperasi berprestasi 34.171.000 Volume usaha koperasi

Rp. 741.697.000,00 2 Fasilitasi masalah dan pembubaran koperasi beku 39.895.000 7 Meningkatnya kualitas SDM koperasi Jumlah koperasi aktif

544 Koperasi Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi 1 Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian 30.738.000 Jumlah asset koperasi Rp. 653.327.000,00 Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM 1 Pelatihan manajemen pengelolaan koperasi/ KUD 60.236.500 Jumlah Anggaran : Rp. 3.200.036.000,00

(37)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011 31

D. PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan indikator yang dianggap benar-benar bisa dijadikan sebagai tolok ukur keberhasilan orgasisasi. Berdasarkan indikator sasaran beserta program dan kegiatan pendukung yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja tahun 2011, maka pada tahun 2011 ditetapkan 7 Indikator Kinerja Utama, yaitu :

Indikator Kinerja Utama

Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi Tahun 2011

No Indikator Kinerja Target

Tahun 2011 1 Nilai produksi industri Rp. 2.959.733.465,63 2 Nilai tambah industri Rp. 1.131.453.442,52 3 Jumlah unit usaha industri 15.567 Unit Usaha

4 Nilai ekspor US $ 45.980.000,00

5 Jumlah anggota koperasi 244.796 orang

6 Volume usaha koperasi Rp. 741.697.000,00

(38)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011 32

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Untuk menilai keberhasilan pencapaian Tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan Misi dan Visi Instansi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dilakukan dengan mengacu pada Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 239/IX/16/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang merupakan penyempurnaan atas keputusan Kepala LAN Nomor 589/IX/6/99 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah, dan tindak lanjut ataupun pelaksanaan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999.

Penilaian mencakup tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja yaitu : Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Penetapan Kinerja (PK) dan Indikator Kinerja Utama (IKU). Predikat penilaian capaian kinerja sasaran dikelompokkan dalam skala pengukuran ordinal sebagai berikut :

85% s/d 100% Sangat Berhasil. 70% s/d 84% Berhasil.

55% s/d 69% Cukup Berhasil. < 55% Tidak Berhasil.

A. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS.

Dari 10 sasaran yang akan dicapai dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Tahun 2011, hanya 7 sasaran yang kemudian ditetapkan dalam Penetapan Kinerja, yaitu meliputi : 1. Meningkatnya kapasitas UKM.

2. Meningkatnya kualitas produk.

3. Meningkatnya kapasitas usaha perdagangan.

4. Terlayaninya pelaku usaha secara efektif dan efisien. 5. Meningkatnya volume usaha.

6. Tersedianya sistem dan mekanisme pembinaan koperasi. 7. Meningkatnya kualitas SDM koperasi.

(39)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011 33

Pengukuran pencapaian indikator kinerja sasaran tahun 2011 Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi secara terperinci adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya Kapasitas UKM

Berdasarkan pencapaian indikator kinerja yang terdiri dari 2 indikator capaiannya adalah sebesar 123,66% dengan predikat Sangat Berhasil; dengan perhitungan sebagai berikut :

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Target Realisasi Capaian Kinerja (%) Meningkatnya kapasitas UKM 1. Nilai produksi industri 2. Jumlah KK miskin yang terlatih Rp. 2.959.733.465,63 600 KK Rp. 2.954.347.628,77 885 KK 99,82% 147,50% Rata-rata Capaian Kinerja 123,66%

Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2011 : Rp. 1.717.895.000,00 Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2011 : Rp. 1.522.237.200,00

2. Meningkatnya Kualitas Produk

Berdasarkan pencapaian indikator kinerja yang hanya meliputi 1 indikator capaiannya adalah sebesar 100,37% dengan predikat Sangat Berhasil; dengan perhitungan sebagai berikut :

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Target Realisasi Capaian Kinerja (%) Meningkatnya kualitas produk Nilai tambah industri Rp. 1.131.453.442,52 Rp. 1.135.590.860,15 100,37%

Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2011 : Rp. 308.811.000,00 Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2011 : Rp. 286.118.900,00

(40)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011 34

3. Meningkatnya Kapasitas Usaha Perdagangan

Berdasarkan pencapaian indikator kinerja yang hanya meliputi 1 indikator capaiannya adalah sebesar 108,78% dengan predikat Sangat Berhasil; dengan perhitungan sebagai berikut :

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Target Realisasi Capaian Kinerja (%) Meningkatnya kapasitas usaha perdagangan Nilai ekspor US $. 45.980.000,00 US $. 50.019.306,85 108,78%

Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2011 : Rp. 657.720.500,00 Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2011 : Rp. 642.585.900,00

4. Terlayaninya Pelaku Usaha Secara Efektif dan Efisien

Berdasarkan pencapaian indikator kinerja yang terdiri dari 4 indikator capaiannya adalah sebesar 128,89% dengan predikat Sangat Berhasil, dengan perhitungan sebagai berikut :

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Sasaran Target Realisasi

Capaian Kinerja (%) Terlayaninya pelaku usaha secara efektif dan efisien 1. Jumlah unit usaha industri 2. Meningkatnya penerbitan ijin usaha industri 3. Meningkatnya penerbitan ijin usaha perdagangan 4. Meningkatnya jumlah koperasi 15.567 unit usaha 85 ijin 1021 ijin 18 koperasi 15.564 unit usaha 132 ijin 1296 ijin 24 koperasi 99,98% 155,29% 126,93% 133,33% Rata-rata Capaian Kinerja 128,89%

Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2011 : Rp. 110.006.000,00 Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2011 : Rp. 98.386.000,00

(41)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011 35

5. Meningkatnya Volume Usaha

Berdasarkan pencapaian indikator kinerja yang hanya meliputi 1 indikator capaiannya adalah sebesar 97,39% dengan predikat Sangat Berhasil, dengan perhitungan sebagai berikut :

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Target Realisasi Capaian Kinerja (%) Meningkatnya volume usaha Nilai investasi industri Rp. 501.460.000,00 Rp. 488.353.062,64 97,39%

Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2011 : Rp. 172.713.000,00 Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2011 : Rp. 167.487.500,00

6. Tersedianya Sistem dan Mekanisme Pembinaan Koperasi

Berdasarkan pencapaian indikator kinerja yang meliputi 2 indikator capaiannya adalah sebesar 97,27% dengan predikat Sangat Berhasil, dengan perhitungan sebagai berikut :

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Sasaran Target Realisasi

Capaian Kinerja (%) Tersedianya sistem dan mekanisme pembinaan koperasi 1. Jumlah anggota koperasi 2. Volume usaha koperasi 244.796 orang Rp. 741.697.000,00 234.584 orang Rp. 732.070.941,00 95,83% 98,70% Rata-rata Capaian Kinerja 97,27%

Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2011 : Rp. 74.066.000,00 Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2011 : Rp. 71.901.000,00

7. Meningkatnya Kualitas SDM Koperasi

Berdasarkan pencapaian indikator kinerja yang hanya terdiri dari 1 indikator capaiannya adalah sebesar 99,45% dengan predikat Sangat Berhasil, dengan perhitungan sebagai berikut :

(42)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011 36

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Sasaran Target Realisasi

Capaian Kinerja (%) Meningkatnya kualitas SDM koperasi 1. Jumlah koperasi aktif 544 koperasi 541 koperasi 99,45%

Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2011 : Rp. 90.974.500,00 Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2011 : Rp. 89.404.500,00

Berdasarkan hasil evaluasi kinerja yang telah dilakukan, maka analisis pencapaian kinerja untuk masing-masing sasaran dapat disimpulkan sebagai berikut :

1 Sasaran 1.

”Meningkatnya Kapasitas UKM”.

Hasil pengukuran sasaran ini adalah sebesar 123,66% atau dengan predikat Sangat Berhasil.

Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan pencapaian sasaran : a. Tersedianya dana sesuai alokasi.

b. Tingginya semangat tim untuk berpartisipasi dan menyelesaikan tugas dengan baik.

Hambatan/Masalah yang dihadapi :

a. Belum optimalnya SDM pelaku usaha terutama bagi industri kecil.

Upaya Pemecahan :

a. Menyelenggarakan pelatihan motivasi, peningkatan ketrampilan, peningkatan teknologi dan pendampingan usaha.

2 Sasaran 2.

”Meningkatnya Kualitas Produk”

Hasil pengukuran sasaran ini adalah sebesar 100,37% atau dengan predikat Sangat Berhasil.

(43)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011 37

a. Tersedianya dana sesuai alokasi.

b. Tingginya semangat tim untuk berpartisipasi dan menyelesaikan tugas dengan baik.

Hambatan/Masalah yang dihadapi :

a. Pengadaan bahan baku komoditi tertentu sulit didapatkan.

b. Pemahaman pelaku usaha terhadap sertifikasi halal masih rendah sehingga belum memahami bahwa sertifikat halal tersebut merupakan bagian dari promosi produk.

c. Perkembangan teknologi dan desain produk yang begitu pesat kurang bisa diimbangi dengan program kegiatan yang direncanakan.

Upaya Pemecahan :

a. Mendatangkan bahan baku dari luar daerah.

b. Melakukan sosialisasi sekaligus fasilitasi sertifikasi halal.

c. Intensifikasi pencarian informasi terkait dengan perkembangan teknologi dan desain produk.

3 Sasaran 3.

”Meningkatnya Kapasitas Usaha Perdagangan”

Hasil pengukuran sasaran ini adalah sebesar 108,78 % dengan predikat Sangat Berhasil.

Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan : a. Tersedianya dana sesuai alokasi.

b. Tingginya semangat tim untuk berpartisipasi dan menyelesaikan tugas dengan baik.

Hambatan/Masalah yang dihadapi :

a. Ketidaktertiban administrasi dan laporan dari distributor dan pengecer pupuk.

b. Pro dan kontra yang tajam atas menjamurnya toko modern di wilayah Kabupaten Sleman

(44)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011 38

c. Dampak negatif globalisasi dan liberalisasi perdagangan dunia yang semakin kompetitif sehingga produk kita kurang bisa bersaing di pasar global termasuk dalam hal pemenuhan selera pasar masih rendah. d. Membanjirnya produk impor terutama Cina dikarenakan mulai

diberlakukannya ACFTA (Asean China Free Trade Agreement) sejak awal tahun 2010 yang mengancam eksistensi produk lokal

Upaya pemecahan :

a. Pembinaan tertib administrasi dan pelaporan.

b. Melakukan kajian mengenai pengaruh keberadaan toko modern dan pusat perbelanjaan terhadap toko dan pasar tradisional.

c. Melakukan pendampingan intensif untuk diversifikasi dan inovasi produk serta meningkatkan dukungan melalui promosi pada even-even pameran berskala nasional.

d. Melakukan identifikasi produk impor dan meningkatkan pembinaan kualitas produk lokal.

4 Sasaran 4.

”Terlayaninya Pelaku Usaha Secara Efektif dan Efisien”.

Hasil pengukuran sasaran ini adalah sebesar 128,89% dengan predikat Sangat Berhasil.

Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan : a. Tersedianya dana sesuai alokasi.

b. Tingginya semangat tim untuk berpartisipasi dan menyelesaikan tugas dengan baik.

Hambatan/Masalah yang dihadapi :

a. Perubahan mekanisme pelayanan perijinan yang disentralkan di KPP (Kantor Pelayanan Perijinan) dalam pelaksanaannya belum sepenuhnya pemohon dapat melengkapi persyaratan teknis yang harus dipenuhi, sehingga penerbitan ijinnya tertunda.

(45)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011 39

Upaya pemecahan :

a. Lebih meningkatkan koordinasi dengan pihak KPP.

5 Sasaran 5

”Meningkatnya Volume Usaha”.

Hasil pengukuran sasaran ini adalah sebesar 97,39% dengan predikat Sangat Berhasil.

Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan pencapaian sasaran : a. Tersedianya dana sesuai alokasi.

b. Tingginya semangat tim untuk berpartisipasi dan menyelesaikan tugas dengan baik.

Hambatan/Masalah yang dihadapi:

a. Sebagian besar industri kecil dan menengah masih menggunakan alat-alat konvensional.

b. Tenaga kerja di sektor industri kecil dan menengah belum sepenuhnya dapat mengoperasionalkan peralatan yang digunakan.

Upaya Pemecahan :

a. Melakukan pembinaan terhadap industri kecil dan menengah akan perkembangan alat-alat yang lebih modern/canggih.

b. Memberikan bantuan alat beserta cara mengoperasikannya.

6 Sasaran 6.

”Tersedianya Sistem dan Mekanisme Pembinaan Koperasi”.

Hasil pengukuran sasaran ini adalah sebesar 97,27% dengan predikat Sangat Berhasil.

Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan : a. Tersedianya dana sesuai alokasi.

b. Tingginya semangat tim untuk berpartisipasi dan menyelesaikan tugas dengan baik.

(46)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011 40

Hambatan/Masalah yang dihadapi :

a. Munculnya kantor cabang kegiatan simpan pinjam koperasi yang berasal dari luar Kabupaten Sleman dikhawatirkan akan menjadi pesaing bagi koperasi-koperasi lokal, mengingat koperasi-koperasi tersebut dari aspek manajemen dan permodalan lebih kuat dan keberadaan koperasi tersebut menyulitkan dalam hal pengawasan. b. Keterbatasan personil yang kompeten dalam hal perkoperasian sampai

saat ini juga masih menjadi salah satu kendala.

Upaya pemecahan :

a. Akan dilakukan kajian mengenai dampak keberadaan kantor cabang terhadap koperasi lokal.

b. Melibatkan praktisi dan akademisi untuk berperan dalam pelaksanaan kegiatan.

7 Sasaran 7.

”Meningkatnya Kualitas SDM Koperasi”

Hasil pengukuran sasaran ini adalah sebesar 99,45% dengan predikat Sangat Berhasil.

Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan pencapaian sasaran : a. Tersedianya dana sesuai alokasi.

b. Tingginya semangat tim untuk berpartisipasi dan menyelesaikan tugas dengan baik.

Hambatan/Masalah yang dihadapi :

a. Terbatasnya personil baik dari segi kuantitas maupun kualitas dibandingkan dengan jumlah koperasi binaan di Kabupaten Sleman sebanyak 604 koperasi.

(47)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011 41

Upaya Pemecahan :

a. Mengoptimalkan SDM yang ada serta bermitra dengan pihak ketiga, baik dengan lembaga perguruan tinggi maupun lembaga swadaya lainnya.

B. PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Sesuai dengan perjanjian kinerja tahun 2011, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi telah menetapkan 6 indikator sebagai Indikator Kinerja Utama, dengan target dan pencapaian sebagaimana terlihat pada tabel berikut :

Pengukuran Indikator Kinerja Utama

No Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian Kinerja

(%) 1 Nilai produksi industri Rp. 2.959.733.465,63 Rp. 2.954.347.628,77 99,82%

2 Nilai tambah industri Rp. 1.131.453.442,52 Rp. 1.135.590.860,15 100,37%

3 Jumlah unit usaha industri

15.567 Unit Usaha 15.564 Unit Usaha 99,98%

4 Nilai ekspor US $ 45.980.000,00 US $ 50.019.306,85 108,78% 5 Jumlah anggota koperasi 244.796 Orang 234.584 Orang 95,83% 6 Volume usaha koperasi Rp. 741.697.000,00 Rp. 732.070.941,00 98,70%

7 Jumlah koperasi aktif 544 Koperasi 541 Koperasi 99,45%

Pada tabel di atas terlihat bahwa secara umum pencapaian setiap Indikator Kinerja Utama berada pada kisaran 85% - 100% dengan kategori Sangat

(48)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011 42

Berhasil, sedangkan pembahasan pencapaian Indikator Kinerja Utama secara terperinci adalah sebagai berikut :

1. Nilai Produksi Industri

Capaian kinerja indikator ini adalah sebesar 99,82% dengan kategori Sangat Berhasil. Keberhasilan pencapaian indikator ini diantaranya disebabkan oleh tumbuhnya unit-unit usaha baru baik untuk industri kecil maupun industri menengah dan besar. Pertumbuhan unit-unit usaha baru tersebut memberikan kontribusi terhadap peningkatan penyerapan tenaga kerja khususnya untuk industri menengah dan besar yang pada akhirnya berpengaruh pada peningkatan nilai produksi.

2. Nilai Tambah Industri

Capaian kinerja indikator ini adalah sebesar 100,37% dengan kategori Sangat Berhasil. Tingginya pencapaian nilai tambah industri tersebut diantaranya disebabkan oleh peningkatan nilai produksi yang lebih tinggi daripada peningkatan nilai bahan baku yang digunakan, baik industri kecil maupun industri menengah dan besar. Hal ini dikarenakan sebagian industri menengah dan besar sudah menggunakan bahan baku sustitusi yang berasal dari dalam negeri (bukan impor), seperti bahan baku sarung tangan dan bahan baku industri garment.

3. Jumlah Unit Usaha Industri

Capaian kinerja indikator ini adalah sebesar 99,98% dengan kategori Sangat Berhasil. Tingginya pencapaian pertumbuhan jumlah industri khususnya untuk industri kecil diantaranya ditunjang oleh keberhasilan penumbuhan wirausaha baru melalui kegiatan pelatihan ketrampilan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi; sementara untuk industri menengah dan besar lebih banyak disebabkan membaiknya iklim investasi di Kabupaten Sleman.

(49)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011 43

4. Nilai Ekspor

Capaian kinerja indikator ini adalah sebesar 108,78% dengan kategori Sangat Berhasil. Beberapa faktor yang mendukung tingginya pencapaian target nilai ekspor pada tahun 2011 adalah sebagai berikut :

a. Adanya dorongan pembinaan dan dukungan promosi dari Pemerintah Daerah untuk memperkenalkan produk – produk yang berkualitas ekspor melalui event-event pameran berskala international.

b. Adanya peningkatan kemampuan para pengusaha/produsen untuk membaca dan mengikuti perkembangan permintaan produk di pasar ekspor, sehingga mampu membuat dan menjual produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pasar.

c. Adanya upaya dari para eksportir/pengusaha untuk mencari dan mengembangkan pasar ekspor ke negara-negara non tradisional.

5. Jumlah Anggota Koperasi

Capaian kinerja indikator ini adalah sebesar 95,83% dengan kategori Sangat Berhasil. Tingginya pencapaian target jumlah anggota koperasi tersebut antara lain disebabkan oleh peningkatan jumlah koperasi yang jauh melebihi dari yang ditargetkan. Hal tersebut tidak lepas dari keberhasilan pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi melalui penyuluhan yang cukup intensif dilakukan pada tahun 2011 terutama di Kawasan Rawan Bencana (KRB) yaitu : Kecamatan Pakem, Cangkringan dan Turi. Meskipun jumlah koperasi baru yang tumbuh pada tahun 2011 jauh melebihi target, namun di sisi lain jumlah anggota koperasi tidak dapat tercapai 100%. Hal tersebut diantaranya disebabkan oleh berkurangnya jumlah anggota beberapa koperasi fungsional karena sebagian anggotanya sudah purna; dan beberapa KUD (Koperasi Unit Desa) melakukan revitalisasi keanggotaan sehingga jumlah anggota juga berkurang.

6. Volume Usaha Koperasi

Capaian kinerja indikator ini adalah sebesar 98,70% dengan kategori Sangat Berhasil. Pencapaian target volume usaha tersebut tergolong cukup

(50)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011 44

tinggi meskipun belum dapat tercapai 100%. Hal tersebut disebabkan oleh berkurangnya jumlah anggota di beberapa koperasi sehingga jumlah anggota yang menggunakan jasa layanan koperasi juga berkurang yang pada akhirnya berdampak pada tidak tercapainya target 100% untuk volume usaha koperasi.

7. Jumlah Koperasi Aktif

Capaian kinerja indikator ini adalah sebesar 99,45% dengan kategori Sangat Berhasil. Tingginya pencapaian target jumlah koperasi aktif antara lain didukung oleh pembinaan yang dilakukan oleh Dinas melalui kegiatan bimbingan terhadap koperasi pasif.

(51)

_________________________

LAKIP Perindagkop Tahun 2011 45

BAB IV PENUTUP

Dengan tersusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi tahun 2011 ini semoga dapat menjadikan gambaran pencapaian kinerja organisasi pada tahun 2011 dan sekaligus dapat dijadikan

feedback untuk penyusunan program dan kegiatan pada tahun selanjutnya, disamping itu kiranya akan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan untuk berbagai kepentingan.

Referensi

Dokumen terkait

a) Terapis meminta pasien menceritakan apa yang dilakukan pada saat mengalami halusinasi, dan bagaimana hasilnya. Ulangi sampai semua pasien mendapat giliran. b) Berikan pujian

Berdasarkan hasil penelitian pada observasi 10 aspek penilaian peningkatan sikap sosial dalam pergaulan dengan teman sebaya, dapat dikatakan bahwa melalui layanan

Pandangan Integrasi juga disebut sebagai tuntutan alamiah dari pendekatan Dialog karena telah disadari bahwa sains dan agama merupakan dua wilayah yang kita alami

Uji toksisitas dilakukan terhadap ekstrak etanol yang didapat menggunakan Brine Shrimp Lethality Test (BST) dengan larva Artemia salina Leach yang berumur 48

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk validitas software Pharmacy Support System melalui uji diagnostik (sensitivitas, spesifisitas, nilai duga positif dan nilai duga negatif) dari

Gluck dkk, pada tahun 1971, melaporkan bahwa untuk kehamilan yang tidak diketahui umurnya tetapi tanpa komplikasi apaun, resiko terjadinya sindroma gawat napas pada bayi

Pelaksanaan penggunaan media kartu suku kata pada siklus 1, dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober 2012 di kelompok B TK Al- Hikmah Rungkut Surabaya dengan jumlah

Dengan kondisi ini serta dengan mempertimbangkan perubahan teknologi (T), serta dimungkinkan pula respon penawarannya tergantung pada harga modal yang dimiliki, yakni tingkat